UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA
MK - SUPERVISI PENDIDIKAN IPA
Dosen Pengampu:
Dr. Asep Sudarsyah, M.Pd.
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
MARET, 2021
PROGRAM STUDI Oleh
Herman
2010371
Problem Kultural
Problem Regulasi
Problem Sumber Daya Manusia
Problem Saran Prasarana dan Pembiayaan
Problem Komitmen Pimpinan Kelembagaan
2
Budaya Kerja SDM
Standar Mutu (profesionalisme)
“Iklim” Organisasi Pendidikan
Rekrutmen SDM
3
Proporsi Kerja Pengawas
Networking MGMP, LPMP, P4TK, LPTK
Standar Nasional Pendidikan
Sistem Rekrutmen SDM
4
Pengawas (supervisor)
Kepala Sekolah
Tenaga Pendidik
Tenaga Kependidikan
Tenaga Laboran
Pimpinan Pemerintah Daerah Pusat
5
Pengawas (Supervisor)
Struktur Organisasi Pengawas
Pola Pengawasan
Kesejahteraan
Kompetensi Pengawas 6
Tenaga Pendidik
• Kinerja Mengajar Guru: Kompetensi dan Teaching Audit
• Kurikulum, Silabus, RPP, Tes Hasil Belajar, Analisis hasil pembelajaran, Remedial.
• Lesson Study/PTK
• Prakarsa Inovasi 7
Kepala Sekolah
• Kompleksitas Tupoksi Kepala Sekolah
8
Tenaga Pendidik (Kompetensi Abad 21)
• Critical Thinking and Problem Solving Skills
• Communication and Collaboration Skills
• Creativity and Innovation Skills
• Contextual Learning Skills
• Information and Communication Technology
Literacy
• Information and Media Literacy Skills 9
Tenaga Kependidikan dan Laboran
Rangkap – Jabatan
Jabatan tidak sesuai kompetensi
10
Problem Saran Prasarana dan Pembiayaan
Fasilitas Pendidikan Tidak Merata (Minim)
Maintenance Peralatan yang Buruk
Keterbatasan Anggaran dan Tidak Tepat Waktu
Pengadaan Barang dan Jasa Tidak Sesuai Kebutuhan
11
Problem Komitmen Pimpinan Kelembagaan
Komitmen Terhadap Pelaksanaan Supervisi
Komitmen terhadap Sistem Pengawasan Berkelanjutan
Komitmen pada Budaya Mutu
Komitmen pada Praktek Profesionalisme
12
Kesimpulan
Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus menerus.
Pola pengawasan dianggap kurang memuaskan, karena masih ada pengawas yang masih kurang sesuai dengan bidangnya, kurang memahami tugasnya dan kurang menguasai materi.
Jabatan sebagai seorang supervisor hanya menjadi jabatan buangan atau pelarian sehingga kompetensi supervisor masih kurang berkualitas.
Dasar hukum tentang kepengawasan yakni Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 Tanggal 28 Maret 2007
13
Kualifikasi Pengawas Sekolah
1. Memiliki pendidikan minimum magister ( S2);
2. Guru SMP/MTs bersertifikat pendidik;
3. Guru SMA/ MA bersertifikat pendidik
4 menjadi pengawas SMA/ MA sesuai dengan rumpun mata pelajarannya;
5. Memiliki pangkat minimum piñata, golongan ruang III/c;
6. Berusia setinggi-tingginya 50 tahun, sejak diangkat sebagai pengawas satuan pendidikan;
7. Memenuhi kompetensi sebagai pengawas satuan pendidikan
8. Lulus seleksi pengawas satuan pendidikan 14
Komptensi Pengawas Sekolah
Kompetensi Pengawas TK/ RA dan SD/MI/ SMP/MTs/SMA/ MA/SMK/MAK:
1. Kompetensi Kepribadian.
2. Kompetensi Supervisi Manajerial
3. Kompetensi Supervisi Akademik
4. Kompetensi Evaluasi Pendidikan.
5. Kompetensi Penelitian Pengembangan.
6. Kompetensi Sosial
15