PendahuluanFakultas
Teknik
Khamaludin, S.T., M.T
Program Studi
Teknik Industri
Pertemuan:
01Universitas Pramita Indonesia
Rekayasa Peningkatan Kualitas
Universitas Pramita Indonesia
Definisi Kualitas
Juran (1974) dalam Quality Handbook
“Quality is fitness for use” (kecocokan untuk dipakai )
Josep Juran (1988) : “fitness for purpose” dapat diartikan
sebagai “kesesuaian dengan persyaratan” atau
“kesesuaian terhadap kebutuhan”
Universitas Pramita Indonesia
Definisi Kualitas
Juran (1974) dalam Quality Handbook
“Quality is fitness for use” (kecocokan untuk dipakai )
Josep Juran (1988) : “fitness for purpose” dapat diartikan
sebagai “kesesuaian dengan persyaratan” atau
“kesesuaian terhadap kebutuhan”
Universitas Pramita Indonesia
Dr Edwards Deming
• Ability of a product or service to meet the expectations of customers
• Quality should be aimed at the customers, present and future (“ should be aimed at the needs of the customer, present and future ”
– kualitas harus diarahkan pada kebutuhanpelanggan saat ini dan masa depan.
– perbaikan berkesinambungan
• Quality is a predictable degree of uniformity and dependability, at low cost and suited to the market.
Universitas Pramita Indonesia
Taguchi:
• focus on process and product variation as well as
meeting specifications
• ”Lack of quality is constituted by the total losses of
society caused by the product after its delivery”
(kerugian yang diterima oleh masyarakat sejak produk
tersebut dikirimkan)
ASQC (American Society for Quality Control):
the totality of features and characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy given needs.
Universitas Pramita Indonesia
International Standards Organisation
“The totally of features and characteristics of a
product or service that bear on its ability to satisfy stated
or implied customer needs“
(Kemampuan dari keseluruhan feature dan karakteristik
dari sebuah produk atau layanan untuk memenuhi
atau mencerminkan kebutuhan pelanggan )
Universitas Pramita Indonesia
Bergman and Klefsjö
The Quality of a product (article or service) is its ability to satisfy or exceed the needs and expectations of the customers
R J Mortiboys
Quality is synonymous with customer needs and expectations.
Universitas Pramita Indonesia
Bailey , Farmer et al describe quality as
The whole set of features and characteristics that are relevant to meeting requirements.
Mike Robinson
Quality is meeting the (stated) requirements of the customer- now and in the future.
Universitas Pramita Indonesia
Lima pendekatan untuk mendifinisikan
kualitas (David A. Garvin,1984)
1. Pendekatan Transenden
Kualitas didefinisikan sebagai pencapaian atau untuk
standard tertinggi pemuasan kebutuhan konsumen
2. Pendekatan berdasarkan produk
• Merupakan pendekatan kuantitatif
• menggunakan karakteristik-karakteristik yang dapat
dihitung dan diukur
• semakin mendekati ukuran yang telah disepakati maka
kualitasnya terbaik
Universitas Pramita Indonesia
4. Pendekatan Manufaktur
• pemenuhan design atau spesifikasi.
• Kualitas dianggap bebas dari kesalahan (error).
• kesalahan adalah ketidaksesuaian terhadap peraturan
design atau spesifikasi
3. Pendekatan berdasarkan konsumen
• “fitness for use”.
• Kualitas dikatakan baik apabila berhasil memenuhi
kebutuhan pemakainya
Universitas Pramita Indonesia
5. Pendekatan nilai
Kualitas yang baik bila memenuhi biaya yang telah
disepakati atau ditetapkan
Konsep Kualitas Universitas Pramita Indonesia
Segala sesuatu yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan terhadap kebutuhannya
Kualitas sering diartikan sebagai kepuasan
pelanggan (customer satisfaction) atau
kesesuaian terhadap kebutuhan/persyaratan
(conformance to the requirement)
Evolusi QC Universitas Pramita Indonesia
T. Henry Ford
“ Anda dapat memilih warna apa saja dari
mobil Ford, asalkan warna tersebut
adalah hitam”
lebih dari 16 juta unit diproduksi
dan semuanya hitam
Universitas Pramita Indonesia
Jaman Mesir kuno, sudah memperlihatkan
komitmen kualitas pada konstruksi piramid.
Selama abad pertengahan sampai tahun
1800-an, produksi barang dan jasa
didominasi a single individual atau a small
group of individuals.
Universitas Pramita Indonesia
Ketika suatu produsen memonopoli suatu
jenis barang, maka kualitas barang
tersebut cenderung menurun.
Adanya persaingan menuntut produsen
meningkatkan kualitas
Universitas Pramita Indonesia
Sampai dengan tahun 1900 : Operator
QC period (Feigenbaum, 1983). Produk
dibuat oleh satu orang atau grup yang
sangat kecil.
Tahun 1900 sampai 1920, disebut The
Foreman QC period (Feigenbaum,
1983). Revolusi Industri membawa
konsep mass production.
Universitas Pramita Indonesia
• Tahun 1920 sampai 1940 :
The Inspection QC period (Feigenbaum, 1983).
• Tahun 1940 sampai 1960 :
Statistical QC (Feigenbaum, 1983).
• Selama tahun 1960-an :
Total Quality Control (Feigenbaum, 1983).
• Awal tahun 1970-an :
Total Quality Control Organizationwide(Feigenbaum, 1983).
Universitas Pramita Indonesia
• Tahun 1970-an : di Jepang, ditandai denganmeluasnya pemakaian tool grafikal yang dikenal sebagai cause-and-effect diagram.
• Tahun1980-an : memotivasi dengan slogan tentang quality control menjadi pusatperhatian di Amerika Serikat.
• Selama tahun 1980-an : denganpertumbuhan penggunaan komputer di industri secara kontinyu, banyak munculsoftware-software QC di pasaran.
Universitas Pramita Indonesia
Evolusi Manajemen Kualitas
1. Era permulaan Revolusi Industri
“ Biarkan konsumen yang meneliti ”aspek kualitas kurang dipedulikan, produsen
hanya memasok produk ke pasar
Universitas Pramita Indonesia
2. Era inspeksi
keuntungan besar menarik orang lain
melakukan hal yang sama. (ada kompetisi).
Konsumen mempunyai banyak pilihan
– Pemasok melakukan inspeksi untuk memisahkan
barang rusak dari yang bagus
– Penyebab kerusakan diidentifikasi dan tindakan
koreksi dilakukan
– Perbaikan kualitas bersifat reaktif bukan proaktif
Universitas Pramita Indonesia
3. Era kualitas statistik
Walter A. Shewhart (1931) melakukan
pendekatan statistical quality control.
statistical quality control memerlukan perhitungan
yang diturunkan dari pengukuran proses atau produk
yang akan dianalisis sesuai teori variasi yang
berhubungan dengan output yang dihasilkan
Universitas Pramita Indonesia
4. Era Penjaminan kualitas
empat elemen pada era penjaminan
kualitas : Cost of quality, total quality
control, reliability engineering dan Zero
defect
Universitas Pramita Indonesia
5. Era Penjaminan Kualitas Terpadu (Total
Quality Management, TQM)
“Continuous improvement”
Kualitas perlu dikembangkan sepanjang waktu karena
harapan konsumen berubah.
Kualitas merupakan hasil kolektif dari semua proses
yang berlangsung secara interaktif
Universitas Pramita Indonesia
Cost of Quality
– Biaya unavoidable : berhubungan dengan
pencegahan defects. Meliputi inspeksi, sampling,
sorting, dan inisiatif quality control lainnya.
– Biaya avoidable: berhubungan dengan defects
dan kegagalan barang. Biaya ini meliputi material
sisa, buruh utk rework dan repair, kendala
pemrosesan dan kerugian finansial yang
diakibatkan ketidakpuasan pelanggan
Universitas Pramita Indonesia
Total Quality Control
• Menekankan pada tanggung jawab manajerial
(statistical method dan manufacturing control
tetap penting).
• Relation charts.
Universitas Pramita Indonesia
Reliability Engineering
• beberapa teknik untuk perbaikan
reliability dan pengurangan tingkat
kegagalan: – Failure mode and effects analysis (FMEA).
Mereview secara sistematis bagaimana terjadinya
kegagalan produk dan menyarankan desain
alternatif
– Individual componet analysis. Menganalisis
kegagalan komponen kunci dan memperbaiki
kelemahan yang terjadi
Universitas Pramita Indonesia
Zero defect
Absolute of Quality Management (Phillip B.
Crosby, 1979)
• kualitas adalah kesesuaian dengan
persyaratan
• Sistem kualitas adalah pencegahan
• Standar kinerja ialah zero defects
• Ukuran kualitas ialah biaya jika terjadi
ketidaksesuaian
8 Dimensi Kualitas Universitas Pramita Indonesia
• Performance (operasional)
• Feature (fitur)
• Reliability (tidak ada kerusakan)
• Conformance (sesuai dengan spesifikasi)
• Durability (keawetan)
• Serviceability (kecepatan/ kemudahan untuk di
perbaiki)
• Aesthetics (menyenangkan dari segi panca indera)
• Perceived quality (reputasi)
Universitas Pramita Indonesia
Responsibility for Quality
Marketing
Help to evaluate the level of product quality that a
customer wants, needs..
Design Engineering
Translate the customer’s requirements into operating
characteristics, exact specifications, and appropriate
tolerances
Procurement
Responsible for procuring quality materials and
components
Universitas Pramita Indonesia
Responsibility for Quality
Process Design
Develops processes and procedures
that will produce a quality product/service
Production
Produce quality products and services
Inspection and Test
Appraise the quality of purchased and manufactured items
and to report the results
Universitas Pramita Indonesia
Responsibility for Quality
Packaging and Storage
Preserve and protect the quality of the product
Inspection and Test
Appraise the quality of purchased and manufactured
items and to report the results
Service
Fully realizing the intended function of the product
during its expected life