Transcript
Page 1: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

i

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF

DENGAN STATUS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-8 BULAN

DI DESA MAKAMHAJI SUKOHARJO

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

Yesi Retiyansa

NIM R1109040

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

ii

Page 3: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

iii

Page 4: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

iv

ABSTRAK

Yesi Retiyansa. R 1109040. Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui tentang

ASI Eksklusif dengan Status Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6-8

Bulan di Desa Makamhaji Sukoharjo. Program Studi DIV Kebidanan Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2010.

Pemberian ASI sangat penting bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik

maupun mental dan kecerdasan bayi. ASI diciptakan sebagai makanan yang

mengandung zat gizi paling lengkap dan cukup untuk bayi sejak lahir sampai usia 6

bulan (ASI eksklusif). Pengetahuan tentang ASI eksklusif sangat penting untuk

terbentuknya perilaku pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan studi pendahuluan di

desa Makamhaj, sebagian besar ibu tidak memberikan ASI eksklusif. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang ASI

eksklusif dengan status pemberian ASI eksklusif pada bayi.

Desain penelitian yang digunakan observasional (non experimental) analitik

dengan rancangan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah

“sampling insidental” sebanyak 35 ibu menyusui balita usia 6-8 bulan di desa

Makamhaji Sukoharjo. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan

analisis data menggunakan uji statistik chi square (x2).

Hasil penelitian dari uji alternatif untuk uji chi square yaitu uji fisher’s exact

test dapat diketahui bahwa nilai signifikasi untuk 2 sided (two tail) adalah 0,023

kurang dari taraf signifikasi yang telah ditetapkan (0,023<0,05). Kesimpulan yang

dapat diambil dalam penelitian ini adalah pada tingkat kepercayaan 95% ada

hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan

status pemberian ASI Eksklusif di Desa Makamhaji, Sukoharjo

Kata kunci : Pengetahuan, Perilaku, ASI Eksklusif.

Page 5: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui tentang

ASI Eksklusif dengan Status Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6-8 Bulan di

Desa Makamhaji Sukoharjo”.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Saint Terapan di Fakultas Kedokteran Program Studi D IV Kebidanan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah

ini berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Much. Syamsulhadi, dr. Sp. KJ (K), Rektor Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. H. AA Subijanto, dr, M.S, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

3. H. Tri Budi Wiryanto, dr, Sp.OG (K), Ketua Program Studi D IV

Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Moch. Arief Tq, dr, MS., PHK., Ketua Tim KTI Program Studi D IV

Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta selaku

penguji yang telah memberikan arahan dan saran dalam penyusunan Karya

Tulis Ilmiah ini.

5. Sri Mulyani, S. Kep. Ns. M. Kes., selaku Pembimbing utama yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam penyusunan Karya

Tulis Ilmiah ini

6. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., selaku Pembimbing pendamping yang

telah memberikan bimbingan, petunjuk dan masukan yang bermanfaat

sehingga tersusun Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Novita Ariesta K, Amd. Keb., selaku bidan desa Makamhaji, Sukoharjo dan

para kader yang telah banyak membantu selama penelitian.

Page 6: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

vi

8. Ibu-ibu di desa Makamhaji, Sukoharjo yang telah bersedia menjadi subyek

penelitian dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

9. Orang tua yang senantiasa memberi dukungan moril maupun materiil serta

kakakku yang terus memberikan semangat untuk menyusun Karya Tulis

Ilmiah ini.

10. Rekan-rekan mahasiswa D IV Kebidanan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah membantu dan memberi motivasi dalam penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini.

11. Semua pihak yang turut membantu kelancaran penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis

harapkan.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, Juli 2010

Penulis

Page 7: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN VALIDASI……………………............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………............ iii

ABSTRAK…………………..……………………………………............ iv

KATA PENGANTAR…………………..………………………….......... v

DAFTAR ISI .............................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... ix

DAFTAR BAGAN... ................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ................................................................ 3

C. Tujuan ................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................. 3

E. Keaslian Penelitian ............................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka.................................................................... 5

B. Kerangka Konsep .................................................................. 26

C. Hipotesis................................................................................ 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian ................................................................... 27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 27

C. Populasi Penelitian….............................................................. 27

D. Sampel dan Teknik Sampling ................................................ 27

E. Kriteria Retriksi...................................................................... 28

F. Definisi Operasional………………………………………... 29

Page 8: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

viii

G. Instrumen Penelitian………………………………………... 30

H. Validitas dan Reliabilitas………………………………….... 31

I. Pengolahan dan Analisis Data…………………………….... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Responden ....................................................... 37

B. Analisis Univariat ……………............................................. 38

C. Analisis Bivariat ……………................................................ 41

BAB V PEMBAHASAN

A. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif

Berdasarkan Karakteristik Umur dan Pendidikan ……..…... 43

B. Gambaran Status Pemberian ASI Eksklusif Berdasarkan

Karakteristik Pekerjaan ………..........................…………… 44

C. Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif................................ 44

D. Status Pemberian ASI Eksklusif............................................. 45

E. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif

dengan Status Pemberian ASI Eksklusif………………..…... 46

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 48

B. Saran .................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Komponen Unggul yang Terkandung dalam ASI ............................ 13

Tabel 2. Soal untuk Mengukur Pengetahuan Ibu tentang ASI eksklusif........... 31

Tabel 3. Soal untuk Status Pemberian ASI eksklusif ..................................... 31

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden................................... 37

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif............ 38

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Status Pemberian ASI Eksklusif....................... 39

Tabel 7. Distribusi Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif Berdasarkan

Karakteristik Umur............................................................................. 39

Tabel 8. Distribusi Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif Berdasarkan

Karakteristik Pendidikan.................................................................... 40

Tabel 9. Distribusi Status Pemberian ASI Eksklusif Berdasarkan

Karakteristik Pekerjaan....................................................................... 41

Tabel 10. Hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan

Status Pemberian AS Eksklusif.......................................................... . 42

Page 10: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

x

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Kerangka Konsep Penelitian……………………………...……… 26

Page 11: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Penelitian dan Pengambilan Data

Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian/ Survei dari BAPPEDA Sukoharjo

Lampiran 4. Validitas Kuesioner

Lampiran 5. Reliabilitas Kuesioner

Lampiran 6. Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 7. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 8. Kuesioner

Lampiran 9. Data Kuesioner

Lampiran 10. Data Responden

Lampiran 11. Data Alasan 30 Responden Tidak Memberikan ASI Eksklusif

Lampiran 12. Hasil Analisis Data Menggunakan Chi Square

Lampiran 13. Nilai-nilai r Product Moment

Lampiran 14. Nilai-nilai Chi Kuadrat

Lampiran 15. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 12: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemberian ASI sangat penting bagi tumbuh kembang yang optimal baik

fisik maupun mental dan kecerdasan bayi. ASI eksklusif artinya bayi hanya

diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk,

madu, air teh, air putih, juga tanpa tambahan makanan padat, seperti pisang,

pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi ataupun tim mulai lahir sampai usia 6

bulan (Roesli, 2005).

Alasan utama pentingnya ASI adalah karena sangat bermanfaat untuk

bayi pada awal kehidupannya. ASI diciptakan sebagai makanan yang

mengandung zat gizi dan non-gizi paling lengkap dan cukup untuk bayi sejak

lahir sampai usia 6 bulan, sehingga pertumbuhannya jauh lebih baik

dibanding bayi yang tidak disusui. Pada periode usia tersebut bayi tidak

dianjurkan untuk diberikan makanan apapun selain ASI (Briawan, 2004).

Memberi cairan sebelum bayi berusia 6 bulan meningkatkan risiko

kekurangan gizi. Konsumsi air putih atau cairan lain meskipun sedikit, akan

membuat bayi merasa kenyang sehingga tidak mau menyusu. Penelitian

menunjukkan bahwa memberi air putih sebagai tambahan cairan sebelum

bayi berusia 6 bulan dapat mengurangi asupan ASI hingga 11% (Syahdrajat,

2009).

Angka Cakupan ASI Ekslusif 6 bulan di Indonesia hanya 32,3%, masih

jauh dari rata-rata dunia, yaitu 38%. Sementara itu, jumlah bayi di bawah 6

1

Page 13: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

2

bulan yang diberi susu formula meningkat dari 16,7% pada tahun 2002

menjadi 27,9% pada tahun 2007 (SDKI 2007). Oleh sebab itu ASI eksklusif

dijadikan sebagai prioritas program negara.

Berdasarkan data yang diperoleh dari profil kesehatan kabupaten/kota

di Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 menunjukkan cakupan pemberian ASI

eksklusif hanya sekitar 28,96%, terjadi sedikit peningkatan bila dibandingkan

dengan tahun 2007 yang mencapai 27,35%. Data dari Dinas Kesehatan

Kabupaten Sukoharjo tahun 2009 menunjukkan cakupan ASI eksklusif

sebesar 63,88%. Angka ini dirasakan masih rendah bila dibandingkan dengan

target pencapaian ASI eksklusif tahun 2010 sebesar 80%.

Di Desa Makamhaji, cakupan pemberian ASI eksklusif pada bulan

Maret 2010 sebesar 34,8%. Berdasarkan studi pendahuluan pada bulan April

2010 terhadap 5 orang ibu menyusui bayi usia 6 bulan di Posyandu Sejahtera

Dukuh Jetis, Makamhaji, hanya satu orang yang memberikan ASI eksklusif.

Pada ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif mengatakan memberikan ASI

saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI.

Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh kembang

yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasan bayi, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Pengetahuan Ibu

tentang ASI Eksklusif dengan Status Pemberian ASI Eksklusif di Desa

Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

Page 14: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka timbul rumusan

masalah apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif

dengan status pemberian ASI eksklusif?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan ibu tentang ASI

eksklusif dengan status pemberian ASI eksklusif pada bayi.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif.

b. Untuk mengetahui status pemberian ASI eksklusif.

c. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif

dengan status pemberian ASI eksklusif.

D. Manfaat Penelitian

a. Untuk meningkatkan angka cakupan ASI eksklusif dengan memberikan

pengetahuan tentang hubungan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif

dengan status pemberian ASI eksklusif.

b. Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan

layanan kesehatan kepada masyarakat khususnya dalam pendidikan

kesehatan mengenai ASI eksklusif.

c. Dapat dijadikan bahan masukan bagi mahasiswa yang akan melakukan

penelitian selanjutnya mengenai hubungan antara pengetahuan ibu tentang

ASI eksklusif dengan status pemberian ASI eksklusif.

Page 15: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

4

E. Keaslian Penelitian

Penelitian tentang Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI

Eksklusif dengan Status Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6-8 Bulan

di Desa Makamhaji Sukoharjo, sepengetahuan penulis belum pernah diteliti.

Penelitian sejenis yang pernah dilakukan adalah:

Survey Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan Pemberian ASI

Eksklusif Pada Bayi di Desa Sadang Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus

oleh Wahyuningrum. Jenis penelitian dengan metode survei melalui

pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel berdasarkan teknik total

sampling sebanyak 40 ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Hasil

penelitian diperoleh dari uji Chi Square diperoleh nilai p-value 0,000

menunjukkan adanya hubungan pengetahuan dengan pemberian ASI

eksklusif pada bayi.

Perbedaan penelitian ini dengan peneliti sebelumnya terletak pada

waktu, lokasi dan subyek penelitian. Waktu yang digunakan pada penelitian

ini pada bulan Juni 2010, sedangkan waktu penelitian sebelumnya pada bulan

Mei 2007. Lokasi pada penelitian ini adalah di Desa Makamhaji Sukoharjo,

sedangkan tempat penelitian sebelumnya di Desa Sadang Kecamatan Jekulo

Kabupaten Kudus. Kemudian Subyek penelitian pada penelitian ini yaitu ibu

menyusui bayi usia 6-8 bulan, sedangkan subyek penelitian sebelumnya yaitu

ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Dengan adanya perbedaan tersebut

diharapkan hasil penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti berbeda pula.

Page 16: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil “tahu”, dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan

terjadi melalui panca indera manusia, yakni : indera penglihatan,

pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif

merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan

seseorang (overt behavior).

Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng

daripada perilaku yang tidak didasari pengetahuan. Sebelum orang

mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut

terjadi proses yang berurutan, yakni:

a. Awareness (kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam

arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek).

b. Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek tersebut.

Disini sikap subjek sudah mulai timbul.

c. Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik dan tidaknya

stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden

sudah baik lagi.

5

Page 17: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

6

d. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai

dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus.

e. Adoption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan

pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui

proses seperti ini, dimana didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap

yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng (long

lasting). Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan

dan kesadaran akan tidak berlangsung lama.

Pengetahuan mempunyai 6 tingkat, yakni:

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat

ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang

spesifik dari seluruh bahan yang dipenuhi atau rangsangan yang

telah diterima.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan

dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar. Orang yang

telah paham terhadap objek atau materi harus dapat

menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan terhadap

objek yang dipelajari.

Page 18: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

7

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil

(sebenarnya).

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di

dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada

kaitannya antara yang satu dengan yang lain.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan

atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru atau kemampuan untuk menyusun

formulasi baru.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penelitian terhadap suatu materi atau objek,

penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang

ditentukan atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada

(Notoatmoodjo, 2003).

Page 19: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

8

Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengetahuan menurut

Notoatmodjo (2007) adalah:

1) Sosial ekonomi

Lingkungan sosial akan mendukung tingginya pengetahuan

seseorang, sedang ekonomi dikaitkan dengan pendidikan. Jika

ekonomi baik maka tingkat pendidikan akan tinggi sehingga

tingkat pengetahuan juga akan tinggi.

2) Kultur (budaya, agama)

Budaya sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan

seseorang, karena informasi yang baru dan diambil yang sesuai

dengan budaya yang ada dan agama yang dianut.

3) Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan seseorang maka ia akan mudah

menerima hal-hal baru dan mudah menyesuaikan dengan hal

yang baru tersebut. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan

pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan

tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula

pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang

berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan

rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di

pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada

pendidikan non formal.

Page 20: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

9

4) Pengalaman

Berkaitan dengan umur dan pendidikan individu, semakin tinggi

pendidikan seseorang maka semakin luas pengalamannya dan

semakin tua seseorang maka akan semakin banyak

pengalamannya.

2. ASI eksklusif

a. Definisi

ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) sedini

mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi

makanan lain, walaupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6

bulan. (Purwanti, 2004)

Pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI

saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air

teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang,

pepaya, bubur susu, biscuit, bubur nasi, dan tim.

Pada tahun 1999, setelah pengalaman selama 9 tahun, UNICEF

memberikan klarifikasi tentang rekomendasi jangka waktu pemberian

ASI eksklusif. Rekomendasi terbaru UNICEF bersama World Health

Assembly (WHA) dan banyak negara lainnya adalah menetapkan

jangka waktu pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. (Roesli, 2005)

Page 21: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

10

b. Hormon dan Refleks yang Menghasilkan ASI

ASI diproduksi atas hasil kerja gabungan antara hormon dan

refleks. Pada waktu bayi mulai menghisap ASI akan terjadi dua

refleks yang menyebabkan ASI keluar, yaitu refleks

pembentukan/produksi ASI atau refleks prolaktin yang dirangsang

oleh hormon prolaktin dan refleks pengaliran/pelepasan ASI (let

down reflex).

Kelenjar hipofisa bagian depan yang berada di dasar otak

menghasilkan hormon prolaktin untuk merangsang kelenjar payudara

untuk memproduksi ASI. Makin banyak ASI dikeluarkan atau

dikosongkan dari payudara maka akan semakin banyak ASI yang

diproduksi (Paath, 2004). Pada proses penghisapan, akan merangsang

ujung saraf di sekitar payudara. Selanjutnya, saraf ini akan membawa

pesan ke bagian depan kelenjar hipofisa untuk memproduksi

prolaktin. Prolaktin kemudian akan dialirkan oleh darah ke kelenjar

payudara guna merangsang pembuatan ASI.

Setelah diproduksi, ASI akan dikeluarkan dan dialirkan.

Pengeluaran ASI ini terjadi karena sel otot halus di sekitar kelenjar

payudara mengerut oleh hormon oksitosin sehingga memeras ASI

keluar. Hormon oksitosin berasal dari bagian belakang kelenjar

hipofisa. Seperti halnya prolaktin, oksitosin juga dihasilkan bila

ujung saraf sekitar payudara dirangsang oleh isapan.

Page 22: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

11

Perasaan ibu yang negatif seperti khawatir ASI-nya tidak cukup,

ibu merasa kesulitan saat menyusui, merasa sedih, cemas, marah atau

kesal, dan juga apabila ibu malu menyusui dapat menghambat

pengeluaran oksitosin. Sebaliknya apabila ibu dalam keadaan tenang,

mendengar bayinya menangis, dan memikirkan bayinya dengan

perasaan kasih sayang dapat meningkatkan pengeluaran ASI. (Roesli,

2005)

c. Komposisi ASI

ASI merupakan makanan yang paling ideal bagi bayi karena

mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi. Komposisi zat

gizi yang terkandung dalam ASI diuraikan berikut ini:

1) Lemak

ASI maupun susu sapi mengandung lemak yang cukup tinggi

yaitu sekitar 3,5%. Namun, keduanya memiliki susunan asam

lemak yang berbeda. ASI lebih banyak mengandung asam lemak

tak jenuh, sedangkan susu sapi lebih banyak mengandung asam

lemak rantai pendek dan asam lemah jenuh. Selain itu ASI

mengandung asam lemak omega-3 yang dibutuhkan untuk

perkembangan otak. Alat pencernaan bayi akan lebih cepat

menyerap asam lemak tak jenuh dibandingkan menyerap asam

lemak jenuh. Oleh karena itu, lemak ASI lebih cepat diserap oleh

usus bayi dibandingkan lemak susu sapi.

Page 23: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

12

2) Protein

Susu sapi dan ASI mengandung dua macam protein utama, yaitu

whey dan casein. Whey adalah protein yang halus, lembut, dan

mudah dicerna. Casein adalah protein yang bentuknya kasar,

bergumpal, dan sukar dicerna oleh usus bayi. Protein ASI yang

utama adalah whey, sedangkan protein susu sapi yang utama

adalah casein. Rasio whey dan casein adalah 60:40, sedangkan

pada susu sapi rasionya 20:80. Hal ini menguntungkan bayi

karena whey lebih mudah dicerna dibanding casein.

3) Karbohidrat

Peranan karbohidrat terutama diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan energi. Laktosa merupakan salah satu sumber

karbohidrat yang terdapat dalam ASI maupun susu sapi. ASI

mengandung laktosa sekitar 7%, sedangkan kandungan laktosa

dalam susu sapi hanya sekitar 4,4 %. Kadar laktosa yang tinggi

akan mengakibatkan terjadinya pertumbuhan bakteri

lactobacillus dalam usus yang dapat mencegah terjadinya

infeksi. Selain itu, laktosa dapat meningkatkan penyerapan

kalsium yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang.

4) Mineral dan zat besi

Kandungan mineral susu sapi empat kali lebih banyak dibanding

kandungan mineral dalam ASI. Kandungan mineral yang tinggi

pada susu sapi akan menyebabkan terjadinya beban osmolar,

Page 24: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

13

yaitu tingginya kadar mineral dalam tubuh. Kadar mineral yang

tinggi akan member beban yang berlebihan pada ginjal bayi yang

belum sempurna sehingga keseimbangan air dalam tubuh akan

terganggu. Zat besi dalam ASI akan diserap 50-75% oleh usus

bayi, sedangkan zat besi yang ditambahkan dalam susu formula

hanya 4-10% yang dapat diserap oleh usus bayi.

5) Vitamin

ASI mengandung vitamin yang diperlukan bayi. Vitamin K yang

diperlukan untuk proses pembekuan darah terdapat dalam ASI

dengan jumlah yang cukup dan mudah diserap

Tabel 1. Komponen Unggul yang Terkandung dalam ASI yang

Dapat Melindungi Bayi dari Berbagai Penyakit

No Komponen Peran

1. Faktor bifidus Mendukung proses perkembangan

bakteri yang menguntungkan

dalam usus bayi, dan mencegah

pertumbuhan bakteri yang

merugikan (patogen)

2. Laktoferin Mengikat zat besi dalam ASI

sehingga zat besi tidak digunakan

oleh bakteri patogen untuk

pertumbuhannya

3. Laktoperoksidase Membunuh bakteri pathogen

4. Faktor anti

staphillococcus

Menghambat pertumbuhan

staphillococcus pathogen

5. Sel-sel fagosit Memakan bakteri pathogen

Page 25: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

14

6. Komplemen Memperkuat kegiatan fagosit

7. Sel limfosit dan

makrofag

Mengeluarkan zat antibodi untuk

meningkatkan imunitas terhadap

penyakit

8. Lisosim Membantu pencegahan terjadinya

infeksi

9. Interferon Menghambat pertumbuhan virus

10. Faktor pertumbuhan

epidermis

Membantu pertumbuhan selaput

usus bayi sebagai perisai untuk

menghindari zat-zat merugikan

yang masuk ke peredaran darah

Sumber : Krisnatuti, 2000

d. Manfaat pemberian ASI eksklusif

1) Manfaat pemberian ASI bagi bayi

a) ASI sebagai nutrisi

ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan

komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan

pertumbuhan bayi. ASI adalah makanan bayi yang paling

sempurna, baik kualitas maupun kuantitasnya. Dengan

tatalaksana menyusui yang benar, ASI sebagai makanan

tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan tumbuh bayi

normal sampai usia 6 bulan.

b) ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi

Kolostrum merupakan cairan pertama disekresi oleh

kelenjar payudara dari hari ke-1 sampai hari ke-4. Kolostrum

berwarna kuning keemasan karena tingginya komposisi lemak

Page 26: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

15

dan sel-sel hidup. Kolostrum merupakan pencahar (pembersih

usus bayi) yang membersihkan mekonium sehingga mukosa

usus bayi baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI.

Kandungan tertinggi dalam kolostrum adalah antibodi yang

melindungi bayi dari penyakit seperti diare. ASI juga akan

menurunkan kemungkinan bayi terkena infeksi telinga, batuk,

pilek dan penyakit alergi.

Imunoglobulin dalam ASI sangat berperan untuk

perlindungan serangan kuman dan virus. Imunoglobulin G

memiliki konsentrasi tinggi sejak janin dalam kandungan

sampai beberapa bulan setelah bayi lahir dan konsentrasi

meningkat dalam ASI pada minggu pertama. Imunoglobulin

G mampu memberi perlindungan terhadap penyakit campak,

rubella, difteri, dan salmonella.

Imunoglobulin A yang terdapat di dalam ASI berfungsi

menutup lumen mukosa usus bayi sehingga mencegah kuman

atau virus melekat pada mukosa. Bersama makrofag dapat

memfagositosis berbagai kuman dalam usus.

Dengan memperoleh berbagai immunoglobulin dari

serum ibu maupun ASI, bayi mendapat perlindungan terhadap

serangan kuman clostridium tetani, difteri, pneumonia,

E. Coli, salmonella, sigela, influenza, streptokokus,

stafilokokus, virus polio, dan vibrio colera. Oleh karena itu,

Page 27: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

16

bayi yang mendapat ASI eksklusif akan terhindar dari

berbagai penyakit infeksi, penyakit sistem pencernaan, serta

berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus.

c) ASI eksklusif meningkatkan kecerdasan

ASI mengandung asam linoleat yang berfungsi

membentuk dan memelihara mielin, yaitu lapisan yang

membungkus susunan saraf sehingga sel-sel otak tidak

terganggu dan tidak mudah terjadi kejang. Bayi yang sering

mengalami kejang akan mengalami kerugian karena pada saat

kejang, oksigen dan nutrisi tidak sampai ke jaringan otak.

Otak mengalami hipoksia dan kerusakan sel-sel otak.

Kerusakan pada masa perkembangan akan menimbulkan

cacat permanen yang tidak dapat diperbaiki.

Zat gizi folasin berfungsi membantu sintesis protein,

DNA, asetilkolin, dan RNA. Kekurangan zat gizi tersebut

akan berakibat terhambatnya pertumbuhan dan kelainan

fungsi otak.

Puncak laju pertumbuhan otak terjadi antara minggu ke-

16 sampai minggu ke-24 kehamilan dan minggu ke-30

kehamilan hingga bayi berusia 18 bulan. Penelitian

menunjukkan bila seorang anak mengalami gangguan gizi

setelah perkembangan otak yang pesat, ia tidak akan

mengalami gangguan inteligensia. Dalam hal ini, ASI banyak

Page 28: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

17

berperan karena komposisi ASI telah membangun dendrit

(serabut saraf otak) dengan sempurna, walaupun setelah

berumur 3 tahun anak tersebut mengalami kekurangan gizi.

Pada penelitian dr. Lukas (1993) terhadap 300 bayi

prematur yang diberi ASI eksklusif mempunyai IQ 8,3 poin

lebih tinggi dibandingkan kelompok bayi prematur yang tidak

diberi ASI. Penelitian Dr. Riva, bayi dengan ASI eksklusif

ketika berusia 9,5 tahun mempunyai IQ 12,9 poin lebih tinggi

dibanding bayi yang tidak mendapat ASI. Anak yang

mendapat ASI eksklusif memiliki rata-rata IQ 14,2 poin lebih

tinggi, artinya semakin banyak ia mendapat ASI anak tersebut

akan semakin cerdas.

d) ASI eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang

Bayi yang sering berada dalam dekapan ibu karena

menyusu akan merasakan kasih sayang ibunya. Ia juga akan

merasa aman dan tenteram. Perasaan terlindung dan disayangi

inilah yang akan menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan

membentuk kepribadian yang percaya diri dan dasar spiritual

yang baik.

Page 29: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

18

2) Manfaat pemberian ASI eksklusif bagi ibu

a) Mengurangi perdarahan setelah melahirkan

Pada ibu menyusui akan terjadi peningkatan kadar

oksitosin yang berguna untuk konstriksi/penutupan pembuluh

darah sehingga perdarahan akan lebih cepat berhenti.

b) Menjarangkan kehamilan

Selama ibu memberi ASI eksklusif dan belum haid, 98%

tidak akan hamil pada 6 bulan pertama setelah melahirkan dan

96% tidak akan hamil sampai bayi berusia 12 bulan.

c) Mengecilkan rahim

Kadar oksitosin ibu menyusui yang meningkat akan

sangat membantu rahim kembali ke ukuran sebelum hamil.

Proses pengecilan ini akan lebih cepat dibanding pada ibu

yang tidak menyusui.

d) Mengurangi kemungkinan menderita kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui akan

mengurangi kemungkinan terjadinya kanker payudara. Wanita

yang melanjutkan menyusui sampai bayi berumur 2 tahun

atau lebih, diduga angka kejadian kanker payudara akan

berkurang sampai sekitar 25%. Beberapa penelitian juga

menemukan bahwa risiko terkena kanker indung telur pada

ibu menyusui berkurang sampai 20-25%.

Page 30: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

19

e) Lebih ekonomis dan hemat waktu.

Dengan memberi ASI berarti menghemat pengeluaran

untuk perlengkapan dan persiapan pembuatan minum susu

formula. ASI dapat segera diberikan pada bayi tanpa harus

menyiapkan peralatan seperti pada pemberian susu botol.

e. Pemberian ASI segera setelah lahir

Pemberian ASI maksimal setengah jam pertama setelah

persalinan merupakan titik awal yang penting apakah bayi nanti akan

cukup mendapatkan ASI atau tidak. Ini didasari oleh peran hormon

pembuat ASI yaitu prolaktin dalam peredaran darah ibu akan

menurun setelah satu jam persalinan yang disebabkan oleh lepasnya

plasenta.

Sebagai upaya untuk tetap mempertahankan prolaktin dalam

kadar darah ibu sebelum setengah jam pertama setelah persalinan,

segera posisikan bayi untuk menghisap puting susu ibu secara benar.

Isapan bayi ini akan memberi rangsangan pada hipofisis untuk

mengeluarkan hormon oksitosin. Hormon oksitosin bekerja

merangsang otot polos untuk memeras ASI yang ada pada alveoli,

lobus, serta duktus yang berisi ASI yang dikeluarkan melalui puting

susu. Keadaan ini akan memaksa hormon prolaktin untuk terus

memproduksi ASI. Kosongnya simpanan ASI mengakibatkan

semakin semakin besar produksinya untuk mengisi kembali

“lumbung” ASI yang kosong dan hormon prolaktin akan terus tinggi

Page 31: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

20

dalam peredaran darah. Apabila bayi tidak menghisap puting susu

pada setengah jam setelah persalinan, hormon prolaktin akan turun

dan sulit merangsang prolaktin sehingga ASI baru akan keluar pada

hari ketiga atau lebih. Hal ini akan memaksa untuk memberi makanan

pengganti ASI karena bayi yang tidak mendapat ASI cukup akan

menjadi rewel.

Bayi akan beradaptasi dengan lingkungan selama setengah jam

sampai satu jam kemudian bayi akan tidur selama dua jam. Bayi akan

terbangun lagi kira-kira lima belas menit sampai setengah jam dan

bayi akan tidur lagi. Kemudian bayi akan terbangun kurang lebih jam

ke-5 atau ke-6. Ini adalah pola tidur bayi setelah lahir. Setelah proses

persalinan selesai, bayi dalam kondisi hangat segera disusukan pada

ibu yang sudah dibersihkan. Hindari bayi masuk pada jam tidurnya,

karena bayi tidak mau menyusu dan mulut bayi akan terkunci

(Purwanti, 2004).

f. Cara menyusui yang benar

1) Posisi menyusui bayi

a) Bayi harus dapat memasukkan seluruh puting susu sampai

daerah areola mamae ke dalam mulutnya sehingga bayi dapat

menggunakan rahang untuk menekan daerah di belakang

puting susu yang merupakan kantong penyimpanan ASI. Cara

bayi menghisap payudara merupakan hal yang penting dan

Page 32: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

21

bisa menyakitkan jika dilakukan dengan tidak benar (Lewis,

2004).

b) Ibu dapat mengambil posisi duduk. Punggung ibu bersandar,

kaki dapat diangkat dan diluruskan ke depan sejajar dengan

bokong, atau ke bawah, tetapi harus diberi penyangga. Bayi

tidur di pangkuan ibu dialasi bantal sehingga posisi perut ibu

bersentuhan/berhadapan dengan perut bayi. Leher harus

dalam posisi tidak terpelintir.

c) Posisi lain yaitu ibu tidur miring dengan bantal agak tinggi

dan lengan menopang kepala bayi. Posisi perut bayi dan perut

ibu sama dengan pada posisi duduk. Siku bayi sejajar dengan

telinga bayi.

2) Waktu menyusui bayi

Menyusui bayi tidak perlu dijadwal. Bila bayi membutuhkan

atau menangis ibu harus segera memberikan ASI. Bila bayi puas

menyusu, bayi akan tertidur pulas. Ketika bayi tertidur dalam

keadaan masih menyusu, untuk melepaskan puting dari mulut

bayi ibu dapat memasukkan jari tangan perlahan ke dalam mulut

bayi menyusuri puting susu. Kemudian perlahan lepaskan puting

susu dari mulut bayi.

3) Urutan tindakan menyusui

a) Pilih posisi yang paling nyaman untuk menyusui. Siapkan

peralatan seperti kapas, air hangat, handuk kecil, bantal untuk

Page 33: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

22

menopang bayi, selimut kecil, dan penopang kaki ibu.

Siapkan semua sesuai kebutuhan.

b) Baringkan bayi di atas bantal dengan baik sehingga posisi

bayi saling berhadapan dan bersentuhan dengan perut bayi.

Perhatikan kepala agar tidak terjadi pemuntiran leher dan

punggung bayi harus lurus (tidak membungkuk).

c) Mula-mula masase payudara dan keluarkan sedikit ASI untuk

membasahi puting susu, tujuannya menjaga kelembaban

puting. Kemudian oleskan puting susu ibu ke bibir bayi untuk

merangsang refleks isap bayi (rooting reflex).

d) Topang payudara dengan tangan kiri atau tangan kanan dan

empat jari menahan bagian bawah areola mamae sampai bayi

membuka mulutnya.

e) Setelah bayi siap menyusu masukkan puting susu sampai

daerah areola mamae masuk ke mulut bayi. Pastikan bayi

menghisap dengan benar dan biarkan bayi bersandar kearah

ibu. Jaga agar posisi kepala tidak menggantung.

f) Pertahankan posisi bayi yang tepat dan nyaman sehingga

memungkinkan bayi dapat menghisap dengan benar. ASI

keluar dengan lancar dan puting susu ibu tidak lecet.

g) Susui bayi selama ia mau dan berikan ASI secara bergantian

pada kedua payudara sehingga mempertahankan ASI tetap

diproduksi seimbang pada kedua payudara.

Page 34: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

23

h) Setelah bayi selesai menyusu, sebaiknya puting susu dan

sekitarnya dibasahi oleh ASI dan biarkan kering sendiri untuk

menjaga kelembaban.

i) Setelah menyusui, bila bayi tidak tidur sendawakan bayi

dengan meletakkan bayi telungkup kemudian punggungnya

ditepuk-tepuk secara perlahan atau bayi ditidurkan telungkup

di pangkuan dan tepuk punggung bayi. ASI dalam lambung

bayi akan habis diserap dalam 2 jam. Oleh karena itu,

upayakan bayi untuk menyusu lagi setelah 2 jam kemudian.

Bayi yang sehat akan menyusu dan mengosongkan payudara

selama 5-7 menit.

4) Pengeluaran ASI

a) Pengeluaran ASI dengan tangan

Dimulai dengan mencuci tangan sampai bersih. Siapkan

tempat untuk menampung ASI dan payudara dikompres

dengan kain (handuk) hangat dengan gerakan dari arah luar

kearah puting susu. Gerakan jari-jari tangan secara merata di

atas payudara sambil menekan kearah dada urut sampai ke

belakang puting susu (jangan menekan puting karena dapat

menimbulkan lecet). Ulangi aktivitas ini sampai ASI keluar

dan payudara terasa kosong.

Page 35: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

24

b) Pengeluaran ASI dengan pompa

Mengeluarkan ASI dengan pompa tangan memiliki kerugian

karena pompa tidak mampu menghisap seluruh kelenjar

payudara. Bagian dalam pompa hanya menghisap kelenjar

ASI bagian luar secara merata, sedangkan kelenjar bagian

dalam tidak terpompa. Hal ini akan menimbulkan sumbatan

yang menyebabkan rasa nyeri yang selanjutnya akan menekan

pengeluaran ASI. Pompa elektrik akan memberi daya isap

yang merata ke seluruh kelenjar (Purwanti, 2004).

g. Manajemen Laktasi pada Ibu yang Bekerja

Ibu-ibu yang bekerja pada siang hari, tetap harus memberikan

ASI. Pagi hari bayi disusui dan setelah pulang bekerja bayi disusui

lagi (Wiryo, 2002). Dengan pengetahuan yang benar tentang

menyusui, perlengkapan memerah ASI, dan dukungan dari

lingkungan kerja, seorang ibu yang bekerja dapat tetap memberikan

ASI secara eksklusif. Hal yang harus diperhatikan adalah :

1) Susui sesering mungkin selama ibu cuti, minimal 2 jam sekali.

2) Biasakan pada malam hari untuk menyusui bayi sedikitnya 3 kali.

3) Porsi makan malam diperbesar dan ibu tidak perlu takut gemuk.

4) Tambahkan susu satu gelas untuk ibu sebelum tidur.

5) Susui bayi pada pagi hari, dan keluarkan sampai payudara kosong

setiap kali habis menyusui. ASI dapat disimpan dalam suhu ruang

Page 36: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

25

sampai 8 jam, di dalam lemari pendingin selama 48 jam dan di

dalam freezer dapat bertahan sampai 6 bulan.

6) Cara menghangatkan ASI yang disimpan dalam lemari es adalah

dengan merendamnya dalam air hangat (suhu <50oC)

7) Ibu harus percaya bahwa ia dapat memenuhi kebutuhan bayinya

dan menghindari stres.

8) Hindari penggunaan kontrasepsi yang mengandung estrogen.

9) Bila ibu bekerja sampai sore maka di tempat kerja ibu harus

secara rutin memeras susu dengan tangan dan menyimpan susu

dalam botol.

10) Hindari penggunaan dot pada saat memberi ASI, gunakan sendok

kecil (Purwanti, 2004).

Page 37: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

26

B. Kerangka Konsep

Bagan 1. Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan:

Variabel yang diteliti

Variabel yang tidak diteliti

C. Hipotesis

Ada hubungan antara pengetahuan ibu menyusui tentang ASI

eksklusif dengan status pemberian ASI eksklusif.

Pengetahuan

Awareness (kesadaran)

Faktor Internal:

Sosial ekonomi

Pendidikan

Pengalaman

Faktor lingkungan:

Kultur (budaya, agama)

Status pemberian ASI eksklusif

Adoption (berperilaku baru)

Trial (mencoba)

Evaluation (menimbang-nimbang)

Interest (merasa tertarik)

Page 38: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional (non experimental)

analitik dengan rancangan cross sectional yaitu penelitian yang

diobservasi/diteliti hanya sekali pada saat yang sama (Taufiqurohman, 2008).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Makamhaji Kabupaten Sukoharjo

pada bulan April-Juli 2010

C. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti (Sugiyono, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang

mempunyai bayi usia 6-8 bulan pada bulan Juni 2010 di Desa Makamhaji

Kabupaten Sukoharjo. Dengan populasi sebanyak 87 orang.

D. Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah bagian dari keseluruhan subjek yang akan diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel pada

penelitian ini menggunakan sampling insidental yaitu secara

kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel

(Sugiyono, 2009).

27

Page 39: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

28

Apabila dihitung dengan rumus estimasi besar sampel :

n =

Keterangan =

n = besar sampel

N = besar populasi

d = tingkat kepercayaan (0,05)

Perhitungan estimasi besar sampel :

n =

n = 71

Namun menurut Roscoe dalam Sugiyono (2009), ukuran sampel yang layak

untuk penelitian adalah antara 30-500, maka peneliti menggunakan 35

responden yang kebetulan bertemu dan memenuhi kriteria retriksi saat

kegiatan posyandu di desa Makamhaji, Sukoharjo.

E. Kriteria Retriksi

1. Kriteria Inklusi

a. Ibu yang memiliki bayi usia 6-8 bulan pada bulan Juni 2010 di Desa

Makamhaji, Sukoharjo dan bersedia menjadi responden

b. Bisa menjawab pertanyaan secara tertulis

N

1 + N (d2)

87

1 + 87 (0,05)2

Page 40: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

29

2. Kriteria Eksklusi

Yang menjadi kriteria eksklusi dalam penelitian ini ibu yang memenuhi

kriteria inklusi namun tidak berada di lokasi saat penelitian berlangsung.

F. Definisi Operasional

Variabel Bebas

1. Pengetahuan Ibu tentang ASI eksklusif

Definisi : segala sesuatu yang diketahui ibu tentang ASI eksklusif

meliputi: pengertian, hormon dan refleks yang menghasilkan

ASI, komposisi ASI, manfaat pemberian ASI eksklusif,

pemberian ASI segera setelah lahir, cara menyusui yang benar,

dan manajemen laktasi pada ibu yang bekerja.

Skala : ordinal

Hasil pengukuran :

a. Baik : responden menjawab 76% sampai dengan 100% benar

b. Cukup : responden menjawab 50% sampai dengan 75% benar

c. Kurang : responden menjawab kurang dari 50% jawaban benar

(Nursalam, 2008)

Variabel Terikat

2. Status pemberian ASI eksklusif

Definisi : pemberian ASI mulai bayi baru lahir sampai usia 6 bulan

tanpa diberi makanan atau minuman tambahan lainnya

Skala : nominal

Page 41: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

30

Hasil Pengukuran : memberikan ASI eksklusif dan tidak memberikan

ASI eksklusif

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, yaitu sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang

pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006).

Kuesioner yang digunakan pada pengetahuan tentang ASI eksklusif

adalah kuesioner tertutup dengan pilihan jawaban benar atau salah.

Responden tinggal memilih jawaban dengan memberikan tanda tick ( ) pada

lembar check list. Sedangkan kuesioner status pemberian ASI eksklusif

menggunakan menggunakan kuesioner pilihan ganda, dengan disertai isian

yang berisi alasan.

Skoring yang digunakan pada kuesioner pengetahuan tentang ASI

eksklusif:

a. Pernyataan positif

Nilai 1 : untuk jawaban benar

Nilai 0 : untuk jawaban salah

b. Pernyataan negatif

Nilai 1 : untuk jawaban salah

Nilai 0 : untuk jawaban benar

Page 42: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

31

Tabel 2. Soal untuk Mengukur Pengetahuan Ibu tentang ASI eksklusif

No

Komponen objek

pengetahuan

Nomor Soal Jumlah

Favorable Unfavorable

1.

Pengertian ASI

eksklusif

1, 8

3,5

4

2.

Hormon dan refleks

yang menghasilkan

ASI

2,7

4,10,11

5

3. Komposisi ASI 9,12,19 6,13,17,18 7

4.

Manfaat pemberian

ASI eksklusif

14,15,16,20,

22,24,26,27,28

21,23,25,31

13

5.

Pemberian ASI

segera setelah lahir

29

-

1

6.

Cara menyusui

yang benar

34,35,37

30,32,36

6

7.

Manajemen Laktasi

pada Ibu yang

Bekerja

39

33,38,40

4

Total 21 19 40

Tabel 3. Soal untuk Status Pemberian ASI eksklusif

No Komponen objek Nomor Soal Jumlah

1.

Status pemberian ASI eksklusif 1,2,3

3

H. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas merupakan ketepatan antara data yang terjadi pada objek

penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. (Sugiyono,

2009). Uji validitas dilakukan kepada 24 responden yang memiliki bayi usia

6-8 bulan di Desa Gonilan, Kartasura, Sukoharjo.

Page 43: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

32

Uji validitas menggunakan rumus Pearson Product Moment :

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y , dua variabel

yang dikorelasikan.

N : banyaknya peserta tes

ΣX : jumlah skor item

ΣY : jumlah skor total

ΣX2 : jumlah kuadrat skor item

ΣY2 : jumlah kuadrat skor total

ΣXY : jumlah perkalian skor item dan skor total

Pengujian validitas dengan bantuan program SPSS for windows. Butir

pertanyaan kuesioner dikatakan valid jika diperoleh hasil perhitungan

r hitung > r tabel. Data dikatakan valid apabila berkorelasi positif (Pearson

Correlation) dan uji nilai signifikan kurang dari 0,05 atau nilai r hitung > rtabel.

(Hidayat, 2009)

Data uji coba kuesioner menggunakan 24 sampel, maka didapat r hitung >r

tabel = 0,404. Dari 40 butir soal, dinyatakan valid sebanyak 32 soal. Soal

yang tidak valid sebanyak 8 soal yaitu pada pengertian ASI (nomor 5),

komposisi ASI (nomor 13, 17, dan 18), manfaat pemberian ASI eksklusif

(nomor 21, 25, dan 28), serta cara menyusui yang benar (nomor 36) yang

kemudian dibuang. Hasil validitas kuesioner dapat dilihat pada lampiran.

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Page 44: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

33

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk mengetahui

reliabilitas kuesioner dengan menggunakan metode belah dua (split half

method) dari Spearman Brown.

Rumus split half method:

ri =

Keterangan:

ri = reliabilitas internal instrumen

2rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua

Jika hasil ri > r tabel dengan taraf signifikan 5% maka item dikatakan

reliabel, sebaliknya jika hasil ri < r tabel maka dikatakan tidak reliabel.

Instrumen yang tidak reliabel tidak dapat digunakan sehingga dihilangkan

(Hidayat, 2007)

Uji reliabilitas ini dilakukan pada 24 responden yang memiliki bayi usia

6-8 bulan di Desa Gonilan, Kartasura, Sukoharjo. Uji reliabilitas dilakukan

pada soal yang dinyatakan valid pada uji validitas yaitu sejumlah 32 soal.

Setelah uji reliabilitas didapatkan hasil bahwa ri (0,9583) > r tabel (0, 404)

dengan taraf signifikan 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner

tersebut reliabel untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.

2rb

1+ rb

Page 45: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

34

I. Pengolahan dan Analisis Data

1. Metode Pengolahan Data

Data yang diperoleh akan diolah melalui 4 tahap yaitu:

a. Penyuntingan (Editing)

Kegiatan ini dilakukan dengan pemeriksaan kesesuaian jawaban dan

kelengkapan pengisian.

b. Pengkodean (Coding)

Kegiatan pengkodean dilakukan setelah penyuntingan berupa

pemberian nilai terhadap item-item pertanyaan.

c. Skoring

Pertanyaan yang diberi skor hanya pertanyaan pengetahuan ibu tentang

ASI eksklusif dengan memberi nilai pada masing-masing pertanyaan

dan menjumlahkan hasil scoring dari semua pertanyaan.

d. Tabulasi (Tabulating)

Data hasil pengkodean disusun dalam bentuk tabel yang dilakukan

secara manual dan dihitung persentase.

e. Entry data

Memasukkan data yang telah dikumpulkan untuk diolah memakai

program komputer untuk dianalisis.

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Dilakukan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel yaitu

pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan status pemberian ASI

Page 46: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

35

eksklusif dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Rumus

yang dipakai untuk menghitung persentase adalah sebagai berikut:

P = x 100%

Keterangan : P : persentase

X : jumlah jawaban yang benar

N : jumlah seluruh item pertanyaan

Selanjutnya hasil perhitungan yang diperoleh dikategorikan ke dalam

tiga kategori, yaitu:

a. Baik : responden menjawab 76% sampai dengan 100% benar

b. Cukup : responden menjawab 51% sampai dengan 75% benar

c. Kurang : responden menjawab kurang dari 50% jawaban benar

b. Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan dengan uji chi square (x2) untuk mengetahui

hubungan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan status

pemberian ASI eksklusif dengan taraf signifikan 0,05 untuk mengetahui

hubungan kedua variabel. Pengolahan data dilakukan dengan

menggunakan program SPSS for windows dengan menggunakan rumus:

X2 =

Keterangan:

x2 : Chi Square

f0 : frekuensi yang diobservasi

fe : frekuensi yang diharapkan

(Arikunto, 2006)

∑ ( f0 – fe )2

fe

X

N

Page 47: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

36

Kesimpulan dengan membandingkan x2 hitung dengan x

2 tabel.

Jika x2 hitung ≥ x

2 tabel, maka H0 ditolak artinya signifikan Jika x

2

hitung < x2 tabel, maka H0 diterima artinya tidak signifikan. Namun,

apabila terdapat sel yang mempunyai nilai expeted kurang dari 5,

melebihi nilai maksimal 20% dari jumlah sel, maka dilakukan alternatif

uji Chi Square yaitu uji fisher.

Page 48: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di Desa Makamhaji

Sukoharjo dengan judul Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui tentang ASI

Eksklusif dengan Status Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6-8 Bulan di

Desa Makamhaji Sukoharjo didapatkan data-data sebagai berikut:

A. Karakteristik Responden

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2010. Sampel penelitian

diambil dari ibu menyusui di Makamhaji Sukoharjo sebanyak 35 orang.

Hasil pengumpulan data penelitian yang berisi karakteristik responden

meliputi umur, pendidikan, dan pekerjaan disajikan sebagai berikut:

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

No Aspek Keterangan

1 Umur (tahun) x=26,94, σ= 3,29

Penggolongan umur (tahun )

20-24 = 8 (22,85 %)

25-29 = 19 (54,29%)

30-35 = 8 (22,85 %)

2 Pendidikan SD = 1 (2,86%)

SMP = 11 (31,43%)

SMA = 23 (65,71%)

3 Pekerjaan IRT = 22 (62,86 %)

Swasta = 11 (31,43%)

Karyawan = 2 (5,71%)

Sumber: Data Primer 2010

37

Page 49: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

38

Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa rata-rata responden

berumur 27 tahun dengan standar deviasi sebesar 3,29. Sebagian besar

responden berada pada rentang umur 25-29 tahun, sebagian besar

berpendidikan SMA, dan sebagian besar responden bekerja sebagai ibu

rumah tangga.

B. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan masing-masing

variabel dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.

1. Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif

Pengetahuan responden dikategorikan menjadi 3 kategori

dalam menjawab benar pertanyaan kuesioner yaitu baik (76-100%),

cukup (51-75%), dan kurang (≤50%). Berikut adalah distribusi

frekuensi pengetahuan 35 responden tentang ASI eksklusif dengan

jumlah soal 32 (data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran).

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif

Aspek Keterangan

Pengetahuan x=17,83, σ= 7,00

Penggolongan

Pengetahuan

Baik = 12 (34,3%)

Cukup = 7 (20 %)

Kurang = 16 (45,7 %)

Sumber: Data Primer 2010

Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa rata-rata skor

pengetahuan responden mengenai ASI eksklusif sebesar 17,83 dengan

standar deviasi sebesar 7,00. Sebagian besar responden yaitu sebanyak

16 orang (45,7 %) memiliki pengetahuan kurang.

Page 50: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

39

2. Status Pemberian ASI Eksklusif

Berikut adalah distribusi frekuensi Status Pemberian ASI

eksklusif terhadap 35 responden (data selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran).

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Status Pemberian ASI Eksklusif

Aspek Keterangan

Status pemberian ASI

eksklusif

Ya = 5 (14,3%)

Tidak = 30 (85,7 %)

Sumber: Data Primer 2010

Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden yaitu sebanyak 30 orang (85,7 %) tidak memberikan ASI

Eksklusif kepada bayinya.

3. Tabulasi Silang Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif Berdasarkan

Karakteristik Umur.

Tabel 7. Distribusi Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif

Berdasarkan Karakteristik Umur.

Umur

(tahun)

Pengetahuan Total

Baik Cukup Kurang

N % N % N % n %

20-24

25-29

30-35

2

7

3

5,71

20

8,57

1

5

1

2,86

14,29

2,86

5

7

4

14,29

20

11,42

8

19

8

22,86

54,29

22,85

Jumlah 12 34,28 7 20,01 16 45,71 35 100

Sumber: Data Primer 2010

Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa mayoritas ibu berada

pada rentang umur 25-29 tahun. Ibu pada rentang umur 20-24 tahun

mayoritas memiliki pengetahuan kurang, kemudian ibu pada rentang

Page 51: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

40

umur 25-29 tahun mayoritas memiliki pengetahuan baik dan kurang,

sedangkan ibu pada rentang umur 30-35 tahun mayoritas memiliki

pengetahuan kurang.

4. Tabulasi Silang Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif Berdasarkan

Karakteristik Pendidikan

Tabel 8. Distribusi Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif

Berdasarkan Karakteristik Pendidikan

Pendidikan

Pengetahuan Total

Baik Cukup Kurang

N % N % N % N %

SD

SMP

SMA

0

3

9

0

8,57

25,71

0

1

6

0

2,86

17,14

1

7

8

2,86

20

22,86

1

11

23

2,86

31,43

65,71

Jumlah 12 34,28 7 20 16 45,72 35 100

Sumber: Data Primer 2010

Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa hanya seorang ibu

yang berpendidikan SD memiliki pengetahuan kurang, kemudian ibu

yang berpendidikan SMP mayoritas memiliki pengetahuan kurang,

sedangkan ibu yang berpendidikan SMA mayoritas memiliki

pengetahuan baik.

Page 52: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

41

5. Tabulasi Silang Status Pemberian ASI Eksklusif Berdasarkan

Karakteristik Pekerjaan.

Tabel 9. Distribusi Status Pemberian ASI Eksklusif Berdasarkan

Karakteristik Pekerjaan.

Pekerjaan

Status pemberian ASI

Eksklusif Total

Ya Tidak

N % N % N %

IRT

Swasta

Karyawan

4

1

0

11,43

2,86

0

18

10

2

51,43

28,57

5,71

22

11

2

62,86

31,43

5,71

Jumlah 5 14,29 30 85,71 35 100

Sumber: Data Primer 2010

Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa ibu rumah tangga dan

bekerja swasta mayoritas tidak memberikan ASI eksklusif. Sedangkan

dua ibu yang bekerja sebagai karyawan tidak memberikan ASI

eksklusif.

C. Analisis Bivariat

Analisis korelasi bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan

antara pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan status pemberian

ASI Eksklusif. Analisis bivariat dilakukan dengan mengggunakan rumus

chi square.

Page 53: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

42

Tabel 10. Hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan

Status Pemberian ASI Eksklusif

Sumber: Data Primer 2010

Berdasarkan tabel diatas, didapat hasil chi square x2

hitung = 6,222

dan p=0,045. Namun uji chi square tersebut dapat dikatakan kurang

memenuhi karena terdapat 3 sel (50%) yang nilai harapannya (expected

count) kurang dari 5 (hasil uji chi square dapat dilihat pada lampiran),

sehingga dilakukan koreksi dengan uji fisher’s exact test. Dari hasil uji tes

tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikasi untuk 2 sided (two tail)

adalah 0,023 kurang dari taraf signifikasi yang telah ditetapkan

(0,023<0,05). Maka kesimpulan yang dapat diambil adalah Ha diterima,

yang mempunyai arti bahwa ada hubungan yang signifikan antara

pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan status pemberian ASI

eksklusif.

Pengetahuan

Pemberian ASI

Eksklusif Total X2 p

Fisher’s

Exact

Test Ya Tidak

Baik

Cukup

Kurang

4

1

0

8

6

16

12

7

16

6,222 0,045 0,023

Total 5 30 35

Page 54: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

43

BAB V

PEMBAHASAN

A. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif Berdasarkan

Karakteristik Umur dan Pendidikan.

Umur berpengaruh terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang.

Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan

pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.

(Notoatmodjo, 2007). Namun dalam penelitian ini, semakin tinggi tingkat

umur ibu tidak disertai dengan tingkat pengetahuan ibu yang semakin baik.

Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan

seeorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Pendidikan

sangat erat kaitannya dengan pengetahuan dimana seseorang dengan

pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula

pengetahuannya (Notoatmodjo, 2007). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian,

yaitu mayoritas ibu yang memiliki pendidikan SD dan SMP berpengetahuan

kurang, sedangkan ibu yang berpendidikan SMA mayoritas memiliki

pengetahuan baik. Meskipun demikian, menurut Notoatmodjo, perlu

ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak

berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak

diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada

pendidikan non formal.

43

Page 55: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

44

B. Gambaran Status Pemberian ASI Eksklusif Berdasarkan Karakteristik

Pekerjaan

Menurut Roesli (2005), pekerjaan ada kaitannya dengan pemberian ASI

eksklusif, dimana pada ibu yang bekerja ada kecenderungan untuk tidak

memberikan ASI secara eksklusif. Ibu yang tidak bekerja atau sebagai ibu

rumah tangga akan lebih memudahkan ibu untuk memberikan ASI secara

eksklusif selama 6 bulan, karena waktu ibu bersama bayi akan lebih banyak

dibandingkan dengan ibu yang bekerja. Namun dari hasil penelitian diketahui

bahwa ibu yang bekerja sebagai ibu rumah tangga mayoritas tidak

memberikan ASI eksklusif. Hal ini dikarenakan banyak faktor lain yang

mempengaruhi dalam pemberian ASI eksklusif yang akan dibahas pada

hubungan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan status pemberian

ASI eksklusif.

C. Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif

Berdasarkan hasil penelitin, diketahui bahwa sebagian besar responden

memiliki pengetahuan kurang tentang ASI eksklusif. Hal ini terutama

tercermin dari pengetahuan ibu terhadap pengertian, komposisi, dan manfaat

pemberian ASI eksklusif. Pada pengertian ASI eksklusif, masih banyak ibu

yang belum mengerti rentang waktu pemberian ASI eksklusif. Dari hasil

jawaban kuesioner, banyak ibu yang masih beranggapan bahwa pemberian

makanan pendamping ASI dapat diberikan pada usia 4 bulan, sedangkan

menurut Kepmenkes RI No.450/MENKES/IV/2004 telah menetapkan ASI

secara eksklusif diberikan kepada bayi sampai usia 6 bulan. Kemudian

Page 56: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

45

banyak ibu beranggapan bahwa apabila produksi ASI rendah sebaiknya

diberikan makanan pendamping ASI. Apabila secara biologis tidak ada

masalah dalam proses produksi ASI, maka hal yang seharusnya dilakukan

adalah lebih sering menyusui bayi, karena semakin sering disusui maka akan

mempercepat proses pengosongan ASI sehingga ASI yang diproduksi

semakin banyak (Roesli, 2005). Selain itu banyak ibu yang mempercayai

mitos bahwa proses menyusui bisa mengubah bentuk payudara menjadi tidak

kencang (melorot). Sebenarnya proses kehamilanlah yang mengubah bentuk

payudara dan bukan karena menyusui (Roesli, 2005).

D. Status Pemberian ASI Eksklusif

Dari hasil penelitian didapatkan hasil sebagian besar responden

sebanyak 30 orang (85,7%) tidak memberikan ASI eksklusif, dan hanya 5

orang (14,3%) yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Dari 30

orang ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif, 26 orang (86,67%)

berpendapat bahwa memberikan ASI eksklusif saja tidak mencukupi bayi, 3

orang (10%) mengatakan tidak telaten, sehingga memberikan susu formula, 1

orang (3,33%) mengatakan karena bekerja. Anggapan bahwa memberikan

ASI saja tidak cukup merupakan alasan utama para ibu untuk tidak

memberikan ASI secara eksklusif. Walaupun banyak ibu-ibu yang merasa

ASInya kurang, tetapi hanya sedikit sekali (2-5%) yang secara biologis

memang kurang produksi ASInya. Selebihnya 95-98% ibu dapat

menghasilkan ASI yang cukup untuk bayinya (Roesli, 2005).

Page 57: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

46

Anggapan bahwa memberikan susu formula lebih praktis tidaklah

benar, karena untuk membuat susu formula diperlukan api atau listrik untuk

memasak air, peralatan yang harus steril dan perlu waktu untuk mendinginkan

susu formula yang baru dibuat. Sementara itu, ASI yang siap pakai dengan

suhu yang tepat setiap saat serta tidak memerlukan api, listrik dan

perlengkapan yang harus steril jauh lebih praktis daripada susu formula

(Roesli, 2005). Kemudian anggapan bahwa ibu bekerja tidak dapat

memberikan ASI secara eksklusif tidaklah benar, karena waktu ibu bekerja,

bayi dapat diberi ASI perah yang diperah sehari sebelumnya (Roesli, 2005).

E. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif dengan Status

Pemberian ASI Eksklusif

Sebagian besar Ibu-ibu di desa Makamhaji masih berpengetahuan

kurang (45,7 %), dan sebagian besar ibu 30 (85,7 %) tidak memberikan ASI

eksklusif pada bayinya. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Notoatmodjo

(2003), ibu yang memiliki pengetahuan kurang cenderung memiliki perilaku

yang kurang baik dalam perilakunya. Semakin tinggi pengetahuan ibu maka

semakin besar kemungkinan untuk memberikan ASI eksklusif

Pengetahuan merupakan faktor yang penting bagi munculnya sebuah

perilaku. Namun pengetahuan juga di pengaruhi oleh beberapa faktor lain

seperti faktor internal (umur, pendidikan, pekerjaan, pengalaman) serta faktor

lingkungan (sosial dan budaya). Faktor umur, pendidikan, dan pekerjaan telah

di bahas dalam karakteristik responden. Kemudian pada faktor pengalaman

erat kaitannya dengan informasi. Informasi yang diperoleh baik dari

Page 58: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

47

pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh sehingga

menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Sebagai sarana

komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar,

majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan

opini dan kepercayaan orang. Dalam penyampaian informasi, media massa

membawa pesan-pesan berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini

seseorang.

Sosial budaya erat kaitannya dengan lingkungan yang juga berpengaruh

pada pengetahuan seseorang. Lingkungan berpengaruh terhadap proses

masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan

tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak

yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu (Hendra, 2008)

Berdasarkan hasil uji fisher’s exact test didapat hasil nilai signifikasi

untuk 2 sided (two tail) adalah 0,023 kurang dari taraf signifikasi yang telah

ditetapkan (0,023<0,05). Maka kesimpulan yang dapat diambil adalah

hipotesis kerja diterima, yang mempunyai arti bahwa ada hubungan yang

signifikan antara pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan status

pemberian ASI eksklusif. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian

Rahayuningsih (2005) yang menyimpulkan bahwa ada hubungan antara

pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif

Page 59: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

48

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 35 orang ibu menyusui di desa

Makamhaji, Sukoharjo dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan status

pemberian ASI Eksklusif.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, saran-saran yang dapat diberikan adalah

sebagai berikut:

1. Bagi masyarakat khususnya di Desa Makamhaji, Sukoharjo untuk

meningkatkan pengetahuan mengenai ASI eksklusif dengan mencari

informasi pada berbagai bentuk sumber informasi dan media massa

sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan

sehingga tercipta lingkungan, kebiasaan dan pengalaman yang

mendukung untuk proses pemberian ASI eksklusif.

2. Bagi ibu-ibu menyusui khususnya di Desa Makamhaji, Sukoharjo

diharapkan dapat memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi

berumur 6 bulan yang bermanfaat bagi ibu, bayi, keluarga dan negara.

3. Bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatan pendidikan

kesehaan tentang ASI eksklusif dengan memperhatikan faktor internal

dan lingkungan pada masyarakat khususnya kepada ibu-ibu menyusui

di Desa Makamhaji, Sukoharjo.

48

Page 60: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

49

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta. p: 151-2.

Briawan, D. 2004. Pengaruh Promosi Susu Formula terhadap Pergeseran

Penggunaan Air Susu Ibu (ASI), Makalah Perorangan Semester Ganjil

2004 Pengantar Falsafah Sains (PPS 702) Program Doktor, Sekolah

Pascasarjana IPB.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2008. Profil Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah

Hendra, AW. 2008. Faktor – faktor yang mempengaruhi Pengetahuan.

http://ajangberkarya.wordpress.com/2008/06/07/konsep-pengetahuan/.

Diakses tanggal 14 Juni 2010

Hidayat, AA. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.

Jakarta: Salemba. p: 123.

Kamalia, D. 2005. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Diare

pada Bayi Usia 1-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni

Tahun 2004/2005. Skripsi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas

Negeri Semarang.

Krisnatuti, D. 2000. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Puspa

Swara. p: 5-8.

Lewis, S. 2004. Makanan Pertamaku. Jakarta: Erlangga. p: 10-13.

Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.

p: 122-4.

. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

p: 88.

. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta. p: 127-30.

. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka

Cipta. p: 140-3.

Page 61: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

50

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta

Paath, E. 2004. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC. p: 59-61.

Purwanti, S. 2004. Konsep Penerapan ASI eksklusif. Jakarta: EGC. p: 3-4, 46-73.

Rahayuningsih, T. 2005. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI

Dengan Pemberian Kolostrum Dan ASI Eksklusif di Kelurahan Purwoyoso

Kecamatan Ngaliyan. Skripsi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas

Negeri Semarang.

Roesli, U. 2005. Mengenal ASI eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya. p: 3-4, 6-14,

18-20, 24-32, 38-9.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. p: 117.

. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. p: 67.

Suyanto, 2008. Riset Kebidanan. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

Syahdrajat, T. 2009. ASI eksklusif. CDK 170/vol.36 no.4/Juli - Agustus 2009

Taufiqurohman, M.A. 2008. Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu

Kesehatan.UNS Press. Surakarta. p: 8,63,71.

Wahyuningrum, N. 2007. Survey Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif dengan

Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Desa Sadang Kecamatan Jekulo

Kabupaten Kudus. Skripsi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas

Negeri Semarang.

Wiryo, W. 2002. Peningkatan Gizi Bayi, Anak, Ibu Hamil, dan Menyusui dengan

Bahan Makanan Lokal. p: 34-6.

Page 62: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

N

o Kegiatan

Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1. Pendaftaran

2. Kursus Penyegaran

Penyusunan KTI

3. Penyusunan Proposal

dan Konsultasi

4. Seminar (Validasi

Proposal)

5. Perbaikan Proposal

6. Pelaksanaan Penelitian

7. Penyusunan laporan dan

Konsultasi

8. Ujian KTI

9. Perbaikan

Lampiran 1.

Page 63: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

Lampiran 2.

Page 64: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

Lampiran 3.

Page 65: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

Validitas Item Pertanyaan Pengetahuan Ibu Tentang Asi

Eksklusif

Correlations

Correlations

.753**

.000

24

.406* .275

.049 .193

24 24

.472* .308 .799**

.020 .143 .000

24 24 24

-.025 .000 .138 .217

.907 1.000 .520 .309

24 24 24 24

.473* .707** .324 .290 .107

.020 .000 .122 .169 .620

24 24 24 24 24

.330 .458* .210 .103 -.138 .259

.116 .024 .324 .630 .520 .221

24 24 24 24 24 24

.472* .308 .348 .495* .217 .290 .103

.020 .143 .096 .014 .309 .169 .630

24 24 24 24 24 24 24

.472* .513* .348 .495* .217 .508* .329 .495*

.020 .010 .096 .014 .309 .011 .116 .014

24 24 24 24 24 24 24 24

.099 .169 .201 .191 .357 .299 .356 .191 .607**

.646 .430 .345 .372 .087 .156 .087 .372 .002

24 24 24 24 24 24 24 24 24

.764** .776** .543** .609** .225 .569** .518** .609** .740** .465*

.000 .000 .006 .002 .290 .004 .010 .002 .000 .022

24 24 24 24 24 24 24 24 24 24

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

E1

E2

E3

E4

E5

E6

E7

E8

E9

E10

Valid

E1 E2 E3 E4 E5 E6 E7 E8 E9 E10 Valid

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Lampiran 4.

Page 66: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

Validitas Item Pertanyaan Pengetahuan Ibu Tentang Asi

Eksklusif

Correlations

Correlations

.395

.056

24

.437* .395

.033 .056

24 24

.204 .775** .612**

.339 .000 .001

24 24 24

.183 .577** .365 .745**

.393 .003 .079 .000

24 24 24 24

.237 -.187 .237 .048 -.022

.266 .382 .266 .823 .920

24 24 24 24 24

.000 -.115 .183 .050 -.111 .367

1.000 .591 .393 .818 .605 .078

24 24 24 24 24 24

.000 .169 .535** .364 .228 .158 .293

1.000 .430 .007 .081 .285 .461 .165

24 24 24 24 24 24 24

.125 -.158 .125 .000 .000 .473* .913** .267

.561 .461 .561 1.000 1.000 .020 .000 .207

24 24 24 24 24 24 24 24

.000 .169 .535** .364 .228 .158 .293 .619** .267

1.000 .430 .007 .081 .285 .461 .165 .001 .207

24 24 24 24 24 24 24 24 24

.488* .360 .682** .632** .579** .494* .268 .385 .413* .501*

.016 .084 .000 .001 .003 .014 .206 .064 .045 .013

24 24 24 24 24 24 24 24 24 24

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

E11

E12

E13

E14

E15

E16

E17

E18

E19

E20

Valid

E11 E12 E13 E14 E15 E16 E17 E18 E19 E20 Valid

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 67: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

Validitas Item Pertanyaan Pengetahuan Ibu Tentang Asi

Eksklusif

Correlations

Correlations

-.277

.189

24

-.118 .426*

.582 .038

24 24

-.060 .588** .508*

.780 .003 .011

24 24 24

.037 -.135 .158 .321

.862 .530 .461 .126

24 24 24 24

.025 .455* .107 .217 -.135

.907 .026 .620 .309 .530

24 24 24 24 24

-.118 .107 .250 .508* .158 .426*

.582 .620 .239 .011 .461 .038

24 24 24 24 24 24

-.022 .389 .000 .450* .115 .389 .183

.920 .060 1.000 .027 .591 .060 .393

24 24 24 24 24 24 24

-.194 .389 .183 .238 .115 .389 .365 -.067

.363 .060 .393 .262 .591 .060 .079 .757

24 24 24 24 24 24 24 24

-.175 .328 .414* .352 -.187 .328 .237 .151 -.022

.414 .118 .044 .092 .382 .118 .266 .481 .920

24 24 24 24 24 24 24 24 24

-.058 .557** .569** .740** .166 .505* .682** .330 .579** .494*

.789 .005 .004 .000 .438 .012 .000 .115 .003 .014

24 24 24 24 24 24 24 24 24 24

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

E21

E22

E23

E24

E25

E26

E27

E28

E29

E30

Valid

E21 E22 E23 E24 E25 E26 E27 E28 E29 E30 Valid

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 68: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

Validitas Item Pertanyaan Pengetahuan Ibu Tentang Asi

Eksklusif

Correlations

Correlations

.174

.416

24

-.114 .364

.596 .081

24 24

.426* .612** .267

.038 .001 .207

24 24 24

.277 .145 .348 .118

.189 .500 .096 .582

24 24 24 24

-.091 .174 -.114 .426* -.328

.673 .416 .596 .038 .118

24 24 24 24 24

.213 .204 .267 .125 .591** -.107

.317 .339 .207 .561 .002 .620

24 24 24 24 24 24

.455* .174 -.114 .426* -.025 .455* .213

.026 .416 .596 .038 .907 .026 .317

24 24 24 24 24 24 24

.107 .204 .535** .063 .296 -.213 .313 -.213

.620 .339 .007 .772 .161 .317 .137 .317

24 24 24 24 24 24 24 24

.588** .178 .427* .290 .472* -.155 .363 .217 .290

.003 .406 .038 .169 .020 .471 .081 .309 .169

24 24 24 24 24 24 24 24 24

.557** .565** .457* .641** .513* .121 .576** .487* .498* .609**

.005 .004 .025 .001 .010 .574 .003 .016 .013 .002

24 24 24 24 24 24 24 24 24 24

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

E31

E32

E33

E34

E35

E36

E37

E38

E39

E40

Valid

E31 E32 E33 E34 E35 E36 E37 E38 E39 E40 Valid

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 69: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

Reliabilitas Item Pertanyaan Pengetahuan Ibu Tentang Asi Eksklusif

Reliability

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T)

Mean Std Dev Cases

1. E1 .4583 .5090 24.0

2. E2 .5000 .5108 24.0

3. E3 .7083 .4643 24.0

4. E4 .7917 .4149 24.0

5. E6 .6667 .4815 24.0

6. E7 .2917 .4643 24.0

7. E8 .7917 .4149 24.0

8. E9 .7917 .4149 24.0

9. E10 .5833 .5036 24.0

10. E11 .6667 .4815 24.0

11. E12 .8333 .3807 24.0

12. E14 .7500 .4423 24.0

13. E15 .6250 .4945 24.0

14. E16 .5417 .5090 24.0

15. E19 .3333 .4815 24.0

16. E20 .8750 .3378 24.0

17. E22 .9167 .2823 24.0

18. E23 .6667 .4815 24.0

19. E24 .7917 .4149 24.0

20. E26 .9167 .2823 24.0

21. E27 .6667 .4815 24.0

22. E29 .6250 .4945 24.0

23. E30 .5417 .5090 24.0

24. E31 .9167 .2823 24.0

25. E32 .7500 .4423 24.0

26. E33 .8750 .3378 24.0

27. E34 .6667 .4815 24.0

28. E35 .4583 .5090 24.0

29. E37 .3333 .4815 24.0

30. E38 .9167 .2823 24.0

31. E39 .6667 .4815 24.0

32. E40 .7917 .4149 24.0

Reliability Coefficients

N of Cases = 24.0 N of Items = 32

Correlation between forms =.9199 Equal-length Spearman-Brown = .9583

Guttman Split-half = .9560 Unequal-length Spearman-Brown = .9583

16 Items in part 1 16 Items in part 2

Alpha for part 1 = .8704 Alpha for part 2 = .8626

Lampiran 5.

Page 70: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada :

Yth. Ibu-ibu

di Desa Makamhaji

Kartasura, Sukoharjo

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan pelaksanaan penelitian yang akan peneliti lakukan

dalam rangka penyusuanan Karya Tulis Ilmiah sebagai syarat memperoleh

Sarjana Sains Terapan Diploma IV Kebidanan Universitas Sebelas Maret yang

berjudul “HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI

EKSKLUSIF DENGAN STATUS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA

BAYI USIA 6-8 BULAN DI DESA MAKAMHAJI SUKOHARJO”. Peneliti

bermaksud untuk mengumpulkan data dalam daftar pertanyaan.

Untuk itu, peneliti mohon kesediaan dan kerelaan hati para responden,

untuk membantu pelaksanaan penelitian ini dengan cara mengisi daftar pertanyaan

yang telah tersedia. Peneliti mohon para responden mengisi dengan sejujur-

jujurnya demi kelancaran penelitian ini. Kerahasiaan akan peneliti jamin

sepenuhnya.

Atas kesediaannya, kami ucapkan terma kasih dan peneliti mohon maaf

apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan di hati para responden.

Sukoharjo, Juni 2010

Hormat Saya,

Yesi Retiyansa

Lampiran 6.

Page 71: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

LEMBAR PERSETUJUAN

MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

(Informed Consent)

Setelah saya membaca dan mengerti tentang maksud serta tujuan

penelitian pada Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : ” HUBUNGAN

PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN

STATUS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-8 BULAN DI

DESA MAKAMHAJI SUKOHARJO” yang disusun oleh :

Nama : Yesi Retiyansa

NIM : R1109040

Saya bersedia menjadi responden secara sukarela dalam penelitian ini.

Sukoharjo, Juni 2010

Responden

(………………………….)

Lampiran 7.

Page 72: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI

EKSKLUSIF DENGAN STATUS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

USIA 6-8 BULAN

DI DESA MAKAMHAJI SUKOHARJO

Petunjuk :

1. Bacalah pertanyaan dengan baik dan teliti sebelum anda menjawab

2. Untuk melancarkan penelitian ini, mohon isilah jawaban dengan jujur apa

adanya

3. Kerahasiaan anda tetap kami jaga

4. Terimakasih atas kesediaannya menjadi responden

Tanggal :

A. IDENTITAS RESPONDEN

Identitas Orang Tua

1. Nama :

2. Umur :

3. Pendidikan :

4. Pekerjaan :

5. Alamat :

Identitas Bayi

1. Nama :

2. Tempat/ Tanggal Lahir :

3. Umur :

Lampiran 8.

Page 73: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

A. Soal Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif

Berilah tanda ( √ ) pada kolom alternatif jawaban yang anda anggap benar

No. Pernyataan Alternatif Jawaban

Benar Salah

1. ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan

makanan atau minuman lain sampai usia bayi 6 bulan.

2. Makin banyak ASI dikeluarkan atau dikosongkan dari

payudara maka akan semakin banyak ASI yang diproduksi

3. Pemberian makanan seperti bubur, sayuran dan buah yang

dilumatkan dapat diberikan setelah bayi berusia 4 bulan

4. Perasaan ibu seperti khawatir ASI tidak cukup, cemas dan

marah, tidak berpengaruh terhadap produksi ASI

5. Komposisi zat gizi yang terkandung dalam susu formula dan

ASI mudah diserap oleh pencernaan bayi

6. Pemberian makanan atau minuman selain ASI dapat

mengurangi asupan ASI

7. ASI sebagai makanan tunggal akan cukup memenuhi

kebutuhan tumbuh bayi normal sampai usia 6 bulan.

8. Pemberian makanan/ minuman tambahan pada bayi usia

kurang dari 6 bulan dapat menyebabkan gangguan pencernaan

9. Pengeluaran ASI tidak dipengaruhi oleh isapan bayi, sehingga

apabila bayi jarang menyusui, produksi ASI tidak akan

berkurang

10. Sebaiknya bayi diberi makanan pendamping ASI saat usia 0-6

bulan apabila produksi ASI rendah

11. Kolostrum yang keluar pada hari ke-1 sampai hari ke-4 dan

berwarna kuning keemasan bisa menyebabkan diare.

12. Bayi yang baru lahir akan mendapat kekebalan dari ibunya

melalui ASI

13. Pemberian susu formula bisa menyebabkan alergi dan diare

14. Imunoglobulin (zat kekebalan) dalam ASI sangat berperan

untuk perlindungan terhadap penyakit campak dan virus polio

15. ASI mengandung vitamin K yang diperlukan untuk proses

pembekuan darah

16. ASI dapat menurunkan resiko kejang pada bayi.

17. Pemberian ASI membangun perkembangan emosi bayi,

kepribadian yang percaya diri dan spiritual yang baik.

18. Proses pengecilan rahim pada ibu yang menyusui akan lebih

lambat dibanding pada ibu yang tidak menyusui.

19. Bayi yang mendapat susu formula lebih mudah terserang

penyakit daripada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif

Page 74: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

20. Semakin banyak anak mendapat ASI anak tersebut akan

semakin cerdas.

21. Pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi kejadian kanker

payudara dan indung telur

22. ASI yang macet dan baru keluar pada hari ketiga atau lebih

dikarenakan bayi tidak menghisap puting susu pada setengah

jam setelah persalinan

23. Proses menyusui bisa mengubah bentuk payudara menjadi

tidak kencang (melorot)

24. Setelah melahirkan, menyusui tidak berpengaruh untuk

mempercepat penghentian perdarahan.

25. Menyusui bayi sebaiknya dijadwal pada jam tertentu

26. Memberikan ASI secara eksklusif sangat merepotkan

27. Posisi munyusu bayi yang benar apabila daerah areola (daerah

berwarna coklat di sekitar puting susu) masuk ke mulut bayi.

28. ASI dalam lambung bayi akan habis diserap dalam waktu 2

jam

29. Bayi yang sehat akan menyusu dan mengosongkan payudara

selama 5-7 menit.

30. Ibu yang bekerja tidak akan mampu memberikan ASI secara

eksklusif

31. ASI dapat disimpan dalam suhu ruang sampai 8 jam dan di

dalam lemari pendingin selama 48 jam dan di dalam freezer

dapat bertahan sampai 6 bulan.

32 Cara menghangatkan ASI yang disimpan dalam lemari es

adalah dengan merendamnya dalam air panas atau direbus

B. Soal Pemberian ASI eksklusif

1. Apakah ibu memberikan ASI saja sampai usia bayi 6 bulan?

a. Ya

b. Tidak

Alasan :

2. Apakah pada tempat ibu melahirkan, langsung memberikan susu formula

saat bayi lahir?

a. Ya

b. Tidak

Alasan :

3. Apakah ibu telah memberikan makanan tambahan seperti susu formula, air

teh, air putih, makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biscuit,

bubur nasi, dan tim sebelum bayi berusia 6 bulan?

a. Ya

b. Tidak

Alasan :

Page 75: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

DATA KUESIONER

No Pemberian

Res e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 e8 e9 e10 e11 e12 e13 e14 e15 e16 e17 e18 e19 e20 e21 e22 e23 e24 e25 e26 e27 e28 e29 e30 e31 e32 Asi eksklusif

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 84 Baik Ya

2 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 11 34 Kurang Tidak

3 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25 78 Baik Tidak

4 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 21 66 Cukup Tidak

5 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 13 41 Kurang Tidak

6 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 16 50 Kurang Tidak

7 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 9 28 Kurang Tidak

8 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 8 25 Kurang Tidak

9 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 91 Baik Ya

10 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 78 Baik Tidak

11 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25 78 Baik Tidak

12 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 18 56 Cukup Tidak

13 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 17 53 Cukup Tidak

14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 88 Baik Ya

15 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 12 38 Kurang Tidak

16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26 81 Baik Tidak

17 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 21 66 Cukup Tidak

18 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 14 44 Kurang Tidak

19 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 27 84 Baik Tidak

20 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 10 31 Kurang Tidak

21 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 13 41 Kurang Tidak

22 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5 16 Kurang Tidak

23 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 7 22 Kurang Tidak

24 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 18 56 Cukup Tidak

25 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 24 75 Cukup Tidak

26 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 14 44 Kurang Tidak

27 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 27 84 Baik Tidak

28 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 91 Baik Ya

29 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 78 Baik Tidak

30 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 11 34 Kurang Tidak

31 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 50 Kurang Tidak

32 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 50 Kurang Tidak

33 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 12 38 Kurang Tidak

34 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 21 66 Cukup Ya

35 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26 81 Baik Tidak

Item Pertanyaan Pengetahuan Ibu Tentang ASI EksklusifTot % KATEGORI

Lampiran 9 Lampiran 9.

Lampiran 9.

Page 76: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

DATA RESPONDEN

Responden Umur Pendidikan Pekerjaan

1 24 SMA SWASTA

2 30 SMP IRT

3 32 SMP SWASTA

4 22 SMA SWASTA

5 21 SMP KARYAWAN

6 24 SMA IRT

7 25 SD IRT

8 31 SMP IRT

9 28 SMA IRT

10 23 SMA IRT

11 31 SMA SWASTA

12 27 SMA IRT

13 32 SMA IRT

14 27 SMP IRT

15 25 SMP IRT

16 29 SMA SWASTA

17 24 SMP IRT

18 26 SMA SWASTA

19 26 SMA IRT

20 24 SMA IRT

21 27 SMP IRT

22 33 SMA KARYAWAN

23 23 SMA IRT

24 25 SMA IRT

25 28 SMA IRT

26 28 SMA SWASTA

27 26 SMA IRT

28 35 SMA IRT

29 28 SMP IRT

30 26 SMP SWASTA

31 23 SMP SWASTA

32 30 SMA SWASTA

33 26 SMA SWASTA

34 26 SMA IRT

35 28 SMA IRT

Lampiran 10.

Page 77: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

Data Alasan 30 Responden Tidak Memberikan ASI Eksklusif

Responden Alasan Kesimpulan

1 Asi tidak keluar ASI tidak mencukupi

2 Asi tidak cukup, bayi rewel ASI tidak mencukupi

3 Bayi rewel hanya diberi ASI ASI tidak mencukupi

4 Tidak telaten, repot Tidak telaten

5 Repot, tidak telaten Tidak telaten

6 ASI keluar sedikit ASI tidak mencukupi

7 Ditinggal kerja Bekerja

8 Tidak telaten Tidak telaten

9 Bayi rewel haya diberi ASI ASI tidak mencukupi

10 ASI keluar sedikit ASI tidak mencukupi

11 Asi tidak cukup, bayi rewel ASI tidak mencukupi

12 ASI keluar sedikit ASI tidak mencukupi

13 Asi tidak cukup ASI tidak mencukupi

14 ASI keluar sedikit ASI tidak mencukupi

15 Bayi rewel haya diberi ASI ASI tidak mencukupi

16 Bayi rewel haya diberi ASI ASI tidak mencukupi

17 ASI keluar sedikit ASI tidak mencukupi

18 Bayi rewel haya diberi ASI ASI tidak mencukupi

19 ASI keluar sedikit ASI tidak mencukupi

20 ASI tidak cukup, bayi rewel ASI tidak mencukupi

21 ASI keluar sedikit ASI tidak mencukupi

22 Bayi rewel haya diberi ASI ASI tidak mencukupi

23 ASI sedikit ASI tidak mencukupi

24 ASI keluar sedikit ASI tidak mencukupi

25 Bayi rewel haya diberi ASI ASI tidak mencukupi

26 ASI sedikit ASI tidak mencukupi

27 ASI keluar sedikit, bayi rewel ASI tidak mencukupi

28 ASI tidak cukup ASI tidak mencukupi

29 ASI tidak cukup ASI tidak mencukupi

30 ASI keluar sedikit ASI tidak mencukupi

Lampiran 11.

Page 78: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

Crosstabs

Pengetahuan * Status Pemberian ASI Crosstabulation

4 8 12

1.7 10.3 12.0

33.3% 66.7% 100.0%

80.0% 26.7% 34.3%

11.4% 22.9% 34.3%

1 6 7

1.0 6.0 7.0

14.3% 85.7% 100.0%

20.0% 20.0% 20.0%

2.9% 17.1% 20.0%

0 16 16

2.3 13.7 16.0

.0% 100.0% 100.0%

.0% 53.3% 45.7%

.0% 45.7% 45.7%

5 30 35

5.0 30.0 35.0

14.3% 85.7% 100.0%

100.0% 100.0% 100.0%

14.3% 85.7% 100.0%

Count

Expected Count

% within Pengetahuan

% within Status

Pemberian ASI

% of Total

Count

Expected Count

% within Pengetahuan

% within Status

Pemberian ASI

% of Total

Count

Expected Count

% within Pengetahuan

% within Status

Pemberian ASI

% of Total

Count

Expected Count

% within Pengetahuan

% within Status

Pemberian ASI

% of Total

Baik

Cukup

Kurang

Pengetahuan

Total

Ya Tidak

Status Pemberian ASI

Total

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Point

Probability

Pearson Chi-Square 6.222a 2 .045 .050

Likelihood Ratio 7.690 2 .021 .037

Fisher's Exact Test 5.956 .023

Linear-by-Linear

Association 6.019

b 1 .014 .013 .013 .011

N of Valid Cases 35

a. 3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is 1,00.

b. The standardized statistic is 2,453.

Lampiran 12.

Page 79: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

Lampiran 13.

Page 80: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

Lampiran 14.

Page 81: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

Lampiran 15.

Page 82: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh
Page 83: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh
Page 84: Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar …...saja tidak mencukupi untuk bayi, sehingga bayi rewel jika hanya diberi ASI. Mengingat pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh

Recommended