INSTITUT ILMU KESEHATAN (IIK) STRADA INDONESIA
KEDIRI
2020
1. HALAMAN JUDUL
JUDUL (Font 14, Capitalized Each Word, Centered, Bold, Times New
Roman, Spasi 1,5)
Disusun Oleh:
TAHUN 20..
2. HALAMAN PERSETUJUAN
Judul (Bold, Font 12, Times New Roman, Capitalize Each Word, Spasi
1,5)
Diajukan Oleh:
Nama Mahasiswa
Kediri, tanggal-bulan-tahun
Dosen Pembimbing
NIDN
MENGETAHUI,
NIDN.
3. HALAMAN PENGESAHAN
Judul (Bold, Font 12, Times New Roman, Capitalize Each Word, Spasi
1,5)
Oleh:
oleh Panitia Penguji
Anggota Penguji
Nama Lengkap beserta Gelar (Pembimbing)
..........................................
MENGETAHUI,
NIDN.
# Note: Abstrak ditulis jelas dan singkat dalam bahasa Indonesia
dan Inggris, maksimal 250 kata
JUDUL (Font 14, Capitalized Each Word, Centered, Bold, Times New
Roman, Spasi 1,5)
Nama Penulis, Nama Pembimbing (tanpa gelar (Font 12, Center))
Institusi tempat bekerja atau Institusi Pendidikan (Font 10,
Center, Italic)
Email Korespondensi (Font 10, Center, Italic)
ABSTRAK
Latar belakang: Masalah utama dalam systematic review ini dilakukan
dan tujuan dilakukan systematic review.
Metode: Sumber literatur yang digunakan minimal 3 data base
(Pubmed, Wiley, Springer, Proquest, Research Gate, CINAHL, SCOPUS,
Sage, Medline, EBSCO, Google Scholar, dan lain-lain). Gunakan
Boolean Operator (AND, OR, NOT), bagaimana cara mendapatkannya dan
analisisnya.
Hasil: Hasil utama sesuai dengan hasil penelitian artikel yang
digunakan dalam systematic review.
Kesimpulan: Kesimpulan menjawab tujuan systematic review dan
menyebutkan implikasinya bagi profesi.
Kata Kunci: Tuliskan 3-5 kata kunci yang menggambarkan systematic
review ini dengan pemisah koma (,)
* Font 12, Times New Roman, Spasi 1,5, margin 2,5.
BAB I
Latar belakang dalam systematic review merupakan pengantar
informasi tentang fakta, pengalaman penulis, hasil penelitian orang
lain atau teori yang melatarbelakangi masalah yang ingin diteliti
untuk menjelaskan pada pembaca bahwa masalah yang diteliti
benar-benar penting untuk diteliti (Notoatmojo, 2010). Demikian
pula yang harus dilakukan pada systematic review studi
literatur.
Uraian dapat dimulai dengan memberikan gambaran tentang masalah
secara lebih luas/global, diikuti dengan uraian secara nasional dan
regional. Pengenalan masalah mencakup luasnya masalah, penyebab
masalah atau faktor risikonya maupun konsekuensi (akibat) yang akan
timbul dengan adanya masalah tersebut. Dicantumkan pula landasan
teori yang digunakan.
Pada umumnya, pokok-pokok yang ditulis dalam latar belakang harus
mengandung 4 unsur yang tercantum secara tersirat dalam
pengembangan gagasan/masalah, antara lain:
1. Pentingnya masalah menunjukkan justifikasi masalah tersebut,
sehingga perlu diteliti.
2. Skala masalah menunjukkan derajat pentingnya masalah systematic
review untuk diulas kembali dan dampak masalah bagi kehidupan, yang
didiskripsikan dengan jelas menggunakan bukti otentik.
3. Kronologis masalah, pada latar belakang masalah ini dijelaskan
proses terjadinya masalah atau relevansi penelitian terdahulu,
serta ditunjang dengan data empiris dari permasalahan systematic
review. Penelitian terdahulu berfungsi untuk memperkuat dan
memperkokoh sub bab landasan teori, agar teori-teori yang
dikemukakan mempunyai bukti yang kuat karena dapat dibuktikan
secara empiris.
4. Alternatif solusi masalah yang dapat dilakukan dalam systematic
review. Untuk mengungkap kronologis masalah sampai mengkerucut pada
satu pokok masalah yang jelas, fenomena yang diungkap dalam Tesis
dilengkapi dengan data yang lengkap.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah disusun berdasarkan faktor/efek yang telah dipilih
dalam pembatasan masalah. Rumusan masalah menggambarkan variabel
yang akan diteliti. Rumusan masalah ditulis secara konkrit dalam
bentuk kalimat tanya (research questions) yang akan dibuktikan
dalam systematic review.
Contoh:
2. Apakah pengetahuan merupakan determinan perilaku SADARI?
3. Apakah persepsi merupakan determinan perilaku SADARI?
4. Dst.
Tujuan systematic review merupakan tindak lanjut dari masalah
systematic review yang telah dirumuskan. Tujuan hendaknya diuraikan
secara singkat dan menggunakan kata-kata yang positif serta dapat
diukur, seperti: menganalisis, menguraikan, mengidentifikasi, dan
lain-lain. Penulis menuliskan tujuan umum systematic review di
bagian ini.
D. Manfaat Systematic review
Manfaat systematic review harus diuraikan secara singkat dan jelas
yang menunjukkan manfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni pemecahan masalah, pengembangan institusi dan
profesi serta kesehatan masyarakat. Manfaat hasil systematic review
dikaitkan dengan manfaat praktis dan manfaat teoritis.
Manfaat praktis adalah implikasi hasil systematic review bagi
kebijakan, perbaikan program, pemecahan masalah program yang sedang
berjalan dan masa mendatang. Manfaat teoritis berkaitan dengan
sumbangannya terhadap pengembangan dan penyempurnaan ilmu
pengetahuan yang telah ada serta sebagai referensi bagi systematic
review selanjutnya.
Contoh:
2. Manfaat Praktis
a. Systematic review ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
institusi pendidikan dan fasilitas kesehatan agar praktik SADARI
dapat diedukasikan kepada masyarakat.
b. Bagi petugas promosi kesehatan dan kespro, hasil systematic
review ini dapat digunakan untuk meningkatkan promosi dan
pendidikan kesehatan kepada semua masyarakat terkait kanker
payudara dan SADARI sebagai salah satu cara pemberdayaan masyarakat
terhadap penyakit kanker payudara.
BAB II
KONSEP TEORI
Gunakan referensi maksimal 10 tahun untuk sumber buku dan 5 tahun
untuk sumber selain buku (proceeding, handbook, ensiklopedia,
berita). Semua pustaka yang digunakan harus tercantum dalam daftar
pustaka. Kumpulan pustaka yang memadai akan membantu penulis dalam
memilih metode yang tepat, melaksanakan systematic review, dan
menyusun argumentasi dalam pembahasan. Dalam systematic review
diuraikan telaah pustaka secara sistematik dari topik yang akan
diteliti, secara runtut yang menggambarkan suatu kesinambungan
(continuity of care). Penyusun melakukan kajian mendalam tentang
fakta, teori, konsep atau pendekatan asuhan/layanan kepada
sasaran.
B. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah skema yang menjelaskan ringkasan dari
landasan teori/konsep-konsep yang digunakan dalam penyusunan
systematic review. Kerangka teori yang digunakan dalam suatu
systematic review disusun dari hasil sintesis tinjauan pustaka.
Kerangka teori merupakan kerangka pikir yang dipakai untuk menjawab
masalah dan tujuan systematic review, di samping itu juga digunakan
untuk menyusun hipotesis systematic review. Kerangka teori akan
membantu penulis dalam menghubungkan hasil penemuan dengan teori.
Kerangka teori digambarkan dalam bentuk skema dengan arah panah
yang jelas. Langkah-langkah penyusunan kerangka konseptual dimulai
dari melakukan seleksi dan mendefinisikan konsep yang akan
digunakan, mengidentifikasi teori yang dipergunakan sebagai dasar
systematic review, menggambarkan hubungan antar variabel dengan
arah/garis:
a. Arah (direction) dari kiri ke kanan atau dari atas ke
bawah
b. Tanda dan symbol. Dikotak putus-putus untuk kumpulan konsep yang
tidak diteliti, digaris jelas untuk variabel yang diteliti.
c. Keterangan untuk setiap tujuan systematic review:
1) Pengaruh (A B)
Penyusunan kerangka konseptual dapat berasal dari satu ataupun
penggabungan atau modifikasi beberapa sumber.
Contoh:
Keterangan:
: Diteliti
Data yang dibutuhkan dalam systematic review dapat diperoleh dari
sumber pustaka atau dokumen yang dapat ditelusuri secara ilmiah.
Berdasarkan sumber pustaka yang sudah dikumpulkan, dicatat
bagian-bagian penting dan relevan dengan permasalahan systematic
review. Menjelaskan hasil pencarian literature menggunakan kata
kunci yang telah disesuaikan dengan MeSH (Medical Subject Heading).
Penilaian terhadap literature dilakukan berdasarkan kriteria
inklusi dan eksklusi. Hasil pencarian literature dapat digambarkan
dalam diagram PRISMA flow.
Karya tulis systematic review hendaknya didaftarkan pada situs
pendaftaran untuk systematic review yaitu Cochrane jika tinjauan
terkait tes diagnostic atau PROSPERO jika tinjauan terkait bidang
kesehatan secara umum dan mencantumkan hasil register dan trial
number pada bagian Lampiran.
Gambar 3.1. Algoritma Systematic Review Menggunakan PRISMA
Flow
2. Database Pencarian
Menjelaskan data base apa saja yang digunakan dalam systematic
review ini, sumber literatur yang digunakan minimal 3 data base
(Pubmed, Wiley, Springer Link, Proquest, Science Direct, Clinical
Key, Research Gate, CINAHL, SCOPUS, Sage, Medline, EBSCO, Google
Scholar, dan lain-lain). Menjelaskan kata kunci apa saja yang
digunakan dalam pencarian artikel dengan menggunakan Boolean
Operator (AND, OR, NOT, NEST, Quotation Mark). Artikel yang
direview minimal 15 artikel.
B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Strategi yang digunakan oleh peneliti dalam mencari artikel
menggunakan PICO atau PICOS framework, yang terdiri dari:
1. Population/problem: populasi atau masalah yang akan dianalisis
sesuai dengan tema yang sudah ditentukan oleh peneliti
2. Intervention: tindakan/ tatalaksana terhadap kasus sesuai dengan
tema oleh peneliti.
3. Comparation: intervensi yang digunakan sebagai pembanding, jika
tidak ada maka dapat menggunakan kelompok control dalam studi yang
dipilih.
4. Outcome: hasil atau luaran yang diharapkan dari studi terdahulu
yang sesuai dengan topik yang ditentukan.
5. Study design: desain penelitian yang digunakan dalam artikel
yang akan digunakan.
Contoh:
Masalah penelitian: Apakah ASI eksklusif lebih efektif dari pada
tidak ASI eksklusif terhadap pencegahan obesitas pada balita?
Tabel 3.1 Masalah penelitian berdasarkan PICOS
Kriteria
Inklusi
Eksklusi
Population
Studi observasional, systematic review, meta analysis, full-text
article
RCT, eksperimen kuasi, protocol study
Publication Years
C. Penilaian Kualitas
Evaluasi kualitas dari systematic review menggunakan PRISMA
checklist untuk menentukan penyeleksian studi yang telah ditemukan
dan disesuaikan dengan tujuan. Systematic review yang telah
dikumpulkan sejumlah n dianalisis kualitas metodologi dalam setiap
studi dengan PRISMA checklist daftar penilaian dengan beberapa
pertanyaan untuk menilai kualitas dari studi. Penilaian kriteria
diberi nilai ‘ya’, ‘tidak’, ‘tidak jelas’, atau ‘tidak berlaku’ dan
setiap kriteria ‘ya’ diberi skor 1 poin dan lainnya adalah nol.
Setiap skor studi kemudian dihitung dan dijumlahkan. Critical
appraisal untuk menilai studi yang memenuhi syarat dilakukan oleh
peneliti. Jika skor penelitian setidaknya 50% memenuhi kriteria
critical appraisal dengan nilai titik cut-off yang telah disepakati
oleh peneliti, studi dimasukkan ke dalam kriteria inklusi. Peneliti
mengecualikan studi yang berkualitas rendah untuk menghindari bias
dalam validitas hasil dan rekomendasi ulasan.
# Note: Jika Laporan Proposal Systematic review: Cukup sampai di
METODE SYSTEMATIC REVIEW
=====================================================================
Proses pencarian artikel melalui data base jurnal yang
meliputi:……….. Menuliskan jumlah artikel hasil pencarian awal dari
sejumlah data base, selanjutnya dijelaskan sub bahasan
masing-masing studi berdasarkan topik yang ditentukan.
Tabel 4.1 Menilai Kualitas Artikel Berdasarkan Temuan Studi
Literatur (min. 15 Artikel)
No.
Author
Kesimpulan Systematic review
Database
1.
2.
3.
4.
Dst.
Selain itu, menggambarkan artikel yang direview ke dalam diagram
atau flow chart. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan kecenderungan
teori yang menjelaskan terkait issue atau topik yang
direview.
Gambar 4.1 Contoh Diagram Lingkar Systematic Review Terkait
Unpacking Organizational Readiness for Change (Sumber: Miake-Lye,
at al. (2020))
Gambar 4.2 Contoh Multilevel Framework of the Antecedents and
Consequences of Readiness for Change (Sumber: Refferty, at al.
(2012))
B. Karakteristik Responden Studi
C. Variabel Studi Lain
Selain menjelaskan karakteristik responden tadi, peneliti
menjelaskan tentang variable lain yang sesuai dengan topic
penelitian. Misalnya mengambil kasus “Efektifitas ASI eksklusif
dalam pencegahan obesitas pada balita”. Maka dijelaskan terkait
“ASI Ekslusif” dan “Obesitas pada balita” dari masing-masing studi
yang digunakan.
BAB V
A. Pembahasan
Penulisan pembahasan dapat dilakukan dengan memberikan poin-poin
sesuai jumlah variabel dalam studi. Tujuan dari diskusi/pembahasan
adalah: menjawab masalah systematic review, menginterpretasikan
temuan systematic review ke dalam pengetahuan yang ada, dan
merumuskan teori baru atau memodifikasi teori yang ada. Pada bagian
pembahasan, penulis menguraikan hasil data pada setiap variabel dan
mengemukakan semua makna penemuan dan menghubungkannya dengan
perumusan masalah yang telah ditetapkan.
Dalam bab ini yang bisa dilakukan adalah membandingkan penemuan
tersebut dengan penemuan sebelumnya untuk menunjukkan apakah hasil
tersebut memperkuat, berlawanan, atau sama sekali tidak sama dengan
penemuan sebelumnya. Penulis mengemukaan pendapat atau opini atau
mengkritisi hasil temuan-temuan dalam penelitian sebelumnya.
Pemahaman penulis terhadap permasalahan systematic review dapat
memberikan saran bagi penulis selanjutnya serta dapat menjelaskan
implikasi-implikasi lain dari hasil systematic review termasuk
keterbatasan pelaksanaan systematic review, yang akan menjadi salah
satu landasan perbaikan bagi systematic review sejenis di masa yang
akan datang.
BAB VI
Kesimpulan berisikan konklusi, yang diuraikan secara singkat dan
jelas hasil akhir systematic review yang mengacu pada permasalahan
dan tujuan systematic review. Dalam menyusun suatu kesimpulan,
dapat menggunakan nomor atau ditulis sebagai satu kesatuan uraian.
Jangan menulis atau menyajikan pernyataan baru yang tidak sesuai
dengan hasil systematic review dan pembahasan. Simpulan merupakan
sintesis dari pembahasan yang sekurang-kurangnya terdiri atas:
jawaban terhadap rumusan masalah, tujuan systematic review, dan hal
baru yang ditemukan (jika ada).
Pada penulisan simpulan perlu dijelaskan makna dari simpulan yang
dibuat, bukan mengulang hasil systematic review. Simpulan berisi
uraian singkat dan jelas, yang merupakan hasil akhir dari kajian
yang telah dilakukan, dan diarahkan secara logis guna menjawab
tujuan.
B. Saran
Saran atau rekomendasi yang diajukan hendaknya selalu bersumber
dari temuan systematic review, pembahasan, dan kesimpulan hasil
systematic review. Saran yang baik hendaknya memenuhi hal-hal
berikut ini:
1. Tidak keluar dari ruang lingkup dan implikasi systematic review
yang ditinjau dari segi teknis systematic review, bukan dana atau
waktu penelitian.
2. Saran yang bersifat rinci dan operasional spesifik ditujukan
kepada siapa, apa yang harus dilakukan, dan apa yang akan
dicapai.
3. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi systematic review
selanjutnya sebagai hasil pemikiran systematic review atas
keterbatasan systematic review yang dilakukan.
4. Pada studi literatur, Saran harus mengacu pada manfaat dari
asuhan/pelayanan yang dikaji.
REFERENSI
Contoh gaya Referensi:
Books: Borg, W. R., & Gall, M. D. (1989). Educational research:
an introduction (4th ed.). New York: Longman.
Hill, J. R., Wiley, D., Nelson, L. M., & Han, S. (2004).
Exploring research on Internet based learning: from infrastructure
to interactions. In D. H. Jonassen (Ed.), Handbook of research for
educational communications and technology (2nd ed., pp. 433–460).
New Jersey: Lawrence Erlbaum associates.
Journals: Wangid, M. N., Mustadi, A., Senen, A., &
Herianingtyas, N. L. R. (2017). The evaluation of authentic
assessment implementation of Curriculum 2013 in Elementary School.
Jurnal Systematic review Dan Evaluasi Pendidikan, 21(1), 104-115.
DOI
Untuk sumber referensi yang terdapat lebih dari 7 nama author, maka
dituliskan “et al” setelah nama author ke tujuh. Contoh:
Marzouni, H, Lavasani, Z, Shalilian, M, Najibpour, R, Fakhr, M,
Nazarzadeh, R., et al. (2015). Women’s awareness and attitude
toward breast Self-Examination in Dezful city, Iran, 2013. Iran Red
Crescent Med J, 17(1): 1–6. https://doi.-
org/10.5812/ircmj.17829
Book Review:
Dent-Read, C., & Zukow-Goldring, P. (2001). Is modeling
knowing? [Review of the book Models of cognitive development, by K.
Richardson]. American Journal of Psychology, 114, 126-133.
Online Newspaper Articles: Becker, E. (2001, August 27). Prairie
farmers reap conservation's rewards. The New York Times. Retrieved
from http://www.nytimes.com
Technical and Research Reports:
Hershey Foods Corporation. (2001, March 15). 2001 Annual Report.
Retrieved from
http://www.hersheysannualreport.com/2000/index.htm
Website: Census data revisited. (n.d.). Retrieved March 9, 2009,
from Harvard, Psychology of Population website,
http://harvard.edu/data/index.php
Blog Post: Lincoln, D. S. (2009, January 23). The likeness and
sameness of the ones in the middle. [Web log post]. Retrieved from
http://www.blogspace.com/lincolnworld/2009/1/23.php
LAMPIRAN
Lampiran 2. Registrasi Cochrane/ PROSPERO
Lampiran 3. PRISMA Checklist
Lampiran 4. Summary Executive
Lampiran 5. Identitas Penulis
Waktu Pengambilan data : Waktu mulai dan waktu berakhir
Instansi yang terlibat : Sebutkan instansi mana saja yang
terlibat
Kontribusi keilmuan : Sebutkan kontribusi apa yang diberikan pada
keilmuan
Hambatan Systematic review : Sebutkan hambatan yang ditemui saat
systematic review
Kelemahan Systematic review : Sebutkan kekurangan dalam systematic
review ini
Jurnal tujuan publikasi : Wajib, Sebutkan Jurnal yang dituju,
minimal memiliki LoA, sudah membuat naskah publikasi sesuai
selingkung/template jurnal yang dituju.
Rencana luaran lainnya : HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya
yang ditargetkan
IDENTITAS PENELITI
Kejadian HIV/AIDS
Tidak relevan (n=50)
Eksklusi: publikasi > 5 tahun terakhir, bukan bahasa Inggris dan
Indonesia (60)
Artikel diidentifikasi
(n=169)
Artikel diidentifikasi
(n=109)
Hasil disaring
(n=84)
(n=34)
Artikel inklusi
(n=15)
Database