PENELITIAN PUPS-2019KAJIAN FORMULA PUPUK ORGANIK, ANORGANIK DAN PUPUK HAYATI UNTUK MENINGKATKAN SIFAT
KIMIA TANAH SERTA HASIL BAYAM CABUT (Amaranthus Spp. L.) PADA INCEPTISOL
Oleh :Ir. A.A. Nyoman Supadma, MP. (0028085704)
Dr. Ir. Made Dana (0001065804)
FAK. PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA2019
BAB. I PENDAHULUAN
• . LATAR BELAKANG- Tanaman bayam cabut kebutuhannya cukup banyak di
Indonesia.- Produksi bayam di Indonesia 2015 ( 150.093 ton), masih
kurang , masih mengimpor 57.801 ton/tahun.- Perlu terus ditingkatkan, luas panen, produksinya dan mutu
hasil (kesehatannya).- Peningkatan produksi dapat dilakukan dg berbagai teknologi
pendukung spt : teknologi pemupukan dan budidaya yg tepat.- Penerapan pupuk organik, anorganik dan pupuk hayati perlu
dilakunan untk meningkatkan hasil dan mutu hasil sertameningkatkan kualitas tanah secara ramah lingkungan danberkelanjutan.
-Tanah Inceptisol tanah sdg berkembang, relatif subur, dg luas di Indonesia 70,52 juta ha (44,60 %).
- Di Bali tanah Inceptisol sekitar 60 % dari luasan lahan pert.
- OKI sangat potensial dikembangkan untuk budidayabayam cabut sth tanaman padi.
- Penggunaan pupuk organik (kompos Simantri) danpupuk hayati (Maxi Grow) sangat baik untkmeningkatkan kesuburan tanah Inceptisol, selainpemberian pupuk anorganik (Urea).
- Jumlah populasi tanaman per pot atau per petaksangat menentukan tingkat produksi bayam cabut, untk itu perlu dikaji populasi yg optimal dalampenelitian ini.
PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah pemberian dosis pupuk organic, anorganik, dan pupuk hayati dapat meningkatkanpertumbuhan dan hasil bayam cabut pada populasitanaman yang berbeda?
2. Apakah terjadi peningkatan terhadap sifat kimiatanah antara lain pH dan KTK tanah setelah selesaipenelitian.
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Untuk menemukan formula pupuk organik, anorganik, ppk hayati yang terbaik pada masing-masing populasibayam cabut sehingga menghasilkan berat segar yang tertinggi dan perubahan sifat tanah yang meningkat.
2. Untuk disarankan kepada Pemda Bali agar parapenyuluh dapat menyarankan kpd petani untukmenerapkan hasil penelitian ini, shg produksi bayamcabut dapat ditingkatkan secara ramah lingkungan.
3. Untuk dipublikasikan pada jurnal terakriditasi, dan jugauntuk pengembangan bahan ajar MK Kesuburan Tanah dan Pemupukan di Fakultas Pertanian Unud..
Metode Penelitian
• Tempat dan Waktu : percobaan pot di rumah kaca/plastikdi Kerambitan Tabanan, Juli-Oktober2019.
• Bahan dan Alat : pupuk kompos Simantri Putri Liman, pupuk Urea, pupuk hayati Maxi Grow, benih bayam cabutmerah, pot plastik, ember, dll.
• Rancangan Percobaan :
Menggunakan rancangan RAK pola Tersarang yaitu td 2 faktor : F (formula pupuk organik, anorganik, pupukhayati), dan P (populasi tanaman bayam cabut per pot).
Perlakuan Percobaan
Formulasi pupuk (F) td :F0 = tanpa pupuk (kontrol)F1 = (3 ton kompos+ 350 kg Urea+ 3 % Maxi Grow) / hektar.F2 = (6 ton kompos+ 300 kg Urea+ 6 % Maxi Grow) /hektar.F3 = (9 ton kompos+ 250 kg Urea+ 9 % Maxi Grow) /hektar.F4 = (12 ton kompos+ 200 kg Urea+ 12 % Maxi Grow) /hektar.
Jumlah Populasi tanaman per lubang (P) :P1 = 4 tanaman per lubangP2 = 8 tanaman per lubangP3 = 12 tanaman per lubang
Masing-masing perlakuan diulang 3 kali, shg diperlukan 45 pot tan.
Pemberian ppk hayati 2 kali dengan volume semprot 50 ml setiap kali pemberian.
Pelaksanaan Percobaan
• Pelaksanaan Percobaan meliputi : persiapan tanah, pengisianpot, pemberian pupuk organik, pupuk Urea, ppk hayati, penyiraman, pemeliharaan.
• Pengamatan parameter :
1. Tinggi tanaman (cm)
2. Berat tanaman segar saat panen/rumpun (g)
3. pH tanah
4. KTK, tanah
Analisis Statistika : dilakukan uji sidik ragam (anova) sesuairancangan (RAK) pola tersarang, bila berbeda nyatadilanjutkan dengan Uji Duncan 5%.
,
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Hasil analisis statistika menunjukkan bahwaperlakuan yang dicoba berpengaruh nyataterhadap parameter pertumbuhan yaitu tinggitanaman dan berat segar tanaman bayam saatpanen. Selain itu juga berpengaruh nyataterhadap perubahan KTK tanah, namunberpengaruh tidak nyata terhadap perubahanpH tanah (Tabel 1).
Tabel 1Signifikansi perlakuan terhadap parameter tanaman
dan sifat kimia tanah
No Parameter Signifikansi
1 Tinggi tanaman *
2 Berat tanaman segar *
3 pH tanahns
4 KTK tanah*
Tabel 2. Pengaruh perlakuan thd tinggi taaman, berat tanaman segar, pH tanah dan
KTk tanah
________________________________________________________
Perlakuan Tinggi tan Berat segar pH KT
____________________________________________________ ____
F0P1 15,60 c 5,65 c 6,5 25,10 d
F1P1 16,50 bc 6,93 b 6,6 31,61 c
F2P1 18,11 b 7,21 ab 6,6 33,50 b
F3P1 21,61 a 7,45 a 6,7 35,72 ab
F4P1 21,55 ab 6,58 b 6,6 36,31 a
_________________________________________________________
F0P1 15,71 c 6,45 d 6,5 250 d
F1P2 16,80 bc 9,91 c 6,7 31,8 c
F2P2 19,10 b 12,15 b 6,6 34,0 b
F3P2 21,50 ab 15,34 a 6,7 15,80 ab
F4P2 21,51 a 14,90 ab 6,7 35,909 a
Tabel 2 (lanjutan)
• ________________________________________________________
• F0P3 15,90 d 9,28 d 6,4 26,10 d
• F1P3 17,40 c 12,90 c 6,6 32,10 c
• F2P3 19,0 b 14,85 n 6,7 35,50 ab
• F3P3 20,90 ab 15,27 a 6,7 35,80 a
• F4P3 21,60 a 15,15 ab 6,6 35,70 ab
• _________________________________________________________
• Keterangan : Angka yang sama pada kolom yang sama tdak berbeda nyata
• Uji Duncan 5 %.
Sifat Kimia Tanah Nilai Keterangan
pH 6,3 Agak rendah
C-organik (%) 1,5 rendah
N-total (%) 0,20 rendah
KTK (me/100 g) 17 Agak rendah
Tabel 3. Hasil analisis tanah awal Inceptisol
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
• 1. Membuat laporan akhir penelitian,
• 2. Mengikuti Icosth 2019, non oral (poster)
• 3. Publikasi Ilmiah pada jurnal terakriditasi
• 4. Tahun 2020 temuan formula pupuk terbaikhasil penelitian ini, di uji dilapangan melaluipenelitian lapang.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil beberapakesimpulan yaitu perlakuan formula pupuk organic,pupuk hayati dan pupuk anorganik berpengaruh nyataterhadap pertumbuhan tinggi tanaman, berat segartanaman bayam merah, dan juga terhadap perubahanKTK tanah.Berat tanaman segar terberat pada masing-masingpopulasi tanaman diperoleh pada F3P1 (7,45 g), F3P2(15,34 g), dan F3P3 (15,27 g) per pot. Sedang KTKtertinggi diperoleh pada perlakuan F4P2 (35,9 me) per100 g. Formula pupuk yang tepat hasil penelitian iniadalah (9 ton kompos + 250 kg Urea + 6 % PupukHayati maxigrow) per hektar.
Saran
• Dapat disarankan bahwa budidaya tanamanbayam merah cabut pada inceptisol dapatdilakukan dengan populasi 8 tanaman per potdengan memberikan formula pupuk (9 tonkompos + 250 kg Urea + 6 % Pupuk Hayati) perhektar atau (16 g kompos + 0,46 g Urea + 100ml pupuk hayati Maxigrow konsentrasi 6 %)per pot.