Transcript
Page 1: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

Erupsi Gunungapi

Vulkanologi - 5

Page 2: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

Siapkan selembar kertas, kita kuis dulu ya....

1. Jelaskan hubungan antara komposisi magma dengan letusan gunungapi! (waktu 2 menit)

2. Jelaskan proses yang menyebabkan terjadinya intraplate volcanism! (waktu 2 menit)

3. Jelaskan tentang aktivitas vulkanisme yang terjadi pada batas lempeng divergent (divergent plate boundaries)! (waktu 2 menit)

Page 3: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

Faktor Pengontrol Erupsi

1. Viskositas Magma• Viskositas magma dikontrol oleh suhu,

semakin panas viskositas semakin kecil.• Magma yang panas mempunyai viskositas

yang rendah, sehingga dapat mengalir lebih cepat.

• Lava basaltic : 1.100˚ C• Lava Granitic : 650˚ -700˚ C

Page 4: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

2. Kandungan GasSemakin tinggi kandungan gas, akan menimbulkan tekanan yang lebih besar sehingga dihasilkan erupsi yang lebih dahsyat.

Page 5: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

Viscosity of magma – factors1. Temperature (hotter magmas are less

viscous) 2. Composition [Si02 (silica) content]

• High silica – high viscosity (e.g., rhyolitic lava)

• Low silica – more fluid (e.g., basaltic lava)

3. Dissolved gases (volatiles) • Mainly water vapor and carbon

dioxide • Gases expand near the surface

More silica = more linkage = more viscous

Page 6: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

Magma compositions affect properties

Source: USGS

Page 7: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

TIPE-TIPE ERUPSI

1. Berdasarkan letak letusan

a. Central Vent Eruption

- Lava dan material lain dikeluarkan ke permukaan

melalui suatu lubang di permukaan atau kawah,

dimana lubang tersebut dihubungkan oleh

saluran / pipa tunggal dari kedalaman dapur

magma.

- Tipe ini bisa terjadi pada berbagai volcanoes yang

terbentuk di berbagai posisi tektonik.

Page 8: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

b. Fissure Eruption- Erupsi yang terjadi melalui fracture /

rekahan, baik linear fracture maupun en-echelon fracture

- Dapat pula terjadi pada gunungapi yang sangat besar melalui flank.

Page 9: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

2. Berdasarkan Karakter Erupsi

a. Hawaiian

- Merupakan karakteristik pada volkano di Kep. Hawaii,

seperti G. Halemaumau, Kilauea, Mauna Loa

- Karakter magma : basaltic, panas, sangat cair, gas rendah

- Tipe letusan :efusiv

- Karena lavanya sangat cair, maka sering membentuk

rivers of fire.

- Kebanyakan terdapat di Oceanic Island

- Membentuk tipe shield volcano

Page 10: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

Effusive Eruptions• Effusive eruptions are characterized

by outpourings of lava on to the ground.

Hawaii

Courtesy of www.swisseduc.ch

Page 11: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

b. Strombolian

- Berasal dari nama small island-volcano yang terletak diantara

Sicilia dan Italia, yang bernama Stromboli.

- Stromboli menunjukkan aktivitas yang konstan selama ratusan

tahun, dimana terjadi erupsi secara irregular setiap 20 menit,

menunjukkan episodic lightshow sehingga disebut lighthouse of

Mediteranian.

- Karakter : magma basaltic, tetapi tidak secair tipe Hawaiian,

kandungan gasnya kadang-kadang menyebabkan eksplosi kecil.

- Letusannya menghasilkan suara yang lebih keras daripada tipe

Hawaiian, tetapi tidak membahayakan.

- Membentuk gunungapi tipe cinder cone.

- Ex : Mt Etna (Sicilia), Mt Pacaya (Guatemala), Mt Erebus (Antarctic)

Page 12: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

Cinder Cones: Medium Viscosity, Medium Volatiles, Small VolumeCentral lava with thin crust that breaks easily to allow occasional frequent eruptive blasts of lava and pyroclastic debris

Figure 8.25

Page 13: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

C. Vulcanian

- Frekuensi erupsi : jarang (antara erupsi satu dengan erupsi

berikutnya memerlukan waktu lama), tetapi jika terjadi erupsi

bisa berlangsung dalam waktu yang lama (berbulan-bulan)

- Magma bersifat viscous (andesitik-dasitik), sehingga letusan

cenderung eksplosiv dan membahayakan dan sering merusak

struktur tubuh volcano itu.

- Letusan sering menghasilkan debu dan gas vulkanik dalam

jumlah yang sangat besar, membentuk suatu turbulensi

seperti cauliflower dengan ketinggian mencapai kiloan meter.

- Ex : Mt Tavuvur (Papua New Guinea), Sakurijama (Japan)

Page 14: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

Vulcanian-type EruptionsAlternate between highly

viscous lava flows and pyroclastic eruptions

Common in early phase of eruptive sequence before larger eruptions (‘clearing throat’)

Page 15: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

d. Plinian /Vesuvian- Hampir sama dengan tipe vulkanian, tetapi

erupsi sangat eksplosif, jangkauan letusan lebih tinggi membentuk struktur cauliflower yang lebih jelas.

- Magma andesitik-rhyolitic- Durasi erupsi bervariasi (hours to days),

semakin lama durasi erupsi biasanya magmanya lebih felsic.

- Ex : Vesuvius, Klyuvchevskaya, Krakatoa, Tambora

Page 16: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

Vesuvius, 79 CECaused by subduction of Mediterranean seafloor beneath Europe, by northward movement of Africa

Most of 4,000 people who remained in Pompeii killed by thick layers of hot pumice or pyroclastic flows from Vulcanian-type eruption, followed by Plinian-type eruption

Seismic waves define 400 km2 magma body 8 km under Vesuvius today

Millions of people live around Bay of Naples area

Page 17: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

Vesuvius, 79 CEPlinian-type eruptions can create

‘volcano weather’, when steam in eruption column cools and condenses to fall as rain, mixing with ash on volcano’s slopes and creating mudflows (lahars) that can be devastating

Page 18: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

e. Peleean

- Hampir sama dengan tipe vulkanian dan plinian,

tetapi yang khas dari tipe ini adalah dihasilkannya

nuee ardente (glowing cloud)

- Nuee ardente terdiri dari fragmen solid yang

terdorong oleh gas panas. Gas panas akan naik ke

atas secara turbulen, membentuk dynamic wall

sedangkan fragmen solid akan bergerak secara

terputar menuruni lereng.

Page 19: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi
Page 20: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

f. Tipe Merapi

• Diambil dari karakter Gunung Merapi yang memiliki karakter

letusan khas (MT. Zen, 1980) antara lain:

• Kawah tersumbat oleh kubah lava yang dihasilkan oleh erupsi efusif,

sedangkan awan panas berasal dari lava pijar yang longsor atau

langsung dari pusat erupsi.

• Letusan bersifat periodik dan mempunyai siklus tertentu, gunungapi

ini aktif dalam jangka waktu 2 – 3 tahun, bisa berlangsung sampai

dengan 7 tahun dan kemudian istirahat selama 6 – 12 tahun.

Page 21: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

Terdapat 4 (empat) macam erupsi pada tipe Merapi:

1. Tipe A, magma naik melalui pipa kepundan dan memecahkan kubah lama

dan membentuk kubah baru atau lidah lava. Pada fase ini, mulai ada letusan

kecil tidak terlalu berbahaya yang menghasilkan awan panas/nuee ardente.

2. Tipe B, magma naik melalui pipa kepundan dan memecahkan penutup

diatasnya dengan letusan – letusan kecil dan keluarnya lava. Fase utama

menghancurkan sebagian puncak gunungapi, pada fase akhir, lava

membentuk kubah atau lidah lava, awan panas mencapai jarak 12-14 km.

3. Tipe C, magma dengan kandungan gas tinggi naik dan memecahkan

penutup di atasnya dan melepaskan gas yang dikandungnya melalui letusan.

Tidak ada aliran lava, erupsi berlangsung singkat, kubah atau lidah lava tidak

terbentuk

4. Tipe D, erupsi yang paling berbahaya, tanpa aliran lava, puncak gunungapi

hancur, kaldera terbentuk, banyak sekali awan panas/nuee ardente.

Page 22: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

g. Hydrovulcanic Eruption/St.Vincent

- Terjadi jika magma kontak dengan air (airtanah / air

permukaan)

- Sering disebut wet strombolian tetapi lebih eksplosif

- Air yang terpanaskan oleh magma akan menimbulkan tekanan

yang besar, sehingga memperkuat letusan.

- Tipe ini tidak hanya terjadi di bawah permukaan air, tetapi bisa

di darat dimana magma berkontak dengan tubuh aquifer atau

air permukaan.

- Contoh: G.Kelut, G.Awu, G. Kie Besi

Page 24: Vulkanologi 5 - Erupsi Gunungapi

h. Tipe Kombinasi

• Tipe erupsinya lebih dari satu, misalnya

Volkanian – Strombolian atau Vulkanian –

Merapi.

• Contoh: Gunung Semeru, tahun 1958 – 1968

erupsinya Volkano – Merapi, sesudahnya pada

1968 – 1981 dan sampai saat ini erupsinya

adalah Volkano – Stromboli.


Recommended