NURSHAWINASTEFANY
BAGAIMANA UNTUK MEMBACA CT SCAN
KEPALA
PRINSIP-PRINSIP DASAR CT
“ sinar X diserap masuk ke tahap yang berbeda dengan jaringan yang berbeda “• Jaringan padat seperti tulang menyerap banyak sinar X• Jaringan dengan densitas kurang (misalnya, udara dan lemak)
hampir tidak ada yang menyerap sinar X • Dalam radiographs biasa lebih padat benda-benda, karena
mereka cenderung untuk menyerap lebih banyak sinar X, menyebabkan benda-benda kurang padat menjadi lebih kabur atau lemah dalam menyerap sinar X
• Pemindaian CT Sumber X-ray dan detector terletak 180 & 360 derajat dari satu sama lain mendeteksi dan mengirim informasi tentang atenuasi sinar x apabila mereka melewati tubuh.
• Menggunakan sinar x-ray yang tipis meminimalkan tingkat menyebar @ mengaburkan
• Dalam CT komputer memanipulasi dan mengintegrasi dengan memperoleh data dan menetapkan nilai-nilai numerik berdasarkan perbedaan halus di atenuasi x-ray yang terjadi
• Produk GRAY-SCALE Axial Image = membedakan antara benda-benda dengan kecil sekalipun berbeda dalam kepadatan.
KOEFISIEN ATENUASI• Proporsi jaringan (piksel) menyerap sinar-X• Atenuasi yang terjadi kemampuan untuk memblokir sinar-
X• Cth: -1000 HU ( udara) dan +1000 HU ( tulang)
WINDOWING• Tujuan untuk fokus pada jaringan tertentu dalam CT scan
yang jatuh dalam batas-batas parameter • Jaringan ditetapkan dengan rangkaian warna hitam & putih
perbedaan yang kecil dalam densitas jaringan dapat terdeteksi• Gambar yang ditampilkan tergantung pada Center view
window & Width of window• CTH: BRAIN WINDOW…. BONE WINDOW…BLOOD WINDOW
ARTIFAK1) BEAM HARDENING• Signal abnormal jaringan hipodense otak bersebelahan dengan
tulang yang densitas tinggi• CTH: Fossa posterior• Muncul sebagai hiper- atau hypodensities linear yang dapat
mengaburkan sebagian dari batang otak dan cerebellum• 2) VOLUME AVERAGING• Foto mengandungi pelbagai jenis jaringan • Mewakili kepadatan rata-rata• Cth: otak dan tulangsebuah kepadatan diate intermediat akan
mewakili yang mungkin memiliki penampilan darah.
A CB
Gambar 69-1 CT scan windowing.: A otak. B, darah.C, tulang.
MENGIDENTIFIKASIKAN PATOLOGI SSP PADA CT SCAN TENGKORAK
① Teknik ‘Center-out ‘② Pendekatan berorientasi masalah③ Mnemonic:
Blood Can Be Very Bad
BLOOD• Penampilan darah di Ct scan LOKASI & UKURAN• Perdarahan AKUT Hiperdens ( bright white) Molekul globin relatif densitas tinggi ( menyerap banyak sinar X) 50-100 HU• Darah menjadi tua Molekul globin memecah Semakin menghilang
gambaran hiperdense mula di perifer dan bekerja secara terpusat.• Darah menjadi isodense dengan otak pada 1-2 minggu tergantung
ukuran gumpalan darah• Hipodens dengan otak- 2-3 minggu• Terbahagi : Subdural hematomas , epidural hematomas, perdarahan
intraparenkim , dan perdarahan subaraknoid
1) EPIDURAL HEMATOMA• Lensa yang berbentuk (biconvex) , pengumpulan darah
biasanya atas konveksitas otak • Tidak akan melewati garis suture• Muncul terutama (85%) dari luka gores sebuah arteri akibat
bilah karena pukulan langsung (selaput otak tengah arteri)
2) SUBDURAL HEMATOMA• Sickle- atau bulan sabit- berbentuk pengumpulan darah,
biasanya atas konveksitas cerebral• Muncul dalam fisura interhemispherik atau di sepanjang
tentorium melintasi garis suture (tidak ada pembatasan anatomi untuk aliran darah di bawah dura)
• LESI : gangguan dari permukaan dan/atau pembuluh yang menjembatani
1) AKUT: besarnya kerusakan pembuluh dampak : disertai oleh kerusakan otak berat
2) KRONIS : oozing vena lambat setelah luka tertutup kepala minor gumpalan cedera dapat menumpuk
memungkinkan secara bertahap pasien untuk mengkompensasi. # Darah beku ditutup oleh membran vaskular yang rapuh pasien risiko besar perdarahan semula perdarahan tambahan trauma minor.
CT scan tergantung lama waktu sejak perdarahan awal. Isodense dgn otak sulit dinilai kontras dapat menandakan kawasan sekitar membran pembuluh.
3) PERDARAHAN INTRAPARENKIM• Perdarahan intraparenkim (atau intracerebral) s kecil 5 mm • Daerah dengan kepadatan tinggi pada CT scan, biasanya
dengan lebih sedikit efek massal dari ukuran sebenar• Trauma perdarahan intraparenkim : # segera setelah cedera @ corak tertunda (setelah ada waktu untuk berlaku bengkak) # kontusi fisikmemperbesar dan bersatu selama 2-4 hari pertama. # terjadi di area di mana tiba-tiba perlambatan kepala menyebabkan otak untuk berdampak pada prominences bertulang (misalnya, kutub temporal, bagian frontal, occipital )
• Lesi hemoragik Non-traumatic
1) Hipertensi (usia lanjut )sering dalam basal ganglia bisa ruptur ke dalam ruang ventricular dengan penemuan tambahan perdarahan intraventrikular.
2) Perdarahan fossa posterior( eg;perdarahan cerebellar) masuk ke jaringan brainstem( pons, cerebellar peduncles) atau ruptur ke ventrikel 4
3) Malformasi arterivenous
4) Perdarahan dari @ ke dalam tumor
5) Amiloid angiopathy
6) Aneurisme ruptur ke dalam substansi otak dan bukan ruang subaraknoid.
•