Transcript
  • Pusat Penelitian Bioteknologi

    dan Bioindustri Indonesia

    Laboratorium Penguji LP-759-IDN

    Prospek Pengembangan Pupuk Hayati, Organik,

    dan Pembenah Tanah untuk Mendukung

    Sektor Perkebunan dan Pertanian

    M a t e r i W o r k s h o p

    BOGOR, 8 - 10 September 2015

    WORKSHOP

    Jl. Taman Kencana No.1

    Bogor - 16128

    Tlp. (0251) 8327449/8324048

    Fax (0251) 8328516

    email :

    [email protected]

    [email protected]

    http://www.iribb.org

    PUSAT

    UNGGULAN

    IPTEK

    A. Materi (8 - 9 September 2015)

    1. Regulasi dan standardisasi pupuk hayati, organik, dan pembenah

    tanah : Status terkini (Direktur Pupuk dan Pestisida, Kementerian

    Pertanian).

    2. Arah pengembangan teknologi pemupukan untuk mendukung sektor

    perkebunan dan pertanian (Dr Didiek Hadjar Goenadi, MSc).

    3. Prospek pengembangan pupuk hayati, organik, dan pembenah tanah

    untuk perkebunan (PT Astra Agro Lestari, Tbk).

    4. Produk inovasi bioteknologi untuk mendukung program swasembada

    pangan (PT Maxima Agro Internasional).

    5. Strategi bisnis pengembangan pasar pupuk hayati, organik, dan

    pembenah tanah untuk Perkebunan (PT Hara Inti Perdana).

    6. Regulasi pupuk hayati, organik, dan pembenah tanah dari sudut

    pandang praktisi (PT Pijar Nusa Pasifik).

    7. Deteksi peran mikroorganisme tanah untuk efisiensi penggunaan

    pupuk melalui teknik radioisotop (Dr Laksmita Prima Santi).

    8. Teknologi perbanyakan mikoriza arbuskula untuk memenuhi

    kebutuhan industri pupuk hayati (Dr Happy Widiastuti).

    9. Pengembangan pupuk hayati Rhizobium untuk swasembada kedelai

    dan mengoptimalkan pemberdayaan lahan marginal

    (Ir. Suharyanto, MSi).

    10. Teknik analisis genomic untuk pemetaan biodiversitas mikroorganisme

    tanah (Sciencewerke).

    11. Peran asam humat dalam meningkatkan kualitas lahan

    (Dr Siswanto, DEA).

    12. Quality control : Metode aktual deteksi logam berat pada sampel

    pupuk dan tanah.

    13. Teknologi produksi pupuk organik dari limbah agroindustri (Dr Isroi).

    B. Field trip / Agrowisata 10 September 2015 (Optional).

  • LATAR BELAKANG

    Nama (dengan gelar) :

    Instansi /Perusahaan:

    Alamat :

    Telepon/fax :

    Email :

    Mengikuti Field trip : Ya Tidak

    Saya berminat mengikuti workshop PROSPEK PENGEMBANGAN

    PUPUK HAYATI, ORGANIK, DAN PEMBENAH TANAH UNTUK

    MENDUKUNG SEKTOR PERKEBUNAN DAN PERTANIAN

    PESERTA

    ( .............................................)

    FORMULIR REGISTRASI

    Workshop akan dilaksanakan di Pusat Penelitian Bioteknologi dan

    Bioindustri Indonesia, Jl Taman Kencana 1, Bogor tgl 8-10 September 2015.

    TEMPAT & WAKTU PENYELENGGARAAN

    Pengembangan, aplikasi, dan komersialisasi pupuk hayati, organik, dan

    pembenah tanah melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan mencakup

    pula status industri ini untuk menopang program pengelolaan perkebunan

    dan pertanian ramah lingkungan hingga ketahanan pangan. Eksplorasi bahan

    dan plasma nutfah lokal yang dapat diperbarui sebagai bahan baku utama

    produksi harus dioptimalkan sedemikian rupa untuk pemanfaatan yang

    sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat.

    Dalam hal penerapan efisiensi di sektor perkebunan kelapa sawit,

    penggunaan pupuk hayati, organik, dan pembenah tanah merupakan solusi

    terbaik untuk menghemat biaya pemupukan yang menempati komposisi

    dominan dalam skema biaya produksi minyak kelapa sawit secara

    keseluruhan. Sementara untuk sektor pertanian aplikasi ketiga jenis bahan

    tersebut telah teruji untuk mengatasi keterbatasan kualitas dan luasan lahan

    produktif dengan indikator peningkatan produktivitas tanaman.

    Workshop yang akan diselenggarakan oleh Pusat Penelitian

    Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia pada tanggal 8-10 September 2015

    merupakan salah satu upaya untuk menyajikan informasi aktual tentang

    perkembangan riset, teknologi industri dan prospek pasar pupuk hayati,

    organik, dan pembenah tanah. Dalam konteks ini riset dan teknologi yang

    dikembangkan diharapkan dapat memberikan jawaban terhadap mekanisme

    kerja mikroorganisme tanah dalam mengoptimalkan kualitas tanah serta

    menjadi solusi yang akurat terhadap upaya pemanfaatan sumber daya alam

    untuk efisiensi biaya produksi dan meningkatkan produktifitas tanaman.

    Sarana informasi penerapan model pengelolaan perkebunan dan pertanian

    berbasis hayati dan organik.

    Menjabarkan strategi produksi dan pemasaran pupuk hayati, organik, dan

    pembenah tanah.

    Membangun komunikasi riset, usaha, dan penetapan kebijakan regulasi,

    distribusi, dan pengawasan mutu pupuk hayati, organik, dan pembenah

    tanah antara pemerintah, produsen dan praktisi perkebunan/pertanian.

    TUJUAN & SASARAN

    Peserta worklshop adalah: a) Produsen pupuk organik dan pupuk hayati;

    b)Asosiasi pupuk organik dan pupuk hayati; c) Perusahaan/pengusaha

    pertanian organik; d) KTNA dan Gapoktan; e) Dinas/Instansi pertanian atau

    perkebunan; f) Peneliti; g) Akademisi dan mahasiswa.

    PESERTA

    Rp 3.500.000,-/peserta

    Materi workshop, makan siang, coffe break, training kit, dokumentasi, dan

    sertifikat.

    Field trip (optional). Biaya Rp. 500.000,-/ peserta.

    Pendaftaran paling lambat pada tanggal 25 Agustus 2015.

    Pembayaran dapat melalui transfer ke Pusat Penelitian Bioteknologi dan

    Bioindustri Indonesia. No rek A/C: 133-000208562-9, Bank Mandiri Cab

    Juanda Bogor, atau dapat dibayarkan langsung pada saat workshop.

    BIAYA

    - Fenty Rachmawanty : 081380421283

    - Rizka Tamania S. : 085814783787

    email : [email protected]

    KONTAK PENDAFTARAN

    Page 1Page 2


Recommended