3
Cara Menghitung Indeks Harga Dengan Berbagai Metode Penghitungan angka indeks dapat dilakukan dengan beberapa metode. Oleh karena itu, perlu dilakukan pilihan yang tepat agar tujuan angka indeks yang telah ditetapkan dapat tercapai. Pada dasarnya terdapat dua metode penghitungan angka indeks yaitu sebagai berikut. a. Angka indeks sederhana atau angka indeks tidak ditimbang (simple agregative methode) dibagi dalam bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif atau agregative relative. b. Angka indeks yang ditimbang, dibagi menjadi bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif tertimbang. Untuk lebih jelasnya, perhatikan pembahasan berikut ini. a. Indeks Harga Tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana. Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan indeks harga tidak tertimbang meliputi indeks harga, kuantitas, dan nilai. Marilah kita simak pembahasannya masing-masing. 1) Angka indeks harga (price = P) Keterangan: IA = indeks harga yang tidak ditimbang P n = harga yang dihitung angka indeksnya P o = harga pada tahun dasar Contoh: Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 adalah: IA = 1.500/1.300 x 100 = 115,38%. Jadi, harga tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 15,38%. 2) Angka indeks kuantitas (quantity = Q) Keterangan: IA = indeks kuantitas yang tidak ditimbang Q n = kuantitas yang akan dihitung angka indeksnya Q o = kuantitas pada tahun dasar Contoh: Berdasarkan data di atas, maka angka indeks kuantitas tahun 2004 adalah: IA = 1000/800 x 100 = 125% Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan kuantitas sebesar 25%. 3) Angka indeks nilai (value = V) Keterangan: IA = angka indeks nilai V n = nilai yang dihitung angka indeksnya V o = nilai pada tahun dasar Penghitungan angka indeks dengan metode agregatif sederhana mempunyai kebaikan karena bersifat sederhana, sehingga mudah cara menghitungnya. Akan tetapi, metode ini mempunyai kelemahan yaitu apabila terjadi perubahan kuantitas satuan barang, maka angka indeksnya juga akan berubah. b. Angka Indeks Tertimbang Penghitungan angka indeks tertimbang dapat kamu lakukan dengan beberapa metode. Simaklah penjelasannya masing-masing pada pembahasan berikut ini. 1) Metode agregatif sederhana Angka indeks tertimbang dengan metode agregatif sederhana dapat dihitung dengan rumus seperti di bawah ini.

Cara menghitung indeks harga dengan berbagai metode

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cara menghitung indeks harga dengan berbagai metode

Cara Menghitung Indeks Harga Dengan Berbagai Metode

Penghitungan angka indeks dapat dilakukan dengan beberapa metode. Oleh karena itu, perlu dilakukan

pilihan yang tepat agar tujuan angka indeks yang telah ditetapkan dapat tercapai. Pada dasarnya

terdapat dua metode penghitungan angka indeks yaitu sebagai berikut.

a. Angka indeks sederhana atau angka indeks tidak ditimbang (simple agregative methode) dibagi dalam

bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif atau agregative relative.

b. Angka indeks yang ditimbang, dibagi menjadi bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif

tertimbang.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan pembahasan berikut ini.

a. Indeks Harga Tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana.

Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan indeks harga tidak tertimbang meliputi indeks harga,

kuantitas, dan nilai. Marilah kita simak pembahasannya masing-masing.

1) Angka indeks harga (price = P)

Keterangan:

IA = indeks harga yang tidak ditimbang

Pn = harga yang dihitung angka indeksnya

Po = harga pada tahun dasar

Contoh:

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 adalah:

IA = 1.500/1.300 x 100 = 115,38%. Jadi, harga tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 15,38%.

2) Angka indeks kuantitas (quantity = Q)

Keterangan:

IA = indeks kuantitas yang tidak ditimbang

Qn = kuantitas yang akan dihitung angka indeksnya

Qo = kuantitas pada tahun dasar

Contoh:

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks kuantitas tahun 2004 adalah:

IA = 1000/800 x 100 = 125%

Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan kuantitas sebesar 25%.

3) Angka indeks nilai (value = V)

Keterangan:

IA = angka indeks nilai

Vn = nilai yang dihitung angka indeksnya

Vo = nilai pada tahun dasar

Penghitungan angka indeks dengan metode agregatif sederhana

mempunyai kebaikan karena bersifat sederhana, sehingga mudah

cara menghitungnya. Akan tetapi, metode ini mempunyai kelemahan yaitu apabila terjadi perubahan

kuantitas satuan barang, maka angka indeksnya juga akan berubah.

b. Angka Indeks Tertimbang

Penghitungan angka indeks tertimbang dapat kamu lakukan dengan beberapa metode. Simaklah

penjelasannya masing-masing pada pembahasan berikut ini.

1) Metode agregatif sederhana

Angka indeks tertimbang dengan metode agregatif sederhana dapat dihitung dengan rumus seperti di

bawah ini.

Keterangan:

IA = indeks harga yang ditimbang

Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya

Po = harga pada tahun dasar

W = faktor penimbang

Page 2: Cara menghitung indeks harga dengan berbagai metode

Contoh penghitungan angka indeks harga dapat kamu lihat pada tabel berikut.

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 dapat dihitung dengan cara:

 Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan harga 10,61%.

2) Metode Laspeyres

Angka indeks Laspeyres adalah angka indeks yang ditimbang dengan faktor penimbangnya kuantitas

tahun dasar (Qo).

 Keterangan:

IL = angka indeks Laspeyres

Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya

Po = harga pada tahun dasar

Qo = kuantitas pada tahun dasar

Untuk lebih jelasnya tetang penghitungan angka indeks Laspeyres, perhatikan contoh di bawah ini.

Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres dapat dihitung sebagai berikut.

IL = 210.000/200.000 x 100 = 105%

Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 5% pada tahun 2004.

3) Metode Paasche

Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan faktor penimbang kuantitas tahun

n (tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn.

IP = angka indeks Paasche

Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya

Po = harga pada tahun dasar

Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya

Berikut adalah contoh penghitungan angka indeks tertimbang dengan metode Paasche.

Berdasarkan data di atas, maka indeks Paasche dapat dihitung sebagai berikut.

IP = 242.500/240.000 x 100 = 101,04%

Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 1,04% pada tahun 2004.

Dari Metode Laspeyres dan Metode Paasche terdapat suatu kelemahan sebagai berikut.

Angka indeks Laspeyres mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan lebih besar (over

estimate), karena pada umumnya harga barang cenderung naik, sehingga kuantitas barang yang diminta

mengalami penurunan. Dengan demikian besarnya Qo akan lebih besar daripada Qn.

Angka indeks Paasche mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan cenderung lebih

rendah (under estimate), karena dengan naiknya harga akan menyebabkan permintaan turun, sehingga

Qn lebih kecil daripada Qo.

Untuk menghilangkan kelemahan tersebut dilakukan dengan cara mengintegrasikan angka indeks

tersebut, yaitu dengan menggunakan metode angka indeks Drobisch and Bowley.

4) Metode Drobisch and Bowley

Angka indeks tertimbang dengan Metode Drobisch and Bowley dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

ID = angka indeks Drobisch

IL = angka indeks Laspeyres

IP = angka indeks Paasche

Contoh soal:

Page 3: Cara menghitung indeks harga dengan berbagai metode

Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, pada soal di atas dapat dihitung

besarnya indeks Drobisch sebagai berikut.

Berarti terdapat kenaikan harga 3,02% pada tahun 2004.

5) Metode Irving Fisher

Penghitungan angka indeks dengan Metode Irving Fisher merupakan angka indeks yang ideal. Irving

Fisher menghitung indeks kompromi dengan cara mencari rata-rata ukur dari indeks Laspeyres dan

indeks Paasche.

Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, maka dapat dihitung besarnya indeks

Irving Fisher sebagai berikut.

Berarti terdapat kenaikan harga 3,00% pada tahun 2004.

6) Metode Marshal Edgeworth

Menurut metode ini, angka indeks ditimbang dihitung dengan cara menggabungkan kuantitas tahun

dasar dan kuantitas tahun n, kemudian mengalikannya dengan harga pada tahun dasar atau harga pada

tahun n.

Angka indeks Marshal Edgeworth dapat dirumuskan sebagai berikut.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan data pada tabel di bawah ini agar kamu dapat mencari angka indeks

Marshal Edgeworth.

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks Marshal Edgeworth dapat dihitung sebagai berikut.

4. Angka Indeks Rantai

Angka indeks rantai adalah penghitungan angka indeks dengan menggunakan tahun sebelumnya

sebagai tahun dasar. Misalnya menghitung angka indeks tahun 2000 dengan tahun dasar 1999, angka

indeks tahun 2001 dengan tahun dasar 2000, dan angka indeks tahun 2002 dengan tahun dasarnya

2001.

Indeks rantai dapat dihitung sebagai berikut.

- Indeks tahun 2000 = 500/500 × 100 = 100,00

- Indeks tahun 2001 = 600/500 × 100 = 120,00

- Indeks tahun 2002 = 700/600 × 100 = 116,67

- Indeks tahun 2003 = 800/700 × 100 = 114,29

- Indeks tahun 2004 = 900/800 × 100 = 112,50