30
ETIKA PROFESI AKUNTAN Cases Practical Ethical Decision Making Disusun Oleh : Andika Hidayat 8335139112 Deni Ivan Butarbutar 8335128396 Ignatius Haryo Yudho W 8335128416 S1 Akuntansi Non Reguler A 2012 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 201

Etika bisnis haryo

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Etika bisnis haryo

ETIKA PROFESI AKUNTAN

Cases Practical Ethical Decision Making

Disusun Oleh :

Andika Hidayat 8335139112

Deni Ivan Butarbutar 8335128396

Ignatius Haryo Yudho W 8335128416

S1 Akuntansi Non Reguler A 2012

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

201

Page 2: Etika bisnis haryo

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat yang

diberikan kepada kami atas terselesaikannya makalah etika bisnis ini.

Makalah ini berjudul Cases Practical Etichal Decision Making, yang dibuat guna

memenuhi kewajiban mata kuliah etika bisnis. Dalam makalah ini memuat pembahasan kasus-

kasus pengambilan keputusan yang beretika. Kami tahu bahwa isi makalah ini masih jauh dari

sempurna, maka dari itu kami mohon kepada para pembaca sekalian untuk memberikan kritik

dan saran yang membangun kepada kami, sehingga kami dapat memperbaikinya dimasa yang

akan datang.

Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Bekasi, 8 Maret 2015

Penulis

Page 3: Etika bisnis haryo

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. ii

BAB I Latar Belakang……………………………………………………………… 1

BAB II Landasar Teori……………………………………………………………... 3

BAB III Kasus……………………………………………………………………… 7

BAB IV Pembahasan………………………………………………………………. 13

BAB V Kesimpulan………………………………………………………………... 26

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 30

Page 4: Etika bisnis haryo

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan umum berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat, namun tetap memikirkan perolehan keuntungan yang semaksimal mungkin. Agar

tetap menjadi pilihan masyarakat, perusahaan harus memberikan mutu serta keunggulan yang

berbeda dari produk saingannya yang sejenis, dan harus memikirkan dampak atas produk yang

dikeluarkan. Kenyataannya untuk menjadi yang tebaik dan mempunyai kelebihan tersendiri

dibanding produk saingan memerlukan pembiayaan yang lebih dan akan mengurangi

keuntungan.

Pembuatan produk sejenis yang diproduksi oleh banyak produsen, meskipun memiliki

keunggulan masing-masing, semuanya harus memiliki standar produk yang sama. Tujuannya

adalah untuk menjaga kenyamanan dan keamanan berbagai pihak. Hal ini yang menjadi

tantangan bagi para insyinyur bagaimana merancang produk yang sesuai standar, memiliki

keunggulan tersendiri, namun tetap memperoleh keuntungan maksimal.

Pada dasarnya setiap hari manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun

dalam melakukan pekerjaannya sering kali ada hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan awal

dalam pekerjaannya. Hal tersebut dapat terjadi misalnya pada tindakan yang salah yang

mengakibatkan timbulnya kemungkinan kecelakaan kerja bahkan keselamatan lingkungan kerja

itu sendiri. Oleh karena itulah dibutuhkan sebuah aturan dasar yang mengikat pekerja dalam

menjalankan profesinya. Peraturan dasar itu dikenal dengan Etika Profesi. Etika Profesi tumbuh

karena adanya kesadaran bahwa etika adalah hal yang dibutuhkan pada saat bekerja

Untuk mencapai keinginan itu semua pastinya selaras dengan etika profesi yang membahas

tentang kerangka keputusan menyeluruh yang praktis dan komprehensif berdasarkan pada

bagaimana tindakan yang diusulkan akan mempengatuhi pemangku kepentingan utuk membuat

keputusan. para pembuat keputusan dapat berpedoman pada prinsip-prinsip umum untuk sampai

pada keputusan etis yang dapat dipertahankan.

Page 5: Etika bisnis haryo

2

Oleh karena itu, penulis ingin mengangkat contoh kasus nyata pelanggaran dalam etika

profesi yang pernah terjadi adalah kasus Ford Pinto. Secara garis besar dapat diceritakan

bagaimana perusahaan Ford sebagai salah satu perusahaan penghasil mobil yang cukup ternama

membuat mobil yang sudah diketahui tidak aman untuk konsumen, namun tetap diproduksi

dengan estimasi penghematan biaya perbaikan yang dibandingkan dengan pengeluaran biaya

asuransi bila terjadi kecelakaan untuk perolehan keuntungan maksimal.

Contoh kasus nyata pelanggaran etika lainnya yang pernah terjadi adalah kasus Cardell

Paper Co. Secara garis besar dapat diceritakan bahwa pabrik Cardell Paper merupakan pabrik

yang berkembang sangat pesat dengan pendapatan $ 1,7 M pertahun, hanya saja pabrik tidak

memikirkan dampak bagi lingkungan sekitar akibat pembuangan limbah ke sungai cherokee

yang mengandung bahan kimian industri yang disebut sonox. Akibatnya berimbas pada tingkat

keguguran dan gangguan pernapasan pada masyarakat yang luar biasa tinggi.

Page 6: Etika bisnis haryo

3

BAB II

LANDASAN TEORI

Definisi Pengambilan Keputusan

Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas.

Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan – pertanyaan mengenai ‘apa yang harus

dilakukan’ dan seterusnya mengenai unsur - unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan

bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan

satu diantara beberapa alternative yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang

dihadapinya.

Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat vital. Jiwa

kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah

dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobotdan

dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yangharus

ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga

dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada human relations.Setelah pengertian

keputusan disampaikan, kiranya perlu pula diikuti dengan pengertian tentang

“pengambilan keputusan”. Ada beberapa definisi tentang pengambilankeputusan, dalam hal ini

arti pengambilan keputusan sama dengan pembuatan keputusan.

Menurut sorang ahli yang bernama Terry, mendefinisikan pengambilan keputusan adalah

pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih (tindakan pimpinan untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapidalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui

pemilihan satu diantara alternat if-alternatif yang dimungkinkan)

Sebuah Kerangka Kerja Komprehensif Pengambilan Keputusan Etis

Pendekatan terbaik EDM akan bergantung pada sifat dari tindakan yang diusulkan atau

dilema etikan dan pemangku kepentingan yang terlibat . Sebagai cotoh , sebuah masalah yang

melibatkan dampak jangka pendek dan tidak ada eksternalitas mungkin cocok untuk analisis 5

pertanyaan yang dimodifikasi , Masalah dengan dampak jangka panjang dan ekternalitas ini

mungkin lebih cocok dengan pendekatan standar moral yang dimodifikasi, atau pendekatan

Page 7: Etika bisnis haryo

4

pastin yang dimodifikasi . Masalah signifikansi bagi masyarakat dari pada bagi perusahaan

kemungkinan akan baik jika dianalisis menggunakan pendekatan filosofis , atau pendekatan

standar moral yang dimodifikasi. Pendekatan EDM apaun yang digunakan , pembuat keptursan

harus mepertimbangkan semua isu yang diangkat

Ringkasan Langkah-langkah untuk sebuah Keputusan Etis

Pendekatan dan isu-isu yang telah dijelaskan sebellumnya dapat digunakan secara terpisah

atau dalam kombinasi gabungan untuk membantu dalam mengambil keputusan etis. Pengalaman

menunjukan bahwa dengan menyelesaikan tiga langkah berikut menyediakan dasar untuk

menantang keputusan yang diusulkan .

1. Identifikasi fakta dan semua kolompok pemangku kepentingan serta kepentingan yang

mungkin akan terpengaruhi

2. Membuat peringkat para pemangku kepentingan serta kepentingan mereka, identifikasi

yang paling penting dan lebih mempertimbangkan mereka dalam analisis

3. Menilai dampak dari tindakan yang diusulkan pada setiap kepeentingan kelompok

pemangku kepentingan berkenaan dengaan kekayaan mereka, keadilan perlakuan, dan

hak-hak lainnya, termasuk harapan kebajikan , menggunakan pertanyaan kerangka kerja

yang komperhensif , dan memastikan bahwa perangkap umum yang dibahas nanti tidak

masuk kedalam analisis.

Definisi Teori Rasional Komprehensif

Teori rasional komprehensif ini menuntut hal-hal yang tidak rasional dalam diri pengambil

keputusan. Asumsinya adalah seorang pengambil keputusan memiliki cukup informasi mengenai

berbagai alternatif sehingga mampu meramalkan secara tepat akibat-akibat dari pilihan alternatif

yang ada, serta memperhitungkan asas biaya manfaatnya dan mempertimbangkan banyak

masalah yang saling berkaitan. Menurut seorang ahli yang bernama Charles Lindblom , 1965

(Ahli Ekonomi dan Matematika) yang menyatakan bahwa Teori rasional komprehensif

merupakan pengambilan keputusan itu sebenarnya tidak berhadapan dengan masalah-masalah

Page 8: Etika bisnis haryo

5

yang konkrit akan tetapi mereka seringkali mengambil keputusan yang kurang tepat terhadap

akar permasalahan.

Unsur-unsur utama dari teori ini dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Pembuat keputusan dihadapkan pada suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dari

masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai masalah-masalah yang dapat

diperbandingkan satu sama lain.

2. Tujuan-tujuan, nilai-nilai, atau sasaran yang mempedomani pembuat keputusan amat

jelas dan dapat ditetapkan rangkingnya sesuai dengan urutan kepentingannya

3. Berbagai altenatif untuk memecahkan masalah tersebut diteliti secara saksama.

4. Akibat-akibat (biaya dan manfaat) yang ditmbulkan oleh setiap altenatif yang dipilih

diteliti.

5. Setiap alternatif dan masing-masing akibat yang menyertainya, dapat diperbandingkan

dengan alternatif-altenatif lainnya.

Pembuat keputusan akan memilih alternatif’ dan akibat-akibatnya’ yang dapat memaksimasi

tercapainya tujuan, nilai atau Sasaran yang telah digariskan.

Pengambil keputusan sering kali memiliki konflik kepentingan antara nilai-nilai sendiri dengan

nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat. Karena teori ini mengasumsikan bahwa fakta-fakta dan

nilai-nilai yang ada dapat dibedakan dengan mudah, akan tetapi kenyataannya sulit membedakan

antara fakta dilapangan dengan nilai-nilai yang ada.

Analisis Dampak Pemangku Kepentingan – Perangkat Komprehensif untuk Menilai Keputusan

dan Tindakan

Gambaran Umum

Sejak john stuart mill mengembangkan konsep utilitarianisme pada tahun 1861, suatu

pendekatan yang diterima untuk penilaian keputusan dan tindakan yang dihasilkan telah dipakai

untuk mengevaluasi atau konsekuensi dari tindakan. Bagi kebanyakan pengusaha, evaluasi ini

Page 9: Etika bisnis haryo

6

sebelumnya didasarkan pada dampak keputusan itu terhadap kepentingan pemilik perusahaan

atau pemegang saham. Biasanya dampak tersebut telah diukur dalam bentuk keuntungan atau

kerugian yang timbul, karena laba telah menjadi ukuran tingkat kebaikan yang ingin di

maksimalkan oleh para pemegang saham.

Penilaian Dampak yang Tidak Dapat Dikuantifikasi

Keadilan di Antara Para Pemangku Kepentingan

Kepedulian atas perlakuan yang telah adil telah menjadi perhatian masyarakat baru – baru

ini mengenai isu – isu seperti diskriminasi terhadap perempuan dan hal lainnya yang

menyangkut perekrutan, promosi, dan pembayaran. Akibatnya, keputusan akan dianggap tidak

etis kecuali jika dipandang wajar oleh semua pemangku kepentingan.

Hak Pemangku Kepentingan

Sebuah keputusan hanya akan dianggap etis jika dampaknya tidak menggagu hak para

pemangku kepentingan, dan hak si pembuat keputusan. Pemangku kepentingan individu maupun

kelompok umumnya berharap dapat menikmati hak – haknya

Analisis Dampak Pemangku Kepentingan: Pendekatan Tradisional Pengambilan Keputusan

Masing-masing pendekatan berhubungan dengan perkembangan deontologist terhadap

dampak pada hak-hak, keadilan,dan tugas-tugas yang diharapkan,tidak ada yang secara khusus

memasukkan kajian mendalam tentang motivasi bagi keputusan-keputusan yang terlibat, sifat

kebajikan atau karakter yang diharapkan di era akuntabilitas pengku kepentingan modern.

Pendekatan Pastin Tradisional

Pastin menggunakan konsep etika aturan dasar utnuk menangkap gagasan bahwa

individu dan organisasi memiliki aturan-aturan dasar untuk nilai-nilai pundamental yang

mengatur perilaku mereka atau perilaku yang diharapkan. Jika keputusan dianggap menyinggung

nilai-nilai ini, ada kemungkinan kan terjadi kekecewaan atau balas dendam.

Page 10: Etika bisnis haryo

7

BAB III

KASUS

Kasus 01

FORD PINTO

A. Sejarah Ford Pinto

Pada bulan Mei tahun 1968, Ford Motor Company, berdasarkan rekomendasi saat itu wakil

presiden Lee Iacocca, memutuskan untuk memperkenalkan mobil subkompak untuk menghadapi

persingan kuat dari Volkswagen. Demi mendapatkan pangsa pasar yang besar, mobil tersebut

dirancang dan dikembangkan secara cepat di dalam negeri. Yang di maksud secara cepat di sini

adalah bahwa desain dan pengujian pra produksi biasanya membutuhkan waktu sekitar tiga

setengah tahun dan pengaturan produksi yang sebenarnya agak lebih lama, namun pada

kenyataanya desain Ford Pinto dimulai pada tahun 1968 dan produksi dimulai tahun 1970.

Tujuan lain Ford Pinto adalah memproduksi mobil dengan berat sebesar 2.000 pound, dengan

label harga sebesar $2.000 atau kurang. Dan ternyata selama beberapa tahun penjualan pertama

Pinto bisa dikatakan sangat bagus, karena total penjualan mencapai 3.200.000 unit dari berbagai

varian.

Proyek Pinto diawasi oleh Robert Alexander, wakil presiden teknik mobil, dan telah disahkan

oleh Komite Perencanaan Produk Ford, terdiri dari Iacocca, Alexander, dan wail presiden teknik

mobil kelompok Ford, Harold MacDonald. Para insinyur di seluruh Ford yang bekerja pada

proyek tersebut ”bertanggungjawab” kepada supervisor langsung mereka, di mana melaukan hal

yang sama selanjutnya kepada atasan mereka, dan selanjutnya bagi Alexander dan MacDonald

dan akhirnya Iacocca.

Banyak laporan yang dilewatkan dalam rantai komando selama desain dan proses

persetujuan, termasuk beberapa diantaranya yang menguraikan hasil tes tumbukan, dan usulan

untuk memperbaiki kecenderungan mobil meledak ke dalam kobaran api ketika bagian belakang

dipacu pada kecepatan 21 mil per jam.

Page 11: Etika bisnis haryo

8

Kecenderungan tersebut disebabkan karena Ford Pinto mengadopsi penempatan tangki bahan

bakar di bagian belakang. Pinto adalah sebuah proyek terburu-buru, dimulai pada tahun 1968 dan

mengambil lebih dari dua tahun untuk mencapai ruang pamer. Akibatnya, keputusan desain

rekayasa datang setelah keputusan gaya ke tingkat yang lebih besar dari biasanya. Desain ini

sangat berbahaya, karena jika terjadi tabrakan pada bagian belakang Ford Pinto maka bisa

menyebabkan ledakan, kemudian disusul efek domino pintu mobil yang menjadi sulit dibuka

sehingga penumpang akan terperangkap di dalamnya. Selama desain dan produksi,

bagaimanapun, tes tabrakan mengungkapkan cacat serius dalam tangki bensin. Dalam tabrakan

lebih dari 25 mil per jam, tangki bensin selalu pecah. Untuk memperbaikinya diperlukan

perubahan dan memperkuat desain.

Perbaikan yang tersedia untuk Ford termasuk memposisikan tangki gas di atas roda belakang,

yang akan mengurangi ruang bagasi, atau menginstalasi bladder karet di tangki bensin. Ford

bereksperimen dengan menggunakan insalasi bladder karet, tetapi tampaknya memutuskan

bahwa bladder karet tidak efektif akan biaya. Kemudian, sebagai bagian dari upaya lobi yang

berhasil terhadap peraturan pemerintah untuk tes wajib kecelakaan (tes kecelakaan tertunda

delapan tahun sampai 1977), analisis biaya manfaat Ford terungkap dalam studi perusahaan yang

berjudul ”Fatalities Assosiated with Crash-Included Fuel Leakage and Fires” seperti yang telah

dijelaskan sebelumnyabiaya instalasi bladder karet jauh melebihi manfaatnya.

Ford mengambila angka $200.000 untuk biaya kematian dari sebuah studi tentang National

Highway Traffic Safety Administration, yang menggunakan perkiraan atau analisis tabular

dalam kasus ini.

B. Lebih Lengkap Mengenai Desain Mobil Ford Pinto

Penempatan tangki bahan bakar terletak di belakang poros belakang, bukan di atasnya. Hal

ini dilakukan untuk menciptakan ruang bagasi yang lebih besar. Masalah dengan desain, yang

kemudian menjadi jelas, adalah bahwa itu membuat Pinto lebih rentan terhadap tabrakan

belakang. Kerentanan ini ditingkatkan dengan fitur lain dari mobil.

Page 12: Etika bisnis haryo

9

Banyak studi laporan dan dokumen yang dihasilkan oleh Mother Jones mengenai tabrakan

belakang Pintos menunjukkan bahwa jika terjadi tabrakan Pinto dari belakang dengan kecepatan

lebih dari 30 mph, bagian belakang mobil akan melengkung seperti akordion tepat ke kursi

belakang. Gaya Pinto diperlukan bahwa tangki bahan bakar berada di belakang poros belakang,

sehingga hanya 9 atau 10 inci ruang menghancurkan antara bumper belakang dan poros

belakang. Selain itu, kepala baut terpapar yang mampu menusuk tangki bahan bakar pada

dampak belakang. Tabung yang mengarah ke tutup tangki gas akan merenggut tangki itu sendiri

dan gas segera akan tumpah ke jalan di sekitar mobil. Tangki bensin yang tertekuk akan macet

melawan rumah diferensial (tonjolan besar di tengah-tengah poros belakang mobil), yang berisi

empat benda tajam dan baut menonjol, dan kemungkinan menyebabkan lubang di tangki dan

menumpahkan lebih banyak gas. Sekarang yang dibutuhkan adalah percikan dari tempat

pembakaran rokok atau serpihan logam, dan kedua mobil habis dilalap api. Jika diberikan

kesempatan untuk mengatakan bahwa Pinto adalah sungguh sebuah deraan yang bagus, katakan

pada 40 mph, kesempatan yang sangat baik bahwa pintu akan macet dan Anda harus bersiap-

siap menonton penumpang terjebak di dalam terbakar sampai mati.

Seperti produk yang lainnya, Pinto juga memiliki suatu tujuan produk. Tujuan produk jelas

dinyatakan dalam "buku hijau" Pinto. Buku ini tebal, berisikan rahasia teratas mencakup

langkah-demi-langkah rencana produksi untuk model tersebut, rincian metalurgi, berat, kekuatan

dan kualitas setiap bagian di dalam mobil. Tujuan produk untuk Pinto berulang diterbitkan di

artikel FG Ford eksekutif Olsen oleh Society of Automotive Engineers.

C. Kasus Ford Pinto

Kasus Ford pinto bermula dari kesengajaan perusahaan mendesain mobil seperti itu dengan

maksud mendapat keuntungan yang besar. Dari kelalaian perusahaan, banyak terjadi kecelakaan

yang menyebabkan beberapa orang meninggal.

Sistem keselamatan terlihat tidak ada sama sekali. Hal ini tidak disebutkan di seluruh artikel.

Seperti Lee Iacocca, salah seorang General Motors di Ford, yang sering katakan, adalah

"Keselamatan tidak menjual". Desain produk ini memang cacat. Seorang insinyur Ford, yang

Page 13: Etika bisnis haryo

10

tidak ingin namanya disebutkan, berkomentar: "Perusahaan ini dijalankan oleh salesman, bukan

insinyur, maka prioritas adalah styling, bukan keselamatan."

Dalam kasus Ford Pinto ini, desainer dan pihak Ford secara keseluruhan tidak memikirkan

dampak berbahaya yang bisa terjadi. Desain dari mobil Ford Pinto tidak memikirkan aspek

keamanan dan keselamatan bahkan nyawa seseorang. Padahal mobil ini diproduksi secara

massal. Pada bulan Mei 1972 kecelakaan pun terjadi, Lily Gray sedang bepergian dengan anak

berumur 13 tahun Richard Grimshaw dan mengalami kecelakaan diserempek mobil lain dlam

kecepatan 30mil/jam. Dampaknya menyulut api di Pinto yang menewaskan Lily Gray dan

meninggalkan Richard Grimshaw dengan luka bakar akibat ledakan mobil Ford Pinto. Pada

pengadilan pertama, sebuah penilaian diberikan terhadap Ford dan jaksa memutuskan pihak Ford

wajib menggati rugi atas kecelakaan kepada keluarga Gray $ 560.000 dan Matius Grimshaw $

2,5 juta pada tetapi yang mengejutkan datang ketika hakim pada awalnya memutuskan

memdakwa uang ganti rugi sebesar $ 125 juta dan kemudian diturunkan menjadi $ 3,5 juta.

Satu kejadian besar lagi terjadi pada tanggal 10 Agustus 1973, tiga gadis remaja berhenti

untuk mengisi bahan bakar dengan menggunakan sedan Ford Pinto. Setelah pengisian, sopir

kembali menutup gas yang kemudian jatuh, saat mereka menuju ke US Highway 33. Mencoba

untuk mengambil tutup gas tersebut, gadis-gadis berhenti di jalur kanan bahu jalan raya karena

tidak ada ruang di jalan raya untuk mobil. Tak lama kemudian, van beratnya lebih dari 400

kilogram dan dimodifikasi dengan sebuah papan yang kaku untuk bumper depan. Merekan

bepergian pada lima puluh lima kilometer per jam dan terjebak saat Ford Pinto berhenti. Dua

penumpang meninggal di tempat kejadian ketika mobil meledak menjadi kobaran api. Sopir itu

dikeluarkan dan meninggal tidak lama kemudian di rumah sakit. Memeriksa van lama setelah

kecelakaan itu, polisi menemukan botol bir terbuka, ganja dan pil kafein dalam. Berdasarkan

fakta kasus, tampaknya salah satu dari sejumlah pihak bisa bertanggung jawab dalam tindakan

kriminal sipil atau dituntut. Target jelas tampaknya pengemudi van. Tampaknya bisa saja

dituntut karena pembunuhan pidana atau keluarga korban bisa mengejar tindakan sipil, dalam

terang fakta pengemudi memiliki beberapa zat yang dikendalikan pada saat kecelakaan. Sebuah

partai potensial kedua terbuka untuk gugatan perdata adalah Indiana Highway departemen..Itu

adalah desain mereka yang tidak meninggalkan tempat berhenti yang aman di sepanjang

Page 14: Etika bisnis haryo

11

Highway 33 di mana mobil bisa menepi untuk keadaan darurat..Bahkan, jalan itu begitu

berbahaya bahwa Elkart County Warga ‘Komite Keselamatan sebelumnya menulis surat kepada

departemen meminta bahwa desain jalan dimodifikasi untuk menyediakan tempat berhenti yang

aman untuk keadaan darurat. Hal ini juga dibayangkan, pengemudi Pinto bisa ditemukan lalai

untuk menghentikan mobil di tengah jalan raya.

Tahun 1977, menurut Dowie dalam majalah Bunda Jones, menggunakan dokumen di Pusat

file, menerbitkan suatu artikel yang melaporkan bahaya dari disain tangki bahan bakar, dan

mengutip Dokumen perusahaan Ford yang membuktikan Ford itu mengetahui kelemahan di

dalam tangki bahan bakar sebelum dipasarkan tetapi bahwa suatu cost/benefit diusulkan studi

dilaksanakan bahwa itu akan ” lebih murah” untuk Ford membayar kewajiban untuk kematian

dan luka-luka karena kebakaran dibandingkan memodifikasi tangki bahan bakar untuk mencegah

api. Dowie menunjukkan Ford itu memiliki suatu hak paten atas suatu tangki gas yang dirancang

lebih baik pada waktu itu, tetapi pertimbangan gaya dan biaya itu mengesampingkan perubahan

apapun didalam mendisain tangki bensin Pinto. Dengan penerbitan artikel dari Bunda Jones

kasus publisitas Grimshaw, Pusat untuk Keselamatan Auto menyampaikan kembali petisinya

untuk penyelidikan cacat pada Pinto dan Kasus ODI # C7-38 dibuka.

Beberapa orang merasa isu yang diangkat dalam kasus-kasus Ford Pinto adalah contoh dari

dalam saku perusahaan yang mengabaikan keselamatan konsumen dan lebih memilih mengejar

keuntungan. Beberapa pihak lain merasa mereka adalah contoh kasus yang terhindarkan dari

liputan media. Terlepas dari semua pendapat itu, kasus Ford Pinto adalah salah satu dari banyak

masalah hukum dan etika yang kompleks.

Kritikan dan hujatan pun berdatangan, namun ternyata pihak Ford memilih untuk tidak

mengganti desain dari mobilnya dan lebih memilih menghadapi tuntutan di pengadilan.

Pada tanggal 9 Juni 1978 pihak Ford menarik 1,5 juta Pintos. Penarikan kembali terlambat

untuk menyelamatkan reputasi Ford. Jutaan dolar dalam gugatan telah diajukan dan kalah

melawan si penggugat, termasuk persidangan terbesar cedera pribadi yang pernah terjadi (di

california dengan biaya ganti rugi $126 juta). Dan dalam kasus tahun 1979 Negara tenggara dari

Page 15: Etika bisnis haryo

12

Indiana v. Ford Motor Co, Ford telah terkenal menjadi perusahaan AS pertama yang pernah

didakwa atau dituntut atas tuduhan pembunuhan kriminal (atas kasus tewasnya tiga gadis remaja

dalam Pinto akibat tabrakan belakang). Meskipun Ford dibebaskan atas tuduhan pembunuhan

sembrono Maret 1980, reputasi Pinto turun drastis dan menimbulkan malapetaka; Ford

menghentikan produksi mobil lima bulan setelah sidang.

Page 16: Etika bisnis haryo

13

Kasus 02

KARDELL PAPER CO.

Pabrik Kardell Paper didirikan pada saat pergantian abad di Sungai Cherokee bagian

tenggara Ontario oleh keluarga Kardell. Pada tahun 1985, Kardell Paper Co, berkembang sangat

pesat mengalahkan pabrik aslinya dan telah mencakup beberapa fasilitas di lokasi yang berbeda,

dengan total pendapatan $1,7 miliar per tahun. Pabrik asli terus befungsi dan menjadi pusat laba

terbesar di perusahaan. Keluarga Kardell tidak lagi memiliki saham perusahaan, karena telah

menjadi perusahaan public yang sahamnya dimiliki oleh banyak pihak.

Kardell Paper Co, adalah perusahaan dengan catatan laporan keuntungan yang baik dan

memiliki kebijakan untuk membayar bonus besar ke CEO dan eksekutif senior lainnya.

Pabrik asli Kerdell terletak di dekat Riverside, sebuah komunitas yang terdiri atas 22.000

orang. Riverside sebagian besar tergantung pada pabrik, yang mempekerjakan 500 orang. Pabrik,

meski ketinggalan jaman, masih cukup efisien dan menguntungkan. Hal itu tidak dirancang

dengan mental perlindungan lingkungan di dalam pikiran, dan air limbah yang dibuang ke

Sungai Cherokee disaring hanya untuk menghapus tingkat kontaminasi sebagaimana yang diatur

dalam peraturan provinsi. Ada pabrik industri lainnya di sebelah hulu dari pabrik Kerdell.

Pemukiman masyarakat Riverside, lima mill kearah hilir dari pabrik, adalah rumah bagi

banyak manajemen pabrik Kardell termasuk Jack Green, seorang insinyur muda dengan dua

anak, berusia dua dan empat tahun.

Jack, yang merupakan asisten manajer produksi di pabrik Kardell, cukup peka terhadap

masalah lingkungan dan senantiasa ingin mengikuti perkembangan teknologi terkini dari pabrik

kertas. Jack, memantau akivitas dari laboratorium pabrik yang pada tahun 1985 mempekerjakan

seorang mahasiswa magang untuk melakukan tes kualitas air di sungai Cherokee yang terletak di

hilir pabrik.

Tes-tes ini diambil di seluruh kedalaman sungai. Diakukan tes dekat pipa pembuangan

pabrik yang menunjukkan angka tinggi untuk sebuah bahan kimia industry yang disebut sonox.

Jauh dari pabrik, dan di tepi seberang sungai air hanya menunjukkan jumlah jejak kecil sonox.

Page 17: Etika bisnis haryo

14

Sonox digunakan dalam pembuatan kertas bleached kraft yang mulai diproduksi Kardell dalam

beberapa tahun terakhir.

Isu

Mahasiswa peneliti menentukan bahwa laboratorium pabrik tidak memasukkan

pembacaan sonox yang tinggi dalam laporan bulanan manajemen, sehingga mahasiswa

menunjukkan catatan yang lengkap untuk Jack. Pada musim panas tahun 1985 Jack membuat

laporan ke CEO dengan rekomendasi bahwa harus dilakukan penelitian yang mendalam tentang

situasi dan implikasinya terhadap kesehatan masyarakat dan efek jangka panjang ekologi.

Dalam rekomendasinya agar Kardell melaksanakan “audit lingkungan” pada

operasionalnya. Jack menunjukkan bahwa dokter local di Riverside telah mengungkapkan

keprihatinan atas apa yang berimbas pada tingkat keguguran dan gangguan pernafasan pada

masyarakat yang luar biasa tinggi. Jack mengatakan pada CEO bahwasannya ada data yang

menyarankan kemungkinan hubungan antara masalah kesehatan dan sonox, tetapi tidak ada bukti

yang pasti. Penelitian medis, kemungkinan efek sonox pada manusia terus berlanjut.

Dalam mengangkat keprihatinan ini kepada CEO, Jack menawarkan solusi pilihan bagi

Kardell untuk mengadopsi proses teknologi baru yang menggunakan teknik daur ulang untuk air

limbah. Teknologi yang telah dipakai oleh beberapa pabrik di Eropa ini memungkinkan pabrik

untuk beroperasi dalam siklus “tertutup” yang tidak hanya melindungi lingkungan tetapi

memperoleh kembali limbah, yang kemudian dijual kepada produsen kimia. Dengan demikian,

dalam jangka panjang proses baru akan efektif dari sisi biaya. Dalam jangka pendek,

bagaimanapun juga menyesuaikan pabrik Kardell untuk menggabungkannya dengan teknologi

baru akan menelan biaya $70 juta dan sela proses retrofit pabrik harus beroperasi pada tingkat

kapasitas yang lebih rendah selama sekitar satu tahun dan mungkin ditutup sama sekali untuk

satu tahun tambahan demi membuat perubahan.

Respon

Respons tradisional Kardell atas keprihatinan lingkungan sangat reaktif. Perusahaan

mengikuti petunjuk dari iklim peraturan yang ada. Kementrian lingkungan hidup tingkat provinsi

akan menerapkan perintah-perintah pengawasan kepada pabrik seiring diterapkannya batas baru

dalam emisi beberapa senyawa dan barulah Kardell akan mematuhi perintah.

Page 18: Etika bisnis haryo

15

Dalam menyampaikan keprihatinannya di tahun 1985, Jack menunjukkan bahwa

kementrian lingkungan hidup menanggapi keprihatinan serius yang diangkat oleh isu sonox,

sedang mempertimbangkan usulan internal dari stafnya bahwa penelitian tambahan perlu

dilakukan ke dalam sumber dan implikasi dari sonox. Mengingat tahap awal dari pekerjaan di

area ini, Jack tidak bisa memberikan indikasi kapan, jika akan dilakukan, kementrian

memberlakukan aturan baru terkait dengan sonox. Ia berpendapat, bagaimanapun, bahwa aturan-

aturan dasar mugkin akan berubah, seperti yang mereka alami dengan senyawa sebelumnya, dan

bahwa Karell harus memberikan beberapa pemikiran untuk scenario kasus terburuk bagaimana

masalah sonox bisa mencuat.

CEO Kardell bersimpati dengan kepedulian yang diangkat oleh Jack, seorang kayawan

yang dinilai perusahaan telah membuktikan dirinya di masa lalu dengan mengidentifikasi

banyaknya ukuran efisiensi biaya. CEO merasa berkewajiban, untuk mencocokan kepedulian

Jack tentang sonox dengan biaya perbaikan pabrik yang besar. CEO merasa tidak ada cukup data

yang mendasari keputusan itu dan ia waspada terhadap setiap kekuatan eksternal yang berusaha

untuk mempengaruhi urusan perusahaan. CEO mengatakan pada Jack, “kita tidak bisa

membiarkan ‘pedukung hijau’ member tahu kami bagaimana cara menjalankan bisnis kami.”

Sementara itu CEO merasa tidak akan sesuai bagi Kardell untuk mengadopsi

rekomendasi yang dimuat dalam laporan Jack, CEO tidak mengambil langkah untuk menyajikan

laporan kepada dewan direksi, untuk didiskusikan pada musim gugur tahun 1985.

Dewan direksi Kardell mewakili bagian lintas kelompok kepentingan. Semua orang di

dewan merasa bertanggung jawab terhadap para pemegang saham, tetapi, di samping itu,

beberapa anggota dewan juga memberikan perhatian khusus kepada masyarakat dan tenaga

kerja. Dewan itu terdiri dari CEO dan presiden perusahaan, bersama dengan beberapa direktur

“luar”: dua pengusaha local dari Riverside, mewakili sebuah serikat pekerja kertas di pabrik,

seorang manajer reksa dana yang perusahaanya memiliki blok besar saham Kardell atas nama

investor reksadana itu, seorang ahli ekonomi, pejabat kota Riverside dan konsultan hokum

perusahaan.

Setiap anggota dewan yang membicarakan tentang laporan Jack dari perspektifnya

masing-masing. Perwakilan Riverside-pejabat kota dan dua pengusaha-ingin mendapat jaminan

bahwa masyarakat tidak dalam bahaya. Akan tetai mereka juga mengatakan, dengan tidak

Page 19: Etika bisnis haryo

16

adanya bukti kuat atas bahaya, bahwa mereka puas Kardell mungkin bukan suatu sumber emisi

berbahaya.

Pengacara itu menunjukkan bahwa secara hokum posisi Kardell sudah jelas: benar

mengamati semua peraturan yang ada pada tingkat emisi dalam hal apapun, tidak ada indikasif

yang jelas bahwa pabrik Kardell adalah satu-satunya sumber emisi sonox ke sungai Cherokee.

Meskipun mengakui masalah kesehatan yang baru-baru ini muncul atas sonox, pengacara

berpikir adalah bijaksana jika menunggu pemerintah menetapkan batas untuk emisi sonox yang

bisa diterima. Selain itu pengacara menambahkan sementara penuntutan telah dimulai terhadap

dua atau tiga pabrik yang memproduksi sonox lainnya, klaim ini ditolak melalui tindakan yang

berhasil di pengadilan atas dasar kurang jelasnya bukti yang signifikan dari bahaya kesehatan.

Perwakilan buruh menyatakan keprihatinan tentang senyawa yang mungkin

mempengaruhi kesehatan karyawan Kardell yang tinggal di daeral tersebut. Tetapi tenaga kerja

resmi juga harus memikirkan pertimbangan jangka pendek, yaitu kehilangan pekerjaan mereka di

pabrik dan fakta bahwa dengan pabrik ditutup ada sedikit kesempatan kerja lain dikawasan itu

untuk mengisi kesenjangan. Dewan perwakilan dari Riverside menunjukkan bahwa jelas

perekonomian local aka sangat dipengaruhi oleh penutupan untuk memperbaiki pabrik. Selain

itu, pengelola reksadana dan CEO sepakat setidaknya dalam jangka pendek, profitabilitas

Kardell dan harga saham akan dirugikan dari keputusan untuk melakukan perbaikan fasilitas

yang mahal.

Keputusan

Setelah banyak perdebatan, dewan merumuskan untuk menunda pertimbangan proposal

Jack sambil menunggu hasil penelitian pemerintah dalam masalah ini. Ia juga meminta Jack

untuk melanjutkan pemantauan regulasi iklim, sehingga pabrik akan sesuai dengan standar emisi

dasar provinsi.

Selama dua tahun berikutnya, Jack menunjukkan peringatan serupa kepada dewan

tentang sonox dan mendapat respons yang sama. Sebagai tindakan pencegahan, ia meneruskan

salinan laporan dalam arsip tersendiri sehingga tidak aka nada pertanyaan tentang waktu dan

substansi peringatan kepada dewan direksi. Selama periode yang sama, keguguran, cacat lahir,

dan sakit pernafasan dilaporkan jumlahnya di atas rata-rata di daerah Riverside.

Page 20: Etika bisnis haryo

17

BAB IV

PEMBAHASAN

Kasus 01

1. Apakah keputusan untuk tidak memasang rubber bladder tepat? Gunakan kerangka kerja

pendekatan 5 pertanyaan untuk mendukung analisis anda?

Menurut kelompok kami, keputusan untuk memasang rubber bladder tidak tepat.

Analisis berdasarkan pendekatan 5-Question:

Question 1 : Profitability

Perusahaan Ford tidak tepat jika menginstal rubber bladder karena memakan

banyak biaya sebesar $137.500.000, sedangkan jika rubber bladder tidak dipasang maka

biayanya hanya sebesar $49.530.000. Ini berarti Ford Mobil Company bisa menghemat

biaya sebesar $87.970.000. Dilihat dari sisi Ford, jelas Ford lebih mencari profit daripada

harus menginstal rubber bladder untuk keselamatan penumpang. Dilihat dari sisi

konsumen, jelas konsumen dirugikan karena Ford sudah melakukan kecurangan dengan

melakukan penghematan biaya produksi dan tidak memperhatikan kualitas produk untuk

keamanan dan keselamatan pengendara.

Question 2 : Legality

Perusahaan Ford jelas melanggar legalitas karena dalam proses uji kecelakaan,

Ford melakukan lobby dengan Pemerintah dan uji kecelakaan ditunda selama 8 tahun,

padahal Ford Pinto sudah dijual ke pasaran sebelum uji kecelakaan tersebut. Hal ini

membuktikan bahwa Ford berusaha menutupi kecatatan produknya kepada publik dengan

tetap menjualnya tanpa diinstal rubber bladder.

Question 3: Fairness

Setelah produk Ford Pinto selesai diproduksi dan diuji kelayakaannya oleh Ford,

ternyata mobil meledak saat ditabrak dari belakang karena tangki gas berada tepat

dibawah bumper. Ford sendiri sudah mengetahui hal tersebut dan mengajukan lobby

kepada pemerintah untuk menunda uji kecelakaaan selama 8 tahun. Ford juga tidak

berusaha menginstal rubber bladder karena biayanya sangat tinggi. Hal ini tidak fair bagi

konsumen/publik karena perusahaan tidak mementingkan keselamatan penumpang dan

Page 21: Etika bisnis haryo

18

perusahaan Ford juga menutupi kenyataan tersebut dan tetap menjual Ford Pinto ke

pasaran.

Question 4 : Impact on Right

Dalam kasus ini, Ford tidak mementingkan hak-hak konsumen dan tidak

menjamin keselamatan pengguna Ford Pinto. Konsumen/publik seharusnya berhak

mengetahui produk tersebut layak digunakan atau tidak dengan spesifikasi produk yang

jelas. Tetapi Ford justru menyembunyikan kenyataan tersebut dan sama saja Ford

melakukan kebohongan publik.

Question 5 : does it contribute to suistanable development/and or survivability?

Jelas, kenyataannya produk Ford Pinto adalah produk cacat dan perusahaan Ford

juga tidak menginstal rubber bladder dikarenakan biaya yang sangat tinggi jika dilihat

dari cost-benefitnya.

Jika setelah produk Ford Pinto dipasarkan dan terjadi insiden kecelakaan yang

diakibatkan oleh kesalahan Ford yang dengan sengaja tidak menginstal rubber bladder,

maka persepsi negatif masyarakat akan produk tersebut akan muncul dan hal tersebut bisa

merusak reputasi Ford. Hal ini berpengaruh pada kelangsungan produk Ford Pinto di

pasaran. Konsumen/publik menjadi lebih berhati-hati memilih kendaraan yang aman

untuk dikendarai.

2. Kesalahan apa yang bisa anda identifikasi pada analisis biaya manfaat Ford?

Dalam kasus ini, Ford terlalu menekan biaya produksi sebesar $2000 untuk memproduksi

sebuah mobil dengan harapan memperoleh profit sebesar mungkin. Ford mendesain mobil

dengan meletakkan tangki gas di bawah bumper belakang dengan harapan membuat bagasi lebih

luas. Saat uji kelayakan ternyata Ford Pinto langsung meledak saat ditabrak dari belakang. Dari

uji kelayakan tersebut seharusnya Ford mendesain ulang Ford Pinto dengan menginstal rubber

bladder di tangki gas. Tetapi hal tersebut tidak dilakukan karena membutuhkan biaya sebesar

$137.500.000. Apabila Ford tidak menginstal rubber bladder maka biayanya hanya sebesar

$49.530.000 sehingga menghemat $87.970.000. Hal ini menandakan bahwa Ford tidak ingin

kehilangan banyak biaya untuk mendesain ulang Ford Pinto dengan rubber bladder dan

mengesampingkan keselamatan penumpang.

Page 22: Etika bisnis haryo

19

3. Haruskah Ford membebankan kepada konsumen Pinto untuk membayar biaya

pemasangan rubber baldder, katakanlah sebesar $20 ?

Tidak perlu karena rubber bladder seharusnya diinstal oleh Ford Pinto karena kesalahan

Ford Mobil Company. Consumer seharusnya tidak perlu dibebani $20 untuk mendapatkan rubber

bladder karena itu merupakan tanggung jawab perusahaan Ford untuk keselamatan para

pengguna Ford Pinto. Kebijakan pembebanan $20 tersebut saya rasa tidak etis karena Ford

sekaan-akan ingin mendapat ganti rugi karena kesalahan mereka sendiri dan jika itu diumumkan

ke publik sama saja memberi tahu publik akan bahaya Ford Pinto tanpa instalasi rubber bladder

Kegiatan Perusahaan Sesuai Etika

Perusahaan telah melakukan uji coba terhadap mobil dengan melakukan “tes wajib

kecelakaan

Kegiatan Perusahaan Tidak Sesuai Etika

Ford telah mengurangi estimasi dalam produksi mobil yang seharusnya memakan 3,5

tahun. Tetapi di lakukan hanya 2,5 tahun saja

Ford memproduksi mobilnya dengan berat dibawah 2000 ton

Ford tidak mengubah posisi tangki

Ford tidak menggunakan pelindung tangki bensin

EDM

Konsekuensi atau kekayaan yang dibuat dalam hal keuntungan bersih atau biaya

Konsekuensi yang ditanggung oleh Ford dalam kasus ini adalah mengeluarkan biaya

sebesar $137,500,000 untuk seluruh produksi ford. Serta penarikan unit mobil ford pinto

sebanyak 11 juta unit mobil dan 1,5 juta unit truk.

Tabel 1: Ford Cost Analysis

Savings Unit Cost Total

Cost:

Jumlah unit 11 juta mobil

1.5 juta truk Total costs

11

11

121,000,000

16,500,000 137,500,000

Sumber: http://wibwibisono.blogspot.com/2013/07/tahukah-kamu-sejarah-ford-pinto.html

Page 23: Etika bisnis haryo

20

Hak Dan Kewajiban Yang Terkena Dampak

Dalam kasus ini ford harus memenuhi kewajiban pertanggung jawaban konsumen yang

mengalami kecelakaan sebesar $49,530,000 untuk biaya santunan. Biaya tersebut merupakan hak

konsumen dari setiap korban kecelakaan ford pinto.

Tabel 2: Ford Benefit Analysis

Savings Unit Cost Total

Benefit: 180 meninggal kebakar

180 luka bakar serius 2100 kendaraan terbakar

Total benefit

200,000

67,000 700

36,000,000

12,060,000 1,470,000

49,530,000

Sumber: http://wibwibisono.blogspot.com/2013/07/tahukah-kamu-sejarah-ford-pinto.html

Kesetaraan Yang Dilibatkan

Dalam produksi ford pinto, perusahaan mendesain produknya terlalu ringan dengan kata

lain tidak mengikuti standar berlaku. Dimana seharusnya berat mobil dalam kisaran 2000 pound.

Kemudian pihak ford juga melakukan lobi terhadap pemerintah untuk tidak memasang pelindung

tangki bahan bakar, yang seharusnya dalam standar keamanan, tangki pelndung harus di pasang.

Motivasi Atau Kebijakan Yang Diharapkan

Seharusnya pihak ford melakukan desain ulang dengan mengubah posisi tangki

sebelimnya di bagian belakang mobil menjadi di atas roda belakang, seeta memasang pelindung

tangki bahan bakar.

ANALISA KOMPREHENSIF

Stakeholder Impact Analysis

Dalam hal ini para stakeholder ford juga ikut ambil bagian dalam kecelakaan yang

disebabkan oleh ford. Mereka menyetujui desain yang di ajukan pihak ford, akan tetapi desain

tersebut memiliki standar keselamatan yang kurang. Hal ini membuat perusahaan ford terkena

dampak buruk dari keputusan yang mereka ambil.

Pendekatan profitabilitas

Ford Motor Company berpendapat bahwa dengan ketat sesuai dengan pendekatan yang

khas untuk risiko, analisis manfaat, mereka dibenarkan tidak membuat perubahan produksi ke

model Pinto. Dengan asumsi angka yang digunakan dalam analisis mereka itu benar, Ford

tampaknya membenarkan. Perkiraan biaya untuk perubahan produksi adalah $ 11 per kendaraan.

Ini per unit biaya 11 $ diterapkan untuk 11 juta mobil dan 1,5 juta truk hasil dalam keseluruhan

biaya $ 137.000.000. Jumlah kontroversial Ford menggunakan untuk kepentingan “setengah”

Page 24: Etika bisnis haryo

21

dari persamaan. Diperkirakan bahwa membuat perubahan akan menghasilkan total kurang dari

180 kasus dapat menyebabkan kematian, kurang dari 180 kasus dapat menyebabkan luka bakar

serius, dan 2.100 kendaraan dibakar. Perkiraan ini dikalikan dengan biaya unit menggunakan

dugaan oleh National Highway Traffic Safety Administration. Angka-angka ini adalah $ 200.000

per kematian, $ 67.000 per cedera, dan $ 700 per kendaraan menyamakan dengan “total

masyarakat” manfaat adalah $ 49,5 juta. Karena manfaat dari $ 49.500.000 jauh kurang dari

biaya sebesar $ 137 juta Ford merasa dibenarkan dalam putusannya untuk tidak mengubah

desain produk. Risikonya/ hasil manfaat menunjukkan bahwa dapat diterima untuk 180 orang

tewas dan 180 orang untuk terbakar jika biaya $ 11 per kendaraan untuk mencegah jumlah

korban tersebut. Pada kasus per kasus, argumen tampaknya tidak dapat dibenarkan, tapi melihat

gambar yang lebih besar mempersulit masalah dan memperkuat risiko / manfaat logika analisis.

Pendekatan Moral

Jika ingin tetap bertahan perusahaan sebaiknya memperhatikan jangka panjang dalam

pengambilan keputusan

Jika ingin tetap bertahan, perusahaan dalam membuat produk harus memperhatikan hal-

hal yang dapat merugikan bagi banyak pengguna termasuk memperhatikan etika dalam

pembuatan produk, yaitu dengan mengetahui hal yang dapat membahayakan jika produk

digunakan. Dari adanya pertimbangan tersebut maka dapat mengurangi timbulnya kecelakaan

yang dapt menimbulkan korban yang banyak.

“Trust is the best soul of business”

Jangan sampai merusak kepercayaan pelanggan.

Jika terjadi suatu kecelakaan yang di sebabkan oleh kesalahan yang disengaja oleh perusahaan

itu sendiri, maka persepsi negative masyarakat akan produk tersebut akan muncul dan hal

tersebut tentu saja bisa merusak reputasi perusahaan. Kepercayaan konsumen berkurang dan

menjadi lebih berhati-hati dalam memilih produk.

Efisiensi bukanlah segala-galanya dalam bisnis

Dalam pembuatan sebuah produk, pasti ingin memperoleh keuntungan dan juga

produknya disukai banyak consumen. Keuntungan merupakan tujuan utama dari sebuah

perusahaan, maka diperlukan kenyamanan dalam pemakaiannya. Keuntungan yang diperoleh

berdasarkan produk yang di desain dengan ketentuan kenyamanan, bentuknya menarik, dan

sebagainya. Jadi, perusahaan haruslah memperhatikan kenyamanan konsumen

Page 25: Etika bisnis haryo

22

Pendekatan Pastin

Kontroversi terjadi pada masalah yang dialami pada mobil ford pinto, yaitu setelah tahun

1977 korban kecelakaan. Dalam hal ini, kasus ford pinto di angkat ke rana hukum pada tahun

1977 atas tuduhan desain tangki bahan bakar gas pada mobil ford pinto yang meletakkan tangki

bahan bakar di bagian belakang mobil. Sehingga saat terjadinya benturan dari belakang memicu

ledakan. Pada tahun 1978 gugatan dimenangkan oleh para korban kecelakaan, yang

mengakibatkan mobil ford pinto ditari dari pasaran pada tahun yang sama. Akibat dari

kecelakaan tersebut, ford pinto juga harus membayar ganti rugi pada korban-korbannya.

Kesimpulan Komprehensif

Dalam hal tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan ford telah melakukan

pelanggaran etika profesi, dimana perusahaan tidak bertanggung jawab atas kesalahan teknis

yang dihasilkan. Sehingga mendatangkan kerugian terhadap konsumennya, serta menimbulkan

korban bahkan menyebabkan kematian. Hal ini tidak boleh terjadi dalam pengambilan

keputusan, karena bedampak negatif bagi perusahaan itu sendiri, dimana perusahaan akan

mengalami kehilangan kepercayaan konsumen. Sehingga konsumen tidak berminat terhadap

produk yang dihasilkan oleh ford, yang akan berdampak pada penurunan profit dari perusahaan

ford.

Kasus 02

1. Siapakah yang terlibat dan apakah kepentingan mereka?

Semua pihak merupakan stakeholder perusahaan. Stakeholder utama perusahaan

adalah pemegang saham, karena mereka yang memiliki perusahaan, tapi BOD Kardell,

manajemen dan semua karyawan Kardell yang berharap mempertahankan pekerjaan

mereka juga disebut sebagai stakeholder. Karyawan dan manajemen memiliki

kepentingan agar perusahaaan tetap bertahan untuk melanjutkan pekerjaan dan mata

pencarian mereka.

Sedangkan pemegang saham berharap mendapat keuntungan yang sebanyak-banyaknya

dari perusahaan.

Selain itu masyarakat sekitar pabrik juga merupakan stakeholder, yang berharap

mendapatkan keuntungan ekonomis (pekerjaan) dan juga lingkungan yang bersih serta

tidak tercemar.

Page 26: Etika bisnis haryo

23

2. Pemangku kepentingan dan kepentingan manakah yang paling penting, mengapa?

Pemangku kepentingan yang paling penting bagi perusahaan adalah pemegang

saham. Kepentingan pemegang saham diutamakan dengan mengindahkan nilai-nilai

lingkungan yang harus diterapkan oleh perusahaan. Dengan meminimalkan resiko

lingkungan, manajemen berharap pengembalian yang maksimal.

3. Apakah yang salah dengan kualitas perdebatan dewan direksi?

Direksi berusaha melakukan penyangkalan yang masuk akal denagn mencoba

untuk menunjukkan mereka mengikuti standar minimum sementara menggunakan Jack

sebagai seorang pahlawan kesiangan. Jack adalah orang baik dan juga seorang pria yang

berpengetahuan, dan perusahaan tidak mau kehilangan dia.

Anggota direksi lainnya meminta masukan dari teman, keluarga bersama dengan

perwakilan tenaga kerja yang tidak peduli dengan masalah yang akan dihadapi oleh

perusahaan kecuali masalah keuangan dan keuangan. Dan sejauh ini Jack hanya satu-

satunya yang bersedia mengorbankan pekerjaannya untuk keputusan yang tepat bagi

perusahaan dan komunitas sekeliling perusahaan.

4. Apakah dampak buruk jika keputusan yang tepat tidak dibuat? Mempertimbangkan

factor-faktor ekonomi dan juga apa yang bisa dilakukan Jack

Kardell memiliki kesempatan untuk setingkat di atas standar yang berlaku sebagai

benchmark untuk perusahaan lain agar lebih memperhatikan dampak pabrik terhadap

lingkungan agar memperoleh keuntungan kompetitif. Keunggulan kompetitif akan

didapat dari image perusahaan yang semakin bagus di masa yang akan datang.Seandainya

direksi tidak lebih memaksimalkan keuntungan jangka pendek sekaligus taat pada standar

minimal, perusahaan dapat menjadi patokan untuk semua pesaing di masa depan.

Kegiatan Perusahaan Sesuai Etika

Jack selaku asisten menejer menduga bahwa parbrik tersebut menghasilkan air limbah

yang mengandung bahan kimia bernama sonox

Jack melakukan penelitian terkait air limbah yang mengandung bahan kimia sonox, dan

ternyata hasil penelitian menunjukan hasil yang positif.

Page 27: Etika bisnis haryo

24

Jack merekomendasikan agar kardell melaksanakan audit lingkungan pada

operasionalnya.

Kegiatan Perusahaan Tidak Sesuai Etika

Perusahaan tidak melaporkan bahan kimia sonox pada air limbah dalam laporan

menejemen

Perusahaan melakukan pencemaran sungai yang menyebabkan penduduk sekitar

mengalami gangguan kesehatan

EDM

Konsekuensi atau kekayaan yang dibuat dalam hal keuntungan bersih atau biaya

Konsekuensi jangka pendek laba yang diperoleh sama seperti tahun sebelumnya, karena

belum ada tindakan dari pemerintah. Untuk jangka panjangnya, perusahaan Kardell dapat

dituntut atas bahan kimia sonox yang terkandung dan mencemari sungai.

Hak Dan Kewajiban Yang Terkena Dampak

Dalam hal ini perusahaan wajib untuk bertanggung jawab atas dampak pencemaran

lingkungan terhadap masyarakat sekitar sungai. Dengan menanggung biaya perobatan terhadap

masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan.

Kesetaraan Yang Dilibatkan

Dalam kasus ini seharusnya pihak manajemen mengungkapkan hasil uji laboratorium

yang berupa hasil air limbah yang mengandunng bahan kimia sonox dalam laporan akuntansi

manajemen. Hal ini dilakukan agar perusahaan mengetahui dampak dari operasionalnya, seperti

perusahaan pada umumnya.

Motivasi Atau Kebijakan Yang Diharapkan

Sebaiknya perusahaan Kardell melakukan uji air limbah secara berkala untuk mengetahui

tingkat pencemaran lingkungan yang dihasilkan dari pembuangan limbah pabrik.

Analisa Komprehensif

Stakeholder Impact Analysis

Para pemangku kepentingan ingin mendapat jaminan bahwa masyarakat tidak mendapat

bahaya, akan tetapi dengan tidak adanya bukti yang kuat atas bahaya yang ditimbulkan sonox,

para pemangku puas bahwa kardell bukan suatu sumber limbah berbahaya itu. Sehingga

keputusan usulan Jack tersebut ditunda.

Page 28: Etika bisnis haryo

25

Pendekatan Profitabilitas

Dlihat dari total pendapatan perusahaan kardell pertahun sebesar $1,7 miliar, perusahaan

sangat sulit untuk mengikuti saran Jack yaitu mengadopsi proses teknologi baru yang

menggunakan teknik daur ulang baru untuk air limbah, yang akan menelan biaya sebesar 70 juta

dollar dan setelah proses retrovit pabrik harus beroperasi pada tingkat kapasitas lebih rendah

selama sekitar 1 tahun dan mungkin ditutup sama sekali untuk satu tahun sehingga perusahaan

pada tahun tersebut kemungkinan tidak mendapatkan keuntungan. Walaupun efek jangka

panjangnya, perusahaan dapat melindungi lingkungan dan dapat menjual limbah yang sudah

didaur ulang kepada produsen kimia.

Pendekatan Moral

Apabila perusahaan mengikuti saran Jack untuk melakukan audit lingkungan, maka

perusahaan Kardell akan memiliki kesempatan untuk setingkat diatas standar pengelolaan limbah

sonox dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak memperdulikannya.

Pendekatan Pastin

Tidak menutup kemungkinan perusahaan kardell dituntut oleh masyarakat sekitar atas

akibat pembuangan limbah sonox yang merusak kesehatan dan lingkungan. Ditambah dengan

adanya bukti dari dokter setempat bahwa masyarakat sekitar mengalami gangguan kesehatan

yaitu, tingkat keguguran tinggi dan gangguan pernafasan.

Kesimpulan Komprehensif

Dalam hal tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan kardell telah melakukan

pelanggaran etika profesi, dimana perusahaan tidak bertanggung jawab atas limbah sonox yang

mengakibatkan gangguan kesehatan dan lingkungan masyarakat sekitar. Sehingga mendatangkan

kerugian terhadap masyarakat, berupa timgkat keguguran yang tinggi dan gangguan pernafasan.

Padahal salah satu asisten manajer kardell bernama Jack telah memberikan solusi untuk

kelangsungan jangka panjang perusahaan. Tetapi perusahaan tidak mengikuti saran yang

diusulkan Jack. Hal ini tidak boleh terjadi dalam pengambilan keputusan, karena bedampak

negatif bagi perusahaan itu sendiri, dimana perusahaan akan mengalami kehilangan kepercayaan

masyarakat akan keamanan atas keberadaan perusahaan Kardell. Sehingga masyarakat akan

menuntut perusahaan atas limbah yang membahayakan, yang akan berdampak pada

keberlangsung keberadaan dari perusahaan Kardell.

Page 29: Etika bisnis haryo

26

BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan

Berdasarkan analisa kasus diatas, kedua perusahaan sama-sama telah mengabaikan etika

yang ada didalam berbisnis terutama dalam hal keselamatan masyarakat. Hal ini memperkuat

bahwa, perusahaan masih bersikap arogan dalam mengeluarkan biaya besar untuk sebuah

produksi dan hanya memikirkan tentang biaya murah, cepat serta keuntungan yang besar.

Padahal perusahaan tersebut justru akan menambah biaya pengeluaran untuk mendesain ulang

produk dan mengganti kerugian yang diderita oleh para konsumen juga dapat membuat

konsumen menjadi enggan untuk menggunakan produk buatan perusahaan yang bersangkutan

sehingga beralih menggunakan produk dari perusahaan lain.

Page 30: Etika bisnis haryo

27

DAFTAR PUSTAKA

Leonard J. Brooks, Paul Dunn.2007.”ETIKA BISNIS & PROFESI: untuk Direktur, Eksekutif,

dan Akuntan 2 Edisi 5”.Jakarta: Salemba Empat.

Mulyono, ST.”Teori Pengambilan Keputusan Theory Of Decision Making”.5 Maret

2015.http://mulyono.staff.uns.ac.id/2009/06/08/teori-pengambilan-keputusan-theory-of-decision-

making/.html.

I Made Putra Danahita.”Kasus Ford Pinto”.5 Maret 2015.http://otomotif-

10.blogspot.com/2011/10/kasus-ford-pinto.html

Ghazwan Sihamudin Muhammad.”Pelanggaran Kode Etik”.5 Maret

2015.https://imhumanman.wordpress.com/2013/09/15/pelanggaran-kode-etik/.html.

Ileh Satria.”Kardell Paper Co”.5 Maret 2015.http://satriaileh.blogspot.com/2013/07/kardell-

paper-co.html