Upload
futurum2
View
1.466
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
www.futurumcorfinan.com
Page - 1 -
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat
bisnis proposal - Bagian 1
Pengantar
Banyak dari kita mempunyai ide-ide bisnis yang cemerlang. Mungkin teman anda atau
bahkan anda sendiri sering menceritakan ide-ide tersebut kepada semua orang. Semua ide
tersebut dapat diceritakan dengan baik, anda dapat bercerita mengenai ide bisnis anda ke
rekan kerja anda dengan sangat fasih. Semua orang dapat bercerita tentang ide yang
dimilikinya, namun tidak semua orang dapat merealisasikan ide yang dimilikinya. Untuk
merealisasikan ide yang dimiliki, langkah awal yang perlu dilakukan adalah menuliskan ide
tersebut. Terdapat perbedaan besar antara hanya sekadar bercerita dan menuliskan ide
bisnis yang dimiliki. Dengan menuangkan ide bisnis ke dalam bentuk tulisan, anda dapat
memperhatikan semua detail bisnis yang ingin dijalankan. Bentuk dari hasil tulisan ini biasa
disebut sebagai bisnis proposal.
Muhammad Putrawal
DILARANG MENG-COPY, MENYALIN,
ATAU MENDISTRIBUSIKAN
SEBAGIAN ATAU SELURUH TULISAN
INI TANPA PERSETUJUAN TERTULIS
DARI PENULIS
Untuk pertanyaan atau komentar bisa
diposting melalui website
www.futurumcorfinan.com
www.futurumcorfinan.com
Page - 2 -
Figure 1.Bisnis proposal: Menjabarkan detail langkah yang diperlukan dalam mencapai tujuan
bisnis
Sumber: (Joe Gorman – Tips & tricks for writing successful EU Projects Proposals)
Dengan membuat bisnis proposal akan terlihat fondasi dari bisnis yang akan dikerjakan,
semua langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang ingin di capai dan
semua detail kegiatan baik dari sisi pemasaran, operasional, ataupun keuangan. Bisnis
proposal akan menggambarkan keseluruhan rencana bisnis yang anda miliki. Bisnis
proposal bisa ditujukan kepada pihak calon investor, bank, ataupun atasan di perusahaan.
Untuk itu jangan hanya membuat bisnis proposal yang biasa saja buatlah bisnis proposal
yang bisa meyakinkan orang yang membaca untuk merealisasikan ide yang anda miliki.
Pada umumnya pengerjaan bisnis proposal bisa memakan waktu sekitar 3 bulan, ini
tergantung dari seberapa kompleks isinya, berapa orang yang terlibat dalam pengerjaannya,
berapa orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan, dan sebagainya. Bisnis proposal
biasa dibuat oleh individu yang baru mau memulai usaha, ataupun perusahaan yang mau
menjalankan unit usaha/ produk baru. Sebelum memulai membuat bisnis proposal ada
baiknya untuk membuat sketsa ide-ide apa saja yang akan dituangkan. Hal ini perlu untuk
dilakukan untuk mendapatkan arah yang jelas dalam pembuatan bisnis proposal.
Untuk itu sebelum masuk lebih jauh ke hal yang kompleks, ada baiknya untuk menjawab
lebih dahulu pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti ini:
www.futurumcorfinan.com
Page - 3 -
Apa yang akan dijual?
Siapa target konsumen anda?
Apa keunggulan yang dimiliki oleh produk ini yang membuat anda yakin bahwa
produk ini dapat sukses di pasar?
Alasan apa yang mendorong anda untuk membuka bisnis ini?
Apa nama perusahaan untuk bisnis ini?
Apabila pertanyaan diatas sudah bisa dijawab, maka anda bisa melanjutkan membuat bisnis
proposal yang lebih kompleks dan komprehensif. Suatu bisnis proposal pada umumnya
mencakup informasi sebagai berikut:
Figure 2. Informasi dalam Bisnis Proposal
1. Executive Summary
Executive summary merefleksikan keseluruhan bisnis proposal yang telah anda kerjakan.
Walaupun bagian ini merupakan hal yang terakhir dikerjakan, namun executive summary
selalu menjadi bagian pertama yang dibaca oleh pihak yang melihat bisnis proposal anda.
Executive summary akan dibaca oleh orang yang tidak familiar dengan perusahaan/industri
anda untuk itu usahakan untuk menghindari istilah-istilah teknis dalam bab ini.
www.futurumcorfinan.com
Page - 4 -
Executive summary menampilkan semua hal yang dianggap penting dari bisnis proposal
yang telah dibuat. Hal yang masuk dalam executive summary antara lain:
Produk atau jasa yang ditawarkan beserta keunggulan yang dimilikinya
Peluang di pasar
Tim manajemen
Track record perusahaan selama ini (Untuk perusahaan yang sudah berdiri)
Kebutuhan investasi
Proyeksi kinerja keuangan yang mencakup informasi mengenai kebutuhan investasi
dan estimasi tingkat pengembalian
Panjang executive summary biasanya hanya sekitar 2 -3 halaman. Kualitas dari executive
summary akan menentukan apakah sisa halaman dari bisnis proposal lainnya akan dibaca
atau tidak. Ini mungkin terkesan menjengkelkan tapi semua kerja keras kita dalam
menyusun bisnis proposal akan sangat tergantung kualitas executive summary yang dibuat.
Executive summary yang dibuat harus mampu meningkatkan minat pembaca untuk itu
jangan hanya mengcopy-paste potongan-potongan dari bab lain ke dalam executive
summary. Akan lebih baik jika membaca ulang keseluruhan bab yang telah dibuat lalu
memadatkan kembali inti dari bisnis proposal yang ingin diceritakan untuk dituangkan dalam
executive summary.
2. Latar Belakang
Hal utama yang diperhatikan dalam bab ini adalah alasan untuk mendirikan bisnis dan
produk apa yang nantinya akan ditawarkan. Ada dua hal yang bisa diangkat untuk
menjelaskan alasan mendirikan bisnis yaitu (1) Kelemahan di pasar, dan (2) Keunggulan
Produk yang ditawarkan. Jelaskan pasar yang akan dimasuki nantinya. Ambillah suatu isu
yang sekarang ada di market dan pelajari lebih dalam, hal ini bertujuan untuk memberikan
gambaran mengenai peluang apa yang bisa dimanfaatkan dari pasar yang ada sekarang.
Setelah menjelaskan tentang kelemahan di pasar, berikanlah overview mengenai produk
yang akan di tawarkan. Jelaskan masalah apa yang bisa diselesaikan dengan hadirnya
produk ini. Penjelasan mengenai produk/jasa yang ditawarkan akan memperlihatkan sejauh
mana pembuat bisnis proposal bisa mengerti kebutuhan konsumen.
Beberapa hal yang perlu ditegaskan dalam penjelasan produk antara lain:
Keunggulan dari produk yang ditawarkan
Alasan produk ini dapat laku di pasaran
www.futurumcorfinan.com
Page - 5 -
Kemukakan penjelasan mengenai industri (regulasi khusus, organisasi , kartel, atau
spesifikasi teknologi yang khusus)
Ketika menyusun penjelasan mengenai produk yang ditawarkan, perlu diperhatikan apakah:
Penjelasannnya terlalu teknis
Apakah memakai istilah yang tidak familiar untuk orang di luar industri ini
Apakah penjelasan yang dijabarkan merupakan hal utama yang ingin diketahui oleh
pembaca
Karena nantinya bisnis proposal ini akan dibaca oleh berbagai pihak, maka lebih baik
menggunakan bahasa yang jelas, singkat dan mudah dipahami oleh semua orang.
3. Company Profile (Untuk perusahaan yang sudah berdiri)
Seperti dijelaskan di awal, selain dibuat untuk kepentingan membuat perusahaan baru bisnis
proposal juga bisa dibuat oleh perusahaan yang sudah berdiri untuk membuat unit
perusahaan baru ataupun meluncurkan produk baru. Company profile penting untuk
menjelaskan pengalaman dan kredibilitas dari perusahaan yang ada. Untuk bab ini tidak
perlu menghabiskan terlalu banyak halaman, 2-3 halaman saja sudah cukup. Bab ini
merupakan tempat yang tepat untuk menunjukkan visi dan misi anda ke depan. Dalam bab
ini jelaskan latar belakang perusahaan dengan lengkap yang mencakup informasi seperti:
Visi dan misi perusahaan
Berapa lama perusahaan sudah berdiri
Pengalaman yang sudah ada selama ini (Industri apa saja, Daerah apa saja?)
Struktur kepemilikan
Nilai tambah dari perusahaan yang bisa menarik minat pembaca untuk mendukung
bisnis proposal ini
4. Struktur Organisasi
Penjelasan mengenai struktur organisasi sering digabungkan dengan company profile. Ini
merupakan kesalahan yang umumnya dilakukan oleh pembuat bisnis proposal. Struktur
organisasi lebih baik dijelaskan secara terpisah, hal ini bertujuan untuk mengetahui secara
pasti siapa saja yang nantinya akan terlibat langsung menjalankan bisnis ini. Perlu diingat
dalam bab ini yang akan dijelaskan adalah struktur organisasi dalam bisnis baru yang akan
diajukan, bukan struktur organisasi untuk perusahaan yang sudah berdiri.
www.futurumcorfinan.com
Page - 6 -
Dalam bab ini yang perlu dijelaskan antara lain bentuk usaha baru yang nantinya akan
dijalankan, komposisi pendanaan, dan personil untuk manajemen kunci. Dalam
pembentukan bisnis terdapat beberapa macam alternatif bentuk usaha yang bisa didirikan
baik dalam bentuk perorangan, CV, PT, ataupun Joint Venture. Dalam bagian ini bisa
dijelaskan bentuk usaha apa yang dipilih, alasan apa yang mendasarinya, pro dan kontra
jika dibandingkan dengan bentuk usaha lain. Jika sudah sepakat mengenai bentuk usaha,
maka bisa ditentukan seberapa besar proporsi kepemilikan saham yang nantinya akan
dibuat.
Hal selanjutnya yang perlu dijelaskan adalah pihak manajemen kunci yang akan
menjalankan bisnis ini. Jangan remehkan penjabaran mengenai hal ini dalam bisnis
proposal. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Mckinsey diketahui bahwa alasan
tertinggi ditolaknya suatu bisnis proposal adalah lemahnya manajemen yang ditawarkan
oleh pembuat bisnis proposal. Pembuat bisnis proposal terkadang tidak menyadari bahwa
selain melihat potensi dari sisi bisnis, para calon investor akan melihat siapa orang yang
akan menjalankan bisnis ini nantinya. Calon investor butuh keyakinan yang kuat apakah
manajemen yang ada dapat mengelola modal yang diberikan dengan baik.
Figure 3.Alasan ditolaknya bisnis proposal
Sumber: McKinsey & Company – Business plan preparation
Tujuan dari bab ini adalah meyakinkan pembaca (khususnya calon investor) untuk percaya
bahwa manajemen yang ada berkompeten untuk menjalankan bisnis ini. Informasi yang
dibutuhkan antara lain:
www.futurumcorfinan.com
Page - 7 -
Struktur organisasi beserta siapa saja yang akan mengisi posisi kunci dari struktur ini
(minimal bagian operasional, sales, marketing, dan keuangan)
Background dan pengalaman dari masing-masing personil
Visi dan misi yang dimiliki oleh masing-masing personil dalam rangka
mengembangkan divisinya masing-masing
Seberapa besar komitmen yang dimiliki?
Pihak calon investor ingin memastikan bahwa manajemen berkomitmen terhadap
bisnis yang akan dijalankan. Tunjukkanlah seberapa besar waktu yang bisa di
kontribusikan tiap personil.
5. Analisa Industri
Analisa industri bertujuan untuk memberikan gambaran industri apa yang nantinya akan
dihadapi oleh perusahaan ini. Dalam bab ini berikan overview industri secara keseluruhan,
ceritakan siapa calon konsumen yang menjadi target, berapa banyak konsumen yang bisa
diraih, peta persaingan dalam industri ini dan bagaimana cara bersaing dengan kompetitor
yang ada untuk mendapatkan konsumen yang ditargetkan.
Hal yang bisa diceritakan pada bagian ini antara lain:
Penjelasan mengenai data historis industri, contoh : market size, demografi, tren
kebutuhan, pola penjualan, serta kemungkinan pertumbuhannya di masa depan
Ilustrasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi industri ini, contohnya industri
penjualan spare part mobil yang bisa di hubungkan dengan penjualan kendaraan
secara keseluruhan, laju pertumbuhan penduduk, dan tren industri leasing.
Tantangan yang akan dihadapi ketika memasuki industri ini (barier market entry).
Contohnya kebutuhan teknologi canggih yang memerlukan biaya besar, paten /
lisensi yang dibutuhkan untuk industri tersebut, jumlah tenaga ahli yang minim, dan
sebagainya.
Karakter utama dari calon konsumen yang akan membeli produk anda. Contohnya
berdasarkan usia, jenis kelamin, atau pendapatan, apabila sebelumnya sudah ada
konsumen lama maka hal ini dapat dijabarkan beserta target konsumen yang baru.
www.futurumcorfinan.com
Page - 8 -
Figure 4.Segmentasi Target Konsumen
Sumber: McKinsey & Company – Business plan preparation
Siapa pesaing mu? Penjelasan mengenai bab diatas berfokus pada faktor dari internal
perusahaan, kini saatnya anda memikirkan bagaimana caranya untuk menghadapi
persaingan ke depannya. Perlu disadari bahwa target konsumen yang diincar tidak bisa
didapatkan begitu saja. Anda akan menghadapi kompetisi yang sengit dengan pemain lain
yang sudah ada dalam bisnis ini. Dalam bab ini perlu ditekankan apa yang membedakan
produk ingin ditawarkan dengan produk yang sudah ada selama ini serta bagaimana cara
untuk mengalahkan kompetitor lain dalam industri ini. Informasi yang perlu dituangkan
dalam bab ini adalah:
Siapa saja kompetitor dalam industri ini?
Catatan mengenai kekuatan dan kelemahan kompetitor beserta produk yang
dimilikinya.
Alasan apa yang membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli produk yang anda
hasilkan dibandingkan dengan produk kompetitor.
6. Sales and Marketing
Apabila bisnis ini sudah memiliki produk dan target pasar yang ingin diambil, maka hal
selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah bagaimana cara memasarkan dan menjual
www.futurumcorfinan.com
Page - 9 -
produk yang ada kepada target pasar yang telah ditetapkan. Beberapa pertanyaan yang
bisa membantu untuk menuangkan rencana ini antara lain:
Bagaimana produk ini dapat memenuhi kebutuhan konsumen?
Bagaimana posisi produk ini?
Dalam hal ini akan berisi penetapan harga, kualitas, dan after sales service. Hal ini
juga bisa dilengkapi dengan menunjukkan perbandingannya dengan produk sejenis
milik kompetitor. Perbandingan ini akan memperlihatkan di mana posisi produk yang
ditawarkan sesungguhnya berada.
Bagaimana memasarkan produk ini ke konsumen?
Misalnya melalui iklan di media cetak, elektronik, melalui email, event-event publik,
melalui distributor, b2b dan sebagainya.
Prediksikan kapan penjualan, order pertama direalisasikan. Banyak bisnis proposal
yang tidak memperhitungkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
penjualan. Bisa jadi di tahun pertama sebagian besar waktu yang dihabiskan lebih
kepada negoisasi kontrak, dan mencari prospek klien.
Siapa pembeli pertama produk anda?
Tunjukkan list pihak mana saja yang menunjukkan ketertarikan terhadap produk/jasa
yang ditawarkan (potensial klien)
7. Operasional
Aspek operasional tidak melulu hanya berisi kegiatan produksi saja, aspek pendistribusian
barang, sertifikasi serta legal juga bisa masuk dalam pembahasan di bab ini. Beberapa
informasi yang perlu dijabarkan adalah:
Penjelasan mengenai fasilitas yang akan dibutuhkan untuk memulai usaha baik
berupa kantor, pabrik, peralatan kantor, mesin, ataupun kendaraan. (Terkadang
beberapa bisnis hanya akan membutuhkan meja dan telefon untuk memulai
bisnisnya).
Penjelasan bagaimana cara mendistribusikan produk ke konsumen.
Informasi pro dan kontra pemilihan lokasi kantor/pabrik
Kapasitas produksi
Kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan. Berapa orang, serta skill apa yang
diperlukan
www.futurumcorfinan.com
Page - 10 -
Proses pemilihan supplier
Bagaimana cara menjamin kualitas produk (quality assurance)
Jika perusahaan berbentuk manufaktur jelaskan keseluruhan proses produksi
mengenai proses pembuatan, penyimpanan, pendistribusian, dan berapa lama waktu
yang dibutuhkan.
Perizinan apa saja yang dibutuhkan? Apakah ada sertifikasi khusus yang harus
dipenuhi terlebih dahulu?
8. Keuangan dan Pajak
Dalam bagian keuangan dan pajak. Pembuat bisnis proposal dituntut untuk membuat suatu
proyeksi keuangan dan mempertimbangkan aspek pajak apa saja yang dapat dikenakan
terhadap bisnis yang anda lakukan. Proyeksi keuangan berfungsi menterjemahkan apa yang
sebelumnya telah dijabarkan di atas (penjualan, pemasaran, dan operasional) ke dalam
suatu nilai uang. Proyeksi keuangan yang dibuat akan mencakup tiga hal utama dalam
laporan keuangan, yaitu proyeksi laba rugi, neraca, dan arus kas. Untuk membuat proyeksi
ini juga diperlukan proyeksi mengenai penjualan dan informasi mengenai besaran investasi
awal.
Figure 5. Proyeksi Keuangan
a. Proyeksi Penjualan, Proyeksi penjualan yang realistis akan menjadi basis dari semua
komponen lain yang diproyeksikan. Proyeksi total penjualan dapat dijabarkan ke
www.futurumcorfinan.com
Page - 11 -
komponen yang lebih detail (contohnya penjualan per produk, per wilayah, atau per
customer).
b. Proyeksi Laba Rugi, Proyeksi laba rugi memberikan gambaran bagaimana
profitabilitas bisnis di masa depan. Proyeksi bisa dilakukan untuk jangka waktu 3 – 5
tahun.
c. Proyeksi neraca, proyeksi neraca keuangan akan memperlihatkan kondisi keuangan
perusahaan pada satu titik. Hal penting yang bisa dilihat dari proyeksi ini adalah
kemampuan pendanaan dan struktur modal yang dimiliki perusahaan.
d. Proyeksi laporan arus kas, proyeksi ini menunjukkan seberapa besar aliran dana
yang akan keluar dan masuk dari bisnis ini. Hasil proyeksi arus kas akan
memperlihatkan apakah bisnis yang diajukan dapat menghasilkan dana yang cukup
untuk terus bertahan, dan seandainya bisa kapan hal tersebut bisa terjadi.
e. Kebutuhan pendanaan, di dalam bagian ini perlu disebutkan berapa kebutuhan dana
yang dibutuhkan, kapan, dan dalam bentuk apa (setoran modal atau pinjaman).
Dana yang diperoleh nantinya perlu dijelaskan penggunaan untuk apa saja, apakah
itu untuk membeli aset, ataupun dalam bentuk modal kerja.
Figure 6. Ilustrasi Fase Pendanaan
f. Analisa lain yang dilakukan bisa ditambahkan ;
Financial Ratio analysis
www.futurumcorfinan.com
Page - 12 -
Analisa NPV, IRR, Payback Periode
Break Even Point
g. Pajak
Perhitungkan semua aspek perpajakan yang berhubungan dengan bisnis yang
akan dilakukan, baik dari tarif pajak badan, PPn, ataupun pajak lainnya.
9. Analisa Risiko
Analisa risiko akan menjabarkan apa saja risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam
menjalankan bisnis ini (regulasi, keuangan, kompetisi antar perusahaan, teknologi, dan
sebagainya). Bagian ini merupakan bagian terakhir yang dibuat dalam bisnis proposal
(sebelum executive summary). Dengan memeriksa ulang bisnis proposal yang telah dibuat
serta memperhatikan area dimana bisa terjadi suatu kesalahan dalam berjalannya bisnis
maka pengerjaan analisa risiko dapat dilakukan. Untuk melihat risiko yang kemungkinan
akan terjadi bisa salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan membuat
SWOT Analysis. Sesuai namanya SWOT analysis akan mengumpulkan semua kekuatan,
kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan. Melakukan
analisa risiko membantu anda meminimalisir masalah yang kemungkinan akan terjadi dalam
bisnis dan membantu meningkatkan kredibilitas anda di mata calon investor/bank. Analisa
risiko memperlihatkan seberapa realistis anda dalam menyusun bisnis proposal.
Untuk menunjukkan dampak dari risiko yang ada terhadap proyeksi keuangan yang sudah
dibuat, bisa dilakukan dalam what-if scenario (contohnya apa yang akan terjadi jika
penjualan lebih rendah 20% atau lebih tinggi 10% dari proyeksi yang telah dilakukan).
Proyeksi seperti ini dikenal dengan sensitivity analysis. Selain itu dapat juga dilakukan
scenario analysis, yang dilakukan dengan cara membuat proyeksi laporan keuangan
berdasarkan skenario terbaik ataupun terburuk yang kemungkinan di hadapi. Dari analisa ini
anda bisa memutuskan apakah bisnis terlalu berisiko atau tidak. Dapat juga
dipertimbangkan untuk menyiapkan alokasi dana cadangan untuk menghadapi risiko bisnis
yang ada atau bila risikonya terlalu besar maka bisa diambil keputusan untuk membatalkan
bisnis yang akan diajukan.
Tips dalam menyusun bisnis proposal
Buatlah bisnis proposal yang singkat
Semakin solid data dan informasi yang bisa dikumpulkan akan membuat bisnis
proposal yang dibuat menjadi semakin baik. Meski begitu pada kenyataan pihak
www.futurumcorfinan.com
Page - 13 -
bank atau calon investor tidak akan memiliki waktu yang cukup banyak untuk
memperhatikan semua detail tersebut.
Kebanyakan bisnis proposal terlalu panjang, fokuslah pada informasi yang benar-
benar dibutuhkan pembaca.
Buatlah serealistis mungkin
Banyak bisnis proposal (khususnya proposal untuk mendirikan perusahaan baru)
yang berusaha menjual semua kemungkinan yang bisa diambil, namun sayangnya
hal ini malah terlihat terlalu optimistis dan sukar untuk di eksekusi.
Buatlah kata-kata yang meyakinkan
Ini bukan saatnya untuk menjadi rendah diri/pasif. Calon investor akan memberikan
uangnya kepada orang yang benar-benar siap untuk turun tangan menjalankan
bisnis ini. Pembaca harus mengetahui bahwa andalah yang akan mengeksekusi
mimpi tersebut, tidak hanya sekedar “akan” atau “mungkin” menjalankan bisnis ini.
Cantumkan Sumber data
Sangat penting untuk mencantumkan sumber data yang anda tampilkan. Pembaca
akan membutuhkan untuk mengetahui drayman data diambil. Penting bagi pembaca
untuk mengetahui pembuat bisnis proposal telah melakukan riset yang panjang dan
menjaga kredibilitas dengan mengambil data dari sumber yang terpercaya.
Buatlah terlihat profesional
Buatlah cover, desain, yang profesional
Perbanyaklah visualisasi data (grafik, tabel, dan illustration)
Uji cobalah bisnis proposal anda
Baca ulang kembali hasil yang telah dibuat. Pertimbangkan apakah hasil yang ada
sudah mencakup semua hal utama yang ingin disampaikan ke pembaca.
Perlihatkan kepada partner atau ahli untuk meminta pendapat dan masukan mereka.
Tambahan informasi lain yang bisa dilampirkan:
www.futurumcorfinan.com
Page - 14 -
Detail proyeksi laporan keuangan. Termasuk penjelasan dari asumsi yang dipakai,
contohnya tingkat pertumbuhan penjualan, jangka waktu penagihan ke konsumen,
jangka waktu pembayaran ke supplier, tingkat bunga dan investasi awal.
CV lengkap dari manajemen kunci (sangat diperlukan khususnya bila sedang
mencari pendanaan dari pihak external)
Data market/industri
Spesifikasi produk yang lengkap
Spesifikasi mesin/peralatan yang lengkap
Detail target klien/potensial konsumen
Daftar pustaka/ link tempat sumber memperoleh informasi yang dijabarkan dalam
bisnis proposal
~~~~~~ ####### ~~~~~~
www.futurumcorfinan.com
Page - 15 -
Disclaimer
This material was produced by and the opinions expressed are those of FUTURUM as of the date of
writing and are subject to change. The information and analysis contained in this publication have
been compiled or arrived at from sources believed to be reliable but FUTURUM does not make any
representation as to their accuracy or completeness and does not accept liability for any loss arising
from the use hereof. This material has been prepared for general informational purposes only and is
not intended to be relied upon as accounting, tax, or other professional advice. Please refer to your
advisors for specific advice.
This document may not be reproduced either in whole, or in part, without the written permission of the
authors and FUTURUM. For any questions or comments, please post it at www.futurumcorfinan.com
© FUTURUM. All Rights Reserved