15
www.futurumcorfinan.com Page - 1 - Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal - Bagian 1 Pengantar Banyak dari kita mempunyai ide-ide bisnis yang cemerlang. Mungkin teman anda atau bahkan anda sendiri sering menceritakan ide-ide tersebut kepada semua orang. Semua ide tersebut dapat diceritakan dengan baik, anda dapat bercerita mengenai ide bisnis anda ke rekan kerja anda dengan sangat fasih. Semua orang dapat bercerita tentang ide yang dimilikinya, namun tidak semua orang dapat merealisasikan ide yang dimilikinya. Untuk merealisasikan ide yang dimiliki, langkah awal yang perlu dilakukan adalah menuliskan ide tersebut. Terdapat perbedaan besar antara hanya sekadar bercerita dan menuliskan ide bisnis yang dimiliki. Dengan menuangkan ide bisnis ke dalam bentuk tulisan, anda dapat memperhatikan semua detail bisnis yang ingin dijalankan. Bentuk dari hasil tulisan ini biasa disebut sebagai bisnis proposal. Muhammad Putrawal DILARANG MENG-COPY, MENYALIN, ATAU MENDISTRIBUSIKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH TULISAN INI TANPA PERSETUJUAN TERTULIS DARI PENULIS Untuk pertanyaan atau komentar bisa diposting melalui website www.futurumcorfinan.com

Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

www.futurumcorfinan.com

Page - 1 -

Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat

bisnis proposal - Bagian 1

Pengantar

Banyak dari kita mempunyai ide-ide bisnis yang cemerlang. Mungkin teman anda atau

bahkan anda sendiri sering menceritakan ide-ide tersebut kepada semua orang. Semua ide

tersebut dapat diceritakan dengan baik, anda dapat bercerita mengenai ide bisnis anda ke

rekan kerja anda dengan sangat fasih. Semua orang dapat bercerita tentang ide yang

dimilikinya, namun tidak semua orang dapat merealisasikan ide yang dimilikinya. Untuk

merealisasikan ide yang dimiliki, langkah awal yang perlu dilakukan adalah menuliskan ide

tersebut. Terdapat perbedaan besar antara hanya sekadar bercerita dan menuliskan ide

bisnis yang dimiliki. Dengan menuangkan ide bisnis ke dalam bentuk tulisan, anda dapat

memperhatikan semua detail bisnis yang ingin dijalankan. Bentuk dari hasil tulisan ini biasa

disebut sebagai bisnis proposal.

Muhammad Putrawal

DILARANG MENG-COPY, MENYALIN,

ATAU MENDISTRIBUSIKAN

SEBAGIAN ATAU SELURUH TULISAN

INI TANPA PERSETUJUAN TERTULIS

DARI PENULIS

Untuk pertanyaan atau komentar bisa

diposting melalui website

www.futurumcorfinan.com

Page 2: Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

www.futurumcorfinan.com

Page - 2 -

Figure 1.Bisnis proposal: Menjabarkan detail langkah yang diperlukan dalam mencapai tujuan

bisnis

Sumber: (Joe Gorman – Tips & tricks for writing successful EU Projects Proposals)

Dengan membuat bisnis proposal akan terlihat fondasi dari bisnis yang akan dikerjakan,

semua langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang ingin di capai dan

semua detail kegiatan baik dari sisi pemasaran, operasional, ataupun keuangan. Bisnis

proposal akan menggambarkan keseluruhan rencana bisnis yang anda miliki. Bisnis

proposal bisa ditujukan kepada pihak calon investor, bank, ataupun atasan di perusahaan.

Untuk itu jangan hanya membuat bisnis proposal yang biasa saja buatlah bisnis proposal

yang bisa meyakinkan orang yang membaca untuk merealisasikan ide yang anda miliki.

Pada umumnya pengerjaan bisnis proposal bisa memakan waktu sekitar 3 bulan, ini

tergantung dari seberapa kompleks isinya, berapa orang yang terlibat dalam pengerjaannya,

berapa orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan, dan sebagainya. Bisnis proposal

biasa dibuat oleh individu yang baru mau memulai usaha, ataupun perusahaan yang mau

menjalankan unit usaha/ produk baru. Sebelum memulai membuat bisnis proposal ada

baiknya untuk membuat sketsa ide-ide apa saja yang akan dituangkan. Hal ini perlu untuk

dilakukan untuk mendapatkan arah yang jelas dalam pembuatan bisnis proposal.

Untuk itu sebelum masuk lebih jauh ke hal yang kompleks, ada baiknya untuk menjawab

lebih dahulu pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti ini:

Page 3: Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

www.futurumcorfinan.com

Page - 3 -

Apa yang akan dijual?

Siapa target konsumen anda?

Apa keunggulan yang dimiliki oleh produk ini yang membuat anda yakin bahwa

produk ini dapat sukses di pasar?

Alasan apa yang mendorong anda untuk membuka bisnis ini?

Apa nama perusahaan untuk bisnis ini?

Apabila pertanyaan diatas sudah bisa dijawab, maka anda bisa melanjutkan membuat bisnis

proposal yang lebih kompleks dan komprehensif. Suatu bisnis proposal pada umumnya

mencakup informasi sebagai berikut:

Figure 2. Informasi dalam Bisnis Proposal

1. Executive Summary

Executive summary merefleksikan keseluruhan bisnis proposal yang telah anda kerjakan.

Walaupun bagian ini merupakan hal yang terakhir dikerjakan, namun executive summary

selalu menjadi bagian pertama yang dibaca oleh pihak yang melihat bisnis proposal anda.

Executive summary akan dibaca oleh orang yang tidak familiar dengan perusahaan/industri

anda untuk itu usahakan untuk menghindari istilah-istilah teknis dalam bab ini.

Page 4: Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

www.futurumcorfinan.com

Page - 4 -

Executive summary menampilkan semua hal yang dianggap penting dari bisnis proposal

yang telah dibuat. Hal yang masuk dalam executive summary antara lain:

Produk atau jasa yang ditawarkan beserta keunggulan yang dimilikinya

Peluang di pasar

Tim manajemen

Track record perusahaan selama ini (Untuk perusahaan yang sudah berdiri)

Kebutuhan investasi

Proyeksi kinerja keuangan yang mencakup informasi mengenai kebutuhan investasi

dan estimasi tingkat pengembalian

Panjang executive summary biasanya hanya sekitar 2 -3 halaman. Kualitas dari executive

summary akan menentukan apakah sisa halaman dari bisnis proposal lainnya akan dibaca

atau tidak. Ini mungkin terkesan menjengkelkan tapi semua kerja keras kita dalam

menyusun bisnis proposal akan sangat tergantung kualitas executive summary yang dibuat.

Executive summary yang dibuat harus mampu meningkatkan minat pembaca untuk itu

jangan hanya mengcopy-paste potongan-potongan dari bab lain ke dalam executive

summary. Akan lebih baik jika membaca ulang keseluruhan bab yang telah dibuat lalu

memadatkan kembali inti dari bisnis proposal yang ingin diceritakan untuk dituangkan dalam

executive summary.

2. Latar Belakang

Hal utama yang diperhatikan dalam bab ini adalah alasan untuk mendirikan bisnis dan

produk apa yang nantinya akan ditawarkan. Ada dua hal yang bisa diangkat untuk

menjelaskan alasan mendirikan bisnis yaitu (1) Kelemahan di pasar, dan (2) Keunggulan

Produk yang ditawarkan. Jelaskan pasar yang akan dimasuki nantinya. Ambillah suatu isu

yang sekarang ada di market dan pelajari lebih dalam, hal ini bertujuan untuk memberikan

gambaran mengenai peluang apa yang bisa dimanfaatkan dari pasar yang ada sekarang.

Setelah menjelaskan tentang kelemahan di pasar, berikanlah overview mengenai produk

yang akan di tawarkan. Jelaskan masalah apa yang bisa diselesaikan dengan hadirnya

produk ini. Penjelasan mengenai produk/jasa yang ditawarkan akan memperlihatkan sejauh

mana pembuat bisnis proposal bisa mengerti kebutuhan konsumen.

Beberapa hal yang perlu ditegaskan dalam penjelasan produk antara lain:

Keunggulan dari produk yang ditawarkan

Alasan produk ini dapat laku di pasaran

Page 5: Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

www.futurumcorfinan.com

Page - 5 -

Kemukakan penjelasan mengenai industri (regulasi khusus, organisasi , kartel, atau

spesifikasi teknologi yang khusus)

Ketika menyusun penjelasan mengenai produk yang ditawarkan, perlu diperhatikan apakah:

Penjelasannnya terlalu teknis

Apakah memakai istilah yang tidak familiar untuk orang di luar industri ini

Apakah penjelasan yang dijabarkan merupakan hal utama yang ingin diketahui oleh

pembaca

Karena nantinya bisnis proposal ini akan dibaca oleh berbagai pihak, maka lebih baik

menggunakan bahasa yang jelas, singkat dan mudah dipahami oleh semua orang.

3. Company Profile (Untuk perusahaan yang sudah berdiri)

Seperti dijelaskan di awal, selain dibuat untuk kepentingan membuat perusahaan baru bisnis

proposal juga bisa dibuat oleh perusahaan yang sudah berdiri untuk membuat unit

perusahaan baru ataupun meluncurkan produk baru. Company profile penting untuk

menjelaskan pengalaman dan kredibilitas dari perusahaan yang ada. Untuk bab ini tidak

perlu menghabiskan terlalu banyak halaman, 2-3 halaman saja sudah cukup. Bab ini

merupakan tempat yang tepat untuk menunjukkan visi dan misi anda ke depan. Dalam bab

ini jelaskan latar belakang perusahaan dengan lengkap yang mencakup informasi seperti:

Visi dan misi perusahaan

Berapa lama perusahaan sudah berdiri

Pengalaman yang sudah ada selama ini (Industri apa saja, Daerah apa saja?)

Struktur kepemilikan

Nilai tambah dari perusahaan yang bisa menarik minat pembaca untuk mendukung

bisnis proposal ini

4. Struktur Organisasi

Penjelasan mengenai struktur organisasi sering digabungkan dengan company profile. Ini

merupakan kesalahan yang umumnya dilakukan oleh pembuat bisnis proposal. Struktur

organisasi lebih baik dijelaskan secara terpisah, hal ini bertujuan untuk mengetahui secara

pasti siapa saja yang nantinya akan terlibat langsung menjalankan bisnis ini. Perlu diingat

dalam bab ini yang akan dijelaskan adalah struktur organisasi dalam bisnis baru yang akan

diajukan, bukan struktur organisasi untuk perusahaan yang sudah berdiri.

Page 6: Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

www.futurumcorfinan.com

Page - 6 -

Dalam bab ini yang perlu dijelaskan antara lain bentuk usaha baru yang nantinya akan

dijalankan, komposisi pendanaan, dan personil untuk manajemen kunci. Dalam

pembentukan bisnis terdapat beberapa macam alternatif bentuk usaha yang bisa didirikan

baik dalam bentuk perorangan, CV, PT, ataupun Joint Venture. Dalam bagian ini bisa

dijelaskan bentuk usaha apa yang dipilih, alasan apa yang mendasarinya, pro dan kontra

jika dibandingkan dengan bentuk usaha lain. Jika sudah sepakat mengenai bentuk usaha,

maka bisa ditentukan seberapa besar proporsi kepemilikan saham yang nantinya akan

dibuat.

Hal selanjutnya yang perlu dijelaskan adalah pihak manajemen kunci yang akan

menjalankan bisnis ini. Jangan remehkan penjabaran mengenai hal ini dalam bisnis

proposal. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Mckinsey diketahui bahwa alasan

tertinggi ditolaknya suatu bisnis proposal adalah lemahnya manajemen yang ditawarkan

oleh pembuat bisnis proposal. Pembuat bisnis proposal terkadang tidak menyadari bahwa

selain melihat potensi dari sisi bisnis, para calon investor akan melihat siapa orang yang

akan menjalankan bisnis ini nantinya. Calon investor butuh keyakinan yang kuat apakah

manajemen yang ada dapat mengelola modal yang diberikan dengan baik.

Figure 3.Alasan ditolaknya bisnis proposal

Sumber: McKinsey & Company – Business plan preparation

Tujuan dari bab ini adalah meyakinkan pembaca (khususnya calon investor) untuk percaya

bahwa manajemen yang ada berkompeten untuk menjalankan bisnis ini. Informasi yang

dibutuhkan antara lain:

Page 7: Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

www.futurumcorfinan.com

Page - 7 -

Struktur organisasi beserta siapa saja yang akan mengisi posisi kunci dari struktur ini

(minimal bagian operasional, sales, marketing, dan keuangan)

Background dan pengalaman dari masing-masing personil

Visi dan misi yang dimiliki oleh masing-masing personil dalam rangka

mengembangkan divisinya masing-masing

Seberapa besar komitmen yang dimiliki?

Pihak calon investor ingin memastikan bahwa manajemen berkomitmen terhadap

bisnis yang akan dijalankan. Tunjukkanlah seberapa besar waktu yang bisa di

kontribusikan tiap personil.

5. Analisa Industri

Analisa industri bertujuan untuk memberikan gambaran industri apa yang nantinya akan

dihadapi oleh perusahaan ini. Dalam bab ini berikan overview industri secara keseluruhan,

ceritakan siapa calon konsumen yang menjadi target, berapa banyak konsumen yang bisa

diraih, peta persaingan dalam industri ini dan bagaimana cara bersaing dengan kompetitor

yang ada untuk mendapatkan konsumen yang ditargetkan.

Hal yang bisa diceritakan pada bagian ini antara lain:

Penjelasan mengenai data historis industri, contoh : market size, demografi, tren

kebutuhan, pola penjualan, serta kemungkinan pertumbuhannya di masa depan

Ilustrasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi industri ini, contohnya industri

penjualan spare part mobil yang bisa di hubungkan dengan penjualan kendaraan

secara keseluruhan, laju pertumbuhan penduduk, dan tren industri leasing.

Tantangan yang akan dihadapi ketika memasuki industri ini (barier market entry).

Contohnya kebutuhan teknologi canggih yang memerlukan biaya besar, paten /

lisensi yang dibutuhkan untuk industri tersebut, jumlah tenaga ahli yang minim, dan

sebagainya.

Karakter utama dari calon konsumen yang akan membeli produk anda. Contohnya

berdasarkan usia, jenis kelamin, atau pendapatan, apabila sebelumnya sudah ada

konsumen lama maka hal ini dapat dijabarkan beserta target konsumen yang baru.

Page 8: Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

www.futurumcorfinan.com

Page - 8 -

Figure 4.Segmentasi Target Konsumen

Sumber: McKinsey & Company – Business plan preparation

Siapa pesaing mu? Penjelasan mengenai bab diatas berfokus pada faktor dari internal

perusahaan, kini saatnya anda memikirkan bagaimana caranya untuk menghadapi

persaingan ke depannya. Perlu disadari bahwa target konsumen yang diincar tidak bisa

didapatkan begitu saja. Anda akan menghadapi kompetisi yang sengit dengan pemain lain

yang sudah ada dalam bisnis ini. Dalam bab ini perlu ditekankan apa yang membedakan

produk ingin ditawarkan dengan produk yang sudah ada selama ini serta bagaimana cara

untuk mengalahkan kompetitor lain dalam industri ini. Informasi yang perlu dituangkan

dalam bab ini adalah:

Siapa saja kompetitor dalam industri ini?

Catatan mengenai kekuatan dan kelemahan kompetitor beserta produk yang

dimilikinya.

Alasan apa yang membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli produk yang anda

hasilkan dibandingkan dengan produk kompetitor.

6. Sales and Marketing

Apabila bisnis ini sudah memiliki produk dan target pasar yang ingin diambil, maka hal

selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah bagaimana cara memasarkan dan menjual

Page 9: Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

www.futurumcorfinan.com

Page - 9 -

produk yang ada kepada target pasar yang telah ditetapkan. Beberapa pertanyaan yang

bisa membantu untuk menuangkan rencana ini antara lain:

Bagaimana produk ini dapat memenuhi kebutuhan konsumen?

Bagaimana posisi produk ini?

Dalam hal ini akan berisi penetapan harga, kualitas, dan after sales service. Hal ini

juga bisa dilengkapi dengan menunjukkan perbandingannya dengan produk sejenis

milik kompetitor. Perbandingan ini akan memperlihatkan di mana posisi produk yang

ditawarkan sesungguhnya berada.

Bagaimana memasarkan produk ini ke konsumen?

Misalnya melalui iklan di media cetak, elektronik, melalui email, event-event publik,

melalui distributor, b2b dan sebagainya.

Prediksikan kapan penjualan, order pertama direalisasikan. Banyak bisnis proposal

yang tidak memperhitungkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan

penjualan. Bisa jadi di tahun pertama sebagian besar waktu yang dihabiskan lebih

kepada negoisasi kontrak, dan mencari prospek klien.

Siapa pembeli pertama produk anda?

Tunjukkan list pihak mana saja yang menunjukkan ketertarikan terhadap produk/jasa

yang ditawarkan (potensial klien)

7. Operasional

Aspek operasional tidak melulu hanya berisi kegiatan produksi saja, aspek pendistribusian

barang, sertifikasi serta legal juga bisa masuk dalam pembahasan di bab ini. Beberapa

informasi yang perlu dijabarkan adalah:

Penjelasan mengenai fasilitas yang akan dibutuhkan untuk memulai usaha baik

berupa kantor, pabrik, peralatan kantor, mesin, ataupun kendaraan. (Terkadang

beberapa bisnis hanya akan membutuhkan meja dan telefon untuk memulai

bisnisnya).

Penjelasan bagaimana cara mendistribusikan produk ke konsumen.

Informasi pro dan kontra pemilihan lokasi kantor/pabrik

Kapasitas produksi

Kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan. Berapa orang, serta skill apa yang

diperlukan

Page 10: Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

www.futurumcorfinan.com

Page - 10 -

Proses pemilihan supplier

Bagaimana cara menjamin kualitas produk (quality assurance)

Jika perusahaan berbentuk manufaktur jelaskan keseluruhan proses produksi

mengenai proses pembuatan, penyimpanan, pendistribusian, dan berapa lama waktu

yang dibutuhkan.

Perizinan apa saja yang dibutuhkan? Apakah ada sertifikasi khusus yang harus

dipenuhi terlebih dahulu?

8. Keuangan dan Pajak

Dalam bagian keuangan dan pajak. Pembuat bisnis proposal dituntut untuk membuat suatu

proyeksi keuangan dan mempertimbangkan aspek pajak apa saja yang dapat dikenakan

terhadap bisnis yang anda lakukan. Proyeksi keuangan berfungsi menterjemahkan apa yang

sebelumnya telah dijabarkan di atas (penjualan, pemasaran, dan operasional) ke dalam

suatu nilai uang. Proyeksi keuangan yang dibuat akan mencakup tiga hal utama dalam

laporan keuangan, yaitu proyeksi laba rugi, neraca, dan arus kas. Untuk membuat proyeksi

ini juga diperlukan proyeksi mengenai penjualan dan informasi mengenai besaran investasi

awal.

Figure 5. Proyeksi Keuangan

a. Proyeksi Penjualan, Proyeksi penjualan yang realistis akan menjadi basis dari semua

komponen lain yang diproyeksikan. Proyeksi total penjualan dapat dijabarkan ke

Page 11: Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

www.futurumcorfinan.com

Page - 11 -

komponen yang lebih detail (contohnya penjualan per produk, per wilayah, atau per

customer).

b. Proyeksi Laba Rugi, Proyeksi laba rugi memberikan gambaran bagaimana

profitabilitas bisnis di masa depan. Proyeksi bisa dilakukan untuk jangka waktu 3 – 5

tahun.

c. Proyeksi neraca, proyeksi neraca keuangan akan memperlihatkan kondisi keuangan

perusahaan pada satu titik. Hal penting yang bisa dilihat dari proyeksi ini adalah

kemampuan pendanaan dan struktur modal yang dimiliki perusahaan.

d. Proyeksi laporan arus kas, proyeksi ini menunjukkan seberapa besar aliran dana

yang akan keluar dan masuk dari bisnis ini. Hasil proyeksi arus kas akan

memperlihatkan apakah bisnis yang diajukan dapat menghasilkan dana yang cukup

untuk terus bertahan, dan seandainya bisa kapan hal tersebut bisa terjadi.

e. Kebutuhan pendanaan, di dalam bagian ini perlu disebutkan berapa kebutuhan dana

yang dibutuhkan, kapan, dan dalam bentuk apa (setoran modal atau pinjaman).

Dana yang diperoleh nantinya perlu dijelaskan penggunaan untuk apa saja, apakah

itu untuk membeli aset, ataupun dalam bentuk modal kerja.

Figure 6. Ilustrasi Fase Pendanaan

f. Analisa lain yang dilakukan bisa ditambahkan ;

Financial Ratio analysis

Page 12: Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

www.futurumcorfinan.com

Page - 12 -

Analisa NPV, IRR, Payback Periode

Break Even Point

g. Pajak

Perhitungkan semua aspek perpajakan yang berhubungan dengan bisnis yang

akan dilakukan, baik dari tarif pajak badan, PPn, ataupun pajak lainnya.

9. Analisa Risiko

Analisa risiko akan menjabarkan apa saja risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam

menjalankan bisnis ini (regulasi, keuangan, kompetisi antar perusahaan, teknologi, dan

sebagainya). Bagian ini merupakan bagian terakhir yang dibuat dalam bisnis proposal

(sebelum executive summary). Dengan memeriksa ulang bisnis proposal yang telah dibuat

serta memperhatikan area dimana bisa terjadi suatu kesalahan dalam berjalannya bisnis

maka pengerjaan analisa risiko dapat dilakukan. Untuk melihat risiko yang kemungkinan

akan terjadi bisa salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan membuat

SWOT Analysis. Sesuai namanya SWOT analysis akan mengumpulkan semua kekuatan,

kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan. Melakukan

analisa risiko membantu anda meminimalisir masalah yang kemungkinan akan terjadi dalam

bisnis dan membantu meningkatkan kredibilitas anda di mata calon investor/bank. Analisa

risiko memperlihatkan seberapa realistis anda dalam menyusun bisnis proposal.

Untuk menunjukkan dampak dari risiko yang ada terhadap proyeksi keuangan yang sudah

dibuat, bisa dilakukan dalam what-if scenario (contohnya apa yang akan terjadi jika

penjualan lebih rendah 20% atau lebih tinggi 10% dari proyeksi yang telah dilakukan).

Proyeksi seperti ini dikenal dengan sensitivity analysis. Selain itu dapat juga dilakukan

scenario analysis, yang dilakukan dengan cara membuat proyeksi laporan keuangan

berdasarkan skenario terbaik ataupun terburuk yang kemungkinan di hadapi. Dari analisa ini

anda bisa memutuskan apakah bisnis terlalu berisiko atau tidak. Dapat juga

dipertimbangkan untuk menyiapkan alokasi dana cadangan untuk menghadapi risiko bisnis

yang ada atau bila risikonya terlalu besar maka bisa diambil keputusan untuk membatalkan

bisnis yang akan diajukan.

Tips dalam menyusun bisnis proposal

Buatlah bisnis proposal yang singkat

Semakin solid data dan informasi yang bisa dikumpulkan akan membuat bisnis

proposal yang dibuat menjadi semakin baik. Meski begitu pada kenyataan pihak

Page 13: Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

www.futurumcorfinan.com

Page - 13 -

bank atau calon investor tidak akan memiliki waktu yang cukup banyak untuk

memperhatikan semua detail tersebut.

Kebanyakan bisnis proposal terlalu panjang, fokuslah pada informasi yang benar-

benar dibutuhkan pembaca.

Buatlah serealistis mungkin

Banyak bisnis proposal (khususnya proposal untuk mendirikan perusahaan baru)

yang berusaha menjual semua kemungkinan yang bisa diambil, namun sayangnya

hal ini malah terlihat terlalu optimistis dan sukar untuk di eksekusi.

Buatlah kata-kata yang meyakinkan

Ini bukan saatnya untuk menjadi rendah diri/pasif. Calon investor akan memberikan

uangnya kepada orang yang benar-benar siap untuk turun tangan menjalankan

bisnis ini. Pembaca harus mengetahui bahwa andalah yang akan mengeksekusi

mimpi tersebut, tidak hanya sekedar “akan” atau “mungkin” menjalankan bisnis ini.

Cantumkan Sumber data

Sangat penting untuk mencantumkan sumber data yang anda tampilkan. Pembaca

akan membutuhkan untuk mengetahui drayman data diambil. Penting bagi pembaca

untuk mengetahui pembuat bisnis proposal telah melakukan riset yang panjang dan

menjaga kredibilitas dengan mengambil data dari sumber yang terpercaya.

Buatlah terlihat profesional

Buatlah cover, desain, yang profesional

Perbanyaklah visualisasi data (grafik, tabel, dan illustration)

Uji cobalah bisnis proposal anda

Baca ulang kembali hasil yang telah dibuat. Pertimbangkan apakah hasil yang ada

sudah mencakup semua hal utama yang ingin disampaikan ke pembaca.

Perlihatkan kepada partner atau ahli untuk meminta pendapat dan masukan mereka.

Tambahan informasi lain yang bisa dilampirkan:

Page 14: Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

www.futurumcorfinan.com

Page - 14 -

Detail proyeksi laporan keuangan. Termasuk penjelasan dari asumsi yang dipakai,

contohnya tingkat pertumbuhan penjualan, jangka waktu penagihan ke konsumen,

jangka waktu pembayaran ke supplier, tingkat bunga dan investasi awal.

CV lengkap dari manajemen kunci (sangat diperlukan khususnya bila sedang

mencari pendanaan dari pihak external)

Data market/industri

Spesifikasi produk yang lengkap

Spesifikasi mesin/peralatan yang lengkap

Detail target klien/potensial konsumen

Daftar pustaka/ link tempat sumber memperoleh informasi yang dijabarkan dalam

bisnis proposal

~~~~~~ ####### ~~~~~~

Page 15: Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1

www.futurumcorfinan.com

Page - 15 -

Disclaimer

This material was produced by and the opinions expressed are those of FUTURUM as of the date of

writing and are subject to change. The information and analysis contained in this publication have

been compiled or arrived at from sources believed to be reliable but FUTURUM does not make any

representation as to their accuracy or completeness and does not accept liability for any loss arising

from the use hereof. This material has been prepared for general informational purposes only and is

not intended to be relied upon as accounting, tax, or other professional advice. Please refer to your

advisors for specific advice.

This document may not be reproduced either in whole, or in part, without the written permission of the

authors and FUTURUM. For any questions or comments, please post it at www.futurumcorfinan.com

© FUTURUM. All Rights Reserved