14
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Ahmad Aniq Azharoni 12.03.4069

Hubungan kantor pusat dan cabang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hubungan kantor pusat dan cabang

Hubungan Kantor Pusat danCabang

Ahmad Aniq Azharoni

12.03.4069

Page 2: Hubungan kantor pusat dan cabang

Pengertian

Agen Kantor Cabang

• Suatu bentuk organisasi yang menjual barasng-barang daripersediaan yang dibentuknya(baik dikirim dari kantor pusatatau yang dibeli sendiri) dandiberi wewenang untukmelaksanakan transaksi –transaksi dengan pihak ketiga, sehingga berfungsi sebagaiunit usaha yang berdiri sendiri.

• Suatu bentuk organisasiyang diberi fungsi untukmenerima pesanan barang-barang dan bekerja di bawah pengawasanlangsung kantor pusat(Home Office), dan transaksidengan pihak ketigadilaksanakan secaralangsung oleh kantor pusat.

Page 3: Hubungan kantor pusat dan cabang

3

KANTOR CABANG

• Struktur organisasi dan kegiatantidak terlepas dari kantor pusat. Sehingga kantor cabangbertanggungjawab penuh atassegala aktivitasnya ke manajemenkantor pusat.

• Kegiatan kantor cabang tidakterbatas pada usaha untukmemperoleh pesanan saja tetapijuga usaha untuk memenuhipesanan yang dpt diambil daripersediaan sendiri maupunpersediaan kantor pusat.

• Investasi kantor pusat ke cabangtidak hanya sebatas modal kerjasaja tetapi semua fasilitas yang dibutuhkan dalam mendirikankantor cabang dan permulaanoperasinya kantor cabang

AGEN

• Struktur organisasi dan kegiatanterlepas dari kantor pusat atauberdiri sendiri. Oleh karena itusatu kantor agen dapatmengageni beberapaperusahaan. Sehingga kantoragen tidak bertanggungjawab kekantor pusat tetapibertanggungjawab pengelolaagen.

• Kegiatan kantor agen terbataspada usaha untuk memperolehpesanan dan calon pembeli saja. Dengan demikian agen hanyasebagai fungsi pemasarnya saja.

• Investasi kantor pusat ke agenhanya sebatas modal kerja saja.

Page 4: Hubungan kantor pusat dan cabang

Akuntansi Untuk Kantor Agen

4

Pada umumnya kantor agen tidak menyelenggarakanakuntansi. Pihak yang melakukan pencatatan ataspembukuan kantor agen adalah Kantor Pusat.

Metode pencatatannya ada 2:

1. R/L kantor agen tidak dipisahkan

2. R/L kantor agen dipisahkan

Rekening yang berhubungan dengan Kantor Agen:

1. Modal kerja kantor agen

2. Penjualan kantor agen

3. Harga pokok penjualan agen

4. Biaya pemasaran kantor agen

5. Biaya administrasi dan umum kantor agen

Page 5: Hubungan kantor pusat dan cabang

Sistem Pencatatan Akuntansi K. Cabang

5

• Ada dua sistem yaitu melalui sistemsentralisasi dan sistem desentralisasi

• Dalam sistem sentralisasi, akuntansi kantorcabang diselenggarakan oleh kantor pusat, jadi hampir mirip dengan pencatatankantor agen dimana rugi-laba kantor agendipisahkan dari rugi-laba kantor pusat.

• Sistem ini cocok dipakai apabila kantorcabang letaknya dekat dengan kantor pusatdan kegiatan kantor cabang masihterbatas/ kantor cabang masih relatif kecil.

Page 6: Hubungan kantor pusat dan cabang

Lanjutan,

6

• Dalam sistem desentralisasi, pencatatan transaksi di kantor cabang diselenggarakan oleh kantor cabang sendiri. Namun bila dikehendaki oleh kantor pusat maka terdapat pos-pos tertentu yang pencatatannya dilakukan oleh kantor pusat.

• Hal yang penting mengenai akuntansi dan pencatatan sistem desentralisasi terhadap transaksi yang menghubungkan antara Pusat dengan cabang adalah Rekening Koran Timbal Balik (R/K). Sehingga pencatatan setiap transaksi dalam jurnalnya juga sedikit berbeda dengan jurnal biasa.

Page 7: Hubungan kantor pusat dan cabang

Sistem Sentralisasi

7

• Kantor pusat mengirim kas sebesar Rp. 200.000 untuk pembukaan kantor cabang.

Kas - Ktr Cabang 200.000

Kas (aktiva) 200.000

• Kantor cabang membeli aktiva tetap senilai Rp. 150.000 secara kredit.

Aktiva tetap - Ktr Cabang 150.000

Utang dagang 150.000

• Pembelian barang dagangan semuanya secara kredit: Kantor Pusat Rp.1200.000, kantor cabang Rp. 800.000

Persediaan 1.200.000

Utang Dagang 1.200.000

Persed. ktr cabang 800.000

Utang Dagang 800.000

• Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang Rp. 275.000.

Persediaan-Ktr Cabang 275.000

Persediaan 275.000

Page 8: Hubungan kantor pusat dan cabang

8

• Penjualan barang semuanya dilakukan secara kredit: Kantor Pusat Rp.1500.000, kantor cabang Rp. 700.000. Harga pokok atas barang dagangan yang dijual tersebut masing-masing Rp. 1000.000 dan Rp. 400.000.

Piutang dagang 1.500.000

Penjualan 1.500.000

HPP 1.000.000

Persediaan 1.000.000

Piutang dagang 700.000

Penjualan 700.000

HPP 400.000

Persediaan 400.000

• Penagihan piutang dagang: Kantor Pusat Rp. 1300.000, Kantor Cabang Rp. 500.000.

Kas 1.300.000

Piutang Dagang 1.300.000

Kas 5.00.000

Piutang Dagang 500.000

Page 9: Hubungan kantor pusat dan cabang

Sistem Desentralisasi

9

• Transaksi keuangan kantor cabang di dalam sistem desentralisasi dikelompokkan menjadi 2 transaksi, yaitu:

1) Transaksi antara kantor cabang dengan kantor pusat. Transaksi ini akan mempengaruhi hubungan kantor cabang dengan kantor pusat sehingga transaksi ini dicatat baik oleh kantor cabang maupun kantor pusat.

2) Transaksi antara kantor cabang dengan pihak ketiga. Transaksi ini tidak mempengaruhi hubungan kantor cabang dengan kantor pusat sehingga transaksi ini tidak dicatat oleh kantor pusat.

Page 10: Hubungan kantor pusat dan cabang

• Rekening Kantor Pusat dan Kantor Cabangyang bersifat sementara dengan rekeningPusat dan Kantor Cabang Yang bersifatpermanen

• Rekening Kantor Pusat dan Kantor Cabangyang bersifat sementara, digunakan untukmenampung transaksi transaksi yang mengakibatkan hutang piutang lancar antarakantor Pusat dan Kantor Cabang.

Modifikasi tehnik Pencatatan

Page 11: Hubungan kantor pusat dan cabang

1. Menghapuskan rekening ( megeliminasi ) saldorekening “R/K- kantor Pusat” dengan “R/KKantor Cabang” dan saldo rekening Hutang danPIutang Kepada antar kantor pusat dan Cabangyang ada didalam neraca individual kantor pusatmaupun Cabang.

2. Menjumlahkan dan menggabungkan saldo danrekening aktiva dengan rekening hutang yangterdapat dalam neraca individual dan kantor dancabangnya sesuai kelompok masing masing.

Penyusunan neraca Gabungan

Page 12: Hubungan kantor pusat dan cabang

1. Menghapuskan atau mengeliminasi saldorekening “pengiriman Barang dari kantor Pusat”dengan “pengiriman Barang Ke Kantor cabang “berikut biaya biaya dan pendapatan yangditimbulkan oleh transaksi tersebut sebagaiakibat dari system pencatatan desentralisasi.

2. Menjumlahkan saldo Rekening pendapatan danlaba di luar usaha, rekening biaya dan rugi diluarusaha, rekening biaya dan rugi diluar usaha yangterdapat dalam laporan rugi laba individualkantor pusat dan cabang.

Penyusunan Laporan perhitungan rugi labagabungan

Page 13: Hubungan kantor pusat dan cabang

1. Debit rekening “Kantor Cabang” tanpa adahubungan dengan kredit rekening “Kantor Pusat”

2. Kredit rekening “Kantor Cabang” tanpa adahubungan dengan debit rekening “Kantor Pusat”

3. Debit rekening “Kantor Pusat ” tanpa adahubungan dengan kredit rekening “Kantor Cabang”

4. Kredit rekening “Kantor Pusat ” tanpa adahubungan dengan debit rekening “Kantor Cabang”

Penyesuaian Rekening TImbal Balik (Adjustment Of Reciprocal Accounts )

Page 14: Hubungan kantor pusat dan cabang

SEKIAN