Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan Instrumen Keuangan

INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIFAKUNTANSI LINDUNG NILAI

DANPSAK 60 – INSTRUMEN KEUANGAN :

PENGUNGKAPAN

Oleh:Johan Pratomo Iman S.Prabowo Putra Kembuan

INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF : DEFINISIPSAK 55 Paragraf 9 : Derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak lain dengan memenuhi tiga karakteristik berikut ini:

•Nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variabel yang telah ditentukan (sering disebut dengan variabel yang mendasari/underlying), antara lain: suku bunga, harga instrumen keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks harga atau indeks suku bunga, peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lainnya. Untuk variabel non keuangan, variabel tersebut tidak berkaitan dengan pihak-pihak dalam kontrak.

•Tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi awal neto dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan untuk kontrak serupa lainnya yang diharapkan akan menghasilkan dampak yang serupa sebagai akibat perubahan faktor pasar; dan:

• Diselesaikan pada tanggal tertentu di masa mendatang.

PERLAKUAN AKUNTANSI INSTRUMEN DERIVATIFJika instrument derivative dimiliki untuk tujuan mengurangi risiko, dan memenuhi persyaratan dalam akuntansi lindung nilai → Instrumen Lindung Nilai (instrument lindung nilai dapat juga berupa non-derivative)

Jika instrument derivative tidak dimiliki untuk tujuan lindung nilai, maka instrument derivative dimiliki untuk tujuan spekulasi → Dicatat sebagai Instrumen Keuangan Dengan Perubahan Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

Terdapat pengaturan khusus jika Derivatif tergabung dengan instrument lainnya yang bukan merupakan instrumen FVTPL → Pengaturan mengenai Derivatif Melekat

INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF : JENIS-JENIS DERIVATIF

4 Jenis umum Derivatif:

Option

Kontrak ForwardKontrak Future

Swap

kesepakatan antar dua pihak, dimana para pihak memiliki kewajiban untuk melakukan jual/beli suatu item yang telah ditentukan jumlahnya, pada waktu yang telah ditentukan di masa depan, dan pada harga yang telah disepakati.

Tidak diperdagangkan di pasar aktif Bentuk fleksibel, tapi terdapat counterparty risk

(risiko wanprestasi)

INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF :KONTRAK FORWARD (1)

Penentuan Nilai Wajar dari suatu Kontrak Forward adalah sebagai berikut:

Kontrak akan meningkat nilainya bagi pembeli jika harga dalam kontrak lebih rendah dari harga jika pihak melakukan kontrak forward baruJika FV positif, dicatat sebagai aset, jika negative dicatat sebagai liabilitasPerubahan Nilai Wajar dicatat dalam laba rugi (FVTPL)

Current Rate > Contract Rate Current Rate < Contract RateForward Purchase Contract Fair Value Positif

Gain dicatat di Laba Rugi

Forward dicatat sebagai aset

Fair Value Negatif

Loss dicatat di Laba Rugi

Forward dicatat sebagai liabilitasForward Sale Contract Fair Value Negatif

Loss Dicatat di Laba Rugi

Forward dicatat sebagai liabiltias

Fair Value Positif

Gain dicatat di Laba Rugi

Forward dicatat sebagai aset


Ilustrasi:Pada tanggal 1 Maret, Perusahaan melakukan kontrak forward untuk membeli 1 juta ton batu bara dengan harga $1.20, untuk diterima pada tanggal 30 May. Asumsi Discount rate adalah 5%

Date Spot Rate 30 May Forward Rate1 Maret $1.185 $1.2031 Maret $1.19 $1.2130 April $1.20 $1.20530 May $1.215 $1.215

Date Contract Rate

Current Rate

Notional Amount

Discount Factor FV of Forward Contract

Change in FV

a b c d [(b-a)*c]/d1 Maret $1.20 $1.20 1,000,000 0 0 031 Maret $1.20 $1.21 1,000,000 1.00835 $9,917 $9,91730 April $1.20 $1.205 1,000,000 1.004167 $4,979 ($4,938)30 May $1.20 $1.215 1,000,000 1 $15,000 $10,021


Saat pembuatan Kontrak No EntrySetelah 1 Bulan (31 Maret)Forward Contract (Asset – SFP) $9,917

Gain on Forward Contract (P/L) $9,917Setelah 2 Bulan (30 April)Loss on Forward Contract $4,938

Forward Contract $4,938Saat Penutupan Kontrak (30 May)Forward Contract $10,021

Gain on Forward Contract $10,021Cash $15,000

Forward Contract $15,000



Option


Swap

Seperti forward (kontrak jual beli) tetapi melalui pasar berjangka/exchange, terdapat kewajiban bagi pembeli dan penjual

Item distandardisasi, diperdagangkan dalam ukuran lot tetap

Dapat ditutup sebelum jatuh tempo Terdapat Margin Deposit (1-10% notional

amount) Mark-to-market

INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF :KONTRAK FUTURE

Pada saat PembelianMargin Deposit (Asset – SFP) $10,000

Cash (Asset – SFP) $10,000Perubahan nilai kontrak future (harian/mark-to-market)Margin Deposit (Asset – SFP) $500

Gain on Future Contract (P/L) $500Saat Penutupan KontrakCash $10,550

Gain on Future Contract $50

Margin Deposit$10,500



Option


SwapPerjanjian antara dua pihak untuk

menukarkan arus kas yang diperoleh

3 Bentuk umum: Interest Rate Swap, Foreign Exchange Swap, Credit Default Swap

INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF : SWAP

1. Interest Rate Swap: 2. Foreign Exchange Swap:

FX Swap CounterpartyPT. XForeign

Buyers

Local Suppliers

USD USD

IDR (exchange rate sesuai kontrak)

IDR

INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF : SWAP (2)

3. Credit Default Swap:

CDS CounterpartyPerusahaan

Peminjam Dana

Interest (5% Fixed)

3% Interest

Pinjaman 1 Miliar

Akan membayar 1 Miliar JIKA Peminjam Default



Option


Swap

Bentuk Derivatif umum yang lebih kompleks

Memberikan HAK (bukan kewajiban) bagi pemegangnya untuk membeli/menjual

Di sisi lain, KEWAJIBAN bagi pembuat opsi jika pemegang meminta pelaksanaan opsi

Jenis: European Style dan American Style

INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF :OPSI (1)

Nilai dari opsi , seperti halnya derivative lain, didasarkan pada nilai underlying assets

Nilai derivatif terdiri atas time value dan intrinsic valueSaat option out of the money: Intrinsic Value = 0.

Strike Price > Spot Price Strike Price = Spot Price Strike Price < Spot PricePemegang Call Option Out of the Money At The Money In The MoneyPemegang Put Option In The money At The Money Out of The Money

Posisi Opsi: Laporan Keuangan Pemegang Opsi

Laporan Keuangan Pembuat Opsi

Out of The Money Asset (Time Value Only) Liability

At The Money Asset (Time Value Only) Liability

In The Money Asset (Intrinsic + Time Value) Liability


Suatu opsi selalu merupakan aset bagi option holder bahkan jika out of the money, dan selalu menjadi liabilitas dari sisi option writer.Saat Transaksi, Option Holder membayar sejumlah premium kepada Option WriterOption Writer akan untung jika opsi tidak di-exercise, atau selisih strike dan spot lebih kecil dari premi yang diterima.Dalam menentukan nilai wajar suatu opsi, digunakan kuotasi pasar jika tersedia (input level 1)Jika tidak tersedia maka digunakan metode valuasi lain, misalnya Black-Scholes Option Pricing Model →


Option Holder Option Writer

Inception (permulaan opsi): Option holder membayar premium, Writer mencatat penerimaan premium

Option Contract xx

Cash xx

Cash xx

Option Contract xx

Selama masa Kontrak Opsi:

Kedua pihak mencatat perubahan fair value opsi sebagai gain/loss (FVTPL)

In the money:

Option Contract xx

Gain on Option xx

(sebaliknya untuk out of the money)

In the money:

Loss on Option xx

Option Contract xx

(sebaliknya untuk out of the money)

Expiration of Option:

Option Holder melakukan exercise jika option in the money, tidak melakukan exercise jika out of the money (tidak menerima kas)

In The Money:

Cash xx

Gain on Option xx

Option Contract xx

Out of The Money:

Loss on option xx

Option Contract xx

In The Money:

Option contract xx

Loss on Option xx

Cash xx

Out of The Money:

Option Contract xx

Gain on Option xx

DERIVATIF MELEKAT merupakan suatu anti-abuse provision untuk mencegah perusahaan menghindari

mencatat derivative sebagai instrument FVTPL dengan menggabungkannya dengan instrument keuangan lain

Derivatif Melekat : komponen dari instrument campuran (hybrid instrument) atau instrumen yang digabungkan (combined instrument) dimana didalamnya termasuk pula kontrak utama non derivatif, yang mengakibatkan sebagian arus kas yang berasal dari instrumen yang digabungkan bervariasi seperti derivatif yang berdiri sendiri

Derivatif yang dilekatkan pada instrumen keuangan tetapi dalam kontraknya dapat dipindah tangankan secara terpisah dari instrumen keuangannya, atau dimiliki oleh pihak lawan yang berbeda dari instrumen keuangannya, bukan merupakan derivatif melekat, tetapi merupakan instrument keuangan terpisah

KRITERIA DERIVATIF MELEKATDerivatif melekat harus dipisahkan dari kontrak utamanya dan dicatat sebagai derivatif jika: karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat

tidak berkaitan erat dengan karakteristik ekonomi dan risiko dari kontrak utama

instrumen terpisah yang memiliki persyaratan yang sama dengan derivatif melekat memenuhi definisi sebagai derivatif

instrumen campuran (instrumen yang digabungkan) tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (dengan kata lain derivatif yang melekat pada aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tidak dipisahkan)

PENGUKURAN DERIVATIF MELEKATJika derivatif melekat dipisahkan:

o Kontrak utama dicatat berdasarkan PSAK 55 jika kontrak utamanya merupakan instrumen keuangan,

o Jika kontrak utama bukan merupakan instrumen keuangan, maka harus dicatat berdasarkan PSAK lain yang sesuai.

PSAK 55 tidak mengatur apakah derivatif melekat disajikan secara terpisah dalam laporan keuangan.

PENGUKURAN DERIVATIF MELEKAT (2)

Nilai wajar derivatif melekat merupakan selisih antara nilai wajar dari instrumen yang digabungkan atau instrumen campuran dengan nilai wajar dari kontrak utama

Apabila entitas tidak dapat mengukur derivative melekatnya secara terpisah, baik pada saat perolehan ataupun pada tanggal pelaporan keuangan berikutnya, maka entitas memperlakukan keseluruhan kontrak dari instrumen yang digabungkan atau instrumen campuran tersebut sebagai aset keuangan atau kewajiban keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

AKUNTANSI LINDUNG NILAIAkuntansi lindung nilai diterapkan, jika suatu transaksi memenuhi syarat untuk dicatat sebagai lindung nilaiDengan Akuntansi Lindung Nilai, pengakuan keuntungan/kerugian dari instrument lindung nilai, dan item yang dilindung nilai, dilakukan pada periode yang samaTanpa akuntansi lindung nilai, pengakuan tersebut dapat tidak match, misalnya:-Jika item lindung nilai adalah suatu komitmen, tidak akan tampak di LK perusahan-Perubahan nilai wajar dicatat secara berbeda, misal instrument FVTPL, item AFS

Hal tersebut akan mengakibatkan tujuan dari lindung nilai tidak tercermin dalam laporan keuangan perusahaan, dan laba rugi perusahaan berpotensi menjadi lebih fluktuatif (volatile)

AKUNTANSI LINDUNG NILAIPersyaratan – Persyaratan agar akuntansi lindung nilai dapat diterapkan:

1. Persyaratan Instrumen Lindung Nilai2. Persyaratan Item yang dapat dilindung Nilai3. Persyaratan Umum Kualifikasi Lindung

Nilai / PSAK 55 paragraf 88

1. INSTRUMEN YANG MEMENUHI KUALIFIKASI LINDUNG NILAI Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, hanya instrumen yang melibatkan pihak eksternal dari entitas pelapor (yaitu pihak eksternal dari kelompok, segmen, atau entitas pelapor) yang dapat ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai

Transaksi lindung nilai dengan entitas-entitas lain dalam satu kelompok atau divisi :o Tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai dalam

laporan keuangan konsolidasi o Memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai dalam

laporan keuangan individual

1. PENETAPAN INSTRUMEN LINDUNG NILAI

Secara umum terdapat satu ukuran nilai wajar untuk instrumen lindung nilai secara keseluruhan, dan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan dalam nilai wajarnya saling terkait. Dengan demikian, hubungan lindung nilai ditetapkan oleh entitas sebagai instrumen lindung nilai secara keseluruhan nilainya.

Kecuali: pemisahan nilai intrinsik dan nilai waktu dari kontrak opsi dan

penetapannya sebagai instrumen lindung nilai hanya untuk perubahan nilai intrinsik dalam opsi dan tidak termasuk perubahan dalam nilai waktu

pemisahan elemen bunga dan harga saat ini (spot price) dari kontrak berjangka (forward contract)

Satu instrumen lindung nilai dapat ditetapkan sebagai Iindung nilai atas lebih dari satu jenis risiko sepanjang: risiko yang dilindung nilai dapat diidentifikasi secara jelas efektivitas dari lindung nilai dapat dibuktikan dimungkinkan untuk memastikan bahwa terdapat penetapan

yang spesifik dari instrumen lindung nilai dan posisi risiko yang berbeda.

1. PENETAPAN INSTRUMEN LINDUNG NILAI

2. ITEM YANG MEMENUHI KUALIFIKASI LINDUNG NILAI Aset, kewajiban, komitmen pasti, transaksi yang

diperkirakan kemungkinan besar terjadi, atau investasi neto pada operasi di luar negeri

Sekelompok aset, kewajiban, komitmen pasti, prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, atau investasi neto pada operasi di luar negeri, yang memiliki karakteristik risiko yang serupa, atau

Bagian dari portofolio aset keuangan atau kewajiban keuangan yang berbagi risiko yang dilindung nilai, untuk lindung nilai portofolio risiko suku bunga

2. PENETAPAN ITEM KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN Item Keuangan

item yang dilindung nilai terhadap risiko yang berkaitan hanya dengan sebagian dari arus kas atau nilai wajarnya

Item Non Keuanganitem yang dilindung nilai:o terhadap risiko perubahan nilai tukar, atau o untuk keseluruhan nilainya terhadap seluruh risiko, karena

adanya kesulitan untuk memisahkan dan mengukur secara tepat bagian atas perubahan arus kas atau nilai wajar yang disebabkan oleh risiko spesifik selain dari risiko perubahan nilai tukar

2. PENETAPAN KELOMPOK ITEM SEBAGAI ITEM LINDUNG NILAI Aset atau kewajiban yang serupa dijumlahkan dan dilindung

nilai sebagai sebuah kelompok hanya jika secara individual aset atau kewajiban dalam kelompok tersebut memiliki eksposur risiko yang ditetapkan sebagai risiko yang dilindung nilai

Selanjutnya, perubahan dalam nilai wajar yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai atas setiap item individual dalam kelompok item tersebut diperkirakan secara proporsional terhadap seluruh perubahan nilai wajar yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai dari kelompok item tersebut

3. KUALIFIKASI LINDUNG NILAI Pada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan

pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko entitas serta strategi pelaksanaan lindung nilai

Lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai

Untuk lindung nilai atas arus kas, suatu prakiraan transaksi yang merupakan subyek dari suatu lindung nilai harus bersifat kemungkinan besar terjadi dan terdapat eksposur perubahan arus kas yang dapat mempengaruhi laporan laba rugi

Efektivitas Iindung nilai dapat diukur secara handal, yaitu nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai, dan nilai wajar instrument lindung nilai tersebut harus dapat diukur secara handal

Lindung nilai dinilai secara berkesinambungan dan ditentukan bahwa efektivitasnya sangat tinggi sepanjang periode pelaporan keuangan di mana lindung nilai tersebut ditetapkan.

PENGUJIAN EFEKTIVITAS LINDUNG NILAI Agar akuntansi Lindung Nilai dapat diterapkan, efektivitas

harus dapat diukur dan dinilai secara berkesinambungan, dan efektivitas haruslah sangat tinggi

Jika Suatu hubungan tidak memenuhi efektivitas yang disyaratkan maka akuntansi lindung nilai dihentikan sejak tanggal terakhir kriteria efektivitas terpenuhi

Efektivitas minimal dinilai pada waktu entitas menyiapkan laporan keuangan tahunan atau interim

Entitas diperbolehkan memisahkan time value dan intrinsic value dari suatu instrument, guna meningkatkan efektivitas lindung nilai tersebut

Entitas diijinkan memiliki rasio lindung nilai selain 1:1. Artinya nominal instrument dan item tidak harus sama, namun mencerminkan korelasi/sensitivitas masing-masing terhadap risiko yang dilindung nilai, sehingga meningkatkan efektivitas.

PENGUJIAN EFEKTIVITAS LINDUNG NILAI (2)

Pada saat dimulainya lindung nilai dan periode setelahnya, lindung nilai diperkirakan akan sangat efektif. Perkiraan tersebut dapat ditunjukkan dengan beberapa cara, misalnya dengan data historis yang menunjukkan perubahan nilai wajar atau arus kas yang mirip antara instrumen lindung nilai dan item lindung nilai, dan terdapatnya korelasi yang tinggi secara statistik atas perubahan tersebut.

Hasil aktual lindung nilai berada dalam kisaran 80%-125%. Sebagai contoh jika suatu instrumen lindung nilai memberikan keuntungan 100, dan suatu item lindung nilai memberikan kerugian 120, maka efektivitas lindung nilai adalah 120/100 = 120%, atau 100/120 = 83%.Komponen dari suatu Instrumen dapat dikecualikan dalam menilai efektivitas lindung nilai. Maka komponen tsbd dicatat sesuai klasifikasi dalam PSAK 55

Uji Retrospekt

ifUji

Prospektif

JENIS LINDUNG NILAI PSAK 55 membagi lindung nilai kedalam tiga jenis, yaitu:

1. Lindung Nilai Atas Nilai Wajar 2. Lindung Nilai Atas Arus Kas 3. Lindung Nilai Atas Investasi Neto pada Kegiatan Usaha Luar Negeri

LINDUNG NILAI ATAS NILAI WAJAR

“Suatu lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar atas aset atau kewajiban yang telah diakui, atau komitmen pasti yang belum diakui, atau bagian yang telah diidentifikasi dari aset, kewajiban, atau komitmen pasti tersebut, yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi laporan laba rugi.”

LINDUNG NILAI ATAS NILAI WAJAR (2)A. Keuntungan/Kerugian dari pengukuran kembali instrument

lindung nilai pada nilai wajar, dan komponen valuta asing jumlah tercatat instrument non derivative dicatat pada laba rugi

B. Keuntungan/Kerugian item lindung nilai yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai dicatat pada laba rugi Item Lindung

NilaiInstrumen

Lindung Nilai

Laporan Laba Rugi: Gain (Loss) Instrumen menjadi offset Gain

(Loss) Item

Laporan Posisi Keuangan:Perubahan Nilai Wajar

merubah jumlah tercatat

Perubahan Nilai WajarPerubahan Nilai Wajar

LINDUNG NILAI ATAS NILAI WAJAR (3) Untuk suatu lindung nilai atas nilai wajar terhadap eksposur suku bunga dari sebagian portofolio aset keuangan atau kewajiban keuangan ketentuan dalam poin B dapat dipenuhi dengan menyajikan keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada item yang dilindung nilai dengan salah satu cara berikut ini:

sebagai pos tersendiri dalam kelompok aset, untuk seluruh periode penyesuaian bunga apabila item yang dilindung nilai tersebut merupakan suatu aset; atausebagai pos tersendiri dalam kelompok kewajiban, untuk seluruh periode penyesuaian bunga apabila item yang dilindung nilai tersebut merupakan suatu liabilitas.

LINDUNG NILAI ATAS NILAI WAJAR (4)Pos tersendiri sebagaimana dimaksud disajikan setelah aset keuangan atau kewajiban keuangan. Jumlah yang dicantumkan dalam pos tersendiri dikeluarkan dari neraca ketika aset atau kewajiban terkait dihentikan pengakuannya.

Pengakuan keuntungan kerugian dari item keuangan, diperlakukan sesuai ketentuan lindung nilai atas nilai wajar, hanya atas perubahan nilai yang dapat diidentifikasi disebabkan oleh risiko yang dilindung nilai, sementara perubahan nilai yang tidak berhubungan dengan risiko tersebut adalah sesuai dengan klasifikasi awal item tersebut berdasarkan PSAK 55 (FVTPL melalui laba rugi, AFS melalui other comprehensive income, dan lainnya).

LINDUNG NILAI ATAS NILAI WAJAR (5)Jika item yang dilindungi nilai adalah komitmen pasti yang belum diakui, maka perubahan kumulatif nilai wajar komitment pasti tersebut yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai, diakui sebagai aset atau liabiltas, dengan keuntungan atau kerugian yang terkait diakui dalam laba rugi. Perubahan dalam nilai wajar instrumen lindung nilai diakui dalam laba rugi.

Jika item yang dilindungi nilai adalah komitmen pasti untuk memperoleh aset atau mengambil alih liabilitas, maka jumlah tercatat awal aset atau liabilitas tersebut pada saat entitas memenuhi komitmen pasti, disesuaikan dengan menyertakan perubahan kumulatif nilai wajar yang dapat diatribusikan kepada risiko yang dilindung nilai, yang telah diakui dalam laporan posisi keuangan.

LINDUNG NILAI ATAS NILAI WAJAR (6) Penyesuaian yang timbul dari keuntungan kerugian pengukuran

kembali item yang dilindung nilai, yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif, atau yang perubahannya disajikan sebagai pos tersendiri sebagai akibat dari eskposur suku bunga, diamortisasi ke laba rugi.

Amortisasi dapat dimulai ketika penyesuaian dilakukan, atau paling lambat ketika item tidak dapat lagi disesuaikan dengan perubahan nilai wajar yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai.

Penyesuaian didasarkan pada tingkat suku bunga efektif yang dihitung ulang pada tanggal amortisasi dimulai,

Dalam hal lindung nilai atas eksposur suku bunga suatu portfolio aset keuangan atau liabiltas keuangan, jika amortisasi suku bunga efektif tidak praktis maka digunakan metode garis lurus. Penyesuaian tersebut diamortisasi secara penuh hingga jatuh tempo instrumen keuangan tersebut, atau dalam hal lindung nilai portfolio atas risiko suku bunga, amortisasi dilakukan hingga berakhirnya metode penentuan harga kembali yang relevan

LINDUNG NILAI ATAS NILAI WAJAR (7) Entitas secara prospektif menghentikan penerapan akuntansi lindung nilai jika:

a. Instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, dihentikan atau dilaksankaan. Instrumen tidak dianggap dihentikan jika:

Penggantian atau perpanjangan merupakan bagian dari strategi lindung nilai yang telah didokumentasikan

Kedua pihak dalam instrumen lindung nilai setuju bahwa satu atau lebih pihak lawan kliring baru menggantikan pihak lawan asli sebagai konsekuensi dari suatu hukum atau regulasi

Perubahan lain, jika ada, untuk instrumen lindung nilai yang terbatas pada perubahan lain yang diperlukan untuk mengganti pihak lawan

b. Lindung Nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai

c. Entitas membatalkan penetapan lindung nilai

LINDUNG NILAI ATAS ARUS KAS

“Suatu lindung nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau kewajiban yang telah diakui (misalnya seluruh atau sebagian pembayaran bunga di masa datang atas utang dengan suku bunga variabel) atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan dapat mempengaruhi laporan laba rugi.”

LINDUNG NILAI ATAS ARUS KAS (2)Suatu lindung nilai atas arus kas yang memenuhi persyaratan hubungan lindung nilai sesuai paragraf 88, dicatat sebagai berikut:a. Bagian efektif dari Keuntungan/Kerugian pengukuran

kembali instrumen lindung nilai diakui dalam pendapatan komprehensif lain

b. Bagian yang tidak efektif diakui dalam laba rugi

Bagian yang diakui dalam ekuitas (penghasilan komprehensif lain) adalah yang lebih rendah dalam jumlah absolut antara:i. Keuntungan/Kerugian kumulatif instrumen lindung nilai

sejak dimulainya lindung nilai, danii. Perubahan kumulatif nilai wajar (nilai kini) arus kas masa

depan yang diharapkan dari item yang dilindung nilai sejak dimulainya lindung nilai

LINDUNG NILAI ATAS ARUS KAS (3) Jika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi kemudian menimbulkan aset atau liabilitas keuangan, maka keuntungan kerugian terkait yang sebelumnya dicatat dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi pada periode yang sama saat lindung nilai prakiraan arus kas mempengaruhi laba rugi (misalnya saat pendapatan/beban bunga diakui).

Jika entitas memperkirakan seluruh atau sebagian kerugian yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain tidak dapat dipulihkan pada satu atau lebih periode mendatang, maka entitas mereklasifikasi bagian yang diperkirakan tak dapat dipulihkan tersebut.

LINDUNG NILAI ATAS ARUS KAS (4) Jika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi kemudian menimbulkan aset atau liabilitas non keuangan, atau ketika lindung nilai prakiraan transaksi menjadi komitmen pasti dimana akuntansi lindung nilai atas nilai wajar diterapkan, maka diterapkan salah satu dari dua pilihan berikut:

a. Entitas mereklasifikasi keuntungan kerugian terkait yang sebelumnya dicatat dalam penghasilan komprehensif lain ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi, pada saat yang sama aset atau liabilitas yang diambil alih mempengaruhi laba rugi (misalnya saat aset disusutkan, atau beban pajak penjualan diakui). Jika entitas memperkirakan sebagian atau seluruh bagian yang telah dicatat dalam penghasilan komprehensif lain tidak dapat dipulihkan, maka entitas mereklasifikasi ke laba rugi bagian yang diperkirakan tidak dapat dipulihkan tersebut. Atau,

b. Entitas memindahkan keuntungan dan kerugian yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain, dan memasukkan keuntungan/kerugian tersebut sebagai biaya perolehan awal atau jumlah tercatat lain dari aset/liabilitas.

LINDUNG NILAI ATAS ARUS KAS (5)Derivatif ditetapkan sebagai instrumen

lindung nilai arus kas

Selebihnya: Laba Rugi

Yang lebih rendah antara: (i) Perubahan Kumulatif nilai wajar instrumen

(ii) Perubahan present value arus kas item lindung nilai

Bagian Efektif 80%-125%:Penghasilan

Komprehensif Lain

Reklasifikasi saat arus kas item Mempengaruhi Laba Rugi

LINDUNG NILAI ATAS ARUS KAS (6) Entitas secara prospektif menghentikan penerapan akuntansi lindung nilai jika:

a. Instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, dihentikan atau dilaksankaan. Keuntungan/Kerugian yang telah diakui dalam OCI tetap diakui terpisah hingga prakiraan transaksi yang dilindung nilai benar benar terjadi. Instrumen tidak dianggap dihentikan jika:

Penggantian atau perpanjangan merupakan bagian dari strategi lindung nilai yang telah didokumentasikan

Kedua pihak dalam instrumen lindung nilai setuju bahwa satu atau lebih pihak lawan kliring baru menggantikan pihak lawan asli sebagai konsekuensi dari suatu hukum atau regulasi

Perubahan lain, jika ada, untuk instrumen lindung nilai yang terbatas pada perubahan lain yang diperlukan untuk mengganti pihak lawan

b. Lindung Nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai. Keuntungan/Kerugian yang telah diakui dalam OCI tetap diakui terpisah hingga prakiraan transaksi yang dilindung nilai benar benar terjadi

c. Prakiraan transaksi diperkirakan tidak akan terjadi. Dalam hal ini, keuntungan kerugian kumulatif yang masih diakui dalam OCI direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi

d. Entitas membatalkan penetapan lindung nilai. Keuntungan/Kerugian yang telah diakui dalam OCI tetap diakui terpisah hingga prakiraan transaksi yang dilindung nilai benar benar terjadi. Jika transaksi diperkirakan tidak akan terjadi maka seluruh keuntungan kerugian kumulatif direklasifikasi ke laba rugi

LINDUNG NILAI ATAS INVESTASI NETO Lindung Nilai atas investasi neto dicatat dengan cara yang serupa dengan lindung nilai arus kas, yaitu:

a. Bagian efektif dari Keuntungan/Kerugian pengukuran kembali instrumen lindung nilai diakui dalam pendapatan komprehensif lain

b. Bagian yang tidak efektif diakui dalam laba rugi

Keuntungan/Kerugian yang diakumulasi dalam penghasilan komprehensif lain, direklasifikasi pada saat pelepasan atau pelepasan sebagian kegiatan usaha luar negeri

PSAK 60 – INSTRUMEN KEUANGAN : PENGUNGKAPAN

TUJUANTujuan PSAK 60 adalah mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi:

Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas, danSifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko tersebut

PENGUNGKAPAN TERKAIT SIGNIFIKANSI INSTRUMEN KEUANGAN TERHADAP POSISI DAN KINERJA KEUANGAN ENTITASA. Terkait Laporan Posisi Keuangan

i. Kategori Aset Keuangan dan Liabilitas Keuanganii. Aset/Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugiiii. Reklasifikasi Aset Keuanganiv. Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuanganv. Agunanvi. Penyisihan Kerugian Kreditvii. Instrumen Keuangan Majemuk dengan Beberapa Derivatif Melekatviii.Gagal Bayar dan Pelanggaran

B. Terkait Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

ix. Pos Penghasilan, Beban, Keuntungan atau Kerugian

C. Pengungkapan Laini. Kebijakan Akuntansiii. Akuntansi Lindung Nilaiiii. Nilai Wajar

PENGUNGKAPAN TERKAIT SIFAT DAN LUAS RISIKO YANG TIMBUL DARI INSTRUMEN KEUANGANI. Pengungkapan KualitatifII. Pengungkapan KuantitatifIII.Risiko KreditIV. Risiko LikuiditasV. Risiko Pasar

KEBIJAKAN AKUNTANSI Sesuai dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan, entitas mengungkapkan dalam ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan, dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan dan kebijakan akuntansi lain yang relevan dalam pemahaman atas laporan keuangan

A.1. KATEGORI ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGANJumlah tercatat untuk setiap kategori berikut, diungkapkan baik dalam laporan posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan:i. aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ii. investasi dimiliki hinggajatuh tempo;iii. liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.iv. aset keuangan tersedia untuk dijual;v. liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi;vi. pinjaman yang diberikan dan piutang;

ILUSTRASI – AUDITED FINANCIAL STATEMENT PT. BANK DANAMON, TBK. (2014)

pada catatan atas laporan keuangan:

Loan & Receivable

AFS / HTM

Loan & ReceivableTrading

pada laporan posisi keuangan:

Loan & Receivable

AFS / TradingAFS

HTM

AFS

A.2. ASET KEUANGAN YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LAPORAN LABA RUGIJika entitas telah menetapkan pinjaman yang diberikan atau piutang untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, maka entitas mengungkapkan:

i. eksposur maksimum terhadap risiko kredit dari pinjaman yang diberikan atau piutang (atau kelompok pinjaman yang diberikan atau piutang) pada akhir periode pelaporan.

ii. jumlah derivatif kredit atau instrumen serupa terkait yang memitigasi eksposur maksimum terhadap risiko kredit.

iii. jumlah perubahan, selama periode dan secara kumulatif, nilai wajar pinjaman yang diberikan atau piutang (atau kelompok pinjaman yang diberikan atau piutang) yang dapat diatribusikan pada perubahan risiko kredit atas aset keuangan

iv. jumlah perubahan nilai wajar dari derivatif kredit atau instrumen sejenis yang terkait yang terjadi selama periode dan secara kumulatif sejak pinjaman yang diberikan atau piutang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

A.2. LIABILITAS KEUANGAN YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LAPORAN LABA RUGIJika entitas menetapkan suatu liabilitas keuangan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, maka entitas mengungkapkan:

Jumlah perubahan, selama periode dan secara kumulatif, nilai wajar Iiabilitas keuangan yang dapat diatribusikan pada perubahan risiko kredit atas liabilitas Perbedaan antara jumlah tercatat liabilitas keuangan dan jumlah yang disyaratkan secara kontraktual bagi entitas untuk membayar pada saat jatuh tempo kepada pemegang kewajiban tersebut.

ILUSTRASI

A.3. REKLASIFIKASIJika entitas mereklasifikasi aset keuangan (PSAK 55 par. 51-54) yang diukur:pada biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi, bukan nilai wajar; ataupada nilai wajar, bukan biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi,

Maka entitas mengungkapkan jumlah yang direklasifikasi dari dan ke setiap kategori dan alasan reklasifikasi.

A.3. REKLASIFIKASI (2)Jika entitas telah mereklasifikasi aset keuangan keluar dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (PSAK 55 par. 50B/50D), atau keluar dari tersedia untuk dijual, maka entitas mengungkapkan: Jumlah yang direklasifikasi ke dalam dan keluar dari setiap kategori Untuk setiap periode pelaporan hingga penghentian pengakuan, jumlah

tercatat dari nilai wajar seluruh aset keuangan yang telah direklasifikasi pada periode pelaporan saat ini dan sebelumnya.

Jika aset keuangan telah direklasifikasi sesuai dengan paragraph 50B PSAK 55, maka diungkapkan situasi yang jarang terjadi dan fakta dan keadaan yang mengindikasikan bahwa situasi tersebut adalah jarang terjadi.

Untuk periode pelaporan ketika aset keuangan direklasifikasi, keuntungan atau kerugian nilai wajar atas aset keuangan yang diakui dalam laba rugi atau penghasilan komprehensif lain pada periode pelaporan tersebut dan periode pelaporan sebelumnya.

Untuk setiap periode pelaporan setelah reklasifikasi hingga penghentian pengakuan aset keuangan, keuntungan atau kerugian nilai wajar yang seharusnya diakui dalam laba rugi atau penghasilan komprehensif lain jika aset keuangan tersebut tidak direklasifikasi, serta keuntungan, kerugian, penghasilan dan beban yang diakui dalam laba rugi, dan

Suku bunga efektif dan estimasi jumlah arus kas yang diharapkan entitas akan dipulihkan pada tanggal reklasifikasi aset keuangan.

ILUSTRASI

A.4. SALING HAPUS ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGANEntitas mengungkapkan: Jumlah bruto aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui Jumlah yang saling dihapusbukukan Jumlah neto yang disajikan dalam laporan posisi keuangan Jumlah yang tunduk pada pengaturan induk untuk menyelesaikan

secara neto yang dapat dipaksakan atau perjanjian serupa yang tidak termasuk dalam poin b

Jumlah neto setelah mengurangkan jumlah d dari jumlah c

ILUSTRASI

A.5. AGUNAN Entitas Mengungkapkan:

o jumlah tercatat aset keuangan yang dijaminkan sebagai agunan untuk liabilitas atau liabilitas kontinjensi, termasuk jumlah yang telah direklasifikasi

o syarat dan kondisi yang terkait dengan penjaminan tersebut

Jika entitas memiliki agunan dan diizinkan untuk menjual atau menjaminkan kembali tanpa didahului wanprestasi oleh pemilik agunan, maka entitas mengungkapkan:o nilai wajar agunan yang dimiliki;o nilai wajar dari setiap agunan yang dijual atau dijaminkan

kembali, dan apakah entitas berkewajiban untuk mengembalikan agunan tersebut; dan

o syarat dan ketentuan yang terkait dengan penggunaan agunan tersebut.

ILUSTRASI

A.6. PENYISIHAN KERUGIAN KREDITJika aset keuangan mengalami penurunan nilai karena kerugian kredit dan entitas mencatat penurunan nilai dalam akun terpisah maka entitas mengungkapkan suatu rekonsiliasi perubahan pada akun tersebut selama periode untuk setiap kelas aset keuangan.

ILUSTRASI

A.7. INSTRUMEN KEUANGAN MAJEMUK DENGAN BEBERAPA DERIVATIF MELEKAT Jika entitas menerbitkan instrumen yang mengandung

komponen liabilitas dan ekuitas dan instrument tersebut memiliki beberapa derivatif melekat yang nilainya saling bergantung satu sama lain (seperti instrumen utang dapat dikonversi dengan fitur opsi beli (callable convertible debt instrument), maka entitas mengungkapkan keberadaan fitur tersebut.

A.8. GAGAL BAYAR DAN PELANGGARAN

Untuk pinjaman diterima yang diakui pada akhir periode pelaporan, entitas mengungkapkan:

Rincian gagal bayar selama periode dari pokok, bunga, dana pelunasan (sinking fund), atau syarat penebusan atas pinjaman diterima tersebut;

Jumlah tercatat pinjaman diterima yang mengalami gagal bayar pada akhir periode pelaporan; dan

Apakah gagal bayar telah diperbaiki, atau syarat pinjaman diterima dinegosiasi ulang, sebelum laporan keuangan diotorisasi untuk terbit

ILUSTRASI

B.1. POS PENGHASILAN, BEBAN, KEUNTUNGAN ATAU KERUGIAN

Entitas mengungkapkan keuntungan atau kerugian neto atas: aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi aset keuangan tersedia untuk dijual pada pendapatan

komprehensif lain investasi dimiliki hingga jatuh tempo pinjaman yang diberikan dan piutang liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi

B.1. POS PENGHASILAN, BEBAN, KEUNTUNGAN ATAU KERUGIAN (2)

Entitas Mengungkapkan: Total penghasilan bunga dan total beban bunga untuk aset

keuangan atau liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Penghasilan dan beban imbalan yang timbul dari: Aset keuangan atau liabilitas keuangan yang tidak diukur

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; dan Aktivitas wali amanah dan aktivitas gadai lain

Penghasilan bunga dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai yang diakru sesuai PSAK 55

Jumlah kerugian penurunan nilai untuk setiap kelompok aset keuangan

ILUSTRASI

C.2. AKUNTANSI LINDUNG NILAI

Entitas mengungkapkan hal-hal berikut secara terpisah untuk setiap jenis lindung nilai:

Deskripsi setiap jenis lindung nilai; Deskripsi instrumen keuangan yang ditetapkan sebagai

instrumen lindung nilai dan nilai wajarnya pada akhir periode pelaporan; dan

Jenis risiko yang dilindung nilai

C.2. AKUNTANSI LINDUNG NILAI (2)Untuk lindung nilai atas arus kas, entitas mengungkapkan:

periode ketika arus kas diekspektasikan terjadi dan ketika arus kas diekspektasikan mempengaruhi laba rugi;

deskripsi atas prakiraan transaksi yang mana akuntansi lindung nilai sebelumnya telah digunakan, namun tidak lagi diekspektasikan untuk terjadi;

jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain selama periode;

jumlah yang direklasifikasikan dari ekuitas ke laba rugi jumlah yang dipindahkan dari ekuitas selama periode dan

termasuk dalam biaya perolehan awal atau jumlah tercatat dari aset non keuangan atau liabilitas non keuangan yang perolehan atau keterjadiannya merupakan suatu prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi yang dilindung nilai

C.2. AKUNTANSI LINDUNG NILAI (3)

Entitas mengungkapkan secara terpisah: Dalam lindung nilai atas nilai wajar, keuntungan atau

kerugian: Atas instrumen lindung nilai; dan Atas item yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan

pada risiko yang dilindung nilai. Ketidakefektifan yang diakui dalam laba rugi yang timbul

dari lindung nilai atas arus kas; dan Ketidakefektifan yang diakui dalam laba rugi yang timbul

dari lindung nilai atas investasi neto pada kegiatan usaha Iuar negeri

ILUSTRASI

ILUSTRASI

C.3. NILAI WAJAR Untuk setiap kelas aset/liabilitas keuangan, entitas mengungkapkan nilai wajar terkait, dengan cara yang memungkinkan untuk membandingkan dengan jumlah tercatatnya.

Sebagai pengecualian, pengungkapan nilai wajar tidak dipersyaratkan untuk:A. Jumlah tercatat adalah perkiraan yang wajar atas nilai wajar

(contoh: piutang usaha/utang jangka pendek)B. Investasi ekuitas atau derivatif terkait ekuitas yang tidak memiliki

kuotasi di pasar aktif, sehingga dicatat dengan harga perolehan sesuai dengan PSAK 55 karena nilai wajar tak dapat diukur secara andal

C. Kontrak yang mengandung fitur partisipasi tidak mengikat, jika nilai wajar tidak dpat diestimasi secara andal.

Dalam mengungkapkan nilai wajar, aset dan liabiltas dikelompokkan dalam kelas kelas, tetapi saling hapus hanya dilakukan sepanjang jumlah tercatat saling hapus di laporan posisi keuangan.

PENGUNGKAPAN LAIN – NILAI WAJAR (2)Jika nilai wajar tidak diungkapkan karena tidak dapat dibuat estimasi yang andal sebagaimana poin b dan c, maka entitas mengungkapkan: (a) fakta bahwa informasi nilai wajar tidak diungkapkan untuk instrumen keuangan tersebut karena nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal;

(b) deskripsi tentang instrumen keuangan,jumlah tercatatnya,dan penjelasan mengapa nilai wajar tidak dapat diukur dengan andal;

(c) informasi mengenai pasar untuk instrumen keuangan tersebut; (d) informasi mengenai apakah dan bagaimana entitas bermaksud untuk melepas instrumen keuangan tersebut; dan

(e) jika instrumen keuangan yang nilai wajar sebelumnya tidak dapat diukur dengan andal dihentikan pengakuannya, maka fakta tersebut, jumlah tercatatnya pada saat penghentian pengakuan, dan jumlah keuntungan atau kerugian yang diakui

PENGUNGKAPAN SIFAT DAN LUAS RISIKO:RISIKO KREDIT (1) Entitas mengungkapkan berdasarkan kelompok instrumen keuangan:i. Jumlah yang paling mewakili nilai maksimal eksposur risiko kredit

pada akhir periode pelaporan tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau peningkatan kualitas kredit lain (misalnya penyelesaian secara neto yang tidak menenuhi syarat saling hapus sesuai dengan PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian)

ii. Mengacu pada jumlah yang diungkapkan di (a), deskripsi dari agunan yang dimiliki sebagai jaminan dan peningkatan kualitas kredit lain;

iii. Informasi mengenai kualitas kredit dari aset keuangan yang Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai; dan

iv. Jumlah tercatat aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.

PENGUNGKAPAN SIFAT DAN LUAS RISIKO:RISIKO KREDIT (2)Terkait Aset Keuangan yang Melewati Jatuh Tempo atau Mengalami Penurunan Nilai

Entitas mengungkapkan berdasarkan kelompok aset keuangan: (a) analisis umur aset keuangan yang lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan tetapi tidak mengalami penurunan nilai;

(b) analisis aset keuangan yang secara individual ditentukan mengalami penurunan nilai pada akhir periode pelaporan, termasuk faktor yang dipertimbangkan entitas dalam menentukan penurunan nilai; dan

(c) untuk jumlah yang diungkapkan di (a) dan (b), deskripsi tentang agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan dan peningkatan kualitas kredit lain dan, kecuali jika tidak praktis, estimasi nilai wajarnya.

PENGUNGKAPAN SIFAT DAN LUAS RISIKO:RISIKO LIKUIDITAS Entitas mengungkapkan:

a) analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan nonderivatif (termasuk kontrak jaminan keuangan yang diterbitkan) yang menunjukkan sisajatuh tempo kontraktual;

b) analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan derivatif. Analisis jatuh tempo mencakup sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan derivatif tersebut dimana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap periode arus kas (lihat paragraf B 14).

c) deskripsi mengenai bagaimana entitas mengelola risiko likuiditas yang melekat di (a) dan (b).

PENGUNGKAPAN SIFAT DAN LUAS RISIKO:RISIKO PASAR (1) Entitas mengungkapkan:

a) analisis sensitivitas untuk setiap jenis risiko pasar dimana entitas terekspos pada akhir periode pelaporan, yang menunjukkan bagaimana laba rugi dan ekuitas mungkin terpengaruh oleh perubahan pada variabel risiko yang relevan pada tanggal terse but;

b) metode dan asumsi yang digunakan dalam menyusun analisis sensitivitas; dan

c) perubahan metode dan asumsi yang digunakan periode sebelumnya, dan alasan perubahannya.

PENGUNGKAPAN SIFAT DAN LUAS RISIKO:RISIKO PASAR (2) Jika entitas menyusun analisis sensitivitas, seperti value-at-risk, yang mencerminkan saling ketergantungan antara variabel risiko (misalnya suku bunga dan nilai tukar) dan menggunakannya untuk mengelola risiko keuangan, maka entitas dapat menggunakan analisis sensitivitas tersebut menggantikan analisis yang ditentukan di paragraf 42. Entitas juga mengungkapkan:

a) penjelasan metode yang digunakan dalam menyusun analisis sensitivitas, dan parameter dan asumsi utama yang mendasari data yang disajikan; dan

b) penjelasan tujuan dan keterbatasan metode yang digunakan yang dapat mengakibatkan informasi tidak secara penuh mewakili nilai wajar dari asetdan liabilitas terkait.

PENGUNGKAPAN SIFAT DAN LUAS RISIKO:RISIKO PASAR (3) Pengungkapan Risiko Pasar Lain Jika analisis sensitivitas yang diungkapkan sesuai dengan paragraf 42 atau 43 tidak mewakili risiko yang melekat pada instrumen keuangan (misalnya karena eksposur akhir tahun tidak mencerminkan eksposur selama tahun tersebut), maka entitas mengungkapkan fakta tersebut dan alasan yang dipercayai entitas bahwa analisis sensitivitas tidak mewakili.

PENGUNGKAPAN TERKAIT PENGALIHAN ASET KEUANGAN Entitas mengalihkan seluruh atau sebagian aset keuangan jika dan hanya jika entitas:

a. mengalihkan hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset tersebut, dan

b. tetap memiliki hak kontraktual tetapi mengambil alih kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas kepada satu atau lebih penerima dalam suatu pengaturan

Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan:

a. memahami hubungan antara aset keuangan alihan yang tidak dihentikan pengakuannya secara keseluruhan dan liabilitas terkait, dan

b. mengevaluasi sifat dan risiko terkait keterlibatan berkelanjutan entitas dengan aset yang telah dihentikan pengakuannya

PENGALIHAN ASET KEUANGAN I:ASET ALIHAN TIDAK DIHENTIKAN PENGAKUANNYA SECARA KESELURUHAN Entitas dapat melakukan pengalihan sedemikian rupa sehingga sebagian atau seluruh aset keuangan alihan tidak memenuhi syarat penghentian pengakuan. Jika demikian maka untuk setiap kelas aset keuangan, entitas mengungkapkan:

a) Sifat aset alihanb) Sifat risiko dan manfaat kepemilikan dimana entitas tereksposc) Deskripsi sifat hubungan antara aset alihan dan liablitas terkait, termasuk

pembatasan penggunaan aset yang timbul dari pengalihand) Ketika pihak lawan liabilitas terkait memiliki aset alihan sebagai alternatif,

jadwal yang menetapkan nilai wajar aset alihan, nilai wajar liabilitas terkait dan posisi neto.

e) Ketika entitas terus mengakui seluruh aset alihan, nilai tercatat aset alihan dan liabilitas terkait

f) Jika entitas terus mengakui aset sejauh keterlibatan dan berkelanjutannya, jumlah nilai tercatat aset awal sebelum pengalihan, nilai tercatat aset yang terus diakui, dan nilai tercatat liabilitas terkait

PENGALIHAN ASET KEUANGAN II:ASET ALIHAN DIHENTIKAN PENGAKUANNYA SECARA KESELURUHAN Dalam menilai apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan, maka hal berikut dipertimbangkan:

a. representasi dan jaminan normal terkait dengan kecurangan pengalihan dan konsep kewajaran, itikad baik, dan kesepakatan yang adil yang dapat membatalkan pengalihan sebagai akibat tindakan hukum

b. forward, opsi, atau kontrak lain untuk memperoleh aset keuangan alihan dimana harga kontrak adalah nilai wajar aset keuangan alihan

c. pengaturan dimana entitas mempertahankan hak kontraktual atas arus kas, tetapi mengambil alih kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas kepada satu atau lebih entitas, dan kondisi dalam PSAK 55 paragraf 19 a – c terpenuhi

PENGALIHAN ASET KEUANGAN II:ASET ALIHAN DIHENTIKAN PENGAKUANNYA SECARA KESELURUHAN (2) Jika entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan, maka pada setiap tanggal pelaporan:

a) Entitas melaporkan nilai tercatat aset dan liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan entitas, dan merepresentasikan keterlibatan berkelanjutan entitas atas aset yang dihentikan pengakuannya, dan pos dimana aset diakui

b) Nilai wajar aset dan liablitas yang merepresentasikan keterlibatan berkelanjutan entitas atas ast keuangan yang dihentikan pengakuannya

c) Jumlah yang merepresentasikan eksposur maksimal entitas terhadap kerugian dan keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan yang dihentikan pengakuannya, informasi yang menunjukkan bagaimana penentuan eksposur maksimal tersebut,

d) Arus kas keluar terdiskonto yang akan atau mungkin dibutuhkan untuk membeli kembali aset, atau jumlah terutang lain kepada pihak yang menerima pengalihan sehubungan dengan aset alihan

e) Analisis jatuh tempo dari arus kas tidak terdiskonto yang akan atau mungkin dibutuhkan untuk membeli kembali aset keuangan yang dihentikan pengakuannya atau jumlah terutang lain kepada pihak yang menerima pengaihan sehubungan dengan pihak alihan

f) Informasi kualitatif yang mendukung point a hingga eEntitas dapat menggabungkan pengungkapan huruf e jika entitas memiliki lebih dari satu jenis keterlibatan berkelanjutan atas aset keuangan yang dihentikan pengakuannya.

Terima Kasih

REFERENSIAudited Financial Statement, PT. Bank Danamon Tbk. Tahun 2014.PSAK 55 - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Revisi 2014). PSAK 60 - Instrumen Keuangan: Pengungkapan (Revisi 2014). IAS 39 - Financial Instruments: Recognition and Measurement.

IFRS 7 – Financial Instruments: Disclosure.

Tan, Pearl, Lim, Chu Yeong, and Lee, Peter. Advanced Financial Accounting: An IAS and IFRS Approach. Second Edition. McGraw-Hill Education. Singapore. 2015Ross, Stephen, Westerfield, Randolph, and Jaffe, Jeffrey. Corporate Finance. 10th Edition. McGraw-Hill Education. USA. 2012.

Economy & Finance

Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan Instrumen Keuangan