Upload
sri-apriyanti-husain
View
84
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Akuntansi
Ari Kamayanti arikamayanti.lecture.ub.ac.id
Disajikan untuk Forum Reboan “Akuntansi Berbagi” Rabu, 11 Juni 2014
Universitas Trunojoyo Madura www.compeat .com
Masih apa saja yang perlu disiapkan?
Metodologi-metode
• Metodologi adalah ilmu tentang metode (asumsi-asumsi apa yang melandasi sebuah metode?)
• Metode adalah teknik analisis/tahapan penelitian (bagaimana mengumpulkan data?)
• Teknik analisis adalah apa yang harus dilakukan untuk mengubah data menjadi informasi
Metode Pengumpulan Data • Pemilihan informan?
• Ingat! Penelitian kualitatif tidak bermaksud menggeneralisasi
• Dapat menggunakan model snowball “sampling”
•Penelitian kualitatif bersifat kontekstual dan “dalam”
Metode Pengumpulan Data • Wawancara Transkripsi
• Teknik wawancara- Structured? Semi-Structured? Open? Dramaturgi?
• Observasi Catatan Lapangan (Field Notes)
• Dokumentasi
Etika penelitian
Teknik Analisis
• Menggunakan pemikiran/teori tertentu sebagai alat analisis
• Menggunakan “pakem-pakem” tertentu dalam metodologi yang telah dipilih
– “Pakem” fenomenologi?
– “Pakem” dramaturgi?
– “Pakem” etnografi?
– dll
Apa kesadaran di balik gambar itu?
• Kesadaran kita sama?
• Mengapa???
• Karena ternyata KEBENARAN sudah dibentuk dari suatu PENGALAMAN
• TK
• SD
• SMP
PHENOMENOLOGY
• A qualitative research that
seeks to make EXPLICIT the
IMPLICIT structure and
meaning of human
EXPERIENCE (Sanders, 1992)
Fenomenologi mencoba mencari
tahu kesadaran terdalam • NOEMA
• NOESIS
• EPOCHE
• EIDETIC REDUCTION
• INTENTIONAL ANALYIS
How to analyze using Phenomenology?
• NOEMA: Objects that are perceived
• NOESIS: Subjective apprehension
• INTENTIONAL ANALYSIS: Correlation between noema and noesis
(experiencer)---experiencing--experienced
NOEMA NOESIS
Epoche- Bracketing
• Leaving out all personal biases, beliefs,
preconceptions.
• Focus! When one is focussing on one object, others
are bracketed
Bagaimana membuat Rumusan Masalah
menggunakan Fenomenologi?
• Fokus pada tujuan penelitian yaitu untuk memahami suatu fenomena berdasarkan kesadaran.
• Misalnya: “Bagaimanakah pemahaman akuntabilitas masjid dari perspektif jamaah?”
• Atau: “Bagaimanakah pemahaman fraud dari SKPD Banyu Adem?”
DRAMATURGI
Diambil dari materi:
Ari Kamayanti
Accounting Research Training Series 4
MAMI dan PDIA- FEB UB Malang
26-27 Juni 2013
SEJARAH DRAMATURGI
Inspirasi terbesar dramaturgi lahir dari William Shakespeare
Totus Mundus Agit Histrionem
(All the World Is a Theater)
Jacques in “As You Like It”:
“All the world’s a stage, and all the men and women merely players.”
Apa itu dramaturgi?
Cabang dari Interaksi Simbolik
Secara ontologis: “DIRI” adalah efek dramatis dari suatu lakon yang dimainkan.
Erving Goffman (1959)menggunakan Metafora Teatrikal untuk menjelaskan bagaimana orang-orang mempresentasikan diri mereka berdasarkan nilai budaya, aturan dan harapan, dalam rangka mendapatkan persetujuan dari “penonton”. (Lorenzo-Molo 2008)
Erving Goffman’s Dramaturgical Approach
Society is a drama, in
which actions in terms of
social symbols, are the crucial
events
ACTION:
Earning Management
Evaluating Performance
IFRS adoption
What is going on in social interaction?
Asumsi dasar Dramaturgi:
Ontologi DIRI
• Erving Goffman menulis dalam The Presentation of Self in Everyday Life (1959) bahwa setiap orang menggunakan teknik-tenik dalam
interaksi sosial untuk dapat
mengendalikan persepsi orang
lain atasnya.
Asumsi dasar dramaturgi: Ontologi Realita
Realita adalah kumpulan orang-orang yang sedang menceritakan suatu LAKON dengan memamerkan apa yang dapat DITAMPAKKAN dalam suatu INTERAKSI TATAP MUKA
Impression management (Goffman 1959)
• Memahami bentuk manipulasi petunjuk-
petunjuk untuk mengendalikan dan
mengorganisir KESAN yang ingin disampaikan
ke yang lain.
FOKUS STUDI:
• A. Mikro
• B. Interaksi yang intens
• C. Lebih pada SIAPA yang mengakibatkan
munculnya suatu SITUASI
Dramaturgical Framework
• Hare and Blumberg’s (1988)
dramaturgical framework includes the
following components: stage, offstage,
producer, director, playwright, actor,
co-actor, role, self, protagonist,
antagonist, auxiliary actor, others, team,
chorus, action area, setting, and
audience
DATA apa yang harus dikoleksi?
• FRONT:
o Setting: layout dan latar belakang fisik
oAppearance: Apa yang ditampakkan
oManner: Apa yang dilakukan dengan
tubuh kita
• FRONT STAGE
• BACK STAGE
COSTUME
What people are wearing is probably the quickest
way to form an impression of them and their social
status.
STAGES and SCENES
Stage/ Panggung adalah lingkungan fisik yang memungkinkan terjadinya interaksi sosial.
Pemain dapat menggunakan lingkungan fisik untuk meyakinkan audiens tentang realitas yang diyakininya.
Front Stage & Back Stage
FRONT STAGE:
Lingkungan saat audiens hadir
BACK STAGE:
Lingkungan saat tidak ada audiens
Metode Analisis
• melakukan analisis wawancara etnografis;
• membuat analisis domain;
• mengajukan pertanyaan struktural;
• membuat analisis taksonomik;
• mengajukan pertanyaan kontras;
• membuat analisis komponen;
• menemukan tema-tema budaya.
langkah pertama: ANALISIS DOMAIN • mencari dan memetakan simbol-simbol yang ada. Inilah yang
bisa disebut sebagai analisis domain.
Analisis Domain
• Peneliti harus memilih satu sampel dari beberapa statemen untuk kemudian dikembangkan dengan mencari beberapa istilah pencakup dan tercakup (istilah yang berhubungan).
Selanjutnya...
• Membuat atau merangkai pertanyaan struktural yang sekiranya berguna untuk kepentingan penelitian tersebut dan menulisnya dalam sebuah kertas kerja analisis domain.
• Pertanyaan struktural disesuaikan dengan informan, berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan lain, dan terus menerus diulang. Hal ini dilakukan untuk mencari istilah-istilah tercakup lain dari informan maupun penduduk asli.
• Pertanyaan struktural ini bukanlah pengganti pertanyaan deskriptif melainkan melengkapi.
Analisis Domain
Tabel 1. Analisis Domain
Analisis Domain
No. Hubungan Semantik
Perompesan Sajen
1
Perompesan
Rempes bakar Selametan
Rempes bakar
Rempes
manual Punden Rempes manual
Pupuk Tegalan
2
Pupuk
Pupuk Kandang
Pupuk subsidi Pupuk Kandang
Pupuk Urea Urea
Pupuk Urea
Tanah ZA
Pupuk subsidi
Peremajaan Pestisida
Urea
Anak Nebas
ZA
Aset masa
depan Ke'kean
Pestisida
Warisan Makan bareng
3
Tanah
Kejawen Sukarela
Peremajaan
Hewan Sistem sewa
4
Anak
Aset masa depan
5
Sajen
Selametan
Sumber: Data Olahan, 2012
Analisis Taksonomi
• Taksonomi ini menunjukkan hubungan di antara semua istilah bahasa asli dalam sebuah domain (Spradley 1997:183). Hal ini menunjukkan bahwa dalam analisis taksonomi ini lebih mengarahkan perhatian kepada domain-domain secara lebih mendalam.
Analisis Taksonomi
Tabel 2. Analisis Taksonomik
No. Hubungan
Semantik
Istilah
Pencakup
1
Perompesan
Perompesan Rempes bakar
Rempes manual
2
Pupuk
Pupuk
Pupuk Kandang
Pupuk Urea Pupuk subsidi
Urea
ZA
Pestisida
3 Tanah
Tanah Peremajaan
4 Ke'kean
Religious 5
Sajen
Selametan
6 Makan bareng
Socius Sukarela
Sumber: Data Olahan, 2012
Analisis Komponen
• analisis ini lebih mengerucut lagi membentuk suatu kelompok atau kategori dari istilah pencakup dan hubungan semantik yang ada dalam analisis taksonomik sebelumnya.
Analisis Komponen Tabel 3. Analisis Komponen
No. Hubungan
Semantik
Istilah
Pencakup Kategori
1
Perompesan
Perompesan Ekologi Rempes bakar
Rempes manual
2
Pupuk
Pupuk Ekologi
Pupuk Kandang
Pupuk Urea
Pupuk subsidi
Urea
ZA
Pestisida
3 Tanah
Tanah Ekologi Peremajaan
4 Ke'kean
Religious Budaya
Islam
5 Sajen Hindu
Selametan Islam
6 Makan bareng
Socius Budaya Sukarela
Sumber: Data Olahan, 2012
Rangkaian KONTRAS
• Tahap terakhir dalam analisis komponen dalam penelitian ini adalah membuat rangkaian kontras untuk mencari tema-tema budaya. Dalam rangkaian kontras akan dicari mana domain-domain yang memiliki hubungan timbal balik ataupun hubungan berlawanan. Setelah didapatkan domain-domain tersebut barulah kemudian dibuat dan diajukan pertanyaan kontras kepada masing-masing informan.
Rangkaian Kontras Dimensi Kontras
Rempes Bakar Rempes Manual
Ibu √
Pak Ribut √
Bu Mis √
Pak To √
Pak Budi √
Rangkaian Kontras Dimensi Kontras
Pupuk Kandang Pupuk Urea
Ibu √ √
Pak Ribut √ √
Bu Mis √ √
Pak To √ √
Pak Budi √ √
Rangkaian Kontras Dimensi Kontras
Sajen Selametan
Ibu √
Pak Ribut √ √
Bu Mis √
Pak To √ √
Pak Budi √ √
Bu Endang √
Tabel 4. Rangkaian Kontras
Sumber: Data Olahan, 2012
PENYAJIAN PENELITIAN KUALITATIF
Jika data telah diolah, maka tidak kalah penting dalam penelitian kualitatif adalah...
“Menghidangkan” penelitian kualitatif memerlukan:
• Penggunaan bahasa dan metafora yang kuat dan relevan.
• Pengejawantahan metode yang digunakan ke dalam hasil dan pembahasan
• Penyajian “trustworthiness” dari data yang telah dikumpulkan.
Bahasa dan Metafora
• System-driven (un) fraud: tafsir aparatur terhadap “sisi gelap” pengelolaan keuangan daerah (Setiawan et al 2013)
• Metamorfosis Kesadaran Etis Holistik Mahasiswa Akuntansi Implementasi Pembelajaran Etika Bisnis dan Profesi Berbasis Integrasi IESQ (Mulawarman dan Ludigdo 2010)
• http://www.mendeley.com/profiles/jurnal-akuntansi-multiparadigma/publications/journal/
Menampakkan metode dalam hasil • “Financial statement for the public universities is
embodiment of accountability to government, as well as accountability statement of government performance (LAKIP). The government in this case as representative of public or society, while they can not access this information. This show that there are power of money by government as fund supplier to conduct domination of accountability mechanism. Habermas considers this situation as steering media...”
Siti Musyarofah. 2013. “Accountability for Higher Education through Sustainability Reporting (A Critical Paradigm Use Communicative Action Theory)”. International Journal
of Business and Behavioral Sciences. Vol 3 No 8.
Contoh: penyajian “Trustworthiness”
• Selain sifat pemaksaan ternyata diketahui juga bahwa proses pemberian pinjaman tersebut dilakukan tanpa ada studi kelayakan terhadap PDAM-PDAM yang akan menerima pinjaman, termasuk di dalamnya PDAM PERMAI. Hal ini dituturkan oleh seorang informan perusahaan dimana saat itu mengikuti proses perolehan pinjaman, beliau menuturkan:
“Kalau masalah motivasi saya terus terang tidak tahu yang sesungguhnya di balik pemberian pinjaman yang terkesan dipaksakan itu. Saya katakan Dipaksakan karena memang kenyataannya begitu, waktu itu saya ikut hadir saat briefing pemberian pinjaman RDI di salah satu Hotel di Surabaya. Anehnya semua PDAM Jawa Timur diundang baik yang mengajukan Dan yang Tidak mengajukan, dan khusus bagi PDAM yang tidak mengajukan akhirnya “dipaksa” juga untuk mengajukan pinjaman tersebut.”
Haryadi, B. 2007. “Analisis Kritis Hutang dan Dampaknya Terhadap Kinerja PDAM (Perspektif Ekonomi Politik Pada PDAM PERMAI)”. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan. Vol 4, No 1, hlm 21-36