35
Inisias Lembaga Keuangan Mikro Syaria Baitul Maal wat Tamwi Sebagai Penyokon Gerakan Pemberdayaan Masyaraka

Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penumbuh kembangkan Lembaga Keuangan Mikro Syariah atau Baitul Maal wat Tamwil

Citation preview

Page 1: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

InisiasiLembaga Keuangan Mikro Syariah

Baitul Maal wat TamwilSebagai Penyokong

Gerakan Pemberdayaan Masyarakat

Page 2: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Kemiskinan StrukturalMiskin

Tidak punya tabungan

Penghasilan pas-pasan

Modalnya kecil (dengkul)

Tidak memiliki akses pada modal

Tidak memiliki kemampuan

Tidak punya ilmu & ketrampilan

Tidak bersekolah

generasi miskin akan melahirkan generasi miskin

Page 3: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Pemetaan MasaalahDi Bidang Penyelenggaraan Filantropi (Lembaga Bantuan/Donor)

1. Lemahnya pemahaman Filantropi dalam visi dan manajemen dalam menyelenggarakan program bantuan dan pemberdayaan masyarakat.

2. Kurangnya dana yang terhimpun dalam menerapkan program secara luas, sehingga dibutuhkan usaha-usaha yang dapat mengembangkan dana Filantropi secara mandiri.

3. Sering sekali program-program Filantropi tidak berkembang cenderung berhenti dalam waktu yang singkat. Padahal pemberian bantuan adalah proses entry point yang diharapkan dapat menumbuhkan sifat keswadayaan bahkan mendorong proses transformasi pada masyarakat.

4. Dibutuhkan sebuah struktur organisasi yang luas, amanah, capable dan teruji dalam menerapkan program-program secara luas di masyarakat miskin Indonesia.

5. Dibutuhkan sebuah model program bantuan yang multiplier effect, yang mana bantuan pendidikan dan kesehatan dapat seiring dengan peningkatan ekonomi masyarakat dan pembelajaran masyarakat menuju perubahan.

Page 4: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Pemetaan Masaalah

1. Struktur pengusaha di Indonesia menunjukkan bahwa 93% adalah pengusaha mikro dan 6% pengusaha kecil

2. Permasalahan : kelemahan konsepsi di dalam pembinaan sosial ekonomi

3. Rendahnya pengetahuan, ketrampilan dan sikap kewirausahaan masyarakat miskin di samping persoalan akses informasi dan permodalan

4. Perlu strategi dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Usaha Mikro & Kecil dengan pemanfaatan dana bergulir yang mengarah kepada pembentukan kelembagaan lokal yang mandiri, mengakar di masyarakat dan berkelanjutan.

Di Bidang Kewirausahaan Masyarakat

Page 5: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

8 pertanyaan yang akan memberi tahu jika suatu masyarakat akan benar-benar memperoleh manfaat dari proyek pembangunan• Apa kebutuhan yang paling mendesak komunitas ini• Apakah proyek yang diusulkan menangani kebutuhan ini?• Apakah ada partisipasi masyarakat dalam proses:

– Mengidentifikasi masalah-masalah kunci?– Perencanaan solusi realistis?– Melaksanakan rencana?– Mengukur keberhasilan proyek?

• Apakah proyek layak secara finansial dan logistik?• Masyarakat secara permanen akan manfaat dari proyek ini?• Penerima akan mencapai pemberdayaan dalam hal:

– Kemandirian ekonomi?– Pengendalian sumber daya dan keputusan?– Percaya diri bahwa mereka bisa membuat perbedaan?

• Apakah proyek memiliki dampak positif pada lingkungan?• Apakah proyek memiliki dampak positif pada peran dan partisipasi perempuan?

Page 6: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Credo of Rural Reconstruction go to the peoplelive among themlearn from themplan with themwork with them

start with what they knowbuild on what they have

teach by showinglearn by doing

not a showcase but a patternnot odds and ends but a systemnot to conform but to transform

not relief but releaseDR. Y.C. James Yen

Page 7: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

These are the principles that guide the Foundation

• that the spirit of cooperation is the foundation of real growth • that resources are better shared • that all life is interdependent • that the "law of the jungle" is symbiosis, not savagery • that good fellowship is the human norm, not greed and narrow self-

interest • that conflict can be resolved • that self-reliance at the community level strengthens the whole of society • that poverty is WRONG, and can be reversed • that there is enough for everybody except the greedy • that waste is wasteful • that the best things in life are not things • that this must be the guiding spirit of the new millennium • that we are not a minority in holding to these principles

Page 8: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Tujuan Program1. Meningkatkan taraf hidup masyarakat usaha mikro dan kecil melalui pendampingan

dan fasilitasi kegiatan usaha ekonomi produktif.

2. Membentuk dan membuka peluang usaha mandiri dalam wadah Kelompok Usaha Masyarakat (POKUSMA) bagi masyarakat petani dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga.

3. Menyediakan layanan keuangan bagi UMKM yang selama ini tidak tersentuh oleh perbankan melalui pendirian LKM BMT sebagai wadah layanan dana bergulir bagi POKUSMA .

4. Menghilangkan exploitasi para rentenir melalui pendirian LKM BMT dan mendampingi masyarakat miskin untuk pengembangan UEP (Unit Ekonomi Produktif) agar memiliki ketrampilan mengembangkan UEP sehingga mampu melaksanakan peran dan fungsi sosial dan ekonominya dengan baik.

Page 9: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Sasaran Program

Terdampinginya usaha mikro/kecil masyarakat

binaan dalam mengakses permodalan melalui

perguliran modal di Lembaga Keuangan Mikro

Syariah Semacam BMT (Baitul Maal wat Tamwil)

yang diinisiasi, didirikan, dimiliki dan dikelola

masyarakat setempat.

Page 10: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

OutputTerbentuknya Lembaga Keuangan Mikro Syariah/ BMT dengan CIRI

MANDIRI Swadaya & mampu membiayai usahanya sendiri (Cost Recovery)

PROFESIONAL• Dikelola dg PENUH WAKTU, bukan pekerjaan sambilan (full time).• Adanya fasilitasi pendampingan & PELATIHAN BERJENJANG dilengkapi modul-modul

aplikatif (Continous Training & Technical Assistance)• Produk simpanan dan pembiayaan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat

(Deman’s Driven)• Menerapkan sistim, prosedur, administrasi dan akuntansi standar Lemb. Keuangan yg

dinancang sedemikian rupa sehingga sederhana, efisien dan efektif (Simplicity)• Pengelolaan & laporan keuangan secara terbuka (Transparancy)

MENGAKAR DI MASYARAKAT Diinisiasi, dimiliki dan dikelola oleh masyarakat setempat sehingga tumbuh rasa memiliki &

tanggung jawab (Sense Of Belonging & Responsibility)

BERKELANJUTAN Mampu meningkatkan aset dan menghasilkan laba sehingga tumbuh dan berkembang (Sustainability)

Page 11: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Apa itu LKMS BMT?

• BMT adalah sebutan ringkas dari Baitul Maal wat Tamwil atau Balai-usaha Mandiri Terpadu, sebuah Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang memadukan kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat setempat.

• Kegiatan LKMS BMT adalah mengembangkan usaha – usaha ekonomi produktif dengan mendorong kegiatan menabung dan membantu pembiayaan kegiatan usaha ekonomi anggota dan masyarakat lingkungannya. LKMS BMT juga dapat berfungsi sosial dengan menggalang titipan dana sosial untuk kepentingan masyarakat, seperti dana zakat, infaq dan sodaqoh dan mendistribusikannya dengan prinsip pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan dan amanahnya.

Page 12: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Apa Ciri Utama LKMS BMT?• Berorientasi bisnis, mencari laba bersama, meningkatkan pemanfaatan

ekonomi paling bawah untuk anggota dan lingkungannya.• Bukan lembaga sosial tetapi dimanfaatkan untuk mengaktifkan penggunaan

dana sumbangan sosial, zakat, infaq dan sadaqah bagi kesejahteraan orang banyak secara berkelanjutan.

• Ditumbuhkan dari bawah berdasarkan peran partisipasi dari masyarakat sekitar.• Milik bersama masyarakat setempat dari lingkungan LKMS BMT itu sendiri,

bukan miliki orang lain dari luar masyarakat itu.• LKMS BMT mengadakan kajian rutin pendampingan usaha anggota secara

berkala yang waktu dan tempatnya ditentukan (biasanya di balai RW/RT/desa, kantor LKMS BMT, rumah anggota, masjid, dsb), biasanya diisi dengan perbincangan bisnis para nasabah LKMS BMT, disamping pendampingan mental spiritualnya terutama motive berusaha.

• Manajemen LKMS BMT adalah professional :– Manajer minimal D3, dilatih pertama kali 2 minggu oleh LAZNAS BMT– Administrasi pembukuan dan prosedur ditata dengan system manajemen keuangan

yang rapih dan ilmiah.– Aktif “menjemput bola” beranjangsana dan berprakarsa.

Page 13: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Mengapa harus mendirikan dan mengembangkan LKMS BMT?

• Pembangunan nasional harus dipercepat• Lebih dari 92 % dari struktur pengusaha nasional kita adalah

usaha mikro (kecil bawah) yang salah satu faktor kesulitan mereka adalah masalah permodalan, sementara mereka kurang mengenal Bank atau Lembaga Keuangan dan atau sulit mengaksesnya.

• Bank segan “mencapai” mereka, karena biaya Bank (over head cost), “terlalu mahal” untuk pembiayaan kecil – kecil dan banyak jumlahnya

• Sebagian besar penduduk golongan ekonomi lemah dan tertinggal, terjerat rentenir dengan bunga tinggi dengan prosedur yang gampang dan sederhana

Page 14: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Apakah kelayakan pendirian LKMS BMT?

• Ada kemauan maju dan prakarsa masyarakat• Ada praktek rentenir atau lintah darat

disekitarnya• Ada potensi usaha kecil yang dapat

dikembangkan• Dari rancangan keuangan di ketahui ; Adanya

modal pendiri, Dana yang disiapkan menutup biaya operasional 6 bulan, Ada sejumlah tokoh yang merasa memiliki dan bertanggung jawab

Page 15: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Berapa modal awal pendirian LKMS BMT?

• LKMS BMT didirikan dengan modal awal sebesar 100 juta rupiah atau lebih. Namun jika terdapat kesulitan dalam mengumpulkan modal awal, dapat dimulai dengan modal 70 juta rupiah

Page 16: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Dari mana memperoleh modal awal LKMS BMT?

• Modal awal LKM BMT berasal dari beberapa tokoh masyarakat setempat, yayasan, kas kelompok swadaya masyarakat, dana masjid, atau BAZIS setempat. Namun sejak awal anggota pendiri LKMS BMT/ minimal terdiri 21 orang yang mereka secara riil memberikan peran partisipasinya sebagai pendiri dan menyerahkan uang Simpanan Pokok Khusus sebagai modal awal yang besarnya tidak mesti sama antar orang per orangnya (idealnya sekitar 3 juta/orang)

Page 17: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Berapa jumlah anggota pendiriLKMS BMT?

• Pembatasan jumlah minimal 21 anggota pendiri, diperlukan agar LKMS BMT menjadi milik masyarakat setempat dan berkembang dengan berkelanjutan mendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil bawah dan kecil. Diperlukan sejumlah anggota inti yang layak, tidak terlalu sedikit sehingga LKMS BMT tidak dimiliki sekelompok kecil orang saja dan juga tidak terlalu banyak, sehingga memudahkan dalam mengambil keputusan

Page 18: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Apa Badan Hukum LKMS BMT?

• LKMS BMT dapat didirikan dalam bentuk KSM atau Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)

• KSM : Kelompok Swadaya Masyarakat dengan mendapatkan sertifikasi kemitraan dari LAZNAS BMT (Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal wat Tamwil)

• Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), memerlukan anggota pendiri minimal 20 orang

Page 19: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Bagaimana tahap pendirian LKMS BMT?

• Pemrakarsa membentuk Panitia Penyiapan Pendirian LKM BMT (P3B) di lokasi komunitas tertentu : Desa, Kelurahan, Kecamatan, Pasar, Kawasan Transmigrasi, Pesisir, Lingkungan Perusahaan, Pesantren atau lainnya

• P3B mencari modal awal atau modal perangsang sebesar Rp 100 juta atau minimal Rp 70 juta untuk segera memulai langkah operasional. Modal ini dapat berasal dari perorangan, lembaga, yayasan, BAZIS, Pemda atau sumber lainnya

• Atau langsung menarik pemodal – pemodal sendiri dari sekitar 21 orang atau lebih di kawasan itu untuk mendapatkan dana urunan hingga mencapai MIN 70 juta (Simpanan Pokok Khusus atau Saham yang nantinya akan diberikan kompensasi pembagian SHU setiap akhir tahun)

• Jika calon pemodal telah ada maka dipilih calon pengurus yang ramping (3 – 5 orang) yang akan mewakili pendiri dalam mengarahkan kebijakan LKM BMT

• Merekrut calon pengelola dan mengikutkan pelatihan serta magang dengan menghubungi BMT Eksisting

• Melaksanakan persiapan sarana kantor dan perangkat administrasi atau form – form yang diperlukan

• Menjalankan operasional bisnis LKMS BMT• Melatih atau mengirimkan para pengelola mengikuti pelatihan manajemen BMT secara

berkala.

Page 20: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Bagaimana Prospek LKMS BMT?• Dari kiprah yang berusaha tumbuh dari bawah, tampak jelas peran LKMS BMT

dalam membangun ekonomi masyarakat. Secara ringkas tujuan dan dampak positif yang ditimbulkan antara lain :

• Menjadi perantara antara pemodal / penabung (Aghniya/Investor) dengan Usaha Kecil Muslim

• Memperbaiki modal, artinya identik dengan upaya peningkatan taraf hidup• Tempat berlatih manajemen ekonomi di masyarakat bawah• Menyalurkan dana untuk usaha bisnis kecil dengan sifat mudah, murah dan

bersih• Sangat mudah didirikan karena tanpa modal besar, peralatan dan kantor mewah• Sudah ada contoh Best Practices, saat ini telah berkembang sekitar 3000 LKMS

BMT di seluruh Indonesia, dengan aset mulai dari puluhan juta hingga puluhan milyar dan telah membantu permodalan dan pendampingan kepada ratusan ribu usaha mikro

Page 21: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Tahap-tahap Pendirian Kelembagaan LKMS-BMT

Mengambilprakarsa

PerluasanCalon-calon

PendiriPENGURUS

• Lembaga Konsultan• Dinas

Modal Awal

Siapkan Sarana Calon

Pengelola

Seleksi / Pilih

Urunan Modal Awal

Pelatihandan Magang

Sertifikat Operasi LKMS BMT

MEMBENTUK PANITIA

PERSIAPAN PENDIRIAN LKMS-BMT

Siapkan LegalitasHukum

Dinas KoperasiDan PPK

Badan Hukum

Koperasi

MencapaiAset tertentu

MUSYAWARAH ANGGOTA Pokusma DESA

& TOKMAS (AGHNIA)

MOTIVATOR(PENDAMPING)

P3 - BMT(LKM-BMT)

LKMS BMTBeroperasi

Cari tambahan Modal Awal

Page 22: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

BMT

• Model Pengemb. LKMS BMT

• Pendiri LKMS BMT

• SDM PendampingLKMS BMT

Terlatih

• Lokakarya Pengem-bangan LKMS BMT

• Sosialisasi Ke anggota POKUSMA

• Pelatihan Pendam-ping LKMS BMT

• Embrio LKMS BMT

dg ciri:• Kesadaran

pentingnya LKMS BMT

dan konsepnya• Modal Awal• Pengurus• Calon

Pengelola

• Pelatihan Motivator Kader Pokusma & Gabungan Pokusma Potensial

• Pendampigan Tahap Perintisan /sosialsasi Kelembagaan

LKMS BMT

LKMS BMT beroperasi

• Pelatihan Pengurus LKMS BMT

• Pelatihan Awal Calon Pengelola

LKMS BMT

• Pemaga- ngan di LKMS BMT sejenis

• Pendam-pingan Manajemen

• Modal awal padanan

• Pelatihan Lanjutan

• Ikut serta Community Leaders Program(CLP)

• Pengemba-ngan Jaringan

LKMS BMTmampu

mengem-bangkan

kemitraandenganlembaga

lain dan

mampumening-katkanusaha

anggota-nya

TAHAP PERSIAPAN TAHAP RINTISANTAHAP

PENGELOLAAN AWAL

TAHAP PEMANTAPANDAN PENGEMBANGAN

KEGIATAN HASIL

KEGIATAN HASIL

KEGIATAN

HASILKEGIATAN

HASIL

LKMS BMT yang Mandiri

dan Kuatserta mampumeningkatkanKesejahteraan

anggotanya

Proses penumbuhan dan PengembanganLKMS BMT

Page 23: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

BAG. PEMBUKUAN BAG. PEMBIAYAAN

Lembaga KonsultanSEBAGAI

PENDAMPING

MANAJER

PENGURUSKETUA, SEKRETARIS, BENDAHARA

RAPAT ANGGOTA

Dinas TerkaitSEBAGAI PEMBINA

BAG. PEMASARAN

KASIR

Struktur Organisasi LKMS BMT

Page 24: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

PENGURUS

POKUSMA I

POKUSMA G

POKUSMAF

POKUSMA E

POUKUSMA C

POKUSMAB

POKUSMA A

PENGELOLA

P E N D I R I 21 orang

Struktur Kelembagaan LKMS BMT

Page 25: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Mekanisme Pemberdayaan Usaha Mikro Melalui Pengembangan LKMS BMT

KONSULTAN MANAJEMEN

Strategi pendampingan

ush mikro

Manajemen Pembiayaan

Standart Operating Prosedure

KONSULTAN / FASILITATOR

Akses Perbankan

Tek. Informasi Software BMT

On Line

Manajemen Dana (ALMA)

Kelembagaan & Organisasi

Keswadayaan & Solidaritas Sosial

Lingkup Pendampingan (Training & Technical Assistance)

Usaha Mikro

Rek.Bersama Pengelola & Pengurus BMT

ProduktifLancarTepat

DANA BERGULIR

Kelompok Usaha Mikro

BMTProfesional, Mandiri, Mengakar di Masyarakat & Berkelanjutan

PENGELOLAPENGURUS

Mental amanah, jujur

ber-tjwb

Strategi Produksi & Pemasaran

PENDAMPING

Solidaritas Kelompok

Pembukuan Sederhana

Motive Berusaha

Budaya Menabung

Lingkup Pendampingan

Kelompok Usaha Mikro

Kelompok Usaha Mikro

Usaha Mikro

Kelompok Usaha Mikro

S

U

P

O

R

T

Anggota F-PPP

Page 26: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

LKMS KUAT• MENGAKAR DAN SEHAT

• ASET KUAT DAN BERSWADAYA• PROFIT

• SENTRA BISNIS

Penggalangan Modal

dan Simpanan SwadayaSistem dan

Manajerial

PenguatanKelembagaan

Peningkatan Managerial Skill Pengurus dan

Pengelola

EMBRIO LKMS (AWAL)

• Kesadaran Berswadaya dan Berbisnis• Embrio Kelembagaan• Orientasi Menyalurkan Bantuan Pemerintah (Proyek)• Ada Kepengurusan dan Kader Pengelola Awal• Ada Pencatatan Transaksi yang Terbatas

PANDUAN / MANUAL OPERASIPENILAIAN KESEHATANPENDAMPINGAN ANGGOTA

PELATIHAN PARTISIPATIF

PEMAGANGAN PADA LKMYANG SEHAT DENGAN DUKUNGANBANTUAN TEKNIS

SISTEM INFORMASI/SOFTWARE OPERASI

DAN KEUANGAN

PENDAMPINGAN

PELATIHAN LANJUTAN PENGELOLAPELATIHAN PENGURUS

Page 27: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Skema Pembiayaan Usaha Mikro LKMS BMT

JENIS PEMBIAYAAN TARGET PASAR

Usaha Mikro Rintisan

Usaha Mikro Rintisan

Usaha Mikro Sudah Berjalan

Usaha mikro sudah berjalan

NILAI PEMBIAYAAN

Maksimal Rp 1.000.000,-/Orang; Maksimal Rp. 15.000.000,- per KMP

Sesuai Kelayakan Usaha Maksimal Rp 3.000.000,-/Orang

Sesuai Kelayakan Usaha Maksimal Rp 3.000.000,-/Orang

PERSYARATAN DASAR

Tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)• Diutamakan KSM Kearifan Lokal (KKL) yang sudah ada seperti: arisan, yasinan, majlis ta’lim, karang taruna,dsb.• Self financing 30%• Jaminan-jaminan tanggung renteng KSM

• Kinerja usaha selama ini baik

• Memiliki captive pasar

• Jaminan: obyek yang dibiayai & jaminan tambahan bila perlu

• Kinerja usaha selama ini baik• Memiliki captive pasar • Jaminan: obyek yang dibiayai & jaminan tambahan bila perlu• Masing-masing terlibat dalam pengelolaan usaha.

KETERANGAN

• Pinjaman uang tanpa imbalan

• Disarankan infaq sukarela

Sistem Jual Beli, Bayar Jatuh Tempo atau Angsuran

Sistem bagi hasil sesuai dgn ratio/nisbah yang disepakati

Sistem bagi hasil sesuai dgn modal penyertaan atau atas kesepakatan bersama

Pinjaman Kebajikan ( Qordhul Hasan )

Pengadaan Barang untuk Usaha (PBU)

Murabahah = Byr Jt TempoBai Bitsaman Ajil, Angs

Pembiayaan Total Bagi Hasil (PTBH)

( Mudharabah )

Usaha mikro sudah berjalan

Maksimal Rp 3.000.000,-/Orang

• Kinerja usaha selama ini baik

• Memiliki captive pasar

• Jaminan: obyek yang dibiayai & jaminan tambahan bila perlu

Pembiayaan BersamaBagi Hasil (PBBU)

( Musyarakah )

Page 28: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

POKUSMA

POKUSMA

POKUSMAPOKUSMA POKUSMAPOKUSMA dst

BANK PELAKSANA

Dinas Terkait

PENDAMPING

TOKMASAGNIA

KET.ADATDLL

Dukungan investasi (asset)

fasilitator

Pengem. modal bergulir PSA

Konsultan manajemen

UU No. 32 & 33 thn 204Koordinasi

Wadah SP, IKS, Arisan, UEP

Perkp. POKUSMA dll

pendiri

BMT

Lembaga Konsultan

KOORD. PROGWILAYAH

KETERANGAN :Tek : TEKNISWil : WILAYAHBMT : BALAI USAHA MANDIRI TERPADUSP : SIMPAN PINJAMIKS : IURAN KESETIA KAWANAN SOSIALUEP : USAHA EKONOMI PRODUKTIFTOKMAS : TOKOH MASYARAKATAGNIA : ORANG KAYA

FundingKerjasama(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Arus penyaluran pembiayan Usaha mikro

(8)

(9)

(10)

TIM BERSAMA

Alur Penguatan LKMS BMT

Page 29: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

KONDISI AWAL KONDISI AKHIR

FASE PERINTISAN

FASE PEMANTAPAN

FASE MANDIRI

PENDAMPINGMicro Finance

Center

• KEWIRAUSAHAAN KURANG• MALAS • LABIL• KONVENSIONAL• BURUH/GADUH• INDIVIDUAL• BELUM ADA KELEMBAGAAN• PENDAMPING DISUBSIDI PEMERINTAH

• TUMBUH KEWIRAUSAHAAN• RAJIN • STABIL• PROFESIONAL• MILIK SENDIRI• USAHA KELOMPOK• ADA BMT “LKMS BMT”• POKUSMA MAMPU BAYAR PENDAMPING

Arah yang ingin dicapai dalamLKMS BMT

Page 30: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Pertemuan 1 minggu sekaliPeserta 5 POKUSMA/minggu:dipandu oleh pendampingwaktu 1 jam

Kegiatan rumpun(Rembuk himpunan) :A. Aspek pemberdayaan kube fm

1. Potensi Sosial dan ekonomi2. Bagi pengalaman2. Ruhiyah

B fasilitasi uep1. Pemilihan usaha2. Produksi3. Pemasaran4. Jaringan usaha5. Perguliran dana

C. Penguatan kelembagaan POKUSMA1. Adm & registrasi2. Persiapan pendirian “BMT”

D monitoring dan evaluasi

Peserta adalah pendampingUnsur dari dinas kabupaten Ketua POKUSMA dan unsur dari BMT

MINGGUAN

Agenda Kegiatan :

1. Presentasi Laporan Pendamping2. Evaluasi kegiatan akhir bulan3. Diskusi temuan masalah dilapangan

dan pemecahannya.4. Penguatan Kelembagaan POKUSMA5. Perguliran dana6. penggalangan tabungan7. IKS dan bagi hasil

BULANAN

Page 31: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

RAT

PENGURUS

PENGELOLA

PEMASARANHASIL

POKUSMA

INFORMASITEKNOLOGI

METODEPENYULUH

ANPEMBINAANPOKUSMA

POKUSMAINDUSTRI

R. TANGGA

POKUSMA

Pesisir

POKUSMA

JASANIAGA

POKUSMA

Ternak KUBEKOMODITA

SUNGGULAN

ANGGOTAPERORANGAN

(NON-POKUSMA)

SPK, SP, SW, SSMK, TEK. BINA

SPK, SP, SW, SSMK, TEK. BINA

SPK, SP, SW, SS

SPKSPSWSS

SPK, SP,SW,

SS

SPK, SP, SW, SS

MK, TEK. BINA MK, TEK. BINA

MK, TEK. BINA

SPKSPSWSSMKTEKBINAPOKUSMA

: Simpanan Pokok Khusus: Simpanan Pokok : Simpanan Wajib: Simpanan Sukarela: Modal Kerja: Teknologi: Pembinaan Teknik/Manajemen: Kelompok Usaha Muamalat

Page 32: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

a. Pengalaman Lembaga Konsultan Motivasi dan sosialisasi yang intensif dari

kader motivator setempat

Proses pengembangan kelembagaan yang mengakar di masyarakat yang berdasar pada prinsip profesionalisme dandan akuntabilitas publik

Pelatihan Manajemen Pelatihan Pengurus Pendampingan Pengelolaan BMT Pelatihan Anggota SOP Tools

Pedoman Pendirian BMT-Pokusma Pedoman AD/ART Pedoman Akuntansi Pedoman Pengelolaan Pedoman Pembina Anggota Pengembangan Jaringan Pendampingan yang menyatu dengan

fungsi BMT

b. Adanya Program Pemerintah yang komprehensif Mengutamakan pengembangan

kelembagaan, Mengutamakan pengembangan SDM,

bukan hanya bantuan dana Mengutamakan peran LSM yang

kompeten dalam: Pengembangan BMT Pendampingan BMT

Bagaimana mengembangkan LKMS BMT

Page 33: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

1. Persiapan & Koordinasi

2. Expose

3. Workshop Pendamping & POKUSMA

4. Sosialisasi dan Desiminasi

5. Pendampingan Lapangan

7. Pelatihan kewirausahaan

8. Terbentuknya POKUSMA

8. Monitoring & evaluasi

9. Pelaporan

KEGIATAN5

B U L A N

64 7 8 9

Page 34: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Finance House

M a s y a r a k a tKader AktifVote Getters

Pendanaan

Bergulir

LKMS - BMT

Situasi Yang Diharapkan Terjadi Setelah Program Berlangsung

Penerima Manfaat/Donor/Promotor

LembagaKomsultan

Page 35: Lembaga Keuangan Mikro Baitul Maal wat Tamwil

Head Office : LAZNAS BMT, Gedung ICMI Pusat, Lantai 4, Jl. Warung Jati Timur No. 1, Jakarta Selatan

Telp /Fax: 021 7993019E-mail : [email protected]