34
A. PERUSAHAAN SWASTA NASIONAL 1. PERUSAHAAN PERSEORANGAN Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang pemiliknya terdiri dari satu orang. (Drs. J. Sudarsono: 53) Yang mana, usaha ini di miliki, di kelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. (Murti Sumarni: 44) Badan Usaha Perseorangan adalah perusahaan yang diawasi oleh seorang. Ia memperoleh semua keuntungannya, tetapi menanggung semua risiko yang ada. Untuk mendirikan badan usaha perseorangan, perlu ada ijin pemerintah. (Sukanto Rekohadiprodjo, Heidjrachman Ranupandojo: 71) Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik disebut sebagai suatu kepemilikan perseorangan (sole proprietorsip). Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal (sole proprietor). Seorang pemilik tunggal dapat memperoleh pinjaman dari kreditor untuk membantu mendanai operasi perusahaannnya, dimana pinjaman itu sendiri tidak mencerminkan suatu kepemilikan. Pemilik tunggal memiliki kewajiban untuk menutup seluruh pembayaran yang diakibatkan oleh pinjaman tersebut tetapi tidak perlu membagi keuntungan bisnisnya dengan para kreditor. (Jeff Madura: 254) Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu orang yang langsung memimpin perusahaan tersebut. Pemiliknya memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas utang-utang perusahaan dan berkuasa penuh atas pengelolaan dan pengendalian perusahaan. Contohnya : warung kopi, warteg (warung tegal), restoran lokal, pengusaha konstruksi lokal, laundry, toko pakaian lokal . 1

Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan

Embed Size (px)

Citation preview

A. PERUSAHAAN SWASTA NASIONAL

1. PERUSAHAAN PERSEORANGAN

Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang pemiliknya

terdiri dari satu orang. (Drs. J. Sudarsono: 53)

Yang mana, usaha ini di miliki, di kelola dan dipimpin oleh seseorang yang

bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. (Murti

Sumarni: 44)

Badan Usaha Perseorangan adalah perusahaan yang diawasi oleh seorang. Ia

memperoleh semua keuntungannya, tetapi menanggung semua risiko yang ada.

Untuk mendirikan badan usaha perseorangan, perlu ada ijin pemerintah. (Sukanto

Rekohadiprodjo, Heidjrachman Ranupandojo: 71)

Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik disebut sebagai suatu kepemilikan

perseorangan (sole proprietorsip). Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan

disebut pemilik tunggal (sole proprietor). Seorang pemilik tunggal dapat

memperoleh pinjaman dari kreditor untuk membantu mendanai operasi

perusahaannnya, dimana pinjaman itu sendiri tidak mencerminkan suatu

kepemilikan. Pemilik tunggal memiliki kewajiban untuk menutup seluruh

pembayaran yang diakibatkan oleh pinjaman tersebut tetapi tidak perlu membagi

keuntungan bisnisnya dengan para kreditor. (Jeff Madura: 254)

Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu orang

yang langsung memimpin perusahaan tersebut. Pemiliknya memiliki tanggung

jawab yang tidak terbatas atas utang-utang perusahaan dan berkuasa penuh atas

pengelolaan dan pengendalian perusahaan. Contohnya : warung kopi, warteg

(warung tegal), restoran lokal, pengusaha konstruksi lokal, laundry, toko pakaian

lokal .

1

Syarat mendirikan perusahaan perseorangan

Pertama, harus menemukan sumber modal yang sesuai. Bisa

dipertimbangkan dengan tabungan pribadi, pinjaman dari keluarga atau

teman, pinjaman bank dan sebagainya. Jumlah modal yang diperlukan

juga harus dikalkulasi (diperhitungkan) dengan akurat.

Kedua, untuk menyusun pembukuan, Anda perlu mencantumkan poin-

poin berikut ini:

1. Keadaan kekayaan perusahaan

2. Kebutuhan perusahaan

3. Perjanjian kerja

4. Surat, dokumen, korespondensi yang masuk dan keluar

5. Laporan per periode (bisa per bulan, kuartal, tahun)

6. Arsip

Ketiga, pembayaran pajak juga harus diperhatikan. Jenis-jenis pajak

yang dibayarkan kepada negara ialah:

1. Pajak penghasilan

2. Pajak pertambahan nilai barang dan jasa

3. Pajak penjualan atas barang mewah

4. Pajak bumi dan bangunan

Prosedur mendirikan perusahaan perseorangan

1) Ijin permohonan usaha dari Dinas Perdagangan di wilayah setempat (izin usaha).

2) Ijin permohonan tempat usaha dari Pemda setempat.

2

KEUNTUNGAN/KEBAIKAN PERUSAHAAN PERSEORANGAN :

a. Pemilik menerima semua keuntungan

b. Mudah membentuk dan membubarkannya

c. Manajemen fleksibel

d. Bekerjanya sangat mudah

KERUGIAN/KEBURUKANNYA PERUSAHAAN PERSEORANGAN :

a. Tanggung Jawab tidak terbatas

b. Tidak tentu masa hidupnya

c. Kesulitan dalam menambah capital

d. Terbatasnya manajemen

2. FIRMA

Firma diartikan sebagai pesekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan

memakain nama besama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu

untuk menjalankan suatu perusahaan dan masing-masing anggota persekutuan

menyerahkan sebagian atau seluruh kekayaan pribadi yag tercantum dalam akta

pendirian perusahaan. (Drs. J. Sudarsono: 54)

Berdasarkan pasal 16 Kitab Undang-undang Hukum Dagang yang bunyinya :

Firma adalah persekutuan bagi menjalankan perusahaan di bawah nama bersama.

Maka jelas di sini untuk berhasilnya usaha tersebut karena adanya dua orang atau

lebih sebagai anggota persekutuan dan masing-masing anggota harus :

i. Memberikan/menyerahkan seluruh/sebagian kekayaannya untuk

usaha.

3

ii. Mempunyai tanggungjawab penuh termasuk kekayaan pribadi

terhadap perjanjian yang dilakukan.

iii. Mempunyai kuasa penuh bertindak atas nama Firma sehingga unsur

saling percaya sangat diperlukan di sini. (Sukanto Rekohadiprodjo,

Heidjrachman Ranupandojo: 71)

Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama

bersama untuk menjalankan usaha, di mana tanggug jawab masing-masing anggota

firma (Firman) tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha

tersebut akan dibagi bersama-sama, demikian pula jika menderita kerugian, akan

dipikul bersama (Murti Sumarni: 45)

Firma adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua

orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Masing-masing orang bekerjasama

harus menyerahkan kekayaannya sesuai akta pendirian. Jika mengalami kerugian,

setiap orang wajib menjadikan hartanya sebagai jaminan. Contoh Firma (Fa),

biasanya advokat (pengacara, penasihat hukum, konsultan hukum), konsultan bisnis,

dan akuntan publik. Kalau untuk perusahaan, sudah jarang. Mereka sudah

melangkah ke CV atau bahkan PT.

Proses Pendirian Firma

1. Pembuatan Akta Pendirian.

Akta Pendirian Firma dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang

berwenang.

2. Permohonan Surat Keterangan Domisili Perusahaan

4

Permohonan surat keterangan domisili perusahaan diajukan kepada

Kepala Kantor Kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor

perusahaan berada, sebagai bukti keterangan/keberadaan alamat

perusahaan.

3. Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak

Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada

Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili

perusahaan untuk mendapatkan;

1) Kartu NPWP

2) Surat keterangan tedaftar sebagai wajib pajak

4. Permohonan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP)

Permohonan untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak diajukan

kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan NPWP yang telah

diterbitkan.

5. Pendaftaran ke Pengadilan Negeri

Permohonan ini diajukan kepada Kantor Pengadilan Negeri setempat

sesuai tempat dan kedudukan perusahaan berada.

6. Permohonan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Permohonan Surat Ijin

Tempat Usaha (SITU)

Pemohon mengajukan permohonan kepada bupati melalui Kantor

Pelayanan Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan

(DISPERINDAG) setempat.

7. Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Permohonan SIUP diajukan kepada bupati melalui Kantor Pelayanan

Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan

(DISPERINDAG) setempat. untuk golongan SIUP menengah dan kecil,

atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai dengan tempat

kedudukan perusahaan berada.

5

8. Permohonan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Permohonan pendaftaran diajukan kepada bupati melalui Kantor

Pelayanan Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan

(DISPERINDAG) setempat.

Bagi perusahaan yang telah terdaftar akan diberikan sertifikat Tanda

Daftar Perusahaan sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah

melakukan Wajib Daftar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri

Perdagangan Republik Indonesia No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang

Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan

KEUNTUNGAN/KEBAIKAN FIRMA

a. Mendirikannya mudah

b. Pemenuhan modal lebih besar

c. Keputusan dengan musyawarah

d. Pembagian kerja atas keahlian

KEKURANGAN/KEBURUKAN FIRMA

a. Kelangsungan firma tidak terjamin jika salah satunya meninggal

b. Tanggung jawab tidak terbatas

c. Pengambilan keputusan lambat

d. Pemimpin lebih dari satu

e. Terjadinya perselisihan besar

6

3. PERUSAHAAN KOMANDITER (COMMANDITAIRE VEENNOOTSCHOP/

CV)

Persekutuan Komanditer merupakan suatu persekutuan yang didirikan oleh satu

atau beberapa orang mempercayakan uang atau barang kepada satu atau beberapa

orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. (Drs. J.

Sudarsono: 56)

Bentuk badan usaha ini merupakan perluasan bentuk badan usaha perseorangan,

dengan pemiliknya lebih dari seorang. Berdasarkan pasal 19 Kitab Undang-undang

Hukum Dagang (Op.cit, hal. 11) maka CV adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama

untuk berusaha bersama antara orang-orang yag bersedia memimpin pengaturan

perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya dengan

orang-orang yang memberikan pinjaman yang tidak bersedia (komandit) memimpin

perusahaan dan bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan

dalam perusahaan tersebut. Jadi organisasi ini merupakan persatuan (asosiasi) dari

dua orang atau lebih untuk menjalankan perusahaan sebagai milik bersama untuk

mendapatkan laba. (Sukanto Rekohadiprodjo, Heidjrachman Ranupandojo: 72-73)

Perseroan Terbatas ialah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha

bersama antara orang-orang yag bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan

bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya dengan orang-orang yang

memberikan pinjaman yang tidak bersedia (komandit) memimpin perusahaan dan

bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan

tersebut. (Murti Sumarni: 46)

Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang

atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau

beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.

7

MACAM - MACAM CV (Sukanto Rekohadiprodjo, Heidjrachman

Ranupandojo: 73) :

1. Sekutu Pasif (Komanditer) → hanya memasukkan modal

Terbagi dalam beberapa anggota di antaranya :

a. Sekutu Pimpinan/Umum (general Partner), yaitu pemilik yang

mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap hutang-hutang

perusahaan. Umumnya sangat aktif dalam kepengrusan. Sekutu ini

biasanya lebih besar memasukkan modalnya disbanding sekutu lain.

b. Sekutu Terbatas (limited partner), yang memiliki tanggung jawab

terbatas. Terbatas dalam hutang-hutang perusahaan dan terbatas dalam

kepengurusan perusahaan

c. Sekutu Diam ( Silent Partner), sekutu ini tidak turut aktif dalam

menjalankan kegiatan perusahaan, namun dikenal umum sebagai sekutu

dalam CV tersebut.

d. Sekutu Rahasia (Secret Partner), sekutu yang aktif dalam menjalankan

kegiatan perusahaan tetapi tidak diketahui oleh umum bahwa mereka

sebenernya termasuk anggota CV.

e. Sekutu Senior dan Sekutu Yunior (Senior & Yunior Partner) sekutu yang

didasakan atas lamanya investasi atau lamanya mereka bekerja dalam

perusahaan.

f. Dormant (Sleeping Patrner) yaitu sekutu yang tidak diketahui oleh

umum dan tidak aktif dalam manajemen.

2. Sekutu Aktif (Komplementer) → memimpin dan menjalankan perusahaan

Prosedur untuk mendirikan CV

• Pertama. Tentukan siapa pendiri perusahaan (Persero Aktif) yang nantinya

juga menjadi pengurus didalam perusahaan dengan jabatan sebagai Direktur,

kemudian siapa yang yang menjadi Persero Komanditer didalam perseroan

8

yang hanya bertanggung jawab sebatas besarnya modal yang disetor ke dalam

perseroan.

• Kedua. Tentukan besarnya modal perusahaan yang disetor ke dalam

perusahaan oleh para pendiri untuk melaksanakan kegiatan usaha. Besarnya

modal bisa anda tentukan sesuai kebutuhan, seperti sewa tempat usaha/kantor,

pembelian peralatan kantor, mesin-mesin, kendaraan, Gaji pegawai dan biaya

operasional lainnya.

• Ketiga. Tentukan lokasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan usaha

sebagai kantor termasuk alamat perusahaan dengan fasilitas minimal memiliki

telepon, faximile atau fasilitas lain yang dibutuhkan untuk operasional kantor.

• Keempat. Tentukan maksud dan tujuan perusahaan (bidang usaha dan lingkup

kegiatan usaha yang ingin anda laksanakan)

KEUNTUNGAN/KEBAIKAN CV

a. Kebutuhan modal mudah terpenuhi

b. Pemimpin perusahaan boleh berapa saja

c. Tanggung jawab sekutu pasif terbatas

d. Resiko ditanggung bersama

e. Keahlian sekutu aktif saling melengkapi

KERUGIAN/KELEMAHAN CV

a. Perusahaan tergantung sekutu aktif

b. Sulit menarik modal

4. PERSEROAN TERBATAS (PT)

9

Perseroan Terbatas merupakan suatu kumpulan orang-orang yang diberi hak

dan diakui oleh hukum untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kekayaan PT

terpisah dari pemilik-pemiliknya. (Sukanto Rekohadiprodjo, Heidjrachman

Ranupandojo: 75)

Perseroan Terbatas adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan

yang memiliki modal usaha atas saham-saham dimana para pemiliknya turut

bagian sebanyak satu atau lebih saham. Apabila utang perusahaan melebihi

kekayaan perusahaan, maka kelebihannya tidak menjadi tanggung jawab para

pemegang saham. (Drs. J. Sudarsono: 58)

Perseroan Terbatas yaitu suatu entitas yang tercatat disebuah Negara bagian

yang membayarkan pajak dan secara hokum terpisah dari para pemiliknya. (Jeff

Madura: 261)

Perseroan Terbatas adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan

yang terbagi atas beberapa saham, dimana tiap sekutu/persero turut mengambil

bagian sebanyak satu atau lebih saham. Disini para pemegang saham

bertanggungjawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar modal

yang disetorkan. (Murti Sumarni: 47)

Perseroan Terbatas adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha

yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian

sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham

yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan

tanpa perlu membubarkan perusahaan.

10

Jenis-jenis saham (Murti Sumarni: 48) :

a. Saham Biasa (Common Stock)

Yaitu saham yang tidak mempunyai kelebihan hak dari jenis saham

yang lain artinya para pemilik akan memperoleh deviden hanya apabila

memperoleh laba.

b. Saham Preferen (Prefered Stock)

Yaitu saham yang memiliki hak istimewa.

Hak istimewa tersebut ialah :

Pembagian Deviden yang didahulukan

Maksudnya, pemegang saham mendapat pembagian deviden

terlebih dulu dari para pemegang saham biasa.

Pembagian Deviden Kumulatif

Pemegang saham perferen yang mendapatkan hak untuk

memperoleh deviden di setiap periode.

Pembagian Kekayaan yang didahulukan

Para pemegang saham preferen mempunyai suatu hak untuk

memperoleh pembagian kekayaan perusahaan terlebih dulu dari

pemegang saham biasa, pada saat perusahaan dilikuidasikan (utang

yang harus dibayar). Tetapi disamping itu para pemegang saham

preferen tidak mempunyai hak suara di dalam Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) yang biasanya diadakan paling sedikit

sekali dalam setahun.

c. Saham Bonus

Saham yang diberikan secara cuma-Cuma kepada pemegang saham

karena keuntungan-keuntungan perusahaan yang cukup besar.

d. Saham Pendiri

11

Saham yang diberikan kepada pendiri perseoan karena jasa-jasa pada

masa pendirian perusahaan tersebut.

e. Saham Kosong

Yaitu saham-saham yang dibeli kembali oleh perseroan dari para

pemegang saham yang kemudian disimpan dan tidak ikut serta lagi dalam

modal perseroan.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

• Rapat Umum Pemegang Saham ini mempunyai kekuasaan tertinggi dalam

PT.

• Rapat ini diadakan paling sedikit satu kali dalam setahun dan selambat-

lambatnya 6 bulan sesudah tahun buku yang bersangkutan.

• Keputusan rapat diambil dengan suara yang terbanyak

• Jika seseorang pemegang saham tidak hadir dalam RUPS, maka ia dapat

menyerahkan hak suaranya kepada orang lain, hal ini disebut Proxy.

(Murti Sumarni: 49)

Dewan Komisaris

Tugas Dewan Komisaris ialah mengawasi segala tindakan Direksi dan

menjaga agar tindakan Direksi tidak merugikan perusahaan atau agar Direksi

melaksanakan semua keputusan RUPS. Di sini Dewan Komisaris berhak

memberhentikan Direksi apabila tindakannya merugikan perusahaan. (Murti Sumarni:

49)

Dewan Direktur (Board of Direction)

12

Dewan Direktur dipilih dan diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu tertentu.

Pada umumnya Dewan Direktur dipegang oleh persero sendiri. Tugas Dewan

Direktur antara lain :

1. Mengurus harta kekayaan

2. Mengemudikan usaha

3. Mewakili PT di dalam dan di luar perusahaan

13

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

DEWAN DIREKTUR

Stuktur Organisasi Perseroan Terbatas (Murti Sumarni: 50)

Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas

Bila mana seseorang akan mendirikan perseroan terbatas, maka para pendiri,

yang biasanya terdiri dari 2 orang atau lebih, melakukan perbuatan hukum sebagai

yang tersebut dibawah ini:

1. Para pendiri datang di kantor notaris untuk diminta dibuatkan akta pendirian

Perseroan Terbatas. Yang disebut akta pendirian itu termasuk di dalamnya

anggaran dasar dari Perseroan Terbatas yang bersangkutan. Anggaran dasar ini

sendiri dibuat oleh para pendiri, sebagai hasil musyawarah mereka. Kalau para

pendiri merasa tidak sanggup untuk membuat anggaran dasar tersebut, maka hal

itu dapat diserahkan pelaksanaannya kepada notaris yang bersangkutan.

2. Setelah pembuatan akta pendirian itu selesai, maka notaris mengirimkan akta

tersebut kepada Kepala Direktorat Perdata, Departemen Kehakiman. Akta

pendirian tersebut juga dapat dibawa sendiri oleh para pendiri untuk minta

pengesahan dari Menteri Kehakiman, tetapi dalam hal ini Kepala Direktorat

Perdata tersebut harus ada surat pengantar dari notaris yang bersangkutan. Kalau

penelitian akta pendirian Perseroan Terbatas itu tidak mengalami kesulitan, maka

Kepala Direktorat Perdata atas nama Menteri Kehakiman mengeluarkan surat

keputusan pengesahan akta pendirian Perseroan Terbatas yang bersangkutan.

Kalau ada hal-hal yang harus diubah, maka perubahan itu harus ditetapkan lagi

dengan akta notaris sebagai tambahan akta notaris yang dahulu. Tambahan akta

14

Direktur Pemasaran

Direktur Keuangan

Direktur Utama

Direktur Umum

Direktur Produksi

notaris ini harus mnedapat pengesahan dari Departemen Kehakiman. Setelah itu

ditetapkan surat keputusan terakhir dari Departemen Kehakiman tentang akta

pendirian Perseroan Terbatas yang bersangkutan.

3. Para pendiri atau salah seorang atau kuasanya, membawa akta pendirian yang

sudah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman beserta surat keputusan

pengesahan dari Departemen Kehakiman tersebut ke kantor Kepaniteraan

Pengadilan Negeri yang mewilayahi domisili Perseroan Terbatas untuk

didaftarkan. Panitera yang berwenang mengenai hal ini mengeluarkan surat

pemberitahuan kepada notaris yang bersangkutan bahwa akta pendirian PT sudah

didaftar pada buku register PT.

4. Para pendiri membawa akta pendirian PT beserta surat keputusan tentang

pengesahan dari Departemen Kehakiman, serta pula surat dari Panitera Pengadilan

negeri tentang telah didaftarnya akta pendirian PT tersebut ke kantor Percetakan

Negara, yang menerbitkan Tambahan Berita Negara RI. Sesudah akta pendirian

PT tersebut diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI,maka PT yang

bersangkutan sudah sah menjadi badan hukum. (Advendi S. : 70)

KEUNTUNGAN/KEBAIKAN PT

a. Ada tanggungjawab yang terbatas dari para pemegang saham

terhadap hutang hutang perusahaan.

b. Mudah mendapatkan tambahan dana/modal, misalkan dengan

mengeluarkan saham baru.

c. Kelangsungan hidup PT lebih terjamin, sebab pemiliknya dapat

berganti-gantian.

d. Terdapat efisiensi pengelolaan sumber dana dan efisiensi pimpinan,

karena pimpinan yang kurang tepat dapat diganti dengan yang lebih

tepat.

15

KERUGIAN/KELEMAHAN PT

a. Kesulitan/ongkos-ongkos pembentukannya yang relatif tinggi.

b. Bebannya banyak, harus mengadakan laporan pajak pada

pemerintah.

c. Memerlukan izin khusus untuk mengadakan usaha tertentu.

d. Kurangnya hubungan-hubungan perseorangan dan incentive

(dorongan) disebabkan karena :

• Adanya pemilik yang tinggal di daerah lain (absentee

ownership)

• Manajemen yang terdiri dari orang-orang yang dibayar

kerap kali tak punya tanggung jawab penuh ataupun

kurangnya kesetiaan terhadap perusahaan.

e. Tidak ada alat-alat yang efektif untuk melindungi kepentingan

pemegang saham.

f. Tak ada rahasia mengenai penjualan, keuntungan dilaporkan pada

pemegang saham sehingga ini dapat digunakan oleh pesaing.

Jenis-jenis Perseroan Terbatas

1. Perseroan Terbatas umum/terbuka. Kebutuhan modal dalam perseroan jenis ini

dipenuhi dengan cara menjual saham di bursa saham. Saham ini diperjualbelikan

sehingga dapat terjadi pergantian pemilik saham/perusahaan dan siapa pun dapat

memiliki saham tersebut, karena di dalamnya tidak tertera nama pemilik (saham

ini disebut dengan atas tunjuk). Contoh PT Terbuka : Smartfren Telecom Tbk,

Gudang Garam Tbk, Hero Supermarket Tbk, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk,

dan Indosat Tbk.

2. Perseroan Terbatas Tertutup. Pada perusahaan terbatas tertutup, saham beredar

dikalangan tertentu saja, biasanya hanya dikalangan keluarga atau yang

16

mempunyai hubungan keluarga. Dalam saham dicantumkan nama pemilik. Saham

ini disebut atas nama.

3. Perseroan Terbatas Perseorangan. Pada jenis ini seluruh saham dimiliki oleh satu

orang dan biasanya pemilik bertindak pula sebagai direksi.

4. Perseroan Terbatas Negara. Dalam perseroan terbatas Negara seluruh saham atau

sebagian besar hampir dimiliki oleh Negara.

17

• Bentuk-bentuk Perusahaan lain (Murti Sumarni: 62) :

a. Joint Venture (Patungan)

Suatu bentuk kerjasama atara beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa Negara, menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat. Jadi disini tidak memandang besarnya modal, kekuatan ekonomi atau lokasi masing-masing partner yang bersangkutan. Menurut UUPMA no. 1 tahun 1967, menyebutkan bahwa perusahaan patungan harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Dapat disebut pula bahwa perusahaan patungan ini modalnya berupa saham dari para pendiri dengan perbandingan tertentu, resiko ditanggung bersama antara masing-masing partner.

b. Trust

Dari gabungan beberapa perusahaan (merger) menjadi satu dan masing-masing perusahaan yang bergabung telah meleburkan diri (mengadakan fusi), sehingga gabungan dari perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang besar. Seluruh kekayaan perusahaan lama dipindahkan ke perusahaan yang baru dan Trust dapat mengeluarkan saham atau obligasi. Tanggung jawab anggota pengurus adalah sebatas modal tertanam/yang ditanamkan. Anggota/pengurus ini dapat berganti-ganti, begitu pula sahamnya dapat dipindahkan.

c. Holding Company

Holding Company terjadi apabila ada suatu perusahaan dalam kondisi yang kuat finansialnya kemudian membeli saham-saham dari suatu perusahaan yang lain. Atau dengan kata lain, di sini terjadi pengambil alihan kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan ke Holding Company.

d. Sindikat

Yaitu suatu kerja sama antara beberapa orang untuk melaksanakan proyek khusus di bawah satu perjanjian. Dalam Sindikat, masing-masing anggota dapat menjual barang hasil produksinya kepada para anggota lainnya. Perjanjian Sindikat terdiri atas :

1. Perjanjian yang dibuat bersama-sama dengan perusahaan yang sahamnya akan dibeli oleh Sindikat. Tujuan Sindikat membeli surat berharga itu adalah untuk dijual lagi apabila menguntungkan.

2. Perjanjian yang menyebutkan tentang keanggotaan dan cara-cara mendapatkan laba atau menanggung rugi, disesuaikan dengan modal yang mereka tanamkan. Jika tanggung jawabnya terbatas, tiap anggota cukup membayar besarnya perbedaan antara harga beli dengan harga jual

18

surat berharga yang tidak laku, di mana surat berharga itu sudah disetujui untuk dibeli. Tetapi apabila tanggung jawabnya tak terbatas, maka tiap-tiap anggota harus membayar harga beli dari seluruh surat berharga yang diseutujuinya tanpa mengingat laku ataupun tidak laku.

e. Kartel

Merupakan bentuk persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis di bawah suatu perjanjian tertentu. Di sini masing-masing perusahaan tetap berdiri sendiri, mempunyai kedudukan sama dan setiap waktu dapat membatalkan perjanjian yang telah dibuat. Ada beberapa jenis kartel sesuai dengan macam perjanjiannya :

Kartel Daerah

Disini masing-masing perusahaan mengadakan perjanjian untuk membagi daerah pemasarannya sendiri-sendiri. Di antara anggota tidak boleh merebut daerah pemasaran anggota lainnya.

Kartel Produksi

Dalam hal ini diadakan perjanjian untuk menentukan luas produksi masing-masing perusahaan.

Kartel Kondisi

Disini yang diatur adalah mengenai syarat-syarat penjualan, termasuk syarat penyerahan barag dan tempat penjualan serta masalah pemberian potongan harga/potongan kuantitas.

Kartel Harga

Kartel ini mengatur tentang penetapan harga minimum dari barang yang dijual. Bentuk kartel ini untuk mengurangi adanya persaingan harga di antara anggota.

Kartel Pembagian Laba

Perjanjian dalam kartel ini menentukan cara pembagian laba untuk masing-masing anggota. Hal ini dapat didasarkan atas besarnya volume penjualan yang dicapai tiap-tiap anggota.

f. Yayasan

Pada umumnya tujuan yayasan adalah tidak mencari keuntungan, melainkan untuk usaha-usaha yang bersifat social. Kekayaan Yayasan terpisah dari kekayaan masing-masing anggota. Contoh : Panti Asuhan, Rumah Sakit, Sekolah dan sebagainya. Dapat dikatakan bahwa Yayasan ini kegiatannya jauh dari adanya persaingan usaha.

19

B. PERUSAHAAN NEGARA

1. PERUSAHAAN JAWATAN (PERJAN)

Suatu perusahaan Negara yang melayani kepentingan masyarakat atau untuk

kesejahteraan umum, tanpa melepas syarat efisiensi, efektivitas, dan ekonomis.

Seluruh karyawannya berstatus pegawai negeri. Contoh : PT. KAI (PT. Kereta Api

Indonesia) dan Jawatan Pos.

Ciri-cirinya adalah :

a. Tujuan utama adalah melayani kepentingan masyarakat, tanpa melepas

syarat efesiensi, efektivitas dan ekonomis.

b. Permodalan dan pembiayaan perusahaan termasuk dalam anggaran belanja

Negara yang menjadi hak dari departemen yang bersangkutan.

c. Bagi perusahaan ini berlaku hokum public, yang berarti bila perusahaan ini

dituntut untuk menuntut, maka kedudukannya adalah sebagai perintah.

d. Perusahaan ini dipimpin oleh kepala yang merupakan bagian dari suatu

departemen.

e. Perusahaan ini mempunyai dan memperoleh fasilitas Negara.

f. Pada dasarnya pegawai perusahaan ini adalah pegawai negeri. (Drs. J.

Sudarsono: 64)

2. PERUSAHAAN UMUM (PERUM)

20

Suatu perusahaan yag mencari keuntungan namun tidak lupa akan melayani

kepentingan umum. Contoh : Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum

Perhutani, Perum Telekomunikasi.

Ciri-cirinya adalah :

a. Tujuan perusahaan Negara bentuk ini adalah melayani kepentingan umum

dan memperoleh keuntungan.

b. Status perusahaan ini adalah badan hokum, sehingga berlaku ketentuan-

ketentuan yang dikenakan terhadap suatu badan hokum.

c. Modal seluruhnya dimiliki oleh Negara, dan dana dapat diperoleh dari

pinjaman-pinjaman baik dalam negeri maupun luar negeri.

d. Dipimpin oleh suatu direksi

e. Mempunyai nama dan kekayaan sendiri, sehingga mempunyai kebebasan

bergerak sebagaimana halnya perusahaan swasta.

f. Bagi perusahaan ini berlaku ketentuan-ketentuan dalam Kitab Undang-

undang Hukum Perdata.

g. Pegawainya adalah pegawai perusahaan Negara yang diatur sendiri.

h. Pada umunya bergerak dalam bidang jasa-jasa vital.

i. Perusahaan wajib membuat laporan tahunan untuk pemerintah. (Drs. J.

Sudarsono: 65)

3. PERUSAHAAN TERBATAS (PT/PERSERO)

Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah untuk mencari

keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya

berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa

saham-saham. (Murti Sumarni: 51). Contoh : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Terbuka. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Garuda Indonesia (Persero). PT

Angkasa Pura (Persero).

21

Ciri-cirinya adalah :

a. Tujuan utamanya adalah memupuk keuntungan.

b. Statusnya adalah suatu badan hukum.

c. Hubungan-hubungan usaha diatur menurut hokum perdata.

d. Sebagian atau seluruh modal adalah milik Negara

e. Tidak memperolah fasilitas dari Negara.

f. Dipimpin oleh suatu direksi.

g. Pegawainya berstatus pegwai swasta. (Drs. J. Sudarsono: 65)

4. PERUSAHAAN DAERAH (PD)

Perusahaan yang modal/sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah, di mana

kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan Negara. Keuntungan perusahaan ini

nantinya akan digunakan untuk pembangunan daerahnya. (Murti Sumarni: 53).

Contoh : Bank Pembangunan Daerah (BPD), Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM), Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota), Perusahaan Daerah Rumah

Potong Hewan (PDRPH).

Ciri-cirinya adalah:

a. Tujuan perusahaan daerah adalah turut melaksanakan pembangunan daerah

setempat dan pembangunan ekonomi nasional.

b. Perusahaan dipimpin oleh suatu direksi yang anggotanya diangkat dan

diberhentikan oleh kepala daerah.

c. Tugas-tugas direksi adalah:

• Menentukan kebijakan dalam perusahaan

• Mengurus dan menguasai kekayaan perusahaan

• Mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan

22

• Mengangkat dan memberhentikan pegawai perusahaan sesuai

dengan peraturan yang disetujui kepala daerah

• Memberikan laporan hasil kegiatan perusahaan kepada kepala

daerah

d. Seluruh modal perusahaan modal dari satu daerah.

e. Keputusan diambil oleh Kepala Daerah.

f. Di tiap perusahaan daerah dibentuk dewan perusahaan daerah, yang tugas

dan wewenangnya diatur dalam surat peraturan pemerintah. Tugas Dewan

Perusahaan Daerah adalah memberi nasihat atau petunjuk kepada daerah,

terutama pada saat harus membuat keputusan-keputusan penting. (Drs. J.

Sudarsono: 66)

C. KOPERASI

Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau

badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota,

dengan bekerjasama secara kekeluargaan, menjalankan usaha untuk mempertinggi

kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. (Murti Sumarni: 54)

Beda koperasi dengan bentuk Perusahaan lain ialah bahwa koperasi ini :

1) Setiap anggota hanya mempunyai satu suara

2) Bahwa pembelian oleh anggota adalah sebesar harga pokok. Menurut UU

No. 12 Tahun1967, koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang

berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang tau badan-badan hokum

koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama

berdasar atas asas kekeluargaan. (Drs. J. Sudarsono: 66-67)

23

Kata koperasi sendiri dari kata Co dan Operation. Co mempunyai arti bersama

dan Operation berarti pekerjaan/kegiatan. Sehingga pengertian koperasi menjadi

bersama-sama melaksanakan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Koperasi-koperasi di Indonesia mempunyai landasan sebagai berikut :

1) Landasan Idiil yaitu Pancasila

Setiap Koperasi di Indonesia harus bermoral Pancasila, segala tindakan

dan usaha-usahanya harus berpedoman kepada Pancasila.

2) Landasan Srtuktural yaitu UUD 1945

Koperasi harus berlandaskan menurut pasal 33 ayat (1) yang singkatnya

yaitu koperasi adalah usaha bersama atas dasar kekeluargaan dan gotong

royong serta yang diutamakan adalah kepentingan seluruh anggota

(masyarakat).

3) Landasan Mental yaitu setia kawan dan kesadaranberpribadi.

Setia kawan di sini yang dimaksud adalah sifat gotong royong, sedangkan

kesadaran pribadi menggambarkan kepercayaan diri untuk menaikkan taraf

hidup dan kemakmuran. (Murti Sumarni: 55)

Dalam melaksanakan kegiatan Kopersi di Indonesia, didasarkan pada tiga

prinsip yaitu :

a. Swadaya yaitu berarti harus didasarkan atas kekuatan sendiri.

b. Swakerta artinya, bahwa Koperasi harus menghasilkan barang buatan

bangsa Indonesia sendiri.

c. Swasembada berarti dalam melaksanakan usahanya didasarkan atas usaha

bersama untuk meningkatkan tariff hidup. (Murti Sumarni: 55)

Unsur-unsur yang tergantung dalam Koperasi :

(1) Berasaskan kekeluargaan atau gotong royong

24

(2) Bertujuan mengembangkan kesejahteraan anggotanya, kesejahteraan

masyarakat dan derah

(3) Keanggotan Koperasi bersifat sukarela atau atas dasar kekeluargaan

(4) Pembagian hasil usaha didasarkan atas keseimbangan jasa

(5) Kekuasaan tertinggi dalam kehidupan Koperasi berada ditangan rapat

anggota

(6) Berusaha :

a. Mendidik anggotanya ke arah kesadaran berkoperasi

b. Menyelenggarakan salah satu atau beberapa usaha dalam lapangan

perekonomian

c. Mewajibkan dan menggiatkan anggotanya untuk menyimpan secara

teratur

Fungsi Koperasi Indonesia

a. Fungsi Sosial yaitu memupuk kehidupan bermasyarakat sesuai dengan

kepribadian bangsa Indonesia yang meliputi rasa persaudaraan, meningkatkan

kerjasama dan mengembangkan kepribadian.

b. Fungsi Ekonomi yaitu memperjuangkan kemakmuran yang merata bagi seluruh

anggotanya. Fungsi ini meliputi : mempertinggi taraf hidup, melindungi golongan

yang lemah ekonominya, pendemokrasian ekonomi Indonesia, urat nadi

perekonomian di Indonesia serta untuk memperkuat kedudukan ekonomi

Indonesia.

Jadi secara umum fungsi Koperasi dalam tata perekonomian Indonesia ialah :

1) Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat

2) Sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional

25

3) Sebagai salah satu urat nadi perekonomian nasional

4) Sebagai alat Pembinaan insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan

ekonomi bangsa Indonesia (Murti Sumarni: 56)

Koperasi juga mempunyai tugas edukatif yaitu :

(a) Pendidikan Sosial dengan jalan bekerjasama kearah cita-cita luhur dank e arah

demokrasi yang bertanggung jawab atas dasar musyawarah dan mufakat

(b) Mendidik agar para anggotanya memiliki sifat :

• Hemat dengan cara menabung

• Jujur dan bertanggungjawab serta disiplin (Murti Sumarni: 56)

Organisasi Koperasi :

1. Anggota Koperasi, mereka yang telah diakui sebagai anggota dan memenuhi

persyaratan yang ditetapkan koperasi. Rapat anggota koperasi merupakan

kekuasaan tertinggi koperasi.

2. Pengurus Koperasi, sepertiga anggota pengurus koperasi yang dapat dipilih

bukan dari anggota koperasi, sedangkan sisanya dari anggota koperasi. Tugas

pengurus adalah melaksanakan hal-hal yang telah ditetapkan dalam anggaran

dasar dan anggaran rumah tangga dan keputusan-keputusan rapat anggota

koperasi. Dalam melaksanakan tugas pengurus bertanggung jawab kepada

rapat anggota koperasi.

3. Badan pemeriksa, anggota badan pemeriksa dipilih oleh rapat anggota khusus

dari anggota koperasi. Jabatan badan pemeriksa tidak boleh dirangkap dengan

jabatan lain. Badan pemeriksa bertugas memeriksa tata kehidupan koperasi,

pelaksanaan kebijakan pengurus, pembukuan dan catatan mengenai kekayaan

koperasi. (Drs. J. Sudarsono: 69)

26

STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR KOPERASI

Menurut Tingkat Organisasi

27

RAPAT ANGGOTA

PENGURUS PENGAWAS

KARYAWANKARYAWANKARYAWAN

MANAJER

ANGGOTA

KOPERASI PUSAT KOPERASI PUSATKOPERASI PUSAT

KOPERASI GABUNGAN KOPERASI GABUNGANKOPERASI GABUNGAN

KOPERASI INDUK

KOPERASI PRIMER

KOPERASI PRIMER

KOPERASI PRIMER

KOPERASI PRIMER

KOPERASI PRIMER

Macam-macam Koperasi :

1. KOPERASI KONSUMSI

Perkumpulan koperasi yang berusaha memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Kebutuhan itu harus dijual koperasi kepada anggotanya dengan harga yang lebih

murah, barang bermutu tinggi dan dijual secara tunai. Misalkan : teh, kopi, gula,

beras, sabun.

2. KOPERASI PRODUKSI

Koperasi yang menghasilkan barang tertentu dan memasarkan hasil produksi

para anggotanya. Dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan

koperasi. Di samping itu koperasi produksi juga melayani kebutuhan para

anggotanya akan bahan-bahan mentah, alat-alat produksi dan kebutuhan lain yang

berkaitan dengan produksi.

3. KOPERASI JASA

Memberikan jasa keuangan bagi para anggotanya dengan cara memberi

pinjaman, tujuannya adalah agar para anggota memperoleh pinjaman dengan tingkat

bunga yang wajar dan pada dasarnya menjadi keuntungan para anggota sendiri,

misalnya : simpan pinjam, asuransi, angkutan. (Drs. J. Sudarsono: 70)

LAMBANG KOPERASI

28

20 ANGGOTA

1. Gerigi Roda/Gigi Roda

Upaya keras yang ditempuh secara terus menerus. Hanya orang yang pekerja

keras yang bisa menjadi calon Anggota dengan memenuhi beberapa

persyaratannya.

2. Rantai (Sebelah Kiri)

Ikatan kekeluargaan, persatuan dan persahabatan yang kokoh. Bahwa anggota

sebuah Koperasi adalah Pemilik Koperasi tersebut, maka semua Anggota menjadi

bersahabat, bersatu dalam kekeluargaan, dan yang mengikat sesama anggota

adalah hukum yang dirancang sebagai Anggaran Dasar (AD) / Anggaran Rumah

Tangga (ART) Koperasi. Dengan bersama-sama bersepakat mentaati AD/ART,

maka Padi dan Kapas akan mudah diperoleh.

3. Kapas dan Padi (Sebelah Kanan)

Kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan rakyat secara umum yang

diusahakan oleh koperasi. Kapas sebagai bahan dasar sandang (pakaian), dan Padi

sebagai bahan dasar pangan (makanan). Mayoritas sudah disebut makmur-

sejahtera jika cukup sandang dan pangan.

29

4. Timbangan

Keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi. Biasanya menjadi simbol

hukum. Semua Anggota koperasi harus adil dan seimbang antara "Rantai" dan

"Padi-Kapas", antara "Kewajiban" dan "Hak". Dan yang menyeimbangkan itu

adalah Bintang dalam Perisai.

5. Bintang dalam perisai

Dalam perisai yang dimaksud adalah Pancasila, merupakan landasan idiil

koperasi. Bahwa Anggota Koperasi yang baik adalah yang mengindahkan nilai-

nilai keyakinan dan kepercayaan, yang mendengarkan suara hatinya. Perisai bisa

berarti "tubuh", dan Bintang bisa diartikan "Hati".

6. Pohon Beringin

Simbol kehidupan, sebagaimana pohon dalam Gunungan wayang yang

dirancang oleh Sunan Kalijaga. Dahan pohon disebut kayu (dari bahasa Arab

"Hayyu"/kehidupan). Timbangan dan Bintang dalam Perisai menjadi nilai hidup

yang harus dijunjung tinggi.

7. Koperasi Indonesia

Koperasi yang dimaksud adalah koperasi rakyat Indonesia, bukan Koperasi

negara lain. Tata-kelola dan tata-kuasa perkoperasian di luar negeri juga baik,

namun sebagai Bangsa Indonesia harus punya tata-nilai sendiri.

8. Warna Merah Putih

Warna merah dan Putih yang menjadi background logo menggambarkan sifat

nasional Indonesia.

30

KASUS-KASUS :

1. Aku seorang yang baru terjun ke dunia bisnis, jenis perusahaan apa yang bagus untuk

saya? Alasan dan keuntungannya!

2. Jika saya dan teman2 ingin membuat perusahaan. Jenis perusaaan apa yang tepat

untuk kami? Alasan dan keuntungannya!

PENYELESAIAN

1. Jenis perusahaan yang bagus menurut saya adalah Perusahaan Perseorangan. Karena

sebagai pemula dalam berbisnis Perusahaan Perseorangan memiliki cara bekerja yang

sangat mudah, interaksi antara penjual dan pembeli bisa dilakukan sendiri.

Keuntungan yang diperoleh bisa dikuasai sendiri, mudah untuk membubarkan atau

mendirikannya.

2. Anda dapat mendirikan perusahaan yang bernama Firma, sesuai dengan namanya

“Firma” suatu bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau

lebih dengan menggunakan nama bersama, yang setiap orangnya bekerjasama harus

menyerahkan kekayaannya sesuai akta pendirian. Keuntungan mendirikan Firma

adalah pemenuhan modalnya besar karena setiap orang yg bersekutu wajib

menyerahkan kekayaannya, mendirikannya mudah, keputusan dapat dilakukan

dengan cara bermusyawarah, dan pembagian kerjanya berdasarakan keahlian masing-

masing.

31

DISKUSI

1. Dari : Dedi Setiawan (Kelompok 15)

Pertanyaan : Siapakah yang mengatur penjualan dan pembelian saham?

Jawab : Yang mengatur penjualan dan pembelian saham adalah orang yang

bersangkutan dalam proses penjualan dan pembelian tersebut.

2. Dari : Fahmi Zulfa P. P.

Pertanyaan : Apakah struktur organisasi antara perusahaan swasta nasional

dan perusahaan Negara itu berbeda?

Jawab : Struktur organisasi antara perusahaan swasta nasional dan perusahaan

Negara, sangat berbeda. Terbukti dengan pemimpin setiap perusahaannya berbeda.

Perusahaan Swasta Nasional di pimpin oleh Dewan Direksi, sedangkan Perusahaan

Negara di pimpin oleh Pemerintah Pusat.

32

Struktur Organisasi Perusahaan Swasta

Struktur Organisasi Perusahaan Negara

33

3. Dari : M. Efendi

Pertanyaan : Apa faktor perbedaan antara perusahaan komanditer dan

jawatan? Berikan contoh!

Jawab : Perusahaan komanditer, perusahaan yang modalnya seluruhnya

dimiliki oleh swasta dan tidak ada campur tangan Pemerintah. Perusahaan yang

didirikan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Contohnya : CV. Superindo

Jaya Makmur Feedmill, UD. SIDOMULYO, CV. SEGER ABADI UTAMA

(PENGOLAHAN DAGING OLAHAN), UD. PRIMA DONA (PERUSAHAAN

PENGOLAHAN KULIT), dll. Sedangkan Perusahaan Jawatan, perusahaan yang

modalnya seluruhnya milik Negara. Perusahaan Jawatan didirikan untuk melayani

masyarakat. Contoh : PT. KAI (PT. Kereta Api Indonesia) dan Jawatan Pos.

DAFTAR PUSTAKA

• Reksohadiprodjo, Sukanto., Dkk. Pengantar Ekonomi Perusahaan.

Yogyakarta : BPEE

• Sudarsono, J (1992). Pengantar Ekonomi Perusahaan. Jakarta : PT. Gramedia

Pustaka Utama

• Sumarni, Murti (1998). Pengantar Bisnis. Yogyakata : Liberty Yogyakarta

• Madura, Jeff (2011). Pengantar Bisnis. Jakarta : Salemba Empat

• Advendi S. (2008). Hukum Dalam Ekonomi. Jakarta: Grasindo

34