33
MAKNA FILOSOFIS KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN M. AGUS WIDIYANTO & SUGENG ARIEF WIDODO

Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

MAKNA FILOSOFIS KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN

DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILANM. AGUS WIDIYANTO & SUGENG ARIEF WIDODO

Page 2: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

PENDAHULUANAbad ke duapuluh adalah “zaman ideologi-ideologi”. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 membuktikan sebuah kemenangan bangsa Asia terhadap bangsa Eropa. Tumbuh subur nasionalisme di Negara-negara Asia termasuk Indonesia, bukan sekedar gerakan politik anti imperialism tetapi juga menumbuhkan harga diri bangsa pribumi untuk kembali kepada kebudayaan dan tradisi yang dimiliki. Akhir perang dunia kedua, dunia terbelah menjadi dua ideologi dominan, yaitu komunisme dan kapitalisme

Page 3: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Nasikun : Pancasila sesungguhnya memiliki akar dalam pertumbuhan gerakan nasionalisme Indonesia .Notonagoro : causa materialis dari Pancasila adalah kebiasaaan, kebudayaan dan agama-agama yang ada di nusantara. Daoed Joesoef : Pancasila adalah gagasan vital karena dengan gagasan itu manusia menjalankan dan mengatur hidupnya. Tidak ada satupun sistem yang tidak memiliki persamaan dengan sistem nilai yang lain.

PENDAHULUAN

Page 4: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

PERUMUSAN PANCASILA Sidang BPUPKI 29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945, dengan agenda

Dasar Negara, Undang-Undang Dasar serta masalah lain yang berhubungan dengan ketatanegaraan.

Page 5: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Pidato Muhammad Yamin 29 Mei 19451) Peri Kebangsaan,2) Peri Kemanusiaan, 3) Peri Ketuhanan, 4) Peri Kerakyatan, 5) Kesejahteraan Rakyat.

Page 6: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Tiap-tiap negara mempunyai keistimewaan sendiri-sendiri berhubung dengan riwayat dan corak masyarakatnya. Politik pembangunan negara Indonesia harus disesuaikan dengan “social Structure”. Menyatakan bahwa aliran pikiran nasionalis-sosialis yang diartikannya sebagai prinsip persatuan diantara pimpinan dan rakyat serta prinsip persatuan dalam negara seluruhnya, diliputi oleh semangat gotong royong dan prinsip persatuan negara seluruhnya, diliputi oleh semangat gotong royong, semangat kekeluargaan yang cocok dengan aliran pemikiran ketimuran dan kebudayaan Indonesia

Pidato Supomo 29 Mei 1945

Page 7: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

PIDATO SUKARNO 1 JUNI 1945

Page 8: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Isi Pidato Sukarno 1 Juni 1945Mengartikan dasar Negara Indonesia merdeka sebagai “Philosophische gronslag”, yaitu fundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya bagi berdirinya Negara Indonesia. Sukarno mengajukan tiga alternative, I. Pancasila terdiri atas Kebangsaan Indonesia,

Internasionalisme atau peri kemanusiaan, mufakat atau meritokrasi, Kesejahteraan social, dan Ketuhanan.

II. Trisila yang terdiri atas Socio-nationalisme (diperas dari sila kebangsaan dan perikemanusiaan), Socio-democratie (diperas dari sila demokrasi dengan kesejahteraan social), dan Ketuhanan.

III. Jika Pancasila diperas manjadi satu menjadi ekasila yaitu GOTONG ROYONG

Page 9: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

MUATAN SILA KEEMPAT(menurut Muhammad Yamin)

kerakyatan, kebijaksanaan, permusyawaratan –

mufakat, Perwakilan.

Page 10: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

1. Permusyawaratan1) Karena dengan dasar permusyawaratan itu manusia

memperhalus perjuangan dan pekerjaan di atas jalan ke-Tuhanan dengan membuka fikiran dalam permusyawaratan sesama manusia.

2) Negara tidak di- pikulkan kepada pemikiran seseorang, melainkan dipikul oleh segala golongan. Ibarat sebuah tubuh/badan, bahwa salah satu anggota badan mengerjakan kewajiban atas pemufakatan yang menimbulkan perlainan atas perbedaan kerja, tetapi semua untuk kesempurnaan seluruh tubuh/badan.

3) Permusyawaratan mengecilkan dan menghilangkan kekhilafan pendirian atau kelakuan orang-seorang.

Bagi Yamin permusyawaratan membawa Negara kepada tindakan-tindakan dan menghilangkan segala kesesatan

Page 11: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

2. Perwakilan. Adanya lembaga perwakilan.peradaban Indonesia sudah lama termuat semangat

permusyawaratan dan perwakilan di bawah bimbingan hikmah kebijaksanaan.

Perlu menyingkirkan despotime dan feodalisme, penyakit yang menghinggapi peradaban Indonesia.

Negara Indonesia harus dilaksanakan berdasar pikiran logis dan menigggalkan irasionalisme dan prelogisme

Arti demokrasi menurut Yamin adalah Negara yang tidak menghendaki kekuasaan feodalisme dan Negara berdasar kelompok (Negara kelas).

Page 12: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

3. Kebijaksanaan.Hikmah kebjaksanaan ini adalah rasionalisme

yang sehat, terlepas dari anarchie, liberalisme dan semangat penjajahan.

Yamin menolak pemikiran Plato dengan Respublica-nya, aristoteles dengan Politea-nya dan Thomas Moore dengan Utopia-nya.

Negara Republik Indonesia ialah suatu Negara kebangsaan (etat national) yang merdeka dan berdaulat penuh.

Page 13: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

KONSEP KENEGARAAN M. YAMIN1. Negara Rakyat Indonesia menolak segala tata Negara atau bagian-bagiannya yang

melanggar dasar permusyawaratan, perwakilan dan pikiran.2. Negara Indonesia menolak faham :

Federalism (persekutuan). Feodalisme (susunan lama). Monarkhi (kepala Negara berketurunan). Liberalism. Autokrasi dan birokrasi Demokrasi barat.

3. Negara Rakyat Indonesia menolak segala dasar penjajahan dan segala sisa-sisa berasal zaman penjajahan Portugis, Inggris, Amerika dan Belanda yang semata-mata dibentuk untuk menguatkan penjajahan kerajaan Belanda atau peradaban Barat.

4. Negara Rakyat Indonesia menolak faham pemerintahan ibtbdadi seperti pemerintahan Fir’aun dan Namrud, menolak faham Khila’ah yaitu kekuasaan kerakyatan atas golongan yang berilmu dan berhikmat, dan menolak faham filsafatiyah yaitu pemerintahan kekuasaan cerdik pandai atas rakyat jelata.

5. Negara Indonesia menolak segala dasar penjajahan kolonialisme sebagai dasar pembentukan Negara.

6. Negara Rakyat Indonesia menolak segala tindakan yang akan mengecewakan kedaulatan Negara dengan menjalankan kebonekaan.

Page 14: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

DEMOKRATISASI EKONOMI DAN EKONOMI KERAKYATAN

Prinsip-prinsip ajaran Bung Karno, yaitu : 1) egalitarianism, 2) Anti kapitalisme dan imperialism, 3) Akses seluas-luasnya bagi rakyat dalam

aktivitas ekonomi.

Page 15: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Ekonomi pancasila yang dirumuskan oleh Mubyarto (1997) :

1) Roda kegiatan ekonomi digerakkan oleh rangsangan ekonomi, social dan moral.

2) Masyarakat berkehendak kuat mewujudkan kemerataan social,

3) Nasionalisme ekonomi, 4) Demokrasi ekonomi. 5) Keseimbangan antara perencanaan nasional dan

otonomi daerah. .

Page 16: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Ekonomi kerakyatan (Penjelasan Pasal 33 UUD 1945)

"Dalam Pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, di bawah pimpinan atau penilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang-seorang. Sebab itu, perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi"

Page 17: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

REVRISOND BASWIR :“Ekonomi kerakyatan

sesungguhnya hanyalah nama lain dari demokrasi ekonomi

sebagaimana dikemukakan oleh penjelasan

Pasal 33 UUD 1945”

Page 18: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Agenda-agenda ekonomi kerakyatan Pada sektor fiskal, melakukan pembagian

pendapatan (revenue sharing) antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Pada sektor perbankan, penyelenggaraan sistem perbankan regional (regional banking system), yaitu sebagai pengganti sistem perbankan yang tersentralisasi (centralized banking system).

Pada pembuatan utang luar negeri, ia dapat diterjemahkan melalui penyelenggaraan referendum terhadap setiap rencana proyek pembangunan yang hendak dibiayai dengan utang luar negeri.

Dan lain-lain

Page 19: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Komitmen ekonomi kerakyatan terhadap penguatan ekonomi rakyatPelaksanaan demokratisasi modal atau demokratisasi penguasaan faktor-faktor produksi. Yang mencakup :Modal material (material capital), Modal intelektual (intelectual capital), Modal institusional (institusion

capital).

Page 20: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Program demokratisasi modal materialProgram land reform pada sektor

pertanian, Program kepemilikan saham oleh

karyawan (employee stock ownership program) pada sektor dunia usaha,

Dan lain-lain.

Page 21: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Program Demokratisasi modal intelektual

Dengan melaksanakan program wajib belajar pada sektor pendidikan.

Beasiswa bagi anak berprestasi dari keluarga yang tidak mampu.

Dan lain-lain.

Page 22: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Program demokratisasi modal institusionalMelindungi hak petani, Melindungi buruh, Melindungi nelayan, Melindungi kaum miskin kota, Untuk berserikat, berkumpul, dan menyatakan pendapat secara bebas.

Page 23: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Ketetapan MPR No. IV/1999 Konsep ekonomi kerakyatan sudah sangat

jelas. Persoalannya, justru terletak pada

berlangsungnya pembangkangan sistematis terhadap dokumen-dokumen negara serta terhadap lembaga-lembaga negara yang menghasilkan dokumen-dokumen tersebut.

Di balik pembangkangan itu tentu ber -semayam berbagai kepentingan kelompok dan pribadi yang sangat banyak ragamnya.

Page 24: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

TIKUNGAN DENG & GORBY

Page 25: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Pengujung dekade 1980-an adalah periode penting bagi siapa saja yang tertarik belajar politik, terutama dalam kerangka bagaimana menimbang sebuah kebijakan politik dalam horison jangka panjang, tidak sekadar on the spot.

Uni Soviet dan Cina. Sama-sama negara komunis tapi

mengambil jalan yang berbeda.

Page 26: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

DENG XIAOPINGDasawarsa perekonomian Cina menanjak pesat.Membuka perekonomian Cina sehingga bisa berkembang, namun ia tetap mengunci rapat-rapat laci politiknya.Deng gagal mendapat simpati dunia, Tragedi Tiananmen 1989 jadi pembeda.Usaha reformasi ekonomi sambil tetap mengontrol ketat politik, meski tak populer di mata warga dunia, telah mengantarkan Cina menjadi negara adidaya di abad ini.

Page 27: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

MIKHAIL GORBACHEVPerestroika dan Glasnost , Soviet mereformasi baik politik maupun perekonomiannya. Hasilnya Uni Soviet bubar, menjadi belasan negara merdeka. Tak ada lagi negeri tirai besi. Banyak dipuja-puji, terutama di negeri-negeri Barat dengan mendapat hadiah NOBEL PERDAMAIAN.Gagal mengangkat Soviet yang sedang terpuruk. Reformasi politik dan ekonominya tidak mendatangkan hasil yang diharapkan. Sebagai pemimpin, di negerinya sendiri ia dianggap sebagai pecundang yang tak berwibawa.

Page 28: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

PELAJARAN BAGI INDONESIAKebanyakan rakyat pasti lebih

memilih tikungan Gorby daripada Deng.

Meski memilih tikungan Gorby, mereka selalu ingin mendapatkan hasil yang diperoleh tikungannya Deng.

Page 29: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

KESIMPULAN Analisa terhadap Pancasila berdasar masalah-masalah

kontekstual membuktikan bahwa Pancasila dikehendaki selalu relevan dalam menjalankan perannya sebagai perekat kebersamaan bangsa dan memberikan arah bagi bangsa Indonesia dalam membangun diri menuju masa depan yang gemilang.

Bahkan Pancasila juga dituntut dapat ikut menentukan arah bagi pengembangan peradaban umat manusia.

Maka dalam pelaksanaan Pancasila haruslah mengalami proses perubahan dan pembaharuan secara terus menerus tanpa melarutkan nilai-nilai dasarnya yang tetap.

Page 30: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Daftar PustakaBracher, Karl Dietrich, 1984, The Age of Ideologies, New York : St. Martin’s Press.Bahar, Saafroedin dan Hudawati, Nannie (editor), 1998, Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha

Persiapan Kemerkaan Indonesia (BPUPKI) – Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Jakarta : Sekretariat Negara RI.

Baswir, Revrisond, 2001, Ekonomi Kerakyatan, Artikel Opini pada Republika 27 Agustus 2001.Ismalina, Poppy, 2014, Kemandirian Bangsa, Ajaran Bung Karno dan Sistem Ekonomi Pancasila, Makalah

untuk symposium Nasional Jalan Kemandirian Bangsa, Selasa 11 Maret 2014, makalah yang dibukukan oleh ; Tim Ahli Seknas Jokowi, 2014, Jalan Kemandirian Bangsa, Jakarta ; Gramedia Pustaka Utama.

Joesoef, Daoed, 1987, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan dalam Soeroso H.P., dkk (ed.), Pancasila Sebagai Orientasi Pengembangan Ilmu, Yogyakarta : Kedaulatan Rakyat.

Koln, Hans, 1958, Nasionalisme, Arti dan Sejarahnya, Jakarta : Pustaka Sarjana.Kusuma, A.B., 2004, Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945 : Memuat Salinan Dokumen Otentik Badan

Oentoek Menyelidiki Oesaha-Oesaha Persiapan Kemerdekaan, Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Mubyarto, 1987, Ekonomi Pancasila: Gagasan dan Kemungkinan, Jakarta: LP3ES.Mulyono, 1997, Pancasila dalam Perspektif Yang Tetap dan Yang Berubah (Suatu Pendekatan metafisik),

Yogyakarta : Tesis pada Program Pascasarjana UGM (tidak diterbitkan).Nasikun, 1994, Sistem Sosial Indonesia, Jakarta ; Rajawali.Notonagoro, 1980, Pancasila Secara Ilmiah Populer, Jakarta : Pantjuran Tudjuh.Nugroho, Tarli, 2014, Melanjutkan Indonesia: Tikungan Deng dan Gorby, Yogyakarta: Makalah diskusi pada

Perhimpunan Pendidikan Masyarakat 29 September 2014.Sudaryanto, 2007, Filsafat Politik Pancasila: Refleksi atas Teks Perumusan Pancasila, Yogyakarta : Kepel Press.Yamin, Muhammad, 1959, Naskah Undang-Undang dasar 1945, Jilid pertama, Jakarta : Yayasan Prapanca.

Page 31: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

TERIMA KASIH

Mari berdiskusi…!

Page 32: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

Musyawarah menurut bahasa berarti "berunding" dan "berembuk", sedangkan pengertian musyarawarah menurut istilah adalah perundingan bersama antara dua orang atau

lebih untuk mendapatkan keputusan yang terbaik. Musyawarah adalah pengambilan keputusan bersama yang telah disepakati dalam memecahkan suatu masalah. Cara pengambilan keputusan bersama dibuat jika keputusan tersebut menyangkut kepentingan orang banyak atau

masyarakat luas. Terdapat dua cara yang dapat ditempuh dalam pengambilan keputusan bersama, yaitu dengan musyawarah mufakat dan dengan pengambilan suara

terbanyak atau yang lebih dikenal dengan istilah voting.

Page 33: Makna & Arti Sila Keempat Pancasila

SYARAT VOTING• Musyawarah sudah dilakukan, tetapi tidak

menghasilkan keputusan yang bulat.• Musyawarah sudah tidak memungkinkan lagi karena

timbul perbedaan pendapat yang tidak mungkin lagi dipertemukan.

• Waktu yang mendesak sehingga harus cepat membuat keputusan bersama.

• Sebelum dilakukan voting, semua peserta rapat diberi kesempatan untuk mempelajari pendapat yang berbeda oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota rapat (kuorum) dan disetujui oleh dari separuh jumlah anggota yang hadir memenuhi kuorum.