23
Manajemen Nama Anggota Kelompok : Afiifah Eka Prastiyani (03) Akmal Kesuma Sani (04) Erny Octaviani (13) Riantisya Amandha Pratidina (24)

Manajemen Kelas X

Embed Size (px)

Citation preview

Manajemen

Nama Anggota Kelompok :Afiifah Eka Prastiyani (03)

Akmal Kesuma Sani (04)Erny Octaviani (13)

Riantisya Amandha Pratidina (24)

Manajemen berasal dari kata management, turunan dari kata to manage yang artinya mengurus atau tata laksanaan. Seingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara manajer (orangnya) mengatur, membimbing, dan memimpin semua orang yang menjadi pembantunya agar usaha yang digarap dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pendapat Para Ahli Hasibuan, manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses

pemanfaatan SDA dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Andrew F. Sikula, manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas perencanaan, pengorganisasian, komunikasi, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasi berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.

G. R. Terry, manajemen adalah suatu proses yang khas, terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahn, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan SDA dan sumber-sumber lainnya.

Harold Koontz dan Cyri O’Donnel, manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melauli kegiatan orang lain.

1. Manajemen sebagai Suatu ProsesManajemen sebagai suatu proses, melihat bagaiman cara

orang mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Menurut beberapa para ahli.George R. Terry, manajemen adalah cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu melalui kegiatan orang lain.Halman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.James Stoner, manajemen sebagai suatu proses pencapaian, pengorganisasian, memimpin, dan mengawasi usaha-usaha dari anggota organisasi dari sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

2. Manajemen sebagai Suatu Kolektivitas ManusiaManajemen sebagai kolektivitas manusia merupakan

suatu kumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kumpulan orang-orang di sini menjukkan adanya tingkatan kepemimpinan (pimpinan atas, menengah, dan bawah). Pendapat ini dikemukaan oleh Henry Fayol.

3. Manajemen sebagai Ilmu dan SeniManajemen sebagai suatu ilmu dan seni,

melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut.

a. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The Function of the Executive bahwa manajemen yaitu ilmu dan seni, juga Henry Fayol, Alfin Brown, Harold Koontz, Cyril O’Donnel, dan G. R. Terry.

b. Marry Parker Follet menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni. Disebut demikian karena antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan karena telah dipelajari sejak lama dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu teori.

Adapun manajemen sebagai seni berkaitan dengan suatu keterampilan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, manajemen sebagai seni mengajarkan bagaimana melakukan sesuatu ( how to do) dan sebagai ilmu mengajarkan bagaimana berpikir untuk mengetahui hakikat suatu masalah (how to think).

Fungsi ManajemenFungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada

dan melekat dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

1. Perencanaan (Planning)Perencanaan adalah sesuatu yang direncanakan tentang apa yang akan

dicapai yang kemudian memberikan pedoman, garis-garis besar tentang apa yang akan dituju. Fungsi perencanaan merupakan fungsi bagaimana mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini bertujuan untuk mencari bagaimana jalan atau cara alternatif utnuk mencapai tujuan perusahaan dengan meningkatkan kinerja dan sumber daya yang ada seefisien dan sebaik mungkin.

Subkegiatan pada fungsi ini adalah sebagai berikut.a. Menetapkan sumber daya yang dibutuhkan.b. Menentukan target bisnis.c. Merancang strategi yang akan dilakukan.d. Membuat key performance indicator atau indikator sukses setiap

strategi dan kegiatan yang akan dilakukan.

2. Pengorganisasian (Organizing)Pengorganisasian merupakan proses pembagian kerja ke

dalam tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya, serta mengkoordinasikannya dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi.

Tujuan dari pengorganisasian antara lain sebagai berikut.a. Mempermudah dalam pelaksanaan tugas dengan

membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan kecil.b. Mempermudah manajer dalam melaksanakan

pengawasan.c. Mempermudah penentuan jumlah orang yang dibutuhkan

untuk melaksanakan tugas.Subkegiatan pada fungsi ini antara lain.d. Membuat work breakdown structure.e. Seleksi sumber daya manusia yang merupakan tugas HRD

di perusahaan. f. Penetapan personel pada area kerja yang telah

ditentukan.

3. Pengisian Jabatan (Staffing)Pengisian jabatan adlaah kegiatan untuk memperoleh karyawan

secara efektif dan efisien yang akan mengisi jabatan-jabatan kosong di organisasi perusahaan. Tujuan dari pengisian jabatan adalah agar semua jabatan ada yang mengisi atau menempati dan tugas-tugas dari setiap jabatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

4. Pergerakan (Actuating)Actuating adalah menempatkan semu anggota pada kelompok

agar bekerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan sesuai dengan perencanaan dan pola organisasi.

5. Pengarahaan (Directing)Fungsi pengarahan memberikan arahan agar seluruh tim dan

sumber daya yang ada dapat bekerja untuk mencapai tujuan bersama.

Subkegiatan pada fungsi ini sebagai berikut.a. Review rutin terhadap kegiatan yang dilakukan.b. Memberikan motivasi dan bimbingan pada tim.c. Memberikan penjelasan rutin mengenai tugas dan item yang

harus dilakukan.

6. Pengendalian (Contriling)Pengendalian adalah salah satu fungsi

manajerial seperti perancanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, dan mengarahkan. Mengendalikan merupakan fungsi penting karena membantu untuk memeriksa kesalahan dan mengambil tindakan korektif, sehingga meminimalkan penyimpanan dari standar dan mengatakan bahwa tujuan organisasi telah tercapai dengan cara yang baik.

Unsur-Unsur Manajemen

1. ManTenaga kerja ini meliputi tenaga kerja eksekutif dan operatif. Dalam kegiatan manajemen, faktor manusia adalah faktor yang paling menentukan

2. MoneyUang merupakan unsur yang penting untuk mencapai tujuan di samping faktor manusia yang menjadi unsur paling penting (the most important tool ) dan faktor-faktor lainnya. Uang sebagai alat tukar dan alat pengukur nilai suatu usaha.

3. MachineMesin sebagai alat pembantu kerja yang dapat meringankan dan memudahkan dalam melaksanakan perkerjaan. Hanya yang perlu diingat bahwa penggunaan mesin bergantung pada manusia.

4. MethodCara untuk melaksanakan pekerjaan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sangat menentukan hasil kerja seseorang. Metode diperlukan dalam setiap kegiatan manajemen yaitu dalam kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.

5. MaterialManusia tanpa material atau bahan-bahan tidak dapat mencapai tujuan yang dikehendakinya, sehingga unsur material dalam manajemen tidak dapat diabaikan. Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan tersebut, melainkan membeli dari pihak lain.

6. MarketBagi suatu perusahaan, pemasaran produk yang dihasilkan sudah tentu sangat penting bagi kelangsungan proses produksi dari perusahaa itu sendiri. Proses produksi suatu barang akan berhenti apabila barang-barang yang diproduksi itu tidak laku atau tidak diserap oleh konsumen dengan kata lain, pasar sangatpenttin untuk dikuasai demi kelangsungan proses kegiatan perusahaan atau industri.

Bidang-bidang Manajemen

1. Manajemen Pemasaran2. Manajemen produksi3. Manajemen Keuangan4. Manajemen Sumber Daya Manusia5. Manajemen Akuntansi

Manajemen Pemasaran Pengertian kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran

atau penyampaian barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar

Hal-hal yang perlu diperhatikan1. Riset pasar

2. Segmentasi

proses identifikasi sekelompok konsumen homogen yang akan dilayani perusahaan

3. Targeting

pengelompokkan sejumlah pasar ke dalam beberapa kelompok pasar yang homogen

4. Positioning

5. Bauran pemasaran

4P

6. Kepuasan pelanggan

a) Mutu barang

b) Mudah menapatkan produk tersebut

c) Pelayanan purnajual

Manajemen Keuangan

Pengertian manajemen yang berhubungan dengan langkah untuk

mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan

Hal-hal yang perlu diperhatikan1. Sumber danaa) Dana dari dalam perusahaanb) Dana dari luar perusahaan2. Penggunaan danaa) Penanaman modal jangka pendekb) Penanaman modal jangka panjang3. Pengawasan penggunaan dana

Manajemen Pemasaran Pengertian perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas

pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan PHK dengan SDM untuk mencapai sasaran perorangan

Hal-hal yang perlu diperhatikan1. Penerimaan pegawaia) Analisis jabatanb) Seleksi penerimaan pegawaic) Pelatihan dan pendidikan2. Penilaian pegawai3. Promosi dan mutasia) Pertimbangan untuk memberhentikanb) Dipindahkan ke lingkup pekerjaan yang lebih sempitc) Dipindahkan ke jabatan laind) Promosi 4. Motivasi

Manajemen Akuntansi

Kegiatan manajemen akuntnsi adalah mengumpulkan mencatat, menganalisis, dan melaporkan keuangan perusahaan sebagai bahan pengambilan keputusan.

Penerapan Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

OSIS merupakan organisasi siswa yang sah di sekolah. OSIS adalah kependekan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Kata “organsisasi” menunjukkan bahwa OSIS merupakan kelompok kerja sama antarpribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Sebagai organisasi, OSIS dibentuk dalam usaha mencapai terwujudnya pembinaan kesiswaan. Siswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, yaitu SMP dan SMA dan yang setara. Kata “intra” menunjukkan bahwa OSIS adalah suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan suatu sekolah. Keberadaan OSIS di suatu sekolah tidak ada kaitan dengan OSIS yang ada di sekolah lain. Kata “sekolah” menunjukkan satuan pendidikan tempat penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan.

Tampak bahwa OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan. Untuk mewujudkan fungsinya sebagai wadah, OSIS harus selalu bersama-sama dengan jalur yang lain dalam mengadakan latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpa bekerja sama dengan yang lain, OSIS sebagai wadah tidak akan berfungsi.

Tujuan utama terbentuk OSIS antara lain sebagai berikut:a. menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat parasiswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagaipengaruh negatif dan luar sekolah.b. mendorong sikap, jiwa, dan semangat kesatuan dan persatuan diantara para siswa sehingga timbul satu kebanggaan untukmendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranyaproses belajar mengajar.c. sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikanpikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkankemampuan berpikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.

OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pola beberapa peranan atau fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai suatu organisasi OSIS juga perlu pulal memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan agar OSIS tetap hidup. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar OSIS tetap berfungsi, yaitu sumber daya, efisiensi, koordinasi kegiatan sejalan dengan tujuan, pembaharuan, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar dan terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen. Dari faktor-faktor ini, faktor manusia yang paling penting. Keberhasilan atau kegagalan OSIS tergantung pada manusia yang terlibat dalam organisasi siswa ini. Untuk alasan ini, perlu ada pelatihan terus-menerus untuk kalangan pengurus dan anggota OSIS. Bentuk pelatihan itu antara lain pelatihan kepemimpinan dan wawasan wiyatamandala.

Sebagai organisasi, OSIS memiliki perangkat. Perangkat OSIS terdiri atas Dewan Pembina, Perwakilan Kelas, dan Pengurus OSIS.1. Dewan Pembina yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil KepalaSekolah Bidang Kesiswaan, Koordinator Pembina, dan Guru sebagaianggota.2. Perwakilan Kelas yang terdiri dari siswa-siswa yang ditunjuk untukmewakili tiap-tiap kelas yang nantinya akan duduk dalam MPK atauMusyawarah Perwakilan Kelas. Secara rutin, MPK akan bekerjasamadengan pengurus OSIS sekaligus memantau kinerja pengurus OSISserta menyampaikan aspirasi kelas kepada Pengurus OSIS atausebaliknya.3. Pengurus OSIS yang meliputi Ketua I, Ketua II, Sekretaris I,Sekretaris II, Bendahara I, Bendahara II dan beberapa staf atau seksi.Contoh staf atau seksi tersebut adalah Seksi Ketaqwaan TerhadapTuhan Yang Maha Esa, Seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,Seksi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, Seksi Kepribadian danBudi Pekerti Luhur, Seksi Organisasi, Pendidikan Politik danKepemimpinan, Seksi Keterampilan dan Kewiraswastaan, SeksiPersepsi Apresiasi dan Kreasi Seni, dan Seksi Kesegaran Jasmani.4. MPK (Musyawarah Perwakilan Kelas) terdiri dari siswa yang ditunjukuntuk mewakili kelasnya dan duduk dalam kepengurusan MPK.

Anggota perwakilan kelas memiliki tugas sebagai berikut:a. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas.b. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS.c. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas.d. Memilih pengurus OSIS dan daftar calon yang telah disiapkan.e. Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhirmasa jabatan.f. Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolahselaku Ketua Pembina.g. Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.Untuk memudahkan MPK dalam menjalankan tugasnya, maka perludibentuk kepengurusan MPK yang terdiri atas Ketua, Sekretaris,Ketua Komisi A, Ketua Komisi B, dan Ketua Komisi C. Masing-masing komisi dapat bekerja sama dengan bidang-bidang tertentudalam kepengurusan OSIS.

Tentu saja dalam kegiatan OSIS, fungsi manajemen harus diperhatikan. Misalnya, OSIS mempunyai rencana untuk melakukan kegiatan gerakan penghijauan sekitar sekolah. Dalam perencanaan beberapa pertanyaan mendasar harus dijawab, antara lain, Apa yang hendak dicapai dengan gerakan penghijauan?, Mengapa perlu ada gerakan penghijauan?, Di mana gerakan penghijauan diadakan? Kapan gerakan penghijauan diadakan? Siapa yang terlibat dalam gerakan penghijauan itu? dan Bagaimana gerakan penghijauan itu dilaksanakan?Setelah perencanaan ini tersusun dengan matang, OSIS perlu menerapkan fungsi pengorganisasian. Hal ini dilakukan dengan membentuk panitia dengan pembagian tugas  yang jelas. Pembagian tugas yang jelas tentu saja memudahkan pelaksanaan gerakan penghijauan. Dalam pelaksanaan, orang-orang yang terlibat digerakkan agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan tentu saja perlu diawasi. Tujuannya untuk memastikan pelaksanaan sesuai dengan rencana, mencegah adanya kesalahan, menciptakan kondisi agar para siswa bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan, mengadakan koreksi terhadap kegagalan yang timbul, dan memberi jalan keluar atas suatu kesalahan.