13
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA MADZHAB MERKANTILISME ADLIL LUTHFAN ANGGITA EMYLA ZHAHIRA DEWI OKTRISANI FACHRIZAL SITA NURHALIMAH SITI JULAEHA

Mazhab Merkantilisme

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mazhab Merkantilisme

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

MADZHAB MERKANTILISME

ADLIL LUTHFANANGGITA EMYLA ZHAHIRA

DEWI OKTRISANIFACHRIZAL

SITA NURHALIMAHSITI JULAEHA

Page 2: Mazhab Merkantilisme

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

1. Pengertian2. Latar Belakang3. Pokok-Pokok Pemikiran4. Tokoh-Tokoh beserta Pemikirannya5. Pihak yang diuntungkan6. Keabsahan Pemikiran7. Kritik terhadap Madzhab

Tambahan :Pemenang Nobel Ekonomi tahun 2013

Outline Presentation

Page 3: Mazhab Merkantilisme

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

• Istilah merkantilisme berasal dari kata merchant, yang berarti “pedagang”.

• Sumber kekayaan negara adalah dari perdagangan luar negeri yang akan diterima dalam bentuk emas atau perak.

• Menurut paham merkantilisme, setiap negara yang berkeinginan untuk maju harus melakukan perdagangan dengan negara lain.

Pengertian

Page 4: Mazhab Merkantilisme

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Misi Perdagangan

• Perdagangan dan perekonomian maju pesat.

• Masing-masing orang menjadi ahli ekonomi bagi dirinya sendiri (every man was his own economist).

Merkantilisme banyak dianut di negara-negara Eropa pada abad ke-XVII, antara lain Portugis, Inggris, Prancis dan Belanda..

Latar Belakang

Page 5: Mazhab Merkantilisme

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Pokok-Pokok Pemikiran

Surplus perdagangan negara merupakan tanda suatu negara kaya

Pentingnya pertumbuhan penduduk

Negara dengan kepemilikan logam mulia banyak adalah negara kepemilikan kekayaan

Memperluas perdagangan luar negeri

Dalam transaksi peragangan, ada pihak yang diuntungkan dan yang dirugikan

Kolonialisasi

Page 6: Mazhab Merkantilisme

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Tokoh-Tokoh dan Pemikirannya

Jean Babtis Colbert (1619-1683)

Sir Dudley North (1641-1691)

Thomas Mun

(1571-1641)

David Hume (1711-1776)

Sir William Petty

(1623-1687)

Page 7: Mazhab Merkantilisme

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Pihak yang diuntungkan

Memperoleh kedudukan yang penting

Memperoleh bantuan dan perlindungan dari pemerintah

Para Saudagar Menerima

pajak dengan jumlah yang tinggi

Memperoleh kedudukan yang kuat

Pihak Pemerintah

Page 8: Mazhab Merkantilisme

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA8

Keabsahan Pemikiran

Pemikiran-pemikirannya berlaku pada

masa sebelum Madzhab Klasik

ada.

Namun, saat ini masih ada

negara yang menjalankannya (dalam bentuk

neo merkantilisme)

Tujuan : neraca perdagangan

yang menguntungkan

Page 9: Mazhab Merkantilisme

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Paham merkantilisme banyak dianut di negara-negara Eropa pada abad ke-XVI, antara lain :• Portugis, dengan berawal dari pelayaran samudera oleh Vasco Da Gama.• Spanyol, dengan berawal dari pelayaran samudera oleh Christoper

Colombus.• Perancis, dengan berbagai kebijakan pemerintah atas saran Jean Baptiste

Colbert (Menteri Perdagangan dan Keuangan Raja Louis XVI) yang bertujuan untuk memajukan industri dan perdagangan Perancis.

• Inggris, yang dimulai pada zaman pemerintahan Raja Henry VII sampai zaman Ratu Elizabeth.

• Belanda, yang berlaku sejak dibentuknya VOC, yaitu pada tahun 1602.

Page 10: Mazhab Merkantilisme

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Kritik terhadap Madzhab

Kelebihan KekuranganMemotivasi setiap negara untuk maju (dengan melakukan kegiatan ekonomi berupa perdagangan)

Kebijaksanaan yang dinilai mengabaikan sektor pertanian

Kebijaksanaan pada waktu itu adalah merangsang ekspor dan membatasi aktifitas impor

Jumlah barang di dalam negeri menjadi langka

Meningkatnya peranan kegiatan perekonomian perorangan

Menurunnya nilai mata uang logam

Memperbolehkan perdagangan bebas (dalam hal perpajakan saja)

Adanya praktek monopoli

Mengajarkan tentang nasionalisme Tidak semua negara menikmati surplus

dilihat dari segi kelebihan dan kekurangan

Page 11: Mazhab Merkantilisme

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Daftar Pustaka• Budiana, M. (2012). “Kajian Ekonomi Politik Internasional tentang Hubungan antara Dinamika

Pasar dengan Keputusan-keputusan Domestik yang berkaitan dengan Pasaoebsr di Tingkat Domestik maupun Internasional”. Jurnal Online TransBORDER, Edisi 1, Volume 1 (Januari-Juni).

• Deliarnov. (2007). Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.• Firmansyah. (2007). Buku Ajar Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi. Semarang : Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro. • Hardjosoebroto, Soedinar. (1992). Sejarah Perekonomian Dunia. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.• Hasibuan, Nurimansyah. (1987). Materi Pokok Sejarah Pemikiran Ekonomi. Jakarta : Universitas

Terbuka.• Mustakim, Fajar R & Khodafi, M. (2010). “Sejarah Pemikiran Ekonomi”. [Online]. Tersedia:

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:qrZKq3o9p9AJ:https://fadjar1992.files.wordpress.com/2011/10/sejarah-pemikiran-ekonomiq.doc+&cd=4&hl=en&ct=clnk&client=firefox-a [28 Februari 2015].

• Poernomo, Agusto. (2012). ’’Konsep Merkantilisme dan Pendapat Para Ahli Merkantilis’’. [Online]. Tersedia : http://poernomoagusto.blogspot.com/2012/03/konsep-merkantilisme-dan-pendapat-para.html [1 Maret 2015].

Page 12: Mazhab Merkantilisme

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Pemenang Nobel Ekonomi tahun 2013

JAKARTA - The Royal Swedish Academy of Sciences telah menobatkan tiga orang yang berasal dari Amerika Serikat (AS) untuk menerima The Sveriges Riksbank Prize dalam Ilmu Ekonomi untuk Mengenang Alfred Nobel. Ketiganya mendapatkan penghargaan untuk analisis empiris terkait dengan penelitian harga aset dalam jangka pendek.Sumber :http://economy.okezone.com/read/2013/10/14/213/881588/menang-nobel-ekonomi-ini-yang-mereka-teliti

Page 13: Mazhab Merkantilisme

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA