6
Mengelola Keuangan Bagi Karyawan

Mengelola keuangan bagi karyawan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 2: Mengelola keuangan bagi karyawan
Page 4: Mengelola keuangan bagi karyawan

Mengelola Keuangan Bagi Karyawan

Mengelola keuangan bagi para karyawan merupakan permasalahan umum yang

sering dihadapi. Pasalnya di akhir tanggal pada setiap bulannya, perasaan sudah

mulai was-was menunggu tamu bulanan istimewa.

Apakah Anda saat ini masih bekerja sebagai karyawan? Pernahkah Anda mengalami syndrome

tanggal tua, di atas tanggal 20 sudah mulai mengencangkan ikat pinggang (jatah makan siang

dikurangi, menolak ajakan teman kantor untuk kongkow di café kesayangan) bahkan begitu

krisisnya keuangan Anda sampai harus menghutang dulu ke warung atau teman? Mungkin banyak

yang pernah dan bahkan menjadi siklus bulanan. Lalu mengapa hal tersebut bisa terjadi? Rutinitas

Anda menerima gaji setiap bulan, dan THR serta bonus setiap tahun, dapat menumbuhkan

kebiasaan buruk di bidang keuangan dan membuat Anda dapat terlena dan akhirnya lalai dalam

menjaga kondisi keuangan.

Siapkan Anggaran Bulanan Untuk Mengelola Keuangan

Untuk membenahi keuangan yang salah kelola ini, Anda harus punya anggaran bulanan, yang

dibuat berdasarkan kebutuhan dan gaya hidup Anda dan mengetahui penggunaan penghasilan

bulanan untuk masing-masing pos pengeluaran biaya hidup Anda. Nah, supaya Anda tidak

melakukan aktivitas gali lobang-tutup lobang, maka diperlukan tips dan trik dalam mengelola

keuangan. Hal itu dilakukan agar keuangan tetap terjaga kondisinya hingga memasuki masa-masa

kritis.

Page 5: Mengelola keuangan bagi karyawan

Tips Mengelola Keuangan

1. Ketika menerima gaji, usahakan mendahulukan pos tetap

Secara umum, pengeluaran rumah tangga dapat dikategorikan menjadi :

• Pos Biaya Hidup,

• Pos Tabungan dan Asuransi

• Pos Cicilan Hutang

• Pos Rekreasi

Dahulukan untuk memenuhi pengeluaran untuk Pos Biaya Hidup terutama untuk pengeluaran rutin

seperti : makan, biaya listrik, biaya PAM, uang sekolah, gaji pembantu, dll

Untuk memudahkan Anda memilah-milah Pos tersebut, buatlah rekening terpisah untuk masing-

masing Pos, atau jika merasa sulit bisa dengan menggunakan metode Amplop.

Jika uang di salah satu amplop sudah menipis, artinya Anda harus sudah mulai mengerem

pengeluaran di pos tersebut.

Bagaimana jika pos sehari-hari selalu besar pasak daripada tiang?

Tentu tidak boleh mengambil dari pos lain, tabungan misalnya. Tujuan membuat anggaran itu

adalah supaya pengeluaran terarah dan sesuai dengan rencana finansial kita. Kunci anggaran yang

sukses adalah realistis dan disiplin

Menjadi karyawan tidak akan membuat anda menjadi seseorang yang kaya raya.

Baca artikelnya "Jangan Jadi Karyawan"

2. Jika masih tersisa, sisihkan untuk dana darurat

Untuk anda yang bekerja sebagai karyawan, biasanya perusahaan sudah mengcover apabila timbul

biaya untuk perawatan kesehatan. Namun ada kalanya plafon yang diberikan oleh perusahaan tidak

mencukupi sehingga keluar dari kocek anda sendiri. Dana ini juga yang anda persiapkan apabila ada

undangan pernikahan, sunatan, rekan kerja sakit, dan lainnya.

3. Jangan tergiur iming-iming kartu kredit.

Kadang kita menganggap bahwa kartu kredit itu adalah uang tambahan, padahal Kartu kredit adalah

sarana mudah Anda untuk berhutang, maka jika anda merasa tidak bisa mengendalikannya, segera

tutup kartu kredit Anda.

4. Berhemat

Ya, karena anda mempunyai siklus yang tetap dengan penghasilan yang begitu-begitu saja, maka

berhemat adalah kata kuncinya. Berhemat bukan berarti pelit. Berhemat adalah membelanjakan

uang anda untuk apa yang anda butuhkan, bukan yang anda inginkan. Bolehlah sesekali anda

memanjakan diri anda untuk membeli sesuatu yang anda inginkan.

5. Buat prioritas

Bagaimana bila ternyata pemasukan tidak sebesar rencana pengeluaran? Buatlah prioritas

keuangan. Setiap pendapatan / pemasukan yang diterima, sebaiknya digunakan dengan pembagian

berikut berikut patokan alokasinya :

• Zakat: keluarkanlah zakat terlebih dahulu, selain menjalankan kewajiban agama, hati pun akan

lebih tenang. Alokasi 2,5%

• Biaya Hidup : menyisihkan dana untuk kebutuhan hidup bulan ini. Alokasi tidak lebih dari 60%

• Asuransi : penting untuk menjaga keluarga kita secara financial jika terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan. Alokasi 5%

Page 6: Mengelola keuangan bagi karyawan

• Tabungan : untuk kebutuhan dana darurat. Alokasi 5%

• Investasi : untuk kebutuhan masa depan Anda. Alokasi 10 – 15%

• Bila masih punya cicilan utang, porsinya jangan lebih dari 30 persen. Jika ada, maka yang

dikorbankan adalah biaya hidup bulanan.

Demikian tips dari kami tentang mengelola keuangan, semoga bermanfaat untuk

anda.

Penulis : Sari Insaniwati, CFP.

Source Link : Mengelola Keuangan, Mengelola Keuangan

Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner

Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com

Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia

Google+. Kemandirian Finansial, Email. [email protected],

Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog