Upload
untari-febrian-ramadhani
View
881
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Mundel Flemming Model, prepared in bahasa indonesia
Citation preview
Model Mundell-Flemming danRezim KursKELOMPOK 10
Model Mundell-FlemmingAsumsi Perekonomian terbuka kecil dengan mobilitas modal sempurna,asumsi ini berarti tingkat bunga dalam perekonomian ditentukan oleh tingkatbunga dunia.
Dengan adanya asumsi ini, maka dapat kita tuliskan
:
r = r*
Pasar Barang dan Kurva IS*
Pasar barang pada model ini sama seperti model IS-LM, namun modelmenambahkan simbol baru untuk ekspor neto.
Simbol baru disebabkan karena adanya asumsi bahwa r = r*, maka
Persamaan pasar barang / IS* dapat kita peroleh :
Y = C (Y – T) + I (r*) + G + NX(e)
Pasar Uang dan Kurva LM*
Persamaan pasar uang di model Mundell-Fleming sama seperti persamaan model IS-LM, namun karena adanya asumsi bahwa r = r* maka :
M/P = L(r*, Y)
Merakit Model Mundell-Fleming
Menurut model Mundell-Fleming, perekonomian terbuka kecil dengan mobilitas modal sempurna dapat dijelaskan oleh dua persamaan :
Y = C (Y – T) + I (r*) + G + NX(e), IS*
M/P = L(r*, Y) LM*
Perekonomian terbuka kecildengan kurs mengambangKurs mengambang : Kurs ditentukan oleh pasar dan dibiarkanberfluktuasi dengan bebas untuk menanggapi kondisi perekonomianyang sering berubah. Kurs akan selalu menyesuaikan untuk mancapaikeseimbangan simultan di pasar barang dan pasar uang.
Model Mundell-Flemming : Kebijakan Fiskal (small open economy)
Jika Pemerintah mendorongpengeluaran domestikDengan meningkatkan belanjaatau memotong pajak.Kebijakan Fiskal EkspansionerMenggeser kurva IS ke kanan,Menaikkan nominal exchange rate namun tidak menyebabkanpendapatan berubah
Kebijakan Fiskal Ekonomi tertutup : Menaikkan pendapatan,Kebijakan Fiskal ekonomi terbuka kecil dengan kurs mengambang :pendapatan tetap
Model Mundell-Flemming : Kebijakan Fiskal (small open economy)
Terjadi perubahan aliran modal internasional dan efek nya terhadapperekonomian domestic
Perekonomian Tertutup : Pendapatan naik = tingkat bunga naik -> pendapatan yang lebih tinggi meningkatkan permintaan uang
Model Mundell-Flemming : Kebijakan Fiskal (kurs mengambang)
Perekonomian terbuka kecil : Ketika tingkat Bunga akan naik melebihi tingkatbunga dunia r*, modal dari luar negeri akan masuk mengambil keuntungandari tingka bunga yang tinggi. Mendorong suku bunga kembali ke r*.
Karena investor asing harus membeli mata uang domestic, aliran modal mendongkarak pemrintaan terhadap mata uang dalam negeri di pasar valutaasing, sehingga mendongkrak nilai mata uang domestic
Apresiasi tersebut membuat mata uang domestic relative mahal terhadapproduk asing sehingga mengurangi ekspor neto , penurunan ekspor netomengurangi dampak fiscal ekpansioner terhadap pendapatan
Model Mundell Flemming : Kebijakan Moneter (kurs mengambang)
Ekspansi kebijakan monetermenggeser kurva LM ke kanansehingga menurunakan kursnominal dan menaikkanpendapatan.
Baik dalam perekonomianterbuka maupun tertutup, kebijakan moneter menaikanpendapatan namun transmisimoneternya berbeda.
Model Mundell Flemming : Kebijakan Moneter (kurs mengambang)
Dalam ekonomi tertutup : M ↑ r ↓ I↑ Y↑ , dalam perekonomian terbukatidak mungkin karena tingkat bunga ditetapkan oleh tingkat bunga dunia.
Dalam Ekonomi terbuka : M ↑ r ↓ Nx↑ Y↑
Ketika jumlah uang beredar menekan tingkat suku bunga, modal mengalirkeluar karena investor mencari tingkat pengembalian lebih tinggi di Negara lain, sehingga tingkat bunga domestic tidak lebih rendah dari tingkat sukubunga dunia r*. Karena kebijakan investasi di luar negeri membutuhkankonversi mata uang domestic menjadi mat auang asing aliran keluar modal membuat mata uang domestic terdepresiasi. Depresiasi ini menaikkan Net Export karena barang barnag domestic relative lebih murah dibandingkanbarnag luar negeri. sehingga menanaikkan pendapatan.
Model Mundel Flemming : KebijakanPerdagangan (kurs mengambang)
Kebijakan Perdagangan sepertiKuota impor atau tariff impor tidakAkan mengubah pendapatan
Pergeseran kurva Nx, mngakibatkanPeningkatan pada Y dan memicukenaikan tinngkat bunga, modalAsing merespons, meyebabkanTingkat bunga kembali ke r*, kursMengalami apresiasi, menurunkanNx dan mengembalikan Y padaPosisi awalnya.
Kesimpulan :
Nx(e ) = Y – C(Y-T) – I (r*) – G
Karena tidak mempengaruhi Pendapatan, Konsumsi, Investasi danPendapatan Pemerintah, Kebijakan Perdagangan tidak mempengaruhineraca perdagangan. Meskipun kenaikan ekpor menaikkan Nx, namunkenaikan kurs mengurangi Nx dalam jumlah yang sama.
Model Mundel Flemming : KebijakanPerdagangan (kurs mengambang)
Dalam Kurs tetap, kurs yang berlaku ditentukanoleh bank sentral,. Bank Sentral akan selalumembeli dan mejual mata uang domestk untukmempertahankan kurs yang diumumkan.
Model Mundel Flemming :kurs Tetap
Model Mundel Flemming : Kebijakan fiskal (kurs tetap)
Kebijakan Fiskal akanmenggeser kurva IS ke kanan. Tetapi karena Bank Sentralsiap mempertukarkan matauang domestic dengan matauang asing pada kurs tetap. Pialang dengan cepatmenanggapi dengan menjualmata uang asing ke bank sentral sehinggamenyebabkan ekpansimoneter otomatis.
Model Mundel Flemming : Kebijakan Moneter(kurs tetap)
Dengan menetapkan kebijakanmoneter seperti membeli obligasidari masyarakat, akan menggeserkurva LM ke kanan, yang akanmenurunkan kurs. Namun karenabank sentral bertugasmemperdagangkan uang asingdan domestic, dan pialangdengan cepat menanggapiperubahan, menyebabkan jumlahuang beredar kembali ke posisiawalnya. Jadi kebijakan monetertidak berpengaruh di bawah kurstetap
Model Mundel Flemming : Kebijakan Moneter(kurs tetap)Jenis kebijakan Moneter dibawah kurs tetap (memutuskan tingkatdiman akurs itu akan tetap) :
1. Devaluasi , penurunan nilai mata uang = menggeser kurva LM kekanan, mem[erbesar ekspor neto dan meningkatkan pendapatan
2. Revaluasi, penaikan nilai mata uang = menggeser kurva LM ke kiri, Mengurangi ekspor neto dan mengurangi pendapatan
Model Mundel Flemming : Kebijakan Perdagangan(kurs tetap)
PERBEDAAN TINGKAT BUNGASejauh ini analisis kita mengasumsikan bahwa tingkat bungaperekonomian terbuka kecil sama dengan tingkat bunga dunia ( r= r*) namun,Bagaimana jika tingkat bunga perekonomian terbukakecil berada di atas tingkat bunga dunia ? Pengembalian lebihtinggi akan menarik dana pinjaman dari luar negeri, membuattingkat bunga domestik kembali turun. Dan sebaliknya jika tingkatbunga domestik di bawah tingkat bunga dunia,maka pendudukdomestik akan meminjamkan dana ke luar untuk mendapatpengembalian lebih tinggi, membuat tingkat bunga domestikkembali ke atas. Akhirnya, tingkat bunga domestik sama dengantingkat bunga dunia.
RISIKO NEGARA dan EKSPEKTASI KURS
Mengapa logika ini tidak selalu berlaku ? Ada dua alasan mengapa tingkat
bunga berbeda di berbagai negara :
1. Risiko Negara : ketika investor membeli obligasi pemerintah AS, atau memberipinjaman pada perusahaan AS, mereka yakin mereka akan dibayar besertadengan bunga. Sebaliknya, di beberapa negara kurang berkembang, munculketakutan bahwa kemelut politik akan mengganggu pelunasan pinjaman. Peminjam di negara-negara tersebut sering harus membayar tingkat bunga lebihtinggi untuk mengkompensasi risiko.
2. Ekspektasi Kurs : misal orang berharap Poundsterling Inggris turun terhadapdolar AS. Pinjaman dalam Pounds akan dibayar dengan mata uang yang nilainyalebih kecil daripada pinjaman dalam dolar.Untuk mengkompensasi penurunanyang diharapkan pada mata uang Inggris, tingkat bunga di Inggris akan dibuatlebih tinggi daripada tingkat bunga di AS.
Perbedaan Tingkat Bunga dalamModel Mundell-Fleming
Untuk memasukkan perbedaan tingkat-bunga ke dalam model Mundell-
Fleming, kita asumsikan tingkat bunga di perekonomian terbuka kecil
ditentukan oleh tingkat bunga dunia ditambah premi risiko q.
r = r* + q
Premi risiko ditentukan oleh risiko politik karena memberi pinjaman di sebuah
negara dan perubahan yang diharapkan pada kurs riil. Kita anggap premi risiko q sebagai variabeleksogen.
IS = Y = C(Y-T) + I(r* + q ) + G + NX(e)
LM= M/P = L(r* +
Untuk tiap kebijakan fiskal, kebijakan moneter, tingkat harga, dan
premi risiko yang ada, dua persamaan ini menentukan tingkat pendapat-
an kurs yang menyeimbangkan pasar barang dan pasar uang.
Misal kemelut politik menyebabkan premi risiko negara q naik. Dampak yang paling langsung adalah tingkat bunga domestik . Tingkat bunga lebih tinggi memiliki duadampak :
1. Kurva IS* bergeser ke kiri, karena tingkat bunga lebih tinggi mengurangi investasi
2. Kurva LM* bergeser ke kanan, karena tingkat bunga lebih tinggi mengurangi Permintaanuang, dan tingkat pendapatan lebih tinggi untuk tiap jumlah uang beredar yang ada.
Kedua pergeseran ini akan menyebabkan pendapatan naik dan mata uang
mengalami depresiasi.
Implikasi penting : ekspektasi kurs ikut menentukan kurs sebenarnya.
Contoh, misal orang percaya franc Perancis tak akan berharga di masa
depan. Investor akan mengenakan premi risiko lebih besar pada aset
Perancis : q akan naik di Perancis. Ekspektasi ini akan menaikkan tingkat
bunga dan akan menurunkan nilai franc Perancis. Jadi, ekspektasi bahwa
mata uang akan turun nilainya di masa depan menyebabkan penurunan
saat ini.
e ,kurs
Pendapatan, output, Y
LM*
IS*
LM*'
IS*'
Kenaikan Premi Risiko
Kenaikan premi risiko suatu negara mendorong naik tingkat bunganya.Karena tingkat bunga lebih tinggi mengurangi investasi,
kurva IS* bergeser ke kiri. Karena ini juga mengurangi permintaanuang, kurva LM* bergeser ke kanan. Pendapatan naik, dan
kurs mengalami depresiasi.
Apa ini di manaperekonomian berakhir? Di slide berikut, kita akan lihat
bahwa kenaikan risikonegara tidak diinginkan.
Ada tiga alasan mengapa, prakteknya, kenaikan besar pendapatan
tidak terjadi.
•Pertama, bank sentral mungkin ingin mencegah depresiasi besar
pada mata uang domestik dan karenanya, bisa merespons dengan
menurunkan jumlah uang beredar (M).
•Kedua, depresiasi mata uang domestik bisa tiba-tiba meningkatkan
harga barang domestik, menyebabkan kenaikan tingkat harga
keseluruhan (P).
•Ketiga, ketika beberapa peristiwa meningkatkan premi risiko negara
q, penduduk negara itu mungkin menanggapi dengan meningkatkan
permintaan uang mereka (untuk setiap pendapatan dan tingkat bunga).
Karena uang adalah aset yang paling aman . Ketiiga perubahan ini
akan cenderung menggeser kurva LM* ke kiri, yang tidak hanya
mendorong penurunan kurs tetapi juga cenderung menekan
pendapatan.
Serangan Spekulatif , Currency Boards , dan DolarisasiSerangan spekulatif adalah kasus di mana perubahan persepsi investor membuat kurs tetaptidak dimungkinkan.
Untuk mencegah serangan spekulatif ini, beberapa ekonom menyarankan penggunaancurrency boards, aturan di mana bank sentral memegang cukup mata uang asing untukmendukung tiap unit mata uang domestik.
Setelah Bank Sentral menggunakan Currency Boards , Berikutnya negara mempertimbangkandolarisasi, rencana di mana mata uang domestik diabaikan dan dolar AS digunakan. Hal iniakan terjadi dengan sendirinya dalam perekonomian dengan tingkat inflasi yang tinggi , ketika mata uang asing menawarkan nilai simpan yang lebih kuat dibandingkan dengan matauang domestik.
Dolariasi biasanya dilakukan jika suatu negara ingin mata uangnya secara tetap tidak dapatberubah terhadap dolar , maka metode yang dapat digunakan adalah mengubah matauangnya menjadi dolar.
Mustahil bagi suatu negara untuk menerapkan sekaligus aliran modal bebas, kurs tetap, dan kebijakan moneterindependen. Suatu negara harus memilih salah satu sisi segitigadan melupakan dua pilihan lainnya.
Aliran modal bebas
Kebijakan
Moneter
Independen Kurs Tetap
Pilihan 1:Amerika Serikat
Pilihan 3:China
Pilihan 2:Hong Kong
Trinitas yang Mustahil
DARI JANGKA PENDEK KE JANGKA PANJANG:MODEL MUNDELL-FLEMING DENGAN PERUBAHAN TINGKAT HARGA
Model Mundell-Fleming :
Y = C(Y − T) + I(r ∗) + G + NX() IS ∗,
M/P = L(r ∗, Y) LM ∗.
Model Mundell-Fleming adalah model IS-LM untuk perekonomian terbuka kecil.
Perekonomian terbuka besar seperti Amerika Serikat mengombinasikan perilaku perekonomian tertutup dan terbuka kecil.
Model Mundell-Fleming memprediksi apa yang terjadi pada variabel internasional dan menunjukkan bagaimana interaksi nasional mengubah dampak kebijakan moneter dan fiskal.