34
PERBANKAN SYARIAH SYAFRIL, SE, MM

Perbankan Syariah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perbankan Syariah

PERBANKAN SYARIAHSYAFRIL, SE, MM

Page 2: Perbankan Syariah

BEBERAPA KENDALA

Kelemahan SDM• Penguasaan konsep operasional bank syariah kurang• Terpengaruh pengelolaan bank konvesional• Sikap “inkonsistensi” yang fatal.

Kurang Siapnya Pengguna Jasa• Kurangnya sosialisasi tentang konsep bank syariah• Konsep perbankan konvensional yang telah mengakar• Tokoh masyarakat kurang berperan sebagai media tranformasi–

edukasi sosialisasi bank syariah• Bank Syariah “existing” belum membuktikan kelebihannya

Kurangnya Dukungan Regulasi PRA UU No 10 Th 1998

Page 3: Perbankan Syariah

SEJARAH BANK

Berasal dari kata “banco” (Italia) berarti bangku atau counter.

Populer karena segala aktivitas pertukaran uang orang Itali menggunakan bangku atau counter.

Perkembangan perbankan tersendat hingga zaman renaissance Eropa.

1157 : Bank pertama didirikan di kota Venice, Itali

140 : berdiri bank deposito di Barcelona

Page 4: Perbankan Syariah

UU NO 10/1998 TENTANG PERBANKAN

Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (pasal 1 ayat 1)

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (pasal 1 ayat 2).

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berlandaskan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran". (Pasal 1 ayat 3)

Page 5: Perbankan Syariah

PERBANKAN SYARIAH DUNIA Awal bank Islam Mit Ghamr di Mesir (1963),

Nasir Social Bank, Mesir (1973), Islamic Development Bank, Jeddah (1973) dan Dubai Islamic Bank, Dubai (1975)

Bank Islam berkembang di berbagai negeri Islam dan Eropa

1997 : 3 lembaga keuangan Barat yang menginvestasikan dananya dalam pendirian lembaga keuangan Islam yaitu Citibank (USA), ABN Amro (Eropa) dan ANZ (Australia).

Page 6: Perbankan Syariah

SISTEM PERBANKAN SYARIAH

Umat Islam terjerat sistem ekonomi kapitalis yang ribawi

Praktek riba diharamkan Islam

"Dan suatu riba yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah...". (QS Ar-Rum : 39)

"dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah melarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih" (QS An Nisa : 161)

“Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda...” (QS Ali Imran ayat 130-132)

“Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba". (QS Al Baqarah ayat 275)

Page 7: Perbankan Syariah

PENGARUH PERBANKAN SYARIAH

Pertumbuhan ekonomi secara pesat

Menekan tingkat inflasi dalam negeri

Iklim usaha akan berpindah dari usaha non riil (riba, perdagangan uang, perdagangan saham) menjadi usaha riil (perdagangan barang dan jasa halal)

Page 8: Perbankan Syariah

KONSEP BUNGA VS BAGI HASIL

Akad tanpa pedoman untung rugi

Berdasarkan pada jumlah pinjaman

Kerugian tidak dipertimbangkan

Pembayaran bunga tetap

Dikecam semua agama

BUNGA

Akad berpedoman untung rugi

Berdasarkan pada jumlah keuntungan

Kerugian ditanggung bersama

Laba sesuai pendapatan

Tidak diragukan keabsahan bagi hasil

BAGI HASIL

Page 9: Perbankan Syariah

BANK ISLAM VS KONVENSIONAL

BANK ISLAM BANK KONVENSIONALBerdasarkan margin keuntungan

Profit dan falah orientedHubungan kemitraan nasabah

Users of real fundsInvestasi halal saja

Melalui Dewan Pengawas Syariah

Perangkat bunga atau bagi hasil

Profit orientedHubungan debitur- kreditur

Creator of money supplyInvestasi yang halal dan haram

Tidak terdapat dewan sejenis ini.

Page 10: Perbankan Syariah

KEUNGGULAN BANK SYARIAH Ikatan aqidah Nasabah sebagai mitra Aksesibilitas bank syariah sangat luas Bertumpu pada kelayakan usaha dan bukan pada

jaminan Bagi hasil akan menghilangkan inflasi Mandiri dan resisten terhadap gejolak moneter Persaingan melalui profesionalisme dan pelayanan

yang terbaik Tersedianya al-qardhul hasan

Page 11: Perbankan Syariah

KELEMBAGAAN BANK SYARIAH

Dapat berbentuk Bank Umum / BPR Perizinan melalui Gubernur Bank Indonesia Sumber dana tidak berasal dari sumber yang

diharamkan (money laundering) Wajib mencantumkan kata ”Bank Syariah” Dilengkapi sarana kantor yang memperhatikan

kaidah syariah, sarana keamanan fisik, keamanan material untuk menyimpan uang, surat atau dokumen berharga

Page 12: Perbankan Syariah

ORGANISASI BANK SYARIAH

D ew an A u d it

D ew an K om is aris

D ivis i/U ru san D ivis i/U ru san D ivis i/U ru san

D ireks i D ew an P en g aw as S yariah

R U P SR ap at A n g g o ta

Page 13: Perbankan Syariah

SDM BANK SYARIAH

Kemampuan teknis di bidang perbankan Mengetahui ketentuan dan prinsip syariah Amanah dan berkepribadian Islami

Pendidikan dan pelatihan Kerjasama dengan bank syariah yang sudah ada serta

lembaga pendidikan dan pelatihan di dalam dan luar negeri

SYARAT

PENGEMBANGAN SDM

Page 14: Perbankan Syariah

OPERASIONAL

WADI’AH MUDHARABAH

JUAL BELI SYIRKAH JASA

PERBANKAN/Sewa

PENGHIMPUNAN DANA(funding product)

PENYALURAN DANA(lending product)

Agency/wakalah Jasa/Ujrah

FEE BASED INCOME(services product)

Page 15: Perbankan Syariah

DESKRIPSI AQAD KETERANGAN APLIKASI

PRODUKTIF

MODAL KERJA

PEMBIAYAAN LIKUIDITAS QARDH TIMBAL BALIK REKENING KORAN

PEMBIAYAAN PIUTANG QARDH

ANJAK PIUTANG HIWALAH

PEMBIAYAAN PERSEDIAAN

MURABAHAH PEMBIAYAAN BAHAN BAKU

ISTISNA’ PEMBIAYAAN PRODUKSI

BAI’ AS SALAM PEMBIAYAAN PERTANIAN

MUDHARABAH PEMBIAYAAN EVERGREEN

PERDAGANGAN UMUM MUDHARABAH

PERDAGANGAN PESANAN

WAKALAH, MUSYARAKAH, MUDHARABAH, MURABAHAH L/C

INVESTASIMUSYARAKAHIJARAH

KONSUMTIF

BAI’ BITSAMAN AJILIJARAHMUSYARAKAH AMLAKRAHNQARDH HASAN

Page 16: Perbankan Syariah

WADI’AH Aqad di mana dana/harta menyimpan uang atau

barang untuk dijaga oleh Bank. Bank meminta izin menggunakan dana Segala keuntungan dan risiko penggunaan dana

ditanggung pihak bank Bank dapat memberikan bonus kepada pemilik

dana tanpa perjanjian di muka Pemilik dana bebas mengambil dana tanpa

waktu yang ditentukan

Page 17: Perbankan Syariah

MUDHARABAH

Pemilik dana sebagai shahibul mal Pemilik dana akan menyerahkan kepada

Bank sejumlah dana untuk dikelola setelah tercapai kesepakatan mengenai nisbah keuntungan serta resiko yang dapat timbul dari penyetoran dana

Page 18: Perbankan Syariah

MURABAHAH Bentuk jual beli yang bersifat amanah Akad jual beli antara bank selaku penyedia

barang dengan nasabah yang memesan untuk membeli barang

Bank mendapatkan marjin jual beli Nasabah membayar saat jatuh tempo Rukun : (1) penjual (bank), (2) pembeli

(nasabah), (3) Barang yang dijualbelikan, (4) harga dan (5) ijab qabul atau akad perjanjian.

Page 19: Perbankan Syariah

PROSES MURABAHAH

NASABAH

BANK

SUPPLIER

PENJUAL

1. Negoisasi &persyaratan

2. Akad Jual beli

6. Bayar

4. Kirim

5. Terimabarang &dokumen

3. Beli

Page 20: Perbankan Syariah

SALAM Pembelian barang untuk penghantaran

(delivery) yang ditangguhkan dengan pembayaran di muka

Diaplikasikan pada pembiayaan berjangka pendek untuk produksi agribisnis atau industri sejenis lainnya

Rukun salam adalah (1) pembeli, (2) penjual, (3) hasil produksi, (4) harga dan (5) shighat ijab qabul

Page 21: Perbankan Syariah

PROSES PROSES SALAMSALAM

PEMBELINASABAH

PENJUAL

BANK

3. Kirimdokumen

5. Bayar

2. Negoisasipesanan dengankriteria1. Pemesanan

Barang Nasabah &Bayar Tunai

4. Kirim pesanan

Page 22: Perbankan Syariah

SYIRKAH

Transaksi dua orang atau lebih yang keduanya sepakat untuk melakukan kerja yang bersifat finansial untuk mendapatkan keuntungan

Rukun syirkah ada tiga yaitu (1) shighat / aqad (ijab dan qabul), (2) pihak yang berakad (shahibul mam) dan pengelola, (3) usaha.

Jenis syirkah uqud yaitu (1) syirkah inan, (2) syirkah abdan, (3) syirkah mudlarabah, (4) syirkah wujuh dan (5) syirkah mufawadlah

Page 23: Perbankan Syariah

PROSES SYIRKAHNASABAH NASABAH PARSIAL:PARSIAL:

ASSET VALUEASSET VALUE

KEUNTUNGANKEUNTUNGAN

Bagi Hasil Keuntungansesuai kesepakatan

BANK SYARIAH BANK SYARIAH PARSIAL:PARSIAL:

PEMBIAYAANPEMBIAYAAN

PROYEK /USAHA

Page 24: Perbankan Syariah

JENIS SYIRKAH Syirkah Inan adalah perseroan dua orang atau lebih

yang masing-masing mengikutkan modal dan pengelolaan

Syirkah Abdan perseroan antara dua orang atau lebih yang mengandilkan tenaga atau keahliannya tanpa harta mereka untuk menerima pekerjaan.

Syirkah Wujuh adalah perseroan antara dua orang karena adanya kepercayaan dari pihak lain untuk membeli secara kredit kemudian menjualnya secara kontan.

Syirkah Mufawadhah adalah gabungan berbagai jenis perseroan.

Page 25: Perbankan Syariah

SYIRKAH MUDHARABAH Mudharabah atau muqaradhah berarti pemilik modal

(shahibul mal) menyerahkan modalnya kepada pengelola (mudlorib) untuk dikelola atau diusahakan sedangkan keuntungannya dibagi menurut kesepakatan bersama.

Bank menyediakan modal dan nasabah sebagai Mudharib

Hasil keuntungan dari penggunaan dana tersebut dibagi bersama berdasarkan nisbah yang disepakati

Jika terdapat kerugian akan ditanggung oleh shahibul mal sesuai proporsi modal yang dimudlarabahkan

Page 26: Perbankan Syariah

SYIRKAH MUDHARABAH

MUDHARIBMUDHARIB

PEMBAGIAN PEMBAGIAN KEUNTUNGANKEUNTUNGAN

MODAL

BANKBANK

PROYEK /USAHA

Keahlian Modal100%

Nisbahx %

NisbahY%

Pembayarankewajiban

PERJANJIANBAGI HASIL

Page 27: Perbankan Syariah

JASA PERBANKAN

Qardh adalah akad pemberian pinjaman dari Bank kepada nasabah yang dipergunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti dana talangan/cerukan (over draft) dengan kriteria tertentu dan bukan untuk pinjaman yang bersifat konsumtif.

Pengembalian pinjaman ditentukan dalam jangka waktu tertentu (sesuai kesepakatan bersama) dan pembayarannya bisa dilakukan secara angsuran atau sekaligus.

Page 28: Perbankan Syariah

JASA PERBANKAN Hawalah dapat diartikan sebagai pemindahan utang

dari tanggungan ashil (penerima utang) kepada tanggungan muhal 'alaih (yang bertanggung jawab) dengan jalan adanya penguat.

Rasulullah bersabda :"Memperlambat pembayaran utang yang dilakukan orang kaya merupakan perbuatan lalim. Jika salah seorang kamu dialihkan kepada orang yang mudah membayar utang, maka hendaklah ia beralih (diterima pengalihan itu)" (HR Jama'ah).

Page 29: Perbankan Syariah

JASA PERBANKAN

Rahn merupakan akad penyerahan barang/harta nasabah (rahin) kepada bank (murtahin) sebagai barang jaminan yang ditahan sebagai alasan meminta pinjaman

Wakalah terjadi apabila nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan atau jasa tertentu, seperti pembukaan L/C, inkaso dan transfer uang

Kafalah juga garansi bank yang diberikan dengan tujuan untuk menjamin pembayaran suatu kewajiban pembayaran

Page 30: Perbankan Syariah

JASA PERBANKAN Ijarah (sewa) merupakan imbalan bagi bank karena

sewa atas barang yang disewakannya. Wadi'ah Amanah (Titipan) antara lain pelayanan

kotak simpanan (safe deposit box) dan pelayanan administrasi dokumen (custodian). Bank mendapat imbalan dari jasa penyimpanan tersebut. Namun demikian bank tidak boleh memanfaatkan barang yang dititipkan.

Page 31: Perbankan Syariah

Studi Kasus1

Seorang petani memiliki 2 ha sawah mengajukan pembiayaan sebesar Rp 5.000.000,00. Pembiayaan tersebut sudah mencakup ongkos bibit dan upah pekerja. Ia berencana menanami sawahnya dengan kacang tanah yang harga pasarnya sekitar Rp 3.000,00 per kg. Penghasilan yang didapat dari sawah biasanya berjumlah 2,5 ton per ha. Ia dapat memanen beras ini setelah 3 bulan. Model pembiayaan apa yang cocok dan bagaimana model perhitungannya?

Page 32: Perbankan Syariah

Studi Kasus2

Sebuah perusahaan konveksi meminta pembiyaan untuk pembuatan pesanan 1000 stel seragam sekolah. Seragam akan dibayar oleh pemesan pada saat barang dikirim (2 bulan setelah pesanan). Harga satu stel seragam Rp 50.000,00. Permasalahannya, perusahaan konveksi tidak memiliki modal. Model pembiayaan seperti apa yang cocok dan bagaimana mekanisme yang dapat dilakukan.

Page 33: Perbankan Syariah

Studi Kasus3

Seorang pengusaha berencana meningkatkan skala usaha warung sembakonya. Saat ini, ia memiliki asset sebesar Rp 1.000.000,- dan barang dagangan senilai 3.000.000,-. Omzet penjualan sehari rata-rata sebesar Rp. 400.000,- dengan margin keuntungan 5% dari nilai jual. Jika ia menginginkan skala usahanya menjadi Rp. 7.000.000,- dengan perkiraan omzet Rp 800.000,-per hari serta ingin memperluas warungnya (butuh dana Rp 2.000.000,00) model pembiayaan apa yang dapat dilakukan? Bagaimana perhitungannya?

Page 34: Perbankan Syariah

wassalam