12
SISTEM DAN ALAT PEMBAYARAN TUNAI DAN NON TUNAI

Sistem dan alat pembayaran tunai dan non tunai

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sistem Pembayaran Tunai dan Non Tunai

Citation preview

Page 1: Sistem dan alat pembayaran tunai dan non tunai

SISTEM DAN ALATPEMBAYARAN TUNAI

DAN NON TUNAI

Page 2: Sistem dan alat pembayaran tunai dan non tunai

PENGERTIAN ALAT PEMBAYARAN TUNAI

• ALAT PEMBAYARAN TUNAI adalah Alat pembayaran tunai lebih banyak memakai uang kartal yaitu ualng logam dan uang kertas. Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam emas atau perak yang memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenal, dan sifatnya tidak mudah hancur dan tahan lama. Sedangkan uang kertas adalah uang yang berbentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya yang menyerupai kertas (menurut penjelasa UU No.23 th 1999 Tentang Bank Indonesia

Page 3: Sistem dan alat pembayaran tunai dan non tunai

PENGERTIAN SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN TUNAI DAN NON TUNAI

• Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.[1] Sistem Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain.

Page 4: Sistem dan alat pembayaran tunai dan non tunai

• ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI adalah pembayaran yang dilakukan tanpa menggunakan uang tunai yang beredar saat ini melainkan menggunakan cek atau bilyet giro atau sering disebut BG.

Page 5: Sistem dan alat pembayaran tunai dan non tunai

JENIS-JENIS ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI

• Paper Based : cek,bilyet giro, dan nota debet• Electronic Based : kartu ATM, kartu kredit, dan

e-money• Mobile Based : mobile money

Page 6: Sistem dan alat pembayaran tunai dan non tunai

A. PAPER BASED :

• Cek : perintah tertulis nasabah kepada bank untuk menarik dananya sejumlah tertentu atas namanya atau atas unjuk.

• Bilyet giro : surat perintah pemindah bukuan dari nasabah suatu Bank kepada Bank yang bersangkutan,untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro, pada Bank yang sama atau Bank yang lain.

Page 7: Sistem dan alat pembayaran tunai dan non tunai

• Nota Debet : bukti transaksi pengembalian barang yang dibuat oleh pihak pembeli.

B. ELECTRONIC BASED :• Kartu ATM : artu khusus yang diberikan oleh bank

kepada pemilik rekening, yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronis atas rekening tersebut.

• Kartu kredit : suatu jenis penyelesaian transaksi ritel (retail) dan sistem kredit, yang namanya berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut

Page 8: Sistem dan alat pembayaran tunai dan non tunai

• E-money : mengacu pada definisi yang dikeluarkan oleh Bank for International Settlement (BIS) dalam salah satu publikasinya pada bulan Oktober 1961

C. Mobile Based :• Mobile Money : sebuah sistem yang

membolehkan pengguna untuk melakukan sebarang urusniaga dengan menggunakan talefon bimbit sahaja.

Page 9: Sistem dan alat pembayaran tunai dan non tunai

PERAN BI DALAM SISTEM PEMBAYARAN

• Sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter tanpa diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak artinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Stabilitas moneter dan stabilitas keuangan ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kebijakan moneter memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan merupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter..

Page 10: Sistem dan alat pembayaran tunai dan non tunai

• Sistem keuangan merupakan salah satu alur transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem keuangan maka transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan secara normal. Sebaliknya, ketidakstabilan moneter secara fundamental akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan akibat tidak efektifnya fungsi sistem keuangan. Inilah yang menjadi latar belakang mengapa stabilitas sistem keuangan juga masih merupakan tugas dan tanggung jawab Bank Indonesia

• Kebijakan moneter memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan merupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter.

Page 11: Sistem dan alat pembayaran tunai dan non tunai

Sistem keuangan merupakan salah satu alur transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem keuangan maka transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan secara normal. Sebaliknya, ketidakstabilan moneter secara fundamental akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan akibat tidak efektifnya fungsi sistem keuangan. Inilah yang menjadi latar belakang mengapa stabilitas sistem keuangan juga masih merupakan tugas dan tanggung jawab Bank Indonesia

Page 12: Sistem dan alat pembayaran tunai dan non tunai

Makasih

• Nur Azizah (7)• Ananda Dwi Rezki Adelia (13)• Meidina Nur Isnaini (29)