36
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Semester/ Kelas 4D Akuntansi Syariah Sistem Keuangan Syariah Dibuat Oleh Kelompok 1: - Deni Sukmawan - Insan Bramantyo - Galih Arya Kusuma - Sulkhi Nasukha

Sistem keuangan syariah

  • Upload
    sulkhi

  • View
    213

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Copyrighted by Sulkhi

Citation preview

Page 1: Sistem keuangan syariah

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Semester/Kelas

4D

Akuntansi Syariah

Sistem Keuangan SyariahDibuat Oleh Kelompok 1:- Deni Sukmawan - Insan Bramantyo- Galih Arya Kusuma - Sulkhi Nasukha

Page 2: Sistem keuangan syariah

Konsep Memelihara Harta KekayaanMemelihara harta bertujuan agar harta yang dimiliki oleh manusia diperoleh dan di

gunakan sesuai dengan syariah

Page 3: Sistem keuangan syariah

Anjuran Bekerja atau Berniaga

“…Apabila telah di tunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan

carilah karunia Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS 62:10)

“Harta yang paling baik adalah harta yang di peroleh lewat tangan sendiri…”(HR.

Bazzar At Thabrani)

“Sesungguhnya Allah suka kalau dia melihat hamba-Nya berusaha mencari

barang dengan cara yang halal.”(HR. Ath-Thabrani dan Ad –Dailami)

Page 4: Sistem keuangan syariah

Konsep Kepemilikan

Harta yang baik memiliki 2 kriteria:1. Diperoleh dengan cara sah dan benar2. Dipergunakan dengan baik (bijaksana)

Menurut islam, kepemilikan harta kekayaan pada manusia terbatas pada kepemilikan kemanfaatannya selama

masih hidup di dunia, dan bukan kepemilikan secara mutlak

Page 5: Sistem keuangan syariah

Penggunaan dan Pendistribusian Harta“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah

kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah

kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.” (QS 28:77)

Page 6: Sistem keuangan syariah

Tidak Boros dan Kikir

“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) mesjid,

makan dan minumlah, tapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai

orang yang berlebih-lebihan.”(QS 7:31)

“Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula)

engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan

menyesal.”(QS 17:29)

Page 7: Sistem keuangan syariah

Memberikan Infaq dan Shadaqah“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya, kecuali 3

perkara: shadaqah jariah (infak dan shadakah), ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan.”(HR Muslim)

Page 8: Sistem keuangan syariah

Membayar Zakat“Ambilah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah

untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka, Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”(QS 9:103)

Page 9: Sistem keuangan syariah

Memberi pinjaman tanpa bunga“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda

dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” [Ali ‘Imran:130]

Page 10: Sistem keuangan syariah

Meringankan kesulitan orang yang berutang

“Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu

menyedekah,itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”(QS 2:280)

Page 11: Sistem keuangan syariah

Jenis Akad

• Akad Tabarru- Meminjamkan uang- Meminjamkan jasa- Memberikan sesuatu

• Akad Tijarah

Page 12: Sistem keuangan syariah

Akad TabarruMeminjamkan uang

Qardh (tanpa syarat) Rahn (barang jaminan) Hiwalah (pengalihan piutang)

Meminjamkan jasa Wakalah (sesuai kemampuan) Wadi’ah (pemeliharaan & penitipan) Kafalah (bersyarat)

Memberikan sesuatu Wakaf (untuk kepentingan umum) Hibah (untuk kepentingan

perseorangan/badan)

Page 13: Sistem keuangan syariah

Akad Tijarah• Natural Uncertainty Contract

Menggabungkan asset dan menanggung resiko bersama-sama• Natural Certainly Contract

Saling bertukar aset

Page 14: Sistem keuangan syariah

Rukun & Syarat Akad• Pelaku• Objek• Akad

Page 15: Sistem keuangan syariah

Transaksi Yang Dilarang“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu

dengan jalan yang bathil (tidak benar), kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah membunuh dirimu. Sungguh

Allah Maha Penyayang kepadamu.”(QS 4:29)

Page 16: Sistem keuangan syariah

Jenis Riba

• Riba Nasi’ahadalah riba yang muncul karena utang piutang yang dapat terjadi dalam segala jenis transaksi kredit atau utang piutang dimana satu pihak harus membayar lebih besar dari pokok pinjamannya.

• Riba Fadhladalah riba yang muncul karena transaksi pertukaran atau barter.

Page 17: Sistem keuangan syariah

Pengaruh Riba• peminjam jatuh miskin • menghalangi orang untuk

melakukan usaha • terputusnya hubungan baik

antar masyarakat

Page 18: Sistem keuangan syariah

Perbedaan Jual Beli dan Riba

Page 19: Sistem keuangan syariah

PenipuanPenipuan terjadi apabila salah satu pihak tidak mengetahui informasi yang diketahui

pihak lain dan dapat terjadi dalam empat hal, yakni kuantitas, kualitas, harga dan waktu penyerahan. (Karim, 2003)

Page 20: Sistem keuangan syariah

PerjudianTransaksi perjudian adalah transaksi yang melibatkan dua pihak atau lebih, dimana

mereka menyerahkan uang atau harta kekayaan lainnya, kemudian mengadakan permainan tertentu, baik dengan kartu, adu ketangkasan atau media lainnya.

Page 21: Sistem keuangan syariah

Penimbunan BarangPenimbunan adalah membeli sesuatu yang di butuhkan masyarakat, kemudian

menyimpannya, hingga barang tersebut berkurang dipasaran hingga mengakibatkan peningkatan harga.

Page 22: Sistem keuangan syariah

MonopoliMonopoli untuk menghambat produsen atau penjual masuk ke pasar agar ia menjadi

pemain tunggal di pasar dan dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi.

Page 23: Sistem keuangan syariah

Rekayasa Permintaan (Bai’an Najsy)Rekayasa permintaan timbul apabila ada satu pihak/maupun lebih berpura-pura

mengajukan penawaran dengan harga tinggi, agar calon pembeli tertarik dan membeli barang-barang tersebut dengan harga tinggi.

Page 24: Sistem keuangan syariah

PenyuapanSuap dilarang karena suap dapat merusak sistem yang ada di dalam

masyarakat, hingga menimbulkan ketidakadilan sosial dan persamaan perlakuan.

Page 25: Sistem keuangan syariah

Penjual Bersyarat (Ta’alluq)Penjual bersyarat terjadi apabila ada dua akad saling dikaitkan dimana berlakunya

akad pertama tergantung pada akad kedua.

Page 26: Sistem keuangan syariah

Pembelian Kembali oleh Penjual dari Pihak Pembeli (Bai’al Inah)Apabila dua pihak yang seolah-olah melakukan jual beli, namun tujuannya bukan

untuk mendapatkan barang

Page 27: Sistem keuangan syariah

Jual Beli dengan Cara Talaqqi Al-RukbanJual beli dengan cara mencegat atau menjumpai pihak penghasil atau pembawa

barang perniagaan dan membelinya, di mana pihak penjual tidak mengetahui harga pasar atas barang dagangan mereka

Page 28: Sistem keuangan syariah

Prinsip Sistem Keuangan Syariah

• Pelarangan riba• Pembagian Resiko• Tidak menganggap uang

sebagai modal potensial• Larangan melakukan spekulatif• Kesucian Kontrak• Aktifitas harus sesuai syariah

Page 29: Sistem keuangan syariah

Instrumen Keuangan Syariah

• Akad investasi• Akad jual beli• Akad lainnya

Page 30: Sistem keuangan syariah

Akad Investasi• Mudharabah• Musyarakah• Sukuk

Page 31: Sistem keuangan syariah

Akad Jual Beli• Murabahah• Salam• Istishna• Ijarah

Page 32: Sistem keuangan syariah

Akad Lainnya…• Sharf• Wadiah• Qardhul Hasan• Al-Wakalah• Kafalah• Hiwalah• Rahn

Page 33: Sistem keuangan syariah

KesimpulanPrinsip keuangan syariah mengacu pada prinsip rela sama

rela (antaraddim minkum) tidak ada pihak dizalimi dan menzalimi (la tazhlimunawa la tuzhlamun), hasil biaya muncul bersama biaya, dan untung muncul bersama

risiko.

Page 34: Sistem keuangan syariah

“Tak ada yang lebih kejam dari menjadi kaya dengan cara memiskinkan orang lain.”

- Deni, Galih, Insan, Sulkhi -

Page 35: Sistem keuangan syariah

Sekian …

Page 36: Sistem keuangan syariah

Terima Kasih