18
UU Nomor 33 Tahun 2004 PP Nomor 55 Tahun 2005 Penyaluran Transfer ke Daerah “Penyaluran Transfer ke Daerah dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD”

Sosialisasi samarinda 2011

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sosialisasi samarinda 2011

UU Nomor 33 Tahun 2004PP Nomor 55 Tahun 2005

Penyaluran Transfer ke Daerah

“Penyaluran Transfer ke Daerah dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD”

Page 2: Sosialisasi samarinda 2011

PMK. No.126/PMK.07/2010 Tgl. 12 Juli 2010

Dana Alokasi Umum (DAU)

• Disalurkan pada awal hari kerja untuk bulan Januari dan 1 (satu) hari kerja sebelum awal hari kerja bulan berikutnya untuk bulan Februari sampai dengan bulan Desember

• Penyaluran setiap bulan masing-masing sebesar 1/12 (satu per dua belas) dari besaran alokasi masing-masing daerah

Page 3: Sosialisasi samarinda 2011

PMK. No.247/PMK.07/2010 Tgl. 20 Desember 2010

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

• Disalurkan secara triwulanan dengan rincian :– Triwulan I (Januari – Maret) sebesar 25% Alokasi Sementara– Triwulan II (April – Juni) sebesar 25% Alokasi Sementara– Triwuan III (Juli – September) sebesar 25% Alokasi Sementara – Triwulan IV (Oktober – Desember) sebesar selisih antara Pagu

prognosa definitif dikurangi penyaluran Triwulan I s.d. Triwulan III.

• Penyaluran dilakukan paling lambat 14 hari kerja pada setiap awal triwulan untuk Triwulan I & IV, dan 7 hari kerja untuk triwulan II & III.

Page 4: Sosialisasi samarinda 2011

PMK. No.247/PMK.07/2010 Tgl. 20 Desember 2010

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

• Pemda wajib menyalurkan BOS kepada masing-masing sekolah paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Dana BOS diterima di RKUD pada etiap triwulannya.

• Pemda wajib menyampaikan Laporan Realisasi Pembayaran BOS kepada Menkeu cq. Dirjen Perimbangan Keuangan dan Kemendiknas dengan ketentuan :– Triwulan I paling lambat Akhir bulan Maret 2011– Triwulan II paling lambat akhir bulan Juli 2011– Triwulan III paling lambat akhir bulan September 2011– Triwulan IV paling lambat akhir bulan Desember 2011

Page 5: Sosialisasi samarinda 2011

PMK. No.126/PMK.07/2010 Tgl. 12 Juli 2010

Dana Alokasi Khusus (DAK)

• Disalurkan secara bertahap, tidak dapat dilakukan sekaligus yaitu :Tahap I sebesar 30 %. Tahap II sebesar 45%Tahap III sebesar 25 %

• Penyaluran tahap I Dilaksanakan setelah APBD TA 2011, Lap. Pelaksanaan DAK Tahun sebelumnya, Surat Pernyataan Penyediaan Dana Pendamping diterima DJPK.

Page 6: Sosialisasi samarinda 2011

• Penyaluran DAK Tahap II dan III dilakukan setelah Laporan penyerapan Penggunaan DAK tahap sebelumnya diterima oleh MenKeu c.q. DJPK.

• Laporan Penyerapan Penggunaan DAK disampaikan setelah penggunaan dana telah mencapai 90% dari jumlah dana yang telah ditransfer ke RKUD.

• Laporan Realisasi Penyerapan DAK Tahap I atau Tahap II diterima paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum tahun anggaran berakhir.

PMK. No.126/PMK.07/2010 Tgl. 12 Juli 2010

Dana Alokasi Khusus (DAK)

Page 7: Sosialisasi samarinda 2011

MasalahWaktu Salur

Jumlah Daerah Jumlah Rupiah

Tahap 1 476 6.360,64 M

Tahap 2 466 6.301.50 M

Tahap 3 455 6.208,37M

Tahap 4 411 1.916,83M

Total 20.787,35M

Persen 98,04%

10 daerah hanya tersalur Thp 1

30%

11 daerah tersalur Thp 1 dan 2

60%

44 daerah tersalur Thp 1, 2 , 3

90%

Realisasi Penyaluran DAK 2008

Page 8: Sosialisasi samarinda 2011

Masalah

7 daerah hanya tersalur

Tahap 1 30%

15 daerah tersalur

Tahap 1 dan 2 45 %

TAHAP PENYALURAN

JUMLAH PAGU

Jml Drh Realisasi %

PENYALURAN TAHAP I (30%) 7.445,8 M 506 7.445,8 M 100 %

PENYALURAN TAHAP II (45%) 11.168,8 M 499 11.138,8 M 99,73%

PENYALURAN TAHAP III (25%) 6.204,8 M 491 6.122, 6 M 98,68%

JUMLAH TOTAL 24.819,6 M 24.707,4 M 99,55%

Realisasi Penyaluran DAK 2009

Page 9: Sosialisasi samarinda 2011

Realisasi Penyaluran DAK 2010

Masalah

5 daerah hanya tersalur

Tahap 1 30%

27 daerah Hanya tersalur

Tahap 1 dan 2 45 %

TAHAP PENYALURAN JUMLAH PAGU Jml

Drh Realisasi %

PENYALURAN TAHAP I (30%) 6.340,1 M 506 6.340, 1 M 100,00%

PENYALURAN TAHAP II (45%) 9.510,1 M 499 9.462,7 M 99,50%

PENYALURAN TAHAP III (25%) 5.283,3 M 491 5.023,6 M 95,08%

JUMLAH TOTAL 21.133,4 M*) 20.826,4 M* 98,54%**)

*) Diluar DAK Indramayu **) diluar penyaluran DAK pendidikan akhir tahun

Page 10: Sosialisasi samarinda 2011

PMK. No.126/PMK.07/2010 Tgl. 12 Juli 2010

Optimalisasi DAK

• Daerah dapat melakukan optimalisasi penggunaan DAK dengan merencanakan dan menganggarkan kembali kegiatan DAK dalam APBD-P.

• Optimalisasi dilakukan untuk kegiatan pada bidang yang sama sesuai dengan juknis yang ditetapkan.

• Pada saat tahun anggaran berakhir, Sisa DAK pada KASDA dapat digunakan untuk mendanai kegiatan DAK pada bidang yang sama sesuai dengan juknis.

• Sisa DAK tidak dapat digunakan sebagai dana pendamping DAK.

Page 11: Sosialisasi samarinda 2011

PMK. No.126/PMK.07/2010 Tgl. 12 Juli 2010

Optimalisasi DAK

• Daerah wajib melaporkan sisa DAK tahun 2003-2010 sesuai format lampiran PMK.

• Sisa DAK tahun 2003 – 2010 yang belum digunakan sampai dengan ditetapkannya PMK ini, dapat digunakan untuk kegiatan DAK pada bidang yang sama sesuai juknis tahun anggaran berjalan.

• Sisa DAK tersebut tidak dapat digunakan sebagai Dana Pendamping DAK.

• Dalam hal sisa DAK yang telah digunakan pada saat ditetapkannya PMK ini, pemda menyampaikan laporan paling lambat 60 hari sejak PMK ditetapkan.

Page 12: Sosialisasi samarinda 2011

PMK. No.126/PMK.07/2010 Tgl. 12 Juli 2010

Dana Otonomi Khusus (Otsus)

• Disalurkan secara bertahap, tidak dapat dilakukan sekaligus yaitu :Tahap I sebesar 30 % (Maret)Tahap II sebesar 45 % (Juli)Tahap III sebesar 25 % (Oktober)

• Penyaluran dana dilaksanakan setelah mendapatkan pertimbangan dari Menteri Dalam Negeri

Page 13: Sosialisasi samarinda 2011

PMK. No. 25/PMK.07/2011

Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID)

• Disalurkan secara bertahap, tidak dapat dilakukan sekaligus yaitu :Tahap I sebesar 30 %. Tahap II sebesar 45%Tahap III sebesar 25 %

• Penyaluran tahap I Dilaksanakan setelah Perda APBD TA 2011 dan Surat Pernyataan Kesanggupan diterima oleh MenKeu c.q. DJPK.

Page 14: Sosialisasi samarinda 2011

PMK. No. 25/PMK.07/2011

Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID)

• Surat Pernyataan Kesanggupan tersebut diterima oleh MenKeu c.q. DJPK paling lambat tanggal 31 September 2011.

• Penyaluran DPIP Tahap II dan III dilakukan setelah Laporan penyerapan Penggunaan DPID tahap sebelumnya diterima oleh MenKeu c.q. DJPK.

• Laporan Penyerapan Penggunaan DPID disampaikan setelah penggunaan dana telah mencapai 90% dari jumlah dana yang telah ditransfer ke RKUD.

Page 15: Sosialisasi samarinda 2011

Pemotongan / Penundaan / pembayaran Kembali • Pemotongan Penyaluran Dana Transfer, apabila ada:

a. Penetapan sanksi kpd Daerah karena tidak melaksanakan kewajiban pelaporan, pembayaran hutang/pinjaman, dan kewajiban lainnya;

b. Terjadi lebih salur atas penyaluran dana transfer pada triwulan/tahun sebelumnya;

c. Permintaan dari instansi/unit yang berwenang.

• Penundaan penyaluran Dana Transfer, apabila ada:a. Penetapan sanksi kpd daerah karena tidak

melaksanakan kewajiban pelaporan, pembayaran hutang/pinjaman, dan kewajiban lainnya;

b. Permintaan penundaan dari instansi/unit yang berwenang.

Page 16: Sosialisasi samarinda 2011

• Pembayaran/penyaluran kembali Dana Transfer dapat dilakukan apabila ada:

a. Pencabutan sanksi kpd daerah terkait kewajiban pelaporan, pembayaran hutang/pinjaman, dan kewajiban lainnya;

b.Permintaan pembayaran kembali dari instansi/unit yang bersangkutan.

Pemotongan / Penundaan / pembayaran Kembali

Page 17: Sosialisasi samarinda 2011

Upaya Percepatan Penyaluran (di DJPK)

• Memberikan petunjuk teknis secara tatap muka

• Meminta daerah mem-fax laporan penyerapan sebelum ke DJPK

• Menambah frekuensi penyaluran

• Mengundang daerah yang akhir triwulan II belum memenuhi persyaratan transfer Tahap I

• Mengingatkan daerah melalui surat pemberitahuan, Telpon / sms / fax mekanisme penyaluran

Page 18: Sosialisasi samarinda 2011

Upaya Percepatan Penyaluran (di daerah)

Menyampaikan laporan penyerapan sesegera mungkin

Melakukan koordinasi antar perangkat daerah melalui pertemuan rutin

Meminta Kontraktor mempercepat pelaksanaan pekerjaan