7
Tips Memilih Perusahaan Asuransi!

Tips memilih perusahaan asuransi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 2: Tips memilih perusahaan asuransi
Page 4: Tips memilih perusahaan asuransi

Tips Memilih Perusahaan Asuransi!

“ Aduh...bagaimana ini, produk asuransi yang saya ambil, sekarang perusahaannya divonis

pailit, padahal perusahaan asuransi asing tersebut terkenal sehat dan solid?“

Jangan heran kalau keluhan seperti ini pernah Anda dengar,

karena belum lama ini kita dikejutkan kembali oleh

peristiwa pemailitan sebuah perusahaan asuransi asing yang

beroperasi di Indonesia. Dengar punya dengar penyebab vonis

pailit perusahaan tersebut bukan karena perusahaan asing

itu bermasalah dengan kondisi keuangannya, tetapi masalah

dengan seorang agen penjualnya yang berbuntut perusahaan

asuransi tersebut diajukan ke pengadilan, kemudian

keluarlah vonis pailit tersebut. Kita pasti bertanya-tanya

mengapa bisa terjadi hal seperti itu?

Memang dalam undang-undang kepailitan kita menyebutkan bahwa perusahaan asuransi

dapat digugat pailit tanpa harus melalui persetujuan Bank Indonesia, Badan Pengelola Pasar Modal

atau Bapepam atau tanpa melalui persetujuan Departemen Keuangan. Karena itu jika seseorang atau

suatu pihak mengajukan gugatan pailit (seperti contohnya agen penjual asuransi tadi) dengan

memberikan bukti bahwa pihak perusahaan asuransi mempunyai tunggakan kewajiban atau

hutang yang belum atau tidak terselesaikan kepada pihak penggugat, maka tanpa melalui

penyaringan, atau proses pemeriksaan yang melibatkan otoritas keuangan pemerintahan,

Page 5: Tips memilih perusahaan asuransi

perusahaan asuransi bisa dipailitkan. Memang Undang-Undang Kepailitan kita belum terlalu

berpihak kepada perusahaan asuransi, sehingga perusahaan asuransi belum mendapatkan

perlindungan khusus yang cukup terutama mengenai masalah pailit ini. Nah. celah hukum ini

tentunya menjadi agenda pemerintah yang harus segera dilakukan perbaikan. Sayangnya peristiwa

ini mau tidak mau telah menimbulkan kekhawatiran kita. Masalahnya, kalau perusahaan asuransi

yang tergolong besar dan sehat saja bisa dipailitkan, bagaimana nasib perusahaan asuransi lain

yang lebih kecil ?

Motivasi orang membeli produk asuransi bermacam-macam, namaun umumnya ada 2 macam

tujuan orang membeli produk asuransi, pertama untuk perlindungan terhadapa risiko kerugian

finansial yang mungkin timbul misalnya risiko kesehatan, kematian maupun kerugian harta benda.

Yang kedua orang juga membeli produk asuransi untuk tujuan investasi, misalnya digunakan untuk

berinvestasi mempersiapkan dana pendidikan anak, pensiun, maupun untuk pengembangan dana.

Dengan mengambil asuransi kita memiliki jaminan perlindungan selama periode waktu yang kita

inginkan, bisa beberapa tahun ke depan atau bisa seumur hidup. Selain itu melalui asuransi kita juga

dapat menabung dan berinvestasi sehingga dana kita bisa berkembang .Namun dengan adanya

kejadian ini, bukankah kita jadi berpikir masih bisakah asuransi untuk jaminan perlindungan

maupun sarana berinvestasi.

Jawabannya adalah ya, asuransi masih merupakan produk yang bisa diambil bagi Anda yang

ingin melindungi keluarga Anda dari risiko kerugian finansial juga berinvestasi Kalau begitu,

bagaimana memilih perusahaan asuransi yang handal ? Memilih perusahaan asuransi yang baik

memang gampang-gampang susah karena walaupun sudah Anda analisa melalui peringkat di

media masa atau majalah dan sebagainya namun peringkat perusahaan asuransi tiap tahun

berubah ubah bahkan jauh berbeda.

Walaupun demikian beberapa tips memilih perusahaan asuransi berikut ini

mudah-mudahan bisa membantu Anda, antara lain :

1. Perhitungkan nama besar dan usia dari perusahaan asuransi tersebut. Pepatah

mengatakan reputasi menentukan prestasi ada benarnya. Perusahaan asuransi yang sudah punya

nama, cukup terkenal dan berdiri sejak lama, paling tidak menunjukkan bahwa dalam kondisi

Page 6: Tips memilih perusahaan asuransi

ekonomi yang bagaimanapun di negara kita perusahaan asuransi tersebut terbukti sanggup bertahan

melewati masa-masa krisis. Biasanya reputasi baik perusahaan bisa menjadi tolak ukur bahwa

perusahaan tersebut telah mampu memberikan jaminan kepuasan produk dan kualitas pelayanan

yang diberikan.

2. Prosedur klaim, merupakan salah satu aspek penting yang sangat perlu kita perhatikan. Sering

terbaca di surat kabar mengenai pemegang polis yang kesulitan mengajukan klaimmya. Oleh

karena itu, Anda sebaiknya mempelajari kinerja perusahaan asuransi khususnya dalam

penyelesaian klaim. Makin banyak keluhan konsumen di surat kabar atau media massa lainnya,

biasanya reputasi perusahaan asuransi tersebut kurang baik.

3. Lihat kemampun finansial perusahaan tersebut, terutama RBC ( Risk Based Capital ) yang

merupakan standar ratio untuk mengukur tingkat kesehatan perusahaan asuransi berdasarkan

kemampuannya membayar kewajiban klaim kepada nasabahnya. Ratio RBC yang ditetapkan oleh

Departemen Keuangan saat ini adalah minimal 120 % sehingga jika suatu perusahaan asuransi

yang ratio RBCnya kurang dari 120%, maka pertanda perusahaan asuransi tersebut menurut standar

Departemen Keuangan kurang sehat.

4. Baca polis asuransi dengan detail dan seksama, bila ada yang tidak jelas segera tanyakan ke

agen asuransi Anda. Malu bertanya sesat di akhirat. Produk asuransi itu sangat bervariasi dari

perusahaan asuransi yang satu dengan yang lainnya. Dan sayangnya, cara perhitungannya juga sulit

dimengerti oleh kalangan awam. Oleh karena itu, berdasarkan logika dan intuisi, rajin-rajin

bertanya. Terlihat bodoh pun tak apa-apa. Jangan karena kasihan atau sungkan karena ditraktir

agent lantas kita menyerah. Toh membeli asuransi tidak seperti membeli rumah atau mobil (kalau

beli rumah biasanya berebutan, kita bisa ketar-ketir karena kalau tidak putuskan hari ini, bisa disikat

orang lain). Dipikirkan, didiskusikan, dibandingkan adalah langkah yang bijaksana sebelum

memutuskan.

5. Belilah asuransi dari agen asuransi yang benar-benar Anda kenal dan berpengalaman, misalnya

teman, saudara atau atas referensi dari teman Anda yang sudah menjadi nasabahnya dan puas

dengan pelayanannya. Tapi kembali lagi, perhitungan asuransi itu ruwet belum ditambah asesori

additional benefitnya. Sangat disayangkan kalau kita membeli produk asuransi kemudian kecewa

karena salah persepsi dengan agentnya. Tidak ada salahnya juga untuk menguji komitmen mereka.

Jangan sampai ketemu sales agent yang hit and run. Komitmen sales agent harus jangka panjang

untuk membantu klien dalam mengakses informasi, pencairan klaim, dan lain-lain. Selain itu

lengkapi juga segera syarat yang dibutuhkan dan jangan berbohong menyembunyikan kenyataan

yang sebenarnya baik dalam mengisi formulir isian atau interview, karena hal ini akan bisa

menghambat Anda mengajukan klaim. Isilah form Aplikasi dengan sejujur jujurnya walaupun si

agent menggampangkan masalah tersebut karena bisa berakibat fatal pada saat Anda mengajukan

klaim.

6. Jangan mudah tergiur jika diiming-imingi dengan return hasil investasi yang menggiurkan

karena investasi di proposal asuransi hanyalah ilustrasi yang bunganya sebenarnya bisa jadi jauh

lebih kecil. Bahkan jika Anda sampai diberikan perhitungan yang fantastis, sebaiknya Anda harus

langsung curiga, maksudnya segera minta penjelasan bagaimana caranya, oleh siapa dana nasabah

asuransi dikelola dan kemana saja dana nasabah yang terkumpul diinvestasikan.

Page 7: Tips memilih perusahaan asuransi

Apa yang harus kita lakukan jika perusahaan asuransi dimana kita menjadi

nasabahnya di vonis pailit?

Jika Anda mendengar kabar bahwa perusahaan asuransi dimana Anda menjadi salah satu

pemegang polisnya divonis pailit, jangan panik. Karena segala sesuatu yang diputuskan secara

terburu-buru hasilnya bisa tidak maksimal. Namun jika dalam kondisi pailit ini teryata ada sejumlah

nilai tunai asuransi atau harta tunai Anda juga klaim yang belum dibayar oleh perusahaan asuransi

Anda, memang harus segera dilakukan tindakan yang cepat. Tetapi sebaiknya tetap tenang agar

Anda segera dapat melakukan tindakan serta keputusan setelah dipikirkan masak-masak. Langkah-

langkah yang bisa segera Anda laksanakan adalah sebagai berikut :

1. Hubungi agen penjual Anda, atau perusahaan asuransi yang bersangkutan mengenai kejelasan

beritanya dan duduk perkaranya.

2. Lihat pengumuan resmi di media massa dan catat siapa kuratornya. Kurator adalah pihak yang

ditunjuk atau yang dikuasakan untuk mengurus harta pailit.

3. Lakukan pendaftaran ulang sebagai pemegang polis. Tujuannya adalah untuk, menuntu hak atas

nilai tunai asuransi maupun klaim asuransi tagihan yang belum terbayar, sertakan cover letter atau

surat pengantar yang ditujukan kepada kuratornya, copy polis dan copy dokumen-dokumen lainnya

yang berhubungan dengan kepemilikaan asuransi Anda.

4. Ikuti pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh kurator, pihak perusahaan asuransi serta para

pemegang polis guna penyelesaian hak dan kewajiban perusahaan asuransi kepada para pemegang

polis.

5. Jika Anda merasa banyak merasakan ketidakpuasan dalam proses penyelesaian ini, maka

bersikaplah pro aktif dengan menyuarakan ide-ide Anda dalam tiap pertemuan.

Penulis : Mike Rini Sutikno, CFP.|

Source Link : Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi

Mitra Rencana Edukasi - Perencana Keuangan / Financial Planner

Website. www.mre.co.id, Portal. www. kemandirianfinansial.com

Fanspage. MreFinancialBusiness Advisory, Twitter. @mreindonesia

Google+. Kemandirian Finansial, Email. [email protected],

Youtube. Mitra Rencana Edukasi – MRE Indonesia, Blog Kemandirian Finansial Blog