21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bicara mengenai akuntansi Syariah, tidak akan lepas dengan perhitungan keuangan yang mesti tertulis secara terperinci dan jelas, agar dapat menghasilkan laporan keungan yang mudah dipahami oleh semua pihak dan dapat membantu suatu perusahaan dalam menganalisis keuangannya. Dalam suatu laporan keuangan akuntansi syariah, ada beberapa faktor yang harus kita pahami sebelumnya, untuk menunjang laporan- laporan keuangan baik yang masuk maupun yang keluar dalam suatu perusahaan atau perBankkan. Faktor-faktor yang ada akan menjadi acuan dalam laporan akuntansi adalah : pernyataan posisi keuangan, pernyataan pendapatan, pernyataan perubahan dalam saham pemilik atau pernyataan laba ditahan, pernyataan aliran kas, pernyataan perubahan dalam investasi terbatas dan setaranya, pernyataan sumber dan penggunaan dana zakat serta dana sosial, dan pernyataan sumber dan penggunaan dana dalam Qaradh. Faktor-faktor inilah yang akan kita kaji dal;am makalah ini untuk membuat kerangka laporan keuangan syariah secara baik. B. Rumusan Masalah 1. Apa unsur-unsur dasar laporan keuangan? 2. Apa tujuan dari pembuatan laporan keuangan? 3. Apa saja hal-hal yang terkait dalam pembuatan laporan keuangan? 4. Bagaimana penyajian laporan keuangan bank syariah? C. Tujuan 1. Mengetahui unsur-unsur dasar laporan keuangan. 2. Mengetahui tujuan dari pembuatan laporan keuangan. 3. Mengetahui hal-hal yang terkait dalam pembuatan laporan keuangan. 4. Mengetahui penyajian laporan keuangan bank syari’ah.

Vikri print

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Vikri print

BAB IPENDAHULUAN

A.    Latar BelakangBicara mengenai akuntansi Syariah, tidak akan lepas dengan perhitungan keuangan yang

mesti tertulis secara terperinci dan jelas, agar dapat menghasilkan laporan keungan yang mudah dipahami oleh semua pihak dan dapat membantu suatu perusahaan dalam menganalisis keuangannya.

Dalam suatu laporan keuangan akuntansi syariah, ada beberapa faktor yang harus kita pahami sebelumnya, untuk menunjang laporan-laporan keuangan baik yang masuk maupun yang keluar dalam suatu perusahaan atau perBankkan. Faktor-faktor yang ada akan menjadi acuan dalam laporan akuntansi adalah : pernyataan posisi keuangan, pernyataan pendapatan, pernyataan perubahan dalam saham pemilik atau pernyataan laba ditahan, pernyataan aliran kas, pernyataan perubahan dalam investasi terbatas dan setaranya, pernyataan sumber dan penggunaan dana zakat serta dana sosial, dan pernyataan sumber dan penggunaan dana dalam Qaradh.  Faktor-faktor inilah yang akan kita kaji dal;am makalah ini untuk membuat kerangka laporan keuangan syariah secara baik.

B.     Rumusan Masalah1.      Apa unsur-unsur dasar laporan keuangan?2.      Apa tujuan dari pembuatan laporan keuangan?3.      Apa saja hal-hal yang terkait dalam pembuatan  laporan keuangan?4.      Bagaimana penyajian laporan keuangan bank syariah?

C.     Tujuan1.      Mengetahui unsur-unsur dasar laporan keuangan.2.      Mengetahui tujuan dari pembuatan laporan keuangan.3.      Mengetahui hal-hal yang terkait dalam pembuatan laporan keuangan.4.      Mengetahui penyajian laporan keuangan bank syari’ah.

Page 2: Vikri print

BAB IIPEMBAHASAN

LAPORAN KERANGKA KEUANGAN AKUNTANSISYARIAH

Suatu laporan keuangan bermanfaat apabila informasi yang di sajikan dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat di perbandingkan. Akan tetapi, perlu di sadari pula bahwa laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin di butuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan bank karena secara umum laporan keuangan hanya menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu dan tidak di wajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.

Ada beberapa perbedaan unsur antara laporan keuangan lembaga syariah dan laporan lembaga keuangan konvensional. Unsur-unsur yang ada dalam laporan keuangan lembaga syariah antara lain, neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan dana investasi terikat, laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shodaqoh, laporan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan. Sedangkan unsur-unsur yang ada dalam laporan keuangan lembaga konvensional adalah neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas1

A.  Unsur-unsur Dasar Laporan Keuangan1.      Pernyataan posisi keuangana.       Aset

Merupakan sesuatu yang mampu menimbulkan aliran kas positif atau manfaat bagi ekonomi lainnya, baik dengan dirinya sendiri ataupun dengan aset lainnya, yang haknyadi dapat oleh bank syari’ah sebagai hasil dari transaksi atau suatu peristiwa di masa lalu.

b.      LiabilitasLiabilitas merupakan kewajiban yang berjalan untuk memindahkan suatu aset dan meneruskan penggunaannya atau menyediakan jasa untukpihak lain di masa depan sebagai hasil dar transaksi atau peristiwa dimasa lalu.

c.       Porsi pemegang rekening investasi takterbatasRekening investasi tak terbatas merujuk pada dana-dana yang diterima oleh bank syari’ah dari individu-individu atau kelompok dengan dasar bahwa bank syari’ah akan memiliki hak untuk menggunakan dan menginvestasikan dana-dana tersebut tanpa adanya batasan. Dengan demikian, bank syari’ah berhak mencampurkan dana yang di investasikan itu dengan modalnya sendiri.

d.      Saham PemilikSaham pemilik merujuk pada jumlah yang tersisa pada tanggal pernyataan posisi keuangan dari aset bank syari’ah sesudah dikurangi kewajiban, porsi pemegang rekening investasi tak terbatas dan yang serta dengannya, serta pendapatan yang dilarang jika ada.2

2.      Pernyataan Pendapatana.       Pendapatan

1 M. Akhyar Adnan, Akuntansi Syarikah, (Yokyakarta: UII Pres, 2005), hlm. 85.2 Muhammad, Manajemen Bank Syari’ah, (Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN, 2002), hlm. 291-292.

Page 3: Vikri print

Pendapatan merupakan kenaikan kotor dalam aspek atau penurunan dalam liabilitas atau gabungan dari keduanya selama periode yang dipilih oleh penyertaan pendapatan yang berakibat dari investasi yang halal, perdagangan, memberikan jasa, dan lain-lain.

b.      BiayaBiaya merupakan penurunan kotor dalam suatu aspek atau kenaikan dalam liabilitas atau gabungan dari keduanya selama periode yang dipilih oleh pernyataan pendapatan yang berakibat dari investasi yang halal, perdagangan, atau aktivitas yang termasuk pemberian jasa.

c.       KeuntunganKeuntungan merupakan kenaikan bersih dari aset bersih sebagai akibat dari memegang aset yang mengalami peningkatan nilai selama periode yang dipilih oleh pernyataan pendapatan.

d.      KerugianKerugian merupakan penurunan bersih dari aset bersih sebagai akibat dari pemegang aset yang mengalami penurunan nilai selama periode yang dipilih oleh pernyataan pendapatan.

e.       Keuntungan pada rekening investasi tak terbatas yang setaranya menunjukkan kondisi atau posisi rekening investasi mudharabah mutlaqoh.

f.       Keuntungan bersih (kerugian bersih)Gambaran keberadaan keuntungan atau kerugian bersih yang diperoleh bank syariah selama periode akuntansi.

3.      Pernyataan perubahan dalam saham pemilik atau pernyataan laba ditahan.

4.      Pernyataan aliran kasa.       Kas dan setara kasb.      Aliran kas dan transaksic.       Aliran kas dari aktivitas investasid.      Aliran kas dari aktivitas pembiayaan

5.      Pernyataan perubahan dalam investasia.       Investasi terbatasb.      Simpanan dan penarikan oleh pemegang rekening investai terbatas dan ekuivalensinya.c.       Keuntungan atau kerugian investasi sebelum bagian keuntungan manager investasi sebagai seorang

mudharib atau konvensasiseabagi investasi.d.      Bagian manager investasi dalam keuntungan investasi terbatas dari seorang mudharib atau

kompensasi sebagai manager investasi.

6.      Pernyataan sumber dan pengguanaan dana zakat serta dana sosiala.       Sumber dana zakat dan dana sosialb.      Penggunaan dana zakat dan dana sosialc.       Saldo dana zakat dan dana sosial

7.      Pernyataan sumber dan penggunaan dana dalam karadha.       Karadhb.      Sumber dana dalam karadh

Page 4: Vikri print

c.       Penggunaan dana dalam karadhd.      Saldo dana dalam karadh3

B.   Tujuan Laporan Keuangan

1.      Pengambilan putusan investasi dan pembiayaan.Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan yang rasional.pihak-pihak yang berkepentingan itu antara lain:4

-          Shahibul maal/pemilik dana-          Kreditur-          Pembayar zakat, infaq dan shadaqah-          Pemegang saham-          Otoritas pengawasan-          Bank Indonesia-          Pemerintah-          Lembaga penjamin simpanan-          Masyarakat

2.      Menilai prospek arus kasLaporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi yang dapat mendukung investor/pemilik dana, kreditur dan pihak-pihak lain dalam memperkirakan jumlah, saat dan ketidakpastian dalam penerimaan kas di masa depan atas deviden, bagi hasil, dan hasil dari penjualan pelunasan (redemption). Prospek penerimaan kas tersebut sangat bergantung dari kemampuan bank untuk menghasilkan kas guna memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo, kebutuhan operasional, reinvestasi dalam operasi, serta pembayaran deviden.

3.      Informasi atas sumber daya ekonomiLaporan keuangan bertujuan memberikan informasi tentang sumberdaya ekonomis bank (economic resources), kewajiban bank untuk mengalihkan sumberdaya tersebut kepada entitis lain atau pemilik sama, serta kemungkinan terjadinya transaksi, dan itu dapat mempengaruhi syumber daya ekonomi tersebut.

4.      Kepatuhan Bank terhadap prinsip syariahLaporan keuangan memberikan informasi mengenai kebutuhan bank terhadap prinsip syariah , serta informasi pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah dan bagaimana pendapatan tersebut diperoleh serta penggunaannya.

5.      Laporan keuangan memberikan informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab bank terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak.

6.      Pemenuhan fungsi sosial laporan keuangan memberikan informasi mengenal pemenuhan fungsi sosial bank, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat.

3 Ibid, hlm. 292-294.4 Sofyan S. Harahap, Akuntansi Perbankkan Syari’ah, (Jakarta: LIFE Usakti, 2005), hlm. 48.

Page 5: Vikri print

Laporan keuangan tidak hanya mencakup pernyataan mengenai keuangan tetapi juga merupakan sarana komunikasi informasi yang berhubungan baik secara langsung maupun tidak dengan informasi yang di sediakan oleh akuntansi keuangan.

Karena karakteristik yang berbeda bank syariah dengan bank non syariah, atau akuntansi umum, maka membawa konsekwensi pelaporan yang harus diterbitkan. Sehingga laporan keuangan bank syariah meliputi :5

1.      Laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan bank syarat sebagai investor beserta hak dan kewajibannya , yang di laporkan dalam

a.    Laporan posisi keuanganb.   Laporan laba rugic.    Laporan arus kas; dand.   Laporan perubahan ekuitas

2.      Laporan keuangan yang mencerminkan perubahan dalam investasi terikat yang di kelola oleh bank syariah untuk kemanfaatan pihak-pihak lain berdasarkan akad mudharah atau agen investasi yang di laporkan dalam laporan perubahan dana investasi terikat; dan

3.      Laporan keuangan yang mencerminkan peran banks yang sebagai pemegang amanah dana kegiatan sosial yang di kelola secara terpisah, yang di laporkan dalam:

a.    Laporan posisi keuanganb.   Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq, dan shadaqahc.    Laporan sumber dan penggunaan dana al-qardhul hasan.

Apabila di perbandingkan dengan laporan keuangan yang harus di buat dalam bank konvensional, yang di atur dalam PSAK 31, yaituKerangka Dasar penyusnan dan penyajian laporan keuangan

NO Bank Konvensional (PSAK 31) Bank Syariah (PSAK 59)

1.2.3.4.5.6.

7.

Laporan posisi keuanganLaporan laba rugiLaporan perubahan ekuitasLaporan arus kasCatatan laporan keuangan

Laporan posisi keuanganLaporan laba rugiLaporan perubahan ekuitasLaporan arus kasLaporan investasi TerikatLaporan sumber dan penggunaan Dana Al Al-qardhul hasanLaporan sumber dan penggunaan dana ZIS

                                                                                                                                                                                    

5 Ibid, hlm.

Page 6: Vikri print

C.    Hal-hal yang Terkait dengan LaporanSecara singkat dan secara garis besar,  ada hal-hal yang terkait dengan laporan keuangan tersebut, yaitu :6

1.         Laporan posisi keuangan ( Neraca )Dalam unsur aktiva neraca Bank Syariah, ada beberapa hal yang berbeda dengan unsur neraca Bank konvensional penyaluran dana hanya di tampung dalam perkiraan “ kredit “ atau pinjaman yang di berikan “, hal ini sangatlah berbeda dengan Bank Syariah yaitu dimana dalam penyalurannya dana di tampung dalam perkiraan yang sesuai dengan prinsip penyalurannya yaitu:

a.       Prinsip jual beli di bukukan pada perkiraan “piutang”, seperti misalnya Murabahah, piutang istishna, piutang salam

b.      Prinsip bagi hasil di tampung dalam perkiraan “pembiayaan”, seperti pembiayaan mudharabah, dan pembiyaan musyarakah.

2.      AktivaBeberapa akun dalam aktiva yang perlu di jelaskan , yaitu :

a.       Piutang dagang , yaitu di gunakan untuk membukukan penyaluran dana yang mempergunakan prinsip jual beli seperti murabahah, istishna dan salam, sehingga dalam bank syariah “piutang” semuanya dapat di kategorikan sebagai aktiva yang produktif.

b.      Pembiayaan , di gunakan untuk membukukan penyaluran dana yang mempergunakan prinsip bagi hasil, yaitu mudharabah adn pembiyaan musyarakah.

c.       Persediaan/assets. Di gunakan untuk menampung barang-barang milik Bank Syariah yang di maksudkan untuk dijual kembali , seperti persediaan/assets murabahah, persediaan/assets salam, persediaan/assets istishna.

d.      Aktiva ijarah. Di gunakan untuk membukukan assets ijarah yang telah di sewakan, dimana assets ijarah yang telah di sewakan harus di pisahkan dengan aktiva tetap milik bank dan persediaan.

e.       Istishna dalam penyelesaian (istishna Work in Proses) , di gunakan untuk menampung transaksi istishna yang sedang berjalan proses penyelesaiannya.

f.       Penyaluran Dana investasi terikat Executing , di gunakan untuk membukukan penyaluran mudharabah muqayyah ( investasi Terikat ) dengan pola penyaluran Executing.

g.      Pinjaman Qardh , di gunakan untuk membukukan pinjaman qardh yang sumber dananya dari intern bank Syariah.

h.      Penyertaan , di gunakan untuk membukukan penyertaan, dimana bank syariah memiliki saham suatu perusahaan, baik yang di lakukan dalam rangka penyelamatan pembiayaan atau yang di tanamkan pada anak perusahaan.

3.      KewajibanDalam neraca bank syariah itu ada unsur kewajibannya, yaitu :

a.       Simpanan/titipan , di gunakan untuk membukukan penghimpunan dana yang mempergunakan prinsip wadiah ( titipan ), karena prinsip dari wadiah adalah titipan yang harus di kembalikan kapan saja oleh bank apabila si penitip meminta kembali, dalam kondisi apapun bank syariah harus mengembalikan dana titipan tersebut kepada penitip, bank syariah harus mengembalikan dana titipan tersebut seratus persen kepada penitip. Jadi yang di bukukan itu pada kewajiban bank syariah adalah Tabungan Wadiah, Giro Wadiah.

b.      Kewajiban Investasi Terikat Executing , di gunakan untuk membukukan penerimaan mudharabah Muqayyadah dengan pola penyaluran Executing.

6 Ibid, hlm.

Page 7: Vikri print

c.       Keuntungan Di umumkan Belum Di bagikan . di gunakan untuk membukukan bagi hasil hak milik investasi dana Investasi Tidak Terikat yang di himpun,yang sampai dengan tanggal laporan belum di bayarkan kepada pemiliknya dan data yang di pergunakan itu dalam perkiraan ini bersumber dari perhitungan pembagian hasil usaha.

4.      Investasi Tidak TerikatTransaksi yang di bukukan pada investasi tidak terikat, adalah penghimpunan dana pada bank syariah yang mempergunakan prinsip mudharabah mutlaqah (investasi tidak terikat).

5.      Laporan Laba RugiBeberapa unsur laporan laba dan rugi yang ada dalam laporan laba dan rugi bank syariah yaitu :

1.      Pendapatan operasi utama , pendapatan ini merupakan kelompok pendapatan operasi utama bank syariah atas penyaluran di lakukan sesuai prinsip syariah, yang meliputi : pendapatan penyaluran yang menggunakan prinsip bagi hasil, yang kedua pendapatan penyaluran yang mempergunakan jual beli, yaitu pendapatan margin murabahah, pendapatan bersih salam paralel dan pendapatan bersih istishna parel dan terakhir yaitu pendapatan bersih jiarah. Itulah yang terdapat dari kelompok pendapatan operasi utama bank syariah atas penyaluran yang di lakukan sesuai prinsip syariah.

2.      Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat . unsur ini merupakan jumlah bagi hasil yang diberikan oleh bank syariah kepada pemilik dana. Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat ini tidak dapat di kategorikan sebagai pendapatan dan beban dari bank syariah.

3.      Pendapatan operasi lainnya , pendapatan ini di gunakan untuk menampung pendapatan operasi utama lainnya , yang merupakan milik bank syariah sepenuhnya (tidak di bagihasilkan).

4.       Beban-beban ,  beban-beban yang di maksud ini adalah semua beban yang menjadi tanggungan bank sebagai mudharib sebagaimana layaknya bank, seperti beban tenaga kerja, beban umum , dan beban operasi lainnya.

D.     Penyajian laporan Keuangan Bank Syariah1.      Laporan posisi keuangan (neraca)

Unsur-unsur neraca meliputi aktiva, kewajiban, investasi tidak terikat, dan ekuitas. Penyajian aktiva pada neraca atau pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan atas aktiva yang dibiayai oleh bank sendiri dan aktiva yang dibiayai oleh bank bersama pemilik dana investasi tidak terikat, dilakukan secara terpisah.

2.      Laporan laba dan rugiDengan memperhatikan ketentuan dalam PSAK lainnya,dalam laporan laba rugi mencakup, tetapi tidak terbatas pada pos-pos pendapatan dan beban.

3.      Laporan arus kas4.      L aporan perubahan ekuitas5.      Laporan perubahan investasi terikat

Laporan perubahan dana investasi terikat memisahkan dana investasi terikat berdasarkan sumber dana dan memisahkan investasi berdasarkan jenisnya.

6.      Laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah

Page 8: Vikri print

Bank syari’ah menyajikan laporan sumber dan penggunaan zakat, infaq, dan shodaqoh sebagai komponen utama laporan keuangan yang menunjukkan:7

a.       Sumber dana zakat, infaq dan shadaqah yang berasal dari penerimaan;-          Zakat dari bank syari’ah-          Zakat dari pihak luar bank syaria’ah-          Infaq-          Shadaqahb.      Penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah untuk:-          Fakir-          Miskin-          Hamba sahaya-          Orang yang terlilit hutang-          Orang yang baru masuk Islam-          Orang yang berjihad-          Orang yang dalam perjalanan-          Amilc.       Kenaikan atau penurunan sumber dana zakat, infaq dan shadaqahd.      Saldo awal dana  penggunaan dana zakat, infaq, dan shadaqahe.       Saldo akhir dana penggunaan dana zakat, infaq, dan shadaqah

7.      Laporan sumber dan pengguna dana qardhul hasanBank syariah menyajikan laporan sumber dan penggunaan qardhul hasan sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunjukkan:

a.       Sumber dana qardhul hasan yang berasal dari penerimaan:-          Infaq-          Shadaqah-          Denda-          Dan pendapatan non halalb.      Penggunaan dana qardhul hasan untuk:-          Pinjaman-          Sumbanganc.       Kenaikan atau penurunan sumber dana qardhul hasand.      Saldo awal dana penggunaan dana qardhul hasan,e.       Saldo akhir dana penggunaan dana qardhul hasan

8.      Catatan-catatan laporan keuanganLaporan keuangan harus mengungkapkan semua informasi dan material yang perlu unutuk menjaikan laporan keuangan tersebut memadai, relevan, dan bisa dipercaya (andal) bagi para pemakainya.

9.      Pernyataan, laporan dan data lain yang membantu dalam menyediakan informasi yang diperlukan oleh para pemakai laporan keuangan sebagaimana ditentukan didalam statement of obyektif.

Laporan ini diterbitkan dalam bentuk komparatif. Artinya, laporan tersebut menyajikan data periode sekarang dan periode yang lalu. Untuk memberikan gambaran keadaan laporan keuangan bank syari’ah.

7 Muhammad, Op. Cit., hlm. 297-298.

Page 9: Vikri print

E.     Contoh Bentuk Laporan Keuangan Bank Syariah1.      Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

(Nama Bank)Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi

Pada Bulan xx Tahun xxxx

Uraian Catatan (tahun)Unit Moneter

(tahun)Unit

AktivaKas dan setara kasPiutang penjualanInvestasiInvestasi dalam surat-surat berhargaInvestasi MudharabahInvestasi MusyarakahPenyertaan modalPersediaanInvestasi pada real estateAktiva yang disewakanIstishna’Investasi lain-lain---Total investasiAktiva lainnyaAktiva tetap (netto)

                       8             9                    10

           11           12           13           14           15           16           17          

          18          19          20

            xx.xxx.xxx         x.xxx.xxx

                         xx.xxx

        xx.xxx.xxx                        -

xxx.xxx.xxx-

xx.xxx.xxxxx.xxx.xxx

-

---

xxx.xxx.xxx       xxx.xxx  xx.xxx.xxx

        xx.xxx.xxx        xxx.xxx

        xx.xxx.xxx

          x.xxx.xxx          x.xxx.xxx      xxx.xxx.xxx          x.xxx.xxx        xx.xxx.xxx        xx.xxx.xxx          x.xxx.xxx

                       -

         -         -

xxx.xxx.xxx  xx.xxx.xxx  xx.xxx.xxx

Total aktiva xxx.xxx.xxx xxx.xxx.xxx

2.      Laporan Laba rugi

Page 10: Vikri print

(Nama Bank)Laporan Laba Rugi

Pada tahun yang terakhir (tahun) dengan ( tahun lalu)

Uraian Catatan xxxx ( tahun )Unit Moneter

xxxx ( tahun )Unit Moneter

Pendapatan     Penjualan tangguh     Investasi

DikurangiKeuntungan rekening investasi

tidak terbatas sebelum bagian bank sebagai mudharibBagian bank sebagai mudharibKeuntungan terhadap rekeninginvestasi tidak terbatas sebelum zakat

Bagian bank pada pendapatan dari investasi ( sebagai mudharib dan sebagai pemilik dana )Pendapatan bank dari investasi

Bagian keuntungan bank dari rekening investasi terbatas sebagai mudharib

Fee bank sebagai agen investasi untuk investasi terbatasPendapatan dan jasa-jasa perbankanPendapatan lain-lainTotal pendapatan bankBiaya umum dan administrasiDepresiasiPendapatan netto sebelum zakat dan pajakProvisi untuk zakatPendapatan netto sebelum saham minoritas ( saham minoritas )Pendapatan netto

29A29B

28,29

29B

30

xx.xxxx.xxx.xxxx.xxx.xxx

 xxx.xxx( xxx.xxx )

( xxx.xxx )

x.xxx.xxxx.xxx.xxx

xx.xxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxxx.xxx

xx.xxx.xxx(x.xxx.xxx)(x.xxx.xxx)

x.xxx.xxx

(x.xxx.xxx)x.xxx.xxx

(x.xxx)x.xxx.xxx

xx.xxxx.xxxx.xxxx.xxx.xxx

xxx.xxx(xxx.xxx)

(xxx.xxx)

x.xxx.xxxx.xxx.xxx

xx.xxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxxx.xxx

xx.xxx.xxx(x.xxx.xxx)(x.xxx.xxx)

x.xxx.xxx

(x.xxx.xxx)x.xxx.xxx

(x.xxx)x.xxx.xxx

3.      Laporan Arus Kas

Page 11: Vikri print

( Nama Bank )Laporan Arus Kas

Pada tahun yang terakhir ( tahun ) dengan ( tahun lalu )

Uraian Catatan xxx ( tahun )Unit Moneter

xxxx( tahun )Unit Moneter

Arus kas dari operasiPendapatan nettoPenyesuaian terhadap pendapatan nettoKas netto dari kegiatan operasionalDepresiasiProvisi rekening ragu-raguProvisi untuk zakatProvisi untuk pajakZakat yang dibayarkanPajak yang dibayarkan

Keuntungan dari rekening investasi tidak terbatas

Keuntungan dari penjualan aktiva tetap

Depresiasi dari aktiva yang disewakan

Provisi untuk penurunan nilai investasi pada surat-surat berhargaPiutang ragu-raguPembelian aktiva tetapArus kas netto dari operasi

Arus dari kegiatan investasiPenjualan real estate yang

disewakanPembelian real estate yang

disewakanPenjualan real estate

Investasi pada surat-surat berharga

Kenaikan pada investasimudharabahPenjualan persediaanPenjualan istishna’

Kenaikan netto pada piutangArus kas netto dari kegiatan

investasiArus kas dari kegiatan

keuanganKenaikan netto pada rekening

x.xxx.xxx            --

          --

 x.xxx.xxx  x.xxx.xxx       xx.xxx

-- (xxx.xxx)

                      --   

xxx.xxx                  

   --     x. xxx.xxx                

                  --

(x.xxx)                               (xxx.xxx)

 xx.xxx.xxx

                      --

                           --            

 xx.xxx.xxx             --

(x.xxx.xxx)

x.xxx.xxxx.xxx.xxx

(x.xxx.xxx)

x.xxx.xxx

----

--

------------

--

--

--

--

------

--

--                         --

--

--

------

--

--

Page 12: Vikri print

investasi tidak terbatasKenaiakn netto pada rekening

koranDeviden yang dibayarkan

Kenaikan pada saldo kredit dan biaya-biaya (penurunan) pada biaya yang dikeluarkan

(accrud expenses)Kenaikan pada saham

minoritasPenurunan pada aktiva lain

Penurunan arus kas dari kegiatan pembiayaan

Kenaikan/penurunan uang kas dan setara kas

Kas dan setara kas pada awal tahun

Kas dan setara kas pada akhir tahun

           

   xxx.xxx

 x.xxx.xxx x.xxx.xxx    xxx.xxx

           

         (xxx.xxx)

  xxx.xxxxx.xxx.xxx xx.xxx.xxx

         xx.xxx.xxx

 xx.xxx.xxx

 xx.xxx.xxx

------

--

----

                        --

--

--             

5.      Laporan Sumber-sumber dan penggunaan Dana Zakat, Infak dan Shadaqah

(Nama Bank)Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infak dan Shadaqah

Untuk tahun yang  terakhir dengan tahun lalu

Page 13: Vikri print

6.      Laporan Sumber-sumber dan Penggunaan Dana  Qardul Hasan

( Nama bank )Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardhul HasanUntuk tahun yang terakhir ( tahun ) dengan (tahun lalu )

Uraian Catatatan

xxxx ( tahun )Unit Moneter

xxxx ( tahun )

Unit Moneter

Sumber-sumber zakat dan sumbanganZakat jatuh tempo dari bankZakat jatuh tempo dari para pemilik rekeningSumbangan

Total sumber zakat

Penggunaan zakat dan sumbanganZakat untuk fakir dan miskinZakat untuk Ibnu SabilZakat untuk ghairimin dan membebaskan budakZakat untuk mu’allafZakat untuk fisabilillahZakat untuk amil zakat ( biaya administrasi dan umum )

Total penggunaan dana

Kenaikan ( penurunan ) sumber-sumber terhadap penggunaanZakat dan sumbangan yang belum dibagikan pada awal tahun

Zakat dan sumbangan yang belum dibagikan pada akhir tahun

x.xxx.xxxxxx.xxx

xxx.xxx

x.xxx.xxx

xxx.xxxxxx.xxxxx.xxx

xxx.xxxxxx.xxx

xxx.xxx

x.xxx.xxx

 x.xxx.xxx

 x.xxx.xxx

x.xxx.xxx

----

--

--

------

----

--

--

--

--

--

Page 14: Vikri print

BAB IIIKESIMPULAN

   Dapat disimpulkan bahwa suatu laporan keuangan dapat bermanfaat apabila informasi yang di sajikan dalam suatu laporan keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat di perbandingkan. Laporan keuangan juga tidak hanya mencakup pernyataan mengenai keuangan tetapi juga merupakan sarana komunikasi informasi yang berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung atau dengan informasi yang di sediakan oleh akuntansi keuangan.dan laporan keuangan juga dapat menggambarkan keadaan laporan keuangan bank syari’ah yang menyajikan data periode sekarang dan data periode yang baru.

Uraian Catatan

xxxx ( tahun )

Unit Moneter

xxxx ( tahun )

Unit Moneter

Saldo awalPinjaman kebajikanSumber-sumber dana Qardhul HasanAlokasi dari rekening koranAlokasi dari pendapatan yang dilarang syariah ( haram )Sumber diluar bank

Total sumber dana selama tahun ini

Penggunaan Qardhul HasanPinjaman kepada para pelajarPinjaman kepada para pengrajinPenyelesaian rekening koran

Total penggunaan selama tahun ini

Saldo akhir tahunPinjaman kebajikanDana tersedia untuk pinjaman

xxx.xxxxxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxxxxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxxxxx.xxxxxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxxxxx.xxx

xxx.xxxxxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxxxxx.xxxxxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxxxxx.xxx

Page 15: Vikri print

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, M. Akhyar. 2005. Akuntansi Syarikat. Yokyakarta: UII Pres.

Harahap, Sofyan S.  2005. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta: LPFE Usakti Jakarta.

Muhammad. 2002. Manajemen Bank Syari’ah. Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN