36

18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat
Page 2: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

i

KATA PENGANTAR

Melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 80 Tahun 2013 tanggal 25 Juni 2013 diamanahkan agar Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadikan Pendidikan Menengah Universal (PMU) sebagai pijakan kebijakan dalam menyediakan layanan pendidikan di SMK untuk mendukung ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan keterjaminan layanan pendidikan menengah bagi masyarakat sehingga pada tahun 2020 Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah menjadi 97%. Kebijakan implementasi PMU tersebut sejalan dengan tujuan Rencana Strategis Direktorat Pembinaan SMK 2010-2014 yaitu “Tersedianya dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu, relevan, dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia”. Penjabaran renstra tersebut dituangkan dalam program kerja setiap tahun mulai tahun 2010 s.d 2014. Pada tahun anggaran 2014, program bantuan Pembinaan SMK dialokasikan melalui dana pusat dan dana dekonsentrasi. Program Bantuan pusat disampaikan kepada SMK dan Institusi dalam bentuk uang atau barang/jasa. Sedangkan program dana dekonsentrasi dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembinaan SMK secara swakelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Melalui Petunjuk Teknis (Juknis) ini dimuat penjelasan tentang tujuan program, tugas dan tanggung jawab pihak-pihak terkait, persyaratan, mekanisme pelaksanaan, pemanfaatan dana, ketentuan pertanggungjawaban fisik, administrasi, keuangan, dan pelaporan hasil pelaksanaan. Juknis ini diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kab/Kota, SMK, atau Institusi dalam memahami dan menjalankan program dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. Kepada semua pihak, disampaikan terima kasih atas apresiasi dan partisipasinya sehingga SMK menjadi salah satu satuan pendidikan yang semakin diminati oleh masyarakat. Dukungan, masukan, pemikiran, dan keterlibatan semua pihak dalam penyempurnaan Juknis ini menjadi unsur penting kebersamaan dalam memajukan pendidikan kejuruan di Indonesia. Namun begitu apabila dalam Juknis ini terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku.

Jakarta, 28 Januari 2014 Direktur Pembinaan SMK Selaku Kuasa Pengguna Anggaran Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA NIP. 19580625 198503 1 003

Page 3: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

ii

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN SMK PAPUA DAN PAPUA BARAT

TAHUN 2014 1. KODE JUKNIS : 18-PS-2014 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PENGEMBANGAN SMK PAPUA DAN

PAPUA BARAT 3. TUJUAN : a. Mendukung ketersediaan layanan satuan

pendidikan SMK di Papua dan Papua Barat; b. Mendukung pemenuhan kebutuhan sarana

dan prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada SMK di Papua dan Papua Barat.

4. SASARAN : 96 (sembilan puluh enam) Paket

5. TOTAL NILAI BANTUAN

: Rp 45.543.744.000,00 (empat puluh lima miliar lima ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus empat puluh empat ribu rupiah).

6. PEMANFAATAN DANA

: Pemanfaatan dana bantuan dapat digunakan antara lain untuk: a. Pengembangan/ pembangunan gedung

pembelajaran (ruang teori dan/ atau ruang praktik beserta selasarnya); dan/ atau

b. Pembangunan asrama siswa/i; dan/ atau c. Pengembangan ruang penunjang (antara

lain Ruang Kepala Sekolah, Administrasi dan Guru; dan/ atau

d. Pembangunan Infrastuktur; dan/ atau e. Pengadaan perabot; dan/ atau f. Pengadaan Peralatan; dan/ atau g. Biaya perencanaan dan pengawasan

pembangunan; h. Biaya administrasi pengelolaan.

7. PRINSIP DASAR

PEMBERIAN BANTUAN

: a. Bantuan diberikan dalam bentuk uang; b. Penerima bantuan adalah sekolah yang

memenuhi persyaratan; c. Kewenangan penetapan penerima bantuan

sepenuhnya oleh Direktorat Pembinaan SMK.

Page 4: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

iii

8. PERSYARATAN

PENERIMA : a. Adanya proposal yang diajukan oleh Sekolah

diketahui/disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan/atau Dinas Pendidikan Provinsi;

b. Diprioritaskan bagi SMK yang mendapat afirmasi melalui program Unit percepatan Pembangunan Pendidikan di Papua dan Papua Barat (UP4B);

c. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki lahan sendiri (Lahan SMK Negeri milik Pemerintah Daerah, SMK Swasta milik Yayasan) minimal 15.000 m2 dibuktikan dengan Sertifikat Tanah/ Akta Hibah/ Akta Jual Beli yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/ Akta Ikrar wakaf yang dibuat oleh Kantor Urusan Agama (KUA)/ Pelepasan hak ulayat/ adat atas tanah;

d. Memiliki data analisis kebutuhan sarana dan prasarana (butuh-ada-kurang/ lebih);

e. Memiliki site plan/ sketsa pengembangan SMK (berskala);

f. Diprioritaskan memiliki jumlah siswa SMK minimal 96 siswa;

g. Melampirkan foto copy surat keputusan pengangkatan Kepala Sekolah;

h. Memiliki ijin operasional/ ijin pendirian sekolah dari pihak yang berwenang.

i. Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan. Kepala Sekolah bukan merupakan pengurus, pembina, maupun pengawas yayasan penyelenggara SMK ybs.

Page 5: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

iv

9. JADWAL KEGIATAN

:

Catatan : Jadwal dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

NO KEGIATAN WAKTU

PELAKSANAAN (2014)

1. Penerimaan Usulan

s.d. Mei

2. Evaluasi Usulan s.d. Mei 3. Verifikasi Lokasi s.d. Juni 4. Penetapan SMK

Penerima Bantuan

s.d. Juli

5. Bimbingan Teknis dan MoU

s.d. Juli

6. Penyaluran Dana s.d. Agustus 7. Laporan Awal Paling lambat 14

hari kalender sejak dana diterima di rekening Sekolah

8. Waktu Pelaksanaan

210 hari kalender sejak dana diterima di rekening Sekolah

9. Laporan 30 % 120 hari kalender setelah dana diterima di rekening Sekolah

10. Supervisi Pelaksanaan

s.d. Nopember

11. Laporan Akhir Paling lambat 30 hari kalender setelah pekerjaan selesai

10.

LAYANAN INFORMASI

:

Subdit Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E Lantai 12 Jl. Jenderal. Sudirman - Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021-5725473, 5725477; Website : www.ditpsmk.net

Page 6: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i DESKRIPSI PROGRAM ....................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................ v BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1 B. Tujuan ........................................................................................... 1 C. Dasar Hukum ................................................................................. 1 D. Sasaran ......................................................................................... 2 E. Hasil yang diharapkan .................................................................... 3 F. Total Nilai Bantuan ......................................................................... 3 G. Karakteristik Program Bantuan ........................................................ 3 H. Jadual Kegiatan .............................................................................. 4

BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB ...................... 5

A. Organisasi ...................................................................................... 5 B. Tugas dan Tanggungjawab ............................................................. 5

1. Direktorat Pembinaan SMK .......................................................... 5 2. Dinas Pendidikan Provinsi ............................................................ 5 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ............................................... 6 4. SMK ........................................................................................... 7 5. Komite Sekolah .......................................................................... 7

BAB III PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN USULAN, BIMBINGAN TEKNIS, DAN PENYALURAN DANA................................ 8

A. Persyaratan Penerima Bantuan....................................................... 8 B. Mekanisme Pengajuan Usulan ......................................................... 8 C. Bimbingan Teknis ........................................................................... 9 D. Mekanisme Penyaluran Dana ....................................................... 10

BAB IV KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA ............................................................................................... 11

A. Ketentuan Penggunaan Dana ........................................................ 11 B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana ........................................ 11

BAB V PELAPORAN ........................................................................... 12 BAB VI PENUTUP ............................................................................. 15 LAMPIRAN ....................................................................................... 16

Page 7: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan telah dicanangkannya program Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang bertujuan untuk mencapai angka partisipasi kasar (APK) pendidikan menengah sebesar 97 % pada tahun 2020, dan untuk mengurangi disparitas APK antar Kabupaten/Kota, serta untuk menguatkan pendidikan kejuruan, maka diperlukan program untuk mendukung percepatan tercapainya tujuan PMU dimaksud. Sehubungan dengan hal tersebut maka pada tahun 2014 melalui melalui Direktorat Pembinaan SMK telah dialokasikan bantuan pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat sebanyak 96 paket. Penyediaan sarana dan prasarana pada SMK di Propinsi Papua dan Papua Barat dimaksudkan untuk meningkatkan daya tampung sekolah sehingga pembelajaran dapat berjalan lebih optimal. Bonus demografi tahun 2010 - 2035 merupakan periode emas Indonesia untuk mempersiapkan generasi baru untuk itu momentum ini harus dimanfaatkan untuk melakukan investasi sumberdaya manusia agar dihasilkan generasi baru yang lebih terampil dan memiliki daya saing yang tinggi.

Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat merupakan program afirmatif dimana selain dimaksudkan untuk memenuhi amanat perundangan yang berlaku, juga dimaksudkan untuk membangun SMK yang memiliki sarana yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

B. Tujuan

1. Mendukung ketersediaan layanan satuan pendidikan SMK di Papua dan Papua Barat;

2. Mendukung pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada SMK di Papua dan Papua Barat.

C. Dasar Hukum Dasar hukum pemberian Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat dilandasi peraturan perundangan sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional; 2. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014;

Page 8: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

2

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan dan perubahannya;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan perubahannya;

6. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 dan perubahannya;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beserta perubahannya;

9. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 24 tahun 2013 tentang pedoman umum pengelolaan dan pertanggungjawaban

belanja bantuan sosial di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

12. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 204422/A.A3/KU/2013 tanggal 11 Desember 2013 tentang Pejabat Perbendaharaan pada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun anggaran 2014;

13. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor 701/D/KEP/KP/2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Sosial di Lingkungan Ditjen Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2014;

14. Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Selaku Kuasa Pengguna Anggaran Pada Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 001/D3.1/KP/2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Pengangkatan Pejabat Perbendaharaan/Pengelola Keuangan Pada Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2014.

15. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2014 Nomor: SP DIPA-023.12.1. 666053/2014 tanggal 05 Desember 2013 dan perubahannya.

Page 9: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

3

D. Sasaran Sasaran Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat melalui APBN adalah 96 (sembilan puluh enam) paket.

E. Hasil Yang Diharapkan Terealisasinya pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat, dalam rangka pemerataan layanan pendidikan, peningkatan akses dan mutu pendidikan pada tingkat pendidikan menengah.

F. Total Nilai Bantuan

Total Nilai Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat Tahun anggaran 2014 sebesar Rp 45.543.744.000,00 (empat puluh lima miliar lima ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus empat puluh empat ribu rupiah).

G. Karakteristik Program Bantuan

1. Bantuan ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya serta Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/jasa Pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;

2. Bantuan dana ini diberikan secara utuh dan tidak diperkenankan melakukan pemotongan dengan alasan apapun serta oleh pihak manapun;

3. Jangka waktu penggunaan dana selama 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender terhitung sejak diterimanya dana tersebut di rekening Sekolah;

4. Bantuan ini harus dikelola secara transparan, efisien dan efektif serta dapat dipertanggungjawabkan baik fisik, administrasi maupun keuangan;

Page 10: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

4

H. Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN (2014)

1. Penerimaan Usulan s.d. Mei 2. Evaluasi Usulan s.d. Mei 3. Verifikasi Lokasi s.d. Juni 4. Penetapan SMK Penerima

Bantuan s.d. Juli

5. Bimbingan Teknis dan MoU s.d. Juli 6. Penyaluran Dana s.d. Agustus 7. Laporan Awal Paling lambat 14 hari kalender sejak

dana diterima di rekening Sekolah 8. Waktu Pelaksanaan 210 hari kalender sejak dana diterima di

rekening Sekolah

9. Laporan 30 % 120 hari kalender setelah dana diterima di rekening Sekolah

10. Supervisi Pelaksanaan s.d. Nopember 11. Laporan Akhir Paling lambat 30 hari kalender setelah

pekerjaan selesai Catatan : Jadwal dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.

Page 11: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

5

BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

Organisasi, tugas dan tanggung jawab didalam pelaksanaan Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat dapat diuraikan sebagai berikut: A. Organisasi

Organisasi pelaksanaan kegiatan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut: 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan; 2. Dinas Pendidikan Provinsi; 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 4. SMK; 5. Komite Sekolah.

B. Tugas Dan Tanggung Jawab

1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan a. Menyiapkan Petunjuk Teknis dan dokumen yang berkaitan

dengan bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat; a. Melaksanakan sosialisasi program; b. Melakukan seleksi dan verifikasi calon penerima dana bantuan; c. Menetapkan calon penerima bantuan; d. Melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek); e. Menetapkan Penerima Bantuan; f. Mengatur tata cara penyaluran dana dan menyalurkan dana

bantuan; g. Melaksanakan supervisi (apabila diperlukan) pelaksanaan

Pengembangan SMK Di Papua dan Papua Barat; h. Menerima laporan hasil pelaksanaan Bantuan Pengembangan

SMK di Papua dan Papua Barat; i. Melaksanakan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

(sampling). j. Melaksanakan supervisi pelaksanaan kegiatan (sampling).

2. Dinas Pendidikan Provinsi

a. Menyebarluaskan informasi dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan ke SMK dan atau institusi terkait;

b. Menerima tembusan surat/rekap usulan dan /atau mengusulkan bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

c. Menerima tembusan Surat Keputusan (SK) penetapan penerima bantuan dari Direktorat Pembinaan SMK;

Page 12: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

6

d. Bersama Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan program Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat sesuai dengan ketentuan;

e. Menerima tembusan laporan pelaksanaan kegiatan Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat dari sekolah;

f. Memberikan masukan dan saran yang berkaitan dengan pelaksanaan program;

g. Melaksanakan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan (sampling).

3. Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota

a. Menghimpun usulan kebutuhan Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat dari sekolah;

b. Mengusulkan calon penerima Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat ke Direktorat Pembinaan SMK;

c. Menerima tembusan SK penetapan Calon Penerima Bantuan dari Direktorat Pembinaan SMK;

d. Mengevaluasi dan menyetujui proposal Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat untuk SMK yang telah ditetapkan sebagai calon penerima Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat;

e. Menjadi saksi dalam penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan antara SMK dengan Direktorat Pembinaan SMK;

f. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan program Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat sesuai dengan ketentuan;

g. Menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di lapangan; h. Menerima laporan pelaksanaan kegiatan Bantuan Pengembangan

SMK di Papua dan Papua Barat dari sekolah; i. Melakukan pencatatan serah terima aset hasil Bantuan

Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat bagi SMK Negeri, dan mengetahui serah terima aset hasil Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat dari Kepala Sekolah ke Yayasan bagi SMK Swasta.

Page 13: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

7

4. SMK a. Menyampaikan usulan beserta analisa kebutuhan sarana dan

prasarana kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/Propinsi; b. Menyusun proposal Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan

Papua Barat setelah ditetapkan sebagai calon penerima bantuan; c. Menyampaikan proposal kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/

Kota untuk mendapatkan persetujuan, untuk selanjutnya disampaikan ke Direktorat Pembinaan SMK;

d. Membentuk Tim Pembangunan, Tim Perencana & Pengawas Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat;

e. Menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);

f. Menandatangani Pernyataan Pakta Integritas; g. Menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak; h. Melaksanakan Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua

Barat sesuai dengan ketentuan; i. Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan fisik,

pengelolaan administrasi dan keuangan Bantuan Pengembangan SMK Di Papua dan Papua Barat;

j. Melaksanakan Pengadaan penyedia barang/ jasa sesuai Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya serta Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/jasa Pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;

k. Bertanggung jawab penuh terhadap persiapan, perencanaan dan pelaksanaan Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat;

l. Melakukan serah terima aset kepada Dinas Pendidikan (bagi SMK Negeri) dan kepada yayasan (bagi SMK Swasta) sesuai peraturan perundangan;

m. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat kepada Direktorat Pembinaan SMK yang diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota.

5. Komite Sekolah

Memberi saran dan masukan kepada Kepala Sekolah untuk keterlaksanaan program/kegiatan.

Page 14: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

8

BAB III PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN USULAN, BIMBINGAN

TEKNIS, DAN PENYALURAN DANA A. Persyaratan Penerima Bantuan

Persyaratan penerima Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat adalah sebagai berikut: 1. Adanya proposal yang diajukan oleh Sekolah diketahui/disetujui oleh

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan/atau Dinas Pendidikan Provinsi;

2. Diprioritaskan bagi SMK yang mendapat afirmasi melalui program Unit percepatan Pembangunan Pendidikan di Papua dan Papua Barat (UP4B);

3. Diprioritaskan bagi SMK yang memiliki lahan sendiri (Lahan SMK Negeri milik Pemerintah Daerah, SMK Swasta milik Yayasan) minimal 15.000 m2 dibuktikan dengan Sertifikat Tanah/ Akta Hibah/ Akta Jual Beli yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/ Akta Ikrar wakaf yang dibuat oleh Kantor Urusan Agama (KUA)/ Pelepasan hak ulayat/ adat atas tanah;

4. Memiliki data analisis kebutuhan sarana dan prasarana (butuh-ada-kurang/ lebih);

5. Memiliki site plan/ sketsa pengembangan SMK (berskala); 6. Diprioritaskan memiliki jumlah siswa SMK minimal 96 siswa; 7. Melampirkan foto copy surat keputusan pengangkatan Kepala

Sekolah; 8. Memiliki ijin operasional/ ijin pendirian sekolah dari pihak yang

berwenang. 9. Bagi SMK Swasta memiliki Akta Pendirian Yayasan. Kepala Sekolah

bukan merupakan pengurus, pembina, maupun pengawas yayasan penyelenggara SMK ybs.

B. Mekanisme Pengajuan Usulan dan Penetapan Penerima Bantuan adalah sebagai berikut : 1. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Propinsi membuat dan

menyampaikan usulan bantuan pengembangan SMK Papua dan Papua Barat berdasarkan analisis kebutuhan dari sekolah ke alamat dibawah ini:

Page 15: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

9

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan u.p. Kepala Subdit Sarana dan Prasarana Komplek Kemdikbud Gedung E, lantai 12

Jalan Jenderal Sudirman - Senayan Jakarta Pusat 10270

2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan melalui Subdit

Sarana dan Prasarana menerima usulan bantuan pengembangan SMK Papua dan Papua Barat yang diajukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Propinsi;

3. Direktorat Pembinaan SMK melakukan seleksi usulan (dalam bentuk proposal) dan verifikasi data dan/atau verifikasi lokasi;

4. Direktorat Pembinaan SMK menetapkan SMK calon penerima bantuan pengembangan SMK Papua dan Papua Barat;

5. Direktorat pembinaan SMK menyampaikan Undangan Bimbingan Teknis SMK calon penerima bantuan pengembangan SMK Papua dan Papua Barat ke Dinas pendidikan Kabupaten/ Kota;

6. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota meneruskan Undangan Bimbingan Teknis SMK calon penerima bantuan pengembangan SMK Papua dan Papua Barat tersebut kepada SMK penerima yang berada di wilayah binaannya.

7. Bagi SMK yang ditetapkan sebagai calon penerima bantuan pengembangan SMK Papua dan Papua Barat wajib menyampaikan persyaratan sebagai penerima bantuan dalam bentuk proposal yang dilengkapi dengan dokumen persyaratan penerima bantuan yang telah dievaluasi dan disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

8. Direktorat Pembinaan SMK menetapkan SMK penerima bantuan pengembangan SMK Papua dan Papua Barat dengan surat keputusan setelah dinyatakan memenuhi persyaratan;

9. Kepala Sekolah dan Pejabat Pembuat Komitmen menandatangani Surat Perjanjian pemberian bantuan.

C. Bimbingan Teknis

Sekolah yang telah ditetapkan sebagai calon penerima bantuan mengikuti bimbingan teknis yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMK. Kegiatan bimbingan teknis meliputi: 1. Penjelasan materi pokok, yaitu :

a) Penyampaian kebijakan Direktorat Pembinaan SMK; b) Strategi dalam rangka pelaksanaan Pengembangan SMK di Papua

dan Papua Barat; c) Pedoman Perancangan dan Tata Letak Bangunan/Ruang (site

plan);

Page 16: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

10

d) Pedoman penyusunan laporan dan pertanggungjawaban keuangan.

2. Pemeriksaan kelengkapan dokumen/persyaratan sebagai calon penerima bantuan;

3. Penyusunan Rencana Penggunaan Dana (RPD); 4. Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan; 5. Penandatanganan Pakta Integritas; 6. Penandatanganan Surat PernyataanTanggung Jawab Mutlak.

Semua dokumen kegiatan Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat baik yang menyangkut aspek administrasi, keuangan maupun teknis harus diarsipkan dengan baik.

D. Mekanisme Penyaluran Dana

1. Dana bantuan Tahun 2014 disalurkan langsung ke rekening Sekolah; 2. Proses penyaluran dana Tahun 2014 dilakukan oleh Direktorat

Pembinaan SMK dengan mekanisme: a. Pejabat Pembuat Komitmen mengajukan Surat Permintaan

Pembayaran (SPP) ke Bendahara Pengeluaran dengan melampirkan: 1) SK Penetapan SMK Penerima bantuan tahun 2014 yang

diterbitkan Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker Direktorat Pembinaan SMK;

2) Naskah perjanjian kerjasama/kontrak antara Direktorat PSMK dengan lembaga penyalur;

3) Daftar rekapitulasi penerima bantuan 2014. b. Bendahara Pengeluaran melalui Pejabat Penandatangan SPM

Direktorat PSMK menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM); c. SPM tersebut disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN) Jakarta III, untuk diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

d. Dana disalurkan oleh KPPN ke Lembaga Penyalur. Selanjutnya Lembaga Penyalur menyalurkan dana langsung ke rekening Sekolah. Teknis penyaluran dana tersebut diatur dalam Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Pembinaan SMK dengan Lembaga Penyalur;

e. Bank penyalur akan meneruskan dana bantuan ke Sekolah penerima bantuan setelah dana masuk pada rekening lembaga penyalur dan lembaga penyalur menerima Surat Perintah Penyaluran (SPPn) dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Page 17: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

11

BAB IV KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA

A. Ketentuan Penggunaan Dana

Pemanfaatan dana bantuan dapat digunakan antara lain untuk: 1. Pengembangan/pembangunan gedung pembelajaran (ruang teori

dan/atau ruang praktik beserta selasarnya); dan/atau 2. Pembangunan asrama siswa/i; dan/atau 3. Pengembangan ruang penunjang (antara lain Ruang Kepala Sekolah,

Administrasi dan Guru; dan/atau 4. Pembangunan Infrastuktur; dan/atau 5. Pengadaan perabot; dan/atau 6. Pengadaan Peralatan; dan/atau 7. Biaya perencanaan dan pengawasan pembangunan; 8. Biaya administrasi pengelolaan.

B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana

1. Setiap penggunaan dana bantuan harus dipertanggungjawabkan dan didukung oleh bukti fisik, adminitrasi dan keuangan;

2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang cukup sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai peruntukannya yang dibayarkan dan diberi tanggal dan nomor bukti pengeluaran, termasuk pembayaran pajak sesuai dengan peraturan;

3. Memungut pajak-pajak serta menyetor ke Kas Negara atas pembelian/pengadaan barang/jasa dalam jenis dan jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan;

4. Melaporkan serta mempertanggungjawabkan hasil kegiatan program Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat secara administrasi, keuangan dan teknis kepada Direktorat Pembinaan SMK dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Propinsi;

5. Dana Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat yang diterima harus selesai dipertanggungjawabkan 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender terhitung sejak dana diterima di rekening SMK Penerima Bantuan;

6. Apabila terjadi penyimpangan terhadap penggunaan dana bantuan, menjadi tanggung jawab sepenuhnya kepala SMK penerima bantuan dan akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan.

Page 18: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

12

BAB V PELAPORAN

Laporan pelaksanaan bantuan pembangunan Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat, harus dapat memberikan data dan informasi lengkap dan jelas mengenai proses pelaksanaan pembangunan Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat dari awal pelaksanaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai. Laporan terdiri dari: Jenis Laporan : 1. Apabila pelaksanaan pekerjaan melalui swakelola, laporan dibuat sebagai

berikut : A. Laporan awal

Laporan awal meliputi: 1. Surat pernyataan bahwa dana telah diterima di rekening SMK,

dengan dilampiri rekening koran; 2. Jadual pelaksanaan pekerjaan yang menggambarkan

pelaksanaan pembangunan Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat mulai dari pekerjaan persiapan sampai dengan serah terima pekerjaan dari Tim Pembangunan kepada Kepala Sekolah.

B. Laporan 30 %

Laporan 30 % disampaikan paling lambat 120 hari kalender setelah dana diterima di rekening Sekolah.

C. Laporan Akhir (100%) dengan melampirkan dokumen sebagai berikut: 1. Narasi hasil pelaksanaan pembangunan Bantuan Pengembangan

SMK di Papua dan Papua Barat; 2. Realisasi penggunaan dana pusat maupun pendamping (jika

ada) dilampiri bukti pengeluaran, meliputi: a. Kas Umum; b. Berita Acara Pemeriksaan Kas; c. Rekap Penggunaan Dana:

1) Biaya Konstruksi (upah dan bahan); 2) Biaya Perencanaan, pengawasan dan administrasi

pengelolaan. 3) Biaya pengadaan peralatan dan perabot;

d. Rekap Penerimaan dan Penyetoran Pajak. 3. Dokumen teknis pembangunan antara lain:

Page 19: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

13

a. Jadual pelaksanaan pekerjaan; b. Gambar rencana bangunan terdiri dari :

1) Tata letak bangunan (Site Plan); 2) Denah, Tampak, Potongan Bangunan; 3) Gambar Detail Pondasi; 4) Gambar Detail Kolom, Balok, Sloof; 5) Gambar Detail Kuda-Kuda; 6) Gambar Detail Pintu dan Jendela; 7) Gambar Rencana Plafon; 8) Gambar Rencana Lantai; 9) Gambar Instalasi Penerangan dan tenaga; 10) Gambar Instalasi air bersih dan air kotor.

4. Laporan mingguan kemajuan pekerjaan 0% s.d 100%; 5. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan 100% ditandatangani Ketua

Tim Pembangunan, Ketua Tim Perencana dan Pengawas, Kepala SMK;

6. Berita Acara serah terima hasil pekerjaan dari Tim Pembangunan kepada Kepala Sekolah diketahui Kepala Dinas Pendidikan;

7. Foto-foto kemajuan fisik bangunan untuk prestasi pekerjaan 0% - 100% (cetak foto berwarna);

8. Berita acara serah terima aset sesuai peraturan perundangan.

2. Apabila pelaksanaan pekerjaan melalui Penyedia Jasa A. Laporan awal

Laporan awal meliputi: 1. Surat pernyataan bahwa dana masuk ke rekening, dengan

dilampiri rekening koran; 2. Jadual pelaksanaan pekerjaan yang menggambarkan

pelaksanaan pembangunan Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat mulai dari pekerjaan persiapan sampai dengan serah terima pekerjaan dari Tim Pembangunan kepada Kepala Sekolah.

B. Laporan akhir 100% memuat: 1. Narasi Hasil Pelaksanaan Persiapan Pembangunan

Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat; 2. Jadual pelaksanaan Pemilihan Jasa Konstruksi; 3. Kontrak pengadaan Jasa Konstruksi; 4. Jadwal Pelaksanaan pekerjaan atau Kurva S; 5. Site plan; 6. Gambar Denah serta perubahan-perubahannya yang

ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Tim Perencana dan Pengawas;

Page 20: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

14

7. Laporan kemajuan pekerjaan per mingguan 0 % s.d 100 % yang ditandatangani oleh Konsultan Perencana dan Pengawas dan kontraktor dengan diketahui oleh Kepala Sekolah;

8. Foto-foto kemajuan fisik bangunan untuk prestasi pekerjaan 0% - 100% (cetak foto berwarna);

9. Berita Acara Pemeriksaan hasil pekerjaan 100% yang ditandatangani oleh Kontraktor, Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas dengan diketahui oleh Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

10. Berita Acara Serah Terima pekerjaan dari Kontraktor Kepada Kepala Sekolah;

11. Berita Acara Serah Terima Aset dari Kepala Sekolah kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk SMK Negeri, dari kepala Sekolah ke Yayasan dengan diketahui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk SMK Swasta;

12. Seluruh dokumen pengadaan disimpan secara baik oleh Kepala Sekolah untuk keperluan pemeriksaan.

Laporan disusun oleh Kepala Sekolah dibantu oleh Tim Pembangunan Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat dan Tim Perencana/ kontraktor dan Pengawas disetujui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota disampaikan kepada Direktur Pembinaan SMK u.p. Kepala Subdit Sarana dan Prasarana dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi. Laporan dibuat rangkap 5 (lima) dalam format ukuran kertas A4 dijilid rapi, dengan rincian: 1. 1 (satu) asli dan 1 (satu) copy sebagai pertinggal untuk Sekolah; 2. 1 (satu) copy Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 3. 1 (satu) copy Dinas Pendidikan Propinsi; dan 4. 1 (satu) copy untuk Direktorat Pembinaan SMK, laporan disampaikan

dengan alamat: Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

u.p. Kepala Subdit Sarana dan Prasarana Komp. Kemdikbud Senayan Gedung E Lt. 12

Jl. Jenderal. Sudirman, Jakarta 10270 Telp. 021-5725473, 5725477;

Email : [email protected] Website : www.ditpsmk.net

Page 21: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

15

BAB VI PENUTUP

Setiap lokasi yang akan mendapatkan bantuan ini harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, oleh karena itu data pendukung yang dianggap penting agar dilampirkan pada proposal. Dengan tersusunnya Petunjuk Teknis (Juknis) ini diharapkan SMK penerima Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat dapat mewujudkan rencana pengembangan sekolahnya. Diharapkan semua pihak yang ikut berperan dalam program ini dapat memahami isi Petunjuk Teknis (Juknis) ini sehingga kesalahan prosedur selama pelaksanaan dapat dihindarkan. Program Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat ini akan berjalan lancar, apabila semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan Bantuan ini konsisten terhadap peraturan perundangan. Petunjuk Teknis ini diharapkan menjadi acuan bagi sekolah serta pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat. Dengan demikian diharapkan terdapat kesamaan pandangan dan persepsi dalam perencanaan maupun pelaksanaan program Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat. Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis (Juknis) akan diatur lebih rinci dalam Surat Perjanjian Pemberian Bantuan, Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan SMK.

Page 22: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

LAMPIRAN

Page 23: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

17

PETUNJUK PENYUSUNAN PROPOSAL

PROPOSAL BANTUAN PENGEMBANGAN SMK PAPUA DAN PAPUA BARAT

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014

Page 24: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

18

SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL

BANTUAN PENGEMBANGAN SMK DI PAPUA DAN PAPUA BARAT TAHUN 2014

Sebagai referensi dalam penulisan proposal untuk mempermudah dalam evaluasi maka proposal minimal disusun dengan sistematika seperti berikut ini: 1. Bagian Depan; meliputi :

• Halaman sampul • Halaman Identitas Sekolah; • Halaman Pengesahan; • Halaman Kata Pengantar; • Halaman Daftar Isi.

2. Bagian Isi; meliputi :

Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Visi dan Misi C. Tujuan

D. Sasaran Bab II POTENSI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH A. Potensi dan Kelemahan Internal B. Potensi dan tantangan Eksternal C. Permasalahan dan Alternatif Pemecahan D. Paket Keahlian yang dikembangkan Bab III RENCANA PEMANFAATAN PROGRAM BANTUAN Pengembangan/Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan Bab IV SUMBER PENDANAAN Dana Bantuan dari APBN melalui Direktorat Pembinaan SMK. Bab V PENUTUP

Lampiran

Page 25: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

19

LAMPIRAN

1. Profil sekolah 2. Fotokopi ijin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 3. Fotokopi SK pengangkatan Kepala Sekolah; 4. Fotokopi Sertifikat Tanah/Akta Hibah/Akta Jual Beli yang dibuat oleh

Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Akta Ikrar wakaf yang dibuat oleh Kantor Urusan Agama (KUA)/Pelepasan hak ulayat/adat atas tanah;

5. Siteplan sekolah berskala; 6. Rencana Anggaran Biaya (RAB); 7. Data jumlah siswa SMK setiap paket keahlian, setiap kelas; 8. Foto lokasi yang akan dikembangkan; 9. Analisis kebutuhan sarana dan prasarana.

Page 26: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

20

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA/YAYASAN . . . . . . . . .

SMK ................................... Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - . . . . . . . . . . . . .

Telepon (. . . . .) . . . . . . . . . . .

KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Nomor : . . . . . . . . . . .

T E N T A NG

PEMBENTUKAN TIM PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN SMK DI PAPUA DAN PAPUA BARAT

KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) . . . . . . . . Menimbang : bahwa dalam rangka persiapan dan pelaksanaan

program bantuan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat. perlu dibentuk Tim Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat;

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan beserta perubahannya;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya serta Peraturan Presiden Nomor 84

Page 27: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

21

Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/jasa Pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;

7. Peraturan Presiden RI Nomor 73 tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Negara;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).

MEMUTUSKAN Menetapkan : PERTAMA : Membentuk Tim Pembangunan Pengembangan SMK di

Papua dan Papua Barat seperti nama-nama terlampir. KEDUA : Tugas dan tanggung jawab Tim Pembangunan

Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat seperti tertuang dalam Juknis antara lain sebagai berikut : 1. Membuat program kerja pelaksanaan, yang berisi :

a. Jadual dan urutan pekerjaan; b. Menyiapkan/ mengadakan peralatan penunjang

dan bahan dengan memperhatikan standar kualitas yang berlaku.

2. Membantu sekolah dalam hal : a. Membentuk Tim Pelaksana Pengembangan SMK

di Papua dan Papua Barat antara lain kepala tukang, tukang, dan pekerja;

b. Pembelian/Pengadaan bahan bangunan dan alat penunjang, dilengkapi dengan bukti-bukti kuitansi pembayaran;

c. Menyusun laporan hasil pelaksanaan pembangunan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat dilengkapi dengan realisasi pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan (antara lain : rekapitulasi penggunaan dana dan pajak) dan teknis (antara lain: gambar site plan, gambar kerja, Rencana Anggaran Biaya (RAB)) dilengkapi foto-foto hasil pelaksanaan pekerjaan pembangunan sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyusunan Laporan dan Pertanggungjawaban

Page 28: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

22

Pengelolaan Keuangan yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan SMK. Laporan tersebut disampaikan kepada Direktorat Pembinaan SMK yang disetujui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Propinsi.

KETIGA : Tim Pembangunan SMK bertanggungjawab kepada

kepala SMK/ Pejabat Pembuat Komitmen ......................

KEEMPAT : Biaya pelaksanaan tugas dimaksud dalam diktum

kedua dibebankan pada SMK ....................... KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan

ketentuan akan diperbaiki sebagaimana mestinya jika dikemudian hari terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di :

Pada tanggal : Kepala SMK.............. . . . . . . . . . . . . . . . .

NIP. Tembusan : 1. Direktur Pembinaan SMK; 2. Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota . . . . . . . . 3. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi ........... 4. Yang bersangkutan

Lampiran : Surat Keputusan Kepala SMK....... Nomor : . . . . . . . . . . Tanggal : . . . . . . . . . .

Page 29: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

23

Tim Pembangunan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat. .

. . . . .

NO NAMA UNSUR JABATAN DALAM TIM

1. 2. 3. 4. 5.

……………… ……………… ……………… ……………… ………………

Sekolah Sekolah Sekolah Masyarakat Masyarakat

Ketua Tim Sekretaris Anggota Anggota Anggota

Ditetapkan di : . . . . . . . . . . . Tanggal : . . . . . . . . . . . Kepala Sekolah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . NIP. . . . . . . . . . . .

Page 30: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

24

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA/YAYASAN . . . . . . . . . SMK ...................................

Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - . . . . . . . . . . . . . Telepon (. . . . .) . . . . . . . . . . .

KEPUTUSAN KEPALA SMK .............................

Nomor : . . . . . . . . . . .

T E N T A NG

PEMBENTUKAN TIM PERENCANA DAN PENGAWAS PENGEMBANGAN SMK DI PAPUA DAN PAPUA BARAT

KEPALA SMK . . . . . . . . : Menimbang : 1. Bahwa dengan akan dibangunnya Pengembangan

SMK di Papua dan Papua Barat untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). . . . . . . Tahun Ajaran 2014;

2. Bahwa dalam rangka kegiatan pelaksanaan pembangunan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat perlu dibentuk Tim Perencana dan Pengawas Pembangunan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan beserta perubahannya;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

Page 31: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

25

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya serta Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/jasa Pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;

7. Peraturan Presiden RI Nomor 73 tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Negara;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK);

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Membentuk Tim Perencana dan Pengawas pembangunan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat, seperti nama-nama terlampir;

KEDUA : Tim Perencana dan Pengawas pembangunan

Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat mempunyai tugas: 1. Tahap Perencanaan

a. Melakukan pendataan kondisi lahan dan bangunan yang ada;

b. Membuat gambar rencana bangunan harus sesuai dengan konstruksi tahan gempa yang terdiri dari : 1) Tata letak bangunan (Site Plan); 2) Denah, Tampak, Potongan Bangunan; 3) Gambar Detail Pondasi;

Page 32: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

26

4) Gambar Detail Kolom, Balok, Sloof; 5) Gambar Detail Kuda-Kuda; 6) Gambar Detail Pintu dan Jendela; 7) Gambar Rencana Plafon; 8) Gambar Rencana Lantai; 9) Gambar Instalasi Penerangan dan tenaga; 10)Gambar Instalasi air bersih dan air kotor.

c. Melakukan survei harga satuan bahan dan upah;

d. Menyusun analisa harga satuan pekerjaan (kebutuhan bahan, tenaga kerja, dan upah kerja);

e. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan pembangunan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat;

f. Membuat Jadual pelaksanaan pekerjaan.

2. Tahap Pengawasan a. Membantu Tim Pembangunan Pengembangan

SMK di Papua dan Papua Barat mengarahkan dan membimbing setiap hari kepada pelaksana selama pekerjaan berlangsung;

b. Mengawasi, memeriksa kualitas dan kuantitas bahan yang diterima dilokasi;

c. Mengawasi, memeriksa dan mengevaluasi kemajuan pekerjaan pembangunan;

d. Membantu Tim Pembangunan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat dalam pelaksanaan pembangunan yang terdiri: 1) Jadual pelaksanaan; 2) Laporan kemajuan pekerjaan (laporan

mingguan); 3) Berita Acara Kemajuan Pekerjaan 100%

dilampiri dengan laporan kemajuan pekerjaan (100%);

4) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dari Tim Pembangunan kepada Kepala Sekolah dan dilengkapi dengan foto dokumentasi yang menunjukkan kondisi 0% sampai dengan 100%.

Page 33: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

27

KETIGA : Tim Perencana dan Pengawas bertanggungjawab kepada kepala SMK ......................

KEEMPAT : Biaya pelaksanaan tugas dimaksud dalam diktum

kedua dibebankan pada SMK .......................

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diperbaiki sebagaimana mestinya jika dikemudian hari terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di :

Pada tanggal : Kepala SMK . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . Tembusan: NIP. . . . . . . . . . .. 1. Direktur Pembinaan SMK; 2. Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota . . . . . . . . 3. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi . . . . . . . . 4. Yang bersangkutan

Page 34: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

28

Lampiran : Surat Keputusan Kepala SMK ...... Nomor : . . . . . . . . . . Tanggal : . . . . . . . . . .

Tim Perencana dan Pengawas Pembangunan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat. . . . .

. .

NO NAMA UNSUR SPESIALISASI JABATAN 1. 2. 3. 4. 5.

.................

.................

.................

.................

.................

Sekolah/Masyarakat Sekolah/Masyarakat Sekolah/Masyarakat Sekolah/Masyarakat Sekolah/Masyarakat

T. Arsitek/T. Sipil* T. Sipil/ Bangunan* T. Sipil/ Bangunan* Drafter/Juru Gambar* Pengawas Bangunan * (T. Arsitek/T. Sipil/ Bangunan)

Ketua Tim Anggota Anggota Anggota Anggota

* pilih salah satu

Ditetapkan di : . . . . . . . . . . . Tanggal : . . . . . . . . . . . Kepala SMK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . NIP. . . . . . . . . . . .

Page 35: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

29

KOP SURAT SEKOLAH

SURAT KETERANGAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :……………………………… NIP :…………………p………… Jabatan :……………………………… Alamat :……………………………… ……………………………… Propinsi……………………… Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: Sehubungan dengan Surat Perjanjian Kerjasama Bantuan…………………………………Nomor: ……………….Tanggal……………. sebesar Rp……………………(………………………….), saya bertanggung jawab atas kebenaran pelaksanaan bantuan yang kami laporkan baik dari segi fisik, administrasi, maupun keuangan dan segala akibat yang timbul di kemudian hari sepenuhnya menjadi tanggungjawab kami. Demikian surat keterangan tanggung jawab mutlak ini kami buat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. Jakarta,………………………………….. Kepala SMK……………………………. Materai 6000 ……………………………………………. NIP………………………………………..

KOP SURAT DINAS

KOP SURAT SEKOLAH

PAKTA INTEGRITAS Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :……………………………… NIP :……………………………… Jabatan :……………………………… Alamat :………………………………

Kab/Kota………………… Propinsi…………………..

Menyatakan sebagai berikut :

1. Berperan secara pro aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela;

2. Tidak melakukan pemberian secara langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah, bantuan atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan;

3. Bersikap transparan, jujur, objektif dan akuntabel dalam melaksanakan Pembangunan Pengembangan SMK di Papua dan Papua Barat sesuai Surat Perjanjian;

4. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam pelaksanaan tugas;

5. Melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

6. Akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.................. serta turut menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan yang dilaporkannya;

7. Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap menghadapi konsekuensinya.

Jakarta,..................... Pembuat Pernyataan,

Materai 6000

…………………………………

NIP. …………………………

Page 36: 18 ps-2014 bantuan papua&papua barat

30

SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :……………………………… NIP :……………………………… Jabatan :……………………………… Alamat :……………………………… Kab/Kota.…………………… Propinsi……………………… Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: Sehubungan dengan Surat Perjanjian Kerjasama Bantuan…………………………………Nomor: ……………….Tanggal……………. sebesar Rp……………………(………………………….), saya bertanggung jawab atas kebenaran pelaksanaan bantuan yang kami laporkan baik dari segi fisik, administrasi, maupun keuangan dan segala akibat yang timbul di kemudian hari sepenuhnya menjadi tanggungjawab kami. Demikian surat pernyataan tanggung jawab mutlak ini saya buat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. Jakarta,………………………………….. Kepala SMK……………………………. Materai 6000 ……………………………………………. NIP………………………………………..