Upload
qurrota-ayun
View
39
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MEMILIH GURU DAN
MUSYAWARAHMadrasah Tsanawiyah Aliyah Fattah Hasyim
Bahrul Ulum Tambakberas Jombang
Selain memilih ilmu yang telah disebutkan, pelajar juga
dianjurkan memilih guru dengan ketentuan:
1. Orang yang lebih alim
2. Wara’ (berhati-hati dalam menjalani hidup)
3. Lebih tua
4. Berbudi luhur
5. Bijak dan
6. Sabar
MEMILIH GURU
Sebagaimana saat Imam Abu Hanifah memilih Imam
Hammad bin Sulaiman sebagai gurunya setelah melalui
pertimbangan dan pemikiran. Ia berkata: “aku telah
menemukan seorang guru, Beliau adalah seorang guru
yang berbudi luhur, bijaksana, dan penyabar. Aku
bertahan mengaji kepadanya hingga aku berkembang
seperti sekarang ini."
MEMILIH GURU
Musyawarah adalah pembahasan bersama antara seseorang dengan
orang lain, antara satu golongan dengan golongan lain mengenai
suatu hal atau berbagai masalah
dengan maksud untuk mengambil keputusan yang terbaik.
MUSYAWARAH
MANFAAT DARI MUSYAWARAH:
1. Dapat mengambil keputusan dengan pertimbangan yang luas,
logis dan benar.
2. Menambah wawasan dan memberi penerangan.
3. Dapat meluruskan kekeliruan, kesalahfahaman maupun
khilafiyah.
4. Meningkatkan taqwa, silaturrahmi dan rasa ukhuwah islamiyah.
5. Menyatukan ide, semangat dan pandangan.
MUSYAWARAH
Abu Hanifah berkata pula, Aku pernah mendengar seorang ahli
hikmah dari negeri Samarkan berkata, "Ada salah seorang
penuntut ilmu bermusyawarah denganku ketika ia bermaksud
pergi ke Bukhara untuk menuntut ilmu.“
Maksud dari penuturan tersebut adalah, setiap pelajar seharusnya
bermusyawarah dengan orang alim ketika akan pergi menuntut ilmu atau
dalam segala urusan. Karena Allah Ta'ala menyuruh Nabi Muhammad saw
supaya bermusyawarah dalam segala urusan, padahal tiada seorang pun yang
lebih pandai dari Beliau. Dalam segala urusan, beliau selalu bermusyawarah
dengan para sahabat, bahkan dalam urusan rumah tangga pun, beliau selalu
bermusyawarah dengan istrinya.
Sayyidina Ali berkata, "Tidak akan hancur orang yang mau bermusyawarah."
MUSYAWARAH
Dikatakan bahwa manusia itu ada tiga macam:
1. Manusia yang benar-benar sempurna. Yaitu orang yang
pendapatnya selalu benar dan mau bermusyawarah
2. Manusia yang setengah sempurna. Yaitu orang yang
pendapatnya benar tetapi tidak mau bermusyawarah.
3. Manusia yang tidak sempurna sama sekali. Orang yang
pendapatnya salah dan tidak mau bermusyawarah.
MUSYAWARAH
Mencari ilmu adalah perbuatan yang luhur, dan perkara yang
rumit, maka bermusyawarah menjadi hal yang sangat penting
dan wajib.
MUSYAWARAH
Imam Ja'far Shidik berkata kepada Sufyan
Tsauri, "Musyawarahkan urusanmu kepada orang yang
takut kepada Allah."
Orang bijak berkata, "Jika kamu pergi belajar ke negeri Bukhara, maka
jangan tergesa-gesa memilih guru, tapi menetaplah selama dua bulan
hingga kamu berpikir untuk memilih guru. Karena bila kamu langsung
belajar kepada seorang alim, maka bisa jadi kamu tidak menyukai cara
mengajarnya, dan kamu meninggalkannya untuk pergi ke guru lain. Maka
dengan begitu kamu tidak akan mendapatkan berkah. Oleh karena itu,
selama dua bulan itu kamu harus berpikir untuk memilih guru, supaya
kamu tidak meninggalkan seorang guru, dan supaya betah bersamanya
hingga selesai. Dengan demikian belajar dan ilmumu mendapat barokah."
MUSYAWARAH
SEMOGA BERMANFAAT