10
MEMILIH GURU DAN MUSYAWARAH Madrasah Tsanawiyah Aliyah Fattah Hasyim Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

2 memilih guru dan musyawarah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2 memilih guru dan musyawarah

MEMILIH GURU DAN

MUSYAWARAHMadrasah Tsanawiyah Aliyah Fattah Hasyim

Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

Page 2: 2 memilih guru dan musyawarah

Selain memilih ilmu yang telah disebutkan, pelajar juga

dianjurkan memilih guru dengan ketentuan:

1. Orang yang lebih alim

2. Wara’ (berhati-hati dalam menjalani hidup)

3. Lebih tua

4. Berbudi luhur

5. Bijak dan

6. Sabar

MEMILIH GURU

Page 3: 2 memilih guru dan musyawarah

Sebagaimana saat Imam Abu Hanifah memilih Imam

Hammad bin Sulaiman sebagai gurunya setelah melalui

pertimbangan dan pemikiran. Ia berkata: “aku telah

menemukan seorang guru, Beliau adalah seorang guru

yang berbudi luhur, bijaksana, dan penyabar. Aku

bertahan mengaji kepadanya hingga aku berkembang

seperti sekarang ini."

MEMILIH GURU

Page 4: 2 memilih guru dan musyawarah

Musyawarah adalah pembahasan bersama antara seseorang dengan

orang lain, antara satu golongan dengan golongan lain mengenai

suatu hal atau berbagai masalah

dengan maksud untuk mengambil keputusan yang terbaik.

MUSYAWARAH

Page 5: 2 memilih guru dan musyawarah

MANFAAT DARI MUSYAWARAH:

1. Dapat mengambil keputusan dengan pertimbangan yang luas,

logis dan benar.

2. Menambah wawasan dan memberi penerangan.

3. Dapat meluruskan kekeliruan, kesalahfahaman maupun

khilafiyah.

4. Meningkatkan taqwa, silaturrahmi dan rasa ukhuwah islamiyah.

5. Menyatukan ide, semangat dan pandangan.

MUSYAWARAH

Page 6: 2 memilih guru dan musyawarah

Abu Hanifah berkata pula, Aku pernah mendengar seorang ahli

hikmah dari negeri Samarkan berkata, "Ada salah seorang

penuntut ilmu bermusyawarah denganku ketika ia bermaksud

pergi ke Bukhara untuk menuntut ilmu.“

Maksud dari penuturan tersebut adalah, setiap pelajar seharusnya

bermusyawarah dengan orang alim ketika akan pergi menuntut ilmu atau

dalam segala urusan. Karena Allah Ta'ala menyuruh Nabi Muhammad saw

supaya bermusyawarah dalam segala urusan, padahal tiada seorang pun yang

lebih pandai dari Beliau. Dalam segala urusan, beliau selalu bermusyawarah

dengan para sahabat, bahkan dalam urusan rumah tangga pun, beliau selalu

bermusyawarah dengan istrinya.

Sayyidina Ali berkata, "Tidak akan hancur orang yang mau bermusyawarah."

MUSYAWARAH

Page 7: 2 memilih guru dan musyawarah

Dikatakan bahwa manusia itu ada tiga macam:

1. Manusia yang benar-benar sempurna. Yaitu orang yang

pendapatnya selalu benar dan mau bermusyawarah

2. Manusia yang setengah sempurna. Yaitu orang yang

pendapatnya benar tetapi tidak mau bermusyawarah.

3. Manusia yang tidak sempurna sama sekali. Orang yang

pendapatnya salah dan tidak mau bermusyawarah.

MUSYAWARAH

Page 8: 2 memilih guru dan musyawarah

Mencari ilmu adalah perbuatan yang luhur, dan perkara yang

rumit, maka bermusyawarah menjadi hal yang sangat penting

dan wajib.

MUSYAWARAH

Imam Ja'far Shidik berkata kepada Sufyan

Tsauri, "Musyawarahkan urusanmu kepada orang yang

takut kepada Allah."

Page 9: 2 memilih guru dan musyawarah

Orang bijak berkata, "Jika kamu pergi belajar ke negeri Bukhara, maka

jangan tergesa-gesa memilih guru, tapi menetaplah selama dua bulan

hingga kamu berpikir untuk memilih guru. Karena bila kamu langsung

belajar kepada seorang alim, maka bisa jadi kamu tidak menyukai cara

mengajarnya, dan kamu meninggalkannya untuk pergi ke guru lain. Maka

dengan begitu kamu tidak akan mendapatkan berkah. Oleh karena itu,

selama dua bulan itu kamu harus berpikir untuk memilih guru, supaya

kamu tidak meninggalkan seorang guru, dan supaya betah bersamanya

hingga selesai. Dengan demikian belajar dan ilmumu mendapat barokah."

MUSYAWARAH

Page 10: 2 memilih guru dan musyawarah

SEMOGA BERMANFAAT