7
HAM dan Pancasila`

3 pancasila-dan-ham

Embed Size (px)

Citation preview

PENGERTIAN

• Hak-hak yg bersifat melekat yg secara alamiahmanusia tidak bisa hidup tanpa adanya hak-haktersebut.

• HAM menurut Prof. Padmo Wahyono adalah hakyg memungkinkan orang hidup berdasarkansuatu harkat dan martabat tertentu.

HUBUNGAN HAM DENGAN HUKUM

HAM moderen dituangkan dalam bentukinstrumen/dokumen hukum yang diakui baiksecara internasional maupun secara nasional.

HAKIKAT HAK ASASI MANUSIA

a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi, HAM adalah bagian dari manusia secaraotomatis.

b. HAM berlaku untuk semua orang tanpamemandang jenis kelamin, ras, agama, etnis,pandangan politik atau asal usul sosial, danbangsa.

c. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpunmempunyai hak untuk membatasi ataumelanggar hak orang lain.

HAM dan butir-butir Pancasila

• Sila ke-1 : menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama, melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama.

• Sila ke-2 : menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang.

• Sila ke-3 : sesama manusia bergaul satu sama lainnya dalam semangat persaudaraan

• Sila ke-4 : Menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan, paksaan, ataupun intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat.

• Sila ke-5 : mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat.

Pelanggaran HAM

BERAT

• Pembunuhan masal (genisida)

• Pembunuhan di luar putusan pengadilan

• Penyiksaan

• Penghilangan orang

• Perbudakan

RINGAN

• Pemukulan

• Penganiayaan

• Pencemaran nama baik

• Menghalangi orang mengekspresikan pendapatnya

• Menghilangkan nyawa orang lain

Pelanggaran HAM

• Kasus Tanjung Priok (1984)

• Marsinah, seorang pekerja wanita PT Catur Putera Surya Porong, Jatim (1994)

• Wartawan Udin dari harian umum bernas (1996)

• Penculikan para aktivis politik (1998)

• Tragedi Trisakti dan Semanggi (1998)

• Kekerasan di Timor Timur pasca jejak pendapat (1999)

• Pembunuhan Munir (2004)