61
Disusun Oleh : Fatimah A. (10) X IPA 2

Akidah akhlaq - adab berpakaian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Akidah akhlaq - adab berpakaian

Disusun Oleh :Fatimah A. (10)

X IPA 2

Page 2: Akidah akhlaq - adab berpakaian

ADAB

BERPAK

AIAN

Page 3: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 4: Akidah akhlaq - adab berpakaian

MUQADDIMAHPakaian merupakan salah satu nikmat sangat besar yang Allah berikan kepada para hambanya, Islam

mengajarkan agar seorang muslim berpakaian dengan pakaian islami dengan tuntunan yang telah

Allah dan Rasul-Nya ajarkan. Sehingga dalam berpenampilan pun, kita akan memperoleh pahala.

Berikut ini adalah adab-adab berkenaan dengan berpakaian yang sepantasnya di ketahui oleh

seorang muslim:

Page 5: Akidah akhlaq - adab berpakaian

خيره من أسـألك اني اللهمه, شر من وأعوذبك وخيرماهوله

ماهوله .وشر

“Wahai Tuhanku,berilah aku kebaikan dengan pakaian ini, dan hindarkanlah aku dari kejahatan

yang ditimbulkan”.

Berdo’a Memakai Pakaian Baru1

Page 6: Akidah akhlaq - adab berpakaian

هذا كسانى ذى ال ه لل الحمدقو وال ى من حول غير من ورزقنيه

“Segala puji bagi Allah yang memberi pakaian ini kepadaku sebagai rezeki dari-Nya tanpa

ada daya dan kekuatan dariku”.

Berdo’a Memakai Pakaian Lama1

Page 7: Akidah akhlaq - adab berpakaian

Aisyah radhiallahu anha berkata:

نعليه في ه كل شأنه في يمن الت يحب الله رسول كانطهوره و له ترج و

"Rosululloh sholallohu alaihi wa sallam menyenangi memakai sesuatu dari bagian kanan dalam setiap perbuatan, baik dalam bersandal, berjalan maupun bersuci". (HR. Muslim: 67 atau 268)

Mendahulukan yang Kanan2

Page 8: Akidah akhlaq - adab berpakaian

هو إأل إله ال ذي ال الله .بسم( معاذ عن السني ابن (رواه

“Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia”.

Berdo’a saat Melepas Pakaian3

Page 9: Akidah akhlaq - adab berpakaian

صلى بيى الن الى جاءت امرأة ان هريرة ابى عن   ابنة لى ان يارسواللله فقالت م وسل عليه Fالله   ؟ افأصله حصبة من شعرها ق تمز وقد عروساالله :  لعن م وسل عليه الله صلى بي الن فقال

Fوالمستوشمة والواشمة والمستوصلة الواصلةArinya : Dari Abu Hurairah, bahwa seorang perempuan datang kepada

Nabi saw, lalu katanya : “ Wahai Rasulullah, sesungguhnya anak perempuanku akan menjadi pengantin, sedang rambutnya telah rusak karena penyakit campak, maka bolehkan aku menyambungnya ? Nabi saw. Menjawab : “ Allah melaknati orang yang menyambung rambut, orang yang minta disambung rambutnya, orang yang membuat tatoo

dan orang yang minta di tattoo.”(HR. Abu Dauwud & Ahmad)

Larangan menyambung Rambut4

Page 10: Akidah akhlaq - adab berpakaian

Dalam riwayat Muslim, Al Barro’ bin ‘Azib mengatakan,

- بعيد - مربوعا رجال وسلم عليه الله صلى ه الل رسول كانة حل عليه أذنيه شحمة إلى الجمة عظيم المنكبين بين ما

عليه - الله صلى منه أحسن قط شيئا رأيت ما حمراءوسلم-.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu berperawakan sedang, perpundak bidang, rambutnya lebat terurai ke bahu

hingga sampai kedua cuping telinganya. Pada suatu ketika, beliau pernah mengenakan pakaian berwarna merah, tidak ada

seorangpun yang lebih tampan dari beliau” (HR. Muslim no. 2337)

Memanjangkan Rambut Hingga Bahu5

Page 11: Akidah akhlaq - adab berpakaian

Bersih artinya bebas dari kotoran.

Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam datang berkunjung ke rumah kami. Tiba-tiba beliau melihat laki-laki yang pakaiannya kotor. Maka beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berkata yang artinya, “Apakah orang ini tidak mendapatkan sesuatu yang dapat mencuci bajunya?”

(HR. Ahmad dan Nasa’i, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Ash Shahihah)

Berpakaian Bersih6

Page 12: Akidah akhlaq - adab berpakaian

Warna pakaian yang dianjurkan untuk laki-laki adalahwarna putih. Tentang hal ini terdapat hadits

dari IbnuAbbas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam 

 bersabda, "Kenakanlah pakaian yang berwarna putih,karena

itu adalah sebaik-baik pakaian kalian dan jadikanlah kain berwarna putih sebagai kain kaf

an kalian."  

(HR. Ahmad, Abu Daud dll, shahih).

Memakai Pakaian Putih7

Page 13: Akidah akhlaq - adab berpakaian

1997[Bukhari 5892] Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra bahwa Nabi Saw

pernah bersabda:

"Jangan berpenampilan sama dengan orang-orang musyrik. Biarkan janggutmu tumbuh subur dan cukurlah kumismu (agar berbeda

dengan orang-orang musyrik)".

Membiarkan Jenggot Tumbuh Subur

8

Page 14: Akidah akhlaq - adab berpakaian

1995[Bukhari 5877] Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah Saw membuat cincin

perak dan memberinya ukiran "Muhammad Rasulullah". Beliau bersabda:

"Aku membuat cincin perak dan memberinya ukiran "Muhammad Rasulullah", maka jangan

ada siapapun yang mengukir cincin seperti cincinku".

Tidak Boleh Mengukir Cincin Seperti Ukiran Cincin Beliau

9

Page 15: Akidah akhlaq - adab berpakaian

2001[Bukhari 5921] Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra dia berkata:

Saya pernah mendengar Rasulullah Saw melarang qaza (menggunduli kepala dengan

menyisakan sedikit rambut untk rumbai-rumbai).

Larangan Qaza10

Page 16: Akidah akhlaq - adab berpakaian

(715).1 Ibnu Abbas mengatakan, "Nabi SAW keluar dengan

mengenakan penutup kepala yang dililitkan berwarna hitam."

Menutup Kepala (Dengan Lilitan Kain)11

Page 17: Akidah akhlaq - adab berpakaian

2267. Dari Anas bin Malik RA, dia mengatakan, "Pakaian yang

paling disukai Nabi SAW adalah beliau mengenakan jubah bermotif."

Memakai Pakaian Bermotif12

Page 18: Akidah akhlaq - adab berpakaian

2268. Dari Aisyah RA, istri Nabi SAW: Bahwa ketika

Rasulullah SAW wafat, beliau dibungkus dengan jubah bermotif.

Memakai Pakaian Bermotif12

Page 19: Akidah akhlaq - adab berpakaian

Tidak mengenakan

2262. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Pada hari kiamat nanti, Aliah tidak akan memandang kepada orang

yang menyeret pakaiannya karena sombong."

Larangan Menyeret Pakaian krn sombong

13

Page 20: Akidah akhlaq - adab berpakaian

(714). ' Anas mengatakan,"Seorang baduy menarik sorban

Nabi SAW."

Memakai Sorban14

Page 21: Akidah akhlaq - adab berpakaian

“ … hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,

karena itu mereka tidak diganggu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang.” (QS. Al-Qhzab : 59)

Menutup Aurat15

Page 22: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 23: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 24: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 25: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 26: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 27: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 28: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 29: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 30: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 31: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 32: Akidah akhlaq - adab berpakaian

Tidak memanjangkan pakaian, baju, mantel dan lainnya melebihi mata kaki, walaupun tidak berniat sombong.Rosululloh sholallohu alaihi wa sallam bersabda:

ار الن ففي اإلزار Fمن Fالكعبين من أسفل ما"(Kain) yang melebihi mata kaki tempatnya dineraka". (HR. Bukhori: 5787)

بطرا إزاره جر من Fإلى القيامة يوم الله ينظر ال"Alloh tidak akan melihat orang yang memanjangkan bagian (melebihi mata kaki) karena sombong". (HR. Bukhori: 5788 dan Muslim: 48, 2087)

Tidak Memanjangkan kain Lebih dari Mata Kaki (bagi Pria)

16

Page 33: Akidah akhlaq - adab berpakaian

ار لم أرهما قوم معهم سياط صنفان من أهل الناس ونساء كاسيات كأذناب البقر يضربون بها الن

عاريات مميالت مائالت رءوسهن كأسنمة ة وال يجدن ريحها البخت المائلة ال يدخلن الجن

وإن ريحها ليوجد من مسيرة كذا وكذ

Larangan Berpakaian tapi Telanjang dan Kepala spt Punuk Unta

17

Page 34: Akidah akhlaq - adab berpakaian

“Ada dua golongan penghuni neraka yang belum aku lihat, satu kaum yang selalu bersama cambuk bagaikan

ekor-ekor sapi, dengannya mereka memukul manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang. Mereka

berjalan dengan melenggak-lenggok, kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring. Mereka

tidak akan masuk surga & tidak mencium baunya, padahal bau surga bisa tercium dari jarak demikian & demikian”.

[HR. Muslim Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]

Larangan Berpakaian tapi Telanjang dan Kepala spt Punuk Unta

18

Page 35: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 36: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 37: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 38: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 39: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 40: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 41: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 42: Akidah akhlaq - adab berpakaian

بن معاذ حدثنا ى المثن بن محمد حدثنامحمد حدثنى يحيى عن أبى حدثنى هشام

معدان ابن أن الحارث بن إبراهيم بنه الل عبد أن أخبره نفير بن جبير أن أخبره

رسول رأى قال أخبره العاص بن عمرو بن - ثوبين - على وسلم عليه الله صلى الله

الكفار ثياب من هذه إن « فقال معصفرينتلبسها « فال

Larangan Memakai Pakaian Berwarna Merah

19

Page 43: Akidah akhlaq - adab berpakaian

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna; Telah menceritakan kepada kami Mu’adz bin Hisyam; Telah

menceritakan kepadaku Bapakku dari Yahya; Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits; Bahwa Ibnu

Ma’dan; Telah mengabarkan kepada kaminya, Jubair bin Nufair; Telah mengabarkan kepadanya, dan ‘Abdullah bin ‘Amru bin Al

‘Ash; Telah mengabarkan kepadanya, dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat aku

memakai dua potong pakaian yang dicelup ‘ushfur, lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya ini adalah pakaian orang-orang kafir,

maka janganlah kamu memakainya.” (HR. Muslim no. 2077)

Larangan Memakai Pakaian Berwarna Merah

19

Page 44: Akidah akhlaq - adab berpakaian

وب أي بن عمر حدثنا رشيد بن داود حدثناسليمان عن نافع بن إبراهيم حدثنا الموصلى

قال عمرو بن ه الل عبد عن طاوس عن األحول - ثوبين - على وسلم عليه الله صلى بى الن رأى . قلت » بهذا أمرتك أأمك « فقال معصفرين

. .» أحرقهما بل « قال أغسلهما

Larangan Memakai Pakaian Berwarna Kuning

20

Page 45: Akidah akhlaq - adab berpakaian

Telah menceritakan kepada kami Daud bin Rusyaid; Telah menceritakan kepada kami ‘Umar bin Ayyub Al Mushili; Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin

Nafi’ dari Sulaiman Al Ahwal dari Thawus dari ‘Abdillah bin ‘Amru ia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melihat saya sedang mengenakan

dua potong pakaian yang dicelup ‘ushfur, maka beliau bersabda, “Apakah ibumu yang menyuruh seperti ini?” Aku berkata, “Aku akan mencucinya”.

Beliau bersabda: ‘Jangan, akan tetapi bakarlah.’ (HR. Muslim no. 2077)

Larangan Memakai Pakaian Berwarna Kuning

20

Page 46: Akidah akhlaq - adab berpakaian

Dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يلبسه لم الدنيا فى لبسه من ه فإن الحرير تلبسوا الاآلخرة فى

“Janganlah kalian memakai sutera karena siapa yang mengenakannya di dunia, maka ia tidak mengenakannya di akhirat.”

(HR. Bukhari no. 5633 dan Muslim no. 2069).

Larangan Memakai Sutera (untuk Pria)

21

Page 47: Akidah akhlaq - adab berpakaian

Dari Abu Musa Al Asy’ari, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أمتى ذكور على والذهب الحرير لباس م حرإلناثهم وأحل

“Diharamkan bagi laki-laki dari umatku sutera dan emas, namun dihalalkan bagi perempuan.” (HR.

Tirmidzi no. 1720).

Larangan Memakai Emas (untuk Pria)

22

Page 48: Akidah akhlaq - adab berpakaian

1985[Bukhari 5813] Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, dia berkata: Pakaian yang paling

disukai Nabi Saw adalah hibarah.

1986[Bukhari 5814] Diriwayatkan dari Aisyah ra bahwa ketika Rasulullah Saw wafat,

jenazahnya ditutup dengan kain burd hibarah (kain persegi empat berwarna hijau).

Hibarah23

Page 49: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 50: Akidah akhlaq - adab berpakaian

ALASAN ALASAN MENUNDA BERJILBAB

SILAKAN DISIMAK ;)

Page 51: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 52: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 53: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 54: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 55: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 56: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 57: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 58: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 59: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 60: Akidah akhlaq - adab berpakaian
Page 61: Akidah akhlaq - adab berpakaian

DAFTAR PUSTAKAwww.slideshare.comwww.tanggaislam.blogspot.comwww.pinterest.comkomikmuslimah.blogspot.comalquran-sunnah.comwww.al-ahkam.netwww.eramuslim.comE-book Kitab Shahih Bukhari