59
PROGRAM FILM DOKUMENTAR TV ADA DOA DI PUNCAK SALAKDESAIN PRODUKSI Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Dokumenter TV Disusun Oleh : Muchlis Halomoan Pasaribu 42120925 Meidio Rizki Putra 42120944 Mario Parsaoran Sitorus 42120655 Riyandi Ardhyansyah 42120818 Nanda Ramhadani 42120758 JURUSAN PENYIARAN AKADEMI BINA SARANA INFORMATIKA FATMAWATI 2014

AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

PROGRAM FILM DOKUMENTAR TV

“ADA DOA DI PUNCAK SALAK”

DESAIN PRODUKSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Dokumenter TV

Disusun Oleh :

Muchlis Halomoan Pasaribu 42120925

Meidio Rizki Putra 42120944

Mario Parsaoran Sitorus 42120655

Riyandi Ardhyansyah 42120818

Nanda Ramhadani 42120758

JURUSAN PENYIARAN

AKADEMI BINA SARANA INFORMATIKA

FATMAWATI

2014

Page 2: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Outline Desain Produksi ini telah Di Setujui Dan Di Sahkan serta diizinkan untuk di

persentasikan pada tugas uts kelompok : Dokumenter

“ADA DOA DI PUNCAK SALAK”

DOSEN PEMBIMBING KETUA JURUSAN

Dokumenter Penyiaran

(Fajar Kurniawan, S,Sos,Msi ) ( Anisti, S.Sos )

Page 3: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

LEMBAR KONSULTASI PRODUKSI

AKADEMI KOMUNIKASI JURUSAN PENYIARAN

BINA SARA INFORMATIKA

NIM : 42120925

NAMA LENGKAP : M. HALOMOAN PASARRIBU

DOSEN PEMBIMBING :FAJAR KURNIAWAN, S,SOS,MSI

JUDUL KARYA : ADA DOA DI PUNCAK SALAK

No Tanggal

Bimbingan

Poko Pembahasan Paraf Dosen

Pembimbing

1

2

3

4

5

6

7

Di Setujui Oleh:

Dosen Pembimbing

Page 4: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

LEMBAR KONSULTASI PRODUKSI

AKADEMI KOMUNIKASI JURUSAN PENYIARAN

BINA SARA INFORMATIKA

NIM : 42120655

NAMA LENGKAP : MARIO PARSAORAN S.

DOSEN PEMBIMBING : FAJAR KURNIAWAN, S,SOS,MSI

JUDUL KARYA : ADA DOA DI PUNCAK SALAK

No Tanggal

Bimbingan

Poko Pembahasan Paraf Dosen

Pembimbing

1

2

3

4

5

6

7

Di Setujui Oleh:

Dosen Pembimbing

Page 5: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

LEMBAR KONSULTASI PRODUKSI

AKADEMI KOMUNIKASI JURUSAN PENYIARAN

BINA SARA INFORMATIKA

NIM : 42120818

NAMA LENGKAP : RYANDI ARDHYANSYAH

DOSEN PEMBIMBING : FAJAR KURNIAWAN, S,SOS,MSI

JUDUL KARYA : ADA DOA DI PUNCAK SALAK

No Tanggal

Bimbingan

Poko Pembahasan Paraf Dosen

Pembimbing

1

2

3

4

5

6

7

Di Setujui Oleh:

Dosen Pembimbing

Page 6: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

LEMBAR KONSULTASI PRODUKSI

AKADEMI KOMUNIKASI JURUSAN PENYIARAN

BINA SARA INFORMATIKA

NIM : 42120944

NAMA LENGKAP : MEIDIO RIZKI PUTRA

DOSEN PEMBIMBING : FAJAR KURNIAWAN, S,SOS,MSI

JUDUL KARYA : ADA DOA DI PUNCAK SALAK

No Tanggal

Bimbingan

Poko Pembahasan Paraf Dosen

Pembimbing

1

2

3

4

5

6

7

Di Setujui Oleh:

Dosen Pembimbing

Page 7: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

LEMBAR KONSULTASI PRODUKSI

AKADEMI KOMUNIKASI JURUSAN PENYIARAN

BINA SARA INFORMATIKA

NIM : 42120758

NAMA LENGKAP : NANDA RAHMADHANI

DOSEN PEMBIMBING : FAJAR KURNIAWAN, S,SOS,MSI

JUDUL KARYA : ADA DOA DI PUNCAK SALAK

No Tanggal

Bimbingan

Poko Pembahasan Paraf Dosen

Pembimbing

1

2

3

4

5

6

7

Di Setujui Oleh:

Dosen Pembimbing

Page 8: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Program

Film dokumenter adalah media yang menayangkan kejadian-kejadian dalam sudut

pandang tertentu dalam berbagai hal. Film dokumenter sering digunakan oleh seniman-

seniman kontemporer untuk memberi tahu kenyataan pada suatu hal yang tidak diketahui

oleh masyarakat pada umumnya.

Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan, artinya dalam

film dokumenter menyajikan kejadian-kejaidan yang dilakukan dalam keseharian

masyarakat, film dokumenter juga menjadikan wadah untuk orang-orang yang ingin

mengungkapkan fakta dalam hal-hal tertentu.

Pembuatan film dokumenter harus memiliki riset yang kuat yang berdasarkan fakta

kejadian untuk membuat film dokumenter tersebut benar-benar nyata dimata penonton.

Selama ini banyak film maker yang membuat film dokumenter tanpa memperdalam riset

sebelum membuat film dokumenter akibatnya hasil yang memuaskan tidak didapat oleh

masyarakat yang menyaksikan.

Pentingnya peran film dokumenter di bidang komunikasi dan penyiaran dapat

membuat para khalayak tahu apa yang terjadi di balik layar, misalnya berita korupsi yang

sedang maraknya disiarkan di televisi, selama ini masyarakat hanya tahu tentang koruptor

yang melakukan korupsi itu dari berita yang disiarkan oleh program-program televisi, tetapi

di film dokumenter semua hal yang dilakukan oleh koruptor tersebut akan dijelaskan se detil-

detilnya oleh orang-orang yang bersangkutan dalam kejadian tersebut dengan rinci.

Kami bertujuan untuk membuat karya berjudul “Ada Doa di Puncak Salak” karena

pembuatan dengan tema yang bertajuk misteri sekaligus kearifan lokal di Indonesia masih

jarang para filmmaker yang menginterpretasikannya, dan hal ini menarik minat kami sebagai

peneliti dari pengalamannya.

Page 9: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

1.2 Tujuan Program

1. Tujuan Umum

Membertitahukan kepada masyarakat tentang keindahan, keunikan wisata

alam di Indonesia dan juga mistisnya.

Untuk menginspirasi penonton dalam membuat karya film dokumenter.

2. Tujuan Praktisi

Sebagai proses belajar pembuatan film dokumenter, untuk referensi dalam

pembuatan karya dokumenter selanjutnya dan portofolio kami di masa diepan.

3. Tujuan Akademis

Untuk melengkapi nilai mata kuliah Dokumenter Televisi jurusan penyiaran

Semester 4.

Page 10: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

BAB II

METODE PENGUMPULAN DATA

2.1 Referensi Audio Visual

Program Jejak Petualang pada stasiun televisi TRANS7 menjadi referensi audio

visual kami karena kami memiliki kesamaan pemikiran dari setiap anggota kelompok kami,

program tersebut sangat nikmat penyajian gambarnya begitu pula dengan konsep ide nya

dalam tiap episode penuh dengan warna-warna kreatif. Selain itu referensi pustaka yang

menurut kami sangat pas dalam pembuatan karya film dokumenter ini ialah , Manajemen

Media Penyiaran karangan Morrisan, M.A. Three Cups of Tea Karangan David Oliver

Relin dan greg Mortenson, Kearifan Lokal oleh Ade M. Kartawinata. Sinematografi

Panduan Usaha Mandiri, oleh Etsa Indra I.dan Laelasari. Mari Membuat Film, Panduan

Menjadi Produser, oleh Heru Effendy. Teknik Digital Video Editing Adobe Premiere

Pro 2.0 oleh Ir. Bsyu Adjie. Referensi tersebut telah menjadi inspirasi kami untuk membuat

film dokumenter ini.

2.2 Deskripsi Program

Kategori Program : Informasi dan Dokumentasi

Media : Televisi

Format Program : Dokumenter

Judul Program : Ada Doa di Puncak Salak

Durasi Program : 10 Menit ±

Target Audience : Remaja sampai Dewasa ( 17 – 60 )

Jenis Kelamin : Pria & Wanita

Status Ekonomi Sosial : A, B & C

Karakteristik Produksi : ( Record ) Single Camera

Jam Tayang + Alasan : Tiap Minggu Pukul 13.30 - 14.30 WIB

Saat waktu menengah siang ke sore itu untuk kami

merupakan waktu yang pas bagi keluarga

menyaksikan film dokumenter ini.

Page 11: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

2.3 Lembar Kerja Produksi Dokumenter

2.3.1 Lembar Kerja Produser

Definisi Produser, Produser adalah seseorang yang bertanggung jawab secara umum

terhadap seluruh produksi. Dalam hal ini proses kerja produser mencakup manajemen

produksi, seperti perencanaan, pengorganisasian, penyusunan (pra-produksi), penggarapan

(produksi), review (pasca produksi).

Pra produksi

- Memberikan komunikasi

- Mengatur waktu dan tempat untuk brefing

- Membuat rapat untuk mematangkan lagi idenya

- Memastikan kepada crew untuk tidak ada lagi yang belum pasti

- Memilih perangkat apa saja yang akan dibawa saat produksi

- Mengecek apa saja bawaan yang akan dibawa untuk produksi

- Mematangkan konsep ide cerita

Produksi

Mengawasi semua crew saat sedang produksi, dan memastikan tempat untuk shooting aman

dan dapat untuk dipakai, memenuhi kebutuhan crew apa saja yang akan digunakan .

Pasca Produksi

- Melihat kelengkapan hasil shooting

- Mengumpulkan kembali data data saat produksi

- Menyesuaikan hasil shooting dengan ide cerita

Page 12: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

- Bertujuan agar semua hasil gambar dalam proses editing sesuai dengan konsep, dan

alur cerita.

Peran dan Tanggung Jawab Produser

Membantusutradara dalam mengelolaproses pembuatan sebuah film.bekerja sebagai

kepalaproduksi dan penggerak awalsebuah produksi film. produser mulai bekerja jauh

sebelumtahapan produksi sebuah film berlangsung.Iaakan merencanakan dan menetapkan

jenis filmapa yang akan dibuat, berapa jumlah danayang dibutuhkan, siapa penulis naskah,

parapemain, tim produksi, serta bagaimanapemasarannya.

Dan produser harus mempunyai kemampuan mempromosikan teknik program kepda

khalayak,yang bersifat, On air contest, bumper, stiker, spanduk,selebaran, billboard, iklan.

Konsep Program

Menyajikan kepada khalayak luas sebuah film Dokumenter yang memberikan pesan

moral merubah pola pikir khalayak luas mengenai pesan atau amanah, cara menyampaikan

pesan dan bagaimana mengartikan pesan itu sendiri.

Didalam konsep produksi ini kami mempunyai cara tersendiri,akan teteapi cara kami

tidak langsung diterapkan harus melewati diskusi-diskusi terlebih dahulu. Film

Dokumemter”ADA DOA DIPUNCAK SALAK”ini yang semua dana produksi dihasilkan

dari hasil kesepakatan crew-crew.

Sebelum melakukan produksi para crew mengajukan peralatan yang mendukung

kinerja masing-masing crew, kameramen membutuhkan sebuah kamera canon

1100D,penulisan naskah mengajukan sebuah peralatan mengetik sperti laptop atau notebook,

masuk ke tahap editor memerlukan sebuah computer yang spesifikasinya yang tinggi seperti

prosesor Mac Book, VGA nvdia dan Ram 8 GB ditambah hardisk

Page 13: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Working Schedule

Production Company : Ganjil Produktion Produser : Meidio Rizki Putra

Project Title :Ada Doa di Puncak Salak Director :Nanda Rhamadani

Durasi : 10Menit Time Broadcast : 13.30 – 14.30 WIB

No Tahap Aktifitas

Target Per Minggu

Mei Juni

1 10 19 24 4

1

Pra

Pro

duksi

Penemuan Ide

2 Pengembangan Gagasan

3 Penulisan Naskah

4

Pro

duksi

Shooting

5 Dailly Production report

6 Evaluasi Produksi

7

Pas

ca P

oduksi

8 Logging

9 Editing

Page 14: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Breakdown Budget

Production Company : Ganjil Produktion Produser : Meidio Rizki P.

Project Title :Ada Doa di Puncak Salak Director : Nanda R.

Durasi : 10 Menit

No Item Unit Rate Amount Notes

PraProduksi

1 Konsumsi Rp20.000,00

2 Briefing

Produksi

Rp 50.000,00

3 Fotocopy

Naskah

4 @ 5000,00 X 24 =

Rp 20.000,00

Total :

Rp90.000,00

Produksi (Teknik)

4 Regist

Gunung

Rp 60.000,00

5 Konsumsi Rp 100.000,00

Total :

Rp 160.000,00

Produksi (Unit)

6 Konsumsi Rp 100.000,00

7 Foto Copy Rp 20.000,00

Total :

Rp 120.000,00

Pasca Produksi

8 Editing RP.20.000,00

9 Mastering

10 Beli CD 4 @6000,00 X 4 =

RP 24.000,00

Total :

Rp 44.000,00

TOTAL

Rp 370.000,00

Page 15: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Shooting Schedule

Production Company : Ganjil Production Produser : Meidio Rizki P.

Project Title :Ada Doa di Puncak Salak Director :Nanda R.

Durasi : 10Menit

No Hari dan Tanggal Waktu Pelaksanaan Kegiatan

1

Sabtu, 24 Mei 2014

00:00 – 02:00 Memeriksa Perlengkapan

2 02:00 – 04:00 Perjalanan Ke Lokasi

3 04:00 – 04:30 Cek Peralatan

4 04:30 – 08:30 Break

5 08:30 – 09:00 Persiapan Shooting

6 09:00 – 10:00 Shooting

7 10:00 – 10:30 Break

8 10:30 – 11:00 Shooting

9 11:00 – 12:00 Shooting

10 12:00 – 12:30 Coffe Break

11 12:30 – 13:00 Shooting

12 13:00 Produksi Pertama Selesai

13

07:30 – 08:00 Memeriksa Perlengkapan

14 08:00 – 09:00 Persiapan Menuju Lokasi

15 09:00 – 11:00 Perjalanan Kelokasi

16 11:00 – 12:00 Break

Page 16: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

17 Minggu, 1 Juni 2014

12:00 – 13:00 Hunting Tempat Shooting

18

19

13:00 – 14:00

14:00 – 15:00

Bertemu Narasumber

Berangkat Menuju Puncak

20 15:00 – 17:00 Sampai Dipuncak Salak

21 17:00 Istirahat / Selesai Persiapan

22

Senin, 2 Juni 2014

06:00 – 07:00

Persiapan Untuk Shooting

Kedua

23 07:00 – 08:00 Menuju Lokasi

24 08:00 – 09:00 Shooting

25 09:00 – 10:00 Shooting

26 10:00 – 10:30 Break

27 10:30 – 12:00 Shooting

28 12:00 Produksi Selesai

30 Rabu , 4 Juni 2014 All Days Editing

Page 17: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Equipment List (Chek List Harian)

Production Company : Ganjil Produktion Produser : Meidio Rizki P.

Project Title :Ada Doa di Puncak Salak Director : Nanda R.

Durasi : 10 Menit

No Nama Seri Jumlah Keterangan

1 Kamera Canon 1100D 1

Milik Sendiri,

Ready

2 Kaset CD DVD RW 3 Beli

3 Tripot Excel 1 Milik sendiri, Oke

4 Charger Canon

1

Milik sendiri,Oke

5 Batere Canon

1

Milik sendiri, Oke

8 Lighting - - -

9 Dolly Track - - Milik Sendiri, Oke

10 Shoutgun mike - - -

11 Computer Mac 1 Milik Pribadi

12 Headfree Synhezer 1 Milik Pribadi

13 hardisck Buffalo 1 Milik Pribadi

Page 18: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

2.3.2 Lembar Kerja Sutradara

Konsep Cerita

Film berjudul Ada Doa di Puncak Salak bertemakan tentang makam seorang sesepuh

penyebar agama Islam di puncak salak. Judul ini telah disahkan oleh dosen sebagai karya

yang akan di presentasikan. Keunikan ide pada cerita ini membuat kami tertarik dan

tertantang untuk membuat secarik ide menjadi karya yang mengagumkan. Para penonton

akan menyaksikan shot-shot yang menarik yang diambil pada keindahan alam gunung alam.

Konsep Alur

Alur yang dipakai dari film ini ialah alur maju, karena kami memilih tema yang

menceritakan tentang keberadaan makam pada puncak gunung tersebut, dan sosok makam

itu yang masih menjadi suatu panutan oleh masyarakat setempat walaupun keberadannya

sudah tidak ada bertahun-tahun lalu.

Narasumber

No. Nama

Narasumber Usia Keterangan No. Telp Talent Casting

1. Fajar Maulana 19thn Pengunjung / Peziarah 0818757509845 Ryandi

2. Ustadz Farid 50thn Ustad / Ulama Setempat 0852763245909 Ryandi

3. Kang Mamat 43thn Pengantar Peziarah 0812144093450 Ryandi

Page 19: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Director Treatment

Production Company : Ganjil Production Produser : Medio R.P

Project Title : ADA DOA DI PUNCAK SALAK Director : Nanda R

Durasi : 10 Menit

NO SHOT VISUAL DIRECTION AUDIO

SHOT SIZE MOVE ANGLE

SEGMENT I

1 1 MS MOVE

ON

EA Gambar suasana pegunungan puncak salak BS & VO

2 2 LS STILL EA Gambar kawah ratu, makam mbah salak, dan pengunjung

puncak salak.

BS & VO

3 3 MS STEADY EA Narasumber Fajar Maulana BS

SEGMENT II

4 4 MS STILL EA Gambar Makam Mbah Salak dan Puncak Gunung BS & VO

5 5 CS MOVE

ON

LA Gambar pegunungan Salak BS & VO

6 6 MCU STEADY EA Narasumber Ustad Farid BS

SEGMENT III

7 7 MCU STEADY EA Narasumber Ustad Farid BS

8 8 LS MOVE

ON

EA - HA Gambar dari Puncak Salak BS & VO

9 9 MS STEADY EA Narasumber Kang Mamat BS

Page 20: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

2.3.3 Lembar Kerja Penulis Naskah (Term Of Reference)

Pra Produksi

Setelah berdiskusi matang-matang satu kelompok, kami memilih tema tentang

makam yang berada gunung salak sebagai film documenter yang akan dijadikan syarat

kelulusan tugas mata kuliah Dokumenter TV. Dengan tema ini penulis naskah merasas

mendapatkan tantangan yang besar untuk membuat suatu karya yang jarang ditemukan

sebleumnya. Penulis naskah bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat tentang

keberadaan makam dan aktifitas pengunjung di gunung salak.

Produksi

Saat produksi, penulis naskah selalu membicarakan kepada kelompok bagaimana

jalan tema yang dilalui dari cerita ini dan mengikuti beberapa pengambilan gambar pada sesi

produksi, untuk mengetahui keselarasan gambar dengan naskah pada tahap editing pasca

produksi.

Pasca Produksi

Di tahap pasca produksi, penulis naskah tetap disiplin menyesuaikan antara

naskah dengan gambar. Proses ini penulis naskah lakukan agar mengoptimalkan

kesinambungan film dan terutama agar dapat di cerna oleh penonton dengan baik.

Fokus

Kami mengangkat film dokumenter ini pada sudut pandang keindahan gunung salak

dan keberadaan makam Mbah Salak yang dijadikan masyarakat disana untuk berziarah dan

berdoa, begitu juga dengan sejarah keberadaan makam Mbah Salak tersebut.

Angle Cerita

Angle cerita dari film dokumenter ini ialah sejarah keberadaan makam Mbah Salak

yang berada disana begitu juga aktifitas masyarakat setempat pada makam tersebut serta

keindahan puncak gunung salak.

Page 21: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Sumber dan Pertanyaan

1. Fajar Maulana

o Tujuan ziarah

o Kenapa nazarnya ziarah ke makam puncak salak?

o Doa apa yang dipanjatkan?

2. Ustad Farid

o Pengertian ziarah

o Sejarah makam mbah salak

o Tanggapan Ustad mengenai ziarah

o Hadist yang menerangkan tentang ziarah

Ceritadar

3. Kang Mamat

o Tanggal berapa peziarah datang

o Yang dilakukan peziarah dimakam?

Konsep Penulisan Naskah

Naskah adalah salah satu bagian terpenting dalam film dokumenter, naskah

merupakan material film yang terbentuk dari ide dan juga konsep cerita. Selain itu peran

naskah yang bagus yang dibacakan narator dalam film akan menguatkan tiap-tiap gambar

atau visual dalam film.

Pada film dokumenter ini, kami selaku kelompok bertujuan untuk menyampaikan

sisi keindahan alam gunung salak dan keadaan warga setempat yang melakukan ziarah di

suatu makam almarhum Mbah Salak yang berada di puncak gunung salak, makam Mbah

Salak yang sudah lama berada disana dijadikan sebagai tempat berdoa, beribadah dan ziarah

oleh warga setempat

Page 22: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Sinopsis

Film dokumenter ini menginformasikan keberadaan makam seorang penyebar agama

Islam yang berada di atas puncak gunung salak. Makam tersebut sering dikunjungi oleh

warga setempat, para warga memiliki tujuan yang berbeda-beda saat berkunjung di makam

tersebut. Alkisah seorang penyebar agama Islam ini, telah menjadi panutan warga setempat

sebagai pribadi yang di hormati. Keberadaannya merupakan sebuah pengaruh besar.

Page 23: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

2.3.3.1 Naskah

Visual Audio

Narasi vo Durasi Atmosfir Musik

backsound

1.Gambar dari Puncak

Salak GUNUNG

SALAK MERUPAKAN

GUNUNG YANG

MASIH AKTIF

SAMPAI SEKARANG

YANG TERLETAK DI

SELATAN JAKARTA/

DI PULAU JAWA//

KAWASAN WILAYAH

GUNUNG INI BERADA

DALAM KABUPATEN

SUKABUMI

DAN KABUPATEN

BOGOR/ JAWA

BARAT//

KETINGGIAN

GUNUNG SALAK

ADALAH DUA RIBU

DUA RATUS SEBELAS

METER DARI

PERMUKAAN LAUT//

BANYAK YANG

MENGIRA ASAL

NAMA "SALAK"

ADALAH DARI

TANAMAN SALAK,

1 menit 30

detik

Suasana

gunung

salak

Acoustic

original song

from Ganjil

Production

Page 24: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

AKAN TETAPI

SESUNGGUHNYA

BERASAL DARI KATA

BAHASA

SANSKERTA SALAKA/

YANG BERARTI

PERAK//

KEINDAHAN ALAM

GUNUNG SALAK

BANYAK DIMINATI

OLEH WISATAWAN

LOKAL MAUPUN

INTERLOKAL//

BANYAK PENDAKI

YANG MENGAKUI

BAHWA GUNUNG

SALAK MERUPAKAN

SALAH SATU

GUNUNG YANG

MASIH KAYA AKAN

FLORA DAN FAUNA

DI JAWA BARAT//

DALAM NAUNGAN

TAMAN NASIONAL

GUNUNG HALIMUN

SALAK TERDAPAT

KAWAH/ YANG

DISEBUT SEBAGAI

KAWAH RATU//

KAWAH RATU

Page 25: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

BERADA DI

KETINGGIAN SERIBU

TIGA RATUS TIGA

PULUH DELAPAN

METER DARI

PERMUKAAN LAUT///

DIBALIK

KEINDAHAN ALAM

GUNUNG SALAK

WISATAWAN DAN

PARA PENDAKI

BANYAK MEMILIKI

CERITA MISTIS

BEGITU PULA

DENGAN

MASYARAKAT

SETEMPAT/

HILANGNYA

PESAWAT DI TEMPAT

INI MERUPAKAN

SALAH SATU

MISTERI YANG

MASIH BELUM BISA

DIUNGKAP SECARA

PENELITIAN///

SELAIN ITU

TERDAPAT BANYAK

MAKAM YANG

DIJADIKAN

KEPERCAYAAN

LOKAL BAGI

Page 26: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

MASYARAKAT

SETEMPAT. SALAH

SATU DARI

BANYAKANYA

MAKAM TERSEBUT

ADALAH MAKAM

MBAH SALAK///

BANYAK DARI

MASYARAKAT

SETEMPAT YANG

MELAKUKAN

‘PENGAJIAN’ RUTIN

DI HARI-HARI

TERTENTU/

KEGIATAN MEREKA

DARI

MEMBERSIHKAN

MAKAM SETIAP

HARINYA SAMPAI

DENGAN BERDOA

JUGA DILAKUKAN//

SALAH SATU DARI

BANYAK

PERBINCANGAN

YANG TELAH

DILAKUKAN/

TERDAPAT PULA

ORANG YANG

MELAKUKAN

TINDAKAN DILUAR

BATAS PEMIKIRAN

Page 27: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

MANUSIA SEPERTI

HALNYA

BERHUBUNGAN

DENGAN HAL-HAL

GAIB///

2. Narasumber Fajar

Maulana

50 detik

3. Stock Shot Gunung

Salak

10 detik

4. Stok Shot

Gambar

Gunung

Salak

MESKI DEMIKIAN/

MAKAM TERSEBUT

BUKANLAH TEMPAT

PERISTIRAHATAN

DARI MBAH SALAK//

MAKAM TERSEBUT

BUKAN KUBURAN/

MAKAM ITU

MERUPAKAN SALAH

SATU

TEMPAT SEMEDI

MBAH

SALAK SEMASA

HIDUPNYA///

1 menit

detik

Page 28: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

MAKAM YANG

BERADA DI TITIK

KETINGGIAN DUA

RIBU DUA RATUS

SEBELAS METER

DARI PERMUKAAN

LAUT INI JARANG

DIKUNJUNGI OLEH

PARA PENDAKI

KARENA DIPERCAYA

ANGKER// /

KEYAKINAN ORANG

ORANG GUNUNG

SALAK IALAH HARUS

BERZIARAH SERAYA

MEMINTA IZIN

SEBELUM MENAIKI

GUNUNG ATAU

MENCARI MAKANAN

DAN HAL

SEBAGAINYA DI

MAKAM KERAMAT

INI// PENGERTIAN

ZIARAH YANG

SEBENARNYA

SERING

DISALAHGUNAKAN

OLEH TIAP ORANG

ORANG YANG

BERDOA DENGAN

Page 29: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

KEYAKINAN

MASING-MASING/

USTAD FARID/

SEORANG ULAMA

YANG BERADA DI

KAWASAN GUNUNG

SALAK / TELAH

MENJELASKAN

BAGAIMANA CARA

ZIARAH YANG

BENAR DALAM

AGAMA ISLAM///

5. Narasumber Ustad

Farid

2 menit

6. Stok Shot gunung

salak

10 detik

7. narasumber ustad

farid

2menit

8. stok shot gunung

salak

JADWAL ORANG

ORANG YANG

DATANG UNTUK

BERZIARAH KE

MAKAM MBAH

SALAK BIASANYA

DIANTAR OLEH JURU

KUNCI MAKAM/

KANG MAMAT

SEORANG YANG

BEKERJA SEBAGAI

PENGANTAR

PEZIARAH KE

10 detik Original

Soundtrack

Page 30: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

MAKAM DI BAWAH

JURU KUNCI/

MENJELASKAN

JADWAL DATANG

ORANG ORANG

UNTUK ZIARAH///

Page 31: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

9. Narasumber Kang

Mamat

30 detik

10. Stok Shot gunung

salak

10 detik

11. narasumber Kang

Mamat

30 detik

12. stok shot gunung

salak

SETIAP TEMPAT

MEMILIKI RAHASIA

SENDIRI DI

DALAMNYA YANG

NYATANYA TAK

DAPAT DITEMUKAN

SECARA ILMIAH/

DAN LOGIKA

SEPERTI DI GUNUNG

SALAK/// SEBAGAI

MANUSIA KITA

SUDAH

SEHARUSNYA

MELESTARIKAN

ALAM/

MENGHORMATI DAN

MENJAGA SIKAP DI

TEMPAT TEMPAT

KERAMAT YANG

DIPERCAYAI YANG

KITA KUNJUNGI///

10 detik Original

Soundtrack

Page 32: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Visual

- Stok Shot dari Puncak Salak.

- Video narasumber Fajar Maulana (pengunjung).

- Stok Shot Makam Mbah Salak dan Sesajen

- Video Kawah ratu.

- Video narasumber Ustad Farid

- Video narasumber Kang Mamat

Page 33: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

2.3.3.2 Transkrip Wawancara

Wawancara Fajar Maulana

Kaset no Start Finish Pertanyaan Jawaban

Kaset 1 00.00.00.01 00.00.00.15 Tujuan ziarahnya apa Nazar, lulus sekolah

00.00.00.15 00.00.01.30 Kenapa ziarahnya ke

makam mbah salak

Soalnya sudah

direncakan saat

sebelum ujian

00.00.01.30 00.00.03.25 Doa apa yang

dipanjatkan?

Yah semoga mendapat

kerja, sukses hidupnya

saya nanti

Page 34: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Wawancara Ustad Farid

Kaset no Start Finish Pertanyaan Jawaban

1 00.00.00.01 00.00.01.09 Apa pengertian

ziarah itu?

Ziarah itu

mengunjungi

kerabat, teman,

kiyai, dsb nya

yang sudah

meninggal

00.00.01.09 00.00.01.42 Sejarah makam

mbah salak

nama asli dari

makam Mbah

Salak tersebut

tak

adalah Raden

KH Moh Hasan

Bin R KH

Bahyudin Praja

Kusumah .

Beliau adalah

keturunan Wali

dari Syech Sunan

Rochmat, Eyang

Prabu Kian

Santang, anak

dari Sri Baduga

Maharaja, sang

penguasa Jawa

Barat.

Page 35: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

00.00.01.42 00.00.03.15 Tanggapan

mengenai ziarah

menurut ustad?

Rasulullah SAW

menyuruh kita

untuk melakukan

ziarah kepada

kerabat yang

sudah meninggal

untuk

mendoakan

mereka selamat

di akhirat. Ziarah

artinya meminta

kepada Allah

SWT untuk

menenangkan

seseorang yang

sudah meninggal.

Orang yang

sudah meninggal

bisa

diselamatkan

dengan

memanjaatkan

doa saat ziarah.

2 00.00.00.50 00.00.01.59 Hadist yang

menerangkan

tentang ziarah

Ada hadist yang

mengajarkan kita

untuk berziaraah

dan berdoa

kepada keluarga

kita yang sudah

meninggal, tetapi

ada juga ziarah

yang dilarang

Page 36: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Rasulullah

SAW. Seperti

berziarah di

makam kiyai,

para wali, dan

orang-orang

yang dianggap

suci. kita tidak

dianjurkan untuk

menyembah

kepada manusia,

karena Allah

membenci

orang-orang

yang melakukan

itu atau disebut

musyrik.

Page 37: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Wawancara Kang Mamat

Kaset no Start Finish Pertanyaan Jawaban

1 00.00.00.01 00.00.01.59 Tiap kapan

peziarah datang?

enggak tentu

datangnya, kadang

hari rabu kadang

hari sabtu, yah

jika ada orangnya

aja dating untuk

berziarah kita

antarkan.

00.00.02.00 00.00.03.00 Apa saja yang

dilakukan

dimakam?

Biasanya

menaburkan

bunga,

membersihkan

makam,

menyiaram

makam, sehabis

itu berdoa pada

makam Mbah

Salak

Page 38: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

2.3.4 Lembar kerja Kameramen

Penata kamera adalah perangkat kamera yang di gunakan untuk mengambil gambar

bergerak, menyimpannya di media tertentu, yang selanjutnya di lakukan proses pengolahan.

Kamera memiliki bagian – bagian yang memilik fungsi masing – masing.Kamera video di desain

agar kebutuhan perekaman gambar dan suara dapat terekam dengan baik. Fungsi atau control

yang ada di kamera ini harus di pahami betul oleh seorang cameramen.

Pra Produksi

Proses perencanaan dan persiapan produksi sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan khalayak

sasaran yang dituju. Meliputi persiapan fasilitas dan teknik produksi, mekanisme operasional

dan desain kreatif (Riset, Penulisan Outline, Skenario, Storyboard, dsb.).

- Mempelajari semua naskah yang sudah di setujui oleh produser.

- Mengimplementasikan naskah ke dalam sebuah bentuk dan gerak serta tata letak kamera

melalui floor plan kamera.

- Menguasai macam – macam segi kamera agar sesuai dengan kualitas gambar yang akan di

pakai untuk proses produksi.

- Berdiskusi tentang ilustrasi yang akan di ambil dalam segi floor plan dengan sang sutradara.

Produksi

Proses pengambilan gambar di lapangan atau shooting, Pada tahap ini kameramen

diberikan pengarahan dari seorang sutradara tentang rencana visual yang akan dibuat. Secara

sistematis rencana ini dibuat kedalam breakdown script . Dengan breakdown script

memudahkan semua element kru dalam bekerja nantinya. Sutradara mendiskusikan shot –

shot seperti apakah yang harus dibuat.

- Mengoperasikan kamera untuk Shooting live atau taping program, baik di dalam maupun di

luar studio.

- Memberikan saran ke Director untuk pengambilan gambar terbaik.

- Bertanggung jawab untuk pemeliharaan kamera agar tetap siap operasi.

- Bertanggung jawab terhadap kualitas gambar, komposisi dan lensa.

- Selalu menggunakan istilah teknik dalam operasional produksi.

- Bekerjasama dengan baik bersama semua kru produksi.

Page 39: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

- Mengikuti instruksi director / pengarah acara untuk memperoleh gambar sesuai dengan

script.

Pasca Produksi

Tidak banyak hal yang dilakukan oleh kameramen pada tahap ini. Untuk produksi

kameramen terkadang diminta bantuan oleh editor untuk menjelaskan hal – hal tertentu yang

bisa jadi tidak dimengerti oleh editor, namun biasanya hal ini bisa dihandle oleh sutradara

atau produser. Untuk memudahkan editor dalam bekerja, setelah pengambilan gambar,

kamerawan membuat camera report yang berisi tentang semua keterangan camera report

lengkap dengan time code atau keterangan waktu.

- Melakukan pengepakan kamera set untuk transportasi bila akan melakukan shooting di luar

kota / negeri.

- Bertanggung jawab untuk pemeliharaan kamera agar tetap dalam kondisi prima.

- Memberikan semua hasil yang di catat saat produksi kepada editor.

Peran Dan Tanggung Jawab Penata Kamera

Penata kamera dalam suatu produksi sangatlah berperan penting karna penata kamera harus

dapat mengambil gambar yang baik dan berhubungan dengan scenario. Dan itu harus dengan

perstujuan sutradara, karena setiap pengambilan gambar penata kamera harus bekerja sama

dengan sutradara, dan penata kamera juga harus memberikan angel – angel serta shot – shot

yang bagus kepada sutradara. Karena keberhasilan suatu produksi di tentukan oleh

pengambilan gambar – gambar yang baik dan benar sehingga enak untuk di tonton ke pada

masyarakat,dan tidak membuat bingung penonton,dalam tiga tahap produksi penata kamera

mempunyai peran dan tangguang jawab sbeagai berikut :

- Membuat kamera report agar tidak terjadi kesalahan di lapangan.

- Berkomunikasi dengan sutradara tentang gambar – gambar yang baik untuk di ambil.

- Mendampingi sutradara saat hunting lokasi agar bisa melihat tempat – tempat yang bagus

untuk di ambil shotnya.

- Membuat floor plan untuk blocking camera.

- Menyiapkan alat apa apasaja yang di butuhkan saat produksi.

- Merekam gambar sesuai konsep yang sudah di sepakatai pada saat pra produksi.

Page 40: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

- Menjaga keselamatan kamera dan yang berhubungan dengan perekaman gambar.

- Mengambil gambar dengan sesuai skenario.

- Menjaga kesehatan untuk melakukan perekaman gambar, dan perawata terhadap kamera.

Konsep Kameramen

Kameramen merekam konsep yang telah di sepakati oleh sutradara pada saat pra produksi

dan mengambil gambar sesuai scenario dengan acuan director shot yang telah di buat

sutradara dan memperhatikan type shot,angel kamera,gerakan kamera dan mengatur

komposisi gambar pada saat produksi, penulis ingin memberikan gambar – gambar yang

bagus dan menarik untuk di lihat oleh masysarakat, penulis akan memberikan sentuhan shot

– shot yang berbeda dengan film yang lain nya. Perencanaan konsep teknis sangat di

butuhkan,di dukung pula dengan pembuatan floorplan ,dan camera report yang akan

memudahkan pemilihan bahan – bahan yang akan di gunakan dan persiapan alat – alat.

Sudut Pengambilan Gambar ( angel )

Sudut pengambilan gambar yang digunakan penata kamera dalam produksi “ADA DOA DI

PUNCAK SALAK” adalah sebagi berikut:

- Bird Eye View.

Pengambilan gambar yang dilakukan dari atas di ketinggian tertentu sehingga

memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak di

bawah begitu kecil.

Pengambilan gambar dengan cara ini biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung

-gedung tinggi.

- High Angle

Teknik pengambilan gambarnya dengan sudut pengambilan gambar tepat diatas

objek,pengambilan gambar yang seperti ini memilki arti yang dramatik yaitu kecil atau

kerdil.

Page 41: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

- Low Angle

Pengambilan gambar teknik ini yakni mengambil gambar dari bawah si objek, sudut

pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang di timbulkan

yaitu keagungngan atau kejayaan. Biasanya teknik ini sering di gunakan untuk membuat

sebuah karakater monster atau manusia raksasa.

- Eye Level

Pengambilan gambar ini dengan sudut pandang sejajar dengan mata objek,tidak ada kesan

dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkna pandangan

mata seseorang yang berdiri.

- Frog Level

Sudut pengambilan ini di ambil sejajar dengan permukaan tempat objek menjadi sangat

besar.

Ukuran Gambar (Frame Size)

Untuk menghasilkan gambar yang benar dan sesuai dengan makna seorang cameramen

perlu mengetahui beberapa type of shot atau ukuran framing, maka keberagaman type

gambar tadi bisa di sangkutkan dengan teknik pengambilan gambar. Ukuran gambar bisa

menunjukan emosi seseorang, situasi dan kondisi dari objek atau tokoh. Berikut adalah

ukuran gambar atau tipe of shot :

- Extreem Close-up (ECU)

Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh

objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.

- Big Close-up (BCU)

Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan

ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.

Page 42: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

- Close-up (CU)

Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi

gambaran jelas terhadap objek.

- Medium Close-up (MCU)

Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mepertegas

profil seseorang sehingga penonton jelas.

- Medium Shoot (MS)

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok

objek secara jelas.

- Knee Shoot (KS)

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shot.

- Full Shoot (FS)Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya

memperlihatkan objek beserta lingkungannya.

- Long Shoot (LS)Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya

menunjukkan objek dengan latar belakangnya.

- Extreem Long Shoot (ELS)

Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh.

Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.

- 1 Shoot

Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang/benda dalam frame.

- 2 Shoot

Pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang

berkomunikasi.

Page 43: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

- 3 shoot

Pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang

mengobrol.

- Group Shoot

Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok

orang dalam melakukan suatu aktifitas.

Gerakan kamera (moving camera)

- Zooming (In/Out)

Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek, gerakan ini

merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya

mengoperasikannya saja.

- Panning (Left/Right)

Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan atau

dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak

sesuai arah yang diinginkan.

- Tilting (Up/Down)

Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat

bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.

- Dolly (In/Out)

Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming

namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong

tripod maju ataupun menariknya mundur.

- Follow

Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.

Page 44: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

- Framing (In/Out)

Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out)

framming shot.

- Fading (In/Out)

Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk

menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-

lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.

- Crane Shoot.

Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda dan

bergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.

Page 45: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Spesifikasi Kamera

Model Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect)

Ukuran (L x W x H cm) 12.99 x 9.97 x 7.79 cm

Berat (kg) 4

Warna Hitam

Tipe EOS 1100DC

Ukuran Layar (in) 2.7

Megapiksel 12.2

Fitur HD Recording

Garansi produk 1 Tahun Garansi (Spare-part dan Servis)

Output Component Video|Composite Video|USB|HDMI

USB Port Ya

Resolusi Layar 230000 dot

Tipe Baterai Li-Ion

Format Foto JPEG, RAW, DPOF

Page 46: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Ukuran File Foto 4272x2848

Format Video MOV

Video HD Ya

Resolusi Video 1280 x 720

Focal Length 18-55 mm

Range Aperture Lensa f/3.5-5.6

ISO Range 100 - 6400

Range Shutter Speed 30 - 1/4000 detik

Tipe Memory Card SD, SDHC, SDXC

HDMI Port Ya

Tipe Layar LCD

Page 47: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

2.3.5 Lembar Kerja Editor

Pasca produksi

Editor Adalah sineas profesional yang bertanggung jawab mengkonstruksi cerita secara

estetis dari shot-shot yang dibuat berdasarkan skenario dan konsep penyutradaraan sehingga

menjadi sebuah film cerita yang utuh.

Seorang editor dituntut memiliki sense of story telling (kesadaran/rasa/indra penceritaan) yang

kuat, sehingga sudah pasti dituntut sikap kreatif dalam menyusun shot-shotnya. Maksud sense of

story telling yang kuat adalah editor harus sangat mengerti akan konstruksi dari struktur cerita

yang menarik, serta kadar dramatik yang ada di dalam shot-shot yang disusun dan mampu

mengesinambungkan aspek emosionalnya dan membentuk irama adegan/cerita tersebut secara

tepat dari awal hingga akhir film.

Tugas dan Kewajiban

Tahap Praproduksi;

1. Menganalisa skenario dengan melihat adegan yang tertulis dalam skenario dan

mengungkapkan penilaiannya pada sutradara.

2. Berdiskusi dengan departemen yang lain dalam script conference untuk menganalisa

skenario, baik secara teknis, artistik dan dramatik.

3. Dalam produksi film ceriita untuk bioskop, editor bersama produser dan sutradara

menentukan proses pascaproduksi yang akan digunakan seperti kinetransfer, digital

intermediate atau negative cutting.

Proses editing diawali dengan melakukan logging kemudian selection shot, digitizing,

assembly, rough cut / offline editing , fine cut / online editing dan terakhir trimming.

A. Screening rushes

Setelah menerima hasil shooting, terlebih dahulu melakukan preview untuk melihat gambar yang

nantinya akan diambil. Sehingga sudah ada bayangan yang akan dipakai. Saat screening rushes,

treatment yang sudah dibuat sebelumnya mengalami perubahan total. Walaupun terjadi

perubahan dalam treatment, tema dari program itu tetap dipertahankan.

Page 48: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

B. Breakdown shot

Pada tahap ini saya me-logging materi dengan mencatat time code in/out tiap shot dari semua

materi yang ada. Dari data logging ini akan dapat digunakan untuk mempermudah guna mencari

shot yang akan dipakai dan juga untuk mempermudah meng-capture materi.

C. Slection of shot

Setelah me-logging semua materi, tahap selanjutnya adalah memilih shot yang sesuai dengan

treatment yang sudah ada (baru). Kemudian me-capture semua hasil yang diseleksi kedalam

computer yang disebut digitizing.

D. Assembly

Didalam proses ini saya menyusun shot yang telah sesuai dengan treatment dan naskahnya.

E. Rough Cut

Rough cut adalah pemotongan gambar yang masih secara kasar dan belum ada optical effect

yang masuk.

Dari tahap screening rushes sampai rough cut merupakan proses editing offline.

F. Fine Cut

Pada hap ini saya sudah memulai memperhalus shot-shot yang masih kasar dengan memotong

atau menambah beberapa freme dari tiap shotnya. Serta memasukan narasi yang sebelumnya

sudah di record.

G. Trimming

Di tahap ini saya hanya memperhalus hasil dari fine cut agar terjadi kesatuan yang utuh

proporsional. Serta menambahkan optical effect jika diperlukan.

Dari tahap fine cut sampai trimming merupakan proses editing online.

H. Final Cut

Pada tahap ini saya selain memasukan title dan credit title juga harus men-synchronizing audio

serta ilustrasi musik maupun audio effect. Setelah tahap ini semua struktur maupun durasi

menjadi jelas. Tahap ini disebut juga proses mixing.

Page 49: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Lampiran Editor

Counting Down

ID Program

Page 50: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Hardware Komputer

Processor : Intel Core i3 – 610 M

RAM : 4 GB

Hardisk : 640 GB

14.0” HD LED LCD

2 GB Memory

Software :

Editing : Adobe Premier Pro CS6

Page 51: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Logging Picture

Production Company : Ganjil Production Produser : Medio R.P

Project Title : ADA DOA DI PUNCAK SALAK Director : Nanda R

Durasi : 14:06 Menit

No Logging Time Video Audio Remark

1 00:00:00:00-00:00:04:00 Colour bar

2 00:00:04:00 - 00:00:07:00 Counting leader

3 00:00:07:00 - 00:00:10:25 Id program

4 00:00:10:25 - 00:00:16:28 Bumper

5 00:00:16:28 - 00:00:32:00 Scene 1

6 00:00:32:00 - 00:00:40:00 Scene 2

7 00:00:40:00 - 00-00:46:00 Scene 3

8 00:00:46:00 - 00:01:00:00 Scene 4

9 00:01:00:00 - 00:01:16:00 Scene 5

10 00:01:16:00 - 00:01:26:00 Scene 6

11 00:01:26:00 - 00:01:53:00 Scene 7 VO

12 00:01:53:00 - 00:02:02:00 Scene 8 VO

13 00:02:02:00 - 00:02:06:00 Scene 9 VO

Page 52: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

14 00:02:06:00 - 00:02:16:00 Scene 10

15 00:02:16:00 - 00:02:22:00 Scene 11

16 00:02:22:00 - 00:02:25:00 Scene 12

17 00:02:25:00 - 00:02:33:00 Scene 13

18 00:02:33:00 - 00:02:38:00 Scene 14 VO

19 00:02:38:00 - 00:02:43:00 Scene 15 VO

20 00:02:43:00 - 00:02:50:00 Scene 16 VO

21 00:02:50:00 - 00:02:53:00 Scene 17 VO

22 00:02:53:00 - 00:03:05:00 Scene 18 VO

23 00:03:05:00 - 00:03:09:00 Scene 19 VO

24 00:03:09:00 - 00:03:17:00 Scene 20 VO

25 00:02:25:00 - 00:02:33:00 Scene 21

26 00:02:25:00 - 00:02:33:00 Scene 22

27 00:02:25:00 - 00:02:33:00 Scene 23

Page 53: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

C.V REW

Nama : Meidio Rizki Putra

Jobdesk : Produser

Umur : 21

TTL : Depok, 8 Mei 1993

Jurusan : Penyiaran (Broadcasting)

Prog. Pendidikan : Diploma Tiga

Semester : 4

Kesan : Pengalaman pertama buat film di

Gunung Salak.

Page 54: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Nama : Nanda Rahmadani

Jobdesk : Sutradara

Umur : 24

TTL : Padang, 29 Juli 1989

Jurusan : Penyiaran (Broadcasting)

Prog. Pendidikan : Diploma Tiga

Semester : 4

Kesan : Panjang, menyenangkan dan

menegangkan.

Page 55: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Nama : M. Halomoan Pasaribu

Jobdesk : Penulis Naskah

Umur : 19 Tahun

TTL : Bogor, 15 Juni 1994

Jurusan : Penyiaran (Broadcasting)

Prog. Pendidikan : Diploma Tiga

Semester : 4

Kesan : Fantastis

Page 56: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Nama : Mario Parsaoran Sitorus

Jobdesk : Penata Kamera

Umur : 21

TTL : Jakarta, 5 Maret 1993

Jurusan : Penyiaran (broadcasting)

Prog. Pendidikan : Diploma Tiga

Semester : 4

Kesan : Bombastis.

Page 57: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

Nama : Ryandi Ardhyansyah

Jobdesk : Editor

Umur : 19

TTL : Sukabumi, 1Desember 1994

Jurusan : Penyiaran (Broadcasting)

Prog. Pendidikan : Diploma Tiga

Semester : 4

Kesan : Tarung nyawa.

Page 58: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

BAB IV

PENUTUP, KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Secara umum film dokumenter berjudul Ada Doa di Puncak Salak ini

memberikan informasi tentang, keindahan misteri dan kebiasaan para masyarakat

setempat dalam berziarah dan berdoa di puncak salak. Kami menjelaskan secara

keseluruhan tentang makam Mbah Salak yang dianggap keramat oleh masyarakat

setempat sebagai panutan, dan juga keindahan Gunung Salak

4.2 Saran

Demikian proposal ini kami buat untuk pengajuan pembuatan film dokumenter.

Diharapkan lewat film dokumenter ini kami dapat belajar bersama untuk pembuatan

karya-karya selanjutnya, sekiranya kami sekelompok dengan senang hati menerima kritik

dan saran dari berbagai pihak.

Page 59: AKOM BSI Disain Produksi Dokumenter TV Semester 3 (2014)

DAFTAR PUSTAKA

M.A, Morrisan. 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola radio &

Televisi. Jakarta: Prenada Media Group.

Oliver Relin, David dan Greg Mortenson. 2008. Three Cups of Tea. Jakarta: Hikmah.