DHITA KHARISMAYANI

21040111060068

“seorang manusia yang masih kecil”

yang berkisar usianya antara 6–16 tahun

^^

mempunyai ciri-ciri fisik masih berkembang

dan masih memerlukan dukungan dari

lingkungannya”

1. B u k a n p i l i h a n h i d u p

2. m e r e k a b e r a d a d a l a m

k o n d i s i y a n g t i d a k

b e r m a s a d e p a n j e l a s

3. k e b e r a d a a n m e r e k a

t i d a k j a r a n g m e n j a d i

“m a s a l a h ” b a g i b a n y a k

p i h a kperhatian terhadap nasib anak jalanan tampaknyabelum begitu besar dan solutif

mereka adalah saudara kita

Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) BadanPusat Statistik Republik Indonesia

tahun 1998 = 2,8 juta anak

tahun 2000 = 3,1 juta anak

Pada tahun yang sama,

anak yang tergolong rawan menjadi anak jalanan

berjumlah 10,3 juta anak

atau

17, 6% dari populasi anak di Indonesia,

yaitu 58,7 juta anak

mereka adalah aset, investasi SDM dan

sekaligus tumpuan masa depan bangsa

MENJADI ANAK JALANAN ..

•Menyemir sepatu

•Mengamen

•Menjadi pedagang asongan

•Pengemis

•Mencopet

k o n d i s i s o c i a l e k o n o mi

d i s a mp i n g k a r e n a a d a n y a

f a k t o r b r o k e n h o me s e r t a

b e r b a g a i f a k t o r l a i n n y a

HASIL SUVEY (secara umum) :1). Kekerasan dalam keluarga.2). Faktor keluarga.3). Ingin bebas.4). Ingin memiliki uang sendiri, dan5). Pengaruh teman.

Upaya Penyelesaian Masalah Berbasis

Masyarakat

Mengembangkan Sistem Sosial yang

Responsif

Pemanfaatan Modal Sosial

Pemanfaatan Institusi Sosial

Secara umum tujuan

dibentuknya rumah singgah

adalah membantu anak jalanan

mengatasi masalah-masalahnya

dan menemukan alternatif

untuk pemenuhan kebutuhan

hidupnya

PEMBENTUKAN RUMAH SINGGAH

Fungsi rumah singgah :

Sebagai tempat pertemuan ( meeting point) pekerja social dan anak

jalanan.

Pusat diagnosa dan rujukan

Fasilitator atau sebagai perantara

(anak jalanan dengan keluarga, keluarga pengganti, dan lembaga

lainnya)

Perlindungan

Pusat informasi tentang anak jalanan

Kuratif dan rehabilitatif

Akses terhadap pelayanan,

Resosialisasi.

Sedang secara khusus tujuan rumah singgah adalah :

1. Membentuk kembali sikap dan prilaku anak yang sesuai

dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di

masyarakat.

2. Mengupayakan anak-anak kembali kerumah jika

memungkinkan atau ke panti dan lembaga pengganti l

ainnya jika diperlukan.

3. Memberikan berbagai alternatif pelayanan untuk

pemenuhan kebutuhan anak dan menyiapkan masa

depannya sehingga menjadi masyarakat yang produktif.

# Upaya pengembangan kualitas generasi tidak dapat dilepaskan

dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat

# Pentingnya upaya pendalaman di bidang pendidikan, kesehatan,

keagamaan, budaya yang mampu meningkatkan kreativitas

keimanan, intelektualitas, disiplin, etos kerja dan keterampilan kerja.

# Dengan ditanganinya dengan baik masalah anak jalanan akan

memperkuat sendi-sendi kesejahteraan sosial serta stabilitas nasional

kita di masa yang akan datang.