14
Anthurium GREYCATS MEDIA Be a Leader

Anthurium

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Anthurium

Anthurium

GREYCATS MEDIABe a Leader

Page 2: Anthurium

Apa yang kita pelajari?1. Definisi Anthurium

2 . J e n i s - J e n i s A nt h u r i u m

3. The Most Popular Anthurium

4. Definisi Media Tanam

5. Media Tanam Anthurium

6. Komposisi/Perbandingan media yang digunakan

7. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan Anthurium

8. Cara memperbanyak jumlah tanaman Anthurium

Page 3: Anthurium

Definisi AnthuriumAnthurium termasuk tanaman dari keluarga Araceae.

Tanaman berdaun indah ini masih berkerabat dengan sejumlah tanaman hias populer semacam aglaonema, philodendron, keladi hias, dan alokasia. Dalam keluarga araceae, anthurium adalah genus dengan jumlah jenis terbanyak. Diperkirakan ada sekitar 1000 jenis anggota marga anthurium.

Daya tarik utama dari anthurium adalah bentuk daunnya yang indah, unik, dan bervariasi. Daun umumnya berwarna hijau tua dengan urat dan tulang daun besar dan menonjol.

Tanaman ini termasuk jenis tanaman evergreen atau tidak mengenal masa dormansi. Di alam, tanaman ini hidup secara epifit dengan menempel di batang pohon, dan dapat juga hidup secara terestrial di dasar hutan.

Page 4: Anthurium

Jenis-jenis Anthurium

Dalam keluarga araceae, Anthurium adalah genus dengan jumlah jenis terbanyak. Diperkirakan ada sekitar 1000 jenis anggota marga anthurium.

Dari 1000 jenis anggota, hanya lima yang paling populer di kalangan pecinta tanaman hias

Secara umum, Anthurium dibedakan menjadi dua yaitu jenis Anthurium daun dan Anthurium bunga.

Anthurium daun memiliki daya pikat terutama dari bentuk-bentuk daunya yang istimewa.

Anthurium bunga lebih menonjolkan keragaman bunga baik hasil hibrid maupun spesies. Biasanya jenis anthurium bunga dijadikan untuk bunga potong

Page 5: Anthurium

The Most Popular Anthurium

Anthurium Jenmanii Gelombang Cinta

Anthurium Hookerii Variegata

Page 6: Anthurium

Media TanamMedia tanam merupakan segala macam komponen yang

melibatkan tempat tanam, bahan-bahan, dan tanaman itu sendiri. Media tanam sering digunakan oleh para pecinta tanaman hias untuk mendukung pertumbuhan tanaman, menjaga kelestarian tanaman agar dapat dibudidayakan dengan semestinya, sehingga jika sudah tiba waktu panen, tanaman ini dapat diteliti, dijual kembali di tempat penjualan tanaman, ataupun sekedar untuk koleksi.

Media tanaman harus sesuai dengan kebutuhan tanaman. Sesuai dengan kebutuhannya, secara umum media tanam tanaman hias dapat dibedakan menjadi beberapa kriteria, yakni:

Tanaman yang suka kering (xerofit)

Tanaman yang suka agak lembab (mesofit)

Tanaman yang suka lembab (hidrofit).

Page 7: Anthurium

Media Tanam non-fisikMedia tanam non fisik ada tujuh, namun yang kita bahas hanya empat saja,yakni:

Daya pegang air, yaitu kemampuan media tanaman untuk mempertahankan air di dalam ruang porinya, sehingga media tanam tidak cepat kering

Rewetability adalah kemampuan media tanam untuk dapat kembali basah setelah betul-betul kering dengan rasio bobot dan volume relatif lebih ringan meski volume besar.

Porositas, yakni banyaknya ruang pori sebagai tempat pertukaran udara di dalam media tanam) dan sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman.

Daya sanggah atau buffer Ph, potensi media tanam untuk mempertahankan Ph agar cenderung tetap atau berada pada kisaran tertentu

Page 8: Anthurium

Anthurium termasuk tanaman yang suka media agak lembab. Untuk itu media tanamannya harus diambil dari bahan-bahan yang mampu menahan air dengan baik tetapi tidak terlalu jenuh air.

Anthurium hanya membutuhkan media tanam yang secara fisik dapat mendukung pertumbuhan perakarannya, karena secara alami anthurium hanya menggunakan akarnya untuk menempel di pepohonan.

Habitat asli untuk tanaman Anthurium adalah bonggol kayu sisa tebangan atau kayu roboh yang sudah membusuk.

Anthurium juga merupakan tanaman dengan sistem perakaran yang banyak. Oleh karena itu, media dasar yang digunakan untuk pembudidayaan tanaman jenis ini adalah pakis atau cacahan pakis.

Media Tanam AnthuriumFact:

Page 9: Anthurium

Bahan Media Tanam

• Pakis merupakan pohon jenis palm yang mempunyai batang berserat kasar. Batang pakis yang telah ditebang dan diproses maka akan dihasilkan potongan-potongan serat yang sangat cocok untuk pertumbuhan Anthurium.

• Sekam Bakar, yaitu padi yang digosongkan

• Pupuk Kandang, sebagai pupuk dasar yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman.

Page 10: Anthurium

Keunggulan dan Kelemahan bahan media tanam Anthurium

Keunggulan• Pakis mempunyai rongga

udara yang banyak, membuat akar tanaman bisa berkembang dengan nyaman dan memperoleh air dengan mudah.

• Daya tahan sebagai bahan media cukup baik, yakni tidak mudah lapuk. Sangat layak digunakan di daerah dengan curah hujan tinggi

Kelemahan• Sekam bakar dianggap

memiliki daya serap terhadap air yang sedikit, tetapi aerasi udaranya sangat baik. Sekam disarankan sebagai bahan campuran media, tetapi digunakan sekitar 25% saja, karena dalam jumlah banyak akan mengurangi kemampuan media dalam menyerap air

Page 11: Anthurium

Komposisi/ jumlah perbandingan mediaKomposisi media yang digunakan untuk setiap nursery atau

pembibitan berbeda tergantung dari kondisi iklim setempat. Komposisi campuran media tanam yang dapat digunakan, diantaranya:

1. Sekam bakar dan cacahan pakis dengan perbandingan 4 : 1. Untuk pupuk bisa menggunakan dekastar atau osmokot atau bisa juga pupuk kandang yang telah difermentasi.

2. Sekam bakar, andam ( kaliandra ) dan pupuk kadang yang telah steril dengan perbandingan 1:1:1.

3. Humus, pupuk kandang steril dan pasir malang yang telah diayak halus dengan perbandingan 5:5:2

Page 12: Anthurium

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan Anthurium

A. LOKASIPada dasarnya, di Indonesia, tanaman anthurium dapat

beradaptasi dengan baik di segala tempat, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Namun untuk menjamin pertumbuhan anthurium yang bagus, daerah atau lingkungan tumbuh ideal bagi anthurium adalah di dataran menengah (medium) sampai dataran tinggi (antara 600 m – 1.400 m dpl).

B. SUHUAnthurium daun tumbuh ideal di dataran sedang yang bersuhu 24

—28º C pada siang hari dan 18—21º C pada malam hari. Karena pada suhu tersebut menyebabkan perangsangan produksi klorofil (zat hijau daun) lebih banyak, sehingga warna daunnya menjadi lebih hijau. Namun, tanaman yang ini juga dapat beradaptasi dengan baik di daerah dataran rendah yang bersuhu 28—31º C pada siang hari dan 21—25º C pada malam hari.

Page 13: Anthurium

C. KELEMBABANKelembapan adalah jumlah kandungan air di udara pada

suatu lokasi. Anthurium dapat hidup pada kelembapan cukup tinggi, yakni 60—80%. Kalau kelembapan kurang dari 60%, tanaman akan cepat layu. Sedangkan, jika kelembapan lebih dari 80% akan memicu tumbuhnya jamur pada media sehingga mengancam kesehatan tanaman. Penyiraman pada tanah atau semprotan air yang lembut pada tanaman dapat meningkatkan kelembapan. Untuk mengukur kelembaban, gunakan Higrometer, alat pengukur suhu, yang bisa dibeli di toko dan apotek

D. SINAR MATAHARISebagai tanaman yang hidup di daerah menengah dan tinggi, Anthurium

tidak tahan terhadap panas matahari langsung.Yang ideal, anthurium membutuhkan tempat yang semi

teduh (semi naungan). Kira-kira, lingkungan yang menerima sinar matahari dengan intensitas cahaya sekitar 30-60 %.

Free Tips: Jika bertempat tinggal di dataran rendah seperti Jakarta,

atau Surabaya, sebaiknya menggunakan shading net, yang berukuran 65% atau jika di dataran menengah, bisa menggunakan shading net berukuran 55%.

Page 14: Anthurium

E. ANGIN DAN SIRKULASI UDARA

F. AIRSeperti halnya pada tanaman lain, air merupakan unsur

penting untuk pembentukan akar, cabang, daun dan bunga. Namun dalam soal air, bagi Anthurium, dia membutuhkan media tanam yang lembab. Penyiraman hanya dilakukan bila media telah kering. Media yang becek tergenang air, tidak bersahabat bagi tanaman ini. Kebanyakan air siraman, bisa merusak Anthurium karena akar anthurium membusuk.

Dalam kondisi suhu udara meninggi, maupun rendah sirkulasi udara bisa menjaga kestabilan kelembaban

Free Tips :Penyiraman sebaiknya dilakukan dua hari sekali hanya bila

cuaca panas atau pada musim kemarau. Tapi bila musim hujan, lihat kondisi dulu. Kalau media masih basah, penyiraman tidak perlu dilakukan, dan Selalu gunakan air yang bersih dan bebas dari pencemaran.