28
APBN dan APBD

APBN dan APBD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: APBN dan APBD

APBN dan APBD

Page 2: APBN dan APBD

APBNPengertian

APBNFungsi APBN

Prinsip Penyusuna

n APBNAsas Penyusuna

n APBN

Tujuan APBN

Sumber Pendapatan

NegaraPengeluaran NegaraLandasan

Hukum APBN

Page 3: APBN dan APBD

Pengertian APBN

APBN adalah suatu daftar yang memuat rincian pendapatan dan pengeluaran negara untuk

waktu tertentu, biasanya satu tahun.

Page 4: APBN dan APBD

Fungsi APBN

Fungsi Alokasi

Fungsi Distribusi

Fungsi Stabilitas

Page 5: APBN dan APBD

Fungsi Alokasi

Pendapatan APBN yang paling besar ialah dari pajak, dari pajak tersebut di alokasi untuk dana pembangunan sarana dan prasarana umum.

Page 6: APBN dan APBD

Fungsi Distribusi

APBN bisa didistribusikan dalam bentuk dana subsidi dan dana pensiun atau di sebut Transfer Payment.

Page 7: APBN dan APBD

Fungsi Stabilitas

APBN berfungsi sebagai pedoman agar

pendapatan dan pengeluaran keuagan negara teratur sesuai dengan yang telah di

tetapkan.

Page 8: APBN dan APBD

Prinsip Penyusunan APBN

Dari Aspek Pendapatan

Dari Aspek Pengeluaran

Page 9: APBN dan APBD

Aspek Pendapatan

a) Intensifikasi penerimaan anggaran dalam jumlah dan kecepatan penyetoran.b) Intensifikasi penagihan dan pemungutan piutang negara.c) Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh negara dan penuntutan denda.

Page 10: APBN dan APBD

Aspek Pengeluaran

a) Hemat, efesien, dan sesuai dengan kebutuhan.b) Terarah, terkendali, sesuai dengan rencana program atau kegiatan.c) Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan atau potensi nasional.

Page 11: APBN dan APBD

Asas Penyusunan APBN

a) Kemandirian, yaitu meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri.b) Penghematan atau peningkatan efesiensi dan produktivitas.c) Penajaman prioritas pembangunan.d) Menitik beratkan pada asas-asas dan undang-undang negara.

Page 12: APBN dan APBD

Tujuan APBNa)Untuk memelihara stabilitas

ekonomi dan mencegah terjadinya anggaran yang

deficit.b)APBN berfungsi sebagai

pedoman agar pendapatan dan pengeluaran keuagan negara teratur sesuai dengan yang

telah di tetapkan.

Page 13: APBN dan APBD

Sumber Pendapatan Negara

Pajak

Retribusi

Keuntungan BUMN/BUMD

Denda dan Sita

Pencetakan Uang

Sumbangan, Hadiah, dan

Hibah

Page 14: APBN dan APBD

PajakPajak merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah (pusat/daerah) terhadap wajib pajak tertentu berdasarkan undang-undang (pemungutannya dapat dipaksakan) tanpa ada imbalan langsung bagi pembayarnya.Jenis pajak di Indonesia:• Pajak Pusat:a) Pajak Daerah:– Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)– Pajak Hotel dan Restoran (PHR)– Pajak Reklame– Pajak Hiburan– Pajak Bahan Bakar

Page 15: APBN dan APBD

Retribusi

Retribusi merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah (pusat/daerah) berdasarkan undang-undang (pemungutannya dapat dipaksakan) di mana pemerintah memberikan imbalan langsung bagi pembayarnya.Contoh, pelayanan medis di rumah sakit milik pemerintah, pelayanaan perpakiran oleh pemerintah, pembayaran uang sekolah, dll

Page 16: APBN dan APBD

Keuntungan BUMN/BUMD

Sebagai pemilik BUMN pemerintah pusat berhak memperoleh bagian laba yang diperoleh BUMN. Demikian pula dengan BUMD pemerintah daerah sebagai pemilik BUMD berhak memperoleh bagian laba BUMD.

Page 17: APBN dan APBD

Denda dan Sita

Pemerintah berhak memungut denda atau menyita asset milik masyarakat, apabila masyarakat (individu/kelompok/organisasi) diketahui telah melanggar peraturan pemerintah.Misalnya: denda pelanggaran lalulintas, denda ketentuan peraturan perpajakan, penyitaan barang-barang illegal, penyitaan jaminan atas hutang yang tidak tertagih, dll.

Page 18: APBN dan APBD

Pencetakan Uang

Pencetakan uang umumnya dilakukan pemerintah dalam rangka menutup defisit anggaran, apabila tidak ada alternatif lain yang dapat ditempuh pemerintah.Penentuan besarnya jumlah uang yang dicetak harus dilakukan dengan cermat, agar pencetakan uang tidak menimbulkan inflasi.

Page 19: APBN dan APBD

Sumbangan, Hadiah, dan Hibah

Sumbangan, hadiah, dan hibah dapat diperoleh pemerintah dari individu, institusi, atau pemerintah.Sumbangan, hadiah, dan hibah dapat diperoleh dari dalam maupun luar negeri.Tidak ada kewajiban pemerintah untuk mengembalikan sumbangan, hadiah, atau hibah.Sumbangan, hadiah, dan hibah bukan penerimaan pemerintah yang dapat dipastikan perolehannya. Tergantung kerelaan dari pihak yang memberi sumbangan, hadiah, atau hibah.

Page 20: APBN dan APBD

Pengeluaran Negara

Belanja pemerintah pusat dan pengeluaran pembangunan

Page 21: APBN dan APBD

Landasan Hukum APBN1.UUD 1945 pasal 23 ayat 1 >> APBN ditetapkan setiap tahunnya.

2.UU No. 1 Tahun 2004 tentang pendapatan belanja negara.

3.Keputusan Presiden RI No. 16 Tahun 1994 tentang pelaksanaan APBN.

Page 22: APBN dan APBD

APBD

Pengertian APBD

Fungsi APBD

Tujuan APBD

Penyusunan APBD

Sumber Penerimaan Daerah

Pengeluaran Daerah

Page 23: APBN dan APBD

Pengertian APBD

APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. 

Page 24: APBN dan APBD

Fungsi APBDa) Fungsi otorisasi bermakna bahwa anggaran daerah menjadi dasar untuk merealisasi pendapatan dan belanja pada tahun bersangkutan. Tanpa dianggarkan dalam APBD sebuah kegiatan tidak memiliki kekuatan untuk dilaksanakan.b) Fungsi perencanaan bermakna bahwa anggaran daerah menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.c) Fungsi perencanaan bermakna bahwa anggaran daerah menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.d) Fungsi pengawasan mengandung makna bahwa anggaran daerah menjadi pedoman untuk menilai keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan pemerintah daerah.e) Fungsi alokasi mengandung makna bahwa anggaran daerah harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan pemborosan sumberdaya, serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas perekonomian daerah.f) Fungsi distribusi memiliki makna bahwa kebijakan-kebijakan dalam penganggaran daerah harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.g) Fungsi stabilitasi memliki makna bahwa anggaran daerah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian daerah.

Page 25: APBN dan APBD

Tujuan APBD

APBD disusun sebagai pedoman pendapatan dan belanja dalam melaksanakan kegiatan pemerintah

daerah. Sehingga dengan adanya APBD, pemerintah daerah sudah memiliki gambaran yang jelas tentang

apa saja yang akan diterima sebagai pendapatan dan pengeluaran apa saja yang harus dikeluarkan, selama satu tahun. Dengan adanya APBD sebagai

pedoman, kesalahan, pemborosan, dan penyelewengan yang merugikan dapat dihindari.

Page 26: APBN dan APBD

Penyusunan APBDPertama-tama, tiap departemen lembaga/badan dan semua

organisasi yang dibiayai oleh keuangan daerah mengajukan usul/rencana penerimaan dan

pembiayaan kepada kepala daerah. Usul/rencana tersebut akan dibahas kelompok kerja yang dibentuk untuk

tujuan itu. Setelah disetujui, pemerintah daerah mengajukan

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Page 27: APBN dan APBD

Sumber Penerimaan Daerah

a) Pajak Daerah Pajak Provinsi Pajak Kabupaten/Kota

b) Retribusi Daerahc) Bagian dari perusahaan daerah dan hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkand) Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

Page 28: APBN dan APBD

Pengeluaran Daerah

a) Pengeluaran Rutin Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Operasional dan Pemeliharaan Belanja Perjalanan Dinas Pembayaran Pokok Pinjaman dan Bunga

b) Pengeluaran Pembangunan Sektor Industri Sektor Perdagangan Sektor Pertanian dan Kehutanan Sektor Tenaga Kerja Sektor Pertambangan dan Energi Sektor Hukum dan lain-lain