14
APLIKASI TEORI PADA REGULASI AKUNTANSI Anggota Kelompok: Arnanda Arvi Untari (24395) Tata Kun Afiatno (2 Reza Indra S. (26639) Nadia Amelia (26653)

Aplikasi teori pada regulasi akuntansi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aplikasi teori pada regulasi akuntansi

Citation preview

APLIKASI TEORI PADA REGULASI AKUNTANSI

Anggota Kelompok:

Arnanda Arvi Untari (24395)

Tata Kun Afiatno (2

Reza Indra S. (26639)

Nadia Amelia (26653)

Teori-Teori Dari Peraturan Yang Relevan Untuk Akuntansi Dan Audit

Teori yang relevan

Teori Efisiensi Pasar

Teori Agensi

Teori Regulasi

Teori Kepentingan

Publik

Regulatory Capture Theory

Teori Kepentingan

Individu

Teori Efisiensi Pasar• Teori ini berpendapat bahwa pasar mencapai fungsi nya yang terbaik

tanpa campur tangan pemerintah. Meningkatnya pasar internasionalmempengaruhi secara luas dalam arus informasi data dan modal. Bagaimanapun juga pemerintah juga harus turut campur dalam pasar,campur tangan yang paling baik adalah dengan tujuannya adalah untuk mengembangkan dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi. Para pendukung teori ini berpendapat akuntansi sebagai pemintaan informasi akuntansi oleh para pengguna,dan penawaran beberapa informasi dalam bentuk laporan keuangan.

• Kritik tehadap teori ini berpendapat bahwa teori ini tidak dapat bekerja karena mekanisme pasar tidak bisa mencapai tingkat harga keseimbangan harga yang ideal secara sosial.

Teori AgensiHubungan agen yang utama adalah hubungan antara manajemen dengan pemilik perusahaan. Tujuan manajemen dengan pemilik perusahaan seringkali tidak sejalan bahkan saling bertentangan. Pemilik perusahaan berfokus pada maksimalisasi return investasi serta harga surat berharganya, sementara manajer memiliki jangkauan fokus economic interest (kompensasi) dan kebutuhan psikologis (prestis) yang lebih luas. Karena adanya pertentangan ini, pemilik perusahaan terdorong untuk mengontrak manajer sedemikian rupa agar konflik dua pihak dapat ditekan. Akhirnya muncul cost untuk memonitor kontrak dengan manajemen sehingga mengurangi kompensasi yang diterima manajemen. Dengan demikian, manajemen terdorong untuk menjaga cost agar tetap rendah dengan tidak terlibat pertentangan dengan pemilik perusahaan.

Meminimalkan cost monitoring merupakan satu insentif bagi manajemen untuk melaporkan hasil akuntansi secara reliable kepada pemilik. Sebab, manajemen dinilai berdasarkan seberapa baik laporan mereka, dan pelaporan yang baik akan meningkatkan reputasi manajer dan pada akhirnya manajer akan mendapatkan kompensasi yang lebih karena agency cost dapat ditekan (pemilik percaya pada hasil laporan manajer). Prinsip-prinsip pokok corporate governance yang perlu diperhatikan untuk terselenggaranya praktik good corporate governanceadalah; transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), keadilan (fairness), dan responsibilitas (responsibility).

Teori Regulasi• Teori Kepentingan Publik.

Teori ini menunjukkan regulasi yang merupakan hasil dari tuntutan publik untuk koreksi kegagalan pasar. Dalam teori ini, kewenangan pusat, termasuk juga badan pengawas regulator, diasumsikan memiliki kepentingan terbaik dihati masyarakat. Hal tersebut merupakan hal yang terbaik digunakan untuk mengatur sehingga dapat memaksimalkan kesejahteraan sosial. Akibatnya, peraturan dianggap sebagai trade off antara biaya regulasi dan manfaat sosial dalam bentuk operasi omproved pasar. Sementara pandangan ini merupakan yang ideal tentang bagaimana peraturan harus dilakukan, namun ada masalah dalam pelaksanaannya.

• Regulatory Capture Theory

Meskipun pada faktanya peraturan dibuat untuk menjaga kepentingan umum pengguna,tujuan ini tidak bisa dicapai karena dalam proses pembuatannya pembuat peraturan mendominasi peraturan tersebut karena dibuat dari beberapa sudut pandang entitas yang paling banyak mempengaruhi legistif.

• Teori Kepentingan Individu

Teori ini disampaikan george stigler Tahun 1971 yang mengatakan bahwa aktivitas seputar peraturan menggambarkan persaudaraan diantara kekuatan politik dari kelompok berkepentingan. kelompok berkepentingan (eksekutif/industri) sebagai sisi sang Permintaan/demand dan legislatif sebagai supply.

Bagaimana teori - teori peraturan diterapkan pada praktek akuntansi dan auditing?

Penerapan teori kepentingan umumSarbox ( sarbanes - oxley action ) dibuat untuk kepentingan

umum,proteksi yang terbaik pada pasar uang sehubungan perilaku masa lalu perusahaan. Pemerintah australia yang membuat standars ASRB ( accounting standard review board ) dipandang sebagai kesalahan yang ditunjukan pada pasar untuk informasi akuntansi ,sebagai buktinya banyak perusahaan jatuh/merugi dalam jumlah yang signifikan setelah auditor memiliki sertifikasi. jatuhnya perusahaan tersebut karena adanya informasi yang tidak seimbang antara supplier/profesional akuntan dan pengguna laporan keuanganteori ini menghiraukan studi penelitian yang mengindikasikan bahwa manajer suatu entitas bisnis memiliki dorongan yang kuat untuk membenarkan anggapan pasar yang salah mengenai aktivitas bisnis mereka.

Bagaimana teori - teori peraturan diterapkan pada praktek akuntansi dan auditing?

Penerapan teori pembuatan peraturanDalam hal ini pada daasrnya profesi akuntansi

membutuhkan pengesahan standard akutansi yang bisa dicapai hanya dengan standard yang dimilikinya mempunyai kekuatan hukum yang didukung oleh legislative. Bagaimanapun juga profesi akutansi dapat berjalan dengan kedua hal ini yaitu : pengesahan standard akuntansi, dan menjaga kepentingan ekonomisnya. Pada hal ini dapat dilihat bahwa campur tangan dalam perturan dalam penetapan susunan standard akuntansi di desain sama dengan kerangka teori kepentingan umum.

Bagaimana teori - teori peraturan diterapkan pada praktek akuntansi dan auditing?

Penerapan Teori Kepentingan IndividuBatasan pada teori peraturan ini adalah tidak terdapat

hubungan mutual secara ekslusif, suatu kejadian yang diterangkan dengan satu teori mungkin bisa diterangkan sama baiknya menggunakan teori yang lain. Pada hal ini tidak jelas satu penjelasan dapat di pertahankan. Contoh Sarbox yang muncul karena tindakan pemerintah Amerika mengikuti bangkrutnya enron yang dimaksudkan untuk menjamin tingkat pengusaan perusahaan dalam supervise dan audit laporan keuangan.

Kerangka Kerja Regulasi Untuk Pelaporan Keuangan

Di berbagai negara, terdapat banyak perbedaan mengenai kerangka peraturan akuntansi keuangan, tetapi ada beberapa unsur yang sama, yaitu: Persyaratan Wajib berperan sebagai insentif untuk menghasilkan laporan keuangan

untuk diaudit. Di berbagai negara, peraturan perusahaan menyatakan bahwa direktur harus menyediakan akun yang diaudit. Dengan demikian maka direktur dan auditor harus memenuhi persyaratan wajib pelaporan seperti yang terkandung dalam peraturan perusahaan.

Tata Pengelolaan Perusahaan mengacu pada struktur, proses dan lembaga-lembaga dalam dan di sekitar organisasi yang mengalokasikan kekuasaan dan kontrol sumber daya di antara mereka.

Auditor dan Pengawasan berperan penting dalam menjamin kualitas informasi yang terkandung dalam laporan keuangan perusahaan.

Badan Pelaksana Independen berperan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang mengatur pembuatan laporan keuangan, sesuai dengan hukum dan standar akuntansi.

Struktur Kelembagaan Untuk Menetapkan Standar Akuntansi Dan Audit

Program konvergensi IASB dan FASB untuk mengidentifikasi perbedaan diantara standar mereka masing-masing untuk mereview solusi yg ada dan mengambil penanganan yg lebih baik.

Standar Akuntansi Untuk Sektor Publik. IASB menetapkan standar untuk sektor swasta, perbedaan standar dapat berlaku untuk sector publik. Sebuah negara harus memutuskan standar IASB yang mana yang akan diikuti oleh entitas sektor public.

Standar Auditing Internasional dikembangkan oleh IAASB (International Auditing and Assurance Standards Board). Pemerintah meyakini bahwa kekuatan dari standar akuntansi dan standar auditing dan keefektifanya dalam pelaksannaya adalah salah satu factor dari kesuksesan pengembangan keuangan diseluruh dunia.