7

Apresiasi seni

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Apresiasi seni
Page 2: Apresiasi seni

APRESIASI SENI

Page 3: Apresiasi seni

APA ITU WOTAGEI?

Wotagei (ヲタげい) atau otagei (オタ芸, オタげい?) adalah sorakan atau gerakan tari khas yang

dilakukan oleh penggemar ketika menonton konser-

konser idola Jepang.

Page 4: Apresiasi seni

Wotagei adalah bentuk memberikan dukungan dalam acara-acara

yang dilangsungkan oleh idola atau seiyu. Kata wotagei atau otagei

merupakan singkatan dari aidoru [w]otaku no gei (gei berarti seni).

Melakukan wotagei disebut utsu (打つ). Ada beberapa jenis gerakan

wotagei. Bertepuk tangan menurut irama di atas kepala sambil

melompat di tempat menghadap ke kiri dan kanan, berputar-putar

disebut mawari (マワリ). Kedua belah lengan diacungkan ke atas

dan siku ditarik ke dalam berulang-ulang disebut romansu (ロマンス). Bertepuk tangan tiga kali prok, prok, prok, lalu bersorak hyuu...

disebut PPPH. Ada pula gerakan yang inspirasinya berasal dari tari

kecak di Bali. Pada gerakan yang disebut kecak, sambil postur tubuh

direndahkan, kedua belah lengan diangkat dan ditarik secara

berulang-ulang ke depan ke arah idola di panggung.

Page 5: Apresiasi seni

Memberikan dukungan kepada penyanyi idola di panggung dengan cara bersorak bersama sesuai dengan irama lagu sudah dilakukan pada tahun 1970-an atau 1980-an oleh barisan penggemar setia para idola yang disebut shin-ei tai (親衛隊, barisan pengawa). Memasuki abad ke-21, beberapa gerakan ditambah sehingga menjadi bermacam-macam dan dikenal secara luas sebagai wotagei setelah dibawakan dalam konser-konser Hello! Project serta berbagai unit idola yang tergabung di dalamnya.

Dalam acara varietas Guru Guru Dokan "Atarashii Nami o Sagashite" di Fuji Television, wotagei diangkat pertama kali sebagai topik bahasan. nggota tim sepak bola J. League, Kawasaki Frontale melakukan wotagei versi Kawasaki Frontale di hadapan penonton. Mereka menyebutnya sebagai ntagei (ンタ芸?) (dari kata frontale + gei) pada acara hari berterima kasih kepada penggemar tahun 2007. Setelah diliput media massa, keberadaan wotagei diketahui secara luas oleh masyarakat umum di Jepang.

Page 6: Apresiasi seni
Page 7: Apresiasi seni