30
1 MAKALAH HASIL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA Judul : Pengembangan media pembelajaran materi dimensi tiga dengan menggunakan Cabri 3D pada kelas X. Nama : M. Noviarsyah Dp NIM : 06111408003 Pembimbing : 1. Dr. Budi Santoso, M.Si 2. Dra. Nyimas Aisyah, M.Pd ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran berupa power point cabri 3D yang valid dan praktis pada materi dimensi tiga menentukan sudut dalam ruang; (2) mengetahui efek potensial power point cabri 3D yang telah dikembangkan pada materi dimensi tiga menentukan sudut dalam ruang di kelas X SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah development research yang terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap preliminary yang meliputi analisis dan desain dan tahap formative evaluation yang terdiri dari self evaluation, expert riview, one-to-one, small group, dan field test. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MAN 2 Palembang yang berjumlah 44 orang siswa. Penelitian ini menghasilkan power point yang di gabungkan dengan Cabri 3D dan dapat disimpulkan bahwa: (1) Power point Cabri 3D yang dikembangkan pada materi dimensi tiga menentukan sudut dalam ruang dapat dikategorikan valid dan praktis; (2) power point Cabri 3D yang dikembangkan pada materi dimensi tiga menentukan sudut dalam ruang memiliki efek potensial terhadap hasil belajar siswa akan tetapi kurang maksimal target yang dicapai, dapat dilihat dari hasil tes yang menunjukan 54 % siswa berada di kategori baik berdasarkan KKM di sekolah tersebut. Kata Kunci : Media Pembelajaran, Cabri 3D.

Article

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Article

1

MAKALAH HASIL PENELITIAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Judul : Pengembangan media pembelajaran materi dimensi tiga

dengan menggunakan Cabri 3D pada kelas X.

Nama : M. Noviarsyah Dp

NIM : 06111408003

Pembimbing : 1. Dr. Budi Santoso, M.Si

2. Dra. Nyimas Aisyah, M.Pd

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran berupa

power point cabri 3D yang valid dan praktis pada materi dimensi tiga

menentukan sudut dalam ruang; (2) mengetahui efek potensial power point cabri

3D yang telah dikembangkan pada materi dimensi tiga menentukan sudut dalam

ruang di kelas X SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

development research yang terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap preliminary

yang meliputi analisis dan desain dan tahap formative evaluation yang terdiri dari

self evaluation, expert riview, one-to-one, small group, dan field test. Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas X MAN 2 Palembang yang berjumlah 44 orang

siswa. Penelitian ini menghasilkan power point yang di gabungkan dengan Cabri

3D dan dapat disimpulkan bahwa: (1) Power point Cabri 3D yang dikembangkan

pada materi dimensi tiga menentukan sudut dalam ruang dapat dikategorikan

valid dan praktis; (2) power point Cabri 3D yang dikembangkan pada materi

dimensi tiga menentukan sudut dalam ruang memiliki efek potensial terhadap

hasil belajar siswa akan tetapi kurang maksimal target yang dicapai, dapat dilihat

dari hasil tes yang menunjukan 54 % siswa berada di kategori baik berdasarkan

KKM di sekolah tersebut.

Kata Kunci : Media Pembelajaran, Cabri 3D.

Page 2: Article

2

PENDAHULUAN

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berkembang dengan

pesat di era globalisasi sehingga interaksi dan penyampaian informasi akan

berlangsung dengan cepat. Pengaruh globalisasi dapat berupa hal yang positive

dan negative pada suatu negara. Persaingan yang terjadi pada era globlisasi ini

menumbuhkan kompetisi antar bangsa, sehingga menuntut adanya

pengembangan kualitas sumber daya manusia. Perkembangan TIK memiliki

pengaruh yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya pada

bidang pendidikan. Bahkan saat ini TIK telah menjadi salah satu mata pelajaran

yang berlaku di setiap satuan pendidikan mulai dari tingkat sekolah menengah

pertama (SMP) sampai ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam bidang

pendidikan, komputer bagian dari TIK yang memiliki potensi sangat besar dalam

upaya meningkatkan kualitas pembelajran. (Depdiknas, 2009 : 7-8). Kebutuhan

akan multimedia interaktif semakin dirasakan, mengingat kondisi perkembangan

teknologi informasi semakin berkembang pesat. Kebutuhan ini tidak hanya

sebagai wacana tetapi dilegalisasi melalui terbitnya kurikulum 2004 yang

memasukkan mata pelajaran TIK di sekolah, yang secara spesifik mempelajari TI

sebagai keahlian produktif.(Kurikulum 2004). Bahkan pada kurikulum 2013 TIK

digunakan sebagai media pembelajaran semua mata pelajaran sehingga tujuan

dari kurikulum 2013 menghendaki untuk menuntun siswa mencari tahu bukan

diberi tahu dapat tercapai (Kurikulum 2013).

TIK dapat digunakan untuk mengatasi beberapa kesulitan dalam

pembelajaran matematika terutama yang berkaitan dengan melukis. Menurut

Anthony (2008 : 2) “Research studies suggest that students have difficulties in

interpreting 2D drawings of 3D figures in textbooks”. “ Dengan kata lain siswa

mengalami berbagai kesulitan di dalam menginterpretasikan bentuk 2D dari

Gambar 3D di dalam buku teks “.

Salah satu materi matematika yang berkaitan dengan melukis adalah

geometri. Geometri merupakan satu topik yang penting dalam pembelajaran

matematika, karena geometeri memberikan kontribusi yang besar pada Ujian

Nasional, SBMPTN, PISA, TIMSS, dan Olimpiade. Bahkan pada TIMSS dan

PISA proporsi geometri adalah yang yang paling besar.

Page 3: Article

3

Menurut pendapat para ahli, pembelajaran geometri berbasis TIK akan

lebih efektif jika menggunakan software cabri 3D. Penggunaan software cabri

3D dalam pembelajaran Geometri terutama dimensi tiga sangat efektif khususnya

dalam memperkenalkan bentuk geometri dimensi tiga kepada peserta didik dan

memberikan daya visual yang cukup.(Accascina dan Rogora, 2006). Menurut

Petrovici et al. (2010) penggunaan software cabri 3D dalam pembelajaran

geometri di sekolah menengah dapat meningkatkan pemahaman dan kreativitas

peserta didik, dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berdiskusi

dengan teman sebaya dan guru, dapat mengembangkan imajinasi dan visualisasi

ruang, dapat mengaitkan antara teori dan terapannya, efisien dalam waktu belajar,

serta meningkatkan kepercayaan diri peserta didik dalam berkontribusi kepada

kelompok.

dan mata pelajaran geometri mempunyai peluang yang lebih besar di

bandingkan mata pelajaran yang lainnyawe untuk dipahami, akan tetapi fakta

yang ada di lapangan menunjukkan hasil belajar siswa masih mengalami yang

kurang memuaskan.

Penelitian ini juga didukung oleh peneliti Pradani dkk (2013) yang

menunjukkan bahwa pembelajaran pada konsep jarak melalui strategi REACT

berbantuan program Cabri 3D dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

materi dimensi tiga pada konsep jarak. Namun dalam penelitian sebelumnya,

hanya menerapkan software cabri 3D kedalam proses pembelajaran. Berdasarkan

permasalahan yang ada maka peneliti mendesain media pembelajaran berupa

power point cabri 3D yang valid dan praktis, serta melihat efek potensial terhadap

hasil belajar siswa.

Penggunaan software cabri 3D pada pembelajaran geometri di sekolah sangat

efektif apabila didukug oleh fasilitas yang memadai terutama komputer dan LCD.

Di MAN 2 Palembang fasilitas yang tersedia untuk mendukung pembelajaran

dengan menggunakan software cabri 3D sudah memadai. Pada setiap kelas

tersedia perangkat LCD untuk pembelajaran. Namun sampai saat ini guru belum

menggunakan fasilitas ini untuk pembelajaran dimensi tiga, sehingga hasil belajar

siswa pada materi ini belum memuaskan. Berdasarkan hasil tes sebelumnya

diperoleh data bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam menentukan sudut

Page 4: Article

4

dalam bangun ruang dimensi tiga. Data ini juga sesuai dengan pernyataan Chaim

dkk (dalam johnson 2000 : 18) bahwa siswa sulit mengkomunikasikan informasi

visual, terutama dalam mengkomunikasikan sebuah lingkungan tiga dimensi

(misalnya, sebuah bangunan terbuat dari balok kecil) melalui alat dua dimensi (

misalnya kertas dan pensil ) atau sebaliknya. Oleh karena itu penelitian ini

bertujuan untuk menghasilkan power point cabri 3D yang valid dan praktis untuk

materi dimensi tiga menentukan sudut dalam ruang, serta untuk melihat efek

potensial terhadap hasil belajar siswa.

METODELOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Palembang dan subjek penelitian ini

adalah siswa kelas X IPA 2 Semester 1 tahun ajaran 2014-2015.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Development Research yaitu proses

mengembangkan dan memvalidasi produk penelitian. Penelitian ini bertujuan

untuk menghasilkan Bahan ajar berupa power point cabri 3D materi dimensi

dengan menggunakan cabri 3D yang valid, praktis dan memiliki efek potensial

C. Tahap penelitian

Pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan Cabri 3D ini

dilakukan melalui dua tahapan yaitu tahap preliminary yang meliputi analisis dan

desain dan tahap formative evaluation, meliputi self evaluation, expert review,

one-to-one, small group, dan field test. (Tessmer, 1993 and Zulkardi, 2006).

D. Teknik Pengumpulan data

1. Walktrough

Pada langkah ini dilakukan validasi prototipe dengan memberikan hasil prototipe

pertama kepada para pakar, yang terdiri dari dosen matematika dan guru

matematika/praktisi untuk memvalidasi. Para pakar melakukan evaluasi dari

setiap aspek telah ditentukan yaitu konten, kebahasan, kegrafisan dan visualisasi

media.(Depdiknas 2008a:28).

Page 5: Article

5

2. Tes

Test ini dilakukan pada saat akhir dari kegiatan pembelajaran untuk melihat efek

dari pemanfaatn bahan ajar terhadap hasil belajar siswa.

E. Teknik Analisis data

1. Analisis data kevalidan

Tahapan ini merinci pada saran dan komentar yang telah diberikan oleh dosen

dan guru matematika/praktisi ketik pada tahap expert review dan one-to-one.

Hasil dari saran dan komentar tersebut sebagai bahan perbaikan prototipe untuk

menghasilkan kevalidan prototipe.

2. Analisis hasil tes

Hasil jawaban dari latihan soal-soal dan tes akhir pembelajaran diolah untk

menghasilkan nilai akhir, dimana nilai tersebut dianalisis untuk mengetahui

kategori hasil belajar siswa berpatokan pada KKM disekolah tempat peneliti di

MAN 2 Palembang. KKM matemataika 75.

HASIL DAN PEBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada penelitian ini menghasilkan power point materi dimensi tiga dengan

menggunakan Cabri 3D yang valid, praktis dan mempunyai efek potensial

terhadap hasil belajar siswa kelas X IPA 2 MAN 2 Palembang dari 5 aspek yaitu

konten, konstruk, bahasa, kegrafisan dan visualisasi media. Penelitian ini

dilakukan dalam dua tahap yaitu Preliminary, dan Formaive Evaluation. Jadwal

kegiatan penelitian untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut.

Tabel 4.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

Tanggal Kegiatan

10 Maret 2014 Mengidentifikasi masalah di lapangan

dengan menanyakan kesulitan belajar.

10 Maret 2014 Menganalisis siswa, kurikulum, dan

materi.

Page 6: Article

6

3 November 2014 – 3 Februari 2015 Mengembangkan Power Point

digabungkan dengan Cabri 3D.

21 Februari 2015 – 6 Maret 2015 Melakukan evaluasi formative tahap expert

review dan one-to-one dengan siswa SMA

N 13 Palembang.

11 Maret 2015 Melakukan Small Group dengan lima

orang siswa SMA N 13 palembang

16 Maret 2015 Bertemu Wakil kurikulum MAN 2

Palembang

24 Maret – 1 April 2015 Melakukan Field Test di kelas X IPA 2

MAN 2 Palembang.

1. Preliminary

Pada tahapan preliminary ini terdiri dari dua tahapan penelitian yaitu Analisis dan

desain.

a. Analisis

Pada tahap ini, ada 3 fokus analisis yaitu Analisis Siswa, Analisis

Kurikulum dan Analisis Materi. Analisis siswa bertujuan untuk mengetahui

kemampuan maupun kekurangan siswa yang menjadi subjek penelitian. Analisis

kurikulum bertujuan untuk melihat Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi

Dasar (KD) mata pelajaran matematika materi Dimensi tiga (Geometri).

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Page 7: Article

7

Tabel 4.1 SK dan KD Materi Dimensi Tiga(Geometri)

Pada tahap analisis materi peneliti memilih materi yang sesuai dengan

apa yang menjadi kesulitan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh

karena itu peneliti memilih materi Dimensi tiga menentukan sudut dalam ruang,

b. Desain prototipe

Pada tahap ini peneliti mengembangkan media pembelajaran berupa Power

point dengan menggunakan Cabri 3D dalam pembuatannya. Adapun tahap desain

meliputi mendesain tujuan pembelajaran, dan mendesain Cabri 3D untuk

digunakan pada power point.

2. Tahap Formative Evaluation

Pada tahapan Formative evaluation dilakukan beberapa tahap yaitu self

evaluation, expert review, one-to-one, small group, dan field test.

a. Self Evaluation

Pada tahap ini peneliti melakukan penilaian sendiri terhadap prototipe yang

telah didesain. Self Evaluation ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan

kelebihan dari rancangan awal prototipe.

b. Expert Review

Draf prototipe yang telah dievaluasi secara self evaluation maka selanjutnya

draf prototipe ditelaah lebih lanjut oleh para pakar untuk melihat kevalidannya.

Sebagai validator pada tahapan expert review adalah :

1. Budi Mulyono, S.Pd., M.Sc. merupakan Dosen FKIP Matematika Unsri.

2. Elika Kurniadi, S.Pd., M.Sc. merupakan Dosen FKIP Matematika Unsri.

3. Menentukan kedudukan jarak, garis,

dan besar sudut yang melibatkan titik,

garis, dan bidang dalam ruang dimensi

tiga.

3.1 Memahami konsep jarak dan sudut

antar titik, garis dan bidang melalui

demonstrasi menggunakan alat peraga

atau media lainnya.

3.2 Menggunakan berbagai prinsip

bangun datar dan ruang serta dalam

menyelesaikan masalah nyata berkaitan

dengan jarak dan sudut antara titik, garis

dan bidang.

Page 8: Article

8

3. M. Irsadi Farista, S.Pd. merupakan praktisi Cabri 3D dan Guru Matematika.

Dari hasil exepert review diperoleh komentar dan saran tentang draft

prototipe, yang akan digunakan sebagai bahan revisi dan menyatakan bahan ajar

yang dibuat valid. Adapun komentar dan saran daru validator dapat dilihat pada

Tabel 4.7.

Tabel 4.7

Komentar/ saran validator dan Keputusan Revisi

Nama Komentar Saran Revisi

Budi Mulyono,

S.Pd., M.Sc.

Sudah cukup baik

untuk digunakan

dalam

pembelajaran

1. Perbaiki slide

pada tes dan

evaluasi

2. Kurangi animasi

yang tidak perlu

dan Uji cobakan

dahulu kebeberapa

siswa sebelum

one-to-one yang

sebenarnya

1. Pada Slide sudah

diperbaiki dengan

mematikan tanda on

click pada slide,

2. Animasi sudah

dihilangkan sehingga

proses slide tidak lama.

M. Irsadi Farista,

S.Pd

Apabila keadaan

dilapangan layar

yang digunakan

kecil maka

gambarnya tidak

kelihatan. Coba

pertimbangkan

untuk

memperbesarkan

gmbar cabri 3D

untuk mengatasi

masalah tersebut.

1. Penggunaan huruf

pada tampilan

cabri 3D kurang

besar

2. Animasi pada

tampilan Cabri

3D yang bergerak

dihilangkan pada

tes.

1. Penggunaan huruf pada

cabri yang terdapat di

slide sudah diperbaiki

dengan memperbesar

dan menhitamkan huruf.

2. Animasi yang terdapat

di Cabri slide tes

dihilangkan sesuai

dengan saran.

Page 9: Article

9

Elika Kurniadi,

S.Pd., M.Sc

1. Hati-hati

dalam

menuliskan /

pengetikan

karena terdapat

beberapa kata

yang salah

ketik

2. Perhatikan

kembali

penggunaan

simbol dalam

penulisan

1. Perbaiki

kompetensi dasar

2. Perbaiki

penggunaan

simbol pada slide

3. Perbaiki kalimat

soal pada evaluasi

Perbaiki kalimat

slide 8 karena

bermakna ambigu.

1. Kompetensi dasar sudah

diperbaiki dengan

melihat silabus yang

sebenarnya.

2. Simbol pada slide sudah

diperbaiki dengan

sebenarnya.

3. Kalimat di slide 8 telah

diperbaiki yang

sebelumnya ambigu,

menjadi lebih mudah

dipahami.

Berikut perubahan sebelum dan sesudah revisi dari tahapan self evaluation

menjadi expert review.

No Revisi Prototipe

1 Sebelum

Page 10: Article

10

Sesudah

2 Sebelum

Page 11: Article

11

Sesudah

3 Sebelum

Page 12: Article

12

Sesudah

c. One – to – one

Setelah tahapan expert review, dilakukan uji coba one-to-one. Draft

prototipe yang digunakan sebagai alat uji coba tahapan one to one. Tahapan one-

to-one di uji cobakan kepada tiga orang siswa kelas X Mia 4 SMA N 13

Palembang ( Rizky Tanjung, Rizky akbar, dan Valikan).

Page 13: Article

13

Pada saat proses one-to-one pertama dengan Rizky tanjung, dilokasi

rumah siswa. Siswa mengatakan kurang mengerti pada slide proyeksi (slide ke

10), dan tidak perlu menampilkan animasi pada slide ke 21. Berikut percakapan

peneliti dan siswa.

S : pak, mau tanya, maksud dari slide ke 10 apa ya?

P : dibagian mana kiki yang tidak mengerti?

S : dibagian titik yang tembus bidang, padahal kan gambar yang dibikin tidak

menembus bidang.

P : oh begitu, hanya itu saja yang kurang dimengerti?

S : satu lagi pak, pada animasi di slide 21 tidak perlu diberikan, kan sudah jelas

perpotongan pada dua bidang di garis BC.

P : ok trimakasih kiki, akan bapak perbaiki.

Dari apa yang telah diuji cobakan kepada siswa, dan beberapa pertanyaan. Siswa

mengalami kesulitan untuk memahami proyeksi titik pada bidang dan mengkritisi

animasi pada slide ke 21 yang membuat siswa menjadi bingung. Setelah siswa

mempelajari materi yang ada di power point tersebut siswa diminta untuk

menuliskan komentarnya.

Page 14: Article

14

d. Small Group

Tahap ini bertujuan untuk melihat kepraktisan dari prototipe yang telah

dibuat setalah melakukan revisi di expert review dan one-to-one. Uji coba

prototipe ini dilakuakn pada small group yang terdiri dari 5orang siswa kelas X

Mia 4 SMA N 13 Palembang yang bersifat heterogen. Adapun keempat siswa

tersebut adalah Muhammad Ardy Pratama, Deni Patrian Sagi, Wahyu Pratama

Adhyasa,Yufrengky, dan Erda Wahyu Rizky. Siswa pada saat small group

membaca pelajaran yang diberikan dengan menggunakan prototipe yang telah

dibuat. Seperti di gambar 4.5.

Page 15: Article

15

Berikut percakapan peneliti dan siswa pada small group.

P : Siswa bapak semua, bapak ada power point cabri 3D. didalam power point ini

terdapat materi dimensi tiga menentukan sudut dalam ruang dengan

menggunakan cabri 3D. sekarang kalian gunakanlah power point ini untuk

mempelajari materi yang ada, apabila ada yang belum jelas silakan tanyakan

kepada bapak.

Ketika memasuki slide pertama, siswa berkomentar tentang power point yang

sedikit lambat.

S : Pak, power point mungkin terlalu berat sehingga animasi power point nya

sedikit lama pak.

P : iya memang sedikit berat. Lanjutkan saja ke slide berikutnya.

Pada saat siswa menggunakan dan berpindah ke slide ke 2, siswa mulai

memberikan sanggahan.

S (ardy, dan frengky ) : pak pada slide kedua yang program utama bagus pak, dan

menurut saya menarik pak dengan tampilan warna yang diberikan.

P : ok.trimakasih lanjutkan.

Setelah membaca dan melihat materi serta contoh soal yang ada pada slide siswa

di cobakan menjawab soal pilihan ganda yang tersedia. Dengan sistem tanya

jawab pada slide soal pilihan ganda.

P : sekarang coba kalian jawab soal pilihan ganda yang ada, yang pertama ardy

jawab soal no pertama, kedua frenky, ketiga deny, keempat erda, kelima wahyu.

S (semua siswa ) : siap pak.

S (ardy) : pak sebelumnya saya kami belum mempelajari materi trigonometri.

Page 16: Article

16

P : ok bapak kasih tau secara singkat. Bahwa untuk sin adalah sisi depan per sisi

miring. Cos adalah sisi dekat per sisi miring, dan tan adalah sisi depan per sisi

dekat. Dicatet untuk kalian di kelas nanti.

S (ardy) : berarti pak untuk no 1 itu jawabannya yang A 1/3. Karena sudut di A,

dan

sisi depan segitiga itu 3 dan sisi dekat dengan sudut itu 9 jadi 3/9 adalah 1/3.

P : benar. Lanjut frengky.

S (frengky) : wah sedikit ribet juga ya, sudut ada di titik G, sedangkan titik C

diproyeksikan ke bidang BGD. Sehingga terbentuk segitiga. Pak sisi nya tidak

diketahui?

P : apabila tidak diketahui artinya setiap sisi nya itu bernilai a.

S (frengky) : oh begitu pak. Yang ditanya tangen, jadi proyeksi titik C tadi ke

bidang

BGD aku sebut C’, jadi garis CC’ ½ a √2,CG a. Jadi tan nya adalah ½ √2.

P : kita lihat benar atau salah......ya benar frenky.

S (deny) : Pak no 3 itu berarti harus mencari nilai AP terlebih dahulu, baru

mencari

nilai sin nya ya pak?

P : Iya deny. Bagaimana?

S : Pak jawaban saya A. Yaitu 1/3 akar 6.

P : ya benar. Tetapi tau kan caranya.

S : iya pak, dicari dulu nilai AP dengan Pytagoras lalu baru cari nilai Sin AP

terhadap

bidang ABCD.

S (Erda) : Pak no 4 bisa saya jawab yaitu 90derajat, karena digambar ada bentuk

sudut 90 derajat.

P : tapi tau tidak caranya bagaimana?itu pake aturan Cosinus ya.

S : tidak pak.

P : karena kalian belum mengerjakan maka bapak bantu. Sebagai berikut.

Perpotongan dari garis AF dan BH ada pada titik Z, sehingga dari kedua garis

tersebut terbentuk segitiga sembarang yaitu BZR, sudutnya di Z.lalu gunakan

aturan Cos.ok.

Page 17: Article

17

S (all) : ok pak saya paham.

S(wahyu) : pak kalau no 5 itu saya pake sin B = EO / BE = ½ akar 2 / a akar 2 =

½, sin B ½ = 30 derajat.

P : Ya, wahyu benar. Jadi semuanya bagaimana ada yang mau ditanyakan?

S (all) : tidak ada pak. PPT nya bagus pak dan soal nya asik.

Setelah diuji cobakan, peneliti meminta siswa untuk memberikan komentar

secara bebas dengan apa yang mereka lihat dan pelajari prototipe yang diberikan,

tanpa ada sebuah arahan harus berupa komentar yang baik. Berikut komentar

siswa dapat dilihat pada gambar 4.8. sedangkan komentar yang lain terdapat pada

lampiran.

Revisi

Berdasarkan komentar siswa pada ujicoba small group, maka prototipe

yang kedua atau bisa disebut dengan prototipe versi meja setelah direvisi

Page 18: Article

18

dari hasil small gorup menjadi prototipe versi uji coba (try out prototype).

Berikut adalah prototipe versi uji coba yang akan digunakan pada tahapan

field test.

e. Field Test

Setalah melakukan serangkaian uji coba yamg berawal dari tahapan Self

evaluation, expert review, one-to-one, dan small group, maka didapatkanlah

prototipe yang ketiga, atau prototipe versi uji coba yang menyatakan media

pembelajaran valid dan praktis. Prototipe uji coba ini akan diberikan kepada

siswa kelas X IPA 2 MAN 2 Palembang yang terdiri dari 44 orang siswa. Hal ini

dilakukan untuk melihat hasil efek potensial siswa berupa power point yang

ditelah digabungkan dengan Cabri 3D. Pembelajaran yang dilakukan sebanyak 2

kali pertemuan. Pertemuan pertama adalah proses pembelajaran dan sedangkan

yang kedua diambil satu jam pelajaran untuk membahas latihan soal yang telah

diberikan dan satu jam berikutnya digunakan untuk melakukan tes.

B. Pembahasan

1. Power point yang Valid dan Praktis

Proses Development Research melalui 2 tahapan yaitu preliminary dan

formative study. Pada tahapan preliminary terdiri dari 2 langkah yaitu analisis dan

desain. Sedangkan Formative study terdiri dari beberapa tahapan yaitu self

evaluation, expert review, one-to-one, small group dan field test. Pada tahap

expert review dan one-to-one bertujuan untuk mendapatkan power point Cabri 3D

yang valid. Setelah melalui proses tersebut dan melakukan revisi maka media

pembelajaran berupa power point ini dapat dikatakan valid. Dikatakan valid

terlihat dari saran dan komentar yang diberikan oleh para pakar sebagai validator

yang telah mengevaluasi dari segi konten, konstruk, bahasa, kegrafisan dan

visualisasi media.

Dari segi konten, power point yang telah dikembangkan telah sesuai dengan

SK dan KD yang terdapat pada kurikulum 2006 (KTSP). KI pada kurikulum 2006

menyatakan Menentukan kedudukan jarak, garis, dan besar sudut yang

melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga, sedangkan untuk

Page 19: Article

19

KD pada kurikulum 2006 menyatakan bahwa Memahami konsep jarak dan sudut

antar titik, garis dan bidang melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau

media lainnya dan Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruang serta

dalam menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara titik,

garis dan bidang. Sehingga dari segi konten ini pembelajaran dengan

menggunakan power point gabungan cabri 3D dapat membantu siswa memahami

suatu konsep dari materi dimensi tiga menentukan sudut.

Sedangkan dari segi konstruk yang dilihat pada power point adalah

kesesuaian bahan ajar dengan materi, kesesuaian soal dengan cabri 3D yang

ditampilkan adalah bahwa soal yang digunakan ini dibantu dengan gambar

animasi yang tersedia pada cabri 3D, sehingga tampilan soal dan Cabri 3D saling

mendukung. dan Kesesuaian media pembelajaran dengan cabri 3D adalah media

pembelajaran berupa power point ini harus bisa digabungkan dengan cabri 3D,

sehingga tampilan yang diberikan tidak terlihat kurang menarik.

Dari segi bahasa yang dilihat adalah bahasa yang terdapat pada power point

cabri 3D yang digunakan dimengerti dan sesuai EYD, dan dalam power point

Cabri 3D tidak terdapat kata yang bermakna ganda sehingga siswa tidak

mengalami salah pengertian terhadap materi yang disampaikan.

Berdasarkandari segi kegrafisan adalah kesesuaian penggunaan huruf pada

cabri 3D yang digabungkan dengan power point harus jelas, misalkan pada

bidang digantikan menjadi bidang Q, hal tersebut dapat membuat siswa

kebingungan, jenis huruf yang digunakan pada Cabri 3D harus jelas misal

menggunakan jenis Time New Roman, dan ukuran Cabri 3D yang ditampilkan

pada power point harus jelas dan besar, kesesuaian tata letak cabri 3D pada power

point harus tepat artinya proses pengembangan yang dilakukan dari berbagai fitur

pada power point ini, harus disesuaikan juga dengan ukuran cabri 3D sehingga

apa yang ada pada power point terlihat jelas, dan kesesuaian desain tampilan pada

slide ini hanya untuk membuat latar tampilan yang menarik, dan sesuai dengan

Cabri 3D yang dibuat.

Dan berdasarkan visualisasi media kesesuaian visual yang ditampilkan terhadap

materi tayangan pada slide keseluruhan sudah sesuai dengan materi yang

ditampilkan, kejelasan materi pada media, dan kemenarikan media itu sendiri.

Page 20: Article

20

Power point Cabri 3D yang telah dikembangkan juga memenuhi kriteria

praktis. Hal ini di lakukan pada tahapan small group. Pada langkah melihat

kepraktisan, siswa menggunakan power point cabri 3D, siswa dapat memahami

permasalahan yang ada pada pertanyaan soal berupa menentukan sudut dalam

ruang dengan hanya melihat dari gambar cabri 3D yang terdapat pada power

point cabri 3D, kepraktisan pada power point Cabri 3D ini juga siswa dapat

menggunakannya dengan mudah, hanya mengeklik setiap pilihan yang tersedia

pada power point Cabri 3D. Misalkan saja pada power point cabri 3D apabila

telah mempelajari materi yang disediakan maka siswa dapat mengeklik bagian

evaluasi yang terdiri soal dan Evaluasi untuk siswa. Sehingga power point cabri

3D ini dapat dikatakan praktis dari yang penggunaan siswa dengan power point

ini. Berikut gambar yang ada pada power point cabri 3D.

SILABUS CABRI 3D APERSEPSISUDUT PADA

BANGUN RUANG

DIMENSI TIGA

PROGRAM UTAMA

SILABUSStandar Kompetensi yang akan

dicapai adalah menentukan sudut

dalam bangun ruang dimensi tiga..

Kita juga harus memperhatikan Kompetensi

Dasar dan Indikator Pencapaian Tujuan serta

Pengalaman belajar untuk materi sudut

pada bangun ruang ini.

Cabri 3D

Salah satu software

komputer yang dapat

digunakan untuk membantu

guru dalam melaksanakan pembelajaran

matematika khususnya pada materi

geometri yaitu Cabri 3D

ApersepsiSebelum mempelajari

dimensi tiga sebaiknya

dilakukan tahapan apersepsi.

Pada Apersepsi ini terdiri dari

kemampuan awal Anda pada materi

dimensi tiga menentukan sudut dalam

ruang berupa proyeksi.

EVALUASI

Sudut Bangun Ruang....Sudut dalam

geomteri adalah

besaran rotasi suatu ruas

garis dari satu titik pangkalnya ke

posisi yang lain. dalam bangun

ruang terdapat sudut antara dua

garis sudut garis dan bidang, dan

sudut antara dua bidang

berpotongan,

EvaluasiUntuk menetapk

- an hasil belajar,

maka dilakukan proses evaluasi berupa tes ujian kompetensi secara mandiri, yang telah disediakan oleh guru

©Vp10

Gambar pada salah satu slide di power point Cabri 3D.

Page 21: Article

21

DIMENSI TIGA

SILABUS CABRI 3D APERSEPSI EVALUASI

©Vp10

Sudut Pada Bangun Ruang

Sudut antara Dua Garis

Sudut Garis dan Bidang

a. Garis DE dan Garis BGJawaban:

SUDUT PADA BANGUN RUANG

Sudut antara Dua Bidang berpotongan

Proyeksi Garis DE pada bidang BCGF adalah garis CF

Maka sudut antara garis DE dan BG sama dengan sudut antara Garis CF dan BG, yaitu Sudut BTC = 900

Buktikan dengan menggunakan aturan Cosinus bahwa sudut BTC = 900

Gambar yang ditampilkan ini menyatakan bahwa sudut yang dibentuk dapat

terlihat dengan mudah dengan adanya Cabri 3D.

DIMENSI TIGA

SILABUS CABRI 3D APERSEPSI EVALUASI

©Vp10

Evaluasi

SUDUT PADA BANGUN RUANG

Pada Evaluasi ada dua tipe Soal, yang pertama Soal Essay dan kedua Pilihan Ganda. Pada Pilihan Ganda diharapkan siswa dapat memilih dan mengerjakan soal dengan baik dan benar.

Soal yang diberikan berupa pilihan ganda :

Apabil siswa memilih jawaban yang benar maka akan mendapatkan nilai 20

Apabila siswa memilih jawaban yang salah makan akan mendapatkan nilai 0

TEST

Pada Tahapan test ini diharapkan siswa dapat mengerjakan soal Essai dengan benar dan tepat.

Page 22: Article

22

Gambar yang ditampilkan ini berupa pilihan untuk siswa apabila telah

mempelajari materi dimensi tiga menentukan sudut dalam ruang.

DIMENSI TIGA

SILABUS CABRI 3D APERSEPSI EVALUASI

©Vp10

Evaluasi

SUDUT PADA BANGUN RUANG

2. Diketahui kubus ABCD.EFGH. Nilai tangen sudut antara garis CG dengan bidang BDG adalah . . . .

A

B

C

D

E

1/3 √3

½ √2

1/√2

√3

√6

Jawaban Siswa :

Nilai Siswa :

SALAH

0

Koreksi Kembali. . . .

Gambar yang terdapat pada salah satu slide power point Cabri 3D.

2. Efek Potensial Power Point terhadap Hasil Belajar Siswa.

Dari segi efek potensial mendesain media pembelajaran berupa power point

terhadap hasil belajar siswa dikatakan baik, terlihat dari hasil tes yang dilakukan

peneliti, dari hasil tes yang didapat 16 siswa dari 30 siswa yang hadir dinyatakan

tuntas atau 54% hasil belajar siswa yang tuntas. ke 16 nilai siswa ini

mendapatkan nilai 75 hingga 80, sebagai rincian 5 siswa yang mendapatkan nilai

80, sedangkan sisanya 11 siswa mendpatkan 75. Siswa yang mendapatkan nilai

tuntas ini dapat mengerjakan soal dengan konsep yang telah di ajarkan dengan

menggunakan power point Cabri 3D. Ketentuan ketuntasan suatu hasil belajar ini

mengacu pada KKM yang ada disekolah tempat peneliti penelitian di MAN 2

Palembang, KKM ketentutasan hasil belajar yaitu 75. sedangkan sisanya 46%

atau 14 siswa digolongkan tidak tuntas dengan nilai yang didapat dari 30 hingga

65. Sebagai rincian 1 siswa mendapatkan 30, 2 siswa mendapatkan nilai 50, 5

siswa mendapatakan 55, dan sisanya 6 siswa mendapatkan nilai 60. Apabila

mengacu pada hasil belajar siswa yang baik adalah 75% dari keseluruhan siswa

Page 23: Article

23

harus tuntas. Namun ketuntasan siswa terlihat dari tes yang dikerjakan siswa

berdasarkan materi konsep dimensi tiga sudut dalam ruang. Sedangkan dari

ketidak ketuntasan siswa, siswa mengalami kebingungan menggambarkan

dimensi dua ke dimensi tiga, sehingga kesalahan yang ada mengakibatkan siswa

salah mengambil sudut yang seharusnya ditentukan dan rumus yang digunakan

siswa menjadi salah. Dengan demikian apabila mengacu pada hal tersebut hasil

yang didapat tidak dapat dikatakan baik. Tetapi dengan menggunakan bahan ajar

berupa power point ini terjadi peningkatan hasil belajar siswa, rata-rata dari

jumlah hasil ulangan siswa sebelumnya hanya 43, sedangkan jumlah hasil

ulangan dengan menggunakan power point yang telah dikembangkan rata-rata

nilai keseluruhan siswa 67. Sehingga terjadi peningkatan hasil belajar siswa

dengan menggunakan power point cabri 3D dan power point cabri 3D yang

dikembangkan memiliki efek potensial terhadap hasil belajar siswa materi

dimensi tiga.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada penelitian ini menghasilkan media pembelajaran berupa power point

yang digabungkan dengan software Cabri 3D pada materi dimensi tiga kelas X

SMA yang valid, praktis, dan efektif. Kevalidan power point cabri 3D dilihat

dari aspek

Konten : Pada power point materi dan soal yang ada sesuai dengan

kompetensi dasar 3.1 Memahami konsep jarak dan sudut antar titik, garis

dan bidang melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau media

lainnya. dan 3.2 Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruang

serta dalam menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut

antara titik, garis dan bidang.

Konstruk : soal latihan dan test siswa sesuai dengan cabri 3D yang

ditampilkan

Bahasa : bahasa yang digunakan pada setiap slide telah sesuai dengan

kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar, serta kejelasan makna

bahasa.

Page 24: Article

24

Kegrafisan : Animasi pada tampilan slide cabri 3D telah baik, dan Cabri

3D sesuai dengan bahasa yang dimaksud.

Visualisasi media : Kemenarikan power point Cabri 3D dalam

pembelajaran, dan kesesuaian visual yang ditampilkan terhadap materi

dimensi tiga.

Power point Cabri 3D yang praktis terlihat dari hasil uji coba siswa small

group yaitu siswa dapat menggunakan LKS dengan baik dan siswa dapat

menjawab beberapa jawaban secara otodidak siswa setelah menggunakan power

point.

Power point Cabri 3D yang mempunyai efek potensial terhadap pemahaman

konsep siswa pada materi dimensi tiga menentukan sudut yaitu proyeksi.

Berdasarkan analisis pengerjaan soal tes siswa pada field test, ditunjukkan pula

terhadap hasil saat tes yang menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa

terhadap hasil ujian sebelum penelitian.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitan dan kesimpulan yang telah di jelaskan di atas,

adapun saran dari peneliti adalah sebaiknya guru dapat menggunakan power point

cabri 3D yang telah dikembangkan ini untuk membantu siswa dalam

mempermudah menjelaskan bangun dimensi tiga, dan sedangkan untuk sekolah

sebaiknya apabila telah dipasangkan projector disetiap ruangan, perlu

ditambahkan layar untuk ditembakan dari projector.

Page 25: Article

25

DAFTAR PUSTAKA

Accascina, G. And E. Rogora. 2005. Using Cabri 3D : First Impressions. Paper

Submitted to ICTMT7- 7th International Conference on Technology

in Mathematics Teaching Bristol, july 26-29, 2005.

Agustin, Vivin Nurul. (2013). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui

Model Problem Based Learning (PBL). Journal of Elementary Education, 2

(1). Hlm. 39-43

Anderson, L.W., dan Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching,

and Assesing ; A revision of Bloom’s Taxonomy of Education Objectives.

New York: Addison Wesley Lonman Inc.

Van den Akker. (1999). Principles and Method of Development

Research. London. Dlm. van den Akker, J., Branch, R.M., Gustafson,

K., Nieveen, N.,&Plomp, T. (pnyt.)”. Design approaches and

tools in educational and training. Dordrecht: Kluwer Academic

Publisher

Al Barry, M. Dahlan. (1994). Kamus Modern Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Arloka.

Anthony.2008. Designing A Teaching Unit in Cabri 3D Environment for Caoncepts of

3D Figures in Hongkong Secondary Mathematic Curriculum

Azhar Arsyad. (2006). Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bovee. Courland. 1997. Business Communication Today. Prentice Hall: New York.

Brunner. (1966). Toward a Theory of Instruction. Cambridge : Harvard University.

Page 26: Article

26

Chaeruman, Uwes Anis, 2008, Kompetensi Sarjana Teknologi Pendidikan, Jakarta.

Christou, C.et al. 2006. Developing the 3Dmath Dynamic Geometry Software :

theoretical perspectives om design, International Kournal for Technology

in Mathematics Educator. 17(2) : 7 – 14.

Criticos, C. (1996). Media Selection. Dalam : Plomp, T., & Ely, D. P.

Nova Cristya dkk. 2013. Pemanfaatan Pembelajaran Dengan Program Cabri 3D pada

pokok bahasan Bangun Ruang.

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Penerbit Gava Media,Yogyakarta, Indonesia.

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Sekolah Dasar. Jakarta :

Depdiknas

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : pusat kurikulum

Balitbang

Depdiknas 2008a. Panduan Pengembagan bahan ajar. Depdiknas-Ditjen

Mandikdasmen Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah atas, Jakarta.

Indonesia

Depdiknas. (2009). Panduan Pengembangan Bahan ajar. Jakarta : Direktorat

jendral Manajemen Pendidikan dasar dan Menengah, Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Atas.

Depdiknas. 2013. Kurikulum 2013.Depdiknas. Jakarta

Page 27: Article

27

Djaali dan P. Muljono. 2008. Pengukuran dalam bidang Pendidikan. PT.

Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Indonesia

Harry B. Santoso. 2007: 2. TIK. Dalam http://dl2.cs.id/hattybs/TIK.pdf Diakses

pada

bulan februari 2015.

Hujair AH. Sanaky. (2009). Media Pembelajaran. Yogyakarta : Safiria Insania

press.

Kementerian Negara Riset dan Teknologi. (2006). Buku Putih. Penelitian

Pengembangan dan Penerapan IPTEK Bidang Teknologi Informasi dan

Komunikasi Tahun 2005-2025. Jakarta: Kementerian Negara Riset dan

Teknologi.

Kosasih. 2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi kurikulum 2013.

Yrama Widya, Bandung.

Ibrahim. 2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung Sinar Baru

Algensindo.

Irsadi.2012.“Penggunaan Perangkat Lunak Cabri 3D pada Pokok Bahasan

Bangun

ruang sisi lengkung di kelas IX SMP Negeri 24”.skripsi s1. PGRI

palembang.

https://www.academia.edu/4266599/jurnal_cabri_3d diakses tanggal 18

Februari 14

Johnson J. 2000. Teaching and Learning Mathematics. Tersediadi www.k12.wa.us (

diakses 08 Januari 2015 )

Lesmana, Hendra.2010. “Pengembangan Bahan Ajar Matematika berbasis Komputer

pada Subpokok Bahasan Nilai Trigonometri sudut di kelas X”. Skripsi S1.

Universitas Sriwijaya.

Munir. (2008). Kurikulum berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi. CV.

Page 28: Article

28

ALFABETA, Bandung.

Mustamin, Hasmiah. 2010. “ Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui

Penerapan Asesmen Kinerja”. Lentera Pendidikan, 13(1): 33- 43

Muwarni, S. 1999. Pengajaran Matematika Rumit. Kompas, Jakarta, Indonesia

Meisa Yasmita Pradani, dkk. Pembelajaran melalui strategi React berbantu Cabri

3D untuk meningkatkan hasil belajar materi dimensi tiga (jarak) siswa kelas

X Semester genap SMA Negeri 10. Universitas Negeri Malang. Malang.

(http://jurnalonline.um.ac.id/data/artikel/artikel11C591777B46683C4A004EF5C

B9C8311.pdf)

Nova Cristya dkk. (2013). Pemanfaatan Pembelajaran dengan Program Cabri 3D

pada pokok bahasan bangun ruang. Surabaya.

Pasttita Ayu Laksmiwati dkk. (2012). Pembelajaran Matematika berbasis metode

Inquiry Berbantuan Cabri 3D pada Materi Ruang Dimensi Tiga. Universitas

Negeri Yogyakarta.

Petrovici, A. Et. All. 2010. Cabri 3D – the Instrument to make the Didactic

Approach More Efficient. Annals. Computer Science Series. 8th Tome

2th fasc.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran . Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada

Santoso, Gempur. (2007), Metodologi Penelitian, Edisi Kedua, Prestasi Pustaka,

Jakarta

Page 29: Article

29

Soedjadi, R. 200. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Depdiknas-Dirtjen Dikti,

Jakarta, Indonesia.

Sudijono, A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. RajaGrafindo Persada, jakarta,

Indonesia.

Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja

Rosdakarya

Suhendra, dkk. 2008. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika

Universitas Terbuka, Jakarta, Indonesia.

Supriono, Agus.2012. Pengembangan Bahan Ajar Dimensi Tiga berbasis cabri di

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) : Thesis. PPs Universitas Sriwijaya.

Surjono, Herman Dwi. 2010. Membangun Course E-Learning Berbasis

Moodle.Yogyakarta:UNY Press

Tessmer, M. (1993). Planning and conducting formative evaluations : Improving the

quality of education and training. London : Kogan Page.

Theresia K. Brahim. 2007. Peningkatan Hasil Belajar Sains Siswa Kelas Iv

Sekolahdasar, Melalui Pendekatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati

Di Lingkungan Sekitar. Jurnal Pendidikan Penabur. No 09/ tahun 06/

Desember 2007

Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan & Aplikasinya. Rineka cipta,

jakarta, Indonesia

Page 30: Article

30

Widodo, C.S. dan Jasmadi. 2008. Panduan Menyusun bahan ajar berbasis

Kompetensi. Elex Media Komputindo, Jakarta, Indonesia.

Yaumi, M. 2012. Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligence. Jakarta : Dian Rakyat

.

Yuliana. 2012. “Pengembangan Bahan Ajar dimensi tiga Teknik gambar bangunan

berdasarkan metode penemuan”.Thesis. PPs Universitas Sriwijaya.

Zulkardi.2002. alur Desain Formative Research.

(http://www.oocities.org/zulkardi/books.html ) diakses 20 Mei 2014.

http://web.ipb.ac.id/~lppm/download/rangkuman_buku_putih.pdf

http://safwati1.tripod.com/journal1.htm

http://matematikastudycenter.com/kelas-10-sma/131-sudut-antar-garis-atau-bidang-dan-

antar-bidang

http://les.suksesprivat.com/search/label/Matematika%20Soal%20Dimensi%20Tiga