12
ASUHAN FISIOTERAPI FROZEN SHOULDER Kelompok 1 Heni Resqiana, Nining Mulyana Sari, Nur Afriani, Tedi Hartoto

asuhan fisioterapi frozen shoulder

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: asuhan fisioterapi frozen shoulder

ASUHAN FISIOTERAPI FROZEN SHOULDER

Kelompok 1Heni Resqiana, Nining Mulyana Sari,

Nur Afriani, Tedi Hartoto

Page 2: asuhan fisioterapi frozen shoulder

DEFINISI

• Frozen shoulder merupakan suatu istilah yang merupakan wadah untuk semua gangguan pada sendi bahu yang menimbulkan nyeri dan pembatasan lingkup gerak sendi baik secara aktif mapun pasif akibat capsulitis adhesiva yang disebabkan adanya perlengketan kapsul sendi, yang sebenarnya lebih tepat untuk menggolongkannya di dalam kelompok periarthritis.

Page 3: asuhan fisioterapi frozen shoulder

ETIOLOGI

• Etiologi dari frozen shoulder masih belum diketahui dengan pasti.

• Adapun fakor predisposisinya antara lain periode immobilisasi yang lama, akibat trauma, over use, injuri atau operasi pada sendi, hyperthyroidisme, penyakit kardiovaskuler, clinical depression dan Parkinson.

Page 4: asuhan fisioterapi frozen shoulder

PATOFISIOLOGI

• Patofisiologi frozen shouder masih belum jelas,tetapi beberapa penulis menyatakan bahwa dasar terjadinya kelainan adalah imobilisasi yang lama. Setiap nyeri yang timbul pada bahu dapat meupakan awal kekakuan sendi bahu. Hal ini sering timbul bila sendi tidak digunakan terutama pada pasien yang apatis dan pasif atau dengan nilai ambang nyeri yang rendah, dimana tidak tahan dengan nyeri yang ringan akan membidai lengannya pada posisi tergantung. Lengan yang imobil akan menyebabkan statis vena dan kongesti sekunder dan bersama-sama dengan vavospastik, anoksia akan menimbulkan reaksi timbunan protein, edema, eksudasi, dan akhirnya reaksi fibrosis.Fibrosis akan menyebabkan adhesi antara lapisan bursa subdeltoid, adhesi ekstraartikuler dan intraartikuler, kontraktur tendon subskapularis dan biceps, perlengketan kapsul sendi.

Page 5: asuhan fisioterapi frozen shoulder

Lanjutan.....• Pendapat lain mengatakan inflamasi pada sendi

menyebabkan thrombine dan fibrinogen membentuk protein yang disebut fibrin. Protein tersebut menyebabkan penjedalan dalam darah dan membentuk suatu substansi yang melekat pada sendi. Perlengketan pada sekitar sendi inilah yang menyebabkan perlengketan satu sama lain sehingga menghambat full ROM. Kapsulitis Adhesiva pada bahu inilah disebut Frozen Shoulder.

• TANDA DAN GEJALA1.Nyeri2.Keterbatasan lingkup gerak sendi3.Penurunan otot dan atrofi otot4.Ganguan aktifitas fungsional

Page 6: asuhan fisioterapi frozen shoulder

DOSIS

• Pada aktualitas tinggi dengan dosis intensitas rendah; pada aktualitas rendah dosis intensitas tinggi

• Waktu intervensi 20-30 menit• Pengulangan aktualits tinggi tiap

hari; pada aktualitas rendah 3kali - 2 kali seminggu

Page 7: asuhan fisioterapi frozen shoulder

TEKNIK APLIKASI1. Asessment Fisioterapi

a. Anamnesis1)Kaku dan nyeri bahu tak jelas sebabnya2)Keluhan tahan tidak bisa kebelakang punggung

karena nyeri dan kaku3)Nyeri jenis pegal pada bahu dan lengan atas disertai

kaku gerak ke segala arahb. Menghimpun Data Sekunder

1)Tanyakan catatan klinisnya2)Tanyakan hasil pemeriksaan laboratoriumnya3)Tanyakan hasil pemeriksaan foto rongennya4)Tanyakan obat-obatan yang telah diterima

c. Anamnesis Sistem1)Tanyakan penyakit lain yang diderita2)Tanyakan kemungkinan adanya keluhan pada sistim

tubuh yang lain

Page 8: asuhan fisioterapi frozen shoulder

d. Vital Sign1)Melakukan pengukuran tensi, frekuensi denyut nadi

dan frekuensi pernafasan kepada pasien2)Menanyakan tinggi badan, berat badan

e. Inspeksi1)Posisi girdle sedikit lebih tinggi/asimetri2)Posisi glenohumeral joint pada MLPP

f. Palpasi1)Raba daerah cidera/keluhan dengan punggung

tangan dan bandingkan dengan sisi sehat apakah ada kenaikan temperature atau tidak

2)Tekan daerah keluhan dengan tiga jari (tekanan menggunakan ujung jari bagian palmar) untuk mengetahui adanya nyeri tekan

Page 9: asuhan fisioterapi frozen shoulder

g. Tes Cepat1)Abduksi elevasi bahu terjadi gerak ’reverse

humerosccapular rhythm2)Gerak terbatas dengan firm end feel

h. Tes Gerak Pasif1)Gerak glenohumeralis rotasi eksternal, abduksi,

maupun rotasi internal terbatas firm end feel, dalam pola keterbatasan capsular pattern.

2)Pada ROM penuh nyeri sampai lateral lengan atasi. Tes Isometrik

Tidak bermakna kecuali bila ada strainj. Tes Khusus

1)Joint play movement: traksi pada ahir ROM nyeri, terbatas firm end feel

2)Joint play movement: translasi pada ahir ROM nyeri, terbatas firm end feel

3)Palpasi: Spasme otot-otot bahu.4)Contract relac strethed test terbatas dan nyeri sedikit

berkurang pasca kontraksik. Pemeriksaan Lain

Tidak diperlukan

Page 10: asuhan fisioterapi frozen shoulder
Page 11: asuhan fisioterapi frozen shoulder

k.DiagnosisNyeri bahu hingga lengan atas dan

hypomobility capsular pattern akibat idiopathic frozen shoulder

l. Rencana Kegiatan1)Penjelasan tentang patologi, diagnosis,

target, tujuan, rencana intervensi dan hasil yang diharapkan

2)Persetujuan pasien terhadap target, tujuan dan tindkan intervensi fisioterapi

3)Perencananaan intervensi secara bertahap

Page 12: asuhan fisioterapi frozen shoulder

m.Intervensi1)SWD/US:

a)US continous 1,5-2 watt/cm2 5-7 menit untuk aktualitas rendah

b)SWD Continous thermal untuk aktualitas rendah, waktu 10-12 menit

2)Joint mobilization:a)Traksi osilasi pada MLPPb)Traksi pada pembatassan ROMc)Translasi pada pembatassan ROM

3)Codmann pendular exercise4)Latihan mobilisasi bahu dengan dan tanpa alat (shoulder

wheel, overhead pulley, dll).n. Evaluasi

Nyeri, ROM