Upload
semarang-state-university
View
1.645
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Sifat Cahaya
1. Cahaya sebagai gelombang transversal (berupalembah dan bukit)
2. Cahaya dihasilkan dari getaran-listrik dan getaranmagnet yang merambat sehingga cahaya merupakangelombang elektromagnetik ( merambat tanpa medium perantara)
3. Cahaya merambat lurus sehingga menimbulkan bayangan
4. Cahaya merambat tanpa memerlukan medium dengankecepatan 300 000 000 m/s = 3x 10 8 m/s.
5. Sebagai sebuah gelombang, cahaya dapat dipantulkandan dibiaskan, serta mengalami polarisasi dan interferensi.
Cahaya merambat lurus
Cahaya yang dipancarkan sumber cahaya akan merambat kesegala arah dengan lurus.
Karena cahaya merambat lurus, dan mengenai benda, maka dibelakang benda tidak akan terkena cahaya dan gelap.
Ruang gelap di belakang benda yang terkena cahaya disebut bayang-bayang.
Bayang-bayang ada dua jenis, yaitu bayang-bayang gelap (inti/umbra) dan bayang-bayang kabur (penumbra)
Bayang-bayang kabur
Bayang-bayang kabur terbentuk bila
cahaya berasal dari sumber cahaya
yang besar.
Benda dan Cahaya
Berdasarkan daya tembus terhadap
cahaya, benda digolongkan menjadi:
- benda bening: benda yang meneruskan semua
cahaya yang mengenainya, misalkan kaca
- Benda tembus cahaya: benda yang meneruskan
sebagian cahaya yang mengenainya, misalkan
kertas tipis
- Benda tidak tembus cahaya: benda yang sama
sekali tidak meneruskan cahaya yang
mengenainya misalkan kayu
Cahaya sebagai gelombang dapat memantul bila mengenai suatu benda.
Pemantulan cahaya sesuai dengan hukum pemantulan yang dikemukakan oleh Snellius yaitu:
1. Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar
2. Sudut datang sama dengan sudut pantul
Pemantulan cahaya
i r
i = r
Macam-macam pemantulan
Pemantulan teratur, yaitu bila
cahaya mengenai permukaan
yang datar
Pemantulan baur, yaitu bila
cahaya mengenai permukaan
yang tidak rata
Keuntungan Pemantulan baur
sebagai berikut.
1. Tempat yang tidak terkena
cahaya secara langsung
masih terlihat terang.
2. Berkas cahaya pantulnya
tidak menyilaukan.
Pembentukan Bayangan
Bayangan terbentuk karena berkas cahaya mengenai suatu benda yang rata akan dipantulkan secara teratur.
Bayangan yang terbentuk ada dua jenis, yaitu
bayangan nyata: bayangan yang dapat ditangkap oleh layar
dan bayangan maya: bayangan yang tidak dapat ditangkap oleh layar
Bayangan pada cermin datar
S S’ S S’
h h’
Dari gambar di atas, sifat bayangan pada cermin datar adalah:
- tegak
- sama besar
- sama jarak
- terbalik kiri-kanan
- maya
Panjang cermin minimum
Berapakah panjang
minimum cermin yang
diperlukan untuk melihat
bayangan seluruh badan
kita?
Perhatikan gambar!h
½ h
Panjang minimum cermin
yang dibutuhkan adalah
setengah dari tiggi badan
kita.
Jumlah bayangan
Berapakah banyaknya
bayangan yang
terbentuk bila kita
berada di depan dua
buah cermin yang
membentuk sudut α ?
Banyaknya bayangan
yang terbentuk dapat
kita hitung dengan
persamaan:n = - 1
360
α
n = banyaknya bayangan
α = besar sudut
Cermin CekungCermin cekung adalah cermin lengkung dengan
lapisan mengkilap pada bagian dalam.
Cermin cekung memiliki sifat mengumpulkan atau
memusatkan cahaya ( konvergen )
R f
Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan
jarak fokus
1 1 1
so if sh
M h
i
o
sM
s
i
o
2
2
R f
Rf
1 1 1
si os f
1 1 1
so is f
Rumus jarak fokus
Rumus jarak bayangan
Rumus jarak benda
Rumus perbesaran bayangan
Hubungan R dan f
Keterangan :
f = jarak fokus
R = jari-jari kelengkungan cermin
So = jarak benda
Si = jarak bayangan
M = perbesaran bayangan
ho = tinggi benda
hi = tinggi bayangan
Sifat bayangan yang terbentuk
• Jika si bernilai positif sifat bayangan nyata,
terbalik dan di depan cermin
• Jika si bernilai negatif sifat bayangan
maya, tegak dan dibelakang cermin
• Jika :
M lebih besar dari 1 bayangan diperbesar
M sama dengan 1 bayangan sama besar
M kurang dari 1 bayangan diperkecil
Sebuah benda diletakkan 6 cm didepan
sebuah cermin cekung yang memiliki
fokus 4 cm Hitunglah:
a. letak bayangan
b. perbesaran bayangan
c. Sifat bayangan yang terbentuk
contoh
1. Sebuah paku berada 15 cm didepan
cermin cekung yang memiliki jarak fokus
10 cm. Tentukan :
a. Jarak bayangan
b. Perbesaran bayangan
c. Tinggi bayangan
d. Sifat –sifat bayangan yang terbentuk
Soal 1
Sebuah benda diletakkan 20 cm
didepan cermin cekung.
Bayangan yang dihasilkan
60 cm didepan cermin.
Berapakah:
a. jarak fokus cermin tersebut.
b. Jari – jari kelengkungan
cermin
Soal 2
Sebuah benda tingginya 2 cm berada di
depan cermin cekung yang memiliki jari –
jari kelengkungan cermin 10 cm
menghasilkan bayangan 30 cm di depan
cermin Tentukan :
a. Jarak benda
b. Perbesaran bayangan
c. Tinggi bayangan
d. Sifat bayangan yang terbentuk
Soal 3
Tiga sinar utama pada cermin cekung
R f
Sinar yang datang sejajar sumbu
utama dipantulkan menuju titik fokus
R f
Sinar yang datang melalui / menuju titik
pusat kelengkungan cermin akan
dipantulkan melalui titik pusat itu kembali
Pembagian ruang benda pada cermin cekung
III
R f
I IVII
Ruang I = O – F
Ruang II = F – M
Ruang III = M – tak terhingga ( )
Ruang IV = dibelakang cermin
dirumuskan
Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = 5
Jika nomor ruang bayangan di ruang I, II, III sifat
bayangan : nyata, terbalik, di depan cermin
Jika nomor ruang bayangan di ruang IV sifat
bayangan maya, tegak, dibelakang cermin
Jika nomor bayangan lebih besar dari nomor benda
maka bayangan diperbesar
Jika nomor bayangan lebih kecil dari nomor benda
maka bayangan diperkecil
Penggunaan cermin cekung
Kaca rias
Cermin cekung dengan fokus yang besar dapat dijadikan kaca rias, karena menghasilkan bayangan yang diperbesar
Parabola
Cermin cekung banyak digunakan sebagai parabola karena sifatnya yang mengumpulkan gelombang
Teropong
Cermin cekung digunakan pada teropong pantul pengganti lensa okuler
Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin lengkung
dengan lapisan cermin di bagian luar.
Cermin cembung bersifat
divergen/menyebarkan cahaya.
f R
= +
Persamaan Cermin Cembung
Cermin cembung memiliki fokus dan jarak
bayangan negatif.
Cermin cembung memiliki persamaan:
1 1 1
f s s’ M = =s’
s
h’
h
Ket. f = fokus (selalu negatif)
s = letak benda
s’ = letak bayangan (selalu negatif)
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
Contoh:
Sebuah benda yang tingginya 20 cm
diletakkan 10 cm didepan sebuah
cermin cembung yang memiliki fokus
15 cm. Hitunglah:
a. letak bayangan
b. perbesaran bayangan
c. tinggi bayangan
Cermin Cembung dalam kehidupan
sehari-hari
Cermin cembung memiliki sifat selalu membentuk bayangan yang tegak, maya dan diperkecil, sehingga cermin ini mampu membentuk bayangan benda yang sangat luas. Dengan sifat ini maka cermin cembung banyak digunakan pada:
- kaca spion pada kendaraan
- kaca pengintai pada supermarket
- kaca spion pada tikungan jalan
Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya adalah pembelokan arah rambat cahaya.
Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya merambat dari suatu medium menembus ke medium lain yang memiliki kerapatan yang berbeda. Misalkan dari udara ke kaca, dari air ke udara dan dari udara ke air.
Pemantulan Sempurna
Sudut i merupakan sudut
kritis, yaitu sudut
datang yang
menyebabkan sudut
bias 90º terhadap garis
normal
Bila sudut datang lebih
besar dari sudut
kritis, cahaya tidak
dibiaskan melainkan
dipantulkan dengan
sempurna
i
Bila sinar datang dari
medium rapat ke medium
kurang rapat maka sinar
dibiaskan menjauhi garis
normal
Indeks BiasIndeks bias suatu zat
adalah perbandingan
cepat rambat cahaya di
ruang hampa dengan
cepat rambat cahaya
dalam zat tersebutOA
B
Indeks bias suatu zat dapat
dicari dengan cara metode
snellius ( lihat gambar)
n = OA
OB
n = c
cn
Pembiasan pada Prisma
r
r disebut sudut deviasi
Prisma adalah benda
optik berbentuk segitiga
atau piramit
Dispersi Cahaya
Dispersi cahaya adalah penguraian warna-warna cahaya.
Suatu berkas sinar putih bila melalui prisma akan terurai menjadi warna merah, jingga, kuning, hijau, biru dan ungu (perhatikan gambar)
Penyebab dispersi cahaya
Dispersi cahaya terjadi karena setiap warna
cayaha memiliki panjang gelombang yang
berbeda sehingga sudut biasnya berbeda-beda.
Cahaya putih terdiri dari gabungan beberapa
warna, yaitu merah, hijau dan biru.
Putih disebut warna polikromatik, yaitu warna
cahaya yang masih bisa diuraikan lagi menjadi
warna-warna dasar.
Merah, hijau dan biru merupakan warna dasar
atau warna monokromatik, yaitu warna cahaya
yang tidak dapat diuraikan kembali.
Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada
kehidupan sehari-hari
Pembiasan sinar bintang
Karena cahaya bintang meranbat dari ruang hampa ke atmosfer yang kerapatannya berbeda-beda, maka cahaya tersebut dibiaskan mendekati garis normal, sehingga bintang yang kita lihat tidak tepat pada posisi aslinya.
Kayu yang bengkok dan
kolam yang dangkal.
Bila kita memasukkan
sebagian kayu kedalam
air, maka kita melihat
kayu membengkok.
Dan bila kita perhatikan
dasar kolam, kolam akan
tampak lebih dangkal.
Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada
kehidupan sehari-hari
Pelangi
Pelangi adalah hasil dari
pembiasan dan dispersi
cahaya oleh titik-titik air
yang ada di udara
Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada
kehidupan sehari-hari
Fatamorgana
Pada siang hari yang panas terik kita sering melihat bayangan air pada jalan. Hal ini disebabkan oleh cahaya matahari yang mengalami pemantulan sempurna karena perbedaan kerapatan udara diatas jalan.
Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada
kehidupan sehari-hari
Di sana
sepertinya
ada air?
Lensa
Lensa adalah benda optik yang salah satu
atau keduanya merupakan bidang
lengkung.
Lensa ada dua jenis, yaitu:
- lensa cembung
- lensa cekung
Lensa Cembung
Lensa cembung biasa disebut juga lensa positif
atau lensa konvergen atau lensa konvex
Lensa cembung memiliki ciri tebal dibagian
tengah.
Lensa cembung ada 3 jenis, yaitu:
a. lensa cembung-cembung (biconvex)
b. lensa cembung-datar (plan convex)
c. lensa cembung-cekung (concave convex)
Menggambar bayangan pada lensa
cembung
+
f 1 R1R2 f2
Sifat bayangan: nyata, terbalik, diperkecilSifat bayangan: nyata terbalik, sama besarSifat bayangan: nyata, terbalik diperbesarSifat bayanagn: nyata, terbalik, diperbesar, jarak tak terhinggaSifat bayangan: maya, tegak, diperbesar
Persamaan Lensa Cembung
Lensa cembung memiliki persamaan:
= +1 1 1
f s s’
M = | | = s’
s
h’
h
Ket: f = fokus
s = letak benda
s’ = letak bayangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
s’ positif bayangan nyata
s’ negatif bayangan maya
M < 1 bayangan diperkecil
M > 1 bayangan diperbesar
M = 1 bayangan sama besar
Lensa Cekung
Lensa cekung biasa disebut juga lensa negatif
atau lensa divergen atau lensa concave
Lensa cekung memiliki ciri lebih tipis pada bagian
tengah
Lensa cekung ada 3 jenis, yaitu:
a. lensa cekung-cekung (biconcave)
b. lensa cekung-datar (plan-concave)
c. lensa cekung-cembung ( convex-concave)
Persamaan Lensa Cekung
Lensa cekung memiliki persamaan:
= +1 1 1
f s s’
M = | | = s’
s
h’
h
Ket: f = fokus
s = letak benda
s’ = letak bayangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
f selalu negatif
s’ positif bayangan nyata
s’ negatif bayangan maya
M < 1 bayangan diperkecil
M > 1 bayangan diperbesar
M = 1 bayangan sama besar
Kekuatan LensaKekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk
mengumpulkan cahaya
Kekuatan lensa berbanding terbalik dengan fokus lensa.
Lensa dengan fokus kecil memiliki kekuatan lensa yang
besar.
Kekuatan lensa ( P ) dapat dihitung dengan persamaan:
P = f dalam meter 1
f
P = f dalam cm100
fKekuatan lensa dihitung dengan satuan dioptriLensa cembung memiliki kekuatan lensa positif dan lensa cekung
memiliki kekuatan lensa negatif