Upload
husna-arman
View
356
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
This is the last chapter: Rekonstruksi Negara Ideal
Citation preview
PendahuluanPrinsip-prinsip Rekosntruksi dan Syi’ar-
syi’ar TerapanDasar rekonstruksi daulah Islamiyah= al-Qur’an
• Prinsip Rekonstruksi
– Rabbaniyah 1
– Peningkatan kualitas jiwa 2
– Penegasan keyakinan adanya al-jaza’/balasan amal1
– Deklarasi ukhuwah sesama manusia 3
– Mengangkat harkat, proklamasisolidaritas, emansipasi, perincian tugas pria danwanita 3
– Jaminan pada masyarakat – hak-hak 5
– Pengendalian dua naluri: memeliharajiwa, keturunan 2
– Tegas memerangi tindak kriminal yang berat 6
– Peneguhan wihdatul ummah 8
– Kewajiban berjihad 7
– Daulah sebagai wahana pemeliharaanfikrah, perealisasian target danmentansformasikan kepada semua manusia
• Syi’ar-syi’ar terapan= kewajiban– Shalat, zikir, taubat, istighfar
– Puasa, iffah, zuhud
– Zakat, sedekah, infaq
– Haji, siyasah
– Bekerja, mencari penghasilan
– Jihad, perang, persiapan pasukan, perawatankeluarganya
– Amr bil ma’ruf, memberikan nasihat
– Nahi ‘anil munkar, pemboikotan daerah danpelaku kemungkaran
– Pembekalan ilmu dan pengetahuan
– Bermuamalah yang baik, berakhlah utama
– Sungguh-sunggguh dalam menjaga kesehatan
– Solidaritas sosial peimpin dan rakyat
Pasal kesebelas
Pemikiran politik
• Pendahuluan
– Defenisi politik:
• Keahlian, kekuatan, kemampuan memerintah danmenjalankan Negara, meraih tujuan, mewujudkansikap mengalah yang timbal balik dan mewujudkankonsensus
• Ibnu Qayyim: semua aktivitas yang mendekatkanmanusia kepada kemaslahaan dan menjauhkan darikerusakan serta mengantarkan kepada keadilan, meskipun tidak ditegaskan oleh Rasul dandisinggung oleh wahyu
– Defenisi daulah: Pihak yang memilikiwewenang untuk menggunakankekuatan/kekuasaan yang legitimate/lembagapolitik yang memiliki wewenang secara mutlakuntuk menata kehidupan umum disebuahwlayah melalui departemen-departemennya
• Titik Tolak
– Integritas Islam mewajibkan adanya perjuangan politik
– Negara mencerminkan fikrah
– Seorang muslim tidak boleh menyia-nyiakantanfidz/pemerintahan
– Umat harus menuntut hak-hak keislamannya kepadapemerintah
– Pemantapan, penyebaran dakwah, perjuangankonstitusional adalah sarana paling aman bagimasyarakat
– Pemerintahan adalah bagian dari rukun sistem Islam
– Proporsional dan rasional dalam sistematika interaksidengan berbagai masalah pemerintahan
• Konsep-konsep dasar landasan proyek:
– Al-’Urubah/Arabisme
• Konsepnya: sesungguhnya arab itu bahasa (haditsriwayat Ibnu Katsir dari Mu’az ibn Jabal) – orangberbahasa Arab=orang Arab, Arab melemah=Islam melemah
• Kedudukan bangsa Arab: Umat Islam pertama danbangsa terpilih, kebanggaan pada Arab bukan karenafanatisme, sombong atau permusuhan
– Nasionalisme
• Konsep nasionalisme
Nasionalisme kerinduan- cinta tanah air
Nasionalisme kebebasan dan kehormatan-kedaulatan tanah air
Nasionalisme kemasyarakatan- kesatuan tanah air
• Landasan nasionalisme: ukhuwahIslamiyah, pengabaian pada penjajahan= tindakkriminalisme
• Batas-batas nasionalisme: aqidah
• Tujuan nasionalisme: lebih dari kebebasannegeri, membimbing manusia
– Kebangsaan
• Konsep kebangsaan– Kebangsaan kejayaan
– Kebangsaan umat
– Bukan kebansgaan jahiliyah
• Dasar-dasar kebangsaan: loyalitas pada Allah, Rasulsaw, dan mukmin
– Internasionalisme
• Konsep Islam tentangnya: ukhuwah insaniyah
• Internasionalisme adalah silsilah terakhir dalamproyek
Pasal Kedua Belas
Perjuangan politik
• Target-target Politik Bagi Dakwah
– Pembebasan negeri-negeri Islam
– Persatuan negeri-negeri Islam
– Mendirikan daulah Islamiyah
– Mewujudkan persatuan Arab
– Mewujudkan persatuan Islam
• Strategi-strategi Perjuangan Politik –sarana:– Aktivitas inromasi yang intens
– Dialog dengan para pemimpin pemerintahan
– Pembentukan komite-komite perundang-undangan dan pengajuan usulan
– Menyiapkan berbagai perbaikan danpenyampaian kepada pihak yang berwewenang
– Memasuki dewan-dewanperwakilan, mendirikan atau terlibat dalamkepartaian
– Menyerukan tuntutan-tuntutan politik
– Membangun aliansi politik
• Tahapan-tahapan Perjuangan Politik
– Pengenalan
– Pembentujan
– pelaksanaan
• Sikap-sikap Politik Bagi Dakwah – terkaitaspek proyek kebangkitan– Pemerintahan
• Bagian dari sistem Islam
• Tidak mungkin seorang muslim mengakui sistemyang tidak berpijak pada Islam
• Berjuang menegakkan syari’ah adalah wajib dansebaliknya bila berdiam diri
• Tujuan IM adalam pemberlakuan syari’at, bukanpemerintahan
• Perjuangan konstitusional adalah alternatif terakhir
• Adanya basis demografis sebagai pelicin dan pijakantegaknya pemerintahan Islam
– Perundang-undangan• UU adalah aturan dasar pemerintahan yang bersifat
global, mengatur batas kekuasaan, kewajiban danhubungan degan rakyat. Hukum adalah peraturanhubungan antar individu
• Prinsip perUU: perlindungan hak, musyawarah, ketundukan dan tanggung jawab pemerintah pada rakyat, kontrol program.
• Dasar-dasar perUU: diambil dari nash
– Hukum• Islam telah menjelaskan prinsip-prinsip perUU dan
perincian hukum• Menolak adanya pertentangan antara hukum dengan
Islam – hukum sejalan dengan Islam• Harus dilakukan perbaikan hukum agar sesuai dengan
perUU Islam
– Kepartaian• Kepartaian politik dari segi prinsip – persatuan lebih
diutamakan
• Kepartaian yang tidak bisa diterima
• Tumbuhnya kepartaian dan latar belakangnya –pada saat yang tidak kondusif
• Dampak buruk kepartaian – merusak tatanankehidupan, perpecahan
• Sistem perwakilan dan sistem kepartaian – tidakdibutuhkan sistem multi partai
• Perbedaan antara kepartaian dan kebebasanberpendapat
• Koalisi antar partai – tidak bermanfaat, hanyapenenang sesaat
• Kepartaian yang diterima – bila bangsa sudah sempurnakedaulatannya dan menemukan jatidirinya
• Kepartaian yang bersih – IM
• Ijtihad maktabul irsyad – perlu upaya meneguhkansistem multi partai sebagai jaminan penghapusankekuasaan otoriter
– Minoritas dan WNA
• Sikap umum – al-Mumtahanah: 8
• Mensakralkan kesatuan umat manusia dan kesatuanAgama – al-Hujurat:13
• Sikap teradap kaum Kristiani – memperoleh hak dankewajiban negara yang sama
• Sikap terhadap WNA – perdamaian, konsisten dan tegasali Imran: 118-119
• Konsep kewarganegaran IM – KTP= ahludzimmah
– Peran wanita di politik• Prinsip umum – perempuan memiliki peran khusus• Ijtihad maktabul irsyad – memberikan hak kepada
perempuan untuk aktif dalam aktifitas umum danperjuangan politik
– Demokrasi• Komitmen sengan kaidah-kaidah eksperimen demokrasi
– reformasi politik = pintu reformasi segala bidang = demokrasi
• Prinsip-prinsip demokrasi IM : rakyat = sumberkekuasaan, komit pada pemilihan umum, kebebasanberkeyakinan, menegakkan syi’ar keagamaan agama samawi, kebebasan bersuara, berkelompok, pergerakan-mobilisasi masa, berpawai, pengokohan peran aktifrakyat di dewan, haknya, independensiperadilan, pemisahan lembaga penyidikan danpenuntut, militer dan aparat keamanan independen.
– Persatuan
• Persatuan – ukhuwah
• Persatuan nasional
• Persatuan arab
• Persatuan Islam
• Persatuan dunia
– HAM
• HAM = kewajiban agama
• Menghormati HAM = tuntutan sosial daninternasional
Pasal Ketiga Belas
Program politik
• Pendahuluan
Konsep Program
– Karakterisitik asasi program
• Sebagai penuntun
• Sebagai upaya rekonstruksi dan penyempurnaandan pembaharuan sisi kehidupan
• Program Perbaikan Sosial: 10 Prinsip
– Mewujudkan rabbaniyah dan seikap keagamaandi masyarakat
– Menjaga etika umum dan menjunjung lebagasistem sosial
– Melindungi keluarga
– Memerangi kejahatan dan kerusakan
– Menghidupkan sistem hisbah (amar bil ma’rufnahyu anil munkar)
– Menegakkan keadilan sosial, memperluaspeluan kerja dan penghasilan
– Mebenahi pendidikan dan pengajaran
– Memperhatikan kesehatan umum
– Mengarahkan media informasi dan seni
– Manata wisata dan hiburan
• Program Perbaikan Ekonomi: 10 Prinsip
– Menjadikan harta yang potensial sebagai tulangpunggung kehidupan dengan kewajibansungguh-sungguh dalam mandapatkannya
– Kewajiban bekerja dan mencari penghasilan
– Menyingkap sumber-sumber kekayaan alamdan kewajiban mendayagunakannya
– Pelarangan sumber-sumber penghasilan kotor
– Mendekatkan kelompok sosial untukmenghilangkan kesenjangan ekonomi
– Penghargaan terhadap harta dan penghormatanhak milik
– Penataan transaksi-transaksi harta benda danpeningkatan ketelitian dalam urusan uang
– Jaminan sosial
– Penegasan tanggung jawab negara dalammelindungi sistem ekonomi
– Pelarangan penyalahgunaan wewenang
• Program Perbaikan Politik
– Ghzali: syari’at=pondasi, raja=penjaga. Tanpapondasi=roboh, tanpa penjaga=hilang
– Pilar-pilar penompang sistem politik – prinsippembagian kekuasaan – 3 fungsi yang berbedadan terpisah
– Kekuasaan negara: Legislatif, Eksekutif, Yudikatif
– Perbaikan manajarial lembaga negara
– Pertahanan keamanan
– Politik negara
Pasal Keempat Belas
Politik negara
• Pendahuluan
Eksistensi Negara Dalam Islam
– Eksistensi negara
• Negara memiliki pondasi dakwah – pemerintahanyang memiliki misi dan ruh
– Urgensi negara
• Penjaga dakwah
• Negara - Pemerintahan Islami – menyuguhkan Islam sebagai solusi melalui dakwahnya
– Bentuk negara
– Karakteristik: sadar tanggung jawab, kasihsayang pada rakyat, adil, iffah dari hartaumum, ekonomis dalam pemanfaatannya
– Kewajiban: menjaga keamanan, melaksanakanUU, pendidikan, kekuatan, kesehatan, kepentinganumum, SDA, menjaga hartakekayaan, mengokohkan akhlak, menyebarkandakwah
– Hak negara: Loyalitas dan ketaatan, dukungan jiwadan harta
• Politik internal (sistem ketatanegaraan)
– Konsep politik internal – berdasarkan Islam
– Rekonstruksi sistem politik (sistem pemerintahan) – tegak di atas 3 pilar
• Tanggung jawab pemerintah – transaksi sosial –pembatasan tanggung jawab,
• Kesatuan umat - kesatuan tanah air
• Menghargai aspirasi umat – sistem perwakilan
– Rekonstruksi sistem ekonomi
– Rekonstruksi sistem sosial
– Rekonstruksi sistem jihad – banyak nash yang berbicara mengenai jihad, seruannya, kekuatan, pertahanan dsb
• Politik eksternal (hubungan eksternal)
– Konsep politik eksternal. Ali Imran: 110, al-Baqarah; 143. Prinsip
• Menjaga kemerekaan dan kedaulatan umat
• Mengembalikan umat kepada kepemimpinan yang terhormat
• Membebaskan umat dari kolonialisme dan intervensi asing
• Menentukan pola interaksi antar umat
• Mengukuhkan hubungan antar negara Islam
• Jaminan hak non muslim
– Hubungan eksternal
• Hubungan antar negara Arab – persatuan Arab
• Hubungan antar negara Islam – persatuan Islam
• Hubungan antar negara – masyarakat internasional
– Tata dunia baru – melalui sistem politik baruyang bekerja konkret membimbing duniamenyebarkan perdamaian = Islam
Pasal Kelima Belas
Dimensi peradaban dalam negara
• Pendahuluan
Konsep Peradaban
– Makna bahasa: peradaban/hadhara=syahida/hadir/menyaksikan
– Makna syar’i: Syahadah= tauhid dan pengakuanpenghambaan kepada Allah, perkataan haq’ danperilaku adil, pengorbanan, penebusan dnapersembahan jiwa di jalan Allah, tugas yang diemban umat
– Makna istilah: hadhara= kehadiran dankesaksian dengan keempat makna syar’inya
– Teladan manusiawi (substansi peradaban); peradaban= kehadiran dan kesaksian, peradaban Islam= kehadiran Islam di alam
– Dimensi politik bagi peradaban
– Dimensi dalam peradaban
• Rangkaian ideologi yang membatasi hubungandengan alam ghaib dan konsep Tuhan
• Rekonstruksi pemikiran dan perilaku masyarakatmembentuk tata nilai, etika dan adat
• Model material: penemuan baru, lembaga, hukum, pemerintahan, seni, pengetahuan dsb
• Model hubungan dengan alam, potensi, SDA dansarana materialnya
• Model hubungan dengan komunitaslain, asas, kaidah, strategi dalam meyakinkan teladanmanusiawi
• Mengembalikan Eksistensi InternasionalKepada Umat Islam
– Syarat penegakan kembali: pembebasan negeriIslam
– Konsep kekhilafahan: kekhalifahan adalah:
• lambang kesatuan Islam,
• Bentuk formal ikatan antar bangsa muslim,
• Identitas Islam yang wajib difikirkan,
• Tumpuan bagi banyak hukum Islam
– Langkah-langkah operasional menegakkankembali kekhalifahan:
• Kerjasama antar bangsa muslim dalam hal
• Membentuk perjanjian kesepakatan
• Seminar dan muktamar antara negara
• Muktamar parlemen Islam
• Lembaga PBB Islam
• Pemilihan imam
– Tata dunia baru
• Fikrah internasionalisme sebagai penutup matarantai proyek peradaban
• 9 Asas bagi konsep internasionalisme dalam tatadunia baru:
– Internasionalisme= karakteristik paling khas bagi dakwah.
– Perealisasian persaudaraan universal.
– Peran aktif dalam perdamaian dan pembangunan.
– Penghormatan hukum internasional.
– Perhatian pada hak Internasional.
– Memelihara perjanjian dan melaksanakan kewajiban.
– Berbuat baik dan bijak pada sesama WN
– Pengharaman fanatisme rasial dan kesukuan
– Berpijak pada politik kerjasama dan konsoliasi yang tulus
• Merealisasikan Kepemimpinan Dunia danBenturan Peradaban
– Merealisasikan kepemimpinan dunia
• Kepemimpinan dunia adalah tingkat dan mata rantaiterakhir proyek
• Menghidupkan kembali peradaban dan menjagaidentitasnya
– Persiapan menyongsong benturan peradaban
• Sunnah tadaafu’/benturan antara haq dan batil
• Persiapan untuk memasuki pertempuran dan konflik
• Hasil benturan