Upload
evaariva
View
47
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Standar Kompetensi :
Menghindari perilaku tercela.
Kompetensi Dasar :
Menyebutkan pengertian takabbur
Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabbur
Menghindari perilaku takabbur dalam kehidupan sehari-hari
Pembiasaan :
Ajaklah siswa membaca Al Qur'an selama 5-10 menit sebelum memulai pelajaran agama islam. Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan dengan materi pelajaran atau membaca bacaan-bacaan dalam salat.
Sum
ber :
kas
kus.
us
2
3
Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan bentuk yang sebaik-baiknya,
bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain di dunia ini, manusia merupakan
makhluk yang paling baik bentuknya dan paling sempurna karena mempunyai
akal. Bila dibandingkan antara sesama manusia sendiri, maka di antara mereka
ada kelebihan dan ada kekurangannya. Tidak ada manusia yang paling sempurna
bila dibandingkan dengan yang lain. Oleh karenanya Allah SWT melarang
manusia berlaku sombong karena di balik kelebihan yang dimiliki, dia juga
mempunyai kekurangan. Apalagi kelebihan yang dimiliki oleh manusia adalah
pemberian Allah SWT. Jadi, tidak ada alasan untuk sombong. Berikut ini
merupakan salah satu cerita Rasulullah saw. mengenai orang yang sombong :
Percakapan antara Surga dan Neraka
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda:
Neraka bercakap-cakap dengan surga, isi percakapan itu adalah :
Neraka berkata: Aku akan dimasuki oleh orang yang zalim dan takabur
(sombong).
Syurga berkata: Aku akan dimasuki oleh orang yang lemah dan miskin.
Maka Allah Azza Wa Jalla berfirman kepada Neraka: Kamu adalah siksaan-Ku.
Aku akan menyiksa siapa saja yang Aku kehendaki melaluimu. Allah berfirman:
Aku gunakan kamu untuk menimpakan bencana terhadap siapa saja yang Aku
kehendaki. Allah berfirman pula kepada surga: Kamu adalah rahmat-Ku. Aku
akan berikan rahmat-Ku melalui kamu kepada siapa saja yang Aku kehendaki.
Kedua-dua dari kamu Aku akan isi hingga penuh.
Sebagai bekal yang lebih mendalam agar kita terdorong untuk selalu
menghindari sifat sombong (takabur), simaklah pembahasan berikut ini !
A. Pengertian Takabur
Takabur adalah menganggap rendah orang lain, merasa lebih dibandingkan
dengan orang lain. Biasanya di pengaruhi oleh kekayaan, kedudukan, kecantikan,
4
ketampanan, kepandaian, dan sebagainya. Takabur merupakan sebagian dari sifat
tercela (madmunah), yakni sifat yang mengingkari kebenaran, bahkan
menganggap dirinya yang paling benar dan selalu merendahkan orang lain.
Mendengar kata dan istilahnya saja secara spontan tentu merasakan bahwa
sombong merupakan perbuatan yang tidak menyenangkan. Dan siapapun tentu
tidak senang bila berhadapan, bergaul, bahkan berkawan dengan orang yang
sombong. Tanyakan kepada diri kalian masing-masing, apakah ada yang betah
bersahabat dengan orang yang sombong ? Tentunya tidak ada yang suka sama
sekali.
Namun, di sisi yang lain disadari atau tidak, terkadang seseorang
menampakkan sikap angkuh dan sombongnya. Apabila sikap sombong ini hanya
dilakukan sesekali, barangkali orang yang di sekelilingnya belum memberikan
predikat sebagai orang yang sombong. Predikat sombong ini biasanya baru
diberikan ketika perbuatan sombong itu berulang-ulang kali dilakukan dan
ditampakkannya, baik berupa sikap, perkataan, maupun cara bertingkah laku.
Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita menghindarkan diri dari sifat
dan perilaku sombong ini. Teladan seorang muslim adalah Rasulullah SAW.
Beliau adalah sosok manusia yang bergelimang kemuliaan dan kelebihan, namun
beliau tidak pernah sedikitpun merasa lebih. Bahkan para pengikutnya pun
dipanggilnya dengan sebutan “sahabat”. Sebutan sahabat ini mempuyai makna
tersirat yakni kesetaraan. Jadi, Rasulullah SAW sebagai pemimpin yang
mempunyai derajat tinggi, tetapi tidak menganggap dirinya lebih tinggi dari para
pengikutnya yang disebutnya dengan sahabat itu.
Berkaitan dengan sifat sombong ini Rasulullah SAW bersabda :
�ن أ يحب جل� الر إن جل ر� ف�ق�ال� كبر من ة ذ�ر مثق�ال ق�لبه في �ان� ك م�ن ة� ن الج� �دخل ي � ال
الح�ق �طر ب و�الكبر الج�م�ال� يحب ج�ميل الله� إن ق�ال� �ة ن ح�س� �عله و�ن نا ح�س� �ه �وب ث �كون� ي( مسلم ( رواه اس الن و�غ�مط
Artinya : “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya tersimpan
sedikit saja kesombongan. Lalu ada seorang sahabat berkata : sesungguhnya ada
seseorang yang suka berpakaian bagus dan sandalnya juga bagus. Rasulullah
5
bersabda : sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan, sedangkan
sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan orang”. (HR. Muslim).
Surat An-Nahl ayat 23 :
: النحل ) سورة المستكبرين يحب ال (23إنه
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.”
Surat Al Mukmin ayat 60 :
: المؤمن ( سورة د�اخرين� م� ج�ه�ن �دخلون� ي س� �اد�تي عب ع�ن �كبرون� �ست ي ذين� ال )60إن
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”
Sabda Rasulullah SAW :
( مسلم ( رواه كبر من خ�رد�ل من ة ب ح� مثق�ال ق�لبه فى �ان� ك م�ن ة� ن الج� �دخل �ي ال
Artinya : “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat
biji sawi dari sifat kesombongan.” (HR. Muslim)
B. Bentuk-bentuk Takabur
Sombong ada dua macam, yaitu sombong lahir (takabur zahir) dan sombong
batin (takabur batin). Sombong lahir yaitu perbuatan sombong yang dilakukan
oleh anggota badan dan jelas terlihat. Sombong batin yaitu sifat kesombongan di
dalam jiwa atau hati yang tidak terlihat.
Orang yang sombong tidak memiliki perasaan untuk mencintai dan
menyayangi sesama saudaranya yang mukmin sebagaimana ia mencintai dirinya
sendiri. Orang yang sombong banyak memiliki sifat yang buruk, misalnya
merendahkan orang lain, pemarah, pembohong, khianat, dan sebagainya. Orang
yang sombong tidak segan-segan menggunakan hal-hal yang buruk untuk
mempertahankan kemuliaannya.
6
Rasulullah saw menjelaskan, bahwa ada dua macam sifat yang merupakan
himpunan dari sifat sombong, yaitu menolak kebenaran dan menghina orang
lain, sebagaimana sabdanya :
( ) . ابودودوالحكيم رواه اس� الن و�غ�م�ط� الح�ق �ط�ر� ب م�ن �لكبر ا
Artinya : “Sombong adalah (sifat) orang yang mengingkari kebenaran dan
menghina orang lain.” (HR. Abu Daud dan Hakim)
Itulah sifat orang yang sombong, ia senantiasa menolak kebenaran yang
dianggapnya akan merugikan dirinya dan menghina atau merendahkan orang lain.
Orang yang sombong sering lupa diri; siapa dia, dari mana, dan hendak ke mana
ia sebenarnya. Fir’aun adalah bukti sejarah dari seorang yang sombong yang
membanggakan pangkat dan kedudukannya sampai mendaulat dirinya sebagai
Tuhan. Perangai Fir’aun yang sombong itu benar-benar dan terang-terangan
menentang Tuhan.
Orang yang sombong telah merampas suatu sifat yang sebenarnya tidak
pantas disandangnya karena sifat itu hanyalah milik Allah SWT. Perilaku orang
yang sombong ibarat seorang budak yang mengambil mahkota raja, kemudian ia
memakainya. Setelah itu ia duduk di singgasana raja bertingkah seperti raja yang
patut dihormati. Tentu saja sang raja sangat murka terhadap budak yang kurang
ajar itu dan menjatuhkan hukuman yang sangat berat.
Banyak hal yang dapat memungkinkan seseorang terjerumus ke dalam
kesombongan, antara lain : keturunan, kekayaan harta, kepandaian atau ilmu
pengetahuan, kedudukan, kecantikan / ketampanan, kekuatan tubuh. Demikianlah
banyak celah yang dapat menjadikan seseorang bersifat sombong. Oleh sebab itu,
hendaklah kita memohon kepada Allah agar diberi petunjuk ke jalan yang benar
dan terhindar dari sifat sombong.
7
C. Akibat Negatif Takabur
Sifat takabur adalah sifat tercela yang harus di jauhi oleh setiap mukmin,
karena akan berakibat sangat fatal di antaranya :
Tidak mau menerima kebenaran
Tidak menyadari bahwa segala keberhasilan yang diperolehbya adalah
karunia Allah
Menganggap rendah pada orang lain
Setan sudah menguasai dirinya
Tidak pernah bersyukur kepada Allah
Dalam pergaulan tidak disenangi oleh orang lain
Di akhirat hanya di neraka tempatnya
D. Cara Menghindari Takabur
1. Memahami dan menyadari tentang bahaya takabur, baik bahayanya di dunia
maupun bahaya di akhirat nanti.
2. Menerima setiap nikmat maupun kelebihan yang dimiliki semata-mata karena
karunia Allah SWT.
3. Menyadari bahwa asal kejadian semua manusia adalah sama, yakni dari sel
sperma dan ovum. Yang mungkin manusia itu sendiri merasa jijik bila
melihatnya. Kalau kemudian menjadi makhluk yang sangat bagus bentuknya
semua itu karena kehendak dan kasih sayang dari Allah SWT, dan diri kita
sendiri tidak pernah memesannya kepada Allah SWT.
4. Berusaha untuk dapat bergaul dengan siapa saja denga baik, tanpa membeda-
bedakannya.
5. Segera mengikis benih-benih kesombongan di dalam hati yang setiap saat
dihembuskan oleh setan, dengan cara membaca istighfar manakala kita
menyadari telah berbuat sombong.
8
1. Sejak abad ke 7 – 8 M pedagang Muslim asal Arab, Persia dan India sudah
singgah di wilayah Nusantara.
2. Penyebaran Islam di Indonesia dilakukan melalui jalur perdagangan,
hubungan sosial (perkawinan, politik) dan pengajaran (pesantren, tasawwuf,
kesenian).
3. Penyebaran Islam di Jawa dilakukan oleh Walisongo, yaitu : Sunan
Gresik, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan
Gunung Jati, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Muria.
4. Kerajaan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia adalah Samudera Pasai,
Cirebon, Giri, Ternate, Demak, Aceh Darussalam, Banten, Kutai, Buton,
Palembang, Pajang, Mataram, Goa, Banjar, Kotawaringin, Bima, Siak Sri
Indrapura.
Agama Islam yang kita anut sekarang ini diturunkan di Tanah arab, yang
letaknya sangatlah jauh dari tempat kita hidup sekarang ini. Coba bayangkan
seandainya tidak ada orang yang mau membawa dan menyebarkan ajaran Islam
dari tanah arab sampai ke negara kita ini, tentulah kita akan menjadi orang yang
hidup dalam kegelapan (jahiliyah). Pernahkah kamu bersyukur kepada Allah dan
kepada mereka (para suhada dan mubaligh) yang telah mengorbankan waktu,
harta, tenaga, dan bahkan nyawanya untuk sampainya Islam kepada kita? Untuk
itu, marilah kita senantiasa terus bersyukur kepada Allah dan tetap mendoakan
kepada para syuhada dan mubaligh agar mereka semua selalu dalam lindungan
9
Allah swt. Di samping itu kita berusaha untuk tetap menerima dan mengamalkan
ajaran-ajaran Islam dengan khusu’ dan istiqamah, diiringi usaha untuk
menyebarkan kepada orang lain walaupun sangat sederhana.
Dakwah : penyiaran ajaran Islam
Syiar : penyebaran ajaran Islam
Mubaligh : orang yang menyiarkan ajaran Islam
Syahid : orang yang mati dalam membela Islam
Jihad : memperjuangkan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh
Tabayun : meminta penjelasan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling
tepat !
1. Merasa diri lebih tinggi dari orang lain, baik keturunan, kekayaan, kepandaian,
kedudukan, kecantikan atau ketampanan dan sebagainya disebut dengan ….
a. hasud c. takabur
10
b. iri hati d. riya’
2. Takabur termasuk akhlak ….
a. mahmudah c. karimah
b. madmumah d. rahmah
3. Contoh orang yang sombong di bawah ini, kecuali ….
a. Fir’aun c. Kan’an
b. Qorun d. Habil
4. : النحل ( سورة �كبرين� المست يحب � ال ه )23إن
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang ….
a. tawadlu c. takabur
b. tamak d. teraniaya
5. Orang yang sombong akan mendapatkan balasan dari Allah berupa ….
a. neraka hutamah c. neraka saqor
b. neraka hawiyah d. neraka jahanam
6. Menyombongkan harta atau benda yang dimiliki termasuk kesombongan ….
a. harta c. lahir
b. kekayaan d. batin
7. Orang yang menyombongkan diri terhadap ilmu yang dimiliki termasuk
kesombongan
a. harta c. lahir
b. kekayaan d. batin
8. Menghina orang lain atau menganggap dirinya lebih mulia dari yang lain
dapat dikatakan sebagai sifat ….
a. wibawa c. orang terpandang
11
b. takabur d. wajar
9. Selain Allah akan memalingkan orang yang sombong, Allah juga akan ….
a. menambah nikmatnya c. menaikkan derajatnya
b. memeliharanya d. menurunkan derajatnya
10. Orang akan menyombongkan diri dengan berbagai macam bentuk seperti
disebut di bawah ini kecuali ….
a. keturunan c. kecantikan
b. kedudukan d. ketulusan
A. Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut ini !
1. Jelaskan pengertian sombong !
2. Mengapa manusia tidak boleh takabur ?
3. Jelaskan akibat dari takabur !
4. Bagimana cara menghindari takabur ?
5. Bagaimana sikap kamu menghadapi teman yang takabur ?