6

Bab v ketakutan dan ketegasan

Embed Size (px)

Citation preview

B. Assertiveness/ketegasan 1. Non Assertiveness

2. Agresivitas3. Asertivitas

Assertiveness/tegas sering di sebut pula dengan ketegasan diri bahwa perilaku orang yang cenderung dapat menyatakan apakah dirinya setuju atau tidak.

Assertiveness Adalah orang orang yang tegas dalam mengambil keputusan untuk lebih memahami apa itu assertiveness maka berikut ini akan di kemukakan pada tiga macam perilaku yang terkait dengan assertiveness yaitu Non Assertiveness,Agresivitas,Asertivitas.

1. Non AssertivitasNon Assertivitas dibagi menjadi 2a. Situasional

Mengaruh pada kurangnya ketegasan hanya dalam situasi tertentu sedang dalam situasi yang lain dia bisa berperilaku tidak tegas.

b. GeneralizedPada semua situasi orang dengan tipe ini mempunyai harga diri rendah. Contoh: selalu meminta ijin pada orang lain untuk melakukan sesuatu yang dia anggap benar.

2. AgresivitasTerkait dengan ini maka terdapat dua pengertian agresif yaitu:

a. Menurut kaum behavioristik mengatakan bahwa perilaku di katakan agresif apabila perilaku tersebut melukai orang lain. Jadi orang yang tidak menimbulkan bahaya atau melukai orang lain tidak dapat di katakan agresif. Misalnya seseorang yang marah kepada temannya karena utangnya belum di bayar,untuk menakuti orang tersebut maka ia mengancungkan pistol mainan kepada sahabatnya.menurut teori ini karena orang tersebut hanya mengancungkan pistol mainan dan tidak membahayakan orang lain ,maka tidak dikatakan agresif.

b. Menurut Kaum Kognitif mendefinisikan agresi sebagai tindakan yang dimaksudkan untuk melukai orang lain.oleh karena itu dalam memahami apakah seseorang itu agresif atau tidak perlu di analisis pertalian sebab akibat dari perilaku agresif tersebut. Definisi yang kedua ini agaknya yang perlu di kaji karena kita akan dapat memahami makna perilaku agresif apabila kita memperhatikan atau mengetahui maksud seseorang itu berperilaku agresif.