31
Kehidupan Berkelompok dan Definisi Masyarakat Alika Istiani (1125140029) Annisa Thalia (1125140017) Ayu Shafa Aprilia (1125145722) Bella Sagita Muslim (1125140012) I Gusti Ayu Mita K (1125140007

Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Kehidupan Berkelompok danDefinisi Masyarakat

Alika Istiani (1125140029)

Annisa Thalia (1125140017)

Ayu Shafa Aprilia (1125145722)

Bella Sagita Muslim (1125140012)

I Gusti Ayu Mita K (1125140007

Page 2: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Kehidupan Berkelompok dalamAlam Binatang

Page 3: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Ciri Khas Kehidupan Berkelompok

1. Pembagian kerja yang tetap antar individu

dalam kelompok

2. Ketergantungan antar individu sebagai akibat

pembagian kerja tadi

3. Kerja sama yang diakibatkan ketergantungan

tadi

4. Komunikasi antar individu yang diperlukan

guna melaksanakan kerjasama

5. Diskriminasi yang diadakan antara individu-

individu warga kelompok dan individu dari luar

Page 4: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Herbert Spencer

Page 5: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

“Hidupberbakti,

untukkepentingan

yang lain”

Page 6: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Kehidupan BerkelompokManusia

AKAL NALURI

Page 7: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

“Kelakuan hewan berkelompok yang

berakar naluri, pada manusia menjadi

tingkah laku yang dijadikan milik sendiri

dengan belajar.”

Page 8: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

KELAKUAN(BEHAVIOR)

TINGKAH LAKU

(ACTION)

Telah direncanakan dalam gen, jadi tidak perlu belajar,

contoh: gerakan refleks, kelakuan naluri dan membabi

buta

Tidak bersifat bawaan, jadi untukmemperolehnya harus belajar,Contoh: belajar matematika.

menjahit, memahat

Page 9: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

“Oleh karena pola-pola tindakan dan tingkah

laku manusia adalah hasil belajar, maka pola

tindakan dapat lebih cepat berubah daripada

perubahan bentuk biologis nya.”

Page 10: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Unsur-unsur Masyarakat

Masyarakat istilah lain untuk menyebut kesatuan khusus

merupakan unsur dari masyarakat :

Masyarakat

Kategori sosial

Golongan sosial

Komunitas

Kelompok

Perkumpulan.

Page 11: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Masyarakat saling berinteraksi dan

harus mempunyai ikatan khusus

Masyarakat

Page 12: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Kategori Sosial

Kesatuan sosial yang tidak mempunyai syarat pengikat

itu serupa dengan “kerumunan” atau dalam bahasa

Inggris disebut crowd.

Page 13: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Golongan Sosial

Golongan sosial = golongan manusia yang ditandai dengan

ciri tertentu, mempunyai ikatan identitas sosial.

Contohnya seperti golongan pemuda.

Page 14: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Kelompok dan Perkumpulan

Kelompok merupakan kumpulan manusia yang memiliki syarat-syarat tertentu, dengan kata lain tidak semua pengumpulan manusia

dapat disebut sebagai kelompok.

Page 15: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Apa itu Perkumpulan?

Page 16: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

KELOMPOK PERKUMPULAN

Primary group Assciation

Gemeinschaft Gessellschaft

Solidarite mechanique Solidarite organique

Hubungan familistic Hubungan contractual

Dasar organisasi adat Dasar organisasi buatan

Pimpinan berdasarkan berdasarkan kewibawaan

dan karisma

Pimpinan berdasarkan wewenang

dan hukum

Hubungan berasaskan perorangan Hubungan anonim dan berasas guna

Perbedaan Antara Kelompokdan Perkumpulan

Page 17: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Beragam Kelompok dan Perkumpulan

Ada perkumpulan yang berdasarkan keperluan manusia untuk memajukan

pendidikan dalam masyarakat.

Ada perkumpulan untuk memajukan ilmu pengetahuan.

Ada perkumpulan yang berdasarkan keperluan untuk memajukan kesenian.

Ada perkumpulan yang bertujuan melaksanakan aktivitas-aktivitas

keagamaan.

Ada pula perkumpulan yang berdasarkan keperluan manusia untuk aktivitas

politik.

Page 18: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Ikhtisar Mengenai BeragamWujud Kesatuan Manusia

Istilah ‘masyarakat’ di pakai untuk menyebut dua wujud

kesatuan manusia yaitu ‘komunitas’ (yang menekankan pada

aspek lokasi hidup dan wilayah) dan konsep ‘kelompok’

(yang menekankan pada aspek organisasi dan pimpinan dari

suatu kesatuan manusia). Adapun tiga wujud kesatuan

manusia ( yaitu ‘kerumunan’ ‘kategori sosial’ dan ‘golongan

sosial’) tidak dapat disebut ‘masyarakat’

Page 19: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Interaksi antar Individudalam Masyarakat

Kita harus membedakan 2 hal, yaitu:

Kontak

2. Komunikasi

Page 20: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Pranata Sosial

1.Pranata

Sistem Tingkah Laku sosial yang bersifat resmi serta

adat istiadat dan norma yang mengatur tingkah laku

itu, dan seluruh perlengkapannya guna memenuhi

berbagai kompleks kebutuhan manusia dalam

masyarakat.

Page 21: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Konsep ‘pranata’ atau institution

telah lama berkembang dan

dipergunakan dalam ilmu sosiologi,

dan merupakan suatu konsep dasar

yang di uraikan secara panjang lebar

dalam semua kitab pelajaran

mengenai ilmu itu. Sebaliknya dalam

ilmu antropologi konsep ‘pranata’

kurang di gunakan

Page 22: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

2. Pranata dan Lembaga

Pranata : Sistem norma atau aturan-aturan yang mengenai

suatu aktivitas masyarakat yang khusus

Lembaga : Sedangkan lembaga atau institut adalah

badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas itu.

Page 23: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

3. Macam-macam Pranata

Perbedaan antara Lembaga dan Pranata

Lembaga, Institute Organisasi

Pranata, Institution

Institut Teknologi Bandung Pendidikan teknologi

Institut Agama Islam Pendidikan Agama

Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional

Penelitian Masyarakat

Penerbit Kompas,Yayasasn Bentara Rakyat

Jurnalistik

Departemen Hankam Keamanan Negara

Divisi Siliwangi Perang

PSSI Olah raga

Page 24: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Menurut Para Sarjana, Semua Pranata Dapat dikelaskan Paling Sedikit 8 Golongan

kinship atau domestic institutions.

Contoh : perkawinan, tolong menolong

antar kerabat, dan pengasuhan anak-anak.

harta adalah economic institutions.

Contoh : pertanian, perternakan, dan

koperasi penjualan.

educational institutions. Contoh :

pendidikan rakyat, pendidikan menengah,

dan pemberantasan buta huruf.

scientific institutions. Contoh : metodologi

ilmiah, penelitian, dan pendidikan ilmiah.

aesthetic and recreational

institutions. Contoh : seni rupa, seni

suara, dan seni gerak.

religious institutions. Contoh : doa,

upacara, bertapa.

political institutions. Contoh :

pemerintahan, demokrasi, kehakiman.

somatic institutions. Contoh :

pemeliharaan kecantikan, pemeliharaan

kesehatan, kedokteran

Page 25: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

4. Pranata, Kedudukan, dan Peranan Sosial

Konsep kedudukan (status) menjadi unsur penting dalam setiap usaha untuk

menganalisis masyarakat.

Tingkah laku individu yang mementaskan kedudukan tertentu disebut

peranan sosial.

2 macam kedudukan : ascribed status (kedudukan tergariskan) dan

achieved status (kedudukan diusahakan).

Page 26: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

INTEGRASI MASYARAKAT

1. Social structure A. R. Radcliffe Brown

Page 27: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Pusat dari segala penelitian masyarakat

di muka bumi ini, serupa dengan

penelitian-penelitian ilmu kimia itu yang

memusatkan perhatian terhadap susunan

hubungan antara molekul-molekul yang

menyebabkan adanya berbagai zat.

Struktur sosial dari suatu masyarakat itu

mengendalikan tindakan individu

dalam masyarakat.

Hubungan interaksi antaraindividu

dalam masyarakat adalah hal yang

konkret yang dapat diobservarsi dan

dapat dicatat

Dengan struktur sosial itu

seorang peneliti kemudian dapat

menyelami latar belakang seluruh

kehidupan suatu masyarakat

Untuk mempelajari struktur sosial

atau suatu masyarakat

diperhatikan suatu penelitian di

lapangan

Struktur sosial dapat juga dipakai

sebagai kriterium

Page 28: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

ANALISIS STRUKTUR SOSIAL

Metode-metode yang paling umum untuk mengabstraksikan struktur sosial adalah mencari

kerangka dari kehidupan kekerabatan.

Page 29: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Daftar Pustaka Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi,

Jakarta:Rineka Cipta

http://donarsri.blogspot.com/2013/04/antropologi-bab-iii-kepribadian.html

http://anisahdsw23.blogspot.com/2013/06/kepribadian.html

http://arysenpai.blogspot.com/2012/05/kepribadian-antropologi.html

http://donarsri.blogspot.com/2013/04/antropologi-bab-iii-kepribadian.html

http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/01/naskah-tugas-sosiologi-kepribadian.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Abram_Kardiner

Page 30: Bab4, Masyarakat (Antropologi)

Tokoh Nama Lengkap : Lewis Henry Morgan

Profesi : -

Tempat Lahir : Rochester, New York

Tanggal Lahir : Sabtu, 21 November 1818

Zodiac : Scorpion

Warga Negara : Amerika Serika

Lewis Henry Morgan adalah pengacara

perusahaan rel kereta api yang justru

menunjukkan minat yang besar pada

antropologi dan teori sosial. Minatnya

dalam dua hal ini menghantarnya menjadi

seorang ahli antropologi dan juga pencetus

teori-teori sosial yang sangat berkontribusi

pada kedua bidang keilmuan tersebut.

Page 31: Bab4, Masyarakat (Antropologi)