Upload
erna-wati
View
35
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Philosopichal Ethics And Bisnis
Nama mahasiswa : Ernawati
Nama Dosen : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
Etika adalah filsafat moral yaitu cabang filsapat yang merernungi baik buruk tingkah manusia
Filsafat adalah refleksi kritis manusia tentang segala sesuatu yang dialami untuk memperoleh
makna yang radikal dan integral
Beberapa Aliran dalam Etika
1. Aliran Deontologis, berasal dari kata deon bahasa yunani artinya diharuskan/wajib
aliran ini menyatakan baik buruknya perbuatan manusia tidak tergantung pada tujuan
tapi tergantung pada perbuatan itu sendiri.
2. Aliran Teologis dari kata telos bahasa yunani yang berarti tujuan, aliran ini menyatakan
baik buruknya perbuatan manusia tergantung pada akibat yang dihasilkan, bahwa
semua perbuatan itu netral,
Aliran ini terdiri dari
Aliran Hedonisme yaitu kenikmatan merupakan tujuan hidup manusia
Aliran Eudemonisme (humanisme) yaitu tujuan setiap manusia adalah
kebahagiaan
Aliran Utilisme atau Utilitarnisme yaitu manfaat terbesar bagi jumlah orang
terbesar
Aliran Vitalisme yaitu perbuatan yang baik itu adalah perbuatan yang
mencerminkan kekuatan dalam hidup manusia untuk menaklukan manusia lain
yang lemah.
Aliran Teologis yaitu perbuatan itu baik jika sesuai dengan kehendak tuhan
Peran Etika dalam Bisnis
Untuk membangun kultur bisnis yang sehat, idealnya dimulai dari perumusan etika yang akan
digunakan sebagai norma perilaku sebelum aturan (hukum)
Prinsip-prinsip etika bisnis :
1. prinsip otonomi
2. prinsip kejujuran
3. prinsip keadilan
4. prinsip saling menguntungkan
5. prinsip integritas moral
Hak-hak moral dan hak-hak legal
1. Kariyawan diberikan hak legal dengan berhubungan perundangan dan peradilan jadi
kariyawan berhak atas gaji minimum, kesempatan yang sama.
2. Hak karyawan timbul dari janji kontraktual karyawan, mengenai gaji keahlian,
kemampuan kerja ini yang meruakan hak moral, rasa hormat kepada sesama
3. Hak moral dibangun dan dibenarkan atas dasar pertimbangan moral bukan illegal
4. Hak moral dibangun atas adanya kerjasama dan negosisasi dalam bisnis
Urutan proses pengambilan keputusan untuk etika
1. Menentukan fakta-fakta
2. Mengidentifikasi isu etis yang terlihat
3. mengidentifikasi para pemegang kepentingan dan mempertimbangkan situasi dari
sudut pandang mereka
4. mempetimbangkan alternatif-alternatif yang tersedia juga disebut imajunasi moral
5. mempertimbangkan bagaimana sebuah keputusan bagaimana sebuah keputusan dapat
mempengaruhi para pemegang kepentingan, membandingkan dan mempertimbangkan
alternatif-alternatif berdasarka konsekuwensi, kewajiban, hak, dan prinsip dampak bagi
integritas dan karakter pribadi
6. membuat sebuah keputusan
7. memantau hasil.
Etika dalam bisnis sangat diperulakan dalam dunia usaha karena sangat menguntungkan
bagi semua pihak, namun dalam kenyataan terkadang masih banyak para pelaku bisnis yang
masih minim atau kurang beretika, contoh kecil dalam bisnis on line yang sekarang marak
didunia maya atau di internet masih ada para pembisnis yang mengkritik atau mengeluh yang
mereka ungkapkan atau dipublis dalam menghadapi konsumennya yang cerewet walapun
mereka tidak menjelaskan ciri-ciri konsumen tersebut. Namun etika dalam hal ini harus dijaga
karena ketika ada calon konsumen yang tertarik dengan produk tersebut mereka akan sangat
sungkan atau enggan untuk melakukan transaksi, dalam hal ini etika bisnis haruslah dijaga
seklaipun dalam bisnis on line
Dari semua aliran dalam etika pada dasarnya bertujuan baik, namun kadang pada
penerapannya salah tidak pada tempatnya sehingga hal ini terjadi ketimpangan satu dengan
yang lainnya.