8
Biologi 1. Ari Suminar 2. Firman Gustafan 3. Fitry Yuliani 4. Indri Nurhendriani 5. Pesta Junianto Marbun 6. Tri Santika

Biologi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Biologi

BiologiBiologi

1. Ari Suminar2. Firman Gustafan3. Fitry Yuliani4. Indri Nurhendriani5. Pesta Junianto Marbun6. Tri Santika

Page 2: Biologi

Saraf Otonom

• Sistem saraf otonom adalah bagian dari sistem saraf tepi yang mengontrol kegiatan organ-organ dalam, misalnya kelenjar keringat, otot perut, pembuluh darah, dan alat-alat reproduksi. Ada dua sistem saraf otonom, yaitu sistem saraf simpatetik dan sistem saraf parasimpatetik.

Page 3: Biologi

• Sebagian besar organ dalam disarafi oleh saraf simpatetik dan parasimpatetik. Stimulasi dari sistem saraf simpatetik pada umumnya berakibat merangsang kerja orga. Sebaliknya, stimulasi oleh saraf parasimpatetik pada umumnya bersifat menghambat kerja organ. Jadi, efek kedua sistem saraf ini bersifat antagonis

Page 4: Biologi

Sistem saraf simpatik

Merupakan 25 pasang simpul saraf (ganglion) yang terdapat di medulal spinalis.Disebut juga dengan sistem saraf thorakolumbar karena saraf ini keluar dari vertebrae thorak ke-1 sampai ke-12 dan vertebrae kolumbar ke-1 sampai dengan ke-3.

Page 5: Biologi

Sistem saraf parasimpatik

Merupakan sistemsaraf yang keluar dari daerah otak.Terdiri dari 4 saraf otak yaitu saraf  (okulomotorik), (Facial), (glosofaring), (vagus).Disebut juga dengan sistem saraf craniosakral karena saraf ini keluar dari daerah cranial dan juga dearah sakral.

Page 6: Biologi
Page 7: Biologi

• Efek yang berbeda ini disebabkan neurotransmitter yang dihasilkan juga berbeda. Neurotransmitter saraf simpatetik adalah noradrenalin, sedangkan neurotransmitter saraf parasimpatetik dapat dilihat pada tabel, sebagai berikut

Page 8: Biologi

Efek AntagonisOrgan atau Jaringan

Efek stimulasi sistem saraf parasimpatetik

Efek Stimulasi sistem saraf simpatetik

Iris (pupil mata) Menyempitkan iris (pupi) Melebarkan iris pupil

Kelenjar air mata Menstimulasi keluarnya air mata Tidak adaKelenjar air liur Merangsang sekresi air liur Menghambat sekresi air liur

Otot antar rusuk Mengurangi kecepatan bernapas Meningkatkan kecepatan bernapas

Bronkus dan BronkiolusMengecilkan bronkus dan bronkiolus

Memebesarkan bronkus dan bronkiolus

Jantung Menghambat kecepatan denyut jantungMeningkatkan kecepatan denyut jantung

Pembuluh darah Menurunkan tekanan darah Meningkatkan tekanan darah

Sistem urine Meningkatkan pengeluaran urine Menurunkan pengeluaran urine

Usus

Merangsang gerak peristaltik Menghambat gerak peristaltik

Merangsang sekresi getah lambungMenghambat sekresi getah lambung

Merelaksasi sfingter dubur Kontraksi sfingter dubur

Kulit

Tidak berpengaruhKontraksi otot penegak rambut

Tidak berpengaruhMerangsang produksi keringat

Merangsang vasodilatasi, yaitu pembesaran diameter pembuluh darah, biasanya pada arteriola

Merangsang vasokontriksi, yaitu mengecilnya diameter pembuluh darah, biasanya pada arteriola

Hati Mengubah glukasa menjadi glikogen Mengubah glikogen menjadi glukosa