25
Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012 59 PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PENDIDIKAN Bondan Dwi Hatmoko Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indraprasta PGRI ABSTRAK : Sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh manajemen. Sehingga dengan dukungan sistem informasi yang baik maka dapat diperoleh informasi yang akurat, terpercaya, mutakhir dan mudah diakses. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode grounded (grounded research) yaitu suatu metode penelitian berdasarkan pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan dengan tujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori, pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang bersamaan. Adapun kesimpulan antara lain: (1) Sistem administrasi pendidikan dapat melakukan pengolahan data yang berhubungan dengan penerimaan siswa baru,( 2) Sistem administrasi pendidikan dapat mengolah proses pembackupan absen guru dan siswa secara efektif dan efisien melalui sisitem komputerisasi, (3) Sistem administrasi pendidikan juga dapat melakukan pengolahan nilai siswa dari hasil tugas, nilai ulangan tengah semester dan nilai ualangan akhir semester dan (4) Kepala sekolah dan siswa dapat mengetahui hasil laporan baik berupa absensi dan nilai dengan mendapatkan hasil print out dari aplikasi administrasi pendidikan. Kata kunci: adminustrasi pendidikan ABSTRACK : Good information system can be used not only for data storage in electronically but also support analysis process that is needed for manajemen. By supporting good information system, it has accurate infomation, valid, newst and easy to access. The methodology of the study was grounded research which is a research method based on facts and used comparison analysis with goal to do emperical generalization, make concept, prove theory, improve theory, collecting and analyzing data in same time. The conclusion which are: (1) education administration system can do data analyzing which has relationship with enrollment new students, (2) educationa dministration system can do back up data for attendance of teacher and students effectively and efficient through compertization, (3) education administration system exam scores and (4), Headmaster and students are able to know the result of attendance and scores by using the print out from education administration application.

Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

  • Upload
    -

  • View
    290

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok

Citation preview

Page 1: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

59

PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Bondan Dwi Hatmoko Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indraprasta PGRI

ABSTRAK : Sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh manajemen. Sehingga dengan dukungan sistem informasi yang baik maka dapat diperoleh informasi yang akurat, terpercaya, mutakhir dan mudah diakses. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode grounded (grounded research) yaitu suatu metode penelitian berdasarkan pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan dengan tujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori, pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang bersamaan. Adapun kesimpulan antara lain: (1) Sistem administrasi pendidikan dapat melakukan pengolahan data yang berhubungan dengan penerimaan siswa baru,( 2) Sistem administrasi pendidikan dapat mengolah proses pembackupan absen guru dan siswa secara efektif dan efisien melalui sisitem komputerisasi, (3) Sistem administrasi pendidikan juga dapat melakukan pengolahan nilai siswa dari hasil tugas, nilai ulangan tengah semester dan nilai ualangan akhir semester dan (4) Kepala sekolah dan siswa dapat mengetahui hasil laporan baik berupa absensi dan nilai dengan mendapatkan hasil print out dari aplikasi administrasi pendidikan.

Kata kunci: adminustrasi pendidikan ABSTRACK : Good information system can be used not only for data storage in electronically but also support analysis process that is needed for manajemen. By supporting good information system, it has accurate infomation, valid, newst and easy to access. The methodology of the study was grounded research which is a research method based on facts and used comparison analysis with goal to do emperical generalization, make concept, prove theory, improve theory, collecting and analyzing data in same time. The conclusion which are: (1) education administration system can do data analyzing which has relationship with enrollment new students, (2) educationa dministration system can do back up data for attendance of teacher and students effectively and efficient through compertization, (3) education administration system

exam scores and (4), Headmaster and students are able to know the result of attendance and scores by using the print out from education administration application.

Page 2: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

60

PENDAHULUAN Kebutuhan akan suatu sistem informasi dewasa ini mencakup hampir di segala

ruang lingkup kehidupan. Setiap lembaga/instansi tertentu sangat membutuhkan informasi yang tepat, cepat, dan relevan. Dalam kenyataanya, hal tersebut tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, dikarenakan kurang atau terbatasnya sistem informasi yang digunakan. Dewasa ini perkembangan teknologi informasi dirasakan semakin berkembang. Hasil dari perkembangan teknologi informasi ini dapat dirasakan keberadaan dan manfaatnya di berbagai bidang kehidupan manusia.

Keberadaan komputer di tengah-tengah kehidupan manusia, sekarang ini sangat dibutuhkan bahkan sudah menjadi ketergantungan. Karena komputer dapat menunjang kelancaran pekerjaan yang membutuhkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan serta keefisiensian waktu, tenaga dan biaya.

Sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh manajemen. Sehingga dengan dukungan sistem informasi yang baik maka dapat diperoleh informasi yang akurat, terpercaya, mutakhir dan mudah diakses.

Di bidang pendidikan baik negeri maupun swasta, semakin menyadari pentingnya kehadiran komputer di tengah-tengah lingkungan kerja, yang merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah yang dihadapi. Perkembangan teknologi komputer diiringi dengan semakin canggihnya sistem informasi yang berkembang dewasa ini.

Demikian pula dengan Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul Athfal (SDIT) Darul Athfal yang merupakan salah satu sekolah yang berwenang untuk menangani permasalahan di bidang pendidikan, SDIT Darul Athfal merasakan perlu adanya suatu sistem yang berbasiskan komputer dalam menangani permasalahan administrasi, dari mulai penginputan nilai, penerimaan siswa, absensi guru dan murid.

Namun dalam kenyataannya, para guru yang bertugas untuk menginput dan mendata para siswa masih menggunakan metode penginputan dan pendataan yang manual menggunakan bantuan MS.Office, dimana dalam tingkat keamanannya masih diragukan karena penyimpanan data bukan berada dalam tempat yang seharusnya. Sistem manual juga masih banyak terjadi di berbagai sekolah-sekolah lain. Masih jarang terlihat ada sekolah, khususnya sekolah dasar yang menggunakan sebuah sistem informasi berbasis aplikasi dalam sistem administrasinya.

Melihat tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh para guru SDIT Darul Athfal untuk mengadakan sistem administrasi, maka penulis membangun suatu Sistem Informasi Administrasi Pendidikan sebagai salah satu alternatif untuk memudahkan para guru untuk melakukan penginputan nilai, pendataan siswa serta absensi guru dan murid yang ada di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Athfal Jakarta Barat.

Sistem yang akan dibuat menggunakan suatu bahasa pemrograman yaitu java. Java adalah bahasa pemrograman serba guna yang digunakan untuk membuat suatu aplikasi. Dengan Java, penulis membangun suatu sistem yang nantinya diharapkan bisa digunakan oleh para guru untuk merapihkan sistem administrasinya.

LANDASAN TEORI Arti Sistem Administrasi Sekolah

Pendidikan juga merupakan bidang kehidupan yang tak lepas dari penggunaan komputer.Penyusunan dan pengolahan data siswa, penilaian dan pengolahan absensi tak

Page 3: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

61

lepas dari penggunaan komputer.Sejak diberlakukannya kurikulum 2004, Sub Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta memberlakukan pula komputerisasi administrasi yang disebut Sistem Administrasi Sekolah (SAS).

UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 38 ayat 2 mengemukakan azas otonomi sekolah dan guru dalam menyusun kurikulumnya sendiri, sedangkan isi pasal 39 ayat 1 mengemukakan kewenangan guru dalam melaksanakan tugas administrasi, pengelolaan, pengembangan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan, ayat 2 mengemukakan wewenang guru dalam merencanakan proses pembelajaran dan menilai hasil pembelajaran.

Sistem ini ditujukan untuk membantu memudahkan pengelolaan data-data dan informasi yang berkaitan dengan sekolah meliputi penerimaan siswa baru, nilai, dan absensi.

1. Arti Sistem

Ketika kata sistem atau system digunakan dalam hubungannya dengan operasi bisnis, maka ia mengacu pada kelompok elemen yang dipadukan untuk tujuan bersama dalam mencapai tujuan. Mari kita lihat beberapa istilah kunci dan mencari kejelasan darinya.

Beberapa pengertian sistem yang dikutip dari internet (http://one.indoskripsi.com ) antara lain:

Andri kristanto (2008:5) menyatakan bahwa, sistem merupakan sarana yang sangat penting dan bermanfaat bagi perusahaan, karena sistem dapat memberikan informasi kepada manajemen perusahaan agar dapat mengalokasikan berbagai sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.

Mulyadi (2001:1) menyatakan bahwa, sistem merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Tata Sutabri (2004:9) Suatu sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfunsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan dalam Kamus Komputer karangan Jack Febrian (2004:398) menjelaskan bahwa Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa suatu sistem adalah kumpulan dari beberapa unsur yang saling bekerja sama sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk mencapai satu fungsi dan tujuan tertentu.

2. Elemen Sistem

Elemen dari suatu sistem bersifat terpadu. Dalam pandangan ini, sistem mentransformasikan input menjadi output. Mekanisme kontrol memonitor sistem dan mengatur operasinya, sehingga proses transformasi dapat berjalan dengan baik.

Bila pengaturan elemen ini digunakan untuk menjelaskan sistem pemanasan, misalnya, maka input adalah bahan bakarnya, seperti gas alam atau batu bara. Proses pemanasan mengubah bentuk (transform) bahan bakar ini menjadi panas, yaitu output. Mekanisme kontrolnya adalah thermostat, yang dapat disusun pada tingkat penampilan yang dikehendaki.

Page 4: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

62

3. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu pendekatan yang dilakukan dalam beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik. Adapun siklus hidup dalam pengembangan sistem tersebut adalah : a. Mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan b. Menentukan syarat-syarat informasi c. Menganalisis kebutuhan sistem d. Merancang sistem yang direkomendasikan e. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak f. Menguji dan mempertahankan sistem g. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem

4. Sistem Informasi

Menurut pendapat James B. Browser dan kawan-kawan dalam Bukunya Computer Oriented Accounting Information System,maka sistem penghasil informasi atau yang dikenal dengan nama sistem informasi,memiliki pengertian sebagai berikut :

Sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan

Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

5. Komponen Sistem Informasi

Jhon Burch dan Gary Grudnitski dalam bukunya Information System Theory and Practive memberikan gambaran tentang komponen-komponen sistem informasi sebagai berikut : a. Blok Masukan (Input Block) Blok masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media

untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block) Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika

yang berfungsi memanipulasi data untukkeluaran tertentu. c. Blok Keluaran (Output Block) Blok keluaran data-data keluaran seperti dokumen output dan informasi yang

berkualitas. d. Blok Basis Data (Database Block) Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dan yang lainnya,tersimpan

diperangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya. e. Blok Kendali (Kendali Block) Meliputi masalah pengendalian terhadap organisasi elemen yang berfungsi

mencegah dan menangani kesalahan / kegagalan sistem.

Page 5: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

63

7. Proses Analisis

a. Menggunakan Diagram Aliran Data DAD adalah suatu diagram yang memperlihatkan aliran data dari

objek sumber atau nilai masukan melewati suatu proses yang kemudian diubah menjadi suatu nilai keluaran maupun disimpan dalam tempat penyimpanan sementara.

Dalam menggunakan diagram aliran data memerlukan beberapa

simbol, diantaranya: 1) Entitas, merupakan objek aktif yang mengendalikan aliran data

dengan memproduksi serta mengkonsumsi data yang digambarkan dengan empat persegi-panjang, diberi label atau nama yang sesuai dengan kata benda, serta dapat digunakan beberapa kali dalam suatu diagram aliran data untuk menghindari adanya persilangan.

2) Aliran data, menghubungkan keluaran dari suatu objek atau proses yang terjadi pada suatu masukan yang digambarkan dengan tanda panah dan diberi label yang menunjukan seseorang, tempat atau sesuatu yang digambarkan dalam kata benda.

3) Proses, adalah sesuatu yang melakukan transformasi terhadap data digambarkan oleh sebuah bujursangkar dengan sudut membulat yang digunakan untuk menunjukkan adanya proses transformasi perubahan data dan diberi label yang berbeda untuk aliran data masuk dan keluar untuk memahami proses yang sedang terjadi.

4) Data storage, merupakan penyimpanan data sementara yang digambarkan oleh simbol bujur sangkar dengan ujung terbuka sebagai penunjuk tempat penyimpanan untuk data-data yang memungkinkan penambahan dan perolehan data.

Diagram aliran data dapat ditulis dengan sistematis. Dalam mengembangkan suatu diagram aliran data menggunakan pendekatan atas bawah yaitu: 1) Membuat sebuah daftar tentang kegiatan yang digunakan untuk

menentukan berbagai macam entitas eksternal, eliran data, proses-proses dan penyimpanan data.

2) Menciptakan sebuah diagram yang menunjukkan entitas-entitas eksternal dan aliran data menuu dan dari sistem. Tidak menunjukkan setiap proses atau penyimpanan data yang mendetail.

3) Menggambar diagram 0, untuk level berikutnya. Menunjukkan proses-proses namun menjaganya untuk tetap umum. Menunjukkan penyimpanan-penyimpanan data pada level ini.

4) Menciptakan diagram anak (proses yang lebih mendetail) pada setiap proses diagram nol.

5) Mengecek kesalahan dan memastikan label-label yang ditetapkan untuk setiap proses dari aliran data yang mengandung arti

6) Mengembangkan suatu diagram aliran data fisik dan diagram aliran data logika. Membedakan antara proses manual dengan proses otomatis, menggambarkan file-file aktual dan dilaporkan menurut

Page 6: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

64

nama, dan menambahkan kontrol-kontrol untuk menunjukkan kapan proses-proses tersebut selesai atau kapan muncul kesalahan.

7) Membagi diagram aliran data fisik dengan memisahkan atau mengelompokkan bagian-bagian dari diagram agar bisa memfasilitasi pemrograman dan implementasi.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah

diagram aliran data agar tidak terjadi kesalahan yang menyebabkan terjadinya kesalahan pada sebuah sistem yang akan dibuat, diantaranya yaitu: 1) Setiap proses biasanya mentransformasikan data dan harus menerima

dan menghasilkan keluaran. Proses harus memiliki sedikitnya satu aliran data masukan dan satu aliran data keluaran.

2) Aliran data yang dibuat tidak boleh bercabang atau terbelah menjadi dua atau lebih aliran data yang berbeda.

3) Penyimpanan data dan entitas eksternal hanya terhubung dengan suatu proses karena semua aliran data harus memiliki proses dan memilih salah satu untuk mengawali atau menghentikan suatu proses.

4) Sebuah aliran data harus menggunakan label yang sesuai. Biasanya sebuah sistem diberi label dengan format kata kerja, kata sifat, kata benda. Maka sebuah aliran data harus bisa digambarkan dengan sebuah kata benda.

5) Bila melibatkan banyak proses dalam suatu sistem, maka mengelompokan beberapa sistem yang bekerjasama dalam suatu subsistem dan letaknya pada suatu diagram anak.

6) Ciptakan analisis yang seimbang. Masing-masing diagram anak harus memiliki masukan/keluaran yang sama seperti proses masuk, kecuali aliran keluaran minor yang hanya ada pada diagram anak.

Diagram aliran data dapat dikategorikan menjadi dua yaitu diagram aliran data logika dan diagram aliran data fisik. Diagram aliran data logika adalah suatu diagram aliran data yang memfokuskan bagaimana sistem tersebut beroperasi bukan bagaimana sistem tersbut dibangun. Diagram ini menggambarkan peristiwa-peristiwa yang dilakukan oleh sistem serta data-data yang diperlukan dan dihasilkan oleh sistem tersebut. Sedangkan diagram aliran data fisik merupakan suatu diagram aliran data yang menunjukkan bagaimana sistem tersebut diimplementasikan, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, file-file dan orang-orang yang terlibat dalamsistem.

b . Menganalisis Data dengan Menggunakan Kamus Data

Kamus data adalah suatu aplikasi hasil referensi data mengenai data yang disusun oleh seorang penganalisis sistem untuk membimbing mereka dalam menganalisis dan mendesain sebuah sistem yang berupa dokumen hasil pengumpulan dan pengkoordinasian istilah-istilah data tertentu yang kemudian dijelaskan setiap istilah yang ada Simarmata, Janner (2007:15).

Dalam menciptakan suatu kamus data ada hal penting yang harus diperhatikan yaitu mengidentifikasi dan mengkategorikan aliran data

Page 7: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

65

keluaran dan aliran data masukan suatu sistem. Selain itu, dalam menciptakan suatu kamus data kita juga perlu mengembangkan simpanan data yang diperlukan agar bisa mengalir dari satu proses ke proses yang lain. Simpanan data ini menampilkan data-data yang bersifat statik yang memuat informasi permanen maupun semi permanen.

Kamus data yang ideal adalah kamus data yang bersifat otomatis, interaktif, online dan evolusioner. Karena kamus data merupakan suatu sumber umum didalam organisasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan memecahkan perselisihan-perselisihan mengenai aspek-aspek definisi data. Selain itu, suatu kamus data terbaru juga dapat dijadikan referensi yang sempurna untuk upaya-upaya pemeliharaan atas sistem-sistem yang tidak dikenal.

c . Menggambarkan Spesifikasi Proses dan Keputusan Terstruktur

Spesifikasi proses diciptakan untuk proses-proses primitif atas suatu diagram aliran data serta untuk beberapa proses pada level yang lebih tinggi yang mengembangkan diagram anak yang menjelaskan logika pembuatan keputusan dan rumusan-rumusan yang akan mentransformasikan proses data-data masukan menjadi keluaran dengan tujuan untuk mengurangi makna ganda dari proses tersebut, agar memperoleh deskripsi yang tepat mengenai apa yang dicapai, yang biasanya dimasukkan dalam suatu spesifikais paket untuk pemrograman, serta untuk memvalidasi sistem desain.

Seorang penganalisis harus memahami beberapa hal dalam membuat sebuah keputusan terstruktur, diantaranya: 1) Dapat memahami suatu peristiwa yang dapat mempengaruhi sebuah

sistem, 2) Dapat menentukan alternatif-alternatif kondisi saat ditetapkan oleh

pembuat keputusan yang berupa hal yang sederhana atau deskriptif, 3) Dapat mengidentifikasi tindakan-tindakan yang dapat mencangkup

berbagai instruksi yang perlu dibawa sebagai hasil dari satu atau lebih suatu kondisi. Selain itu, dalam membuat keputusan terstruktur cara yang

digunakan adalah menggunakan metode Bahasa Inggris tersruktur dimana logika dinyatakan dalam struktur-struktur sekuensial, struktur keputusan, struktur CASE, atau iterasi, kemudian menggunakan tabel-tabel keputusan yang merupakan aturan-aturan untuk mengembangkan tabel itu sendiri, menghilangkan redidansi, kontradiksi serta situasi-situasi yang tidak mungkin guna meningkatkan kelengkapan dan keakuratan dalam menganalisis keputusan-keputusan terstruktur, dan yang terakhir menggunakan pohon keputusan yang terdiri dari simpul-simpul dan cabang-cabang yang digunakan ketika beberapa tindakan-tindakan harus dilakukan menurut aturan tertentu.

d. Menganalisis Sistem Pendukung Keputusan Semiterstruktur

Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem informasi yang menekan proses pembuatan keputusan serta mengubah pengguna SPK selama interaksi mereka dengan sistem dan berfungsi untuk mengatur informasi dari situasi-situasi keputusan, berinteraksi dengan para pembuat

Page 8: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

66

keputusan, mengembangkan horison pembuat keputusan, menyediakan informasi untuk pembuat keputusan, menambah struktur untuk keputusan-keputusan tersebut, serta menggunakan model pembuatan keputusan kriteria-ganda.

Keputusan-keputusan semiterstruktur adalah keputusan-keputusan yang masih memerlukan atau ingin mempertimbangkan pendapat manusia apabila pembuat keputusan tidak memiliki kemampuan membuat keputusan, masalah yang dihadapi terlalu kompleks, serta terdapat kriteria ganda yang harus ditangani.

Dalam pembuatan sistem ini juga memiliki metode-metode yang digunakan, diantaranya metode pembobotan, eliminasi sekuensial dengan lexicography, eliminasi sekuensial dengan batasan konjungtif, pemrograman tujuan, serta pemrosesan hierarki analitis. Selain itu pada pembuatan keputusan ini juga mengguanakan sistem ahli dan jaringan saraf untuk mengatasi problem.

e. Menyiapkan Proposal Sistem Proposal sistem adalah suatu penyulingan dari apa yang telah

dipelajari oleh penganilisis sistem tentang perusahaan serta mengenai apa yang diperlukan untuk meningkatkan kinerjanya. Kegiatan-kegiatan yang diperlukan oleh penganalisis dalam menyiapkan proposal sistem antara lain adalah mengevaluasi perangkat keras dan perangkat lunak, mengidentifikasi serta memproyeksikan biaya-biaya dan keuntungan, lalu menampilkan analisis biaya-keuntungan.

f. Menulis dan Menampilkan Sistem

Setelah menyiapkan proposal sistem, penganalisis harus menuliskan isi proposalnya dengan bahasa yang menarik dan mudah untuk dipahami oleh pengguna sistem. Karena, nantinya proposal sistem yang dibuat oleh seorang penganalisis harus ditampilkan dalam bentuk presentasi lisan yang menarik dan mudah dipahami pula. Agar sistem yang akan dibuat nantinya daoat diterima oleh pengguna.

8.Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah suatu model jaringan (network) yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Tujuan utama penggambaran ERD adalah untuk menunjukkan objek-objek data (entity) dan relationship-relationship yang ada pada objek-objek tersebut.

Komponen-komponen ERD terbagi atas : a. Entity atau obyek data adalah suatu kumpulan obyek atau sesuatu yang dapat

dibedakan/diidentifikasikan secara unik. Kumpulan dari entity yang sejenis disebut entity set. Entity set dapat diterangkan dengan suatu elemen data atau lebih. Simbol dari entity adalah persegi panjang.

b. Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu dan lebih. Kumpulan dari relationship yang sejenis disebut relationship set. Simbol dari

Page 9: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

67

relationship adalah diamond. Jika suatu entity set dihubungkan dengan suatu relationship maka menggambarkannya menggunakan symbol garis lurus.

Relationship mempunyai 3 derajat, yaitu : - Unary (derajat satu), merupakan relationship yang mempunyai rekursif,

atau dengan kata lain relationship set dihubungkan dengan satu entity set dimana penghubungnya adalah dua.

- Binary (derajat dua), merupakan relationship yang biasanya terjadi, yaitu dua entity set yang biasanya terjadi, yaitu dua entity set dihubungkan dengan satu relationship set.

- Ternary (derajat tiga), merupakan relationship yang terjadi pada tiga entity set dihubungkan dengan relationship set. Pada relationship terdapat cardinality yang gunanya untuk menjelaskan

batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui relationship. Ada 3 jenis cardinality :

- One to one (satu pada satu) = 1 : 1 - One to many / many to one (satu pada banyak / banyak pada satu) =

1 : M / M : 1 - Many to many (banyak pada banyak) = M : N / N : M

c. Atribute adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship, atau dengan kata lain atribute adalah kumpulan elemen data yang membentuk suatu entity. Simbol dari entity adalah elips.

d. Indikator type, terbagi atas 2 buah yaitu : - Indikator type assosiative object, indikator ini menunjukkan suatu (entitas)

yang berfungsi sebagai kata lain, indikator ini menunjukkan relationship tentang sesuatu untuk memperoleh beberapa informasi.

- Indikator super type/sub type, indikator ini terdiri dari suatu objek dan satu sub kategori atau lebih yang dihubungkan dengan satu relationship yang tidak bernama.

e. Weak entity adalah entity lemah yang memiliki primary key yang sama dengan entity lain yang dihubungkannya, tetapi memiliki parsial key sendiri yang merupakan alasan weak entity untuk berhubungan dengan entity lain. Simbol dari atribut adalah persegi panjang dengan garis double.

f. Identifying Relationship adalah hubungan yang terjadi antara entity dengan weak entity. Simbol dari entity adalah belah ketupat dengan simbol double.

9. Normalisasi

Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Normalisasi adalah proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang atau suatu proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Relasinya dikatakan menjadi suatu bentuk normal jika memenuhi beberapa syarat: a. 1NF (First Normal Form)

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam plat file, atau dibentuk dalam satu record demi record dan nilai dari field-field berupa atomic value. Tidak ada set atribute yang berulang-ulang atau attribute yang bernilai ganda. Tiap field hanya satu pengertian bukan merupakan

Page 10: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

68

kumpulan data yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya lain.

b. 2NF (Second Normal Form) Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah

memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribute bukan kunci haruslah bergantung penuh pada kunci utama atau primary key. Sehingga untuk bentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribute lain yang menjadi anggotanya.

c. 3F (Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal kedua dan semua atribute bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain setiap atribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara keseluruhan.

10. Pengertian Administrasi pendidikan

a. Pengertian Administrasi Purwanto (2007:1) menyatakan bahwa, Administrasi dalam

al dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare, kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris yang berarti

ministrare sama artinya dengan kata to serve atauto conduct

to administer berarti

secara harfiah dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu,melayani,mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan Administrasi kegiatan atas pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk mencapai efisiensi dalam mewujudkan tujuan organisasi, maka bisa dikatakan bahwa kegiatan administrasi merupakan jumlah dari pekerjaan opesional dan manajemen. Administrasi mencakup semua kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan secara teratur untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah digariskan. Dalam pengertian yang luas ini, istilah administrasi juga dapat diartikan sebagai berikut : berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersam yang

Dalam batasan tersebut di atas, makna administrasi dapat di urai

paling tidak menjadi lima pengertian pokok, yaitu : 1. Administrasi merupakan kegiatan atau kegiatan manusia 2. Rangkaian kegiatan itu marupakan suatu proses/pengelolaan dari

Suatu kegiatan yang kompleks, oleh sebab itu bersifat dinamis.

Page 11: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

69

3. Proses itu dilakukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung dalam suatu organisasi.

4. Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

5. Proses pengelolaan itu dilakukan agar tujuannya dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Administrasi secara sempit adalah berasal dari kata administratie (Belanda), meliputi kegiatan catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda yang bersifat teknis ketatausahaan.

Administrasi secara luas adalah berasal dari kata administration (inggris), kegiatan dari pada kelompok yang mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Administrasi secara seni adalah yang dapat mendorong, menggairahkan dalam melaksanakan suatu aktifitas demi pencapaian tujuan. Dalam artian kita merasa enjoy dalam pelaksanaan suatu aktivitas sebagai tanggung jawab.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, Administrasi adalah suatu proses atau kegiatan catat-mencatat sekelompok manusia dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

b. Pengertian Pendidikan Syaiful Bahri Djamarah (2005: 22) menyatakan bahwa,

Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia.

Ngalim Purwanto (1995:11) menyatakan bahwa, Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan engan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaan. Beberapa teori pendidikan yang dikutip Suprayitno:

Crow mengatakan bahwa, pendidikan diinterpretasikan dengan makna untuk mempertahankan individu dengan kebutuhan-kebutuhan yang senantiasa bertambah dan merupakan suatu harapan untuk dapat mengembangkan diri agar berhasil serta untuk memperluas, mengintensifkan ilmu pengetahuan dan memahami elemen-elemen yang ada disekitarnya. Pendidikan juga mencakup segala perubahan yang terjadi sebagai akibat dari partisipasi individu dalam pengalaman-pengalaman dan belajar.

Thompson menyatakan bahwa, Pendidikan merupakan pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sikapnya. Sedangkan Darnelawati menyatakan bahwa, pendidikan formal adalah pendidikan di sekolah yang berlangsung secara teratur dan bertingkat mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat. Tujuan pendidik adalah untuk memperkaya budi pekerti, pengetahuan dan untuk menyiapkan seseorang agar mampu dan trampil dalam suatu bidang pekerjaan tertentu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), pendidikan diartikan sebagai proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek-obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan tersebut diperoleh secara formal yang

Page 12: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

70

berakibat individu mempunyai pola pikir dan perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah diperolehnya.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, Pendidikan adalah segala usaha pergaulan individu sebagai proses pembelajaran untuk menghasilkan perubahan dari hasil belajar dan pengalamannya.

c. Pengertian Administrasi Pendidikan

Beberapa teori mengenai pengertian administrasi pendidikan yang dikutip M. Ngalim Purwanto (2003: 3-4): Administrasi pendidikan adalah segenap proses pengerahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, spiritual maupun material, yang bersangkutpaut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Good Carter V menyatakan bahwa, Administrasi pendidikan adalah segenap teknik dan prosedur yang dipergunakan dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan.

Knezevich menyatakan bahwa, Administrasi pendidikan adalah suatu proses yang berurusan dengan penciptaan, pemeliharaan, stimulasi dan penyatuan tenaga-tenaga dalam suatu lembaga pendidikan dalam usaha merealisasikan tujuan-tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Administrasi pendidikan dalam pengertian secara luas adalah segenap proses pengerahan dan pengintegrasian segala sesuatu baik personel, spiritual maupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Jadi, didalam proses administrasi pendidikan segenap usaha orang-orang yang terlibat didalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu diintegrasikan,diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif dan semua materi yang di perlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, Administrasi Pendidikan adalah suatu proses pengerahan yang berurusan dengan teknik dan prosedur penciptaan, pemeliharaan, stimulasi dan penyatuan tenaga-tenaga dala suatu lembaga pendidkan dalam tujuan-tujuan yang trelah ditentukan sebelumnya.

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode grounded (grounded research) yaitu suatu metode penelitian berdasarkan pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan dengan tujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori, pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang bersamaan. Dalam riset ini data merupakan sumber teori atau teori berdasarkan data. Metode dalam melakukan pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, studi literatur, dan wawancara. Adapun langkah-langkah pengembangan system adalah melalui 1) analisa kebutuhan, 2) studi kepustakaan dan 3) perancangan system. HASIL PENELITIAN Proses Bisnis Sistem Berjalan

Dalam pengelolaan sistem administrasi sekolah masih menggunakan sistem manual, belum memiliki perangkat lunak tersendiri dan belum adanya sistem yang menggunakan

Page 13: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

71

aplikasi desktop untuk mengecek data siswa dan guru, absensi ataupun nilai. Adapun proses yang terjadi pada administrasi pengolahan data sebagai berikut: 1. Proses Pendaftaran

Memberikan informasi bahwa telah menyelesaikan proses pendaftaran. Tata usaha akan memberikan bukti pembayaran. Hasil data yang telah diterima, disimpan didalam lembar kerja manual berupa dokumen Ms Word.

2. Proses Penilaian Guru memberikan hasil penilaian siswa kepada wali kelas. Wali kelas melakukan verifikasi terhadap daftar nilai yang diberikan oleh guru. Penilaian siswa disimpan pada file data nilai. Wali kelas memberikan laporan hasil belajar berupa raport kepada siswa yang kemudian diverifikasi oleh siswa dengan pengembalian raport.

3. Proses Absensi Guru melakukan absensi kepada siswa. Rekapitulasi absen diberikan dari guru kepada wali kelas. Wali kelas memberikan hasil verifikasi absen kepada guru. Rekapitulasi absen disimpan pada file absensi.

4. Proses Laporan Tata usaha memberikan laporan pendaftaran siswa baru kepada kepala sekolah. Wali kelas memberikan laporan siswa kepada kepala sekolah. Kepala sekolah memberikan verifikasi terhadap laporan siswa dan laporan penerimaan siswa baru.

Aturan Bisnis Sistem Berjalan

Aturan dalam Sistem Administrasi yang berjalan pada Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul Athfal sebagai berikut : 1. Pendaftaran

Pendaftaran dilakukan dalam dua gelombang. Jika pendaftaran gelombang satu belum memenuhi batas yang ditentukan maka dilakukan pendaftaran gelombang ke dua. Calon siswa menyerahkan berkas-berkas yang ditentukan pada saat penyerahan formulir pendaftaran. Tata usaha akan memberikan bukti pendaftaran setelah menerima berkas dan formulir pendaftaran.

2. Penilaian Guru mata pelajaran mengisi form daftar nilai hasil belajar terhadap siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Form penilaian diserahkan kepada wali kelas maksimal satu minggu setelah ujian kenaikan kelas (ukk). Wali kelas akan merekap form penilaian kedalam raport hasil belajar mengajar. Hasil penilaian belajar siswa atau rekaplitulasi penilaian hasil belajar siswa disimpan dalam file data nilai. Rekapan hasil penilaian berupa raport akan dibagikan kepada para siswa dalam suatu waktu yang ditentukan.

3. Absensi

Guru memberikan absen selama proses belajar mengajar. Form absensi diserahkan setiap bulan kepada wali kelas. Rekapitulasi absensi setiap siswa akan dimuat pada raport hasil belajar oleh wali kelas dan disimpan dalam file absensi.

4. Laporan Tata usaha memberikan laporan pendaftaran siswa baru kepada kepala sekolah maksimal satu bulan setelah masa pendaftaran siswa baru berakhir. Kepala sekolah menerima, memeriksa, dan melakukan verifikasi terhadap laporan penerimaan siswa baru. Wali kelas memberikan laporan siswa kepada kepala sekolah sebelum penyerahan raport hasil belajar siswa. Kepala sekolah memberikan verifikasi terhadap laporan siswa.

Dekomposisi Fungsi Sistem

Page 14: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

72

Dekomposisi fungsi sistem berjalan pada sistem administrasi sekolah dasar islam terpadu darul Athfal yaitu : 1. Penerimaan siswa baru : formulir pendaftaran, bukti pendaftaran, dan kuitansi pembayaran. 2. Penilaian : menggunakan form penilaian. 3. Absensi : menggunakan form absensi. 4. Laporan : Laporan Penerimaan siswa baru dan raport siswa.

Analisis Masukan (Input), Proses dan Keluaran (Output) Sistem Berjalan

Pada setiap sekolah sangat membutuhkan adanya sistem administrasi yang dapat berjalan dengan baik. Begitu pula dengan Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul Athfal yang juga membutuhkan adanya sistem administrasi yang baik agar kegiatan pendidikan dapat berjalan dengan baik. 1. Analisa Masukan (Input)

a. Form pendaftaran b. Form penilaian siswa c. Form absensi

2. Analisis Proses (proses) a. Proses Penerimaan Siswa Baru

Calon siswa membeli formulir pendaftaran. Setelah membeli, Calon siswa diberikan bukti pembayaran oleh tata usaha. Calon siswa mengisi formulir yang telah dibeli dan dikembalikan sesuai waktu yang ditetapkan. Tata usaha memberikan tanggal tes kepada calon siswa. Calon siswa mengikuti tes. Tata usaha memberikan laporan hasil siswa yang lulus tes ke pada kepala sekolah dan mengumumkannya kepada seluruh calon siswa.

b. Proses Penilaian Guru memberikan hasil penilaian kepada wali kelas. Wali kelas melakukan verifikasi hasil tes yang diberikan guru. Hasil penilaian yang diberikan guru kepada wali kelas di tulis dalam bentuk raport. Raport yang akan diberikan kepada siswa,belum kanyataan.

c. Proses Absensi Guru melakukan absensi kepada siswa. Absen siswa diberikan kepada wali kelas, dan wali kelas melakukan verifikasi. Data absensi di simpan dalam file data absen.

d. Proses Laporan Tata usaha memberikan verifikasi laporan penerimaan siswa baru kepada kepala

sekolah. Kepala sekolah memverifikasi hasil laporan siswa baru yang di beikan oleh tata usaha. Wali kelas memberikan laporan penilaian kepada siswa dalam bentuk raport.

3. Analisis Keluaran (output) a. Nama Keluaran : Bukti Pendaftaran b. Nama Keluaran : Raport

Diagram Alir Data (DAD)

Diagram Alir Data (DAD), menggunakan Diagram Konteks dan diagram Nol dan Rinci System Berjalan. Diagram Alir Data (DAD) merupakan suatu model data atau proses yang dibuat untuk dari mana asal data berasal dan kemana tujuan data yang akan keluar dari system dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, interaksi antara data yang tersimpan proses apa yang menghasilkan data tersebut interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Sehingga dengan DAD ini bisa diketahui dimana data tersimpan dan bagaimana transformasi datanya. Berikut adalah Diagram Konteks, Nol dan Rinci dari System Administrasi sekolah dasar islam terpadu darul athfal. Kamus Data Sistem Berjalan

Page 15: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

73

Kamus data merupakan penjelasan tertulis mengenai data yang berada di dalam database. Adapun kamus data yang digunakan dalam rancangan sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut: 1. Kamus Data Masukan

a) Nama Arus Data : Form Pendaftaran b) Nama Arus Data : Form Penilaian c) Nama Arus Data : Form Absensi Siswa d) Nama Arus Data : Form Absensi Guru

2. Kamus Data Keluaran a) Nama Arus Data : Kwitansi Pendaftaran b) Nama Arus Data : Bukti Pembayaran

Spesifikasi Proses Sistem Berjalan 1. Proses 1.1.1 Ambil Formulir : Siswa mendaftar siswa baru melalui tata usaha. 2. Proses 1.2.1 Bukti Daftar : Setelah pembayaran maka tata usaha memberikan bukti

pendaftaran berupa nota bayar kepada siswa. 3. Proses 1.2.1 Pembayaran : Siswa membayar pendaftaran kepada tata usaha setelah mengisi

formulir pendaftaran. 4. Proses 1.2.2 Penyerahan bukti pembayaran : Setelah mengisi form pendaftaran maka tata

usaha memeberikan bukti pendaftaran kepada siswa. 5. Proses 2.1 Penyerahan Nilai : Guru mengambil nilai dari ulangan siswa, setelah

memberikan nilai ke masing-masing siswa guru memberikan nilai kepada wali kelas. 6. Proses 2.2 Verikfikasi Nilai : Wali kelas diberikan nilai untuk masing-masing siswa di

kelasnya. Stetelah wali kelas diberikan nilai, maka wali kelas melakukan verifikasi bahwa nilai sudah di terima.

7. Proses 2.3 Pemberian Raport : Wali kelas yang diberikan nilai oleh para grur membuat laporan dan membagikannya untuk para siswa. Didalam raport tersebut berisi hasil belajar siswa dan absen selama satu semester.

8. Proses 2.3 Pengembalian Raport : Siswa yang sudah diberikan hasil belajarnya selama satu semester segera mengembalikanny kepada wali kelas dengan syarat raport yang sudah diberikan di verifikasi oleh orang tuanya masing-masing.

9. Proses 3.1 Penyerahan Absen : Guru menyerahkan absensi siswa kepada wali kelas. 10. Proses 3.2 Verifikasi Absen : setelah guru memberikan absen kepada wali kelas, maka wali

kelas memverifikasinya untuk memastikan kepada guru bahwa absen sudah di terima oleh wali kelas.

11. Proses 4.1.1 Penyerahan Laporan Penerimaan Siswa Baru : Tata usaha memberikan data penerimaan siswa baru kepada kepala sekolah.

12. Proses 4.1.2 Verifikasi Laporan Penerimaan Siswa Baru : Setelah menerima data siswa baru dari tata usaha, maka kepala sekolah melakukan verifikasi untuk memastikan kepada tata usaha bahwa data sudah diterima.

13. Proses 4.2.1 Penyerahan Laporan Siswa : Wali kelas menyerahkan laporan hasil belajar siswa kepada kepala sekolah.

14. Proses 4.2.2 Verifikasi Laporan Siswa : Setelah menerima data siswa dari guru, kepala sekolah melakukan verifikasi kepada wali kelas untuk memastikan bahwa data sudah diterima

Analisis Basis Data Sistem Berjalan 1. Nama Data : Data Calon Siswa 2. Nama Data : Pendaftaran 3. Nama Data : Data Keuangan 4. Nama Data : Data Nilai 5. Nama Data : Data Absen

Page 16: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

74

Analisis Permasalahan Pada sistem administrasi sekolah dasar islam terpadu Darul Athfal sudah cukup memenuhi kebutuhan, Namun masih menggunakan MS Word dalam sistem administrasiny, sehingga interaksi antara data yang ada dimasing-masing tabel masih sangat sulit. Pembuatan laporanya pun masih bersifat manual yaitu masih menggunakan MS Word sehingga proses pelaporan membutuhkan waktu yang cukup lama. Pendataan yang dibuat dengan sistem yang terkomputerisasi sangat dibutuhkan saat ini. Alternatif Penyelesaian Masalah 1. Pengolahan data administrasi sekolah melalui sistem komputerisasi penting dilakukan untuk

menambah tingkat keakuratan data. 2. Proses penerimaan siswa baru yang manual dapat dilakukan melalui aplikasi sistem

administrasi sekolah dasar islam terpadu Darul Athfal sehingga dapat lebih efektif dan efisien.

3. Sistem administrasi sekolah dasar islam terpadu Darul Athfal dapat diterapkan sehingga proses penerimaan siswa baru, penilaian, dan absensi yang ada.

Aturan Bisnis Sistem yang Diusulkan 1. Pendaftaran Siswa Baru 2. Penilaian 3. Absensi 4 Laporan Dekomposisi Fungsi Sistem yang Diusulkan

Dekomposisi fungsi sistem berjalan pada sistem administrasi sekolah dasar islam terpadu darul Athfal yaitu : 1. Penerimaan siswa baru : formulir pendaftaran, bukti pendaftaran, dan kuitansi pembayaran. 2. Penilaian : menggunakan form penilaian, raport. 3. Absensi : menggunakan form absensi. 4. Laporan : Laporan Penerimaan siswa baru dan raport siswa.

Rancangan Masukan (Input), Proses, dan Keluaran (Output)

Pada setiap sekolah sangat membutuhkan adanya sistem administrasi yang dapat berjalan dengan baik. Begitu pula dengan Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul Athfal yang juga membutuhkan adanya sistem administrasi yang baik agar kegiatan pendidikan dapat berjalan dengan baik.

2. Analisa Masukan (Input) d. Form pendaftaran

Sumber : Siswa Fungsi : Untuk proses pembayaran Media : Kertas Rangkap : 1 rangkap Frekuensi : Setiap ada pendaftar. Volume :50/hari selama waktu pendaftaran Keterangan : Form pendaftaran merupakan alat masukan untuk proses penerimaan siswa baru.

e. Form penilaian siswa Sumber : Guru Fungsi : Untuk proses penilaian Media : Kertas Rangkap : 2 rangkap Frekuensi : Setiap ada proses penilaianendaftar. Volume :12form/semester Keterangan : Form penilaian merupakan alat masukan untuk

Page 17: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

75

proses penilaian siswa. f. Form absensi

Sumber : Guru Fungsi : Untuk proses absensi

Media : Kertas Rangkap : 1 rangkap

Frekuensi : Setiap hari Volume : 2/hari Keterangan : Form absensi merupakan alat masukan untuk proses absensi.

2. Analisis Proses (proses) d. Proses Penerimaan Siswa Baru

Calon siswa membeli formulir pendaftaran. Setelah membeli, Calon siswa diberikan bukti pembayaran oleh tata usaha. Calon siswa membayar sesuai ketentuan yang berlaku.

e. Proses Penilaian Guru memberikan hasil penilaian kepada siswa. Nilai yang diberikan berupa laporan hasil belajar selama satu semester. Hasil penilaian yang diberikan guru kepada siswa di tulis dalam bentuk raport.

f. Proses Absensi Guru melakukan absensi kepada siswa. Absen siswa diberikan kepada siswa, dan wali kelas melakukan verifikasi. Data absensi di simpan dalam file data absen.

d. Proses Laporan Tata usaha memberikan verifikasi laporan penerimaan siswa baru kepada kepala

sekolah. Kepala sekolah memverifikasi hasil laporan siswa baru yang di beikan oleh tata usaha. Guru memberikan laporan penilaian kepada siswa dalam bentuk raport.

3. Analisis Keluaran (output) c. Nama Keluaran : Bukti Pendaftaran

Sumber : Tata usaha Fungsi : Untuk bukti pendaftaran siswa baru Media : Kertas Rangkap : 2 rangkap Frekuensi : 5/hari Volume : Sesuai dengan kapasitas jumlah murid Keterangan : Sebagai tanda terima bahwa pendaftar sudah melakukan pembelian formulir ke bagian tata usaha.

d. Nama Keluaran : Raport Sumber : Guru Fungsi : Untuk bukti penilaian siswa Media : Kertas Rangkap : beberapa lembar dalam 1 buku Frekuensi : 1 hari di saat pengambilan raport Volume : Sesuai dengan jumlah siswa Keterangan : Raport diberikan kepada siswa pada saat pengambilan raport

Spesifikasi Modul Sistem yang Diusulkan

1. Modul Registrasi Panggil Modul Registrasi Masukan data pendaftaran Simpan data pendaftaran pada file pendaftaran Simpan data siswa pada file siswa

Page 18: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

76

Cetak rekap pendaftaran dari file pendaftran Selesai modul

2. Modul Bukti Daftar Panggil Modul Bukti Daftar Baca data pendaftaran pada file pendaftaran Baca data siswa pada file pendaftaran Cetak bukti pendafaran pada file pendaftaran Selesai modul

3. Modul Pembayaran Panggil modul pembayaran Masukan data pembayaran pada file keuangan Baca data siswa pada file siswa Baca data pendaftaran pada file pendaftaran Simpan data pembayaran pada file keuangan Selesai modul

4. Modul Penyerahan Bukti Pembayaran Panggil modul penyerahan bukti pembayaran Baca data keuangan pada file keuangan Cetak data pembayaran dari file keuangan Selesai modul 5. Modul Absensi Panggil modul Absensi Masukan data absen siswa Baca data siswa pada file siswa Simpan data absensi pada file absensi Cetak rekap absensi pada file absensi Selesai modul 6. Modul Nilai Panggil modul Nilai Masukan data nilai Panggil data siswa dari file siswa Panggil data pelajaran dari file pelajaran Panggil data guru dari file guru Simpan data nilai pada file nilai Selesai modul 7. Modul Raport Panggil modul raport Baca data nilai pada file nilai Baca data absen pada file absensi Panggil data siswa pada file siswa Panggil data pelajaran pada file pelajaran Cetak raport Selesai modul 8. Modul Penyerahan Laporan PSB Panggil modul penyerahan laporan PSB Panggil data pendaftaran pada file pendaftaran Cetak hasil pendaftaran pada file pendaftaran Selesai modul 9. Modul Penyerahan Laporan Siswa Panggil modul penyerahan laporan siswa Panggil data siswa pada file siswa Cetak hasil laporan siswa pada file siswa

Page 19: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

77

Spesifikasi File 1. File Jadwal Guru

Nama File : Jdwal Guru Primary Key : kd_jadwal_guru Foreigen Key : nip

Tabel 5.1 Spesifikasi Jadwal Guru No. Field Nama Field Tipe (Panjang) Keterangan

1 Kd_jadwal_guru Varchar (15) Kode Jadwal Guru 2 nip Varchar (20) Nomor Induk pengajar 3 Jam_mengajar Varchar (30) Jam Mengajar Guru 4 kelas Varchar (20) Kelas Guru Mengajar 5 hari Varchar (10) Hari Guru Mengajar

2. File Guru Nama File : guru Primary Key : nip Foreigen Key : -

Tabel: Spesifikasi Data Guru

No. Field Nama Field Tipe (Panjang) Keterangan

1 nip Varchar (20) Nomor Induk Pengajar 2 nama_guru Varchar (20) Nama Guru 3 no_tlpn Varchar (20) Nomor Telepon Guru 4 alamat Varchar (30) Alamat Guru 5 jk Varchar (20) Jenis Kelamin Guru 6 ttl Varchar (30) Tempat, Tanggal, Lahir 7 bidang_studi Varchar (30) Bidang Studi Mengajar Guru

3. File Absen Guru Nama File : absen_guru Primary Key : kd_absen_guru Foreigen Key : nip

Tabel: Spesifikasi Absen Guru No. Field Nama Field Tipe (Panjang) Keterangan

1 kd_absen_guru Varchar (15) Kode Absen Guru 2 nip Varchar (20) Nomor Induk pengajar

3 Gabungan_tgl Varchar (25) Gabungan Tanggal, Hari, Pertemuan

4 thn_ajaran Varchar (20) Tahun Ajaran Sekolah 5 bulan Varchar (20) Bulan Absen Guru 6 pertemuan Varchar (10) Hari Absen Guru 7 keterangan Varchar (20) Info Tentang Kehadiran Guru

4. File Nilai Nama File : nilai Primary Key : kd_nilai

Page 20: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

78

Foreigen Key : nip nis

Tabel 5.4 Spesifikasi Nilai No. Field Nama Field Tipe (Panjang) Keterangan

1 kd_nilai Varchar (10) Kode Nilai 2 nis Varchar (20) Nomor Induk Siswa 3 tgl_nilai Varchar (20) Tanggal Nilai

4 nilai_tugas float Nilai Tugas Siswa 5 nilai_uts float Nilai Ulangan Tengah Semester 6 nilai_uas float Nilai Ulangan Semester 7 total float Total Nilai Tugas, Uts, Uas 8 tugas_terap Varchar (8) Nilai untuk terapan tugas 9 tugas_rata Varchar (8) Rata- rata nilai tugas

10 uts_terap Varchar (8) Nilai untuk terapan uts 11 uts_rata Varchar(8) Rata- rata nilai uts 12 uas_terap Varchar (8) Nilai untuk terapan uas 13 uas_rata Varchar(8) Rata- rata nilai uas

Tampilan Layar, Rancangan Form Masukan (Input) data, Tampilan Form Keluaran

(Output).

Gambar 5.27 Tampilan Menu Login

Page 21: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

79

Gambar 5.28 Tampilan Menu Verifikasi Login

Gambar 8.2 Tampilan Menu Utama Tata Usaha

Gambar 8.3 Tampilan Menu Input Siswa Baru

Page 22: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

80

Gambar 8.4 Tampilan Input Absen Siswa

Gambar 8.5 Tampilan Menu Utama Guru

KESIMPULAN

Gambar 8.6 Tampilan Menu Jadwal Guru

Page 23: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

81

Teknologi informasi merupakan sebuah peluang untuk mengembangkan sebuah aplikasi. Terlebih lagi, bidang pendidikan yang masih menerapkan sistem manual. Untuk mengembangkan pendidikan, diperlukan sebuah sarana yang mampu mendukung aktivitas sekolah sehari-harinya. Sebuah sekolah harus mampu untuk mengikuti perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar pendidikan. Tentunya untuk mengikui perubahan perubahan yang terjadi tersebut sangatlah tidak mudah. Sekolah yang cenderung berpikiran tradisional dan tidak mengharapkan adanya perubahan, tentunya akan menemui banyak kesulitan dalam melaksanakan operasionalnya sehari-hari. Secara tidak langsung, tuntutan terhadap kebutuhan pendidikan terhadap sarana pendidikan dari sebuah sekolah, mendesak sekolah untuk memberikan kepuasan dari berbagai aspek. Salah satu aspek yang sangat berpengaruh terhadap pengembangan sebuah sekolah adalah aspek sistem informasi.

Sistem informasi administrasi pendidikan menggunakan teknologi komputer menjadi hal yang sangat dibutuhkan untuk informasi yang berorientasi pada keputusan. Selain itu sistem informasi administrasi pendidikan juga menyediakan berbagai informasi di luar yang berkaitan dengan proses data dalam perusahaan karena sistem informasi administrasi pendidikan merupakan sistem informasi berbasis komputer yang dapat menyediakan informasi kepada para siswa dan gurunya. Perancangan sistem yang membuat sebuah aplikasi administrasi pendidikan sekolah dasar. Penulis berupaya menarik kesimpulan dari penulisan tugas akhir ini antara lain : 1. Sistem administrasi pendidikan dapat melakukan pengolahan data yang berhubungan

dengan penerimaan siswa baru. 2. Sistem administrasi pendidikan dapat mengolah proses pembackupan absen guru dan siswa

secara efektif dan efisien melalui sisitem komputerisasi. 3. Sistem administrasi pendidikan juga dapat melakukan pengolahan nilai siswa dari hasil

tugas, nilai ulangan tengah semester dan nilai ualangan akhir semester. 4. Kepala sekolah dan siswa dapat mengetahui hasil laporan baik berupa absensi dan nilai

dengan mendapatkan hasil print out dari aplikasi administrasi pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA Al Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Penerbit : Graha

Ilmu. Antonius, Melvin, dkk. 2004. Membuat Animasi Dengan Java. Jakarta. Penerbit : PT

Elex Media Komputindo. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Fatchurrochman, Achmad Basuki. 2007. Pemrograman Visual Java. Yogyakarta.

Penerbit : Graha Ilmu. Ferbrian, Jack. 2004. Pengetahuan Komputer dan Teknologi Informasi, Informatika,

Bandung. H.M Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Penerbit :

Andi Offset. Kadir, Abdul. 2003. Dasar Pemrograman Java 2. Yogyakarta. Penerbit : ANDI Yogyakarta.

Page 24: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

82

Kadir, Abdul. 2008. Tuntunan Praktis : Belajar Database Menggunakan MySQL.

Yogyakarta. Penerbit : Andi. Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta.

Penerbit : Gava Media. Ladjamudin, Al Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta.

Penerbit : Graha Ilmu. Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor. Penerbit : Ghalia Indonesia. Purwanto, M.N. (2000). Administrasi dan Superisi Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Purwanto, Ngalim. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda. Rachman Hakim S, Sutarto. 2009. Mastering Java. Jakarta. Penerbit : PT Elex Media

Komputindo. Rijalul, Fikri. 2005. Pemrograman Java. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset Simarmata, Janner. 2007. Perancangan Basis Data. Yogyakarta. Penerbit : Andi. Simarmata, Janner dan Imam Paryudi. 2006. Basis Data. Yogyakarta. Penerbit : Andi

Offset. Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi

Page 25: Bondan peranc sistem-adm_pendidikan

Majalah Ilmiah Faktor Edisi September Oktober 2012

83