22
BUDAYA SUKU INDIA TAMIL Nama : Afifah Dhaniyah NIM : 3143122001 Kelas : C-Reguler

Budaya Suku India Tamil di Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

BUDAYA SUKU INDIA TAMIL

• Nama : Afifah Dhaniyah

• NIM : 3143122001

• Kelas : C-Reguler

Page 2: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

PENGANTARKomunitas India Tamil telah hadir dan

menjadi bagian yang signifikan dalam perkembangan kebudayaan di Nusantara sejak beberapa abad yang lalu, terutama di sebagian masyarakat yang ada di Pulau Sumatera

Ada beberapa kelompok suku India-Indonesia yang telah lama menetap di Indonesia. Kelompok suku masyarakat Tamil dari India Selatan banyak terdapat di daerah Sumatera Utara (Medan, Pematang Siantar, dll). Banyak dari mereka yang didatangkan oleh pemerintah kolonial Inggris untuk bekerja di perkebunan-perkebunan yang dibuka di daerah tersebut.

Page 3: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

ADAT ETNIS INDIA TAMIL

Etnik Tamil juga memiliki upacara sendiri untuk merayakan berbagai peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya. Upacara tersebut biasanya berhubungan dengan tingkat kedudukan seseorang dalam masyarakat. Menurut etnik Tamil pelaksanaan upacara-upacara sepanjang lingkup hidup itu sudah banyak yang berubah dari aslinya.

Adapun budaya yang unik tentang India Tamil, yaitu:

Page 4: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

Budaya SatiFakta unik budaya Sati adalah praktik

pemakaman diantara beberapa komunitas Hindu di mana seorang wanita janda baru akan secara sukarela atau dengan menggunakan kekerasan dan pemaksaan mengorbankan dirinya dibakar diatas tumpukan kayu pemakaman suaminya. Praktek ini sekarang langka dan ditinggalkan di India modern.

Page 5: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

Burying Tradition (Tradisi Mengubur)Mengubur anak cacat hidup sampai leher; mereka melakukan praktek ini untuk meniadakan akibat yang buruk.

Ritual KepitingMasyarakat india berdiri dalam antrian panjang untuk menawarkan kepiting sebagai korban kepada Dewa Siwa di Kuil pada pertengahan Januari. Penawaran kepiting telah menjadi ritual usia-tua dan orang Tamil percaya bahwa keinginan mereka akan dikabulkan dengan menawarkan kepiting di kuil Ramnath Shiv Ghela.

Page 6: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

Strange Health Ritual (Ritual Kesehatan yang Aneh)Di beberapa bagian India, tradisi ini

dipraktekkan oleh pemimpin agama hindu untuk menyembuhkan anak-anak yang menderita penyakit ringan seperti flu, demam. Setiap tahun polisi India menangkap orang-orang yang melakukan praktek ini; ini ritual yang aneh dan berbahaya yang telah dilakukan di India sekitar 500 tahun. Jadi upacara ini mulai ditinggalkan dan dilarang oleh pemerintah setempat.

Page 7: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

Thaipusam

Proses ritual ini di lakukan oleh suku Tamil beragama hindu pada saat bulan purnama. Hal itu dilakukan sebagai bukti kesetiaan pada dewa Murugan dan untuk menyenangkan Dewa agar memaafkan mereka.

Page 8: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

Upacara KelahiranUpacara kelahiran ini terdiri dari 2 bagian yaitu: Upacara Walai KappuUpacara ini dilakukan pada wanita yang usia kehamilannya 7 - 9 bulan. Yang diundang hanya kerabat dekat saja. Tujuan dari upacara ini adalah untuk mengundang kekuatan baik untuk memberikan perlindungan kepada calon bayi dan menjauhkan diri dari pengaruh-pengaruh buruk. Upacara PathinaruUpacara Pathinaru ini disebut juga upacara buang sial. Upacara ini dilaksanakan pada bayi di hari ke-16 setelah kelahirannya. Inti dari upacara ini yaitu pensucian si bayi serta memohon untuk keselamatan bagi bayi semasa hidupnya. Pada upacara ini juga sekaligus menjadi upacara untuk pemberian nama bagi sang bayi.

Page 9: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

UPACARA PERNIKAHANDapat dilihat pada pesta perkawinan. Adanya suatu kebiasaan

yang dilakukan para leluhur mereka yaitu dengan menempatkan si pengantin dan kerabat dekat para undangan lainnya pada tikar. Kemudian pada saat acara makan mereka tidak menggunakan piring, tetapi menggunakan daun pisang. Menurut mereka hal tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman dan sangat merepotkan. Untuk itu mereka menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Si pengantin sudah diberikan tempat duduk khusus (pelaminan). Para undangan dapat dengan tenang duduk dikursi disediakan dan mereka pun tidak perlu harus repot lagi menyantap hidangan yang beralaskan daun pisang itu, karena telah disediakan piring.

Page 10: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

Upacara Sadengesathe atau Waisuki Wanthepenn

Upacara ini dilakukan pada seorang gadis remaja yang baru memasuki masa akil baligh. Para kerabat dan teman akan hadir pada upacara ini. Si gadis biasanya mendapatkan hadiah. Berbagai macam jenis-jenis hadiah, yaitu: makanan dan buah-buahan, perlengkapan kosmetik dan hadiah yang lazim diberikan adalah emas (cincin atau kalung). Mereka akan bangga bila seorang Atteh (saudara perempuan dari Bapak si gadis) mampu memberikan hadiah tersebut.

Inti dari upacara ini adalah memohon kekuatan atau restu atau perlindungan untuk menjauhkan si gadis dari pengaruh-pengaruh buruk.

Page 11: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

Upacara KematianSesuai dengan ajaran agama Hindu, di dalam badan manusia memiliki roh yang disebut atma. Atma ini akan tetap kekal dan kembali kepada Tuhan YME dan tinggallah jasad yang sudah tidak memiliki atma. Ada 2 upacara ketika seseorang meninggal dunia. Yaitu dibakar dan dikebumikan.Lazimnya yang dilakukan adalah dibakar, karena etnik Tamil meyakini badan manusia terbentuk dari 5 unsur alam yaitu api, air, udara, tanah, gas sehingga apabila dibakar maka akan mempercepat proses kembalinya atma pada unsur-unsur tersebut.

Page 12: Budaya Suku India Tamil di Indonesia
Page 13: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

Serangkaian upacara sehubungan dengan kematian itu adalah:a. Penguburan atau kremasi b. Paal Thetital yakni upacara

mengumpulkan tulang-tulang sesudah 3 hari dari jenazah tersebut dibakar.

c. Upacara Yeddhe yakni melakukan pengiriman doa kepada yang meninggal dunia setelah 7 hari kematiannya.

d. Upacara Karmadi yaitu upacara mensucikan diri bagi keluarga setelah 16 hari kematiannya.

e. Upacara Kawehci yaitu upacara memberikan makanan pada keluarga yang ditinggalkan.

f. Doa Atma Shanti yaitu upacara yang dilakukan pada setahun setelah meninggalnya seseorang.

Page 14: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

10 ALAT MUSIK TRADISIONAL INDIA

1. BansuriAlat musik ini terbuat dari bambu. Bansuri menjadi alat yang hampir mendominasi komposisi musik tradisional India.

2. TampuraFungsinya sebagai alat musik pengiring. Suara tampura sangat unik.

Page 15: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

3. TablaAlat musik ini sangat populer di India. Banyak musisi dunia yang memasukan bebunyian tabla di dalam album-album mereka. Alat tradisional yang memiliki bentuk seperti gendang, memiliki bunyi yang unik.

4. SarangiAlat musik tradisional India yang satu ini dimainkan dengan cara digesek. Seperti gitar namun lebing cembung, memiliki tiga senar melodi dan 35 senar simpatetis.

Page 16: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

Dari segi alat musik, suku India yang dulu sampai sekarang telah mengalami perubahan, ini terlihat dari corak, warna, dan lain-lain.

Misalnya alat musik Tempura, yang dulunya hanya berwarna sesuai dengan warna kayunya, sekarang sudah ditambahi dengan warna yang lain, lebiih mengkilap dan diperhalus. Dan begitu juga dengan alat musik lainnya.

Lanjutan . . .

Page 17: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

Organisasi Sosial Suku India Tamil Di Jakarta, masyarakat Tamil-Indonesia mempunyai

organisasi yang bernama Indonesia Tamil Tamram yang bergerak dalam pelestarian bahasa dan budaya Tamil.

Masyarakat Sindhi di Indonesia mempunyai organisasi sosial yang bernama Gandhi Seva Loka, Mereka umumnya bergerak di bidang industri garmen dan tekstil, makanan dan pertanian, perfilman, intan permata dan batu-batu mulia. Serta menyelenggarakan proram orang tua asuh secara teratur, menolong kaum fakir-miskin di kalangan masyarakat luas, khususnya ketika ekonomi negara dilanda krisis yang berkepanjangan.

Page 18: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

Organisasi sosial etnik Tamil di kota Medan untuk seluruh Sumatera bernama “Deli Hindu Sabha”. Letak kantor organisasi ini terdapat di jalan Darat Medan. Tujuan dibentuknya organisasi ini untuk mempromosikan kebudayaan dan pendidikan Tamil. Keberadaan organisasi etnik Tamil di Kota Medan tidak terbatas pada etnik Tamil semata, melainkan juga mencakup seluruh etnik yang berada di India, seperti : Sikh, Punjab, Telegu.

Organisasi lainnya yaitu: Adi-Dravida Sabah, Muda-mudi Buddha Tamil Indonesia, Tamil Mandram, The Economic Council of Indonesia and India (ECII), Indian Women’s Association, dan Jawaharlal Nehru Cultural Centre.

Page 19: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

Pakaian adat IndiaWarna-warni dan gaya pakaian tradisional bergantung pada

berbagai faktor, terutama iklim. Pakaian berupa kain yang digantungkan merupakan pakaian yang populer di India.

Pakaian adat wanita disebut sari dan yang populer lainnya yaitu salwar kameez, dan pria mengenakan pakaian yang disebut dhoti / lungi. Pria mengenakan kurta berikut piyama, selain celana panjang dan kemeja .

Page 20: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

sari salwar kameez

lungi

Page 21: Budaya Suku India Tamil di Indonesia

Mata Pencaharian HidupDahulu orang Tamil banyak melakoni pekerjaan

kasar, seperti kuli perkebunan, kuli pembuat jalan, penarik kereta lembu, dan pekerjaan kasar lainnya.

Sebab latar belakang orang Tamil yang datang ke Indonesia, yaitu menjadi pekerja di zaman kolonial sebagai kuli perkebunan milik orang Eropa. Mereka berasal dari golongan tingkat pendidikan yang rendah di India. Di masa sekarang mereka banyak yang bekerja sebagai karyawan swasta, buruh, dan juga sopir, pemborong pembangunan jalan dan jasa transportasi angkutan barang, pedagang tekstil dan rempah-rempah, bekerja di toko-toko Cina, menyewakan alat-alat pesta,.

  Di masa sekarangpun sudah terdapat sejumlah orang Tamil yang sukses sebagai pengusaha, seperti keluarga Marimutu Sinivasan

Page 22: Budaya Suku India Tamil di Indonesia