BUDIDAYA IKAN LELE

Keramba Jaring ApungEka Jennie Onggasari

Absen 16 X MIA 3

Keramba adalah cara memelihara ikan menggunakan jaring sebagai pembatas antara tempat pemeliharaan dan danau sekitarnya sehingga sirkulasi air tetap sama dengan air yang ada di danau.

Kolam keramba yang dipasang di

sungai

Kolam keramba yang

dipasang di kolam

MEMASANG KERAMBA

Pembuatan kerangka keramba

Balok kayu sebagai tiangnyaDrum sebagai pelampung agar keramba tidak tenggelam

Bambu berukuran besar sebagai pelampungBambu berukuran sedang sebagai pegangan bibir keramba bagian atas jaring yang ukurannya sudah di sesuaikan

• Ikan dapat lebih terlindung dari serangan hama.

• Kondisi perkembangan dan kesehatan ikan dapat terpantau dengan lebih baik.

• Memberikan pasokan oksigen dalam jumlah yang memadai dikarenakan pergantian air terjadi setiap saat.

• Sisa makanan dan kotoran ikan dapat langsung terbuang.

KEUNTUNGAN

1. Teknik pembesaran

Bibit baru sebaiknya dilakukan pengadaptasian dengan air kolam yang akan dihuni dengan cara mengapung-apungkan bibit yang berada di dalam kantong oksigen selama beberapa saat. Pemberian pakan pertama dilakukan setelah minimal 12 jam pasca tebar bibit, dengan kata lain setelah bibit beradaptasi dengan hunian barunya. Pemberian pakan molor dari waktunya akan menimbulkan sifat kanibalisme lele.

2. Teknik sortirPenyortiran pertama dilakukan saat bibit

berumur 2-3 minggu setelah tebar. Penyortiran ke-dua dilakukan 2 minggu setelah sortir pertama / bila terlihat ketidak seragaman populasi kolam. Proses sortir budidaya pembesaran lele dengan KJA mudah, yaitu menggulung jaring dengan batang bambu ke salah satu sisi KJA. Lele akan terkumpul dan proses sortir dapat dilakukan dengan bak sortir ataupun manual.

Dengan KJA proses panen cukup dengan menggulung jaring seperti pada proses sortir. Bedanya kalau proses sortir, lele yang diambil dilakukan pemilahan. Sedangkan pada saat panen, lele yang diambil langsung ditimbang dan diantar ke pengepul atau agen.

3. Teknik panen

Terima Kasih