4
CERPEN Judul: gadis cantik yang pendiam Oleh: kartika indah Becak noda yang ada didalam didiruku dan yang dahulu pernah hinggap, kini seringkali menampakkan diri menghalangi pandanganku. Menggumpal menjadi sebuah kenangan yang merasuk ke dalam saraf otakku, lalu tersimpan di dalam memori yang sesekali kenangan itu dapat terputar secara otomatis. Bahkan, ingatanku kini kembali ke masalalu, masa dimana aku sering membuang banyak waktu dan airmata yang sering terjatuh karena kecewa. Sangat jelas tergambar, pada waktu itu ketika saya duduk dibangku smp. Saya adalah anak yang sangat pendiam atau bisa disebut juga dengan anak yang tidak banyak omong. Bahkan teman- teman kelas saya semuanya anak yang super aktif dikelas. Sampai suatu ketika aku diperolok-olok oleh salah satu teman saya namanya apriyanti. Apriyanti adalah anak eksis di sekolah, tidak ada yang tidak kenal padanya dan bahkan semua orang selalu memuji kecantikan dan kepintarannya, semua pria berlomba ingin menjadi pacarnya. Jadi bebaslah dia mau melakukan apapun ya dia mau termasuk membuli saya. Sampai suatu ketika dia berbica kepada saya.

Cerpen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cerpen

CERPEN

Judul: gadis cantik yang pendiam

Oleh: kartika indah

Becak noda yang ada didalam didiruku dan yang dahulu pernah hinggap, kini seringkali

menampakkan diri menghalangi pandanganku. Menggumpal menjadi sebuah kenangan yang

merasuk ke dalam saraf otakku, lalu tersimpan di dalam memori yang sesekali kenangan itu

dapat terputar secara otomatis. Bahkan, ingatanku kini kembali ke masalalu, masa dimana aku

sering membuang banyak waktu dan airmata yang sering terjatuh karena kecewa.

Sangat jelas tergambar, pada waktu itu ketika saya duduk dibangku smp. Saya adalah

anak yang sangat pendiam atau bisa disebut juga dengan anak yang tidak banyak omong. Bahkan

teman-teman kelas saya semuanya anak yang super aktif dikelas. Sampai suatu ketika aku

diperolok-olok oleh salah satu teman saya namanya apriyanti. Apriyanti adalah anak eksis di

sekolah, tidak ada yang tidak kenal padanya dan bahkan semua orang selalu memuji kecantikan

dan kepintarannya, semua pria berlomba ingin menjadi pacarnya. Jadi bebaslah dia mau

melakukan apapun ya dia mau termasuk membuli saya. Sampai suatu ketika dia berbica kepada

saya.

“Heh dasar kamu cewek pendiam, dan aneh. Aku tuh sumpah deh malu tau punya temen

kelas kaya kamu. Udah kuper, aneh, pendiam, suka menyendiri pokoknya kamu, malu-

maluin aja deh.” Kamu itu pantasnya gak sekolah disni. Pantasanya kamu sekolah disana

tu. Sekolah yang tempat yang orang-orangnya pendiam. Begitulah lontaran kata-kata

pedas teman-temanku pada aku. Semua yang mendengar olokan itu tertawa terbahak,

termasuk dia. Ketika teman aku sekelas pada ngolok-ngolok aku. Aku hanya terdiam dan

merunduk. Tanpa harus memikirkan apa perkataan pedas tempat aku tadi.

Page 2: Cerpen

Hari demi hari, bulan demi bulan. Tidak terasa sudah 2 tahun saya sekolah di sekolah

menengah pertama (SMP). Tetapi, teman saya tetap saja tidak habis-habisnya untuk membuli

aku disekolah. Sehingga tidak ada satu orangpun yang mau berteman dengan saya dikelas. Tapi

ketika teman aku membuli aku, aku tetap saja tak punya hasrat untuk marah atau jengkel sama

sekali kepada temanku, walaupun dia hampir setiap hari memperolok diriku. Aku bahkan tak

melawan ataupun menangis sedikitpun. Tetapi aku hanya terdiam dan sabar untuk menghadapi

semua itu. Toh Lama-kelamaan dia akan iba kepadaku.

Suatu hari tepatnya dikantin sekolah tiba-tiba teman aku afriyanti perlahan-lahan

mendekati aku. Disitu dia mencoba untuk berkomunikasi dengan aku. Seiring berjalannya waktu

dia kehilangan rasa gengsi atau malu ketika dia mendekatiku waktu itu. Dan akhirnya afriyanti

teman aku meminta maaf kepada ku.

“Maafkan aku indah. Aku dulu pernah membuli kamu, selalu memperolok-olok

kamu didepan kelas. Tapi mengapa kamu tetap saja diam? Ngapa? Apa gara-gara

kamu takut sama aku atau apa kamu takut nanti temen kelas akan belain aku. Ia

dah. Bilang sama aku dah.

“Bukannya aku gak mau ngelawan kamu yan!. Cuman aku orangnya memang

begini. Kalau ada orang yang membuli aku atau mengolok-olokkan aku ya aku

hanya diam saja dan tidak ngelawan sama sekali.” Kata aku.

“ subhanallah indah. Kamu tu memang teman yang beda dari teman yang lainnya.

Bahkan kamu aja aku permalukkan didepan kelas kamu hanya pasrah dan diam

saja.” Aku jadi benar-benar salut sama kamu dah. Kenapa dulu aku sekejam itu ya

sama kamu! Padahalkan??? yang aku kenal sekarang indah itu orangnya baik,

cantik dan perhatian sama siapapun. Kata, afriyanti.

Page 3: Cerpen

Semakin hari kita semakin dekat, aku semakin nyaman sharing dengannya, yang akhirnya

kedekatan kita bersetatus sebagai persahabatan. semua temanku heran dengan kedekatan aku dan

Yanti. Tapi dia tidak peduli, prinsipnya: jika aku sudah nyaman dengan seseorang, susah bagiku

untuk menjauh lagi. Suatu ketika aku dan yanti pulang bersama-sama dengan menggunakan

sepeda dan kami pulang bersama-sama. Tidak lama setelah itu aku dan yanti lulus dari sekolah

menengah pertama dengan nilai terbaik. Kita berdua memutuskan untuk melanjutkan sma disma

negri 1 Way Jepara.

Ternyata permusuhan itu hanya lah membuat kita menjadi hidup tidak merasakan tenang.

Bahkan permusuhan itu hanyalah Daripada kita bermusuhan lebih baik kita bersahabatan seperti

kita yang saya ceritakan tadi.